154019379 Referat Alergi Susu Sapi 1

8/9/2019 154019379 Referat Alergi Susu Sapi 1

http://slidepdf.com/reader/full/154019379-referat-alergi-susu-sapi-1 1/11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir adalah air susu ibu (ASI).

Setelah melalui masa pemberian ASI secara ekslusif yang umumnya

berlangsung 3- bulan! bayi mulai diberikan susu f"rmula sebagai pengganti

air susu ibu (#ASI). #ASI la$imnya dibuat dari susu sapi! karena susunan

nutriennya dianggap memadai dan harganya ter%angkau.

Susu sapi dianggap sebagai penyebab alergi makanan pada anak-anak

yang paling sering dan paling a&al di%umpai dalam kehidupan. Alergi susu

sapi merupakan suatu penyakit berdasarkan reaksi imun"l"gis yang timbul

sebagai akibat dari susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi.

'ipp"crates pertama kali melap"rkan adanya reaksi terhadap susu

sapi sekitar tahun 3 S*. +alam dekade belakangan ini pre,alensi dan

perhatian terhadap alergi susu sapi semakin meningkat. Susu sapi sering

dianggap sebagai penyebab alergi makanan pada anak-anak yang paling

sering. Beberapa penelitian pada beberapa negara di seluruh dunia

menun%ukan pre,alensi alergi susu sapi pada anak-anak pada tahun pertama

kehidupan sekitar . Sekitar 1- bayi pada umumnya menderita alergiterhadap pr"tein yang terkandung dalam susu sapi. Sedangkan sekitar /

susu f"rmula bayi di pasar menggunakan bahan dasar susu sapi.

#ada sumber lain dikatakan bah&a alergi terhadap pr"tein susu

sapi0Cow’s milk protein allergy (*#A) ter%adi pada - dari anak-anak!

dengan pre,alensi tertinggi pada usia tahun pertama. Sekitar 2 anak

telah ditun%ukkan sembuh dari *#A pada usia tahun pertama! atau /-

dalam tahun kelimanya. Alergi pada susu sapi /2 akan menghilang atau

men%adi t"leran sebelum usia 3 tahun. #enanganan alergi terhadap susu sapi

adalah menghindari susu sapi dan makanan yang mengandung susu sapi!

dengan memberikan susu kedelai sampai ter%adi t"leransi terhadap susu

sapi. #erbedaan k"ntras antara penyakit alergi terhadap susu sapi dan



makanan lain pada bayi adalah bah&a dapat ter%adi t"leransi secara sp"ntan

pada anak usia dini.

Alergi pr"tein susu sapi dapat berkembang pada anak-anak yang diberi

ASI atau pada anak-anak yang diberi susu f"rmula. 4amun! anak-anak yang

diberi ASI biasanya memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk men%adi

alergi terhadap makanan lainnya. Biasanya! anak yang diberi ASI dapat

mengalami alergi terhadap susu sapi %ika bayi tersebut bereaksi terhadap

kadar pr"tein susu sapi yang sedikit yang didapat dari diet ibu saat

menyusui. #ada kasus lainnya! bayi-bayi tertentu dapat tersensitisasi

terhadap pr"tein susu sapi pada ASI ibunya! namun tidak mengalami reaksi

alergi sampai mereka diberikan secara langsung susu sapi.

#ada makalah ini akan dibahas mengenai alergi susu sapi pada anak!

sehingga pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang de5nisi!

manifestasi klinis! diagn"sis! penatalaksanaan! dan pencegahan alergi susu

sapi pada anak

Defnisi

Alergi susu sapi adalah suatu penyakit yang berdasarkan reaksi

imun"l"gis yang timbul sebagai akibat pemberian susu sapi atau makananyang mengandung susu sapi! dan reaksi ini dapat ter%adi cepat atau lambat.

(I+AI)

Epidemiologi

+iperkirakan insiden alergi susu sapi pada anak-anak adalah -!

dengan pre,alensi tertinggi ter%adi pada 1 tahun pertama kehidupan. Sekitar

2 anak-anak dapat sembuh dari alergi susu sapi hingga usia 1 tahun! dan

/- sembuh hingga usia 2 tahun. (Italian 6"urnal "f #ediatrics! arl"

a7arelli).

