1563
description
Transcript of 1563
Rinitis Vasomotor
Devy Anggi Sitompul102011241
Mahasiswi Fk Ukrida
Skenario
Seorang wanita, usia 26 tahun datang ke poliklinik UKRIDA dengan keluhan sering mengalami hidung tersumbat bergantian
pada lubang hidung kanan dan kiri sejak 1 minggu yang lalu, disertai keluar ingus
encer dan jernih. Pasien juga sering bersin di pagi hari. Pemeriksaan fisik : mukosa
konkha inferior kavum nasi dekstra tampak hipertrofi dan berwarna merah gelap.
Anamnesis
PemeriksaanP. Fisik : Inspeksi , Palpasi ,
Rinoskopi anterior
P. Penunjang : Nasal swab, tes kulit, darah,
Konka inferior tampak hipertropi dan berwarna gelap
Diagnosa Kerja : Rhinitis Vasomotor
• Merupakan keadaan yang non-infektif dan non-alergi
• Gangguan fisiologik lapisan mukosa hidung bertambahnya aktivitas parasimpatis.
• Ditandai : edema yang persisten dan hipersekresi kelenjar pada mukosa hidung apabila terpapar oleh iritan spesifik
Epidemiologi• Sunaryo, dkk (1998) pada penelitiannya terhadap
2383 kasus rhinitis selama 1 tahun di RS Sardjito Yogyakarta menjumpai kasus rhinitis vasomotor sebanyak 33 kasus (1,38%) sedangkan pasien dengan diagnosis banding rhinitis vasomotor sebanyak 240 kasus (10,07%).
• Biasanya timbul pada dekade ke 3-4. • Secara umum prevalensi rhinitis vasomotor = 7-
21%.
EtiologiDiduga : gangguan keseimbangan
vasomotor
Faktor obat- obatan menekan kerja saraf simpatis
Faktor fisikFaktor endokrinFaktor psikis
Patofisiologi
Diagnosa banding : Rhinitis Alergi
Rhinitis Alergi Rhinitis Vasomotor
Mulai serangan
Belasan tahun Dekade ke 3-4
Riwayat terpapar alergen (+)
Riwayat terpapar alergen (-)
Etiologi Reaksi Ag-Ab thd rangsangan spesifik
Reaksi neurovaskuler thd beberapa rangsangan mekanis atau kimia, juga psikologis
Gatal dan bersin
Menonjol Tidak menonjol
Gatal dimata
Sering dijumpai Tidak dijumpai
Tes kulit + -Sekret hidung
Peningkatan eusinofil
Eosinofil tdk meningkat
Eosinofil darah
Meningkat Normal
IgE darah Meningkat Tidak meningkatNeurektomi n. vidianus
Tidak membantu Membantu