>15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia...

16
Penerbitan KBRI Kuala Lumpur MAY, 2011 EDISI 25/11 GRATIS (TIDAK DIJUAL) >15 >06 >09 EMPAT DIVA INDONESIA DIRANCANG TAMPIL DI MALAYSIA www.kbrikualalumpur.org * Syarat dan ketentuan berlaku Keuntungan*: * Berbagi hasil SYARI’AH. * Bisa kirim uang GRATIS, MUDAH, CEPAT dan AMAN. * Bisa tarik uang di semua ATM di INDONESIA * Tabungan berlaku di MALAYSIA dan INDONESIA. * Bisa kirim uang ke semua bank di INDONESIA. Menabung dan Mengirim Uang ke Indonesia di bank muamalat indonesia cab. kuala lumpur Alamat: G.23 Ground Floor, Kompleks Antarabangsa, Jln. Sultan Ismail (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan), Kuala Lumpur. Tel: +603 2711 0807, Website: www.muamalatbank.com BISA SETOR MELALUI BANK MUAMALAT MALAYSIA DAN MAYBANK PERESMIAN KANTOR PELAYANAN INFORMASI TKI DI LCCT DAKWAH HARUS DITANDAI AKSI NYATA KDN: PP17256/03/2012(029244) http://www.facebook.com/eCaraka Sambung di halaman 02 MORATORIUM (pembekuan) penempatan Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) atau kerap disebut Pembantu Rumah Tangga (PRT) sejak tahun 2009 ke Malaysia, menimbulkan permasalahan yang merugikan bagi Pemerintah Indonesia dan Malaysia. Di satu sisi, pembekuan ini mengakibatkan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang kehilangan kesempatan untuk bekerja dan di sisi lain banyak warga Malaysia, khususnya ibu rumah tangga, yang tidak dapat melakukan aktivitas di luar rumah atau tidak dapat bekerja karena mereka harus menjaga anak dan mengurus rumah tangga. Kebijakan lisan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2009 ini merupakan reaksi keras dari pemerintah dan bangsa Indonesia akibat banyaknya kejadian-kejadian tragis yang menimpa PLRT, dari masalah tidak dibayarnya gaji sampai penganiayaan ringan, pemerkosaan, penyiksaan dan ada yang sampai meninggal dunia. Bangsa Indonesia juga marah dan kecewa karena banyaknya kasus-kasus yang tidak ditanggapi serius oleh Pemerintah Malaysia, seperti penganiaya Nirmala Bonat yang walaupun sudah dihukum penjara ternyata bisa bebas berkeliaran karena sanggup membayar ikat jamin. Sebagai dua negara yang mempunyai hubungan sangat erat, serumpun (one kin), adanya kemiripan bahasa, budaya, makanan dan mayoritas kedua bangsa memeluk agama yang sama, Islam, permasalahan PLRT ini merupakan salah satu isu klasik yang sering mengganggu hubungan kedua negara. Kedua negara, mau tidak mau harus mengembangkan hubungan bertetangga dengan baik dengan prinsip kesetaraan, saling menghormati, kejujuran dan itikad baik serta menyelesaikan semua permasalahan, termasuk PLRT dengan baik untuk menghindari munculnya masalah yang memicu eskalasi ketegangan yang dapat merugikan kedua belah pihak. Dengan itikad baik dan semangat persaudaraan, Pemerintah Malaysia sepakat dengan keinginan Indonesia agar dilakukan peninjauan ulang (revisi) terhadap ketentuan- ketentuan yang terdapat dalam Memorandum of Understanding (MoU) tahun 2006 antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia mengenai Perekrutan dan Penempatan Para Pekerja Rumah Tangga Indonesia agar isinya lebih melindungi hak-hak PLRT, termasuk atas hak- hak asasi manusia. Kedua negara menyadari bahwa bila ditelaah dan dipahami lebih rinci, ketentuan- ketentuan MoU 2006 banyak memuat kewajiban para PLRT dan sedikit sekali memuat hak-haknya. PLRT juga dibebani biaya administratif dan dokumen hingga biaya perjalanan yang pada gilirannya gaji mereka dipotong oleh pengguna selama 6 (enam) bulan. Penderitaan semakin lengkap ketika mereka dieksploitasi, yaitu dipekerjakan tanpa istirahat dan hari libur, diperkerjakan juga di kedai-kedai atau rumah-rumah lain, menjaga orang tua atau orang sakit yang sebetulnya tugas seorang juru rawat. Yang paling tidak manusiawi adalah sudah lelah bekerja kemudian tidak digaji, dianiaya, atau dilarang beribadah dan dipaksa makan makanan yang bertentangan dengan agamanya. Selain itu mereka juga sering tidak diperkenankan keluar rumah (pengurungan). Penyimpanan paspor PLRT oleh pengguna Malaysia juga menimbulkan permasalahan karena paspor adalah dokumen identitas seorang warga negara yang dikeluarkan negara atau pemerintahnya. Hukum internasional tidak memperbolehkan paspor dipegang oleh warga lain atau pemerintah/ negara lain. Tidaklah heran apabila ada PLRT yang lari dari pengguna apapun alasannya, mereka sama sekali tidak mempunyai kartu identitas, baik paspor maupun IC (pengganti paspor) yang seharusnya diberikan Pemerintah Malaysia sesuai Appendix A (ix dan x) dari MoU. MENANTI REVISI MOU PENATA LAKSANA RUMAH TANGGA Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Muhaimin Iskandar dan Menteri Dalam Negeri Hishamuddin pada 18 Mei 2010 disaksikan oleh Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia.

Transcript of >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia...

Page 1: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

Penerbitan KBRI Kuala Lumpur

MAY, 2011EDISI 25/11 GRATIS (TIDAK DIJUAL)

>15>06 >09

EMPAT DIVA INDONESIA DIRANCANG TAMPIL DI MALAYSIA

www.kbrikualalumpur.org

* Syarat dan ketentuan berlaku

Keuntungan*:* Berbagi hasil SYARI’AH.* Bisa kirim uang GRATIS, MUDAH, CEPAT dan AMAN.* Bisa tarik uang di semua ATM di INDONESIA* Tabungan berlaku di MALAYSIA dan INDONESIA.* Bisa kirim uang ke semua bank di INDONESIA.

Menabung dan Mengirim Uang ke Indonesia di bank muamalat indonesia cab. kuala lumpur

Alamat: G.23 Ground Floor, Kompleks Antarabangsa, Jln. Sultan Ismail (Sebelah Stasiun Monorail Raja Chulan), Kuala Lumpur.

Tel: +603 2711 0807, Website: www.muamalatbank.com

BISA SETOR MELALUI

BANK MUAMALAT MALAYSIADAN

MAYBANK

PERESMIAN KANTOR PELAYANAN INFORMASI TKI DI LCCT

DAKWAH HARUS DITANDAIAKSI NYATA

KDN: PP17256/03/2012(029244)

http://www.facebook.com/eCaraka

Sambung di halaman 02

MORATORIUM (pembekuan) penempatan Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) atau kerap disebut Pembantu Rumah Tangga (PRT) sejak tahun 2009 ke Malaysia, menimbulkan permasalahan yang merugikan bagi Pemerintah Indonesia dan Malaysia. Di satu sisi, pembekuan ini mengakibatkan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang kehilangan kesempatan untuk bekerja dan di sisi lain banyak warga Malaysia, khususnya ibu rumah tangga, yang tidak dapat melakukan aktivitas di luar rumah atau tidak dapat bekerja karena mereka harus menjaga anak dan mengurus rumah tangga.

Kebijakan lisan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2009 ini merupakan reaksi keras dari pemerintah dan bangsa Indonesia akibat banyaknya kejadian-kejadian tragis yang menimpa PLRT, dari masalah tidak dibayarnya gaji sampai penganiayaan ringan, pemerkosaan, penyiksaan dan ada yang sampai meninggal dunia. Bangsa Indonesia juga marah dan kecewa karena banyaknya kasus-kasus yang tidak ditanggapi serius oleh Pemerintah Malaysia, seperti penganiaya Nirmala Bonat yang walaupun sudah dihukum penjara ternyata bisa bebas berkeliaran karena sanggup membayar ikat jamin.

Sebagai dua negara yang mempunyai hubungan sangat erat, serumpun (one kin), adanya kemiripan bahasa, budaya, makanan dan mayoritas kedua bangsa memeluk agama yang sama, Islam, permasalahan PLRT ini merupakan salah satu isu klasik yang sering mengganggu hubungan kedua negara. Kedua negara, mau tidak mau harus mengembangkan hubungan

bertetangga dengan baik dengan prinsip kesetaraan, saling menghormati, kejujuran dan itikad baik serta menyelesaikan semua permasalahan, termasuk PLRT dengan baik untuk menghindari munculnya masalah yang memicu eskalasi ketegangan yang dapat merugikan kedua belah pihak.

Dengan itikad baik dan semangat

persaudaraan, Pemerintah Malaysia sepakat dengan keinginan Indonesia agar dilakukan peninjauan ulang (revisi) terhadap ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Memorandum of Understanding (MoU) tahun 2006 antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia mengenai Perekrutan dan Penempatan Para Pekerja Rumah Tangga Indonesia agar isinya lebih

melindungi hak-hak PLRT, termasuk atas hak-hak asasi manusia.

Kedua negara menyadari bahwa bila ditelaah dan dipahami lebih rinci, ketentuan-ketentuan MoU 2006 banyak memuat kewajiban para PLRT dan sedikit sekali memuat hak-haknya. PLRT juga dibebani biaya administratif dan dokumen hingga biaya perjalanan yang pada gilirannya gaji mereka dipotong oleh pengguna selama 6 (enam) bulan. Penderitaan semakin lengkap ketika mereka dieksploitasi, yaitu dipekerjakan tanpa istirahat dan hari libur, diperkerjakan juga di kedai-kedai atau rumah-rumah lain, menjaga orang tua atau orang sakit yang sebetulnya tugas seorang juru rawat. Yang paling tidak manusiawi adalah sudah lelah bekerja kemudian tidak digaji, dianiaya, atau dilarang beribadah dan dipaksa makan makanan yang bertentangan dengan agamanya. Selain itu mereka juga sering tidak diperkenankan keluar rumah (pengurungan).

Penyimpanan paspor PLRT oleh pengguna Malaysia juga menimbulkan permasalahan karena paspor adalah dokumen identitas seorang warga negara yang dikeluarkan negara atau pemerintahnya. Hukum internasional tidak memperbolehkan paspor dipegang oleh warga lain atau pemerintah/negara lain. Tidaklah heran apabila ada PLRT yang lari dari pengguna apapun alasannya, mereka sama sekali tidak mempunyai kartu identitas, baik paspor maupun IC (pengganti paspor) yang seharusnya diberikan Pemerintah Malaysia sesuai Appendix A (ix dan x) dari MoU.

MENANTI REVISI MOUPENATA LAKSANA RUMAH TANGGA

Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Muhaimin Iskandar dan Menteri Dalam Negeri Hishamuddin pada 18 Mei 2010 disaksikan oleh Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia.

Page 2: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

LAPORAN UTAMA : MENANTI REVISI MoU PLRT 02CaRaKa MAY, 2011

Suryana Sastradiredja

DI sisi lain, Pemerintah Malaysia menginginkan agar warga negaranya sebagai pengguna juga diberikan perlindungan maksimal, seperti bila ada PLRT yang melarikan diri yang disebabkan faktor tidak betah bekerja, terbujuk bekerja di tempat lain atau terbujuk pacar dan bukan merupakan penganiayaan atau tidak dibayar gaji.

Dengan berbekal hubungan yang erat dan memandang jauh hubungan strategis untuk masa depan, kedua negara secara serius telah melakukan pembicaraan-pembicaraan guna memperbaiki sistem dan mekanisme perekrutan dan penempatan PLRT. Sejak tahun 2009, kedua pemerintah, baik pada tingkat ahli maupun tingkat Menteri dan juga ditandatanganinya letter of Intent (LoI) pada tanggal 18 Mei 2010 di Kuala Lumpur yang disaksikan Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia, sepakat secara prinsip bahwa MoU perlu direvisi untuk kebaikan kedua belah pihak.

Tentunya meskipun secara prinsip kedua negara menyetujui perlunya perubahan-perubahan yang fundamental terhadap MoU, namun perundingan-perundingan yang berjalan tidak semudah yang kita bayangkan. Meskipun serumpun, keduanya adalah negara yang berbeda (one kin but two nations) karena faktor sejarah penjajahan. Ini memunculkan perbedaan kepentingan nasional di seluruh bidang, yang apalagi di masing-masing negara terdapat beberapa suku/etnik lain yang “bukan Melayu” yang sudah meng-Indonesia dan me-Malaysia.

Secara prinsip, kedua negara sepakat terhadap beberapa

hal, yaitu mengenai perlunya PLRT diberi libur satu hari dalam seminggu; paspor dipegang oleh PLRT; pembayaran gaji PLRT melalui bank; pembebanan PLRT terhadap biaya perekrutan dan penempatan yang berakibat pada potongan gaji; dan perlindungan terhadap para pengguna apabila PLRT melarikan diri. Namun masih diperlukan perundingan-perundingan lanjutan agar rumusan-rumusan, khususnya mengenai mekanisme pengaturannya terhadap butir-butir kesepakatan yang tercapai dan dituangkan dalam bentuk revisi tersebut dalam menguntungkan kedua belah pihak.

