15. BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · 6wuxfwxuh 6wuxnwxu %ld\d phqjhfhn mlnd dgd...

30
1 1

Transcript of 15. BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · 6wuxfwxuh 6wuxnwxu %ld\d phqjhfhn mlnd dgd...

  • 1

    1

  • 15

    BAB III PEMBAHASAN

    3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

    Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung sebelumnya disebut Balai Antar Kerja Antar Negara (BALAI AKAN) yang diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 23 Tahun 1984, kemudian berubah menjadi Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep-137/MEN/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Setelah adanya Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2006 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Pasal 94 dan 98, maka Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) berubah menjadi BP3TKI yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER 35/KA-BNP2TKI/VIII/2007.

    Penjelmaan amanat Undang-Undang tersebut, P4TKI Bekasi yang merupakan Unit Pelaksanaan Teknis di bawah BP3TKI Bandung dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) diharapkan dapat memberikan kemudahan pelayanan bagi semua pihak terutama masyarakat Provinsi Jawa Barat dalam pemrosesan seluruh dokumen penempatan, perlindungan dan penyelesaian masalah PMI di luar negeri secara terkoordinasi dan

  • 16

    perlindungan dan penyelesaian masalah PMI di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi.

    Dalam rangka pengembangan organisasi di BNP2TKI, untuk mengoptimalkan pelayanan, penempatan dan perlindungan TKI di Wilayah Jawa Barat, telah dibentuk P4TKI Bekasi berdasarkan Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 2231/M.PAN-RB/9/2011 tanggal 21 September 2011 dan telah beroperasi terhitung mulai tanggal 2 April 2012. Pada tahun 2013, Kepala BNP2TKI meresmikan pembukaan kantor P4TKI di wilayah Bekasi, Jawa Barat. P4TKI beralamat di jalan raya Jatikramat No. 189C-D, Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Nomor telepon yang dapat dihubungi 021-84976800. Adapun visi dan misi P4TKI Bekasi sebagai berikut : Visi Terwujudnya Pekerja Migran Indonesia yang berkualitas dan bermartabat di Wilayah Provinsi Jawa Barat. Misi 1. Mendorong terwujudnya peningkatan penempatan PMI yang berkualitas. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan penempatan di Wilayah Jawa Barat. 3. Meningkatnya kualitas pelayanan perlindungan, penempatan, pemberdayaan PMI

    dan keluarganya di Wilayah Jawa Barat.

    3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi Struktur organisasi menggambarkan fungsi serta tugas semua bagian-bagian yang terlibat dalam melakukan aktivitas atau kegiatan suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan dapat

  • 17

    disebut juga sebagai suatu wadah kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu di dalam pelaksanaannya akan berhubungan dengan pembagian tugas yang menyangkut kepada pembagian wewenang pada setiap pegawai. P4TKI Bekasi menggunakan struktur organisasi sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan agar dapat terstruktur dan terorganisasi dengan baik sesuai dengan bagian dan bidangnya masing-masing, dengan adanya struktur organisasi maka proses dalam pekerjaan akan menjadi lebih mudah dikendalikan dan dikerjakan, sebab setiap bagian-bagian struktur telah memahami tugas masing-masing. Berikut struktur organisasi P4TKI Bekasi

    Struktur Organisasi P4TKI Bekasi

    Sumber : P4TKI Bekasi Gambar III.1

    Struktur Organisasi P4TKI Bekasi

  • 18

    Berdasarkan struktur organisasi P4TKI Bekasi di atas, maka dapat dijelaskan masing-masing bagan, sebagai berikut : 1. Koordinator

    Mengkoordinasikan kelancaran seluruh pekerjaan dan pelayanan di P4TKI, bertanggung jawab pada proses penempatan, perlindungan hingga pemberangkatan dan pemulangan PMI. Dan Bertanggung jawab atas semua kegiatan P4TKI Bekasi yang menjadi bahan laporan pada BP3TKI Bandung.