Etiologi



#r"tein susu sapi merupakan allergen tersering pada berbagai reaksi

hipersensiti,itas pada anak. Susu sapi mengandung sedikitnya k"mp"nen

pr"tein yang dapat merangsang pr"duksi antib"di manusia. #r"tein susu sapi

terdiri dari fraksi! yaitu casein dan &hey. 8raksi casein yang membuat susu

berbentuk kental (milky) dan merupakan sampai / dari pr"tein susu

sapi. 8raksi casein dapat dipresipitasi dengan $at asam pada p' 9! yang

menghasilkan 2 casein dasar! yaitu :! :;! <! k! dan =. (I+AI)

Beberapa pr"tein &hey mengalami denaturasi dengan pemanasan ekstensif

(albumin serum b",in! gamagl"bulin b",in! dan :-laktalbumin). Akan tetapi!

dengan pasteurisasi rutin tidak cukup untuk denaturasi pr"tein ini! tetapi

malah meningkatkan sifat alergenitas beberapa pr"tein susu! seperti <-

lakt"gl"bulin. (I+AI)

Patogenesis

Alergi susu sapi merupakan resp"n imun spesi5k allergen susu sapi

yang secara pred"minan diperantari lg> (lg> mediated immune resp"nse)

dan tidak diperantarai lg > atau seluler (cellular immune resp"nse).

?eaksi akut (diperantari lg>) terhadap susu disebabkan "leh pelbagai

allergen susu. #r"tein susu utama dibagi men%adi fraksi yaitu kasein dan&hey dengan masing-masing / dan . @able 1 menun%ukan karakteristik

kimia yang terdapat pada pr"tein susu sapi.



asein temasuk :-1 kasien (3)! :- kasien (1)! <-kasien (/)

dan C-kasien () (B"s d /) dari t"tal pr"tein. Dhey allergen yang paling

penting adalah :-laktalbumin 2 (ALA! B"s d 9) dan <-lakt"gl"bumin 1

(BLE! B"s d 2) dari t"tal pr"tein. Allergen min"r yang lain adalah termasuk

b",ine serum albumin (BSA! B"s d )! lakt"ferin dan imun"gl"bulin (B"s d ).

@elah di identi5kasi urutan lg> binding epit"p dari allergen susu may"r dan

beberapa telah diinfestigasi untuk analisis mutasi. #at"genesis dan penyebab

dalam allergen tidak diperantarai lg > susu sapi dan alergi susu yang

disebabkan "leh pr"ses gabung lg> dan n"n lg> mediated masih belum

dipahami.

?eaksi diperantari lg> merupakan mekanisme alergi imun"l"gi yang

diidenti5kasi serta dapat didiagn"sa dengan lebih mudah berbanding dengantidak diperantarai lg>. +isebabkan ge%alanya cepat muncul (dalam beberapa

menit sampai beberapa %am setelah k"ntak dengan allergen)! maka

mekanisme ini disebut sebagai Fhipersensiti,itas cepatG. +iperantarai lg>

menyebabkan ge%ala pada kulit (urtikaria dan angi"edem)! sistem respirasi

(rhin"k"n%ungti,itis dan asma)! dan traktus gaster"intestinal (mual! muntah

dan diare)

#r"tein alergi susu sapi diperantari lg> terdapat tahapH pertama dari

sensitisasiJ! terbentuk ketika kekebalan sistem tubuh dipr"gram dengan

cara yang menyimpang! sehingga Ig> antib"di terhadap pr"tein susu sapi

disekresi. Antib"di tersebut mengikat pada permukaan sel mast dan bas"5l!

dan pada k"ntak berikutnya pr"tein susu yang memicu Kakti,asiJ! ketika Ig>

bergabung dengan sel mast mengikat epit"p alergi terdapat pada pr"tein

susu dan melepaskan mediat"r inamasi dengan cepat yang berperan

dalam reaksi alergi. Alergen tersebut dipin"sit"sis dan diekspresikan "leh

antigen presenting sel (A#).

Interaksi antara A# dan limf"sit @ mempr"m"sikan m"dulasi dan

akti,asi limf"sit B. Akti,asi limf"sit B mempr"duksi antib"di Ig> yang

berinteraksi dengan 8c mereka dengan alergen pada permukaan mast-sel.

Interaksi antara alergen pada sel mast atau bas"5l dan antib"di Ig>



mempr"m"sikan pr"ses sinyal intraseluler dengan degranulasi sel dan

pelepasan histamin! #A8 dan mediat"r inamasi lain.