Apabila telah tercapai kesepakatan perumusannya, maka Pemerintah Indonesia akan segera mencabut moratorium (pembekuan) perekrutan dan penempatan PLRT yang selama ini telah memberikan kerugian besar bagi kedua belah pihak.

Suryana Sastradiredja, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur yang ikut dalam perundingan tersebut menyatakan harapannya agar perundingan dapat segera diselesaikan secepat mungkin agar kedua negara tidak merugi dan menghindarkan adanya pelanggaran-pelanggaran yang berbentuk perdagangan orang (trafficking in persons). Disampaikan bahwa kebijakan pembekuan telah menyebabkan kelangkaan akan tersedianya PLRT. Hal ini telah mendorong individu untuk melakukan pelanggaran hukum dengan cara menempatkan PLRT ke Malaysia tanpa melalui undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Tentunya hukuman

berat akan menanti para pelaku apabila melakukannya sesuai dengan UU tentang Perdagangan Orang.

Revisi MoU juga nantinya diharapkan akan mewujudkan komitmen dari kedua negara untuk menghormati dan melindungi HAM, baik HAM para PLRT maupun HAM para pengguna. Karena disadari bahwa MoU tahun 2006 tersebut bukanlah MoU yang ideal karena isinya banyak memuat pelanggaran-pelanggaran HAM, khususnya bagi PLRT, karena hak-hak mereka seperti kebebasan bergerak, hak libur, kebebasan menjalankan agama dan hak tidak dieksploitasi seperti dipasung. Sebagai negara yang demokratis dan menghargai HAM, maka pelayanan dan perlindungan terhadap TKI adalah merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Indonesia, seperti yang dilakukan oleh KBRI Kuala Lumpur dan seluruh perwakilan RI se-Malaysia. Diharapkan pada masa-masa mendatang, permasalahan PLRT, khususnya kasus tidak dibayar gaji (60% dari seluruh masalah yang dilaporkan ke perwakilan RI se-Malaysia), tidak banyak terjadi. Pihak Pemerintah Indonesia perlu mengawasi secara ketat agar setiap PLRT yang ditempatkan telah siap mental dan mempunyai kualitas atau keahlian yang memadai.

Namun yang terpenting adalah bahwa Pemerintah Malaysia juga harus serius melaksanakan ketentuan-ketentuan baru tersebut dan melakukan langkah tegas apabila ada pihak-pihak, khsusunya para pengguna yang melanggar kesepakatan baru ini. (SS)

KESEPAKATAN kerja sama antara Indonesia dan Malaysia mengenai penempatan Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) Indonesia ke Malaysia sudah mendekati tahap akhir dan tinggal pematangan penyusunan kalimat mengenai teknis-teknis mekanisme pelaksanaannya. Hal ini merupakan langkah positif untuk membuat pola kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Para tenaga kerja Indonesia (TKI), khususnya PLRT bisa mendapatkan pekerjaan di Malaysia dan dapat memperbaiki ekonomi keluarganya. Sebaliknya pihak majikan Malaysia juga akan mendapatkan kelancaran dalam urusan rumah tangganya dan sekaligus mereka juga dapat melakukan aktivitas di luar rumah.

Menurut saya, prinsip-prinsip umum dalam membangun kerja sama ini telah disepakati bersama, seperti paspor yang dipegang PLRT, sehari libur setiap minggu (one day off), struktur biaya (cost structure) serta pembayaran gaji lewat perbankan.

Paspor sebagai identitas seorang warga negara harus dihormati negara lain sehingga sudah menjadi hak untuk dipegang sendiri oleh pemiliknya. Bisa dimengerti adanya kekhawatiran majikan terhadap pekerjanya melarikan diri. Namun hal ini bisa dicarikan solusinya dan nantinya akan tertuang dalam kesepakatan baru tersebut.

Contohnya, bila kurang tiga bulan, pekerja tersebut melarikan diri maka agen pengiriman tenaga kerja di Indonesia

ataupun agen penerima di Malaysia harus bertanggung jawab. Bentuknya bisa saja mereka harus mengganti pekerja ataupun mengembalikan uang yang telah diberikan kepada agen tersebut. Itu merupakan salah satu bentuk proteksi.

Selanjutnya mengenai “one day off” itu juga harus dihargai sebagai hak para pekerja dan pemerintah kedua negara juga harus dapat memberikan jaminan bahwa mereka memperoleh haknya tersebut.

Sedangkan mengenai “cost structure” pengambilan tenaga kerja menjadi sangat penting agar para pekerja yang diberangkatkan ke luar negeri mendapatkan jaminan pendapatan yang memadai dan majikan juga mendapatkan kepastian pembayaran yang tidak memberatkannya.

Kita tidak ingin para pekerja yang diberangkatkan ke luar negeri mempunyai beban biaya besar yang menyebabkan gajinya dipotong habis. Ini perlu digariskan secara tegas tentang struktur biaya yang harus disiapkan untuk mendapatkan pekerja termasuk dicantumkan berapa hak gaji dari para pekerja tersebut.

Bagi saya, baik paspor dipegang PLRT, hak cuti mingguan, ataupun cost structure adalah sangat baik sebagai fungsi kontrol sehingga hal tersebut harus diproteksi. Kalaupun terjadi pelanggaran tentunya bisa ditempuh melalui jalur hukum yang berlaku sehingga tidak akan ada isitilah diskriminasi.

Oleh karena itu, saya berharap MoU ini

bisa segera ditandatangani supaya ada kepastian sehingga proses pengiriman PLRT ini tidak menyalahi aturan.

Dalam pandangan saya, draft kesepakatan yang telah disiapkan itu sudah memadai, jadi tinggal diputuskan dan kemudian ditandatangani saja.

Bila MoU ini terlaksana cepat maka saya berharap para pekerja Indonesia ke sini itu betul betul untuk bekerja dan sudah siap secara mental menghadapi segala persoalan di negeri ini. Mereka harus paham bahwa datang ke sini bukan untuk piknik atau berlibur, tapi untuk bekerja. Mereka harus menyadari bahwa mereka akan menemui situasi dan suasana yang tidak sama seperti di daerahnya.

Di samping itu, dengan adanya MoU, maka kualitas TKI harus jauh lebih baik supaya keahlian tersebut dihargai dan tentunya dengan semakin meningkatkan kemampuan, maka posisi tawar pekerja Indonesia akan meningkat pula di negara ini.

Saya juga mengingatkan kepada para agen tenaga kerja terutama di Indonesia (PPTKIS) untuk mempersiapkan para calon tenaga kerja tersebut agar memiliki keterampilan yang berkualitas agar memiliki posisi tawar yang bagus ditempatnya bekerja.

Untuk para TKI, saya berpesan janganlah memutuskan sesuatu yang merugikan, seperti melarikan diri. Tapi jika ada masalah, silakan melaporkan ke KBRI yang bisa dilakukan melalui surat, telepon ataupun

SMS ke nomor ataupun alamat yang disiapkan di kantor pelayanan di bandara ataupun ke kantor perwakilan RI di negeri ini. Kami akan siap memberikan bantuan.

Di lain pihak, para agen tenaga kerja haruslah mengikuti aturan yang berlaku baik di Indonesia maupun negara tujuan pekerja. Sebab berdasarkan data yang dihimpun 70 persen sumber permasalahan berasal dari dalam negeri.

Jadi persiapkanlah para calon tenaga kerja tersebut dengan sebaik-baiknya agar mereka bisa bekerja dengan baik dan tentunya hasil pekerjaan mereka itu bisa memperbaiki perekonomian keluarganya. (AB)

Dari halaman 01

Siapkan Mental Bekerja, Tingkatkan Kualitas KemampuanDUTA BESAR TAN SRI DA’I BACHTIAR PESAN DARI

Page 3: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

320CEN_MC_246454_Indonesia Rate_m12.ai 1 26/04/11 2:22 AM

Page 4: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO KEDUTAAN04CaRaKa MAY, 2011

Pelayanan Imigrasi, TKI / WNI / Pelajar, dan Pelaut:Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM18Perpanjangan Paspor 24 Halaman: RM75

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 24 Halaman: RM36

Penggantian Paspor Karena Kehilangan / Rusak 48 Halaman: RM150

Foto Close Up Untuk Paspor: GratisFotocopy Kelengkapan Dokumen: Gratis

Pelayanan Konsular: Legalisasi Dokumen: RM70Surat Keterangan Nikah: RM70Surat Kelahiran: RM35Surat Keterangan Konversi SIM Indonesia: RM55Surat Keterangan Pindah Barang: RM55Surat Kebumi: Gratis

KBRI Kuala Lumpur:233 Jl. Tun Razak,50400 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurT: 03-21164000F: 03-21417908KBRI Kuala Lumpur:www.kbrikualalumpur.org www.kbrikl.org.my

KJRI Johor Bahru:723 Jl. Taat, Off Jalan Tun Abdul Razak, 80100, Johor Bahru, Johor. Tel : +60-197-902-000 Fax +60-197-751-572, +60-197-751-573Email : [email protected]

KJRI Penang:467 Jl. Burma, 10350 Pulau PinangT: 04-2267412F: 04-2275887KJRI Penang:www.kjripenang.org.my

KJRI Kuching:No 21 Lot 16557 Block 11 MTLD Tabuan Stutong, Kuching, Sarawak. Tel : +60-82-460-734, 461-734Fax : +60-82-456-734Email : [email protected]

Konsulat Jenderal Republik Indonesia TawauBangunan Yunwah, Mile 2.5, Jalan Sin On. PO BOX 742, 91000 Tawau.Tel : +60-89-772052, 752969Fax : +60-89-763859

KJRI Kota Kinabalu:Lorong Kemajuan, Karamunsing,88817 Kota Kinabalu, Sabah (PO. BOX 11595)T: 88-218600F: 88-215170

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK):No. 1 Lorong Tun Ismail, 50480 Wilayah Persekutuan, Kuala LumpurT: 03-26927682F: 03-26988422www.sekolahindonesia.edu.my

Alamat dan No. Telpon. KBRI, KJRI danSekolah Indonesia di Malaysia

DUA perusahaan Jepang di Malaysia menjamin tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para tenaga kerja Indoensia (TKI) walaupun pabrik pusatnya di Jepang terkena imbas tsunami pada 11 Maret 2011.

Jaminan itu diterima Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur Agus Triyanto dari Managing Director kilang Epson Toyocom (M) Sdn Bhd, Ohno Yosihiro, dan Deputi Managing Director kilang JTEKT Automotive (M) Sdn Bhd, Kejo Hisaki, saat melakukan kunjungan ke dua kilang tersebut pada 13 Maret.

Menurut Agus Triyanto, tujuan kunjungannya adalah untuk menyampaikan duka cita dari Pemerintah Indonesia atas musibah tsunami yang melanda Jepang. Disamping itu kunjungan tersebut dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap kilang yang mempekerjakan TKI serta berdialog langsung dengan para TKI yang bekerja di kedua kilang tersebut.

Dalam pertemuan dengan manajemen Epson, Assisten Manager Epson Datuk Dzulkifle Lesot mengatakan sejauh ini belum ada pengaruh langsung bencana tsunami terhadap kelangsungan pabrik di Malaysia.

Diperkirakan pada Juni akan muncul masalah terkait pasok bahan baku. Namun dari segi produksi tidak akan berpengaruh karena prioritas produksi Epson Malaysia untuk kawasan Asia masih bergerak positif, sehingga tidak akan berpengaruh terhadap keberadaan pekerja Indonesia.

Mengenai perekrutan TKI di pabrik tersebut, Dzulkifle Lesot mengatakan Epson melakukan minimal tiga evaluasi terhadap PPTKIS/Agen yang meliputi Actual Job, Documentation Job dan C Scheldule sewaktu melakukan interview.

“Kami berpedoman bahwa jika sebuah PPTKIS mempunyai sistem yang baik maka Epson akan mendapatkan TKI yang baik dan berkualitas pula. Sejauh ini kami bekerja sama dengan tiga PPTKIS yaitu PT. Suka Mulya Mandiri Agung, PT. Duta dan PT. Karya Mitra Sarana Nusa. Adapun jumlah TKI yang bekerja di Epson tercatat 1000 orang lebih,” katanya.

Pekerja Keras dan RajinSementara itu Deputi Managing Director

kilang JTEKT Automotive (M) Sdn, Kejo Hisaki, memuji para TKI yang bekerja di kilangnya, dan pekerja asal Indonesia dikatakannya sebagai pekerja yang rajin dan pekerja keras.

Division Director En. Shaharudin menegaskan, pihaknya tidak akan memberhentikan pekerja Indonesia. Walaupun kilang di Jepang mengalami sedikit masalah akibat tsunami, tetapi kilang di Malaysia justru produksinya meningkat. Contohnya permintaan Steering Colum untuk Toyota Avanza dari Indonesia meningkat tajam dari 15 ribu per bulan menjadi 20 ribu. “Dengan begitu tidak ada alasan untuk mengurangi pekerja baik tempatan maupun TKI.”

Ia bahkan meminta KBRI untuk membantu pihaknya mendapatkan pekerja baru untuk menggantikan TKI yang sudah pulang, karena perusahaan tersebut belum mendapatkan kelulusan untuk penggantian TKI dari Kementerian Dalam Negeri Malaysia.

Dalam kesempatan berbincang-bincang dengan para TKI di kilang Epson dan JTEKT, mereka mengaku cukup nyaman bekerja di dua kilang tersebut.

