1

8
1 Definisi data Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistic. Materi atau kumpulan fakta dapat berupa status, informasi, keterangan, dan lain-lainnya dari suatu objek atau beberapa ojek yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti, atau berasal dari sumber lain seperti instansi, badan internasional, hasil publikasi ilmiah, dan hasil penelitian orang lain. a. Data Primer Yaitu data materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti pada saat berlangsung suatu penelitian. Contoh : data reseach design, survei, observasi dan eksperimen b. Data Sekunder Data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat digi menjadi 2 yaitu : 1) Internal Data yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian sebelumnya atau data di rumah sakit berupa rekam medis, kapitasi tempat tidur dan lain-lainnya. 2) Eksternal Data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi, instansim badan ilmiah dan lainnya. c. Data Kontinu Data yang berdasarkan jenisnya merupakan variable nemerik yang nilainya dapat diukur terus samapai sekecil-kecilnya, misalnya nilai Hb=13,98 gr/100 ml dan berat badan=65,75 kg. d. Data Diskret Data yang berdasarkan jenisnya merupakanvariabel kategorikal yang nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya dan merupakan satu kesatuan, data diskret dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.

description

dtyrhyfhfh

Transcript of 1

Page 1: 1

1       Definisi data

            Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistic. Materi  atau kumpulan fakta dapat berupa status, informasi, keterangan, dan lain-lainnya dari suatu objek atau beberapa ojek yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti, atau berasal dari sumber lain seperti instansi, badan internasional, hasil publikasi ilmiah, dan hasil penelitian orang lain.

a.      Data Primer

Yaitu data materi atau kumpulan fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si peneliti pada saat berlangsung suatu penelitian.

Contoh : data reseach design, survei, observasi dan eksperimen

b.      Data Sekunder

Data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat digi menjadi 2 yaitu :

1)      InternalData yang berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian sebelumnya atau data di rumah sakit berupa rekam medis, kapitasi tempat tidur dan lain-lainnya.2)      EksternalData yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi, instansim badan ilmiah dan lainnya.

c.       Data Kontinu

Data yang berdasarkan jenisnya merupakan variable nemerik yang nilainya dapat diukur terus samapai sekecil-kecilnya, misalnya nilai Hb=13,98 gr/100 ml dan berat badan=65,75 kg.

d.      Data Diskret

Data yang berdasarkan jenisnya merupakanvariabel kategorikal yang nilainya tidak dapat diukur sekecil-kecilnya dan merupakan satu kesatuan, data diskret dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif.

1)      data kuantitatif adalah data yang  berupa bilangan, nilainya bisa berubah-ubah atau variatif.

2)      dara jualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau yang berwujud pernyataan-pernyataan verbal atau gambar tetapi bukan dalam bentuk angka.

2.      Variable

Variabel dalah atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.

Page 2: 1

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

a.      Variabel Independen. Sering juga disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent atau variabel bebas.  Variabel bebas yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.

b.      Variabel Dependen. Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel independen disebut sebagai variabel indogen.

 

3.      Skala Pengukuran

Pengukuran adalah pemberian angka atau kode pada suatu objek.

a.      skala nominal adalah skala yang semata-mata hanya untuk memberikan indeks, atau nama saja dan tidak mempunyai makna lain. Kode-kode tersebut dapat saling ditukarkan sesuai dengan keinginan peneliti tanpa mempengaruhi apapun.Data dengan skala nominal mempunya jenjang yang sama, misalnya pengumpulan data jenis kelamin, laki-laki diberi kode 1 dan perempuan dengan kode 2 tidak berarti bahwa laki-laki mempunyai jenjang yang lebih tinggi daripada perempuan. Pada Skala nominal posisi data tidak mempunyai jenjang yang sama.

b.      skala ordinal adalah sekala ranking, dimana kode yang diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak.Sebagai contoh, terdapat data yang menunjukkan prevalensi penyakit Diabetes kota Malang, kabupaten Malang, dan Kota Batu. Prevalensi Diabates Kota Malang sebeesar 4%, Kabupaten Malang sebesar 6,2%, dan Kota Batu sebesar 5,2%. Dari data diatas dapat dinyatakan Prevalesni Kota Batu lebih besar dari Kota Malang. Walaupun terdapat jenjang, namun jarak antar jenjang tidak sama.

c.       skala interval. adalah skala pemgukuran mempunyai selisih sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, tetapi tidak memiliki nol mutlak.Sebagai contoh, Kadar Gula darah Fulan 140mg/dl, dan kadar gula darah Fulana 125mg/dl. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa kadar gula darah Fulan lebih tinggi dari Fulana.

d.      skala rasio. adalah skala pengukuran yang paling tinggi dimana selisih tiap pengukuran sama dan mempunyai nilau nol mutlak.Sebagai contok Umur Fulan 40 dan umur Fulana 20 tahun. Dapat dikatakan umur Fulan 2 kali umur Fulana. 

