16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga
-
Upload
zam-azwar-annas -
Category
Documents
-
view
6 -
download
1
Transcript of 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga
RENCANA ASUHAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA
Biodata
Nama Kepala keluarga : Tn. M
Umur : 58 tahun
Agama Islam : Islam
Pendidikan : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : Rp. 700.000,- per bulan
Suku/Bangsa : Melayu
Alamat : Ds. Mesjid Pkn. Sungai Iyu Kec. Bendahara Kab.
Aceh Tamiang
Genogram
= Laki-laki / perempuan meninggal
= Laki-laki / perempuan hidup (sehat)
= Laki-laki / perempuan sakit (klien)
= Hubungan keluarga
= Tinggal dalam satu rumah
Susunan Keluarga
No.Nama
Anggota Keluarga
Umur Hubungan dalam
KeluargaPendidikan
Status Imunisasi
KBKeadaan
FisikL P
1.
2.
3.
4.
5.
Mahmud
Jummy
Riyen
Roy
Zea
58
-
-
22
19
-
48
25
-
-
Suami
Istri
Anak
Anak
Anak
SD
SD
D-III
SMA
SMA
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ya DM
Sehat
Anemia
Sehat
Sehat
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti, yang paling dominan dalam
pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan dalam
keluarga sangat harmonis.
Kegiatan sehari-hari
Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur dan tergantung kepada kemauan
anggota keluarga masing-masing.
Kebiasaan makan
Makan 3x sehari dengan makanan pokok beras (nasi). Keadaan fisik anggota
keluarga tidak ada yang terlalu gemuk ataupun kurus dan berat badan anggota
keluarga berada umumnya sesuai dengan tinggi badan.
Penggunaan waktu senggang
Penggunaan waktu senggang digunakan ayah, ibu dan anggota keluarga lain
untuk nonton TV bersama dan kadang-kadang ibu dan kakak menghabiskan waktu
senggangnya untuk merawat bunga. Ayah dan ibu selalu aktif dalam kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di lingkungannya.
Ayah sehari-harinya kadang sibuk dengan pekerjaannya sebagai petani,
namun diwaktu lenggang ayah juga berkumpul bersama anggota keluarga.
Situasi sosial budaya dan ekonomi
Penghasilan Tn. M sehari-hari berkisar Rp. 15.000 – Rp. 30.000 / hari, yang
keadaannya tidak menetap, dan keseluruhannya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari termasuk untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.
Dan ibu bila ada sisa belanja ditabung untuk keperluan yang sifatnya mendadak.
Keperluan belanja keluarga semuannya diatur dan menjadi tanggung jawab Ny.
Jummy.
Situasi lingkungan
Luas tanah 160 m2 milik sendiri, luas rumah 60 m2, terdiri dari 2 kamar tidur,
1 ruang tamu dan 1 ruang makan, yang merangkap dapur, pengaturan perabot rumah
teratur, ventilasi memadai, kebersihan rumah baik, pekarangan dimanfaatkan untuk
menanam tanaman hias seperti bunga dan tanaman obat tradisional, disamping kiri
dan kanan tanah kosong milik penduduk yang ditumbuhi rerumputan.
Denah rumah
Bagian depan rumah
Bagian belakang rumah
Pohon rindang
Kandang ayamPagar rumah
Kamar mandiSumur
WC
Bak mandi
Ruang TV
Kamar Kakak
Kamar adik dan abang
Jendela
Pembuangan limbah
Tempat tinja
Tanaman hias dan obat
Dapur
Kamar ayah
Ruang sholat
Pintu
Dinding
Pintu pagar
Sumber air minum
Menggunakan sumur gali dan terpasang selongsong, keadaan air jernih, tidak
berbau dan tidak berasa dan keadaan air sangat baik.
Tempat pembuangan tinja
Keluarga mempunyai WC leher angsa, jarak sepsitank 12 meter dari rumah
dan sumur. WC dipergunakan hanya untuk keluarga.
Tempat pembuangan air limbah
Dibuang pada kolam khusus limbah rumah tangga berupa lubang seluas 3 x 2
m dengan kedalaman 2 meter melalui pipa saluran air berdiameter 15 cm yang
menuju ke belakang rumah dengan jarak 15 meter dari rumah dan sumber air minum
(sumur).
