164462330 03 Proses Geomorpologi
-
Upload
baniargaprabowo -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
Transcript of 164462330 03 Proses Geomorpologi
GEOMORFOLOGI
Proses Geomorfologi adalah semua peristiwa baik secara alami maupun non alami yang berperanan dalam merubah bentang-alam yang sudah lebih dahulu terbentuk ataumenghasilkan bentangalam baru. Terkandung dalam pengertian ini, tidak ada ketentuan mengenai waktu, baik kapan saat dan rentang waktu berlangsungnya peristiwa tersebut. Apabila mengacu kepada konsep dasar keseragaman (uniform itarianism concept) proses, maka proses geomorfologi dimulai sejak bumi ini padat (waktu geologi), sampai dengan sekarang, yang berbeda adalah kekuatan (intensitas) nya.Firdaus - Geomorfologi, 20122
Berdasarkan asal sumber tenaga penyebab proses geomorfologi, Selby (1985) membagi proses yang berasal dari dalam bumi (endogenic process), dan dari luar bumi (exogenic process). Thornbury (1969), menambahkan pada proses asal luar bumi dengan proses yang berasal dari aktivitas organisme (termasuk manusia), dan proses ekstraterestrialFirdaus - Geomorfologi, 20123
Firdaus - Geomorfologi, 20124
Firdaus - Geomorfologi, 20125
Bloom (1978) menyebutkan proses ini sebagai proses membangun (constructional process). Disebutkan seperti itu, dikarenakan hasil dari proses tersebut adalah bentang-alam baru yang sebelumnya tidak adaTektonikVolkanismeAktivitas Vulkanis Pematang tengah samudraOrogenesaAktivitas MagmatisFirdaus - Geomorfologi, 2012 6
Secara GlobalAmblesan tektonik (tectonic subsidence) danPengangkatan tektonik(tectonic uplift), Secara Regional/lokal Epirogenesa, dihasilkan pembentukan bentangalam struktural jenis pegunungan blok (blocked faulted mountain).Orogenesa,menghasilkan bentang-alam struktural jenis pegunungan lipatan (folded mountain).Firdaus - Geomorfologi, 20127
Bloom (1978) menamakannya sebagai proses yang merusak (destructional process)gradasi AgradasiFirdaus - Geomorfologi, 20128
De
Proses eksogenik apabila terjadi normal, diawali dengan degradasi di suatu tempat, dan diakhiri dengan agradasi di tempat lain (setelah di transfortasi bahan hasil pelapukan & erosi maupun gerakan tanah). Degradasi pada morfologi dicirikanoleh penurunan elevasi akibat :pelapukan, erosi,gerakan tanahFirdaus - Geomorfologi, 20129
Pelapukan (weathering) adalah proses hancurnya fisik batuan (disintegrasi) dan perubahan kimiawi (dekomposisi) batuan dan mineral pada atau di dekat permukaan bumi, atau disagregasi secara berangsur dari material penyusun kulit bumi (batuan). Dipengaruhi oleh kondisi iklim, temperatur dan komposisi kimia dari mineral penyusun batuanFirdaus - Geomorfologi, 201210
Pelapukan melibatkan :proses mekanis (pelapukan mekanis),aktivitas kimiawi (pelapukan kimia), danaktivitas organisme (termasuk manusia) yang dikenal dengan pelapukan organis.Firdaus - Geomorfologi, 201211
Pelapukan mekanis terjadi bila gayagaya fisika memecahkan material batuan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dengan masih mempertahankan komposisi kimiabatuan induknya. Proses pelapukan mekanis meliputi:Pembekuan es (frost action)Pelepasan tekanan (pressure release)Pemuaian dan penyusutan panas (thermal expansion and contraction) Pertumbuhan kristal garam (salt crystal growth)12Firdaus - Geomorfologi, 2012
Tidak ada perubahan dalam komposisi kimia - hanya disintegrasi menjadi potonganpotongan yang lebih kecilFirdaus - Geomorfologi, 201213
Pelapukan akibat pembekuan es : terjadi ketika air meresap masuk kedalam bidangretakan dan mengembang ketika membeku. Pecahan-pecahan batuan akan terbentuk ketika proses tersebut terjadi berulangkali.Firdaus - Geomorfologi, 201214
Air merembes kedalam bagian batuan yang lunak pada siang hari, pada malam hari air tersebut mengembang, dan dapat memecahkan bagian batu tersebut.Firdaus - Geomorfologi, 201215
Rock breakdown caused by expansion of ice in cracks and jointsVolume Change in VoidsFirdaus - Geomorfologi, 2012 16
Kekar lembaran pada granit terbentuk : ketika erosi menghilangkan batuan penutupdan menghilangkan gaya tekan yang ada. Batuan kemudian mengembang dan retakan-retakan yang sejajar bidang permukaan terbentuk.Firdaus - Geomorfologi, 201217
Batuan merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga bila terkena panas permukaan batuan akan lebih memuai daripada bagian dalamnya, mengakibatkan permukaan batuan mengalami keretakan. Mineral berwarna gelap lebih menyerap panas dibandingkan dengan mineral berwarna cerah, menyebabkan heterogenitas tingkat pemuaian antar mineral dalam suatu batuan.