    2. Pengelola Penempatan PMI a. Memverifikasi dokumen pengajuan Permohonan PAP seperti berikut:

    1) Menerima dokumen permohonan PAP setelah berkas masuk agenda 2) Memeriksa dokumen permohonan PAP seperti nominatif pengajuan

    permohonan PAP dari PPTKIS, paspor calon PMI, visa kerja calon PMI, perjanjian kerja calon PMI

    3) Memverifikasi dokumen permohonan PAP melalui online SISKOKTKLN seperti kartu tanda penduduk (KTP), paspor, kartu keluarga (KK), sertifikat kompetensi, sertifikat kesehatan, visa kerja, asuransi PMI, perjanjian kerja, surat keterangan nikah, surat izin keluarga dan perjanjian penempatan

    4) Melakukan penjadwalan pelaksanaan PAP melalui online SISKOKTKLN. b. Memverifikasi dokumen PMI reentry, cuti, mandiri dan untuk

    kepentingan perusahaan sendiri (UKPS) seperti berikut: 1) Menerima dokumen PMI reentry, cuti, mandiri dan UKPS 2) Memeriksa dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS seperti paspor,

    visa, kontrak kerja, ID permit untuk Hongkong dan Singapura

  • 19

    3) Memeriksa dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS seperti paspor, visa, kontrak kerja, iqomah untuk Timur Tengah

    4) Mengarahkan calon PMI ke sarana kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta membuat kartu asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

    c. Legalisasi dokumen penempatan PMI seperti berikut: 1) Menandatangani dokumen perjanjian kerja & surat pernyataan biaya

    penempatan calon PMI yang sudah distempel atau dicap seperti dokumen calon PMI Taiwan, Hongkong, Singapura

    2) Menandatangani surat keterangan telah mengikuti PAP yang sudah diterbitkan melalui SISKOTKLN.

    d. Perubahan data calon PMI seperti berikut: 1) Agenda berkas masuk 2) ID informal 3) ID formal 4) Perubahan nama dan biodata seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir dan

    alamat 5) Perubahan data ketenagakerjaan seperti jabatan, sektor, majikan, agency

    dan gaji 6) Perubahan negara penempatan 7) Pelimpahan calon PMI antar PPTKIS dan agency atau majikan.

    e. Memverifikasi dokumen perubahan data PMI seperti berikut: 1) Menerima dokumen perubahan data calon PMI 2) Memeriksa dokumen perubahan biodata calon PMI

  • 20

    Contohnya: a) Surat Permohonan dari Direktur PPTKIS kepada Koordinator P4TKI dan menerangkan alasan perubahannya.

    b) Surat Rekomendasi dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten atau Kota, tempat registrasi calon PMI, paspor, KTP, akta lahir dan KK.

    3) Memeriksa dokumen perubahan sektor dan jabatan 4) Memeriksa dokumen pelimpahan calon PMI ke PPTKIS lain 5) Memeriksa dokumen perubahan negara dan agency 6) Mengumpulkan dokumen hasil kerja sebagai bahan arsip.

    3. Pengelola Penempatan PMI a. Memverifikasi dokumen perjanjian kerja calon PMI Taiwan, Hongkong,

    Singapura seperti berikut: 1) Menerima dokumen calon PMI 2) Memeriksa dokumen calon PMI : paspor, visa kerja, perjanjian kerja, perjanjian penempatan, biaya penempatan (KUR atau Kredit Usaha

    Rakyat, Non KUR, Cash) 3) Merekapitulasi data calon PMI sebagai bahan laporan 4) Mengumpulkan dokumen hasil kerja sebagai bahan arsip.

    b. Legalisasi dokumen penempatan PMI seperti berikut: 1) Menandatangani dokumen perjanjian kerja & surat pernyataan biaya

    penempatan calon PMI yang sudah distempel atau dicap seperti dokumen calon PMI Taiwan, Hongkong, Singapura

    2) Menandatangani surat keterangan telah mengikuti PAP yang sudah diterbitkan melalui SISKOTKLN.

  • 21

    c. Mengelola uang operasional kantor P4TKI Bekasi dari kantor BP3TKI Bandung seperti berikut: 1) Mencatat dan menginput jumlah uang operasional P4TKI Bekasi yang

    masuk dan keluar 2) Mengarsipkan semua bukti kuitansi yang masuk dan keluar. 3) Melaporkan uang operasional kantor kepada Pimpinan.

    4. Pengelola Penempatan PMI a. Memverifikasi dokumen perjanjian kerja calon PMI Taiwan, Hongkong,

    Singapura seperti berikut: 1) Menerima dokumen calon PMI 2) Memeriksa dokumen calon PMI sebagai berikut: paspor, visa kerja,

    perjanjian kerja, perjanjian penempatan, biaya penempatan (KUR, Non KUR, Cash)

    3) Merekapitulasi data calon PMI sebagai bahan laporan 4) Mengumpulkan dokumen hasil kerja sebagai bahan arsip.

    b. Legalisasi dokumen penempatan PMI : 1) Menandatangani dokumen perjanjian kerja & surat pernyataan biaya

    penempatan calon PMI yang sudah distempel atau dicap seperti dokumen calon PMI Taiwan, Hongkong, Singapura

    2) Menandatangani surat keterangan telah mengikuti PAP yang sudah diterbitkan melalui SISKOTKLN.

