162658481-LAPORAN-ENDIK

23
YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN KARYA PEMBANGUNAN SMK KP Bidang keahlian : Teknik mesin perkakas JL. Tugu pahlawan No. 25 Tlp 5954107 Majalaya 40382 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN ( PRAKERIN ) DI PT.SAMUDRA DUNIA POLY JAYA ABADI Di susun oleh : 1. DIKDIK HERDIANSYAH 2. RIDWAN MUHARAM 3. UNANG HIDAYAT Bidang keahlian : teknik mesin perkakas UNTUK MELENGKAPI SYARAT MENEMPUH UAN / UAS TAHUN AJARAN 2013 / 2014

description

hgtfhfdghgfdh

Transcript of 162658481-LAPORAN-ENDIK

  • YAYASAN PEMBINA PENDIDIKAN KARYA PEMBANGUNAN

    SMK KP Bidang keahlian : Teknik mesin perkakas

    JL. Tugu pahlawan No. 25 Tlp 5954107 Majalaya 40382

    LAPORAN

    PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN

    ( PRAKERIN )

    DI

    PT.SAMUDRA DUNIA POLY JAYA ABADI

    Di susun oleh :

    1. DIKDIK HERDIANSYAH

    2. RIDWAN MUHARAM

    3. UNANG HIDAYAT

    Bidang keahlian : teknik mesin perkakas

    UNTUK MELENGKAPI SYARAT MENEMPUH UAN / UAS TAHUN

    AJARAN 2013 / 2014

  • LAPORAN PELAKSANAANPENDIDIKAN PERAKTEK KERJA INDUSTRI

    PRAKERIN

    PT. SAMUDRA DUNIA POLY JAYA ABADI

    Dianjukan untuk memenuhi salahsatu syarat mengikuti

    ujian akhir nasional / sekolah ( uan / uas )

    Tahun diklat 2013 2014

    Di susun oleh :

    DIKDIK HERDIANSYAH

    RIDWAN MUHARAM

    UNANG HIDAYAT

    Bidang keahlian :

    Tehnik mesin perkakas

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KP 1 MAJALAYA

    JL. Tugu pahlawan No. 25 tlp 5954107 MAJALAYA Kab. Bandung 2013

  • LEMBAR PENGASAHAN

    LAPORAN INI TELAH DI SETUJUI OLEH :

    Ketua jurusan koordinator

    NIP. NIP.

    Mengetahui :

    Kepala sekolah

    SMK KP 1 MAJALAYA

    NIP.

  • LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN INI DISETUJUI OLEH :

    Kepala bag ITY Pembingbing 1

    Kana Endang

    Mengetahui :

    Dilektur Ka. Personalia

    PT. SAMUDRA

  • KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kepada illahi robi yang telah memberi kesempatan kepada

    kami untuk mengikuti salah satu peraktek pendidikan kerja industry ( prakerin ) di PT.

    SAMUDRA DUNIA POLY ABADI.

    Laporan ini di susun berdasarkan kegiatan yang kami laksanakan selama perakrin yang

    proses peraktikum nya di selenggarakan di bagian ITY laporan ini juga di susun guna memenuhi

    salah satu syarat dalam mengikuti UAS dan UAN.

    Menyadari sepenuhnya bahwa dalam peyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna

    hal ini di sebabkan keterbatasan kemampuan penulis, untuk ini dengan segala kerendahan hati

    penulis mengharapkan bantuan berupa keritik dan saran yang dapat lebih menyempurnakan isi

    laporan ini.

    Akhir kata, kami mohon maaf jika dalam penulisan ada kata yang tidak berkenan dari

    kami , kami berharap semoga laporan ini bermampaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca

    pada umumnya.

    Majalaya, Mei 2013

  • DAFTAR ISI

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang PRAKERIN

    1.2 Tujuan PRAKERIN

    BAB II. URAIAN UMUM

    2.1 Nama dan alamat perusahaan

    2.2 sejarah singkat perusahaan

    2.3 permodalan

    2.4 pemasukan

    BAB III. KONSEP SISTEM

    3.1 pengertian system

    3.2 informasi

    3.3 komunikasi

    BAB IV. PRINSIP PRINSIP STANDARISAI KERJA

    4.1 Penendalian proses

    4.2 plan ( perencanaan )

    4.3 lakukan ( DO )

  • 4.4 Teliti kerja (check )

    4.5 tindakan ( action )