#engetahuan tentang mekanisme imun"l"gi yang tidak diperantarai

lg> pada alergi susu sapi masih kurang. @erdapat beberapa mekanisme telah

disuggested termasuk reaksi diperantarai @' 1 terbentuk dari k"mpleks imun

yang mengakti,asi k"mplemen! atau sel @0sel mast0interaksi neur"n

termasuk perubahan fungsi dalam "t"t p"l"s dan m"taliti usus. *akr"fag!

diaktifkan "leh alergen pr"tein susu sapi "leh sit"kin! mampu mensekresi

pada mediat"r ,as"aktif (#A8! leuk"trin) dan sit"kin (IL-1! pIL-! IL-/! E*-S8!

@48-:) yang mampu meningkatkan fag"sist"sis seluler. Ini melibatkan sel

epitel! yang melepaskan sit"kin (IL-1! IL-! IL-/! IL-11! E*-S8)! kem"kin

(?A4@>S! *#-3! *#-9! e"taMin) dan mediat"r lain (leuk"trien! #Es! 12-

'>@>! end"telin-1). *ekanisme ini menghasilkan

peradangan seluler kr"nis (pada sistem gastr"intestinal (EI)! kulit! dan

pernafasan). etika

pr"ses inamasi terl"kalisir di tingkat EI! fag"sit"sis imun dapat

mengk"ntribusi untuk men%aga hiperpermeabilitas epitel dan berp"tensi

untuk meningkatkan paparan antigen pr"tein susu sapi. Ini melibatkan @48-:

dan I84-= ! antag"nis @E8- : dan IL-1 dalam mediasi t"leransi "ral.

Maniestasi klinis



Diagnosa banding

Diagnosis banding yang berpotensi pada alergi protein susu sapi adalah termasuk infeksi virus

berulang dan intoleransi laktosa sementara. Kondisi yang bersamaan juga dapat terjadi pada:

beberapa masalah regurgitasi terjadi pada 20% dari semua bayi, dengan atau tanpa alergi protein

susu sapi. Di sisi lain, refluks gastro-oesophageal merupakan salah satu manifestasi yang

mungkin dapat terjadi pada alergi protein susu sapi. lergi protein susu sapi juga dapat

dihubungkan dengan kolik infantile! alergi protein susu sapi berkontribusi untuk kolik pada

sekitar "0% bayi dengan kolik. #eskipun pada beberapa bayi yang lebih ke$il, terdapat sebuah

hubungan antara dermatitis atopik dan alergi protein susu sapi yang disarankan, banyak kasus

dari dermatitis atopik yang tidak berhubungan. ayi yang lebih ke$il dan & atau beberapa

dermatitis atopik yang parah, lebih kuat pada hubungan yang tampak. 'eaksi terhadap makanan

lain - terutama telur dan kedelai, gandum, ikan dan ka$ang ( kejadian yang sering terjadi dalam

kombinasi dengan alergi protein susu sapi. )leh karena itu, makanan pendamping *+ dan lebih

diutamakan, seluruh pemberian makanan tambahan seharusnya dihindari selama diagnostik

eliminasi diet .



(Diagnosis and Management of Cows’ Milk Protein Allergy in Infants-Pediatric

Gastroenterology, Heatology and !"trition, #ni$ersity C%ildren’s Hosital &r"ssels, 'ree

#ni$ersity &r"ssels, &elgi"m )*+

Pemeriksaan en"nang

Diagnosis alergi susu sapi dapat ditegakkan dengan pemeriksan oral food $hallenge

)/. oral food $hallenge dilakukan dengan supervisi ahli. *elain itu juga dapat dilakukan uji

tempel, uji tempel dilakukan untuk mengevaluasi serum +g spesifik susu sapi. 1enggunaan uji

tempel dilakukan pada pasien suspek alergi susu sapi dan dilakukan berdasarkan tanda klinik dan

pretest. Dari hasil pemeriksaan +g dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori , yaitu tinggi,

sedang dan rendah. +g spesifik susu sapi dengan konsentrasi yang tinggi dan hasil uji tempel /

berhubungan dengan peningkatan reaksi imun terhadap antigen susu sapi yang berarti alergi susu

sapi /.

atalaksana dari Alergi ."s" .ai

kib, r3in. uku jar lergi ( +munologi nak disi Kedua. +katan Dokter nak +ndonesia.

