16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

15
RENCANA ASUHAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA Biodata Nama Kepala keluarga : Tn. M Umur : 58 tahun Agama Islam : Islam Pendidikan : Sekolah Dasar Pekerjaan : Wiraswasta Penghasilan : Rp. 700.000,- per bulan Suku/Bangsa : Melayu Alamat : Ds. Mesjid Pkn. Sungai Iyu Kec. Bendahara Kab. Aceh Tamiang Genogram = Laki-laki / perempuan meninggal = Laki-laki / perempuan hidup (sehat) = Laki-laki / perempuan sakit (klien)

Transcript of 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Page 1: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

RENCANA ASUHAN PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA

Biodata

Nama Kepala keluarga : Tn. M

Umur : 58 tahun

Agama Islam : Islam

Pendidikan : Sekolah Dasar

Pekerjaan : Wiraswasta

Penghasilan : Rp. 700.000,- per bulan

Suku/Bangsa : Melayu

Alamat : Ds. Mesjid Pkn. Sungai Iyu Kec. Bendahara Kab.

Aceh Tamiang

Genogram

= Laki-laki / perempuan meninggal

= Laki-laki / perempuan hidup (sehat)

= Laki-laki / perempuan sakit (klien)

= Hubungan keluarga

= Tinggal dalam satu rumah

Page 2: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Susunan Keluarga

No.Nama

Anggota Keluarga

Umur Hubungan dalam

KeluargaPendidikan

Status Imunisasi

KBKeadaan

FisikL P

1.

2.

3.

4.

5.

Mahmud

Jummy

Riyen

Roy

Zea

58

-

-

22

19

-

48

25

-

-

Suami

Istri

Anak

Anak

Anak

SD

SD

D-III

SMA

SMA

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ya DM

Sehat

Anemia

Sehat

Sehat

Tipe keluarga ini adalah keluarga inti, yang paling dominan dalam

pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan dalam

keluarga sangat harmonis.

Kegiatan sehari-hari

Kebiasaan tidur

Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur dan tergantung kepada kemauan

anggota keluarga masing-masing.

Kebiasaan makan

Makan 3x sehari dengan makanan pokok beras (nasi). Keadaan fisik anggota

keluarga tidak ada yang terlalu gemuk ataupun kurus dan berat badan anggota

keluarga berada umumnya sesuai dengan tinggi badan.

Penggunaan waktu senggang

Penggunaan waktu senggang digunakan ayah, ibu dan anggota keluarga lain

untuk nonton TV bersama dan kadang-kadang ibu dan kakak menghabiskan waktu

senggangnya untuk merawat bunga. Ayah dan ibu selalu aktif dalam kegiatan-

kegiatan yang dilakukan di lingkungannya.

Ayah sehari-harinya kadang sibuk dengan pekerjaannya sebagai petani,

namun diwaktu lenggang ayah juga berkumpul bersama anggota keluarga.

Page 3: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Situasi sosial budaya dan ekonomi

Penghasilan Tn. M sehari-hari berkisar Rp. 15.000 – Rp. 30.000 / hari, yang

keadaannya tidak menetap, dan keseluruhannya digunakan untuk memenuhi

kebutuhan keluarga sehari-hari termasuk untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.

Dan ibu bila ada sisa belanja ditabung untuk keperluan yang sifatnya mendadak.

Keperluan belanja keluarga semuannya diatur dan menjadi tanggung jawab Ny.

Jummy.

Situasi lingkungan

Luas tanah 160 m2 milik sendiri, luas rumah 60 m2, terdiri dari 2 kamar tidur,

1 ruang tamu dan 1 ruang makan, yang merangkap dapur, pengaturan perabot rumah

teratur, ventilasi memadai, kebersihan rumah baik, pekarangan dimanfaatkan untuk

menanam tanaman hias seperti bunga dan tanaman obat tradisional, disamping kiri

dan kanan tanah kosong milik penduduk yang ditumbuhi rerumputan.

Denah rumah

Bagian depan rumah

Bagian belakang rumah

Pohon rindang

Kandang ayamPagar rumah

Kamar mandiSumur

WC

Bak mandi

Ruang TV

Kamar Kakak

Kamar adik dan abang

Jendela

Pembuangan limbah

Tempat tinja

Tanaman hias dan obat

Dapur

Kamar ayah

Ruang sholat

Pintu

Dinding

Pintu pagar

Page 4: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Sumber air minum

Menggunakan sumur gali dan terpasang selongsong, keadaan air jernih, tidak

berbau dan tidak berasa dan keadaan air sangat baik.

Tempat pembuangan tinja

Keluarga mempunyai WC leher angsa, jarak sepsitank 12 meter dari rumah

dan sumur. WC dipergunakan hanya untuk keluarga.