    BAB V. PENERAPAN TINDAKAN SETANDARISAI KERJA

    5.1 Faktor manusia

    5.2 Metode kerja

    5.3 Material

    5.4 Mesin

    BAB VI. SETANDARISASI KERJA DEPT ITY

    A. Standar kerja

    Kepala bagian

    Kepala shift

    Kepala regu

    Operator

    BAB VII. PENGENALAN MESIN ITY

    6.1 Mesin ITY

    6.2 A. Depinisi ITY ( doubling )

    Panel

    Gerbox

  • 6.3 Mengenal rangkaian MC ITY ( Spertpart )

    Nozzle

    Ringtension

    Motor gear ass

    Press arm

    Creeping chain drive

    Cam bok

    BAB VIII. PENUTUP

    Kesimpulan

    Saran-saran

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Pendidikan praktek kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan

    keahlian yang memadukan secara systematic dan sinkron program pendidikan di sekolah

    dan program penyusunan keahlian dan di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung di

    dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat tertentu.

    Pengaturan pelaksanaan peraktek ini di buat oleh sekolah dengan

    mempertimbangkan lembaga atau dunia industry untuk menerima siswa yang akan

    melaksanakan pendidikan praktek kerja industry.

    Dengan di adakannya pendidikan perakerin ini sangat berguna bagi siswa-

    siswa SMK KP 1 MAJALAYA yang menghayati apa yang menjadi pekerjaan teknis tingkat

    menengah dalam dunia industry serta bagaimana melaksanakan pekerjaan yang baik dan

    benar, sehingga kelak tidak kesulitan bila terjun di dunia industry.

    1.1 Latar belakang pakerin

    Sebagai mana dengan kurukulum tahun ajaran 2013 2014, pihak sekolah

    meminta agar semua siwa untuk dapat melaksanakan Prakerin kerja industry (

    PRAKERIN ) yang berguna untuk membantu kelulusan kelas 3 nanti.

    Dengan demikian kami selalu siswa harus melaksanakan tugas dari pihak

    sekolah tersebut, agar kami mendapat pengalaman kerja di perusahaan perusahaan

    sebagai mana mestinya karyawan dan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujin

    akhir sekolah dan kelulusan siswa ( UAS dan UAN )

  • 1.2 Tujuan perkerin

    Sebagaimana dengan penjelasan diatas kami selaku siswa mempunyai

    maksud dan tujuan tertentu, sebagai berikut ;

    1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian propesional ( dengan tingkat

    pengetahuan , keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunanlapangan kerja)

    2. Memperoleh Link and Match antara sekolah dan dunia kerja yang berkualitas

    propesional

    3. Meningkatkan efisien proses pendidikan pelatihantenaga kerja yang berkualitas

    prepesional.

  • BAB II

    URAYAN UMUM

    2.1 Nama dan Alamat perusahaan

    Nama perusahaan : PT SAMUDRA DUNIA POLY JAYA ABADI

    Alamat perusahaan : JL. Raya solokan jeruk Majalaya

    2.2 Sejarah singkat perusahaan

    PT.SAMUDRA berdiri pada bulan juni thn 1976 yang awalnya merupakan

    perusahaan yang bergerak pada bidang ITY, TROWING, SIZING, WEAVING.

    Perkembangan pertxtilan dari tahun ketahun memperoleh kemajuan. Dengan cara

    memperluas bidang usahanya. Juga memperluas lahan untuk produksi.

    Luas area yang dimiliki oleh perusahaan sekitar 14 hektar sampai dengan

    20 hektar. Hal ini tercamtum dalam surat rekomedasi untuk persetujuan permohonan

    dan lokasi dan izin pembebesan tanah kurang lebih 80.000 m2 yang terletak di Desa

    Solokan jeruk kec. Majalaya tanggal 20 mei 1991. No.21/ SPT / V / 1991.

    Dalam hal ini Bapak Frasn selaku pemilik perusahaan sekaligus derektur

    utama di perusahaan.

    Dengan kerja keras dan kerjasama yang solid dari karyawan tingkat bawah

    sampai karyawan tingkat atas, maka pada thn 1998 PT SAMUDRA Mempunyai kebijakan

    yaitu :

  • Q : Qualitas

    Perusahaan ini memproduksi barang atau jasa dengan mutu yang sesuai

    dengan yang di jangjikan kepada pelanggan.

    D : Delivery

    Perusahaan ini mengerahkan barang sesuai waktu yang telah di jangjikan

    kepada pelanggan.