    5. Pengelola Penempatan PMI a. Memverifikasi dokumen pengajuan permohonan PAP seperti berikut:

    1) Menerima dokumen permohonan PAP setelah berkas masuk agenda

  • 22

    2) Memeriksa dokumen permohonan PAP seperti nominatif pengajuan permohonan PAP dari PPTKIS, paspor calon PMI, visa Kerja calon PMI, perjanjian kerja calon PMI

    3) Memverifikasi dokumen permohonan PAP melalui online SISKOKTKLN seperti KTP, paspor, KK, serti kompetensi, serti kesehatan, visa kerja, asuransi calon PMI, perjanjian kerja, surat keterangan nikah, surat izin keluarga, perjanjian penempatan

    4) Melakukan penjadwalan pelaksanaan PAP melalui online SISKOKTKLN. b. Memverifikasi dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, Untuk Kepentingan

    Perusahaan Sendiri (UKPS) seperti berikut: 1) Menerima dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS 2) Memeriksa dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS seperti paspor,

    visa, kontrak kerja, ID permit untuk Hongkong dan Singapura 3) Memeriksa dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS seperti paspor,

    visa, kontrak kerja, iqomah untuk Timur Tengah 4) Mengarahkan calon PMI ke sarana kesehatan untuk melakukan

    pemeriksaan kesehatan serta membuat kartu asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

    c. Absensi seluruh pegawai P4TKI Bekasi : 1) Membuat absensi seluruh pegawai P4TKI Bekasi 2) Merekapitulasi absensi seluruh pegawai P4TKI Bekasi 3) Mengarsipkan absensi seluruh pegawai P4TKI Bekasi 4) Mengirimkan absensi seluruh pegawai P4TKI Bekasi ke BP3TKI Bandung

    5) Mengirimkan absensi pegawai ke Biro Kepegawaian & BP3TKI Bandung.

  • 23

    6. Pengelola Penempatan PMI a. Memverifikasi dokumen pengajuan permohonan PAP seperti berikut:

    1) Menerima dokumen permohonan PAP setelah berkas masuk agenda 2) Memeriksa dokumen permohonan PAP seperti nominatif pengajuan

    permohonan PAP dari PPTKIS, paspor calon PMI, visa kerja calon PMI, perjanjian kerja calon PMI

    3) Memverifikasi dokumen permohonan PAP melalui online SISKOKTKLN seperti KTP, paspor, KK, serti kompetensi, serti kesehatan, visa kerja, asuransi calon PMI, perjanjian kerja, surat keterangan nikah, surat izin keluarga, perjanjian penempatan

    4) Melakukan penjadwalan pelaksanaan PAP melalui online SISKOKTKLN. b. Legalisasi dokumen penempatan PMI :

    1) Menandatangani dokumen perjanjian kerja & surat pernyataan biaya penempatan calon PMI yang sudah distempel atau dicap seperti dokumen calon PMI Taiwan, Hongkong, Singapura

    2) Menandatangani surat keterangan telah mengikuti PAP yang sudah diterbitkan melalui SISKOTKLN.

    c. Membuat laporan perlindungan ke BP3TKI Bandung. 7. Pengelola Penempatan PMI

    a. Memverifikasi dokumen pengajuan permohonan PAP seperti berikut: 1) Menerima dokumen permohonan PAP setelah berkas masuk agenda 2) Memeriksa dokumen permohonan PAP seperti nominatif pengajuan

    permohonan PAP dari PPTKIS, paspor calon PMI, visa kerja calon PMI, perjanjian kerja calon PMI.

  • 24

    3) Memverifikasi dokumen permohonan PAP melalui online SISKOKTKLN seperti KTP, paspor, KK, serti kompetensi, serti kesehatan, visa kerja, asuransi calon PMI, perjanjian kerja, surat keterangan nikah, surat izin keluarga, perjanjian penempatan

    4) Melakukan penjadwalan pelaksanaan PAP melalui online SISKOKTKLN. b. Memverifikasi dokumen PMI reentry, cuti, mandiri dan UKPS seperti berikut:

    1) Menerima dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS 2) Memeriksa dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS seperti paspor,

    visa, kontrak kerja, ID permit untuk Hongkong dan Singapura 3) Memeriksa dokumen PMI reentry, cuti, mandiri, UKPS seperti paspor,

    visa, kontrak kerja, iqomah untuk Timur Tengah 4) Mengarahkan calon PMI ke sarana kesehatan untuk melakukan

    pemeriksaan kesehatan serta membuat kartu asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

    c. Legalisasi dokumen penempatan PMI seperti berikut: 1) Menandatangani dokumen perjanjian kerja & surat pernyataan biaya

    penempatan calon PMI yang sudah distempel atau dicap seperti dokumen calon PMI Taiwan, Hongkong, Singapura

    2) Menandatangani surat keterangan telah mengikuti PAP yang sudah diterbitkan melalui SISKOTKLN.

    d. Memverifikasi dokumen registrasi ID formal seperti berikut: 1) Memeriksa dokumen registrasi ID formal 2) Mengabsen calon PMI registrasi ID formal 3) Menginterview calon PMI registrasi ID formal

  • 25

    4) Menginput registrasi ID formal serta menyamakan data calon PMI yang di berkas dengan di online SISKOTKLN

    5) Melakukan proses leges di dokumen Perjanjian Penempatan (PP) dan Surat Izin Pengerahan (SIP) yang ditanda tangani oleh Petugas yang berwenang atau bersangkutan di P4TKI Bekasi

    6) Merekapitulasi data SIP ID yang telah digunakan 7) Mengumpulkan dokumen registrasi ID formal sebagai bahan arsip.

    8) Pramubakti Operator Perubahan Data Bertugas mengecek kesalahan penulisan dalam data calon PMI dan memverifikasi kesesuaian data fisik dengan data online SISKOTKLN.

    9) Pramubakti Verifikasi Dokumen Perjanjian Kerja Memverifikasi keabsahan dokumen Perjanjian Kerja dan dokumen Cost Structure (Struktur Biaya) mengecek jika ada kesalahan dalam Perjanjian Kerja dan Cost Structure. (Struktur Biaya) seperti berikut : 1. Memverifikasi dokumen perjanjian Kerja CPMI Taiwan, Hongkong,

    Singapura 2. Membuat laporan legalisasi dokumen CPMI Taiwan, Hongkong, Singapura

    (KUR, Non KUR, Cash) ke BP3TKI Bandung 3. Memberikan honorarium dan transport Instruktur PAP kepada Instruktur

    PAP. 10) Pramubakti Operator Elektonik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri

    (E-KTKLN) Bertugas melakukan proses finger print E-KTKLN untuk calon PMI atau peserta PAP, mengajukan peserta PAP yang gagal finger print E-KTKLN kepada Pegawai Negeri Sipil P4TKI Bekasi yang mempunyai tanggung jawab dengan

  • 26

    proses E-KTKLN. Serta merekap data peserta PAP yang gagal finger print E-KTKLN.

    11) Pramubakti Legalisasi Dokumen PMI Bertugas mengagendakan berkas masuk dokumen PMI Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam. Memberikan stempel atau cap legalisasi Dokumen CPMI Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Brunai Darussalam.

    12) Pramubakti Administrasi dan Umum Bertugas menyusun jadwal absensi instruktur PAP, mendata pengelola kelas PAP, meregister honor dan biaya transportasi instruktur PAP serta merekapitulasi data calon PMI yang sudah diverifikasi oleh Pramubakti verifikator dokumen perjanjian kerja.

    13) Pramubakti Verifikasi ID Calon PMI Bertugas memverifikasi dokumen registrasi ID calon PMI, membuat laporan Perlindungan ke BP3TKI Bandung.

    14) Pramubakti Agenda PAP Bertugas mengagendakan dokumen permohonan PAP calon PMI, menyediakan form agenda permohonan PAP dan menerbitkan surat keterangan telah mengikuti PAP dari SISKOTKLN.

    15) Pramubakti Administrasi PAP Bertugas meregistrasi surat masuk dan keluar di P4TKI Bekasi, bertanggung jawab pada administrasi PAP, membuat laporan semua kegiatan P4TKI Bekasi kepada BP3TKI Bandung dan membuat surat rekomendasi klaim asuransi PMI.

  • 27

    16) Pengelola Kelas PAP Bertanggung jawab pada pengelolaan kelas PAP, melakukan absensi peserta PAP dan instruktur, menyiapkan sarana dan prasarana kelas PAP, mengecek konsumsi untuk peserta PAP, mempersiapkan pelaksanaan pembuatan E-KTKLN dan melaporkan hasil pelaksanaan PAP.

    3.1.3. Kegiatan Usaha P4TKI Bekasi merupakan salah satu kegiatan usaha di bidang pelayanan.

    Pelayanan pemrosesan seluruh dokumen penempatan, perlindungan dan penyelesaian masalah PMI secara terkoordinasi dan terintegrasi di wilayah Propinsi Jawa Barat. Menyelenggaraan program penempatan dan perlindungan PMI, pembekalan akhir pemberangkatan PMI, penerbitan Elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (E-KTKLN), pemberdayaan serta pelaksanaan pemantauan penempatan dan perlindungan PMI di Negara penempatan.

    Tabel III.1. Jadwal Pelayanan P4TKI Bekasi

    Jadwal Pelayanan P4TKI Bekasi

    No. Hari Waktu 1 Senin – Kamis 08.00 - 16.30 WIB Istirahat 12.00 - 13.00 WIB

    2 Jumat 08.00 - 17.00 WIB Istirahat 11.15 - 13.15 WIB

    3 Sabtu – Minggu Libur Sumber : P4TKI Bekasi

  • 28

    3.2. Hasil Penelitian Berdasarkan data yang penulis peroleh selama melaksanakan penelitian di P4TKI Bekasi melalui wawancara dengan Koordinator dan Pegawai Negeri Sipil P4TKI Bekasi mengenai pelaksanaan administrasi penempatan pekerja migran ke Taiwan yang selanjutnya penulis jadikan data penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pelaksanaan administrasi penempatan calon pekerja migran ke Taiwan di P4TKI Bekasi melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), pelaksanaan administrasi di P4TKI Bekasi ini setelah calon pekerja migran mendapat pekerjaan (job) dan sudah mendapat penempatan kerja sebelumnya di PPTKIS, untuk penempatan PMI Formal dan Informal ke Taiwan dimulai dengan prosedur pengajuan biaya penempatan atau legislasi biaya penempatan, pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) dan pembuatan E-KTKLN (Elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri). Pengajuan biaya penempatan adalah permintaan peminjaman dana melalui lembaga keuangan seperti bank dan nonbank. Setelah proses pengajuan selesai langkah selanjutnya calon PMI didaftarkan untuk mengikuti PAP, PAP adalah kegiatan pembekalan atau pemberian informasi kepada calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri agar calon PMI mempunyai kesiapan mental dan pengetahuan untuk bekerja ke luar negeri, memahami hak dan kewajiban nya serta dapat mengatasi masalah yang akan dihadapi. Calon PMI juga harus membuat E-KTKLN. E-KTKLN merupakan kartu identitas bagi calon PMI yang telah memenuhi prosedur untuk bekerja keluar negeri. Dalam pendataan di P4TKI menggunakan SISKOTKLN, sistem ini terhubung dengan para pihak yang berkaitan dengan penempatan, memudahkan perekaman data berbasis teknologi informasi dan dapat memudahkan memonitoring data penempatan.

  • 29

    Di bawah ini flowchart atau diagram alir yang menjelaskan alur pengajuan biaya penempatan, alur pendaftaran PAP dan pembuatan E-KTKLN.

  • 30

    Lanjutan flowchart

    Sumber : Tata Usaha P4TKI Bekasi Gambar III.2

    Flowchart Proses Pengajuan Biaya Penempatan, Pendaftaran PAP dan Pembuatan E-KTKLN

    CPMI P4TKI PPTKIS Lembaga Keuangan

  • 31

    Berikut rekapitulasi penempatan PMI ke Taiwan di P4TKI Bekasi, periode Maret sampai dengan Mei 2019:

    Tabel III.2. Rekapitulasi Penempatan PMI ke Taiwan

    No. Rekapitulasi Penempatan PMI Ke Taiwan Periode Maret-Mei 2019

    Bulan Pekerja Migran Indonesia 1 Maret 939 2 April 933 3 Mei 795

    Jumlah PMI 2667 Sumber: P4TKI Bekasi 3.2.1. Alur Proses Pengajuan Biaya Penempatan Calon Pekerja Migran

    Berikut alur proses pengajuan biaya penempatan calon pekerja Migran. 1. Calon PMI didaftar melalui SISKOTKLN oleh PPTKIS

    Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran yaitu : a. Salinan Kartu Tanda Penduduk

    Salinan kartu identitas calon PMI yang akan didaftarkan. b. Formulir atau Surat Permohonan

    Formulir atau surat permohonan pengajuan biaya penempatan calon PMI. 2. Petugas P4TKI mengecek kelengkapan data-data Calon PMI

    Persyaratan administrasi pengajuan biaya penempatan sebagai berikut : a. Job Order atau Perjanjian Kerja

    Perjanjian Kerja adalah perjanjian antara pekerja dengan majikan atau pemberi kerja, Perjanjian biasanya terdiri dari 5 lembar. Job order diterbitkan oleh pengguna atau majikan, dalam Perjanjian Kerja memuat identitas calon PMI, identitas calon majikan, jangka waktu perjanjian

  • 32

    kerja, peraturan cuti atau ijin kerja, peraturan pemutusan hubungan kerja, jaminan pengobatan serta hak dan kewajiban para pihak. Berikut contoh Perjanjian Kerja Sektor Informal.