Firdaus - Geomorfologi, 201218
Air yang mengandung garam meresap kedalam kayu, dan ketika airnya menguap garamyang tertinggal mengembang dan memecahkan serat serat kayu.Firdaus - Geomorfologi, 201219
Terurai/pecahnya batuan melalui mekanisme kimiawi, seperti karbonisasi, hidrasi,hidrolisis, oksidasi dan pertukaran ion-ion dalam larutan. Merubah komposisi mineral mineral dalam batuan menjadi mineral permukaan seperti mineral lempung.Firdaus - Geomorfologi, 201220
Mineral yang tidak stabil yang terdapat dalam batuan mudah mengalami pelapukan apabila berada dipermukaan bumi, seperti basalt dan peridotit.Firdaus - Geomorfologi, 201221
Pelapukan kimiwai : terjadi ketika material batuan mengalami perubahan komposisi(dekomposisi) oleh reaksi kimiawi. Umumnya ada 3 proses pelapukan kimiawi:Solusi (larutan) Ca+2 + 2HCO3 contoh: CaCO3 + H2O + CO2Kalsit Air Oksidasi Karbon dioksida ion kalsiumion bikarbonat contoh: 4Fe + 3O2Besi OksigenHidrolisaOksida besi (Hematit)2Fe2O3 contoh: 2KAlSi3O8Ortoklas+ 2H+ +ion hidrogen2HCO3- + H2O +ion bikarbonat airAl2Si2O5(OH)4Lempung (Kaolin)+ 2K+ion potassium2HCO3- + 4SiO2ion bikarbonat silikaFirdaus - Geomorfologi, 201222
Ketika pelarutan (solusi) terjadi, ion-ion suatu materi terpisah dalam suatu cairan, dan material padat menjadi larut. Air merupakan pelarut yang efektif karenabentuk molekulnya yang asimetris, mempunyai muatan listrik positif pada ujung atom hidrogen dan muatan listrik negatif pada ujung oksigen. Diagram dibawah menunjukkan proses pelarutan (disolusi) sodium khlorida (NaCl) di dalam air.Firdaus - Geomorfologi, 201223
Air merupakan agen penting dalam terjadinya proses pelapukan kimia, seperti pengelupasan cangkang (speriodal weathering) pada batuan.Pelapukan sferoidal yang disebabkan karena batuan mengalami retak-retak (biasanya karena kekar), kemudian retakan itu terisi air. Air ini menyebabkan hidrasi atau hidrolisis pada bagian-bagian batuan di sekitar retakan itu. Akibatnya terjadilah inti-inti batuan segar berbentuk membulat dikelilingi oleh tanah hasil pelapukannyaFirdaus - Geomorfologi, 2012 24
Hidrasi : molekul air terikat oleh senyawa tertentu sehingga mineral menjadi lunak dan meningkat daya larutnya Dehidrasi : hilangnya molekul air oleh senyawa tertentu shg terjadi perubahan volume sehingga mempercepat proses disintegrasiFirdaus - Geomorfologi, 201225
Proses penetrasi akar tumbuhan kedalam batuan, dan aktivitas organisme dalam membuat lubang pada batuan (bioturbation), termasuk didalamnya aksi dari berbagai jenis asam yang ada dalam mineral melalui proses leachingPada hakekatnya pelapukan organis merupakan perpaduan antara proses pelapukan mekanis dan pelapukan kimiawi.26Firdaus - Geomorfologi, 2012
Akar pepohonanJamurFirdaus - Geomorfologi, 201227
Bahan sisa residu
Bahan terangkutBerasal dari pelapukan batuan setempat (insitu) tanah tidak mengandung bahan asing, dengan ciri bahannya tidak berlapilapis, susunan kimia ditentukan oleh bahaninduk setempat Bahan hasil pelapukan dipindahkan dari tempat asalnya melalui gaya oleh air, angin, gravitasi dan esFirdaus - Geomorfologi, 201228
1.Bahan terangkut oleh airEndapan aluvial : terbentuk akibat banjir dengan sifat berlapislapisustrin : terbentuk di dasar danau atau kolam dengan tekstur beranekaine : terbentuk di dasar lautan dan banyak mengandung kuarsa
Endapan lacEndapan mar
2.Bahan terangkut oleh angin3. 4.Bahan terangkut oleh gravitasi (Endapan Coluvial)Endapan puntuk pasir : terdapat di pantai dan kurang subur Endapan loess : kadardebu tinggi, diendapkan masa pleistocenBahan terangkut oleh es (Glacial Till Deposits)Timbunan batuan ke kaki lereng secara lambat akibat gravitasiFirdaus - Geomorfologi, 201229