Warni, TKI Epson asal Sragen mengatakan bahwa dia sudah bekerja selama 5 tahun dengan gaji bersih RM1.100 per bulan.

Sementara Edi Riyanto, TKI kilang JTEKT yang sudah bekerja 6 tahun menyebutkan pendapatan per bulannya bisa mencapai RM1.500, dan PJTKI yang mengirimnya yaitu PT. Suka Mulia Mandiri Agung (SMA) tidak mengenakan potongan.

Dewi Mustiko, asal Demak yang sudah bekerja 3 tahun menyampaikan keinginannya jika kontrak habis dan pulang ke Indonesia ingin melanjutkan bekerja di Perusahaan JTEKT Indonesia. En. Wan, HR Manager menjelaskan bahwa pihaknya bisa membantu dengan membuatkan sertifikat seperti yang sudah pernah diberikan kepada 40 TKI sebelumnya yang juga dapat diterima. PPTKIS PT. SMA juga menjanjikan untuk membantu menyalurkan mantan TKI tersebut.

Agus Triyanto, sempat menanyakan kepada Managemen Kilang Epson dan JTEKT, sekiranya TKI mempunyai masalah apakah pihak Kilang menyediakan sarana untuk menampung aduan para TKI itu.

Perwakilan Epson, Pathmanathan, menjelaskan dalam hal pelayanan terhadap TKI, pihaknya memiliki bagian Employer Service Centre, untuk menerima dan menyelesaikan aduan baik itu TKI ataupun pekerja tempatan. Tentang aduan pekerja bahwa paspor dipegang majikan, ia membenarkan itu sudah kesepakatan antara majikan dengan pekerja, namun jika TKI akan jalan-jalan keluar boleh minta surat izin dari HR.

Sementara perwakilan JTEKT, Mohd. Zaid, mengatakan untuk TKI JTEKT yang mempunyai masalah boleh langsung membuat pengaduan ke pihak Supervisor, pengurus hostel atau pada saat makan siang bersama dengan para manager yang diadakan sebulan sekali. (T. Sugirman)

PERUSAHAAN JEPANG TIDAK AKAN PHK TKI

PERGANTIAN pejabat di lingkungan KBRI Kuala Lumpur akan kembali dilakukan. Widyarka Ryananta, Minister Counsellor Fungsi Ekonomi, akan segera kembali ke Indonesia karena dipromosikan sebagai pejabat eselon II di salah satu instansi pemerintah pusat di Jakarta. “Tepatnya 14 April lalu saya sudah dilantik, sekarang tinggal menunggu surat panggilan resmi dari pusat untuk kembali ke Jakarta,” jelas pria kelahiran Yogyakarta ini.

Ayah dari tiga anak itu menuturkan, bahwa Malaysia merupakan penempatan yang paling berkesan dibandingkan tempat-tempat lain dimana ia pernah ditugaskan sebelumnya, yakni KBRI Seoul, KBRI Tokyo, dan PRIME Brussel. Hal ini disebabkan ia memulai penugasan di Kuala Lumpur sebagai koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) selama 20 bulan pertama, bidang yang berlainan dengan latar belakang pekerjaannya di bidang ekonomi selama ini. “Baru datang dua hari di sini, saya sudah diwawancara media untuk kasus Manohara,” katanya.

Selain itu, kondisi Indonesia dan Malaysia yang berbatasan langsung menyebabkan seringnya timbul berbagai permasalahan yang seringkali menguji hubungan baik kedua negara, di antaranya mengenai sengketa perbatasan, klaim budaya, penyiksaan tenaga kerja, dll. Hal ini memaksanya untuk memantau secara terus-menerus seluruh isu terkait hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia yang berkembang di masyarakat.

“Memantau berita mengenai Indonesia dan Malaysia di koran pada pagi hari dan di internet pada malam hari menjadi aktivitas rutin saya,” tutur diplomat karier ini.

Posisinya yang juga sekaligus sebagai juru bicara KBRI Kuala Lumpur menjadikannya pintu gerbang pertama berbagai pihak yang ingin mendapatkan informasi, baik dari media massa maupun pejabat di tingkat pusat. Sebagai konsekuensi, tidak jarang ia menerima panggilan telepon pada malam hari di jam-jam istirahat, atau bahkan harus datang secara langsung ke tempat kejadian suatu peristiwa, misalnya saat terjadi bencana bangunan runtuh di Petaling Jaya yang menewaskan tujuh orang TKI pada Mei 2009. Hal ini diakuinya merupakan satu tantangan yang cukup berat karena menyebabkan waktu untuk keluarga menjadi berkurang.

Meskipun tanggung jawab yang diemban cukup berat, Widyarka mengaku dapat menikmati penugasan di Malaysia. Posisi itu menyebabkan ia mempunyai banyak jejaring baik WNI maupun orang Malaysia yang tersebar di berbagai pelosok Malaysia. Tidak jarang ia mendapat undangan dari berbagai lapisan masyarakat atau kelompok untuk menghadiri acara-acara yang non formal, dan lebih bersifat kekeluargaan. “Saya mendapat kepuasan batin dengan menjalankan tugas melindungi dan mengayomi masyarakat Indonesia di sini,” tuturnya.

Setelah bertugas di Fungsi Pensosbud,

Widyarka mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kuala Lumpur, bidang yang selama ini memang sesuai dengan latar belakang penugasan sebelumnya. Di bidang ini, Widyarka telah melaksanakan berbagai program kegiatan KBRI Kuala Lumpur di bidang promosi ekonomi, terutama untuk memajukan hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia. Secara lebih khusus, mendayagunakan warga negara Indonesia di Malaysia agar dapat meraih kesempatan ekonomi lebih baik.

Beberapa program yang telah dilaksanakan di antaranya Seminar Ekonomi Indonesia Malaysia yang menghadirkan Menteri Keuangan II Malaysia dan artis Siti Nurhaliza di Bandung pada 28 Januari 2011, Seminar Motivasi Kewirausahaan kepada WNI di Malaysia pada tanggal 2 April 2011, serta Seminar Peluang Peningkatan Kerjasama Indonesia dan Malaysia pada tanggal 27 April 2011 yang menghadirkan Dato’ Sri Idris Jala, Menteri pada Kantor Perdana Menteri Malysia.

Baru berjalan hampir empat bulan di bidang ekonomi, Widyarka tiba-tiba mendapat kesempatan untuk promosi jabatan di Indonesia. Tidak lama lagi ia akan meninggalkan Kuala Lumpur untuk menjalankan tugas berikutnya. Sebagai seorang pegawai negeri sipil, siap bertugas di manapun adalah sebuah keniscayaan. Selamat jalan Pak! Semoga sukses di penugasan selanjutnya. (Iqbal)

Widyarka Ryananta: Penugasan di Malaysia Paling Berkesan

Minister Counsellor Fungsi Ekonomi Widyarka Ryananta.

Page 5: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia
Page 6: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO KEDUTAAN06CaRaKa MAY, 2011

KETUA Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. M Din Syamsuddin, MA mengatakan, dakwah Islamiyah ala Muhammadiyah harus ditandai dengan aksi nyata, atau dikenal dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang memberi kemanfaatan kepada masyarakat banyak, seperti dalam bidang Sosial, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kebudayaan.

Amal Usaha ini harus dikelola secara profesional dan modern, kata Din dalam Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (20/4/2011), sekaligus pelantikan pengurus baru Muhammadiyah di Malaysia periode 2011 – 2013.

Mengutip salah satu kitab klasik berjudul: al-Tajrid Fi Aqidatil Mufid, Din menerangkan bahwa di Muhammadiyah untuk soal Aqidah kembali kepada al-Usul (Quran – Sunnah), al-Tajrid Fi al-Aqidah Wa Ibadatil Mahdhoh. Sedangkan mengenai urusan keduniaan dan muamalah, Muhammadiyah menganut konsep modern, al-Tajdid Fi al-Mu’amalah Wa al-Umur al-Dunyawiyah.

Makanya sambung Din, Muhammadiyah oleh peneliti barat sering dijuluki sebagai organisasi Islam modern terbesar di dunia. “Muhammadiyah is the largest Modern Islamic Organization in the world,” ungkapnya.

Selanjutnya orang nomor satu di PP Muhammadiyah ini mengatakan, bahwa Muhammadiyah dalam aktifitas dakwahnya berusaha selalu mengedepankan pemahaman agama tengahan al-Aqidah Wasathiyah, dan menerapkan konsep Amar Makruf Nahi Munkarnya didasari dengan Theologi al-Ma’un yaitu menjalankan ajaran agama Islam sesuai tuntunan al-Quran dan Sunnah yang dibarengi dengan upaya praktik, kerja dan amal usaha untuk kemaslahatan ummat.

Din Syamsuddin mengawali ceramahnya di hadapan sekitar 400 undangan di Dewan Orang Ramai Kelab Datuk Sultan Sulaiman (KSS) Kampung Baru, Kuala Lumpur, dengan mengungkapkan bahwa Muhammadiyah kini di umurnya yang sudah 100 tahun telah memiliki sekitar 20 lebih Pimpinan Cabang Istimewah Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri

Acara Pengajian Akbar yang bertema: “Tantangan Dakwah Kontemporer dalam Membentuk Sinergi Umat Serantau” ini, bukan hanya dihadiri oleh masyarakat umum, kader, warga, dan simpatisan Muhammadiyah, tapi juga Ormas, Paguyuban, perkumpulan masyarakat Indonesia lainnya yang ada di Malaysia, seperti; PPI, Mycommit, Permai, IKPM, Indo – KL, dan lain sebagainya.

Dalam pesannya kepada warga Muhammadiyah di Malaysia maupun masyarakat Indonesia yang hadir pada kesempatan itu,Wakil Ketua MUI Indonesia itu mengingatkan bahwa Umat Islam di dunia ini sangat banyak, tapi banyaknya hanya dalam jumlah, belum banyak dalam bentuk peran. Bagaimana untuk menjadikan umat Islam yang banyak ini bisa memainkan peran yang dominan dalam percaturan global ?

Minimal ada empat tugas, ujar Din sambil mengajak umat Islam secara keseluruhan hendaknya dapat memfungsikan dan menjadikan ajaran agama yang diyakininya dalam kehidupan sehari-hari, pertama sebagai Din al-Rohmah, agama yang umatnya selalu mengutamakan kasih sayang kepada sesama, kedua sebagai Din al-‘Adalah, agama yang umatnya bisa menjamin terlaksananya keadilan dan kesejahteraan, ketiga sebagai Din al-Hadhoroh, agama yang mendorong terbentuknya peradaban utama dan berkemajuan dalam kehidupan bagi umat, keempat, sebagai Din al-Syahadah, yaitu; agama yang umatnya bisa menjadi saksi dan bukti akan kebenaran, serta keagungan ajaran Islam, al-Quran, dan Allah SWT kepada seluruh umat manusia di muka bumi ini. (Sulton Kamal)

KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MA melantik Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kuala Lumpur, Malaysia periode 2011 – 2013 dengan ketua umum yang baru Muhammad Arifin Ismail MA.

Pelantikan yang dilakukan di Dewan Orang Ramai Kelab Datuk Sultan Sulaiman itu didasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Nomor: 68/KEP/I.0/D/2011 yang dikeluarkan di Jogjakarta tanggal 14 Jumadil Awwal 1432 H/18 April 2011 Tentang Penetapan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Kuala Lumpur.

Berdasarkan SK Nomor:114/KEP/I.0/B/2008, tanggal 26 Rajab 1429 H/29 Juli 2008 M, Tentang Cabang Istimewa Muhammadiyah di luar negeri, masa periode kepemimpinan cabang istimewa adalah 3 tahun.

Ketua panitia “Pengajian Akbar dan Pelantikan PCIM periode 2011 – 2013” Dr. Sonny Zulhuda mengatakan, pelantikan dan pengukuhan PCIM Kuala Lumpur merupakan rangkaian proses yang berlangsung sejak dilaksanakannya muscab I PCIM pada Kamis 3 Februari 2011 M bertepatan dengan 29 Safar 1432 H.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 400 warga, kader, simpatisan Muhammadiyah, dan berbagai kelompok masyarakat Indonesia, serta organisasi paguyuban masyarakat daerah yang ada di Malaysia.

Sementara itu dalam amanahnya, Din Syamsuddin mengingatkan PCIM Kuala Lumpur yang baru untuk senantiasa menjalankan fungsi Persyarikatan Muhammadiyah di luar negeri, diantaranya sebagai penyelenggara silaturrohmi antaranggota, warga, dan simpatisan Muhammadiyah, mediator antara Persyarikatan dengan pemerintah dan lembaga lain setempat, forum peningkatan kualitas dan kuantitas anggota dan simpatisan Muhammadiyah, media pembinaan organisasi dan ideologi Muhammadiyah, dan pelaksana dakwah serta pengembangan syiar Islam sesuai dengan faham agama dalam Muhammadiyah.

Muhammad Arifin Ismail MA, yang menjadi ketua umum baru PCIM Kuala Lumpur periode 2011 – 2013 adalah putra kelahiran Kuala Simpang, Aceh Tamiang 19 Januari 1959. Arifin menyelesaikan BA (Ushuluddin) di Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Pondok Modern Gontor, Ponorogo, melanjutkan Dirosat Ulyanya di Cairo University Mesir, dan Punjab University Pakistan, serta Post Graduate Studies di ISTAC – IIUM Malaysia, dan Sekarang masih menyelesaikan Ph.Dnya pada Fakulti Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya (UM) Kuala Lumpur, Malaysia.