4.      Parameter Populasi merupakan besaran/ukuran yang dapat dijadikan bahan untuk ditindaklanjuti pada aktivitas management terhadap populasi.

Page 3: 1

 

5.      Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010 : 61)

Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420).

populasi finit : populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti. misalnya jumlah mahasiswa BSI.

populasi infinit : populasi yang jumlahnya tidak diketahui dengan pasti. misalnya jumlah orang di dunia. suatu kelompok objek yang berkembang terus (melakukan proses akibat kehidupan atau suatu proses kejadian) adalah populasi infinit.

 

6.      Sampel adalah bagian kecil dari populasi atau objek yang mempunyai karakteristik yang sama. (Sugiyono, 2010 : 62)

Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.

Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.

1. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96).

2. Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu (Nursalam, 2003: 97).

Sebab-sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain:

1)       subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian,

2)       subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.

 

7.      Teknik Pengambilan Sempel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi atau merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono (2010) dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu :

Page 4: 1

a.      Probability Sampling (Random Sampel) yaitu teknik pengambilan sampel yang memeberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. teknik ini meliputi :

Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. cara ini dapat dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen. pengambilan sampel acak sederhana adalah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit dasar memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel, Teknik sampling secara rambang sederhana (Simple Random Sampling) yang sering dipakai adalah dengan undian.

Proportionate Stratified Random Sampling. dapat dilakukan apabila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.

Disproportionate Stratified Random Sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sempel bila populasi berstrata tapi kurang proposional.

Cluster sampling (Area Sampling) adalah teknik samping daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara. teknik ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu pertama menentukan sampel daerah dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.

 

b.      Non Probability Sampling (Pengambilan sampel tanpa acak) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan sampel tanpa acak ini digunakan bila kita ingin mengambil sampel yang sangat kecil pada populasi yang besar. Pengambilan sampel tanpa acak ini terdiri dari :

Sampling Sistematis yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi terdiri dari 100 orang, semua anggota diberi nomor urut, dan pengambilan sampel dilkukan dengan mengambil nomor ganjil saja, atau genap saja, atau kelipatan nomor-nomor tertentu.

Sampling Quota yaitu Teknik sampling yang dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. sampling quota adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (quota) yang diinginkan

Sampling Insedental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. misalnya penelitian tentang makanan maka sampel yang dipilih adalah orang-orang ang ahli tentang makanan.

Page 5: 1

sampling Jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. hal ini sering dilakukan apabila jumlah anggota populasi relatif kecil.

Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula mulai jumlah yang terkecil, kemudian membesar. Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah: 1) Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, 2) Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, 3) Memudahkan dalam membuat analisis data, dan 4) Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat. Cara penyajian data ada dua macam, yaitu : 1.Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori. Misalnya berat badan menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dll. 2.Grafik, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat. Tabel Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu : 1.Tabel satu arah (one way table), 2.Tabel dua arah (two way table), 3.Tabel tiga arah (Three way table). Tabel satu arah (one way table) Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas yang ditanam. Tabel dua arah (two way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas dan daerah panen. Tabel tiga arah (three way table) Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data hasil pengamatan produksi kedelai (ton/ha) menurut jenis varietas, daerah panen, dan jenis tanah. Grafik Ada berbagai bentuk grafik yang dikenal, yaitu : 1.Grafik garis (line chart), 2.Grafik Batangan (bar chart), 3.Grafik lingkaran (pie chart), 4.Grafik gambar (Pictogram chart). Grafik garis (line chart) Ada berbagai bentuk, yaitu : a.Grafik garis tunggal (single line chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu garis untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. b.Grafik garis berganda (multiple line chart) Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus. Grafik Batangan (Bar chart) Ada berbagai bentuk, yaitu : a.Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. b.Grafik batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus. Grafik Lingkaran (Pie chart) Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. Grafik Gambar (Pictogram chart) Yaitu grafik yang disajikan dalam bentuk gambar suatu karakteristik tertentu. Misalnya, untuk menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin