15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

7
Fraud Examination Chapter 5 MENDETEKSI KECURANGAN(Fraud) Mengenal Gejala Kecurangan (Fraud) Kecurangan adalah sebuah kejahatan yang jarang sekali terlihat. Penemuan mayat dari korban pembunuhan, tidak dapat dipertanyakan lagi bahwa kejahatan telah dilakukan. Mayat bisa di sentuh dan dilihat. Demikian juga jika suatu bank telah di rampok, kejahatan telah dilakukan. Semua orang di bank, termasuk nasabah dan karyawan, menyaksikan perampokan. Dibeberapa kasus, seluruh kejadian terekam dalam video dan dapat di putar berulang kali oleh saksi mata. Akan tetapi, suatu kecurangan akan sulit sekali dapat dikatakan bahwa telah dilakukan kejahatan karena kecurangan tidak dapat disentuh dan dilihat dengan kasat mata. Hanya gejala kecurangan, bendera merah (red flags), atau indikator yang dapat terlihat. GEJALA KECURANGAN Gaya hidup seseorang mungkin saja berubah, suatu dokumen mungkin saja hilang, buku besar mungkin saja tidak seimbang, perubahan dari hubungan analitis mungkin saja tidak masuk akal, atau seseorang mungkin saja menyediakan uang (tip) untuk dapat melakukan penggelapan. Akan tetapi, Tidak seperti video di kasus perampokan atau mayat di kasus pembunuhan, faktor ini hanya gejala daripada meyakinkan pembuktian dari kecurangan. Untuk mendeteksi kecurangan (fraud), manager, auditor, karyawan, dan pemeriksa harus belajar untuk mengenal indikator atau gejala ini (bisa juga disebut bendera merah/red flags) dan mengejarnya sampai terkumpul bukti/fakta yang cukup mengenai kecurangan. Investigator harus menemukan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan gejala dari akibat kecurangan yang sesungguhnya atau hal yang disebabkan oleh faktor lainnya. Sayangnya, di banyak kasus, banyak sekali gejala kecurangan tidak ketahuan dan walaupun gejala tersebut diketahui tetapi masih sulit untuk dibuktikan. Gejala dari kecurangan (fraud) dapat dibagi menjadi enam kelompok: 1. Keganjilan dari laporan akuntansi. 2. Pengendalian internal yang lemah. 3. Keganjilan pada analisis. 4. Gaya hidup yang boros. Page 1

description

resume chapter fraud

Transcript of 15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

Page 1: 15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

Fraud Examination

Chapter 5

MENDETEKSI KECURANGAN(Fraud)

Mengenal Gejala Kecurangan (Fraud)Kecurangan adalah sebuah kejahatan yang jarang sekali terlihat. Penemuan mayat dari

korban pembunuhan, tidak dapat dipertanyakan lagi bahwa kejahatan telah dilakukan. Mayat bisa di sentuh dan dilihat. Demikian juga jika suatu bank telah di rampok, kejahatan telah dilakukan. Semua orang di bank, termasuk nasabah dan karyawan, menyaksikan perampokan. Dibeberapa kasus, seluruh kejadian terekam dalam video dan dapat di putar berulang kali oleh saksi mata. Akan tetapi, suatu kecurangan akan sulit sekali dapat dikatakan bahwa telah dilakukan kejahatan karena kecurangan tidak dapat disentuh dan dilihat dengan kasat mata. Hanya gejala kecurangan, bendera merah (red flags), atau indikator yang dapat terlihat.

GEJALA KECURANGANGaya hidup seseorang mungkin saja berubah, suatu dokumen mungkin saja hilang, buku

besar mungkin saja tidak seimbang, perubahan dari hubungan analitis mungkin saja tidak masuk akal, atau seseorang mungkin saja menyediakan uang (tip) untuk dapat melakukan penggelapan. Akan tetapi, Tidak seperti video di kasus perampokan atau mayat di kasus pembunuhan, faktor ini hanya gejala daripada meyakinkan pembuktian dari kecurangan.

