15 Essa Cc Ebp Orb Onwardani Retrianti Ayu Esthika 6 Hewan

1
Nama : Onwardani Retrianti Ayu Esthika Nim : 125020301111037 Kelas : CC Akuntansi Etika Bisnis dan Profesi TUGAS INDIVIDU 6 Olah Rasa “ Berkomunikasi dengan hewan Minggu lalu saya mencoba berbicara kepada semut. Ternyata, semut itu seolah-olah tahu apa yang saya katakan. Dan kali ini, saya mencoba berbicara pada kucing. Saat itu ada seekor kucing kecil yang lewat, ia sangat lucu dan suaranya tidak begitu jelas. Kalau saya lihat, kucing itu seperti sedang mencari induknya. Ia memanggil-manggil induknya. Karena saya melihat kucing itu di jalan, saya membawanya ke pinggir jalan. Dan setelah itu saya usap usap sambil katakan “kau kenapa pus? Mencari ibumu ya? Atau kau lapar?” entah dia paham atau tidak yang jelas, yang saya lihat, dia seolah lebih nyaman ketika aku berkata-kata. Ia seolah menjawab petanyaanku dengan dengan bahasanya sendiri. Ia juga bertingkah seolah ingin terus di usap-usap bulunya. Setelah itu, aku berdiri hendak melanjutkan perjalananku pulang. Ternyata kucing itu menghampiri kakiku dan ia mendekat, seolah tidak mau ditinggalkan. Dari kejadian ini, saya belajar bahwa hewan pun butuh kasih sayang. Ia mungkin juga mengerti apa yang dikatakan oleh manusia. Namun ia punya cara sendiri. Apalagi sekarang ini banyak hewa-hewan yang dilatih oleh manusia. Tentu itu menjadi bukti bahwa sebenarnya hewan itu tahu apa dimaksudkan oleh manusia. Ia tahu mana manusia yang lembut dan keras.

description

etika bisnis dan profesi

Transcript of 15 Essa Cc Ebp Orb Onwardani Retrianti Ayu Esthika 6 Hewan

  • Nama : Onwardani Retrianti Ayu Esthika

    Nim : 125020301111037

    Kelas : CC Akuntansi Etika Bisnis dan Profesi

    TUGAS INDIVIDU 6

    Olah Rasa Berkomunikasi dengan hewan

    Minggu lalu saya mencoba berbicara kepada semut. Ternyata, semut itu seolah-olah

    tahu apa yang saya katakan. Dan kali ini, saya mencoba berbicara pada kucing. Saat itu ada

    seekor kucing kecil yang lewat, ia sangat lucu dan suaranya tidak begitu jelas. Kalau saya

    lihat, kucing itu seperti sedang mencari induknya. Ia memanggil-manggil induknya.

    Karena saya melihat kucing itu di jalan, saya membawanya ke pinggir jalan. Dan

    setelah itu saya usap usap sambil katakan kau kenapa pus? Mencari ibumu ya? Atau kau

    lapar? entah dia paham atau tidak yang jelas, yang saya lihat, dia seolah lebih nyaman ketika

    aku berkata-kata. Ia seolah menjawab petanyaanku dengan dengan bahasanya sendiri. Ia juga

    bertingkah seolah ingin terus di usap-usap bulunya. Setelah itu, aku berdiri hendak

    melanjutkan perjalananku pulang. Ternyata kucing itu menghampiri kakiku dan ia mendekat,

    seolah tidak mau ditinggalkan.

    Dari kejadian ini, saya belajar bahwa hewan pun butuh kasih sayang. Ia mungkin juga

    mengerti apa yang dikatakan oleh manusia. Namun ia punya cara sendiri. Apalagi sekarang

    ini banyak hewa-hewan yang dilatih oleh manusia. Tentu itu menjadi bukti bahwa sebenarnya

    hewan itu tahu apa dimaksudkan oleh manusia. Ia tahu mana manusia yang lembut dan

    keras.