Adapun susunan kepengurusan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kuala Lumpur, Malaysia 2011-2013 secara lengkap adalah sebagai berikut:

- Dewan Penasehat: Prof. Dr. M. Akhyar Adnan, Ust. Raden Sofyan, Ust. Sofwan Badri, Lc, Umar Ramali, Suardi Lumban Tobing, Ust.

DIN SYAMSUDDIN LANTIK PCIMKUALA LUMPUR 2011-2013

Abdul Wahab. Dewan Pakar Prof. Dr. Sohirin Solihin, Prof. Dr. Jandra, Prof. Dr. Susiknan, Dr. Abdul Hamid, Prof. Dr. Ishomuddin, Dr. Syamsuddin Arif, Slamet Riyadi, MT.

- Ketua Umum: M. Arifin Ismail Lc. MA. Wakil Ketua Umum: Sonny Zulhuda Ph.D.

- Sekretaris Umum: Sulton Kamal S.Ag. Sekretaris: Haris Susmana, Fejri Gasman M.A.

- Bendahara Umum: Ramadlan Kurniawan M.Ec. Bendahara: Sulistya M.Ec, Hidayatul Ihsan M.Ec.

- Ketua 1 –Bidang Keorganisasian: Zulfan Haidar B.A, Anggota: Zubaidi, Fauzy Fathur, Haris Qadri Maarif M.Eng, Arif Budiman ME, Ahmad Nubail Lc, Irfan Soleh.

- Ketua 2 – Bid. Diklat & Litbang: Mahyuddin, Anggota: Khairul Fadli, Muhammad Rais, Fiqih Risalah MA, Abdullah Al-Mustofa, Harun Faizal ME, Sunardi Ph.D.

- Ketua 3 – Bid. Dakwah: Imron Baehaqy Lc, Anggota: Muntaha Zaim Lc, MA, Asmin bin

Selo, Faisal Sundani Lc, M.Ed, Mohammad Ghozali MA, Abdi Syahrial, Alfan.

- Ketua 4 – Bid. Ekonomi & ZIS: M. A. Jawahir, Anggota: Rahmat Romadhon MT, Saprinal Manurung ME, Abdul Ghani, Zakki Azani, Ahmad Alfarabi, Nasher Akbar.

- Ketua 5 – Bid. Sosial Budaya: M. Aunurrochim Mas’ad Ph.D, Anggota: Afriadi Sanusi MA, Firman Maulana MA, Muslihun MA, Ali Rahman.

- Ketua 6 – Bid. Advokasi & Konseling: Iwan Satriawan MCL, Anggota: Sunarno SH, MH, Abdul Rasyid MCL, M. Amin Fauzi MA, Fuad Al-Ash.

- Ketua 7 – Bid. Humas, Dokumentasi & Publikasi: Nasrul Hakiem MT. Anggota: Ali Rama SE, Abdul Mutholib, Tengku Adnan, Daniel, Iwan Mahmud MT, Nostalgiawan Wahyudi MA.

- Ketua 8 – Ex. Officio Ketua PCIA Malaysia: Mimi Fitriana Zulfan, MA. (Sulton Kamal)

DAKWAH HARUS DITANDAIAKSI NYATA

Din Syamsuddin menyampaikan dakwah.

Page 7: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO KEDUTAAN07CaRaKa MAY, 2011

JOB # | GD-301210 ARTIST | carol/M-43 1 3

GWDG4590 Indo TKI_D6#000•11.50pm C M Y K

TERDORONG oleh keinginan kuat untuk lebih mendalami praktek negosiasi dan diplomasi secara praktek, sebanyak 74 orang mahasiswa Indonesia yang berasal dari 16 universitas di Malaysia mengikuti pelatihan diplomasi dan negosiasi ke-2 guna memperkuat peran strategis mereka dalam meningkatkan hubungan kedua negara.

Pelatihan yang berlangsung di Universiti Teknikal Malaysia di Melaka, dibuka secara resmi oleh Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Mulya Wirana, pada hari Sabtu 16 April 2011. Dalam sambuatnnya, Mulya Wirana menyatakan menyambut baik lokakarya pelatihan diplomasi dan mengatakan semua segmen masyarakat, termasuk mahasiswa, memiliki peran strategis dalam kegiatan diplomasi dan negosiasi. “Di era globalisasi ini, semua segmen masyarakat memiliki peran diplomasi yang kuat dalam memperjuangkan negara

ini,” katanya.Melalui kekuatan

diplomasi dan negosiasi, hubungan Indonesia dengan negara-negara lain diharapkan dapat semakin erat dan kokoh termasuk memperkuat “posisi tawar” di tingkat internasional.

Bagi mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan pendidikannya di Malaysia, mereka berperan strategis dalam memperkuat

hubungan antardua bangsa serumpun ini supaya menjadi lebih kokoh dan harmonis.“Mahasiswa sebagai penerus bangsa diharapkan kelak menjadi diplomat ulung sehingga

dalam perjalanannya posisi negara Indonesia semakin kuat di mata internasional termasuk dengan negara-negara tetangga terdekat seperti Malaysia ini,” ungkapnya.

MAHASISWA INDONESIA DI MALAYSIADAPAT PELATIHAN DIPLOMASI

Khusus untuk Malaysia, sebagai negara serumpun, adalah kewajiban bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral. Oleh karenanya, para mahasiswa juga kelak diharapkan bisa menjadi pejuang diplomasi yang handal dalam menjaga keutuhan negara, katanya.

Senada dengan pendapat Mulya Wirana, Kepala Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Kuala Lumpur Suryana Sastradiredja mengatakan, mahasiswa harus pandai berdiplomasi dan bernegosiasi. Adanya pelatihan ke-2 yang sebelumnya berlangsung di KBRI Kuala Lumpur ini menunjukkan bahwa para mahasiswa sangat serius sekali untuk mengetahui teknik-teknik diplomasi dan negosiasi.

“Para mahasiswa harus menguasai teknik-teknik berdiplomasi. Mereka adalah aset bangsa yang harus dibina dan dipupuk kemampuan dalam melakukan diplomasi,” kata Suryana. Oleh karenanya para mahasiswa juga perlu tahu tata cara dalam menghadapi suatu isu yang muncul yang nantinya akan dibicarakan, dirundingkan dan diambil keputusan dengan pihak lain.

“Setidaknya mereka harus menguasai secara baik bahasa Inggris agar pemahaman dalam kesepakatan diplomasi yang akan diambil dapat secara benar,” katanya.

Sementara itu, Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur Rusdi MA mengatakan, mahasiswa juga merupakan ujung tombak

diplomasi Indonesia di luar negeri sehingga pelatihan diplomasi dan negoasiasi yang diberikan sangatlah penting dalam menambah pemahaman kepada mereka.

Menurut dia, pelatihan ini memberikan pelajaran dan pencerahan bagi mahasiswa agar dalam menyampaikan aspirasi dapat mengikuti standar baku dalam berdiplomasi. “Pelatihan ini kelak berguna dan bermanfaat juga dalam lingkungan pekerjaan yang nantinya akan mereka jalani.”

Ketua Panitia Pelatihan Dimas Bagus Kusumah mengatakan, penyelenggaraan pelatihan seperti ini merupakan yang kedua kalinya dan mendapat respon positif para mahasiwa Indonesia di Malaysia. “Untuk kali ini, pesertanya mencapai 74 orang yang datang dari sejumlah perguruan tinggi di wilayah Semenanjung Malaysia,” katanya.

Bagi mahasiswa, pelatih seperti ini sangat penting agar mereka bisa lebih memperkokoh hubungan antarnegara bertetangga.

Tampil pada pelatihan ini adalah Suryana Sastradiredja yang memberikan pelatihan secara teori dan kemudian memberikan praktek-praktek diplomasi dan negosiasi secara langsung dengan melakukan simulasi perundingan di Dewan Keamanan PBB dan perundingan bilateral antara Indonesia dengan Malaysia.

Lokakarya ini diselenggarakan KBRI Kuala Lumpur bersama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI).

Para peserta pelatihan diplomasi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum memulai acara pelatihan.

Page 8: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

BERITA DALAM GAMBAR08CaRaKa MAY, 2011

AKTIVITAS KBRI

Acara seminar membangun minat kewirausahaan yang diadakan oleh KBRI Kuala Lumpur yang dihadiri oleh para wirausahawan Indonesia di Malaysia dan masyarakat Indonesia di Malaysia.

Peresmian Galeri Kerinci : Minister Counsellor Pensosbud Suryana Sastradiredja (berjas) pada acara peresmian Galeri Sejarah Kerinci di Sekolah Kebangsaan Sri Pantai Kampung Kerinci.

Pertunjukan angklung di international charity bazaar : Pertunjukan permainan angklung siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur pada acara International Charity Bazaar di Insitute of Diplomacy and Foreign Relation Malaysia.

Workshop Diplomacy: Pelatihan Teknik Diplomasi dan Negosiasi Internasional yang diadakan di Melaka dengan pembicara dari KBRI Kuala Lumpur.

Ujian nasional di SIK: Wakil Kepala Perwakilan Mulya Wirana didampingi Atase Pendidikan Prof. Rusdi dan Kepala Sekolah SIK Elslee Sheyoputri meninjau pelaksaan Ujian Nasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Seminar menelaah program transformasi Malaysia : Seminar Menelaah Program Transformasi Malaysia dengan para pembicara dari kiri ke kanan Senator Idris Jala pejabat dari kantor Perdana Menteri Malaysia, Edy Putra Irawadi deputi menteri dari Kementerian Koordinator Ekonomi, dan Jhon Tafbu Ritonga seorang ekonom dari Universitas Sumatra Utara.

a

a

a a

aa

Nonton Bareng Film Sang Pencerah : Hanung Bramantyo pada saat acara nonton bareng dan bedah film "Sang Pencerah" di KBRI Kuala Lumpur.

a

Page 9: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO KEDUTAAN09CaRaKa MAY, 2011

Duta Besar RI Da'i Bachtiar pada saat peresmian kantor pelayanan informasi TKI KBRI Kuala Lumpur di Low Cost Carrier Terminal (LCCT).

PERESMIAN KANTOR PELAYANAN INFORMASI TKI DI LCCT

UNTUK lebih mengoptimalkan pelayanan dan perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Duta Besar RI untuk Malaysia, Tan Sri Da’i Bachtiar telah meresmikan kantor pelayanan informasi TKI di bandara Low Cost Carrier Terminal (LCCT) Sepang, Malaysia, pada tanggal 13 April 2011, sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita.

Selain pejabat KBRI, hadir para undangan dari Pemerintah Malaysia seperti, Dato’ Azmi Murad (Senior General Manager KLIA), Encik Tarmizi Bin Talib Ali (Penolong Pengarah Imigresen Ketua Operasi Imigresen Pejabat Imigresen LCCT), Encik Faizal B. Ibrahim (Ketua Pegawai Kawalan Perjalanan KLIA), Encik Wan Hasnezareena Wan Omar (Manager Public Relations Malaysia Airport (Sepang), Encik Raghbir Singh Bhall (Terminal Manager LCCT), Encik Hazelin Ghaus (Senior Executive Terminal LCCT), serta para wartawan Indonesia dan Malaysia.

Kantor yang mulai dibangun 1 Oktober 2010 memiliki luas 48 meter persegi, satu ruangan staf dan satu ruang tunggu TKI untuk kegiatan Welcoming Program/ Program Penyambutan TKI setibanya di Kuala Lumpur. Kantor ini mudah untuk dilihat karena letaknya persis di laluan keluar para TKI setelah urusan Imigrasi, terletak di tingkat satu dekat lift dan tangga turun sebelum pangambilan bagasi.

“Kantor pelayanan informasi ini bertujuan memberi kemudahan bagi saudara-saudara kita TKI, terutama bagi mereka yang baru pertama kali datang ke Malaysia. Untuk mendapatkan penjelasan tentang bagaimana bekerja secara benar, baik dan sah di Malaysia,” kata Tan Sri Da’i Bachtiar.

Dengan adanya kantor ini, lanjut Dubes RI, diharapkan dapat menambah semangat para TKI bahwa mereka di sini tidak sendirian tapi ada perwakilan RI yang siap memberikan bantuan. Melalui kantor pelayanan ini, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur berharap dapat memastikan para TKI itu betul-betul akan bekerja dan sudah siap secara mental menghadapi segala persoalan di negeri ini.

Menjawab pertanyaan, terkait alasan pembukaan kantor

pelayanan TKI di LCCT dan bagaimana dengan pintu-pintu masuk TKI lainnya, Tan Sri Da’i Bachtiar menjelaskan “Karena LCCT yang paling banyak dilalui TKI. Sementara untuk pintu masuk lainnya akan dibuka secara bertahap, seperti di pelabuhan Klang dan tempat lainnya”.

Sementara itu, Agus Triyanto, Atase Ketenagakerjaan saat menyampaikan sambutan laporan peresmiannya mengatakan bahwa kantor pelayanan ini akan sangat membantu dalam pendataan fisik TKI yang datang sesuai dengan surat permintaan (demand letter) yang disampaikan oleh pengerah tenaga kerja di Indonesia.

Kalangan pejabat pemerintah Malaysia yang ikut hadir pada peresmian tersebut menyampaikan apresiasinya dan kagum atas sistem pelayanan dan perlindungan yang diberikan oleh Kedutaan. Tarmizi Bin Talib Ali (Penolong Pengarah Imigresen Ketua Operasi Imigresen Pejabat Imigresen LCCT) mengatakan keberadaan kantor ini bisa mengurangi masalah antara pekerja dan majikan. “Bolehlah kita bekerja sama nanti”.

