1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

download 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

of 19

Transcript of 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    1/19

    MAKALAH

    PROSES PRODUKSI II

    Proses Pembuatan Velg Recing

     (Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Proses Produksi II)

    Oleh

    Ilham Muhammad Sand! "#$%&%'$(

    PRO)RAM S*UDI *EK+IK I+DUS*RI

    SEKOLAH *I+))I *EK+OLO)I

    )ARU*

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    2/19

    '%#,

    -A- IPE+DAHULUA+

    #.#. Latar -ela/ang

    Pengunaan paduan aluminium terus meningkat dari tahun ketahun. Hal ini terlihat dari

    urutan pengunaan logam paduan aluminium yang menempati urutan kedua setelah pengunaan

    logam besi atau baja, dan di urutan pertama untuk logam non ferro (Smith, 1995). Sekarang ini

    kebutuhan aluminium di Indonesia per tahun menapai !"".""" hingga #"".""" ton dengan

    harga $S% #.#"5 per ton (&oorsy,!""').

    Pemakaian aluminium pada industri otomoti terus meningkat sejak tahun 19" (*udinski,

    !""1). +omponen otomoti yang terbuat dari paduan aluminium, antara lain adalah elg, Piston,

    *lok mesin, +epala silinder, +atup dan sebagainya. Ini berkaitan dengan jumlah kendaraan di

    Indonesia tahun !""5 menapai #.15-.!' buah terdiri dari roda dua !.55-.9 buah dan roda

    empat 9.559.'" buah (+epolisian /epublik Indonesia, !""5). 0ika hitungan kasar baha

     penggantian kerusakan 2elg yang terbuat dari paduan aluminium setiap tahunnya #34 dikalikan

     jumlah kendaraan, maka jumlah 2elg !.!55."1' dikalikan # ons berat 2elg rata3rata, ditemukan

     jumlah total berat 2elg yang diganti yaitu -.'-5,5 ton. 0ika 1 ton aluminium dengan harga $S%

    #.#"5 berarti jumlah uang keseluruhan $S% !.!#5.9 (/p !# ilyar) atau dengan perkataan

    lain, bila Indonesia dapat menggunakan 2elg daur ulang maka dapat menghemat !# milyar 

    rupiah.

    elg bekas didaur ulang menjadi 2elg baru yang kualitasnya diharapkan sama dengan 2elg

    original. elg merupakan salah satu dari spare part untuk kendaraan bermotor yang sangat 2ital

    dan sering dilakukan pergantian setiap velg sudah rusak . 6ang jadi masalah untuk motor 7 

    motor tua atau motor klasik untuk menari  spare part yang original, sekarang sudah tidak ada

    karena pabrik dari perusahaan motor sudah tidak memproduksi. aka dari itu perlu dilakukan

    reverse engineering  untuk pembuatan 2elg. Proses reverse engineering terdiri dari tiga proses

    yaitu 8: (computer aided design), 8; (computer aided engineering ) dan 8 (computer 

    aided manucfaturing ) (inesh, !""). Salah satu proses yaitu proses 8; mempelajari

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    3/19

    komposisi dan karakteristik material dalam hal ini material 2elg. elg terbuat dari paduan

    aluminium dan silikon. Paduan ini memiliki daya tahan terhadap korosi, abrasi dan koeisien

     pemuaian yang rendah, dan juga mempunyai kekuatan yang tinggi, kesemua siat tersebut

    merupakan siat yang harus dimiliki oleh material piston (8ole, 1995).

    #.'. *u0uan Pema/alah

    akultas

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    4/19

    '.# Paduan Aluminium

    luminium merupakan logam ringan yang mempunyai siat ketahanan korosi yang baik.

    aterial ini digunakan dalam bidang yang luas bukan hanya untuk peralatan rumah tangga saja

    tetapi juga dipakai untuk kepentingan industri, misalnya untuk industri pesaat terbang,komponen3komponen mobil, komponen regulator dan konstruksi3konstruksi yang lain.

    enurut  Aluminum Association () dapat diidentiikasi dengan system empat digit

     berdasarkan komposisi paduan seperti  xxx.1 dan  xxx.2 untuk ingot yang dilebur kembali.

    Sedangkan simbol xxx.0 untuk menentukan batas komposisi pengeoran dan simbol #5-, *#5-

    dan 8#5- untuk paduan or gra2itasi. asingmasing paduan ini identik dengan kandungan yang

    mendominasi tetapi berkurang batas penggunaan karena impuritinya, khususnya kandungan besi.

    *atas komposisi berdasarkan  Aluminum Association () telah terdatar pada paduan or 

    aluminium.

    ?ambar !.1 aterial ( alumunium )

    '.' Proses Pembuatan Velg Recing

    a. 2asting " Pengecoran (

    Pengeorang merupakan unit yang paling signiikan unsinya di perusahaan. +arena

    diketahui semua produksi mengambil alur mula dari pongeoran. Pembahasan berikut

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    5/19

    akan di khususkan poada produk elg /eing sepeda motor , didasarkan baha produk 

    tersebut menjadi ous utama perusahaan saat ini.

    b. -ahan ba/u Velg

    :alam proses produksi pengeoran 2elg reing sepeda motor memerlukan bahan

     baku lumunium lloy. *ahan baku yang digunakan sebagian besar bersal dari elg reing

     bekas mobil yang tentunya berbahan lumunium maupun alumunium batangan. *ahan 7 

     bahan tersebut kemudian akan di airkan pada tungku menjadi alumunium air (adonan)

    untuk kemudian dilakukan penuangan kembali nsesuai dengan etakan 2elg reing yang

    ada.

    '.& Peleburan "melting (

    $ntuk Peleburan paduan aluminium dapat dilakukan pada tanur krus besi or, tanur krus

    dan tanur nyala api. @ogam yang dimasukan pada dapur terdiri dari sekrap (remelt ) dan

    aluminium ingot. luminium paduan tuang bentuk ingot didapatkan dari peleburan primer dan

    sekunder serta pemurnian. +ebanyakan kontrol analisa didapatkan dari analisis pengisian yang

    diketahui, yaitu ketelitian pemisahan tuang ulang dan ingot aluminium baru. +etika perlu

    ditambahkan elemen pada aluminium, untuk logam yang mempunyai titik lebur rendah seperti

    seng dan magnesium dapat ditambahkan dalam bentuk elemental. Sekrap dari bermaam7maam

    logam tidak dapat diampurkan bersama ingot dan tuang ulang apabila standar ditentukan.

    Praktek peluburan yang baik mengharuskan dapur dan logam yang dimasukan dalam keadaan bersih.

    $ntuk menghemat aktu peleburan dan mengurangi kehilangan karena oksidasi lebih baik 

    memotong logam menjadi potongan keil yang kemudian dipanaskan untuk di jadikan ingot.

    +alau bahan sudah mulai menair, luks harus ditaburkan untuk mengurangi oksidasi dan

    absorbsi gas. *entuk oksidasi tergantung Selama penairan, permukaan harus ditutup luk dan

    airan diaduk pada jangka aktu tertentu untuk menegah segresi.

    Hidrogen adalah satu3satunya gas yang dapat timbul dalam aluminium dan paduannya.

    Persentase timbulnya gas hidrogen lebih banyak terdapat pada aluminium dalam bentuk air 

    daripada dalam bentuk padat. *eberapa sumber potensial timbulnya hidrogen pada aluminium

    antara lain=

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    6/19

    1. $dara dalam tungku ( furnace) menggunakan bahan bakar terkadang menimbulkan

    gas hidrogen yang disebabkan oleh reaksi pembakaran bahan bakar yang kurang

    sempurna.!.

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    7/19

    @angkah terakhir adalah memindahkan airan alumunium tersebut ke tungku

    selanjutnya yaitu tungku untuk penuangan airan.b( *ung/u Penuangan 2airan.

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    8/19

    ?ambar !.!

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    9/19

    sistem saluran. Peranangan proses pengeoran 2elg raing ini menggunakan bahan baku

    untuk oran adalah paduan aluminium standart lan dengan nomor bahan *1#5, bahan

     baku untuk pola adalah kayu mahoni, bahan baku untuk etakan adalah pasir kering

    dengan bahan pengikat semen serta rangka etakan dari kayu papan.

    Setelah diketahui nilai 2olume dari oran sebesar 1.5!',' m# akhirnya diketahui

     pula berat oran sebesar ,1 kg, aktu penuangan 1! detik, 2olume tuang 15.5!!,#9

    mm#Ddet. $ntuk saluran turun tingginya !',# mm, diameternya 15 mm, luas irisannya

    1'-,- mm!, hoke area -!,'- mm!. $ntuk saluran masuk luas irisannya #5#,!5 mm!,

     panjangnya 1 mm. $ntuk aan tuang kedalamannya -',5 mm, panjangnya 15" mm,

    lebarnya -" mm. $ntuk saluran penambah diameternya 119,! mm, tingginya !#,5 mm.