    S : Service

    Service / pelayanan terhadap langganan dari awal pembelian sampai

    dengan barang di pakai oleh pelanggan.

    2.3 Permodalan.

    Pada awalnya permodalan yang di peroleh PT. SAMUDRA adalah

    penanaman modal asing ( PMA ). Tetapi sekarang di dapatkan dari penanaman modal

    dalam negri ( PMDN ) yang tergabung dalam badan koordinasi penanaman modal

    daerah ( BKPMD ).

    2.4 Pemasaran

    Pemasaran merupakan hal terpenting dalam menjalankan roda perusahaan

    PT. SAMUDRA dalam memesarkan produknya 75% sampai dengan 80% untuk

    kebutuhan eksport keluar negri 25% sampai dengan 20% untuk kebutuhan intern (

    domestic ).

  • BAB III

    PENGERTIAN STANDARISASI KERJA

    KONSEP SISTEM

    1. Pengertian system.

    System adalah suatu rangkaian atau kumpulan dari elemen-elemen yang saling

    berkaitan, saling keterkantungan sehingga membentuk kesatuan untuk mencapai

    sasaran.

    Suatu total system dapat di pandang sebagai sub system yang lebih besar,

    perubahan-perubahan yang terjadi dalam sub system akan selalu berpengaruh pada

    total system.

    System

    SAMUDRA

    TROWING

    SIZING

    ITY

    WEAVING

  • 2. Informasi

    Arti informasi adalah suatu keterangan /berita,baik tertulis maupun lisan.

    Missal : informasi tentang hari libur, tentang hasil kerja dan lain-lain

    - Kebutuhan imformasi.

    Informasi di butuhkan untuk

    a. Menyusun rencana.

    b. Pengendalian

    Untuk menetapkan kebutuhan informasi perlu dicari jawaban atas 3 pertanyaan dasar.

    - Apa

    - Siapa

    - Kapan

    3. Komunikasi

    Adalah proses/secara penyampaian informasi dari seseorang kepihak lain, dengan

    harapan pihak lain dapat mengerti /memehami serta bertindak seperti apa yang di

    kehendaki seperti apa yang di kehendaki.

    Komunikasi terjadi antara :

    - Atasan dengan bawahan.

    Perencanaan yang baik ( program yang baik )

    Inpormasi yang benar dan digunakan secara tepat.

  • - Rekan sekerja

    - Kelompok.

    Hambatan dan komunikasi :

    - Penerimaan informasi cenderung hanya mendengarkan apa sebenarnya diharapkan

    - Pemberi dan penerima informasi mempunyai pemikiran yang berlainan.

    - Penerimaan informasi tidak memperhatikan keadaan tidak setabil.

    - Pemilihan tempat komunikasi tidak baik.

    - Penerima informasi tidak memperhatikan informasi yang bertentangan.

    - Pemberi informasi menggunakan kata-kata yang tidak mengena.

    Hal-hal yang perlu di perhatikan oleh :

    Penirima informasi :

    a. Harus menghayati isi pembicaraan

    b. Tidak menentang sebelum adanya fakta

    c. Tidak meremehkan si pemberi informasi.

    d. Periharaan etika/sopan santun.

    e. Bila tidak mengerti jangan segan-segan untuk menanyakan sekali lagi.

  • BAB IV

    PRINSI-PRINSIP STANDARISAI KERJA.

    1. Pengertian proses.

    Masalah timbul timbul bukan setelah proses selesai tetapi pada saat proses

    berlangsung.

    Karena pencapaian mutu perlu dilakukan dengan pengendalian pada proses,

    pengendalian proses dimagsudkan agar hasil yang di capai akan selalu baik, dalam

    arti kesalahan kesalahan akan berkurang.

    Tahap pengendalian proses dilakukan dengan pendekatan.

    a. PLAN ( perencanaan )

    Langkah pertama dalam perencanaan adalah menetapkan sasaran.

    b. Lakukan ( DO )

    Sasaran yang telah di tetapkan dan dipahami harus dilaksanakan dengan cara

    dan batasa-batasan yang boleh dan tidak boleh di kerjakan menurut aturan-

    aturan yang ada.

    c. Teliti kerja ( CHECK )

    Masalah timbul pada proses berlangsung, karenanya perlu di adakan

    penelitian/penilaian, adalah penyimpangan/kesalahan terhadap rencana yang

    telah di tetapkan.