Tempat pembuangan air limbah

Dibuang pada kolam khusus limbah rumah tangga berupa lubang seluas 3 x 2

m dengan kedalaman 2 meter melalui pipa saluran air berdiameter 15 cm yang

menuju ke belakang rumah dengan jarak 15 meter dari rumah dan sumber air minum

(sumur).

Pembuangan sampah

Sampah dibuang di lubang yang telah dibuat di samping belakang rumah, dan

sampah tersebut dibakar dan jika penuh hasil pembakaran digunakan untuk menjadi

pupuk tanaman hias serta tanaman2 berguna lainnya.

Kandang ternak

Keluarga memelihara ayam di belakang rumah, jarak kandang dengan rumah

± 5 meter, keadaan rapi dan bersih.

Lingkungan rumah cukup baik karena lingkungan rumah tertata dengan rapi. Tidak

ada sampah yang bertebaran, limbah dialiri pada tempat yang memadai, jarak

pembuangan tinja jauh dari sumber air minum dan rumah, serta kandang ternak yang

rapi dan bersih.

Pemanfaatan fasilitas kesehatan

Bila ada anggota keluarga yang sakit jarang dibawa ke puskesmas, tetapi

dibawa berobat dengan mantri kesehatan yang tinggal tidak jauh dari rumah keluarga.

Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan desa demikian pula kelahirannya,

keseluruhan anaknya ditolong oleh bidan desa.

Page 5: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Keadaan kesehatan keluarga

a) Imunisasi

Semua anak dari sejak lahir selalu mendapat imunisasi tepat waktu.

b) Keluarga berencana

Ibu mengikuti keluarga berencana, Kontrasepsi yang pernah digunakan ibu

berupa pil KB dan implant.

c) Riwayat persalinan

Semua persalinan ibu ditolong oleh bidan desa, dan menurut pengakuan ibu tidak

pernah mengalami kelainan sewaktu hamil dan bersalin.

d) Keadaan gizi keluarga

Pertumbuhan fisik anak-anak Tn. M cukup, berat badan sesuai dengan usia anak,

secara sepintas anak-anak tampak sehat, anak pertama tampak sedikit pucat.

Penyakit yang diderita keluarga

Kakak tampak anemis, agak pucat, keluhan lain tidak ada, tapi kadang-kadang

kepala pusing dan badan terasa lemas. Habis jongkok bila berdiri mata berkunang-

kunang. Keluahan lain tidak ada

Ayah mengatakan badan sering terasa lemah, kadang-kadang kepala pusing

dan merasa mual. Dilihat dari sclera klien tampak pucat, postur tubuh klien tampak

kurus.

Dengan keadaan tersebut klien mengatakan sudah berobat ke mantri namun

setelah sembuh penyakitnya mau kambuh kembali.

Analisa data

Masalah kesehatan kesehatan yang dialami Tn. M disebabkan oleh faktor

keturunan klien mengetahui akan penyakitnya namun klien suka makan dan minum

yang manis-manis dan istri Tn. M tidak tahu mengatur diet diabetes mellitus.

Akibat dari istri Tn. M tidak tahu mengatur diet untuk penyakitnya

menimbulkan ketidakmampuan Tn. M untuk mengatasi penyakitnya. Sehingga klien

mau tidak mau mencoba mengabaikan penyakitnya karena ia menganggap

penyakitnya belum terlalu menghambat/mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

Page 6: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Sedangkan masalah kesehatan yang dialami anak pertama Tn. M karena

pengaruh pekerjaan yang terlalu sibuk sehingga klien kurang mengatur pola makan

dan istirahat yang cukup.

Akibat dari kesibukan, kurang mengatur pola makan dan istirahat, anak

pertama Tn. M sulit untuk mengatasi masalahnya sehingga masalah yang dialaminya

kerapkali ia abaikan dan menganggap itu adalah hanya masalah yang sepele dan

mudah diatasi.

Disamping ketidaktahuan ibu mengatur diet untuk keluarganya anggota

keluarga klien juga tidur tidak teratur, terkadang sesuai dengan kebutuhan istirahat

tubuh dan terkadang berjaga terlalu lama akibat faktor kebiasaan tidur yang tidak

tepat waktu.