    $ntuk lubang angin diameternya 5mm, tingginya !#,5 mm, jumlahnya ! buah. $kuran

    rangka etakan 9#" C '" C # (mm). Proses inishingnya yaitu dengan proses

     pembersihan, proses pemesinan dengan pembubutan dan penggerindaan, proses

     penghalusan permukaan dan yang terakhir proses pengeatan.

    ?ambar !. Proses Pembuatan etakan

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    10/19

    ?ambar !.5 8etakan Pasir 

    '.4 Proses Penuangan

    Sebelum airan aluminum dituang keetakan, etakan harus benar3benar dalam

    kondisi siap. ungsi darim koting ini adalah untuk menberikan sekat antara airan dengan

    atakan sehingga ketika hasil or dilepas dari atakan dapat dilakukan dengan mudah.

    Selain itu pemberian koting juga berpengaruh terhadap hasil or terutama terhadap

     permukaan hasil or. :engan pemberian koting yang merata dan ukup ketebalannya akan

    menbuat permukaan hasil pengeoran halus dan aat oran dapat sedikit dikurangi. *ila

     pemberian koting berlebihan dan tidak merata maka akan menimbulkan aat Elubang

     jarumF dan permukaan hasil pengeoran menjadi kasar. Hal ini dikarenakan lubang

     pembuangan gas bias tersumbat dengan koting yang terlalu tebal tersebut.Pemberian koting adapat puka dilakukan ketika terjadi perombakan jenis etakan

    2elg yang di peasan atau diproduksi. Sehingga pengkotingan dilakukan setelah

     pembersiahna permukaan etakan dari koting aal.Pemberian koting dalam proses ini

    didahului dengan pemanasan etakan sampai "A8 3 1""A8 baru kemudian permukaan

    etakan disemprot dengan koting.#. Pemanasan atakan sebelum penuangan

    Setelah pengkotingan aal, etakan dipanaskan dengan menggunakan nyala api dari

     brender dengan bahan bakar elpiji. Pemanasan ini dilakukan kurang lebih satu jam untuk 

    mengkondisikan agar suhu etakan sesuai dengan suhu airan alumunium yang akan

    dituang.

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    11/19

    8etakan 2elg reing terpasang dalam mesin etak, dan ada duajenis pemegang mesin

    etakan. esin pertama menggunakan sistrem hidrolik seara keseluruahn dan mesin

    kedua menggunakan system mekanis dan hidrolis.8etakan untuk 2elg dengan kualiikasi disk atau rem akram sering dilakukan pada

    mesin or mekanis dan hidrolis namun untuk pengeoran 2elg dengan kualiikasi 2elg

    tromol menggunakan mesuin or hidrolis seara keseluruhan (semi otomatis).. Proses Penuangan 8airan lumunium

    Setelah airan sudah siap dengan rentang temperature '""A8 3 '5"A8 maka proses

     penuangan airan alumunium siap untuk dilakukan. @angkah Pelaksanaan penuangan

    airan alumunium ke etakan adalah =1. 8etakan yang terdiri dari empat bagian yang ditangkupkan, dengan pusat

     penangkupan adalah etakan bagian baah, kemudian dua etakan samping

     juga ditangkupkan maka terbentuklah kup. $ntuk yang terakhir adalah penangkapan etakan bagian atas selaku drag. :ari etakan yang telah

    ditangkupkan terdapat # lubang pemasukan yang memiliki ungsi untuk 

    memasukkan airan alumunium kedalam etakan. Sebagai pemasukan utama

     berada di samping3samping etakan dan sebagai pemasukan akhir berada di

    drag etakan atas sekaligus sebagai pusat utama poros dari 2elg.!. +emudian airan dari tungku penuangan airan yaitu tungku untuk menaikkan

    suhu airan dari --"A8 menjadi kira3kira '""A8 sampai '5"A8 diembil dengan

    menggunakan anting manual. :an dilakukan penuangan airan kedalam

    etakan. $rutan penuangan airan, didahului dari luabnga pemasukan samping,

    setelah beberapa detik kemudian dilakukan penuangan dari lubang tengah.

    :alam proses penuangan sera manual diperlukan keterampilan dan

     pengalaman yang ukup karena sering sekali terjadi aat pada hasil or 

    dikarenakan kurangnya ke sesuaian pertemuan arian didalam etakan dank 

    arena kurang sinerginya proses penuangan ini. Proses ini memakan aktu

    sekitar 9 menit.#. Selanjunya airan yang barada dietakan ditahan sekitar 15 detik, kemudian

    dibuka hanya menberikan rongga udara pada oran. 8oran yang masih didalam

    etakan didinginkan selama sekitar #,5 menit sampai menit yang memiliki

    ungsi untuk menberi kesempatan penyusutan dari 2elg yang aalnya memiliki

    suhu air untuk kemudian menjadi padat. Selain itu untuk mendiamkan selama

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    12/19

    #,5 menit sampai menitberungsi untuk menguatkan jalinan +ristal3kristal

    alumunium agar seaktu dilepas dari etakan agar tidak mengalami dileksi.. Setelah rentang aktu #,5 sampai menit maka oran 2elg alumunium

    diangkat dari etakan dengan menggunkan system mekanik dan hidrolik.