  • Jika terjadi penyimpangan dari standar rencana berarti masalah. Masalah

    tersebut harus segeta di atasi.

    d. Tindakan ( ACTION )

    Tindakan perbaikan masalah diharapkan akan memperkecil kerugian akibat

    masalah tersebut.

    Hal-hal yang sudah di perbaiki di lakukan kembali teliti ulang agar dapat

    dibuatkan suatu standar/rencana baru.

  • BAB V

    PENERAPAN TINDAKAN STANDAR KERJA.

    Dalam hal ini serimg sekali kita mengungkap/membahas baik di dalam meting maupun

    dilapangan untuk memberikan pengertian terhadap bawahan karena penerapan

    tindakan ini di setiap perusahaan yang menyangkut pertestilan ( industry ) sering dipakai

    dengan istilah 4m yang sipatnya sangat simple. Dibawah ini kita uraikan penerapan

    tindakannya.

    Faktor manusia

    - Mengadakan retraining dua minggu sekali atau satu bulan sekali kepada bawahan oleh

    kita ( kabag )

    - Operator agar selalu menjaga peraltan kerja

    - Menmbah / mempererat kerja sama dengan non shift dan shift A,B,C agar dilingkungan

    kita kerja kelihatan harmonis.

    Metode kerja

    - Mengecek dengan teliti pada waktu kerja

    - Pemasangan benang atas bawah harus lurus

    - Mengecek benang pada waktu pemasangan

    - Penyambungan benang harus di gulung +/- 3mm

    - Doffing benang harus hati-hati jangan kotor/jatuh

    Material

    - Checking benang sebelum di papasang apakah mutu benang tersebut baik/jelek

  • - Perbedaan cones

    - Chiking label cones dan boks apakah sesuai/ tidak

    Mesin

    - Service mc secara berkala bilamana ada spatpart rusak cepat ganti

    - Jalur-jalur benang di antaranya:

    1. Seramik

    2. Tension benang

    3. Nozzle

    4. Motor gear ass

    5. Press arm ass

  • BAB VI

    STANDARISASI KERJA DEPARTEMEN I T Y

    Penerapan standarisasi kerja prktis dan nyata harus melibatkan semua pihak yang ada dari

    mulai pimpinan sampai tingkat bawahan untuk mencapai tujuan yang kita harapkan.

    A. Standar kerja

    1. Kepala bagian

    - kontrol situasi lapangan

    - checking absensi karyawan masuk/tidak

    - memberikan instruksi terhadap bawahan dan memberikan job kerja

    - checking produksi yang sedang proses

    - eksion

    - memberikan laporan kepada kepala shift,karu dan memberikan job keja sebelum pulang

    2. kepala shift

    - memberikan arahan kepada bawahan/karyawan sebelum masuk kerja

    - timbang terima/komunikasi dengan shift pengganti minta informasi yang jelas

    - mengatur penempatan/karyawan sesuai dengan job kerjanya

    - menginstruksikan pekerjaan yang harus dikerjakan ka regu

  • - mengontrol keadaan mesin yang sedang diantaranya:

    checking mc

    checking pemakaian bahan baku

    checking cones sebelum mc dijalankan

    - checking hasil produksi dan komunikasi dengan mekanik

    - eksion mengontrol bawahan/karyawan yang sedang bekerja

    3. ka regu

    - timbang terima/komunikasi dengan ka regu pengganti

    - menerima intruksi yang di intruksikan kepala shift

    - menyampaikan pekerjaan kepda operator sebagai bawahan

    - membantu tugas kepala shift dan operator

    - checking cones sebelum dipakai/dipasang ke mc sebagai bahan baku yang akan dipakai

    4. operator

    - timbang terima /komunikasi dengan patner kerja

    - menjaga mc yang sedang proses

    - mengontrol produksi setaip saat jangan sampai lengah

    - mengatur penempatan bahan-bahan di crell

  • BAB VII

    PENGENALAN MESIN ITY

    A. MESIN ITY

    Keja mesin ITY adalah D0UBLING,doubling artiya kerja mesin ITY dari dua benang

    berbeda warna/dua lot benang yg berbeda warnaya yg beratya sebelum di doubling

    kisaran 1,5 kg satu benang/satu lot,lalu oleh mesin hankuk d peroses dan di jadikan

    satu lot benang yang kisaran beratnya 2,23 kg,jadi mesin ity tsb peroses kerjaya

    adalah mendoubling atu meyatukan dua lot benang yang kecil dan berbeda warna d

    jadikan satu lot benang yang besar berbeda warna.