Sambut Kedatangan TKIDalam kesempatan tersebut, Tan Sri Da’i Bachtiar

menyempatkan diri memberikan pengarahan kepada 60 TKW yang baru tiba di LCCT dan dikirim oleh dua Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang akan dipekerjakan di kilang Shin dan di Kilang SME.

Kepada para TKI, Tan Sri Da’i Bachtiar mengingatkan agar mereka siap mental dan siap menghadapi situasi di negeri ini. Dan jika ada masalah silakan lapor ke KBRI melalui surat, telepon ataupun SMS ke nomor ataupun alamat yang disiapkan di kantor pelayanan ini.

“Ditempat ini kalian akan mendapatkan penjelasan tentang hak dan kewajiban, pemahaman kontrak kerja, berapa gaji yang diterima dan hal-hal lain yang boleh dan tidak boleh selama anda tinggal di Malaysia,” demikian dalam wejangannya.

Para majikan dan PPTKIS juga menyambut baik terobosan pelayanan terhadap TKI oleh KBRI. Seperti diungkapkan oleh Ellyza, perwakilan dari perusahaan Shin Etsu Malaysia

pembuat komponen hard disk, ia berharap dengan adanya kantor pelayanan ini bisa menghindari permasalahan di kemudian hari sebab para TKI sebelum masuk untuk bekerja akan dapat informasi mengenai hak dan kewajibannya.

“Saya percaya dengan adanya kantor pelayanan TKI di bandara membuat pemahaman TKI semakin mendalam. Ini sangat bagus,” ungkapnya dengan menyebutkan TKI yang bekerja di perusahaannya mencapai 700-800 orang.Dibukanya kantor pelayanan di bandara ini bukan menjadi beban justru semakin membantu khususnya dalam memberikan perlindungan kepada TKI,” kata Direktur Utama PT Dian Yogya Perdana, H Darsum yang menemani para TKI binaannya setibanya di Malaysia. Menurut dia, pihaknya sangat terbantu dengan adanya kantor pelayanan TKI tersebut karena para TKI juga akan dipertemukan dengan calon majikannya di bandara sehingga terjadi komunikasi awal yang baik.

Sebelum meninggalkan LCCT, Duta Besar dengan diiringi rombongan meninjau konter khusus kepulangan TKI yang pulang dengan memo keluar/check out memo, dan meninjau ruang tunggu kedatangan Pekerja Asing termasuk TKI di pintu keluar konter Immigrasi dan sempat beramah tamah dengan beberapa orang TKI yang sedang menunggu diambil oleh pihak majikan. (T. Sugirman)

Page 10: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO KEDUTAAN10CaRaKa MAY, 2011

KONSULAT Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia (KJRI-KK) memfasilitasi para pengusaha Sabah untuk melakukan kunjungan bisnis ke Indonesia. “Hal ini penting, sebagai langkah awal untuk mengenal pasti dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi bisnis di Indonesia,” kata Konsul Ekonomi Rudhito Widagdo.

“Selain itu dalam rangka menjajagi kemungkinan kerja sama bisnis dengan mitra bisnis mereka di Indonesia, yang mempunyai karakter produk berkualitas dan prospek pemasaran di Sabah,” tambahnya.

Sebagai upaya peningkatan hubungan dan kerja sama ekonomi (Trade-Tourism-Investment/TTI) antara Negeri Sabah - Malaysia dengan Indonesia, pada tanggal 26 – 31 Maret 2011 telah berkunjung Delegasi Dagang Sabah, Malaysia yang berjumlah delapan orang pengusaha ke Yogyakarta dan Jakarta guna melihat dari dekat potensi ekonomi Indonesia.

Selama berada di Indonesia, delegasi dagang Sabah melakukan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dalam sambutannya, Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan perlunya kerja sama ekonomi dan perdagangan secara sinergi, mengingat kedekatan wilayah dan kesamaan sumber daya alam maupun budaya antara kedua bangsa.

Hubungan yang baik antara Yogyakarta dan Sabah kiranya bisa dijadikan “jembatan” dalam hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia secara keseluruhan. “Dan untuk itu, saya akan berkunjung ke Sabah bulan Mei 2011 untuk lebih mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan hubungan kerjasama kedua bangsa”, tambahnya.

Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Sabahebat Sdn Bhd dengan PT. Natural Nusantara (NASA) mengenai alih teknologi dalam pengolahan lahan seluas 92 hektare di Membakut, sebagai pilot project budidaya kelapa sawit dengan menggunakan pupuk organik produksi PT. Nasa, Indonesia. “Jika berhasil akan dikembangkan lebih luas lagi,” kata Investment & Business Development Director Sabahebat Sdn Bhd Radin Bin Kakung.

“Setelah kami coba pupuk cair dan tablet pada perkebunan kelapa sawit dan tanaman lainnya, ternyata hasilnya lebih efektif dan hemat daripada menggunakan pupuk kompos biasa,” katanya melanjutkan.

Selain agenda pokok kunjungan tersebut, delegasi dagang Sabah juga melakukan kunjungan dan temu-bisnis dengan Bupati Gunung Kidul dan Kadin Yogyakarta, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HPPI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), serta kunjungan lapangan ke PT. Natural Nusantara dan kerajinan perak di Kota Gede, Yogyakarta.

Guna memberikan hasil yang optimal delegasi dagang Sabah juga difasilitasi melakukan pertemuan bisnis dengan kalangan dunia usaha melalui company-to-company approach. Dari pertemuan tersebut telah dihasilkan beberapa kesepakatan kerja sama, antara lain di bidang besi, batu gunung, produk-produk pertanian, furniture, aromaterapi, dan pariwisata.

”Inilah yang saya maksud dengan masih besarnya peluang bisnis yang bisa dihasilkan antarpara pengusaha kedua pihak,” kata Konsul Ekonomi Rudhito Widagdo. ”Produk-produk berkualitas Indonesia telah banyak menarik minat pengusaha Sabah untuk dilakukan kerja sama dan dipasarkan di Sabah. Potensi pasar Sabah yang signifikan dan kurangnya produk-produk Indonesia yang beredar di pasar Sabah dapat dijadikan landasan untuk peningkatan hubungan dan kerja sama ekonomi kedua negara melalui promosi yang proaktif,” lanjutnya.

Namun di lain sisi, Rudhito Widagdo mengatakan, dengan memperhatikan kecenderungan minat kalangan dunia usaha Sabah yang semakin meningkat untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia, ia meminta adanya kemudahan pengangkutan barang dari Indonesia ke Sabah secara langsung, khususnya pengangkutan dalam volume besar. Hubungan dagang langsung ini tentunya akan menekan biaya produksi agar harga barang Indonesia lebih kompetitif di pasaran Sabah,” tegasnya. (KJRI Kota Kinabalu)

PELUANG BISNIS SABAH - INDONESIA

TERBUKA LEBAR

SEBANYAK 270 warga Indonesia di Malaysia menghadiri seminar kewirausahaan bertajuk “Membangun Minat Kewirausahaan” yang diadakan KBRI Kuala Lumpur di Aula Hasanuddin pada Sabtu (2/4).

Wakil Kepala Perwakilan RI, Mulya Wirana dalam sambutan pembukaan menyampaikan, bahwa kegiatan seminar ini merupakan implementasi dari Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2 Februari 2011, di mana jumlah wirausahawan di Indonesia ditargetkan meningkat menjadi 2 persen pada tahun 2014.

Selain itu, acara seminar ini merupakan bentuk kepedulian dan keberpihakan Pemerintah RI kepada masyarakat Indonesia di Malaysia, sehingga dapat mempunyai kehidupan yang lebih baik.

Jumlah peserta seminar tersebut melebihi target yang diperkirakan hanya 200 peserta. Mereka berasal dari kalangan pekerja pabrik, ekspatriat, pelajar, dosen, ibu rumah tangga. Acara ini terselenggara atas kerja sama KBRI Kuala Lumpur dengan Persatuan Pengusaha Indonesia (Indonesia Trade Association / ITA) di Malaysia.

Pembicara pertama, Suryo Aji Kumala dari Mark Plus perwakilan Malaysia, memberikan motivasi kepada para peserta untuk mulai berwirausaha. Dengan berwirausaha, mereka akan mendapat penghasilan yang jauh lebih besar dari hanya sekadar menjadi pegawai atau pekerja. “Delapan puluh satu persen dari miliarder di Asia adalah entrepreneur,” kata Suryo.

Namun untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil tidaklah mudah, karena memerlukan keberanian untuk memulai dan semangat untuk tidak mudah menyerah, mengingat risiko yang akan ditanggung juga besar. Oleh karena itu, Suryo menyarankan agar wirausaha dimulai dari skala yang kecil. “Wirausaha adalah sebuah proses, dimulai dari yang kecil dan bertahap menjadi besar,” tuturnya.

Setelah diberikan motivasi untuk berwirausaha, para peserta diberikan kiat-kiat praktis untuk menjadi pengusaha. Para pembicara adalah anggota ITA yang membagi pengalaman membangun usaha di Malaysia. Mereka bergerak di bidang restauran, jamu, spa, refleksiologi, kargo dan pengiriman barang, telekomunikasi, serta bidang fast moving consumer good (FMCG).

Secara umum para panelis menyampaikan bahwa membuka usaha di Malaysia tidak mudah. Berbagai kendala harus dihadapi, misalnya berbagai peraturan di Malaysia yang berbeda dengan di Indonesia dan seringkali memihak warga setempat, masalah kemitraan dengan pengusaha setempat yang tidak berjalan lancar, masalah tenaga kerja, dll.

Di samping itu, para pembicara juga menyampaikan bahwa peluang untuk berwirausaha di Malaysia sangat besar, salah satu faktor utamanya adalah jumlah warga negara Indonesia di Malaysia yang besar, mencapai 2 juta orang. Para WNI itu adalah pasar potensial untuk memasarkan berbagai produk khas Indonesia, baik makanan dan minuman, jamu, pakaian, maupun berbagai produk lainnya.

Usai presentasi, para peserta seminar diberi kesempatan untuk melakukan konsultasi secara langsung dengan para pembicara. Dalam sesi itu dapat ditanyakan secara lebih detail hal-hal yang ingin diketahui para peserta seminar sesuai dengan minat usaha mereka masing-masing.

Dalam seminar juga dibagikan door prize kepada para peserta yang beruntung. Hadiah utama yang diberikan adalah tiket pesawat terbang pulang pergi dari Kuala Lumpur ke Jakarta, di samping berbagai paket bingkisan menarik lainnya. Seluruh hadiah disediakan oleh para pengusaha anggota ITA.

Dalam isian kuesioner yang diterima kembali oleh KBRI Kuala Lumpur, para peserta mengaku sangat puas dengan pelaksanaan acara ini, karena dapat memberikan pengetahuan untuk berwirausaha, sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan. Mereka juga berharap agar kegiatan pelatihan wirausaha tidak hanya berhenti pada seminar, namun ada tindaklanjut berupa pelatihan-pelatihan keterampilan yang lebih mendalam di masa mendatang. (Iqbal)

KBRI KUALA LUMPUR BANGUN MINAT KEWIRAUSAHAAN

Salah satu pembicara, Wawan Syakir, mempaparkan tips-tips dalam menjalankan bisnisnya.

Kegiatan "business matching" pengusaha Sabah dengan Pemerintah Daerah Propinsi Daerah istimewa Yogyakarta bersama pengusaha setempat.

Page 11: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO KEDUTAAN11CaRaKa MAY, 2011

PADA tanggal 24 – 26 Februari 2011 Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Hadi Poernomo melakukan kunjungan kerja di Langkawi yang didampingi oleh Anggota IV BPK RI, Ali Masykur Musa, dan beberapa eselon I dan staf BPK RI. Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk menghadiri pertemuan teknis Indonesia – Malaysia dalam rangka “Parallel Audit on Mangrove Managemet in the Straits of Malacca” antara BPK RI dan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia.

Pertemuan teknis bilateral Indonesia – Malaysia tersebut bertujuan untuk sharing of information mengenai audit manajemen dan konservasi lingkungan untuk melihat tingkat efektifitas manajemen pemanfaatan dan perlindungan hutan bakau di beberapa wilayah kepulauan Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

Delegasi RI dalam pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua BPK RI, Hadi Poernomo sementara pada tingkat Senior Officers Meeting (SOM) dipimpin oleh Anggota IV BPK RI, Ali Masykur Musa. Adapun delegasi Malaysia dipimpin oleh Auditor General of Malaysia, Tan Sri Dato’ Setia Ambrin, sementara pada tingkat pertemuan SOM dipimpin oleh Deputy Auditor General, Dato’ Mustafa.

Pada pertemuan tersebut dilaksanakan sharing of information yaitu presentasi audit manajemen hutan bakau oleh delegasi Malaysia yang meliputi upaya budi daya hutan bakau di wilayah Kedah, Perlis, Penang, dan presentasi oleh delegasi Indonesia mengenai audit budi daya hutan bakau yang sudah dilakukan di Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau, diskusi teknis audit antara delegasi Indonesia dan Malaysia serta penyusunan rencana sharing of information selain lingkungan seperti mengenai pemeriksaan di bidang bea cukai, pajak, dan capacity building bidang Investigative Audit dan Sharing Accounting Labolatory.