    Sumber: P4TKI Bekasi Gambar III.3

    Perjanjian Kerja Calon PMI Informal

    b. Perjanjian Penempatan Perjanjian Penempatan adalah perjanjian tertulis antara PPTKIS dan calon PMI,

    biasanya terdiri 2 atau 3 lembar memuat identitas PPTKIS, identitas calon PMI, detail penempatan seperti Negara penempatan, alamat pengguna, jabatan pekerjaan, gaji, lama kontrak kerja, jaminan, hak dan kewajiban para pihak serta solusi penyelesaian sengketa. Berikut contoh Perjanjian Penempatan.

  • 33

    Sumber: P4TKI Bekasi Gambar III.4

    Perjanjian Penempatan Calon PMI Informal c. Cost Structure atau Struktur Biaya

    Cost Structure ada di dalam Surat Pernyataan Biaya Penempatan, Diterbitkan oleh Lembaga Keuangan dengan persetujuan BNP2TKI. Di dalam cost structure memuat rincian biaya penempatan seperti biaya paspor, tes kesehatan, akomodasi, biaya jasa pelatihan, asuransi dan rincian total peminjaman serta cara pembayaran ke Lembaga Keuangan. Berikut tabel rincian biaya penempata PMI ke Taiwan 2019, dengan nilai konversi 1 NT$ setara Rp. 400,- sesuai Surat Edaran BNP2TKI Nomor: B.170/PEN/V/2018 Tanggal 21 Mei 2018. Berikut tabel biaya penempatan, upah pokok, asuransi kesehatan dan asuransi teknologi.

  • 34

    Tabel III.3. Biaya Penempatan PMI ke Taiwan

    Sumber: P4TKI Bekasi Di bawah ini contoh Surat Pernyataan Biaya Penempatan Calon Pekerja Migran Ke Taiwan

    Sumber:P4TKI Bekasi Gambar III.5

    Surat Pernyataan Biaya Penempatan calon PMI ke Taiwan d. Lembar Permohonan dan Persetujuan Legislasi Pembiayaan Lembar yang memuat nama PPTKIS, nomor dan tanggal surat, jumlah calon

    PMI yang diajukan, dan syarat-syarat lampiran dokumen pengajuan biaya penempatan.

  • 35

    e. Salinan Kartu Tanda Penduduk Salinan lembar kertas yang berisi data diri dan Nomor Induk Kependudukan. f. Paspor Dokumen berupa buku resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang

    dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain foto, tanda tangan tempat dan tanggal lahir, informasi kebangsaan dan informasi lainnya.

    g. Surat Kuasa (Power of Attorney) Surat yang berisi pemberian wewenang atau kuasa dari satu pihak tertentu

    kepada pihak lain yang diberikan kepercayaan. h. Surat Permintaan (Demand Letter) Surat yang berisi permintaan jumlah PMI yang dibutuhkan. i. Kartu Keluarga Lembar kertas yang berisi daftar nama kepala keluarga dan anggota keluarga. j. Surat Permohonan Surat permohonan pengajuan biaya penempatan yang di tanda tangani oleh

    pihak PPTKIS. Apabila semua persyaratan lengkap, dokumen tersebut akan ditindak lanjuti untuk di approve atau ditanda tangani pihak-pihak terkait. Namun, jika dokumen belum lengkap maka petugas P4TKI akan mengembalikan kepada pemohon atau calon PMI. 3. PPTKIS mendatangani surat pernyataan biaya penempatan 4. Calon PMI menandatangani surat pernyataan biaya penempatan 5. Lembaga Keuangan menyetujui proses pembiayaan penempatan

  • 36

    Setelah Lembaga Keuangan menyetujui proses pembiayaan penempatan, lalu diproses lagi di P4TKI Bekasi untuk ditindaklanjuti.