    +emudian pemanasan dengan menggunakan brender pada pran diberiakan

    sedikit #" detik untuk menpermudah memisahkan hasil oran dengan etakan

    atas.5. @angkah berikunya yaitu menbaa hasil oran ke bagian ontrol pada unit

     pengeoran. Pada bagian ontrol ini hasil pengeoran diperiksa, dengan

    kulaiikasi aat or yang sering terjadi yaitu kesentrisan 2elg tidak sempurna,

     permukaan 2elg kasar, dan dileksi. :an kondisi hasil oran ini di inokan

    kepada pekerja pada mesin dengan adanya papan ino yang memaparkan hasil

    dari pengeoran yang baru dilakukan berupa hasil pengeoran baik ataupun

    hasil pengeoran mengalami aat or.-. Setelah hasil or sesuai dengan batas mnimal kualitas pengeoran maka hasil

    oran ditata di bagian sendiri untuk menurunkan suhunya karena 2elg yang

     baru di lepas dari etakan tersebut masih memiliki temperaur yang ukup tinggi

    yaitu sekitar !""A83""A8. $ntuk pengeoran aal, hasil oran setelah

    diperiksa kondisi isiknya dibagian ontrol pengeoran segera akan diek peda

     bagian permesinan untuk mengetahui kesentrisan dari 2elg. Setelah diketahui

    2elg layak kerja pemesinan maka pengeoran dilanjutkan, namun jika kondisi

    2elg hasil or mengalami oleng atau tidak simetris dan kurang baaik untuk 

    dilakukan pemesinan, maka bagian unit pengeoran hrus meng2aluasi pada

    etakan atau pada system pemanasan yang dilakukan sebelumnya, sebelum

    melanjutkan proses pengeoran.'. $ntuk kondisi hasil pengeoran yang telah sesuai maka akan segera dikirim ke

    unit potong dan gerinda untuk pemotongan sisa bagian pemasukan. @ubang

     pemasukan akan meninggalkan batang lumunium pada kondisi 2elg 6ang

    utuh, maka sisa pemasukan ini harus dipotong dan digerinda sebelum dikirim

    ke unit pemesinan.

      Alur Pengecoran 5elg Se3eda motor

    *ahan baku alumunium alloy

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    13/19

    Penuangan airan ke etakan

    Pelepasan hasil etakan dari etakan

    Pemeriksaan dari etakan

    $nit gerinda dan potong

    *agai permesinan

    ?ambar !.' lur Pengeoran'., Machining

    Proses mahining merupakan pekerjaan lanjutan dari proses pembuatan 2elg reing

    setelah proses asting. ?ambaran umum proses permesinan antara lain pemotongan sisa

    antisipasi penyusutan oran, penyentrisan 2elg, pembubutan bentuk bulat dengan diameter 

    !- mm, pembubutan sudut 15A, pembubutan proil 2elg ban, pembubutan disk dan tromol,

     pembubutan sudut #A dan pengeboran dob.

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    14/19

     pemotongan ini masih diberikan toleransi karena pengerjaan permesinan lain masih

     perlu dikerjakan.

      Pembubutan Velg

    Proses mahining banyak didominasi oleh poros bubut. Proses pembubutan

    yang dilakukan yaitu =1. Pembubutan 15A

    Pada proil 2elg terdapat bagian sudut 15A, proil ini mendapat perlakuan

    aal yaitu pembubutan karena nantinya akan dijadikan dasar 

     pembubutan untuk kesimetrisan bagian lainnya.!. Pembubutan proil diameter tengah poros.

    Setelah pembubutan proil 15A, pemesinan berikutnya b erungsi untuk 

    menbentuk poros tenga 2elg. Proses pembubutan ini tetap menggunkan

     basi sentrisasi dari permukaan bersudut ban.

    #. Pembubutan proil ban

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    15/19

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    16/19

    Setelah pengerjaan kerja bangku maka 2elg setengah jadi tersebut akan dipilah

    menjadi dua dengan ketentuan, untuk hasil oran 2elg yang baik dan tidak 

    mengalami aat or yang ukuop parah akan di baa ke unit hrom polish,

    sedangkan untuk 2elg yang mengalami aat or yang pada unit kerja bangku tidak 

    dapat diperbaiki maka akan dibaa ke unit at o2en dengan mendapatkan perlakuan

    inishing terlebih dahulu.b( Pengecatan

    $ntuk pegeatan terbagi atas dua jenis yaitu hrom polish dan at o2en.