Dalam pertemuan itu juga diperoleh beberapa kesepakatan yaitu seperti antara lain finalisasi penyusunan laporan bersama antara BPK RI dan JAN Malaysia pada bidang

Kunjungan Kerja Ketua BPK RI Di Langkawi KJRI PENANG DEMO MEMASAK UNTUK TKW

DHARMA Wanita Persatuan KJRI Penang menyelenggarakan demo sekaligus kursus cara memasak pizza kepada sejumlah tenaga kerja wanita bermasalah penghuni shelter KJRI Penang pada pertemuan bulanan anggota dan arisan tanggal 16 Maret 2011.

Acara tersebut selain dihadiri oleh tenaga kerja wanita penghuni shelter juga dihadiri oleh pengurus serta anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Penang yang terdiri atas para isteri home staff dan local staff serta juga masyarakat Indonesia yang berada di Penang dan sekitarnya.

Kegiatan pembekalan kepada tenaga kerja wanita bermasalah di shelter diupayakan untuk diselenggarakan secara rutin dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat Indonesia di Pulau Pinang khususnya Dharma Wanita Persatuan KJRI Penang.

Kegiatan acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan KJRI Penang Ny. Ratnawati Chilman. (Sumber: KJRI Penang)

Konsul Jenderal Penang Chilman Arisman (diapit bapak berpeci dan ibu berjilbab merah muda) berfoto bersama para wisudawan pada acara malam syukuran.

Para anggota DWP sedang menyimak penjelasan pada acara demo memasak.

KUALA Lumpur, (ANTARA KL) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar mengatakan, minat warga Indonesia yang ingin menyekolahkan anak-anaknya di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) terus meningkat sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut dilakukan dengan penambahan ruang kelas baru.

"Untuk memenuhi permintaan, maka akan ada delapan ruang kelas baru yang pembangunan telah dimulai," kata Da'i seusai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru SIK di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.

Dengan pembangunan SIK tersebut diharapkan fasilitas yang ada di SIK menjadi lebih banyak sehingga proses belajar murid-murid di sana menjadi lebih berkualitas.

Menurut dia, pembangunan ruang kelas baru tersebut karena fasilitas yang sekarang ini kurang memadai dan tidak sebanding dengan kebutuhan siswa.

"Kita akan lengkapi fasilitas di SIK ini agar mampu memenuhi kebutuhan untuk proses belajar dari para siswa di sekolah yang telah berdiri puluhan tahun yang lalu itu," ungkapnya.

Pembangunan sekolah setelah pihak KBRI melakukan terobosan dengan melaporkan kondisi fasilitas di SIK kepada Menteri Pendidikan Nasional yang ternyata mendapat respon positif dengan memberikan dana untuk pembangunan gedung baru yang berada di bagian belakang dari bangunan SIK.

Ketika ditanya, apakah akan menerima siswa dari negara

lain, kata Da'i kalau memang mereka dari negara lain yang berminat maka itu berarti kinerja SIK dinilai bagus.

"Kalau ada siswa dari negara lain, boleh-boleh saja. Namun saat ini, tetap memprioritaskan siswa dari pada WNI yang berada di negeri ini," tegasnya.

Da'i berharap SIK ini menjadi pusat untuk mengatasi problema anak-anak Indonesia di luar sekolah terutama yang orang tuanya yang secara administrasi oleh pemerintah Malaysia dianggap ilegal.

Peran SIK tidak hanya mengurus di tempat, tapi juga di luar kelas seperti mengurus anak-anak TKI yang tidak bersekolah termasuk untuk memberikan pendidikan untuk program belajar paket A, B ataupun C.

"Yang penting, mereka itu diperhatikan juga proses belajarnya, Dan ini dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang sedang menjalankan pendidikannya di Malaysia," paparnya.

Diterima UMKepala Sekolah SIK, Elslee Y A Sheyoputri menjelaskan ada

enam siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) diterima sebagai mahasiswa di Universitas Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia, setelah mereka berhasil lulus ujian seleksi masuk perguruan tinggi yang diselenggarakan universitas tersebut.

"Para siswa mengirimkan catatan akademinya ke universitas tersebut, dan selanjutnya telah dipanggil dan diwawancarai serta mengikuti proses seleksi. Ternyata mereka dinyatakan diterima sebagai mahasiswa di sana," kata Kepala Sekolah SIK. Lanjut dia, siswa tersebut sedang mengikuti ujian nasional (UN) dan jika dia lulus tentunya dia sudah bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri Malaysia tersebut.

"Mereka adalah siswa SIK yang memiliki catatan akademik bagus. Tentunya, mereka juga bisa melewati ujian nasional dengan hasil yang memuaskan," kata Elslee.

Sedangkan, 34 siswa SIK tingkat SMA yang mengikuti UN semuanya dapat mengikutinya dengan baik dan tampak tekun mengisi lembar jawaban yang disiapkan.

Elslee optimis para siswa SIK bisa ikuti UN dengan baik dan hasilnya lebih memuaskan dengan pelaksanaan tahun lalu. "Kalau tahun lalu, 94 persen peserta yang lulus, sekarang targetnya 100 persen," kata Kepala Sekolah yang senantiasa menyapa para muridnya diawali dengan kata "Ya anakku Sayang". (AB)

Da'i : Keinginan WNI Belajar Di SIK Meningkat

Dubes RI untuk Malaysia Tan Sri Da'i Bachtiar meletakkan batu pertama fondasi gedung SIK yang baru.

KONSULAT Jenderal RI Penang menyelenggarakan acara syukuran pada 17 Maret 2011 bagi para mahasiswa Indonesia yang berhasil menamatkan pendidikannya di Universiti Sains Malaysia (USM) Penang. Para wisudawan Indonesia tersebut terdiri dari mahasiswa S1, S2 maupun S3 yang keseluruhannya berjumlah 22 orang.

Acara ini merupakan pertama kali diselenggarakan oleh KJRI Penang sebagai wujud syukur dan ucapan selamat serta penghargaan bagi para mahasiswa Indonesia di wilayah kerja KJRI Penang yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di USM.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Konsul Jenderal RI Penang, Chilman Arisman beserta seluruh jajaran staf. Dari kalangan wisudawan para anggota keluarga sementara dari pihak USM diwakili oleh Prof. Yusuf, dosen pembimbing USM untuk Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia(PPI).

PPI mengharapkan agar acara syukuran semacam ini dapat terus diselenggarakan di masa mendatang untuk memberi semangat agar para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu dapat menyelesaikan kuliahnya dan dapat mengupayakan untuk selesai tepat waktu. (Sumber: KJRI Penang)

SYUKURAN WISUDA UNIVERSITI SAINS MALAYSIA

audit hutan bakau yang akan dipresentasikan bersama oleh dan Malaysia pada pertemuan International Organisation of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing (INTOSAI WGEA) pada bulan November 2011 di Argentina. Pertemuan pembahasan berikutnya antara BPK RI dan JAN Malaysia akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 di Manado dengan agenda pembahasan mengenai manajemen kelautan dan perikanan serta konservasi sumber air. Kunjungan kerja Ketua BPK RI ditutup dengan acara penandatanganan hasil pertemuan yang tertuang dalam “The Third Meeting between Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) and Jabatan Audit Negara Malaysia (JAN Malaysia) on Audit of Mangrove Management in the Straits of Malacca” oleh masing-masing wakil dari BPK RI dan JAN Malaysia. (Sumber: KJRI Penang)

Page 12: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO MASYARAKAT12CaRaKa MAY, 2011

SEJAK terjadinya tsunami dan gempa kuat yang menguncang Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 lalu, Jepang khususnya dan dunia umumnya menghadapi satu masalah yang tidak kurang hebatnya yaitu masalah radiasi.

Setelah Jepang berjuang selama hampir 4 minggu untuk mengatasi kebocoran reaktor PLTN Fukushima namun tragedi tersebut tetap melumpuhkan sistem pendingin penting PTLN tersebut.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan tingkat radiasi nuklir Jepang adalah 7 kali lebih tinggi diatas batas bagi tempat tinggal. Beberapa hasil uji coba setempat juga telah menunjukkan peningkatan batasan aman radiasi di sekitar 40 km barat daya PTLN Fukushima yang bocor. Dan perkembangan terbaru, Badan Keamanan Nuklir Jepang melaporkan radioaktif yodium telah terdeteksi 3000 lebih tinggi dari batas yang diperkenankan di laut sekitar 300 meter dari PTLN tersebut.

Mengapa radiasi nuklir menjadi masalah begitu penting? Berikut beberapa akibat radiasi nuklir kepada kita:

- RambutKita akan kehilangan rambut dengan cepat dengan

paparan radiasi di 200 Rems atau lebih tinggi.- Otak Sel otak tidak berkembang biak. Seperti jantung,

radiasi membunuh sel-sel saraf dan pembuluh darah kecil dan dapat menyebabkan kejang dan kematian mendadak.

- TiroidKelenjar tiroid rentan terhadap yodium radioaktif.

Dalam jumlah yang cukup, yodium radioaktif dapat menghancurkan seluruh atau sebagian dari tiroid. Dengan mengambil iodida kalium, seseorang dapat mengurangi efek eksposur.

- Sistem DarahKetika seseorang terkena sekitar 100 Rems, jumlah

sel limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini sering disebut sebagai sakit radiasi ringan. Gejala awal penyakit radiasi adalah flu dan mungkin tidak diketahui kecuali ujian darah dilakukan. Data dari Hiroshima dan Nagasaki menunjukkan bahwa gejala ini dapat bertahan hingga 10 tahun dan memiliki risiko jangka panjang untuk menjadi leukemia dan limfoma.

- HatiIntensitas paparan bahan radioaktif pada 1.000

sampai 5.000 Rems akan menyebabkan kerusakan langsung ke pembuluh darah kecil dan mungkin juga terjadi gagal jantung atau kematian langsung.

- Saluran pencernaanKerusakan pada lapisan saluran usus akan

menyebabkan mual, muntah dan diare berdarah. Hal ini

BEBERAPA minggu terakhir masyarakat Indonesia di beberapa wilayah dikejutkan dengan adanya “fenomena ulat bulu”. Fenomena tersebut muncul pertama kali di Probolinggo, Jawa Timur, sekitar pertengahan bulan Maret dimana wabah ulat bulu menyerang pohon-pohon mangga yang berada di sana. Ulat bulu yang menyerang perkebunan mangga di Probolinggo adalah spesies "Dasychira Inclusa” yang tidak menimbulkan iritasi di kulit dan tidak gatal. Meskipun demikian, ulat bulu tersebut tetap membuat resah dan risih warga sekitar, sehingga diupayakan pembasmian dengan menyemprotkan insektisida.

Beberapa kalangan menduga wabah ulat bulu tersebut diakibatkan oleh letusan Gunung Bromo yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun Kepala Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Dr. Ir. Totok Himawan kurang sependapat. "Kalau warga Probolinggo menyebut abu Bromo sebagai penyebab justru, hanya kemungkinan kecil, sebab abu Bromo hanya sebentar," katanya.

Selain anomali cuaca kemungkinan besar dikarenakan penggunaan pestisida oleh petani secara berlebihan. "Pestisida yang digunakan secara berlebihan dapat mengakibatkan kehidupan musuh alami ulat terganggu dan tidak sempat berkembangbiak, sehingga tidak mampu mengendalikan populasi ulat" tambahnya.

Selain di Purbolinggo, ulat bulu juga menyerang beberapa wilayah lain di Pulau Jawa, bahkan sempat menyerang Pulau Madura dan Bali. Akibat keresahan masyarakat di berbagai wilayah Badan Penelitian dan

Pengembangan (Balitbang) Pertanian, Kementerian Pertanian mengumpulkan pakar serangga seluruh Indonesia untuk mengamati perkembangan wabah ulat bulu. Namun demikian menurut Kepala Balitbang Pertanian Kementan, Haryono, para pakar tersebut tidak hanya mengamati wabah tersebut, tetapi semua hama serangga yang besar kemungkinan naik populasinya akibat perubahan iklim.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Balitbang Pertanian terhadap beberapa contoh spesies ulat bulu yang diambil dari beberapa lokasi, ada kesamaan faktor penyebab, yaitu perubahan ekosistem. Dugaan tersebut diperkuat oleh kajian peneliti dan akademisi bidang entomologi (serangga) seperti LIPI dan IPB. Perubahan ekosistem menyebabkan meningkatnya populasi ulat bulu karena berkurangnya pemangsa alami seperti burung, kelelawar dan semut rangrang.

Hasil penelitian Balitbang Pertanian juga didukung dengan analisa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Putu Suryawan. “Hingga saat ini, predator yang seharusnya membantu menyeimbangkan alam tidak dijumpai. Semut pemakan ulat juga sudah jarang terlihat,” ujarnya. Menurutnya keberadaan semut rangrang yang semakin jarang terlihat adalah akibat ulah masyarakat yang gemar mengambil telurnya untuk dijadikan makanan burung. Selain ekosistem yang tidak seimbang wabah ulat bulu juga dipicu faktor cuaca, “Hujan yang berkepanjangan membantu ulat bulu berkembang biak dengan cepat,” tambahnya. (D-must)

ULAT BULU, BENCANA KETIDAKSEIMBANGAN

EKOSISTEM

PENGARUH RADIASI NUKLIR PADA MANUSIA

terjadi bila paparan bahan radiasi 200 Rems atau lebih. Radiasi akan mulai menghancurkan sel-sel dalam tubuh dengan cepat. Ini termasuk darah, saluran pencernaan, sel-sel reproduksi dan rambut seterusnya merusak sel DNA dan RNA.