Untuk mendeteksi kecurangan (fraud), manager, auditor, karyawan, dan pemeriksa harus belajar untuk mengenal indikator atau gejala ini (bisa juga disebut bendera merah/red flags) dan mengejarnya sampai terkumpul bukti/fakta yang cukup mengenai kecurangan. Investigator harus menemukan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan gejala dari akibat kecurangan yang sesungguhnya atau hal yang disebabkan oleh faktor lainnya. Sayangnya, di banyak kasus, banyak sekali gejala kecurangan tidak ketahuan dan walaupun gejala tersebut diketahui tetapi masih sulit untuk dibuktikan. Gejala dari kecurangan (fraud) dapat dibagi menjadi enam kelompok:

1. Keganjilan dari laporan akuntansi.2. Pengendalian internal yang lemah.3. Keganjilan pada analisis.4. Gaya hidup yang boros.5. Perilaku yang tidak biasa.6. Tips dan keluhan.

1. Keganjilan Dari Laporan AkuntansiUmumnya gejala kecurangan dari keganjilan laporan keuangan melibatkan:

Masalah dari dokumen sumber(Dokumen yang hilang, barang yang sudah lama di dalam rekonsiliasi bank, terlalu banyak kredit, nama atau alamat yang umum dari pembayar/nasabah, menduplikat pembayaran, dokumen yang difotocopy)

Journal entries yang salah(Journal entries tidak menggunakan dokumen pendukung, tidak dapat menjelaskan penyesuaian dari penerimaan, pembayaran, pendapatan atau biaya, jurnal tidak seimbang/balance, jurnal dibuat oleh individu yang tidak biasanya membuat jurnal, jurnal dibuat dekat dengan akhir dari periode akuntansi)

Ketidaksamaan dalam buku besar(buku besar tidak seimbang/balance, laporan master/kontrol tidak sama dengan total dari individual customer atau vendor balances)

Page 1

Page 2: 15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

Fraud Examination

2. Pengendalian Internal Yang LemahPengendalian internal terdiri atas pengendalian lingkungan, sistem akuntansi dan

pengendalian prosedur. Umumnya gejala kecurangan pada pengendalian internal mencakup:

Ketiadaan dari pemisahan tugas Ketiadaan dari perlindungan fisik Ketiadaan dari pemeriksaan sendiri Ketiadaan dari otorisasi yang tepat Ketiadaan dari dokumen dan arsip yang tepat Menolak pengendalian yang ada Kurangnya pengetahuan tentang sistem akuntansi

Banyak penelitian menemukan bahwa elemen umum di dalam kecurangan adalah menolak pengendalian internal yang ada.

3. Keganjilan Pada AnalisisGejala kecurangan analisis merupakan prosedur atau hubungan dimana kecurangan

tersebut terlalu luar biasa atau terlalu tidak realistis untuk dapat dipercayai. Kecurangan ini berhubungan dengan transaksi atau event yang sering terjadi; yang dilakukan sendiri atau melibatkan orang banyak yang tidak seharusnya berpartisipasi. Kecurangan ini juga melibatkan transaksi dan jumlah dimana angka yang diberikan terlalu besar atau terlalu kecil(sering atau jarang sekali terjadi). Pada dasarnya gejala analisis mewakili semua hal yang tidak biasanya terjadi (tidak terduga).

4. Gaya Hidup Yang BorosKebanyakan orang yang melakukan kecurangan (fraud) adalah orang yang mempunyai

tekanan keuangan. Kadangkala tekanan tersebut menjadi nyata (menjadi sifat rakus/tamak). Saat pelaku telah memenuhi masalah keuangan mereka, biasanya mereka akan melakukan pencurian lagi, dan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan gaya hidup mereka. Jarang sekali pelaku menyimpan dana penggelapan tersebut di bank, mereka kebanyakan menghabiskan semua uang tersebut. Oleh karena pelaku nyaman dengan rencana kecurangan yang mereka lakukan, maka semakin tinggi pula pencurian dan sikap untuk menghabiskan uang tersebut. Segera setelahnya, mereka mempunyai gaya hidup yang jauh di atas rasionalitas kemampuannya.