2004: 5akarta/

ila diagnosis lergi *usu *api **/ sudah ditegakkan maka susu sapi harus dihindarkan

dengan ketat supaya toleran dapat $epat ter$apai. liminasi susus sapi diren$anakan selama 6 (

"4 bulan. ila gejala menghilang, dapat di$oba provokasi setelah eliminasi 6 bulan. ila gejala

tidak timbul lagi berarti anak sudah toleran dan susu sapi dapat diberikan kembali. ila gejala

timbul kembali, maka eliminasi dilanjutkan kembali sampai " tahun dan seterusnya. 7mumnya

bayi akan toleran sekitar umur 8 tahun. 90 % akan toleran pada usia 2 tahun, 60% pada usia

tahun, dan 40% pada usia 6 tahun. Keluarga pasien, teman, guru harus dijelaskan mengenai

keadaan pasien supaya harus memba$a label setiap makanan siap olah sebelum dikonsumsi.

". 1emakaian susu kedele sebagai pengganti dapat dipilih, tatapi 80 -0 % ** akan alergi juga

terhadap susu kedele. ;eiger dkk mendapatkan hanya "% ** yang alergi susu kedele pada

anak usia <8.9 tahun. *usu pengganti diberikan susu kedele, 3alaupun dilaporkan 80 - =0% dari

** akan alergi juga susu kedele. ila alergi terhadap susu sapid an susu kedele diberikan susu

sapi hidrosilat.

2. gejala yang ditimbulkan ** diobati se$ara simptomatis.



Kneepkens, rank. lini$al 1ra$ti$e. Diagnosis and treatment of $o3>s milk allergy. 200?: ur 5

1ediatr "64:4?" ( 4?6/

erai

#engeliminasi protein susu sapi dari makanan adalah satu ( satunya yang terbukti sebagai terapi

pada saat ini

*+. +bu yang menyusui harus mengeliminasi produk susu dari makanannya. @erdapat

kontroversi tentang penilaian lainyya: karena anak ( anak memiliki peningkatan resiko terhadap

alergi makanan lainnya, adalah suatu hal yang bijak bagi seorang ibu untuk mengeliminasi

allergen lain seperti susu kedele, telur, daging sapi. agaimanapun juga ini menjadi tekanan

tersendiri bagi ibu dan mungkin memprovokasi kegagalan pemberian *+. 1endekatan

praktisnya dimulai dengan eliminasi protein susu sapid an eliminasi produk lain hanya jika anak

memperlihatkan gejala.

*usu ormula. ormula digantikan dengan formula hipoalergi yang berdasarkan protein susu

yang terhidrolisasi se$ara ekstensif. @erdapat pengalaman terbatas dengan hidrolisasi

diabndingkan dengan sumber lainnya seperti susu kedele dan kolagen. *umber proteinnya

mungkin berdasarkan protein air dadih yang terhidrolisasi ekstensif eAB/ dan kasein eA/.

nak yang tidak toleran terhadap eAB mungkin dapat mentoleransi eA, begitupun sebaliknya.

#akanan keras. @idak dibutuhkan untuk menunda pemberian makanan keras. Kebanyakan anak

dapat mentoleransi makanan lainnya non-susu/ ketika dikenalkan setelah umur bulan. 1ada

anak yang alergi berat, makanan keras adalah pilihan yang bijak: hanya satu atau dua makanan

baru per 8 harinya.

Konseling. Diagnosis alergi susu sapi memiliki imbas yang besar pada sebuah keluarga. dukasi

yang sesuai pada orang tua dan pengasuh adalah hal yang penting. #ereka butuh belajar tidak

hanya strategi pen$egahan, seperti memba$a label makanan dan menghindari situasi yang

beresiko tinggi, tetapi juga harus mengenal gejala dan tanda a3al dan juga tatalaksanan untuk

reaksi akut.

#unasir, ;akiudin. @he #anagement of ood llergy in +ndonesia. sia 1a$ifi$ llergy 20"8!

8:28 ( 24/

@erapi untuk alergi susu sapi berdasarkan rekomendasi terbaru

+ndonesi 20"0/



*+ Canjutkan *+, hindari susu sapid an produknya pada makanan ibu

*usu formula anti susu formula dengan:

-eA

- untuk pasien dengan gejala yang berat

-ormula susu kedele untuk bayi usia diatas 6 bulan/

ormula terhidrolisasi

sebagian pA/

@idak untuk terapi alergi susu sapi

ormula terhidrolisasi

se$ara ekstensif eA/

eA digunakan untuk terapi alergi susu sapi

ormula susu kedele ormula susu kedele tidak termodifikasi tidak bisa digunakan untuk

terapi alergi susu sapi

*usu lainnya 1asien alergi susu sapi t idak harus mengkonsumsi susu mamalia

lainnya seperti susu kambing atau domba/

ormula susu kedele

terhidrolisasi A*/

ormula susu kedele terhidrolisasi dapat digunakan sebagai terapi

alergi susu sapi pada bayi diatas 6 bulan

ormula asam amino

/

+ni direkomendasikan pada terapi alergi susu sapi terutama pada pasien

dengan gejala yang berat

Kattan, 5a$ob. #ilk and *oy llergy. 1ediatr lin Eorth m. 20"" pril! 942/: 0F ( 26/

Pencega%an

@erapi utama dari semua alergi makanan adalah dengan menjauhi makanan penyebab tersebut.