- Saluran ReproduksiKarena saluran reproduksi sel bertindak dengan

cepat, bagian tubuh ini bisa menjadi rusak di tingkat rem serendah 200. Jangka panjang, korban radiasi akan menjadi steril.

Sindrom radiasi akut (ARS) juga dikenal sebagai keracunan radiasi, sakit radiasi atau keracunan radiasi, adalah konstelasi efek kesehatan yang terjadi dalam beberapa bulan setelah jumlah tinggi paparan radiasi pengion.

Jenis gejala-gejala yang terjadi tergantung pada dosis paparan radiasi. Dosis yang relatif lebih kecil mengakibatkan efek gastrointestinal seperti mual dan muntah dan gejala berkaitan dengan jumlah darah rendah seperti infeksi dan perdarahan. Dosis yang relatif lebih besar dapat mengakibatkan efek neurologis dan kematian yang cepat. Pengobatan sindrom radiasi akut umumnya akan tertolong dengan transfusi darah dan antibiotik.

Sindrom radiasi kronis telah dilaporkan oleh pekerja dalam program nuklir Soviet karena terekspos dalam jangka panjang ke tingkat radiasi lebih tinggi. Hal itu terwujud dengan jumlah sel darah rendah dan masalah-masalah neurologis. Terekspos pada radiasi juga dapat meningkatkan kemungkinan terdapatnya beberapa penyakit lain, terutamanya kanker karena mutasi genetik.

Racun Nuklir bukanlah penyebab penyakit radiasi tetapi bahan yang berperan dalam fungsi dari reaktor nuklir tersebutlah yang menjadi pemicu utama segala penyakit.

Tanda dan GejalaSindrom radiasi akut klasik dibagi menjadi tiga

presentasi utama: hematopoietik, gastrointestinal dan neurologis/pembuluh darah. Gejala-gejala ini mungkin atau tidak didahului oleh gejala. Kecepatan timbulnya gejala-gejala ini berkaitan dengan paparan radiasi dengan dosis yang lebih besar mengakibatkan penundaan singkat pada gejala awal..

1. Hematopoietic. Sindrom ini ditandai dengan penurunan sel darah yang mengakibatkan infeksi karena rendahnya sel darah putih, perdarahan akibat trombosit rendah, dan anemia karena rendahnya sel darah merah.

2. Gastrointestinal. Sindrom ini biasanya terjadi pada dosis paparan 600-1000 rad (6-10 Gy). Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan nyeri perut biasanya terlihat dalam waktu satu sampai dua jam.

3. Neurovaskular. Sindrom ini biasanya terjadi pada dosis paparan lebih dari 1000 rad (10 Gy) dengan

gejala-gejala neurologis seperti pusing, sakit kepala atau penurunan tingkat kesadaran.

4. The prodrome terkait dengan ARS biasanya mencakup mual dan muntah, sakit kepala, kelelahan,

demam dan kulit memerah pada jangka pendek. Gejala-gejala ini dapat

terjadi pada dosis radiasi serendah 35 rad (0,35 Gy). (Jasliza Johor)

Page 13: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

INFO MASYARAKAT13CaRaKa MAY, 2011

INFO CANDA

Capek Deh….Boss bicara dengan sekretarisnya:

“Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong siap-siap.”

Sekretaris telepon suaminya: “Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya.”

Suami telepon kekasih gelapnya: “Istriku mau berangkat seminggu, kamu ada waktu?”

Kekasih gelap bilang terhadap anak kursusnya: “Nak, ibu punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu.”

Anak kursus bilang terhadap kakeknya: “Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan.”

Kakek (yang ternyata si Boss) telepon sekretarisnya: “Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan.”

Sekretaris telepon suaminya: “Bossnya ada kerjaan rumah yang mendadak, tripnya dibatalkan Mas.”

Suami bilang kekasih gelapnya: “Kamu tak usah datang, istriku tak jadi pergi.”

Kekasih gelap telepon anak kursusnya : “Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa.”

Anak kursus bilang sama kakeknya: “Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja.”

Kakek bilang sama sekretarisnya: “Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!”

Capek deh...

EINSTEIN DAN MR BEAN

Einstein(E) dan Mr. Bean (B) sedang dalam suatu penerbangan. Untuk mengisi waktu, Einstein mengajak Mr. Bean main tebak-tebakan.

E: jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku, kau harus bayar $5. Bila aku yang tidak bisa jawab pertanyaanmu, aku bayar $500. Bagaimana?

B: okelah kalo beg...gitu !E: berapa jarak bumi ke bulan?Tanpa berpikir lama, Mr. Bean

mengeluarkan dompet dan memberikan $5 kepada Einstein yg dg segera mengambilnya sambil tertawa kemenangan...

E: Jika mobil berbelok kekiri, roda mana yg berputar lebih banyak? Atau putarannya sama?

Bean kembali mengeluarkan $5 dr dompetnya & disambar oleh Einstein dg puas... Sebelum Einstein bertanya lg, Bean segera berkata:

B: sekarang giliranku. Apa yang bila naik bukit menggunakan 3 kaki, kalo turun bukit pake 4 kaki?

Einstein berpikir keras. karena belum juga menemukan jawabannya, dia segera mengeluarkan laptopnya. Searching di google. Lalu mengontak kawan-kawan superjenius di klubnya...

Setelah satu jam belum juga terjawab, akhirnya Einstein menyerah. dan membayar $500 kepada Mr. Bean...

Mr. Bean hanya tersenyum kecil. Einstein rupanya masih penasaran...

E: ngomong-ngomong, apa yang bila naik bukit menggunakan 3 kaki dan jika turun bukit pake 4 kaki, Bean???

Tanpa bicara, Mr. Bean mengeluarkan dompetnya kembali dan menyerahkan kepada Einstein $5...!

SETELAH video amatirnya yang berjudul “Polisi Gorontalo Menggila” diunggah di YouTube, anggota Polisi Brimob Gorontalo, Briptu Norman Kamaru, mendadak jadi selebriti. Saking terkenalnya, kini ia sudah menyaingi artis papan atas Indonesia, sering tampil di televisi dan diundang sana sini.

Isi video Norman sebetulnya sangat sederhana. Ia yang kala itu berseragam polisi lengkap, sedang duduk-duduk saja di pos jaga sambil menghisap sebatang rokok. Melihat rekan di sebelahnya tercenung lesu, dengan spontan ia mulai beraksi menggerakkan tangan, kepala, badan dan kemudian sambil tetap duduk namun bersemangat, mulai menyanyikan lagu India “Chaiyya Chaiyya”. Sang Anggota Brimob menyanyi secara lypsinc lengkap dengan gaya Shahrukh Khan artis idolanya, sangat natural, spontan dan kocak.

Keberadaan video tersebut, menurut Briptu Norman, memang tadinya dibuat hanya untuk menghibur rekan kerja di sebelahnya yang sedang dirundung masalah keluarga. Namun setelah masuk YouTube, ribuan orang lainnya juga terhibur. Nasib Norman pun berubah, from zero to hero.

Peran media di dunia maya memang luar biasa dalam menaikkan citra seseorang, atau pun lembaga. Aksi Norman telah membuat ramai publik tanah air dan mengundang komentar dari berbagai pihak, dari mulai masyarakat biasa, politikus, artis, sampai pejabat paling tinggi di kepolisian, lembaga tempatnya bernaung.

Tak kurang Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo turut mengomentari aksi Norman. Kapolri menilai sangat baik jika bakat dan kreativitas Norman disalurkan. “Tidak ada sanksi. Kalau pun Kapolda memberi sanksi, itu mendidik,” kata Timur di Istana Kepresidenan. Hal yang sama ia sampaikan ketika bertemu dengan Norman yang saat itu diundang Tukul Arwana ke Jakarta untuk acara Bukan Empat Mata.

Dukungan masyarakat terhadapnya sangat besar sehingga aksi dukung Norman muncul di facebook dan twitter, terutama saat ada kabar ia akan dihukum gara-gara aksi lucunya itu. Memang, gara-gara video itu pria berusia 26 tahun ini juga sempat terkena hukuman oleh atasannya karena berjoget dengan seragam dinas ketika bertugas dinilai melanggar kode etik polisi. Namun, ternyata hukuman dari kesatuannya tidak berat, malah menyalurkan hobinya, yaitu menyanyi di depan teman-temannya saat upacara (apel). Acara “hukuman” ini pun sampai disiarkan oleh Metro TV saking besarnya animo publik.

Berita tentang Norman yang kocak tentu saja lebih menarik dan segar bagi masyarakat yang sudah bosan dengan tayangan-tayangan negatif di media tentang pembangunan gedung DPR, kenaikan BBM, kasus Malinda atau ribut-ribut PSSI. Mengingat kondisi sosial masyarakat dimana kejahatan tinggi, keteladanan elite kurang dan kondisi ekonomi politik tidak stabil, masyarakat memang akan cenderung mencari

hiburan alternatif, tokoh alternatif dan pelarian alternatif seperti ini. Walau ketenarannya cepat datang dan pergi, orang-orang yang beraksi nyleneh seperti Norman akan cenderung disukai.

Bagi kepolisian, momennya pun sangat pas, dimana citra Polri sedang menurun karena adanya isu “rekening gendut” dan kasus Susno Duadji, tiba-tiba muncul seorang pria berbaju polisi yang cukup

manis dengan lesung pipit, terlihat sangat ramah dan “membumi” menari-nari ala India dengan santainya. Banyak kalangan menilai tindakan Norman tersebut memperlihatkan sisi manusia dari seorang polisi yang pada akhirnya berimbas positif pada citra Kepolisian secara keseluruhan. Tampil manusiawi, sejalan dengan paradigma baru Polri, mengayomi, melindungi, memberi keamanan baru dan menjaga ketertiban. Semakin gaul, polisi akan semakin terasa dekat dengan rakyat.

Briptu Norman sendiri dengan jujur mengaku senang jadi terkenal, terlebih lagi aksinya dinilai telah mampu mengubah image kepolisian, terutama korpsnya, Brimob, yang sering dinilai galak, kaku dan angker, menjadi humanis, berwibawa dan bisa menghibur masyarakat.

Pria sederhana yang hanya berniat menghibur kawan itu kini tampil dimana-mana. Mulai dari berita pagi, acara infotainment macam Silet, sampai Bukan Empat Mata yang dibawakan Tukul Arwana, semua menayangkannya. Namun, meski wajahnya sudah sering menghiasi layar kaca, Briptu Norman tetap menyatakan ogah menjadi artis. “Saya tetap ingin menjadi Brimob,” katanya mantap menjawab pertanyaan wartawan di televisi. (Evarlin)

BRIPTU NORMAN, SI POLISI GORONTALO MENGGILA

GALERI sejarah Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, yang didirikan di Sekolah Menengah Kebangsaan Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia, diresmikan oleh Ketua Museum Negara Malaysia Abdul Latiff Bin Abu Bakar.

Peresmian disaksikan Bupati Kerinci Murasman, perwakilan KBRI Kuala Lumpur serta sejumlah muspida Jambi dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Abdul Latiff mengatakan, pembangunan galeri sejarah Kerinci ini adalah bagian dari upaya untuk mengenang orang-orang Indonesia dalam pembangunan Malaysia. "Banyak orang asal Kerinci, Jambi, yang datang ke Malaysia dan banyak berjasa bagi Malaysia terutama pada saat melakukan perundingan dengan pihak Inggris pada masa lampau," ungkapnya.

Ia berharap galeri ini tidak disalahartikan bahwa Malaysia ingin mencuri barang-barang cagar budaya Indonesia.

"Tidak benar kalau kami ingin mencuri, tapi kami ingin mengeratkan tali silahturahmi rakyat dua negara serumpun termasuk mengenang jasa orang Indonesia di negeri ini," katanya.

Sementara itu, Bupati Kerinci Murasman memastikan barang yang dipamerkan di galeri Kerinci yang disiapkan Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia, tidak ada yang berasal dari benda cagar budaya.

"Jadi tidak benar kalau benda cagar budaya tersebut dibawa ke Galeri Kerinci," katanya.

Murasman mengatakan produk yang dipamerkan itu adalah barang-barang yang juga dengan mudah diperoleh di pasar karena memang diproduksi oleh sejumlah perajin di Jambi.

Dicontohkan, parang panjang dan pendek yang akan dipamerkan di galeri tersebut adalah barang yang dibeli di pasar, dan diproduksi dari Kabupaten Pendung Kota yang juga memproduksi alat-alat pertanian lain seperti cangkul.

Selain itu, lanjut dia, terdapat juga sejumlah foto objek wisata seperti Panorama Gunung Kerinci, kebun teh Kayu Aro, wisata air panas Kerinci dan sejumlah aneka produk makanan tradisional, barang kerajinan tangan, kayu surian yang merupakan khas dari Kerinci.

"Jadi keberadaan produk tersebut dapat mengingatkan para penduduk yang kini menetap di Kuala Lumpur tentang tempat para tetua mereka berasal," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Suryana Sastradiredja mengatakan, Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Sri Pantai, Kampung Kerinci, Kuala Lumpur, Malaysia, menyediakan ruang pamer aneka produk hasil kerajinan Kabupaten Kerinci, Jambi, sebagai memori bagi orang asal Kerinci yang sudah beranak pinak di Malaysia.