Pembuangan sampah
Sampah dibuang di lubang yang telah dibuat di samping belakang rumah, dan
sampah tersebut dibakar dan jika penuh hasil pembakaran digunakan untuk menjadi
pupuk tanaman hias serta tanaman2 berguna lainnya.
Kandang ternak
Keluarga memelihara ayam di belakang rumah, jarak kandang dengan rumah
± 5 meter, keadaan rapi dan bersih.
Lingkungan rumah cukup baik karena lingkungan rumah tertata dengan rapi. Tidak
ada sampah yang bertebaran, limbah dialiri pada tempat yang memadai, jarak
pembuangan tinja jauh dari sumber air minum dan rumah, serta kandang ternak yang
rapi dan bersih.
Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit jarang dibawa ke puskesmas, tetapi
dibawa berobat dengan mantri kesehatan yang tinggal tidak jauh dari rumah keluarga.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan desa demikian pula kelahirannya,
keseluruhan anaknya ditolong oleh bidan desa.
Keadaan kesehatan keluarga
a) Imunisasi
Semua anak dari sejak lahir selalu mendapat imunisasi tepat waktu.
b) Keluarga berencana
Ibu mengikuti keluarga berencana, Kontrasepsi yang pernah digunakan ibu
berupa pil KB dan implant.
c) Riwayat persalinan
Semua persalinan ibu ditolong oleh bidan desa, dan menurut pengakuan ibu tidak
pernah mengalami kelainan sewaktu hamil dan bersalin.
d) Keadaan gizi keluarga
Pertumbuhan fisik anak-anak Tn. M cukup, berat badan sesuai dengan usia anak,
secara sepintas anak-anak tampak sehat, anak pertama tampak sedikit pucat.
Penyakit yang diderita keluarga
Kakak tampak anemis, agak pucat, keluhan lain tidak ada, tapi kadang-kadang
kepala pusing dan badan terasa lemas. Habis jongkok bila berdiri mata berkunang-
kunang. Keluahan lain tidak ada
Ayah mengatakan badan sering terasa lemah, kadang-kadang kepala pusing
dan merasa mual. Dilihat dari sclera klien tampak pucat, postur tubuh klien tampak
kurus.
Dengan keadaan tersebut klien mengatakan sudah berobat ke mantri namun
setelah sembuh penyakitnya mau kambuh kembali.
Analisa data
Masalah kesehatan kesehatan yang dialami Tn. M disebabkan oleh faktor
keturunan klien mengetahui akan penyakitnya namun klien suka makan dan minum
yang manis-manis dan istri Tn. M tidak tahu mengatur diet diabetes mellitus.
Akibat dari istri Tn. M tidak tahu mengatur diet untuk penyakitnya
menimbulkan ketidakmampuan Tn. M untuk mengatasi penyakitnya. Sehingga klien
mau tidak mau mencoba mengabaikan penyakitnya karena ia menganggap
penyakitnya belum terlalu menghambat/mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Sedangkan masalah kesehatan yang dialami anak pertama Tn. M karena
pengaruh pekerjaan yang terlalu sibuk sehingga klien kurang mengatur pola makan
dan istirahat yang cukup.
Akibat dari kesibukan, kurang mengatur pola makan dan istirahat, anak
pertama Tn. M sulit untuk mengatasi masalahnya sehingga masalah yang dialaminya
kerapkali ia abaikan dan menganggap itu adalah hanya masalah yang sepele dan
mudah diatasi.
Disamping ketidaktahuan ibu mengatur diet untuk keluarganya anggota
keluarga klien juga tidur tidak teratur, terkadang sesuai dengan kebutuhan istirahat
tubuh dan terkadang berjaga terlalu lama akibat faktor kebiasaan tidur yang tidak
tepat waktu.
Perumusan masalah
Dari data-data dan analisa yang sederhana maka ada beberapa masalah yang
timbul dalam keluarga Tn. M, yang disebabkan oleh faktor kesibukan serta
ketidaktahuan keluarga betapa pentingnya menjaga kesehatan dan ketidakmampuan
keluarga dalam menjalankan tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan, maka
timbul masalah sebagai berikut :
1. Diabetes mellitus
2. Anemia
Prioritas masalah
Penyakit Diabetes Mellitus
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan
masalah untuk diubah
2/2 x 2 2 sumberdaya dan dana keluarga
mencukupi untuk mengatur diet
anggota keluarga
3. Potensi pemecahan 3/3 x 2 2 Keluarga mampu menyediankan
diet seimbang untuk anggota
keluarga.