5. Perilaku Yang Tidak BiasaHasil penelitian psikologi menemukan bahwa saat seseorang (terutama kesalahan fraud

yang pertama kali dilakukan) melakukan kejahatan, orang tersebut akan mengalami perasaan takut dan bersalah. Perasaaan ini menimbulkan sensasi yang tidak menyenangkan atau bisa disebut dengan stress. Individual tersebut kemudian menampakkan tingkah laku yang berbeda untuk menanggulangi stressnya, hal ini dapat digambarkan dengan:

Page 2

Page 3: 15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

Fraud Examination

Tidak ada signal tingkah laku kecurangan yang khusus, akan tetapi perubahan sikap dan tingkah laku merupakan suatu indikator seseorang melakukan kecurangan. Seseorang yang baik bisa saja menjadi jahat dan suka mengintimidasi. Seseorang yang jahat dan suka mengintimidasi bisa saja menjadi seseorang yang baik.

6. Tips Dan KeluhanTips dan keluhan termasuk kategori gejala kecurangan daripada fakta kecurangan yang

sebenarnya, hal ini disebabkan karena kebanyakan tips dan keluhan seringkali berubah menjadi sesuatu yang tidak tepat. Sesuatu yang sulit dalam menilai motivasi seseorang yang melakukan komplain dan memberikan tips. Contohnya nasabah, mereka komplain karena mereka merasa diambil keuntungannya. Karyawan memberikan tips karena termotivasi atas kebencian, masalah pribadi, atau cemburu. Bagaimanapun Tips atau keluhan yang muncul harus diperlakukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan sebagai gejala kecurangan.

Page 3

Merasa Bersalah

Ketakutan

Stress

Tingkah laku berubah

InsomniaPeningkatan minum minuman kerasMemakai NarkobaKetidak mampuan untuk santaiTakut ketahuanDefensif Berkeringat Peningkatan dalam merokok

Page 4: 15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

Fraud Examination

Chapter 6

PENDEKATAN PROAKTIF UNTUK MENDETEKSI KECURANGAN(Fraud)

Pendeteksian Proaktif KecuranganAdalah untuk menentukan jalan yang proaktif dalam membantu kita mendeteksi

kecurangan dengan sedini mungkin. Kemudian kita memeriksa dengan 2 metode, yaitu dua metode inductive fraud detection berdasarkan teknologi dan satu metode deductive fraud detection. Di bagian kedua kita akan mendemonstrasikan bagaimana pernyataan keuangan dapat di analisis untuk mendeteksi kecurangan. Akhirnya, kita akan membahas bagaimana menggunakan teknologi untuk mendeteksi atau mengindentifikasi pelaku kecurangan. Inovasi teknologi ini digunakan pada perusahaan yang baru dalam mengelola perkembangan pendeteksian kecurangan.

METODE INDUCTIVE: NO. 1: COMMERCIAL DATA-MINING SOFTWARE

Satu dari sekian banyak pendekatan pendeteksian yang sering digunakan adalah commercial data-mining software, yang terdiri atas command languange (ACL) atau CaseWare IDEA, untuk melihat keganjilan didalam database.

Keuntungan utama dalam menggunakan commercial data-mining software adalah penggunaannya yang mudah. Pada database yang sederhana, mempunyai kemampuan yang unggul dalam mengindentifikasi trends, keganjilan, dan aktivitas lain yang luar biasa. Keuntungan lainnya adalah kemampuan untuk menulis di setiap paket data-mining.