"Pihak SMK memberikan ruang seluas 6 x 10 meter untuk digunakan sebagai ruang pamer aneka produk dan foto-foto objek wisata di Kabupaten Kerinci, Jambi," katanya. (AB)

GALERI SEJARAH KERINCI

Page 14: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

OLAHRAGA14CaRaKa MAY, 2011

KLUB sepak bola Real Madrid yang mendapat predikat klub terkaya di dunia asal Spanyol akan mendirikan sekolah sepak bola di Indonesia yang berbasis sosial. Hal ini tentu berita yang amat menggembirakan buat pecinta sepak bola di Indonesia.

Pendirian sekolah ini berdasarkan surat kerja sama yang dilakukan antara Liga Pendidikan Indonesia dan Yayasan Real Madrid beberapa waktu lalu, demikian diungkapkan oleh Krisnawati, Sekretaris Tiga KBRI Madrid.

Kerja sama sekolah bola berbasis sosial itu ditandatangani oleh ketua LPI, Toho Cholik Mutohir dan Direktur Jenderal Yayasan Real Madrid, Julio Gonzales Ronco.

Penandatangan kesepakatan pendirian Sekolah Sepak Bola Real Madrid di Indonesia dilakukan di kantor Yayasan Real Madrid di Stadium Santiago Bernabeu Madrid yang disaksikan langsung oleh Adiyatwidi Adiwoso, Duta besar RI untuk Spanyol.

Tujuan didirikan sekolah ini adalah untuk memupuk minat olah raga dan mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan solidaritas sebagaimana misi yayasan Real Madrid, demikian dikatakan oleh ketua Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Toho Cholik dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Selasa 12 April 2011.

Sekolah sepak bola Indonesia Real Madrid di Indonesia rencananya akan dibuka di 6 kota di Indonesia, antara lain: Jayapura, Banda Aceh, Surabaya, Yogyakarta, Samarinda dan Makassar dimulai tahun 2012. Penunjukan keenam lokasi sudah disetujui pihak Real Madrid tinggal penandatanganan MoU pada bulan Juni 2011. Untuk tahap awal cabang sepak bola akan jadi fokus utama di 6 sekolah ini.

Dikatakan oleh Toho Cholik bahwa sekolah olahraga sosial ini merupakan perangkat kegiatan di luar jam sekolah yang mengikuti kegiatan pelatihan khusus dan program melalui olahraga. Jadi berbeda dengan sekolah sepakbola, di sekolah ini sepakbola hanya dijadikan sebagai media pendidikan dan pembangunan kepribadian, namun tidak menutup kemungkinan jika dalam sekolah ini didapati bakat potensial maka akan disalurkan ke sekolah sepak bola Real Madrid.

Dan untuk mengikuti sekolah ini siapa saja boleh masuk, tetapi diprioritaskan kepada anak-anak tidak mampu berusia antara 6 hingga 17 tahun, dan dibebaskan dari biaya. Sesuai hasil kerja sama, kegiatan sekolah ini akan berjalan selama empat tahun dengan evaluasi tahunan yang akan dilakukan Real Madrid, termnya empat tahun, tapi bisa diperpanjang jika hasil evaluasi tahunan memuaskan, papar Toho.

Promotor LPI, Herman Ago menuturkan Indonesia merupakansalah satu negara yang melakukan kerja sama dengan Real Madrid terkait pendirian sekolah olahraga sosial. Sekolah sepak bola tersebut tidak hanya di Indonesia juga terdapat di berbagai negara seperti Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur dan Amerika Latin serta beberapa negara Asia lainnya.

REAL MADRID AKANDIRIKAN SEKOLAH SEPAKBOLA DI INDONESIA

Tim Real Madrid 2011.

Page 15: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

HIBURAN15CaRaKa MAY, 2011

SUTRADARA film "Sang Pencerah", Hanung Bramantyo ingin berkolaborasi dengan para insan film di Malaysia untuk membuat karya film yang bercerita tentang "Melayu" sebab budaya Melayu merupakan kekayaan luar biasa, yang tidak dimiliki bangsa lain.

"Kekayaan budaya Melayu itu luar biasa, bahkan tidak dimiliki oleh bangsa Eropa maupun Amerika," kata Hanung (35) di sela-sela acara "Nonton Bareng dan bedah film "Sang Pencerah" yang digagas oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPIM) di Aula Gedung Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Sabtu (23/4).

Oleh karenanya, lanjut dia, melalui kedekatan budaya ini, tentunya dapat semakin mempererat hubungan dua negara serumpun ini.

Hanung berpandangan sejumlah film bersama yang mengangkat tentang kejayaan bangsa melayu seperti Kerajaan Sriwijaya yang pada zamannya itu yang menguasai nusantara hingga ke Thailand akan menjadi sebuah karya yang menarik.

"Tidak hanya pembuatannya saja, tapi kita pasarkan bersama juga film-film tersebut khususnya untuk kawasan Asean seperti Singapura, Thailand dan beberapa negara lainnya," ungkap dia sambil menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya untuk menjalin silahturahmi dengan insan perfilman di Malaysia.

Sutradara muda harapan bangsa ini juga menginginkan kelak bisa dibuatkan festival film bersama atas hasil karya sutradara kedua negara termasuk para pemainnya.

"Kita bisa saling mengisi untuk membuat karya film tersebut. Di satu sisi, orang Indonesia menyutradarai film Malaysia, sebaliknya orang Malaysia menjadi sutradara film Indonesia. Kita juga bisa jadikan sutradara bersama," katanya.

Demikian pula dengan pemain ataupun tempat syutingnya bisa di dua negara sehingga dapat memperkaya karya film tersebut serta juga bisa digunakan untuk lebih memperkokoh jalinan persaudaraan antar bangsa

serumpun.Menurut dia, sebuah karya film itu sangat bagus untuk media promosi karena didalamnya terdapat

unsur-unsur pesan yang bisa diserap oleh para penontonnya. Kita bisa sampaikan pesan-pesan yang sekiranya dapat lebih mempererat hubungan antar bangsa serumpun ini," ungkapnya.

Sementara itu, produksi film Indonesia sangat dimungkinkan untuk bisa memasuki pasar negara ini mengingat banyak kemiripan terutama dari segi bahasa dan budaya serta agama.

“Saya ingin film-film saya juga bisa diedarkan di negeri ini. Sekarang lagi mencari distributor yang mau memasarkan filmnya di sini,” katanya. (AB)

HANUNG INGIN BERKOLABORASI BIKIN FILM TENTANG “MELAYU”

Sutradara film "Sang Pencerah", Hanung Bramantyo ingin berkolaborasi membuat karya film yang bercerita tentang "Melayu" sebab budaya Melayu merupakan kekayaan luar biasa, yang tidak dimiliki bangsa lain.

EMPAT diva penyanyi Indonesia yaitu Ruth Sahanaya, Titi DJ, Vina Panduwinata dan Melly Goeslaw dirancang untuk tampil di Malaysia agar dapat memuaskan para penggemarnya di Malaysia pada Oktober mendatang sebagai bagian dari upaya mempereratkan hubungan kedua negara.

"Menghadirkan mereka ke Kuala Lumpur juga untuk memuaskan para penggemarnya di sini yang jumlahnya cukup banyak," kata Direktur Naga Penchala Hazil Fazlii Hassan, selaku pihak penyelenggara show empat diva saat dijumpai di Kuala Lumpur, Sabtu (23/4).

Hazil menjelaskan persiapan awal telah dilakukan termasuk menghubungi para diva terkait kesediaan waktu mereka tampil di hadapan para pengemarnya di sini. "Empat diva tersebut telah dihubungi dan menyatakan jadual mereka pada bulan itu belum ada dan belum melakukan kontrak dengan pihak mana pun," ungkapnya.

Di bagian lain, pihaknya

sekarang ini sedang bernegosiasi dengan para calon sponsor dan semoga hasilnya seperti yang diharapkan sehingga pertunjukan "empat diva" berjalan meriah dan sukses. "Kita saat ini mengupayakan para sponsornya. Sedangkan persiapan lainnya berjalan lancar termasuk tempat pertunjukan yaitu di stadiun Putra Bukit Jalil," ungkapnya.

Dalam pertunjukan tersebut, pihak panitia menargetkan sebanyak 5.000 hingga 7.000 penonton termasuk untuk tamu VIP yang akan diundang seperti para istri pejabat pemerintah Malaysia yang juga sebagai penggemar para artis penyanyi dari Indonesia tersebut. "Kita akan undang istri Perdana Menteri Malaysia, Datin Seri Rosmah Mansor dan beberapa tamu VIP lainnya," ungkap Hazil.

Sementara itu, soal harga tiket pertunjukan oleh pihak panitia masih dalam perancangan namun kisarannya yaitu 1.000 ringgit untuk penonton VIP dan yang paling kecil sekitar 80

EMPAT DIVA INDONESIA DIRANCANG TAMPIL DI MALAYSIA

ringgit."Harga tiket disesuaikan dengan posisi tempat

duduk penonton berada. Kalau semakin ke belakang, mungkin yang paling rendah," paparnya.

Dia optimistis pertunjukan ini bila nantinya

terlaksana akan dipadati oleh penonton seperti pertunjukan yang dilakukan oleh tiga diva beberapa waktu lalu yang penontonnya sampai membludak. "Kita berharap bisa lebih banyak lagi dibanding pertunjukan tiga diva sebelumnya," ungkap dia. (AB)

Ruth Sahanaya

Titi DJVina Panduwinata

Melly Goeslaw

Empat diva penyanyi Indonesia yaitu Ruth Sahanaya, Titi DJ, Vina Panduwinata dan Melly Goeslaw dirancang untuk tampil di Malaysia agar dapat memuaskan para penggemarnya di Malaysia pada Oktober mendatang sebagai bagian dari upaya mempereratkan hubungan kedua negara.

Page 16: >15 MENANTI REVISI MOU - Kedutaan Besar Republik Indonesia ...kbrikualalumpur.org/w/wp-content/uploads/2017/03/2011-05-tabloid... · Penandatanganan Letter of Intent Indonesia-Malaysia

HIBURAN16CaRaKa MAY, 2011

Film Si Anak Kampoeng berkisah tentang sepenggal hidup Ahmad Syafi’i Ma’arif, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000-2005. Film ini berlatar belakang tahun 1930-an sampai 1950-an di sebuah kampung kecil Minang yang telah menjadi saksi bisu perjuangan Si Anak Kampoeng.

Syafii Maarif kecil yang bisa dipanggil Pi’i adalah anak kepala nagari terpandang di Sumpur Kudus, Sumatera Barat. Syafii hanya mengenal bagaimana cara belajar, mengadu ayam dan sapi, memancing, menyabit rumput, dan menembak. Bersama Zainal sepupunya, Makdiah si suka berantem, Husin sang penakut, dan Julai si melankolik, Syafii mengarungi masa-masa di Sekolah Rakjat Sumpur Kudus. Syafii kehilangan ibu kandungnya sewaktu ia masih bayi–sebuah kematian yang membuat sang ayah, Ma’rifah Rauf, sangat terpukul. Syafii kemudian dititipkan pada paman dan bibi yang mengasuhnya seperti anak mereka, dan juga memperhatikan perkembangan keimanan Syafii, sehingga ia kemudian bersekolah di Madrasah dan rajin mengaji.

Hubungan ayah dan anak itu tetap erat, dan mereka suka bepergian bersama. Perang revolusi kemudian mengoyakkan kehidupan keluarga Ma’rifah. Ditambah lagi, salah satu rumah mereka terbakar hangus. Setelah perang selesai, sang ayah, yang melihat kemampuan anaknya yang cemerlang, berusaha menyekolahkannya ke sebuah madrasah yang terkenal di Lintau.

Setelah lulus, Syafii dihadapkan pada sebuah persimpangan: tinggal di desa yang dicintainya, atau merantau ke tanah Jawa untuk meneruskan sekolah agama. Sebuah pilihan yang tidak didukung ayahnya. Sang ayah ingin Pi’i menjadi seperti dirinya dan mendorongnya untuk maju namun tidak suka bila anaknya merantau. Namun Onga Sanusi, tokoh dan pengajar Muhammadiyah yang menjadi idola Pi’i berpikiran lain. Ia yakin Syafii dapat menjadi lebih daripada ayahnya dan pergi merantau untuk menimba ilmu. Saat keputusan dijatuhkan, berbagai kekecewaan melanda dan hampir mengubah jalan hidup Syafii.

Apakah begitu mahal harga yang harus dibayar untuk mengejar mimpi? Apakah akhirnya kehidupan bermurah hati pada mereka yang terus berusaha menggapai mimpi?

Sosok kisah hidup Buya dalam film ini cukup baik diperankan oleh Radhit Syam (Syafii kecil) dan Lucky Moniaga (Datuk Ma’rifah, ayah Pi’i), dan didukung oleh para pemain papan atas, Ayu Azhari, Ingrid Widjanarko, dan Pong Hardjatmo serta para bintang lainnya Virda Anggraini, Maya Ayu Permata Sari, Elmendy, Mohammad Firman, Ayu Gumay dengan sejumlah pemain lainnya. (SR/AB)

SI ANAK KAMPOENGResensi Film

Produser: Endang Tirtana, Irene Christina, Stevie Sylvana, Fajar Riza Ul Haq, Damien Dematra Sutradara: Damien Dematra Penulis: Damien Dematra Pemeran: Radhit Syam, Lucky Moniaga, Pong Hardjatmo, Virda Anggraini, Maya Ayu Permata Sari, Elmendy, Mohammad Firman, Ayu Gumay, Andara