16636695 Rem Hidrolik
Click here to load reader
-
Upload
rudyhambanya -
Category
Documents
-
view
123 -
download
3
Transcript of 16636695 Rem Hidrolik
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti saat ini seseorang harus mampu bersaing
dengan orang lain agar dapat bertahan hidup. Salah satu hal yang diperlukan agar
dapat bersaing yaitu kemampuan sumber daya manusia (SDM) terutama dalam
bidang teknologi. Karena manusia tidak bisa lepas dari teknologi, dan teknologi
selalu berkembang sehingga pengetahuan kita terhadap teknologi juga harus
selalu ditingkatkan.
Salah satu bentuk teknologi yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-
hari adalah penggunaan rem pada kendaraan kendaraan bermotor. Tapi tidak
banyak yang tahu bahwa rem pada kendaraan bermotor tersebut pada dasarnya
menggunakan konsep dasar fisika. Konsep dasar yang digunakan pada teknologi
rem adalah hukum pascal.
Hukum pascal ditemukan oleh Blaise Pascal, seorang ilmuan asal
Perancis. Hukum pascal itu sendiri adalah hukum yang menerangkan tentang
tekanan yang dialami oleh zat cair dan gas atau yang lebih dikenal dengan sebutan
fluida. Bunyi dari hukum pascal itu sendiri adalah “Tekanan yang diberikan pada
zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah” Apabila kita
perhatikan sejenak mengkin tidak akan terbayangkan penerapan hukum ini,
numun ternyata hukum ini berperan sangat penting dalam bidang teknologi.
Konsep dasar dari penggunaan hukum pascal adalah dengan input usaha
yang kecil dapat memperoleh output usaha yang besar. Biasanya hukum pescal ini
digunakan untuk dongkrak hidrolik, namun lambat laun konsep hukum pascal
digunakan untuk rem hidrolik. Dari sini kita dapat tahu bahwa banyak sekali
terdapat penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari hanya saja kata
kurang begitu memperhatikannya. Maka dari itulah paper ini dibuat agar
menambah wawasan para pembaca tentang penerapan hukum fisika, terutama
hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan hukum pascal?
1.2.2 Bagaimana penerapan hukum pascal dalam teknologi rem hidrolik?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui konsep fisika apa yang digunakan dalam taknologi
rem hidrolik.
1.3.2 Untuk mengetahui cara kerja rem hidrolik.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Sebagai bahan referensi dari sumber-sumber yang telah ada.
1.4.2 Untuk mengetahui cara kerja mesin pendingin
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HUKUM PASCAL
Seperti yang kita tahu, tekanan yang dialami zat cair dalam ruang terbuka
bergantung pada kedudukannya, namun bagaimana dengan zat cair pada ruang
tertutup? Untuk menjawabnya maka digunakan rumusan hukum Pascal. Hukum
pascal adalah hukum yang menerangkan tentang tekanan yang dialami oleh zat
cair dalam ruang tertutup. Hukum ini dikemukakan oleh Blaise Pascal, seorang
ilmuan fisika kelahiran Clermount, Perancis. Hukum pascal sendiri sebenarnya
ditemukan secara tidak sengaja saat Pascal sedang bermain-main dengan air.
Bunyi dari hukum ini adalah sebagai berikut “Tekanan yang diberikan oleh zat
cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segalu arah dengan sama besar.”
Contoh yang paling sederhana dari hukum pascal yang dapat kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari misalnya saat memeras kantong plastk yang
berisikan air, air dari kantong akan keluar dari kentong dengan sama kuat, hal
tersebut ditandai dengan pancaran air dari kantong yang sama jauhnya dan itu
menandakan tekanan pada setiap sisi kantong adalah sama besar.
Sekilas hukum pascal tersebut hanya sebatas teori yang tidak berguna,
namun jika ditinjau lebih dalam maka dapat diketahui bahwa hukum pascal itu
dapat diterapkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari. Hukum pascal dapat
dimanfaatkan untuk melipatgandakan usaha seperti pada pesawat sederhana. Yang
mesti ditinjau hanya perbandingan luas permukaan dinding penahan fluida itu
sendiri.
Untuk lebih memehami hukum Pascal kita dapat melihat gambar di bawah
ini. Gambar di bawah ini merupakan sebuah peralatan berupa bejana yang terdiri
dari 2 buah piston penutupnya. Jika kita tekan piston yang lebih kecil dengan gaya
F1 maka fluida yang berada dalam wadah akan mendapat tekanan sebesar P1.
Sekarang mari analisis hubungan antara besar tekanan dan luas
permukaan. Tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan dan berbanding
lurus dengan massa zat. Hal tersebut dapat diketahui dengan percoban sederhana
4
atau dari pengalaman sehari-hari misalnya saat kaki diinjak oleh seorang wanita
dengan sepatu hak tinggi akan lebih sakit daripada dengan sepatu biasa yang tidak
memakai hak.
Dari hubungan tekanan, massa dan luas permukaan maka besar tekanan
pada P1 dapat diketahui dengan rumusan: P1=F1/A1
Sesuai dengan rumusan hukum pascal yang menyatakan bahwa tekanan yang
dilami zat cair adalah sama disegala arah, maka dapat disimpulkan bahwa tekanan
di P1 sama dengan tekanan yang ada di P2. Maka dapat disimpulkan:
dengan :
F1: gaya yang bekerja pada piston kecil
F2: gaya yang bekerja pada piston besar
A1: luas penampang pada piston kecil
A2: luas penampang pada piston besar.