Pelapukan mekanis yang disebabkan oleh perubahan temperatur, panas , dingin, angin, hujan, es, pembekuan pada batuan menyebabkan batuan induk mengalami disintegrasi (perombakan) menjadi bagian yang lebih kecil. Pelapukan kimiawi yang disebabkan oleh larutan asam, kelembaban merubah mineral-mineral menjadi ion-ion, oksidasi besi dan alumina, mineral silika akan menghasilkan lapisan lempung Hasil akhir dari pelapukan batuan dikenal sebagai soil (tanah).Tanah merupakan hasil pelapukan batuan maka jenis tanah, seperti Andosol, Latosol atau Laterit tergantung pada jenis batuan asalnyaFirdaus - Geomorfologi, 201230
Firdaus - Geomorfologi, 201231
Erosi : proses penghancuran batuan (pelapukan) dan proses pengangkutan hasil penghancuran batuan.Proses erosi fisika : corration (erosi mekanis)Proses erosi kimia : corrosion. Agen dari proses erosi : gaya gravitasi, air, es, dan angin.Firdaus - Geomorfologi, 201232
Jumlah massa tanah atau batuan yang tererosi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut 1. Macam batuan 2. Kemiringan lereng 3. Iklim (curah hujan) 4. Tingkat kelebatan tetumbuhan 5. Organisme 6. WaktuFirdaus - Geomorfologi, 201233
Bentuk dan ukurannya,Erosi alur (Riil erosion)Erosi Berlembar (Sheet Erosion)Erosi drainase (ravine erosion) Erosi saluran (gully erosion)Erosi lembah (Valley erosion)Firdaus - Geomorfologi, 201234
Proses pengikisan pada permukaan tanah (terain) yang disebabkan kerja air berbentuk alur-alur dengan ukuran milimeter hingga beberapa centimeter.Firdaus - Geomorfologi, 201235
Pada dasarnya erosi alur merupakan tahap awal dari hasil erosi air yang mengikispermukaan tanah (terrain) membentuk alur-alur sebagai tempat mengalirnya air.
Pada perkembangannya erosi alur akan berkembang menjadi erosi ravine36Firdaus - Geomorfologi, 2012
Proses pengikisan air yang terjadi pada permukaan tanah yang searah dengan bidang permukaan tanah, biasanya terjadi pada lereng bukit dengan vegetasi jarang atau gundul.Firdaus - Geomorfologi, 201237
Proses pengikisan yang disebabkan oleh kerja air pada permukaan tanah (terrain)yang membentuk saluran dengan lembah salurannya berukuran antara beberapa centimeter hinggga satu meterFirdaus - Geomorfologi, 201238
Erosi yang disebabkan oleh hasil kerja air pada permukaan tanah membentuk saluran dengan ukuran lebar lembahnya lebih besar 1 (satu) meter hingga beberapa meterFirdaus - Geomorfologi, 201239
Proses dari kerja air pada permukaan tanah (terrain) yang berbentuk saluran dengan ukuran lebarnya diatas sepuluh meterFirdaus - Geomorfologi, 201240
Sungai tidak saja hanya mengangkut air, tetapi juga sedimen. Air yang mengalir di saluran sungai, mampu memobilisasi sedimen dan baik yang berbentuk bed load (partikel berukura kasar), suspended load (partikel berukuran halus) atau dissolved load (partikel yang larut dalam air). Kecepatan pengangkutan sedimen tergantung ketersediaan sedimen itu sendiri serta material sedimen yang masuk kedalam sungai.Firdaus - Geomorfologi, 201241
Proses Aeolian : proses yang disebakan oleh aktivitas angin khususnya kemampuanangin dalam merubah bentuk permukaan bumi. Angin dapat mengerosi, mentranport, dan mengendapkan material, terutama sangat efektif di daerah yang vegetasinya jarang Walaupun air lebih dominan dibandingkan angin, namun proses aeolian sangat penting terutama pada lingkungan arid seperti diwilayah gurunFirdaus - Geomorfologi, 201242
Sedimentasi : proses pengendapan material yang ditranport oleh media air, angin,es/gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut sungai adalah hasildari proses pengendapan material yang diangkut oleh air sungai Sand Dunes yang terdapat di gurun-gurun dan di tepi pantai adalah hasil dari pengendapan materialyang diangkut oleh angin.Firdaus - Geomorfologi, 201243