Walaupun commercial data-mining software bisa menjadi sangat berguna dalam pendeteksian kecurangan, commercial data-mining software tetap mempunyai kelemahan. Salah satunya adalah bahwa perusahaan besar yang menggunakannya, baik dari segi definisinya atau besarnya. Kebanyakan auditor dan pemeriksa kecurangan menjalankan analisis mereka dengan menggunakan laptop mereka sendiri. Dibandingkan dengan server perusahaan yang memiliki terabyte data, personal komputer atau laptop tidak mempunyai kekuatan atau kapasitas untuk menganalisis kumpulan data. Hasilnya, kebanyakan pemeriksa bekerja dengan versi yang telah diringkas dari seluruh kumpulan data membuat keterbatasan dalam investigasi mereka.

NO. 2: DIGITAL ANALYSIS DATABASE PERUSAHAANPerangkat data-mining software adalah salah satu tipe dari analisis inductive. Tipe

pencarian database perusahaan lainnya mirip dengan cara pemeriksaan prosedur analisis yang telah dikenal oleh kebanyakan akuntan. Ide dibalik analisis ini adalah untuk menggunakan database perusahaan itu sendiri dalam pencarian akuntansi yang ganjil atau tidak biasa atau hubungan angka yang tidak terduga.

METODE DEDUCTIVE FRAUD DETECTION:Metode ini menentukan tipe kecurangan seperti apa yang akan muncul dalam situasi yang khusus dan kemudian menggunakan teknologi dan metode lainnya untuk menentukan kenapa kecurangan tersebut ada. Metode ini menggunakan 5 langkah dalam prosesnya:

1. Mempelajari dan memahami bisnis dan operasional2. Memahami tipe kecurangan seperti apa yang akan terjadi (pembongkaran kecurangan)

didalam operasional

Page 4

Page 5: 15026481 Resume Ch 5 n Ch 6 Fraud Detection

Fraud Examination

3. Menentukan gejala yang bisa menyebabkan kemungkinan kecurangan tersebut muncul

4. Menggunakan databse dan sistem informasi untuk mencari gejala tersebut5. Menelusuri gejala tersebut untuk menentukan kecurangan yang sebenarnya atau

faktor lain yang bisa menyebabkannya.

PENDEKATAN TRANSAKSI DASAR MANA YANG TERBAIK?Dari setiap pendekatan transaksi dasar terdapat keuntungan dan kelemahan. Menggunakan

commercial data-mining software biasanya adalah pendekatan yang paling murah. Tetapi kegunaannya akan sangat terbatas bila database yang akan diperiksa sangat besar. Dalam penjumlahan, pencarian(search) umum atas kinerja software tersebut tergolong mudah untuk menemukan gejala kecurangan dalam daftar yang besar/banyak.

Kelemahan utama dalam pendekatan deduktif adalah biaya yang sangat mahal. Tetapi, data dan output bisa terus-menerus dimodifikasi dan disaring sampai penjelasan alternatif tereliminasi.

Dalam menentukan pendekatan mana yang akan digunakan, dipertimbangkan dahulu ukuran dari databasenya dan apakah metode pencariannya(search) menggunakan one-time atau aplikasi multiple. Jika penyaringan dari analisis pendekatan deduktif dapat digunakan berulang kali atau aktifitas pendeteksian kecurangan secara otomatis sebagai waktu sesungguhnya (real-time), kedua analisis ini adalah yang terbaik dan dapat menekan biaya (cost effective). Dalam keadaan lainnya, jika suatu database adalah kecil dan pencarian(search) termasuk aplikasi one-time only, commercial data-mining software adalah yang terbaik untuk digunakan.

Semua metode tersebut adalah pendekatan proaktif yang dapat mendeteksi kecurangan(fraud) secara dini dan dapat meningkatkan pembayaran deviden. Pendeteksian kecurangan secara dini tidak hanya menghasilkan penekanan biaya yang signifikan, tetapi ide dari aktivitas pendekteksian kecurangan yang digunakan sesuai tempatnya dan rutin, akan bisa menjadi pencegah kecurangan yang kuat.

Page 5