4. Penonjolan masalah 2/2 x 1 1 Akibat kesibukan masing-masing
anggota keluarga sehingga
keluarga tidak menyadari bahwa
diabetesmellitus merupakan
masalah kesehatan yang sangat
serius.
Total skor
Penyakit anemia
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan
masalah untuk diubah
2/2 x 2 2 Pengetahuan, sumberdaya dan
dana keluarga mencukupi untuk
memenuhi gizi keluarga.
3. Potensi pemecahan 3/3 x 2 2 Keluarga mampu menyediankan
gizi seimbang untuk anggota
keluarga.
4. Penonjolan masalah 2/2 x 1 1 Akibat kesibukan masing-masing
anggota keluarga sehingga
keluarga tidak menyadari bahwa
anemia merupakan masalah
kesehatan yang sangat serius
Total skor
Berdasarkan hasil pembobotan masalah maka urutan prioritas masalah
kesehatan dan keperawatan Tn. M dapat disusun sebagai berikut :
1. Diabetes mellitus
2. Anemia
Rencana asuhan keperawatan keluarga Tn. M
Rencana asuhan keperawatan yang disusun didasarkan urutan prioritas yang
telah ditetapkan berdasarkan hasil pembobotan masalah.
Bagian rencana asuhan keperawatan keluarga Tn M
DataMasalah
kesehatanMasalah
keperawatanTujuan
Tindakan keperawatan
Evaluasi
Tn. M menderita
penyakit diabetes
mellitus
Faktor
keturunan
Tidak
mengetahui
diet diabetes
mellitus
Pola makan
yang tidak
seimbang
Mengabaikan
kesehatan
akibat
kesibukan
Ayah menderita
diabetes mellitus
Keluarga belum
mengenal
penyakit
diabetes
mellitus dengan
spesifik
Keluarga tidak
menyadari
betapa
pentingnya
kesehatan
Setelah diberikan
penyuluhan
kesehatan selama
30 menit, keluarga
diharapkan lebih
mengerti tentang
penyakit diabetes
mellitus dan mau
mengatasi
masalahnya.
Memberikan
penyuluhan
kesehatan kepada
keluarga tentang:
1. Pengertian
diabetes mellitus
2. penyebab diabetes
mellitus
3. dampak dari
diabetes mellitus
4. diet diabetes
mellitus
Ayah dan ibu
mampu
menjelaskan
pengertian,
penyebab, dampak
serta diet yang
diberikan kepada
penderita diabetes
mellitus
Keluarga mau
menerapkan diet
diabetes mellitus
pada anggota
keluarga yang
menderita diabetes
mellitus
Memberikan contoh
menu makanan
diabetes mellitus dan
pantangan dari
beberapa jenis
makanan dan
minuman pada
penderita diabetes
mellitus.
Ayah dan ibu
melaksanakan
pemberian diet
diabetes mellitus
secara teratur
Anak pertama
pucat, sering
pusing dan
terkadang mata
berkunang-kunang
terutama sewaktu
bangun dari
jongkok
Anak pertama
menderita anemia
Anak pertama
sibuk bekerja
akibatnya
pengaturang
nutrisi tidak sesuai
dengan kebutuhan
tubuh, juga
istirahat yang
tidak teratur
Selama 30 menit
keluarga mau
menjelaskan cara
pencegahan anemia
dan penanganan
anemia.
Memberi penyuluhan
kesehatan tentang
pengertian,
penyebab, dampak
dan bahaya anemia
bila tidak ditangani
segera.
Keluarga dapat
menjelaskan
pengertian,
penyebab, dampak
dan bahaya anemia
bila tidak ditangani
segera.
Dalam jangka
waktu sebulan hb
mencapai normal.
Keluarga mau
meluangkan
waktunya untuk
memenuhi
kebutuhan nutrisi
dan istirahat yang
cukup
Memberikan
penyuluhan dampak
yang serius dari
kebiasaan tidur tidak
teratur dan kurang
istirahat
Keluarga
mengatakan mau
menerapkan jam
istirahat menurut
standar kesehatan
dan kebutuhan
istirahat tubuh.