Hasil sedimentasi pantaiHasil sedimentasi pada aliran sungaiFirdaus - Geomorfologi, 201244
LOKASI SEDIMENTASIGunungGlacierDanau Sungai atau kali RawaHamparan pasir45 Firdaus - Geomorfologi, 2012
LOKASI SEDIMENTASIBeach Coastal dunesLagoonReef46 Firdaus - Geomorfologi, 2012
Mass wasting : gerakan batuan, regolith, dan tanah kearah kaki lereng sebagai akibat dari pengaruh gaya berat (gravity) melalui proses rayapan (creep), luncuran(slides), aliran (flows), rebah (topples), dan jatuhan (falls). Mass wasting umumnya terjadi di daratan maupun di lautan terutama di lereng benua. Longsoran merupakan satu contoh yang spektakuler dari mass wastingFirdaus - Geomorfologi, 201247
Mass wasting tipe jatuhanMass wasting tipe slumpingFirdaus - Geomorfologi, 201248
Gerakan Massa Tanah/batuan: Perpindahan massa tanah (soil), atau batuan (rock),atau bahan rombakan (debris), dengan arah vertikal, miring, atau lateral Gerakanlateral: aliran Gerakan vertikal: amblesan Gerakan miring: terjadi pada lereng longsoranFirdaus - Geomorfologi, 201249
Gerakan massa terjadi karena adanya gangguan keseimbangan pada gaya-gaya yang bekerja pada suatu lereng. Gaya yang bekerja pada suatu lereng:Gaya yang bersifatmendorong Gaya yang bersifat menahan Suatu lereng akan longsor: Bila gaya yangbersifat mendorong lebih besar dari gaya yang bersifat menahan
Firdaus - Geomorfologi, 201250
Distribusi gaya yang bekerja pada suatu lerengco GsCt nGGsincosG: g y ber t m ss : kemiring n bid gelincir : sudut gesek pd bid gelincir C: g ykohesi pd bid gelincirGFird us - Geomorologi, 2012 51
Ger k n m ss d beber p m c m y itu :t n h sep nj ng bid ng b t s deng n b tutid k d p t diikuti deng n peng m t n m tp k d ny pohon t u ti ng listrik/telponM udlow ( lir n lumpur) : ger k n m ssger k nny rel ti cep t. Seb g i contohyFird us - Geomorologi, 201252
Creeping (r y p n t n h) : ger k n m ssn indukny . Ger k nny s ng t l mb t,l ngsung. B ru diket hui setel h n my ng miring.y ng rel ti c ir d nd l h lir n l h r
Ger k n m ss d beber p m c m y itu :Debris Flow ( lir n b h n romb k n) : ger k n m ss b h n romb k n y ng kering d n bersi t lep s. Ger k nny rel ti cep tRock F ll (j tuh n b tu n) d n debris ll (j tuh n b h nromb k n) : ger k n m ss b tu n t u b h n romb k n y ng j tuh beb s k renny tebing terj l mengg ntung. Ger k nny cep t.53Fird us - Geomorologi, 2012
d
Ger k n m ss d beber p m c m y itu :Debris slide d n R ock slide (Geser n bh n romb k n d n geser n b tu n) :ger k n m ss b tu n t u b h n romb k n y ngmenggeser sep nj ng bid ng r t d n miring, mis lny di sep nj ng permuk n bidng l pis n b tu n.Slum p : geser n mel lui bid ng lengkungSubsidence (Amblesn) : ger k n m ss t n h t u b tu n y ng rel ti vertik l sec r perl h n-l h n.54Fird us - Geomorologi, 2012
Ger k n m ss dipeng ruhi oleh ktor- ktor 1. Kekomp k n t n h t u b tu n 2.Veget si 3. Kemiring n lereng 4. Ber t m ss t n h t u b tu n sert m ss benddi t sny 5. K ndung n ir 6. Ad ny bid ng pelincir y ng miring 7. Get r n bumi b ik oleh gemp bumi m upun oleh seb b l in seperti lew tny kend r n ber t.Fird us - Geomorologi, 201255
Fird us - Geomorologi, 201256
Sec r geogr is, penyeb r n prosesn seb r nny terb t s. Proses gl sid l m perub h n bent ng l m. Pergerlemb h d p t menyeb bk n br si d nFird us - Geomorologi, 201257
gl si l terj di di temp t temp t tertentu dl diket hui seb g i gen y ng s ng t eektik n es y ng bersi t berl h n ke r h su tugerus n p d b tu n y ng dilew tiny
Punc k gunung Pegunung nBukit D t r n tinggi Sung i D t r n rend h D n u Delt Semen njung Pul u Sel t Penepl inLemb hP nt i Mu r Teluk T njungFird us - Geomorologi, 201258