    6. Petugas P4TKI memeriksa dokumen, melakukan approve (menyetujui) dan melegalisir Surat Pernyataan Biaya Penempatan.

    Langkah pertama, petugas PPTKIS menyerahkan semua dokumen calon PMI pada petugas loket penerimaan di P4TKI Bekasi, kemudian mengisi form agenda leges dan diberi nomor antrian, Kedua, Petugas verifikasi P4TKI mengecek kelengkapan dokumen sesuai persyaratan, dilanjutkan dengan proses verifikasi keabsahan Perjanjian Kerja dan Cost Structure. Jika persyaratan tidak lengkap dokumen dikembalikan ke petugas PPTKIS untuk dilengkapi, dokumen yang ditolak atau dikembalikan ditulis dalam buku agenda tolakan. Ketiga, dokumen-dokumen yang diverifikasi adalah dokumen Perjanjian Penempatan, Perjanjian Kerja, dan Cost Structure lalu di legalisir dengan ditanda tangani oleh Koordinator P4TKI atau petugas yang berwenang dan dibubuhi stempel P4TKI Bekasi. Langkah terakhir, jika proses verifikasi telah selesai, petugas verifikasi akan memberikan paraf persetujuan di form permohonan persetujuan. Jika ada kesalahan penulisan, maka dokumen tersebut harus dikembalikan pada PPTKIS untuk di sesuaikan. Untuk mengecek kesesuaian data fisik dan online verifikasi dokumen calon PMI ke Taiwan dapat melalui web Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia.

  • 37

    Sumber: Kantor Dagang dan Ekonomi di Indonesia Gambar III.6

    Beranda Web Kantor Dagang dan Ekonomi di Indonesia 7. Cost Structure dan Perjanjian Kerja yang sudah di approve dengan tanda tangan

    dan stempel P4TKI Bekasi, kemudian diserahkan ke petugas agenda terakhir untuk di agendakan dengan keseluruhan data.

    Setelah selesai dokumen tersebut diserahkan ke pihak PPTKIS lalu beberapa salinan dokumen diberikan ke P4TKI untuk di arsipkan. Penyusunan arsip disusun berdasarkan tanggal. Setelah proses pengajuan biaya penempatan ke Taiwan selesai dilakukan akan diterbitkan visa. Visa adalah dokumen resmi yang berisi tanda izin diperbolehkan masuk ke suatu negara yang bersangkutan. Calon PMI ke Taiwan untuk pengurusan visa diserahkan ke pihak PPTKIS, permohonan penerbitan visa melalui TETO atau Taipei Economic and Trade Office, TETO adalah kantor perwakilan pemerintahan Republic of China di Indonesia. 3.2.2. Alur Proses Pendaftaran Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) dan

    Pembuatan Elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (E-KTKLN) Berikut alur proses pendaftaran Pembekalan Akhir Pemberangkatan dan

  • 38

    Elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri. 1. Calon PMI melengkapai dokumen lalu diberikan pada pihak PPTKIS, petugas

    PPTKIS menyerahkannya pada petugas loket penerimaan di P4TKI Bekasi untuk pendaftaran PAP. Adapun persyaratan administrasi yang harus dilengkapa sebagai berikut: a. Lembar Permohonan dan Persetujuan PAP b. Surat Permohonan Pengajuan PAP dan Daftar Nominatif calon PMI c. Kartu Tanda Penduduk dan Paspor d. Perjanjian Kerja dan Kartu BPJS

    2. Petugas loket penerimaan dokumen PAP menerima dan mengecek kelengkapan dokumen calon PMI dari PPTKIS yang sudah teregister dalam SISKOTKLN. Apabila tidak lengkap dokumen permohonan dikembalikan kepada pemohon. Jika persyaratan lengkap, dokumen-dokumen tersebut akan diagendakan oleh petugas loket penerima dokumen PAP dan diberi nomor urut sesuai antrian lalu diserahkan kepada petugas verifikasi dokumen PAP.

    Sumber: P4TKI Bekasi

    Gambar III.7 Beranda Siskotkln

  • 39

    3. Petugas verifikasi P4TKI melakukan verifikasi dokumen PAP. Jika ada ketidak sesuaian dokumen, petugas verifikas akan memberikan catatan kecil untuk perbaikan data calon PMI dan dokumen yang tidak sesuai dengan yang ada disistem maka dokumen dikembalikan kepada petugas PPTKIS. Dan jika dokumen lengkap, maka petugas verifikasi melakukan verifikasi online SISKOTKLN. Setelah terverifikasi selanjutnya petugas mencetak surat keterangan verifikasi pendaftaran PAP yang berisi jadwal pelaksanaan PAP.