#enghindari susu dapat menyebabkan gangguan pada nutrisi karena susu merupakan sumber

lemak dan protein yang penting pada masa kanak ( kanak. Dan juga, mengeliminasi susu dari

makanan akan sangat sulit karena protein susu sapi dapat ditemukan dalam bentuk makanan

lainnya seperti permen, pudding, hot dogs, sosis, margarine, roti (roti, dan lain ( lain.

Pengganti

1ada anak ( anak berumur kurang dari "2 bulan, $asein terhidrolisasi se$ara ekstensif atau

formula protein gandum biasanya dapat ditoleransi, tetapi terkadang sering diindikasikan

pemberian formula yang berdasarkan asam amino. 7ntuk anak lebih tua yang menghindari

konsumsi susu, suplemen kalsium direkomendasikan. Karena masih terdapat resiko ringan alergi

susu kedele pada individu dengan alergi susu, maka formula berdasarkan protein susu kedele

tidak diindikasikan pada tatalaksanan pasien berumur diba3ah 6 bulan dengan alergi susu yang



dimediasi +g atau pada pasien dengan ri3ayat entero$olitis atau enteropathy karena protein susu

sapi. @he Eutrition ommittee of the uropean *o$iety of 1ediatri$ astroenterology,

Aepatology, and Eutrition *1AE/ dan @he meri$an $ademy of 1ediatri$s 1/

membagi penggunaan susu kedele pada terapi bayi dengan alergi susu sapi. 1ada uideline yang

diterbitkan *1AE menyarankan penggantian ke formula susu kedele setelah usia 6 bulan,

sedangkan 1 merekomendasikan penggunaan formula susu kedele terlebih dahulu

dibandingkan ekstensif hidrolisasi pada terapi alergi susu sapi, tanpa mempertimbangkan usia

#unasir, ;akiudin. @he #anagement of ood llergy in +ndonesia. sia 1a$ifi$ llergy 20"8!

8:28 ( 24/

Prognosis

lergi susu sapi biasanya adalah sebuah kondisi sementara. Aal ini ditunjukkan bah3a pada usia

8 tahun, 49% anak-anak kembali mengalami toleransi terhadap protein susu sapi. eberapa studi

terbaru, bagaimanapun, adalah kurang optimis, bertahannya +g-mediasi alergi protein susu sapi

sudah dilaporkan bertahan sampai usia 4 tahun sebanyak "9% bahkan sebanyak 94% dari anak-

anak. Dianjurkan untuk mengulangi per$obaan se$ara berkala untuk menjaga anak pada

eliminasi diet yang tidak lebih dari yang dibutuhkan. @idak ada alasan untuk melakukan

Double-blind placebocontrolled food challenges D1/ ke$uali diagnosis tidak pernah telah

dibuat dengan benar. 1er$obaan dapat dijad3alkan pada usia "2, "4 dan 2 bulan dan setiap

tahun selanjutnya.

(Clinical ractice/ Diagnosis and treatment of cow’ s milk allergy-e"r ediatric ))0+

Manaemen Alergi ."s" .ai

+ugaan Alergi Susu

Sapi

- Anamnesis dan #emeriksaan8isik

Ig> ?AS@0 S#@ untuk susu sapi

>liminasi makanan padaibu! tidak ada #r"tein

Susu Sapi selama 9

>liminasi makanan dengansusu f"rmula terhidr"lisasisecara ekstensif selama 9Ada @idak ada#ikirkan @idak ada

>liminasi

makanan dengan

susu f"rmulaAda @idak#ikirkan

+iba&ah "bser,asi klinis! kenalkan

kembali #r"tein Susu Sapi pada #ikirkan

#ertahankan eliminasi

makanan pada ibu sampai usia

Bermasalah

dengan biaya

d

enalkan f"rmula

susu kedele dan

154019379 Referat Alergi Susu Sapi 1

Documents

Transcript of 154019379 Referat Alergi Susu Sapi 1