      2hrom Polish

    elg yang sudah dipilih dan memenuhi standar untuk hrom polish akan

    mengalami beberapa pengerjaan pada unit ini, diantaranya =

      Pengam3elasan.

    Pengamplasan terdiri atas # proses =

    Pengamplasan kasar dengan menggunakan ampelas dengan tingkat

    kekerasan 15". Pengamplasan halus dengan menggunakan ampelas dengan tingkat

    kekerasan 1". Pengampelasan berikutnya adalah dengan menggunkan oker 

    dengan bahan perekat lem jenis nhor 8hrystal. Pengampelasan

    ini merupakan pengampelasan terakhir.

      Polish

    Proses yang dilakukan setelah pengampelasan adalah proses polish.

    Peralatan yang digunakan adalah poros putara yang digerakkan dengan motor 

    listrik. :an pada poros ini di pasangkan roda pemoles. Pekerjaan polis

    dilakukan manual dengan ara mengikis permukaan 2elg dengan roda pemoles

    yang terpasang pada poros yang digerakkan motor listrik dengan putaran 1#9"

    rpm.$ntuk pekerjaan terakhir adalah penempelan merek produk pada 2elg

    yang telah selesai. elg yang telah selesai dimasukkan ke dalam gudang unit

    inishing sebelum di paking dan siap untuk didistribusikan.c( 2at O5en$ntuk 2elg yang mengalami aat or namun masih dalam standar kualitas dan

    setelah penegrjaan pemesinan masih &ampak, maka akan mengalami penanganan

    inishing dengan at o2en dengan tahapan sebagai berikut =1. Penambahan bagian yang kurang, seperti jari yang tidak sempurna

    dengan dempul, kemudian 2elg yang sudah ditambah ini disemprot

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    17/19

    dengan at dasar dempul untuk kemudian dimasukkan dalam tungku

    oen sampai kering denga lama pemanasan sekitar !" sampai #" menit.

    Setelah kering maka 2elg dihaluskan dengan amplas dan pekerjaan ini

    dikerjakan seara manual.

    !. @angkah pekerjaan selanjutnya adalah mengeat dasar 2elg yang sudah di

    amplas dengan at dasar arna hijau atau putih, dan mengenai pemilihan

    arna yang digunakan tergantung pada arna at selanjunya, sehingga

    tidak harus dengan arna tersebut.#. Setelah pengeatan dasar maka langkah berikutnya adalah pengeatan

    denag arna yang sesuai permintaan dan tren pasar. Pengeatan ini

    menggunkan penyemprotan dengan tekanan dari kompresor. Pengetan

    ini dilanjutkan dengan penyemprotan leaner yang berunsi untukanti

    gores dan pengkilap dari arna at.. Setelah penyemprotan leaner, 2eleg dimasukkan ke dalam B2en dan di

     panaskan dengan suhu sekitar "A8 sampai -"A8, dan dilakukan selama

    kurang lebih #" menit. Pengo2enan ini berungsi untuk lebih merekatkan

    at dengan alumunium dan untuk menyatukan ikatan butir 7 butir at.5. $ntuk Pekerjaan terakhir adalah penempelan merek produk pada 2elg

    yang telah di at. elg yang telah selesai di masukkan ke dalam gudang

    unit inishing sebelum di paking dan siap untuk didistribusikan.

    -A- III

    PE+U*UP

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    18/19

    &.# Kesim3ulan

    :ari pembuatan makalah proses pengeoran alumunium tentang pembuatan 2elg

    sepeda motor yang telah dilakukan maka bisa diambil kesimpulan sebagai berikut=

    1. :ari beberapa pengujian yang memiliki siat mekanik paling optimal pada

    komposisi !54 P* '5 :8 1! suhu Penuangan '""8 insert alumunium

    or !.  Insert yang memiliki siat mekanik paling baik pada alumunium or karena

    memiliki titik lebur mendekati temperatur pemanasan aal#.

  • 8/18/2019 1403024_Ilham Muhammad Swandy_Tugas Prospod II

    19/19

    S International. ll /ights /eser2ed luminum3Silion 8asting lloys=

    tlasiroratographs, !""

    S Handbook,olume 1., !""5 Properties and Seletion.

    S etal Handbook ol. ., 199

    S Handbook, ol. 15., 199

    S