    Sumber: P4TKI Bekasi Gambar III.8

    Proses Verifikasi Dokumen PAP 4. Koordinator P4TKI atau petugas yang berwenang memberikan persetujuan permohonan penjadwalan PAP. 5. Pengelola kelas melakukan penjadwalan PAP dan menyerahkan hasil penjadwalan PAP serta dokumen lainnya kepada petugas P4TKI yang bertanggung jawab dengan pelaksanaan PAP. 6. Calon PMI mengikuti kegiatan pelaksanaan PAP dan melakukan perekaman sidik

    jari (finger print) menggunakan alat yang terhubung dengan komputer untuk

  • 40

    persyaratan pembuatan E-KTKLN. Jika terjadi kendala dalam perekaman sidik jari, petugas penanggung jawab E-KTKLN akan memberikan laporan keterangan gagal finger ke petugas P4TKI yang berwenang dengan PAP dan E-KTKLN, agar calon PMI tetap dapat membuat E-KTKLN.

    7. Setelah kegiatan PAP selesai diikuti calon PMI akan mendapat Surat Rekomendasi atau surat keterangan telah mengikuti PAP dari P4TKI Bekasi. 8. Pencetakan daftar E-KTKLN untuk pekerja migran melalui SISKOTKLN. Masa

    berlaku E-KTKLN ialah sesuai dengan jangka waktu perjanjian kerja yang telah disepakati para pihak antara pekerja dan pengguna. Berikut di bawah contoh E-KTKLN.

    Sumber: P4TKI Bekasi Gambar III.9

    Elektronik Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Dokumen-dokumen para calon PMI setelah mengikuti semua proses yang ada

    di P4TKI Bekasi, kemudian para calon pekerja migran ini akan menunggu waktu keberangkatan ke Taiwan untuk bekerja sesuai dengan kesepakatan waktu kerja yang sudah disepakati.

  • 41

    3.2.3. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran ke Taiwan pada P4TKI Bekasi

    Dalam Pelaksanaan Administrasi Penempatan Pekerja Migran ke Taiwan pada P4TKI Bekasi ada beberapa kendala yang terjadi, diantaranya:

    1. Ketidak sesuaian biaya dalam dokumen cost structure dengan peraturan yang ada. 2. Ketidak sesuaian data diri calon PMI fisik dan online. 3. Kurang informasi mengenai peraturan biaya yang terbaru sehingga terjadi kesalahan dalam dokumen pembiayaan. 4. Ketidak lengkapan persyaratan dokumen yang PPTKIS ajukan untuk proses

    pengajuan biaya penempatan dan persyaratan pendaftaran Pembekalan Akhir Pemberangkatan.

    5. Beberapa dokumen tidak diarsipkan seperti Cost Structure dan perjanjian kerja.

    6. Gagal perekaman sidik jari calon PMI 7. Jaringan Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN)

    mengalami masalah atau eror membuat hambatan dalam penginputan data ke dalam sistem.

    3.2.4. Solusi untuk Penyelesaian Kendala yang Dihadapi P4TKI Bekasi Adapun solusi untuk mengatasi kendala yang diterjadi pada P4TKI Bekasi adalah:

    1. Untuk memperbaiki Cost Structure yang belum sesuai, P4TKI akan meminta pihak PPTKIS untuk berkordinasi dengan Lembaga Keuangan, agar dokumen bisa disesuaikan.

  • 42

    2. Dokumen calon PMI yang tidak sesuai antara fisik dan online harus dikembalikan kepada calon PMI untuk diperbaiki dengan data yang sesuai di online.

    3. Mengecek rutin surat edaran mengenai biaya terbaru seperti kurs, gaji dan biaya lainnya dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan menempelkan surat edaran tersebut pada papan pengumuman.

    4. Persyaratan yang belum lengkap dikembalikan untuk dilengkapi dan diserahkan kembali ke P4TKI Bekasi untuk di proses.

    5. Semua dokumen yang berkaitan dengan proses pengajuan biaya penempatan sebaiknya diarsipkan agar jika dibutuhkan dokumen mudah ditemukan kembali.

    6. Penanggung jawab E-KTKLN dan calon PMI melakukan perekaman sidik jari ulang, jika terjadi kegagalan lagi maka akan dibuat laporan keterangan gagal finger agar tidak menghambat pembuatan E-KTKLN.

    7. Mengatasi Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) yang sering eror dengan melapor pada bagian operator SISKOTKLN untuk memperbaiki sistem tersebut, agar tidak menghambat pekerjaan yang harus menggunakan SISKOTKLN.