Perumusan masalah

Dari data-data dan analisa yang sederhana maka ada beberapa masalah yang

timbul dalam keluarga Tn. M, yang disebabkan oleh faktor kesibukan serta

ketidaktahuan keluarga betapa pentingnya menjaga kesehatan dan ketidakmampuan

keluarga dalam menjalankan tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan, maka

timbul masalah sebagai berikut :

1. Diabetes mellitus

2. Anemia

Prioritas masalah

Penyakit Diabetes Mellitus

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan

masalah untuk diubah

2/2 x 2 2 sumberdaya dan dana keluarga

mencukupi untuk mengatur diet

anggota keluarga

3. Potensi pemecahan 3/3 x 2 2 Keluarga mampu menyediankan

diet seimbang untuk anggota

Page 7: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

keluarga.

4. Penonjolan masalah 2/2 x 1 1 Akibat kesibukan masing-masing

anggota keluarga sehingga

keluarga tidak menyadari bahwa

diabetesmellitus merupakan

masalah kesehatan yang sangat

serius.

Total skor

Penyakit anemia

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan

masalah untuk diubah

2/2 x 2 2 Pengetahuan, sumberdaya dan

dana keluarga mencukupi untuk

memenuhi gizi keluarga.

3. Potensi pemecahan 3/3 x 2 2 Keluarga mampu menyediankan

gizi seimbang untuk anggota

keluarga.

4. Penonjolan masalah 2/2 x 1 1 Akibat kesibukan masing-masing

anggota keluarga sehingga

keluarga tidak menyadari bahwa

anemia merupakan masalah

kesehatan yang sangat serius

Total skor

Berdasarkan hasil pembobotan masalah maka urutan prioritas masalah

kesehatan dan keperawatan Tn. M dapat disusun sebagai berikut :

Page 8: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

1. Diabetes mellitus

2. Anemia

Rencana asuhan keperawatan keluarga Tn. M

Rencana asuhan keperawatan yang disusun didasarkan urutan prioritas yang

telah ditetapkan berdasarkan hasil pembobotan masalah.

Page 9: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Bagian rencana asuhan keperawatan keluarga Tn M

DataMasalah

kesehatanMasalah

keperawatanTujuan

Tindakan keperawatan

Evaluasi

Tn. M menderita

penyakit diabetes

mellitus

Faktor

keturunan

Tidak

mengetahui

diet diabetes

mellitus

Pola makan

yang tidak

seimbang

Mengabaikan

kesehatan

akibat

kesibukan

Ayah menderita

diabetes mellitus

Keluarga belum

mengenal

penyakit

diabetes

mellitus dengan

spesifik

Keluarga tidak

menyadari

betapa

pentingnya

kesehatan

Setelah diberikan

penyuluhan

kesehatan selama

30 menit, keluarga

diharapkan lebih

mengerti tentang

penyakit diabetes

mellitus dan mau

mengatasi

masalahnya.

Memberikan

penyuluhan

kesehatan kepada

keluarga tentang:

1. Pengertian

diabetes mellitus

2. penyebab diabetes

mellitus

3. dampak dari

diabetes mellitus

4. diet diabetes

mellitus

Ayah dan ibu

mampu

menjelaskan

pengertian,

penyebab, dampak

serta diet yang

diberikan kepada

penderita diabetes

mellitus

Page 10: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Keluarga mau

menerapkan diet

diabetes mellitus

pada anggota

keluarga yang

menderita diabetes

mellitus

Memberikan contoh

menu makanan

diabetes mellitus dan

pantangan dari

beberapa jenis

makanan dan

minuman pada

penderita diabetes

mellitus.

Ayah dan ibu

melaksanakan

pemberian diet

diabetes mellitus

secara teratur

Anak pertama

pucat, sering

pusing dan

terkadang mata

berkunang-kunang

terutama sewaktu

bangun dari

jongkok

Anak pertama

menderita anemia

Anak pertama

sibuk bekerja

akibatnya

pengaturang

nutrisi tidak sesuai

dengan kebutuhan

tubuh, juga

istirahat yang

tidak teratur

Selama 30 menit

keluarga mau

menjelaskan cara

pencegahan anemia

dan penanganan

anemia.

Memberi penyuluhan

kesehatan tentang

pengertian,

penyebab, dampak

dan bahaya anemia

bila tidak ditangani

segera.

Keluarga dapat

menjelaskan

pengertian,

penyebab, dampak

dan bahaya anemia

bila tidak ditangani

segera.

Dalam jangka

waktu sebulan hb

mencapai normal.

Page 11: 16635468 Rencana Asuhan Perawatan Kesehatan Keluarga

Keluarga mau

meluangkan

waktunya untuk

memenuhi

kebutuhan nutrisi

dan istirahat yang

cukup

Memberikan

penyuluhan dampak

yang serius dari

kebiasaan tidur tidak

teratur dan kurang

istirahat

Keluarga

mengatakan mau

menerapkan jam

istirahat menurut

standar kesehatan

dan kebutuhan

istirahat tubuh.