Dari rumasan sederhana itu kita dapat mengetahui bahwa semakin jauh
perbedaana antara luas penampang antara piston besar dengan piston kecil maka
semakin besar pula perbedaan gaya antara piston besar dengan piston kecil. Maka
dari rumusan ini dapat dibuat suatu alat dimana dengan input gaya yang kecil
(F1), menghasilkan output gaya yang besar (P2).
5
2.2 PENARAPAN HUKUM PASCAL DALAM TEKNOLOGI REM
HIDROLIK
Setelah penemuan hukum pascal, banyak orang yang menciptakan
berbagai peralatan yang menggunakan hukum pascal sebagai konsep dasarnya.
Alat ini biasanya berguna untuk menghasilkan gaya yang besar dari input gaya
yang kecil. Peralatan yang menggunakan hukum pascal tentu saja menggunakan
cairan sebagai media utamanya, terutama air. Maka dari itulah peralatan yang
menggunakan konsep hukum pascal dikenal dengan peralatan hidrolik (hidro=air)
misalnya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik dan tentu saja termasuk yang akan
kami bahas kali ini yaitu rem hidrolik.
Seperti yang kita tahu bahwa rem adalah salah satu komponen dasar dari
kendaraan bermotor, dari mobil, sepeda motor, sepeda, sampai skuter pun pasti
memiliki rem. Rem ini berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan, dan menahan
kendaraan saat diparkai di jalanan yang menurun. Tidak semua rem menggunakan
prinsip hukum pascal, kendaraan yang sederhana seperti sepeda, skuter atau
bahkan masih ada sepeda motor yang menggunakan taknik rem biasa yang hanya
memenfaatkan konsep gaya gesek. Hal tersebut dikarenakan rumitnya peralatan
rem hidrolik, sehingga membuatnya lebih mahal daripada rem konvensional.
2.2.1 Komponen Rem Hidrolik
Rem hidrolik merupakan suatu rangkaian yang sangat rumit dimana terdiri
dari berbagai komponen alat yang memeiliki fungsi kerja berbeda-beda. Setiap
komponen memiliki peranan dalam hal pengeraman. Berikut adalah komponen
rem hidrolik pada mobil:
6
Master Silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik
minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau
menekan pada rem (pada model rem piringan).
Piston
Metupakan komponen pengerak dari system kerja rem hidrolik. Piston rem ada 2
jenis yatu piston pedal dan piston cakram. Piston pedal adalah piston yang
terhubung dengan pedal penginjak rem, sedangkan piston cakram adalah piston
yang terhubung dengan kanvas rem, dimana kanvas ini akan menghentikan
perputaran roda dengan cara mencengkram cakram.
7
Boster Rem
Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi
melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster
rem disebut rem servo (servo brake). Boster rem ada yang dipasang menjadi satu
dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah.
Katup Pengimbang
Katup pengereman atau yang lebih dikenal dengan nama katup proporsional
adalah alat yang berfungsi sebagai pembagi tenaga pengereman. Komponen ini
berfungsi misalnya saat mobil yang mengerem mendadak, yang mengakibatkan
sebagian besar beban kendaraan tertumpu pada ban depan. Alat ini bekerja secara
otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder
roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih
kecil daripada daya pengereman roda depan.
8
Cakram
Adalah bagian yang ikut berputar bersama roda. Bagian inilah yang akan menjadi
media untuk menghentikan perputaran roda.
2.2.2 Cara Kerja Rem Hidrolik
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa
minyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu piston
pedal dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan penting
dimana konsep dan sterukturnya telah didesain sedemikian rupa sehingga sesuai
dengan hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan daya cengkram yang besar
dari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam. Penyesuaian terhadap
9
hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain agar pipa pada pedal rem
lebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram.
Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan
mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan
mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segala
arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston
cakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston pedal
maka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskan
ke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar
sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram yang
besinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek
adalah gaya yang bernilai negative maka dari itu cakram yang ikut berputar
bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yang
disebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yang
lebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan
system kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional (rem
tromol)
10
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa konsep fisika sangat
bermanfaat apabila diterapkan dalam kehidapan nyata. Hukum pascal yang
sebenarnya sederhana ternyata sangat berguna apabila diterapkan dalam teknologi
rem hidrolik. Konsep hukum pascal telah memungkinkan untuk memperoleh daya
cengkram yang besar oleh kanvas rem dengan gaya memerlukan penginjakan
pedal rem yang tidak tidak terlalu dalam sehingga membuat pengemudi menjadi
nyaman saat melakukan pengereman.
3.1 Saran
Kita sebagai mahasiswa yang berintelektual seharusnya mengubah
pandangan dimana pelajaran itu hanya sebatas teori dan rumus yang dihapalkan,
melainkan berpikir bagaimana ilmu itu seharusnya diterapkan dalam kehidupan
nyata sehingga berguna bagi masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://otomotif.web.id/mobil-fungsi-dan-c1-0.html
http://www.statcounter.com/
http://my.idebagus.com/aff.php?aff=012
http://funnyfree.net/thankyou.php
http://fisikasic.blogspot.com/2007/03/kisi-kisi-ujian-sekolah-fisika-2007.html
http://funnyfree.net/wallpaper.php?wallpaperid=1547