131753746-Dermatomikosis

24
Dermatomikosis Dermatomikosis Defenisi : Dermatomikosis adalah suatu penyakit jamur yang mengenai kulit Klassifikasi : Mikosis superficialis : Dermatofitosis Non Dermatofitosis Mikosis profunda :Kandidiasis Mikosis dalam (deep mikosis).

description

dermatomikosis

Transcript of 131753746-Dermatomikosis

  • Dermatomikosis

    Defenisi :Dermatomikosis adalah suatu penyakit jamur yang mengenai kulit

    Klassifikasi :Mikosis superficialis : Dermatofitosis Non DermatofitosisMikosis profunda :KandidiasisMikosis dalam (deep mikosis).

  • Dermatofitosis :Adalah infeksi jamur yang menyerang keratin seperti kulit (epidermis), kuku dan rambut yang disebabkan oleh jamur dermatofita.

    Yang termasuk jamur dermatofita :

    Microsporum sp.Trichopiton sp.Epidermapiton sp.

  • Berdasarkan habitatnya jamur dermatofita berasal dari zoofilik, geofilik dan antrofilik.Tabel :

    AntrofilikZoofilikGeofilikE.floccosumM.CanisM.GypseumM.audouiniiM.GallinaeM.FulvumT.Mentagrophytes var.interdigitaleM.NanumM.NanumT.RubrumT.Mentagrophytes var.mentagrophytesT.AjelloiT.SchoeleiniiT.VerrucosumT.TerrestreT.tonsuransT.equineum

  • Beberapa faktor prediposisi infeksi jamur :

    Iklim tropisKelembapan tinggiKebersihan, sosial ekonomiPakaian ketat / bahanKegemukan (obesitas)Diabetes mellitusPemakaian obat yang lama seperti antibiotika, kortikosteroidImmunocompromised seperti :HIV, transplantasi, kanker

  • Gambaran klinis Menurut lokalisasi :Tinea kapitis Tinea imbrikata Tinea pavosa Tinea pedis Tinea fasialis Tinea manus Tinea barbae Tinea ungium Tinea korporis Tinea kruris

  • Diagnosis :Anamnesis Pemeriksaan ruamPemeriksaan laboratorium :- Lampu wood (wood light)- KOH 10-30 %.- Kultur (spesies)

  • Pengobatan :Hindari faktor predisposisiObat topikal atau obat oral (sistemik)

    Kesembuhan :Sembuh klinis (sembuh ruam)KOH (-)Kultur (-)

  • Tinea inkognito Infeksi jamur pada kulit yang ruamnya tidak khas akibatpemberian kortikosteroid topikal maupun sistemik,sehingga sulitdidiagnosa.Gambaran klinis: Batas tidak tegas,tampak ruam papula, pustula,kadang-kadang nodul yang besar

    Diagnosis bandingDermatitis seboroikaKandidiasisFurunkulosisFolikulitisDermatitis kontakPsoriasis pustularPengobatan:- Steroid dihentikan- Diberi preparat anti jamur

  • REAKSI ID

    Reaksi alergi kulit setempat (mis. telapak tangan) terhadap investasi kandida ditempat jauh ( sela-sela jari kaki) ataupun sistemik (usus).

    Gambaran KlinisManifestasi kelainan kulit (akibat alergi) biasanya jauh dari tempat asalinfeksi jamur (fokus mikologik) : eritema, vesikel,papul, papuloskuamosaataupun urtika disertai rasa gatal ( lesi-lesi timbul secara bersama-sama )Pemeriksaan Penunjang :Lesi kerokan kulit jamur (-)Fokus mikologik dengan KOH sel ragi, hifa semuDiagnosis Banding :Tinea manusDermatitis kontakPengobatan :- Oral anti jamur ( Ketokonazol, Itrakonazol)- Topikal : Hidrokortison 2,5%

  • Non dematofitosis

    Pitiriasis versikolorPiedraTinea nigra palmarisOtomikosis

  • Intermedia

    KandidiasisPenyakit jamur yang bersifat akut atau sub akut disebabka oleh spesies kandida biasanya oleh Candida albicans dan dapat mengenai kulit, kuku, vagina, kadang-kadang dapat menimbulkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.

  • KlasifikasiKandidiasis kutanIntertriginosa dan perianal kandidiasis generalisataParonikia dan onikomikosisDiaper diseases ( kandidiasis popok ) Granuloma

    Kandidiasis mukokutan :Pada mulut, thrush, glositis, stomatitis, cheilitis, perleche, vaginitis, balinitisPada bronkus dan paru-paru Pada saluran pencernaan, esofagus, usus dan perianalKandidiasis mukokutan kronik

    Kandidiasis sistemik

  • Etiologi : Candida albicans, C. parapsilosis, C. krusei,, C. tropicalis, C. pseudotropicalis, C. lusitaniae.

    Penatalaksanaan1. Menghindari faktor predisposisi2. Topikal Gentian violet 0,5- 2 % Nystatin Gol Azol/ non azol

    3. Sistemik Nystatin Amfoterisin B Ketokonazol Flukonazol Itrakonazol

  • Mikosis dalam (deep mikosis)

    Defenisi :Mikosis dalam adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh jamur yang mengenai epidermis kulit, sub kutis bahkan dapat mengenai tulang.

    Yang termasuk pada mikosis dalam :Sporotrichosis.Aktinomikosis.Kromoblastomikosis.

  • Mikosis Profunda

    SPOROTRIKOSISInfeksi jamur kronis disebabkan oleh Sporothrix schenkii dengankarakteritik lesi berupa nodul pada kutan atau sub kutan dan pembuluhlimfe, bisa mengalami supurasi, ulserasi dan eksudasi.

    Etiologi : Sporothrix schenkii, dijumpai pada tanah, gigi tikus, paruh burung beo, dan tumbuh-tumbuhan busuk.

    Cara penularanJamur masuk kekulit lewat luka ( trauma)

    Ada 3 tipe :Tipe LimfokutanTipe Fix kutaneusTipe diseminata

  • Gambaran klinisTipe LimfokutanLesi dimulai dari nodul atau papel subkutan,berwarna merahmuda, nekrosis sentral, ulkus granulomatousInfeksi meluas mengikuti aliran limfe ( asenden )Pembuluh limfe teraba keras seperti tali dan terlihat ulkusyang granulomatous mengikuti jalannya pembuluh limfeLokalisasi : paling sering ekstremitas bawah dan atas, unilateral

    Tipe Fix kutaneusTerbatas daerah inokulasi, tidak melibatkan pemb getahbening. Krusta tebal menutupi ulkus, erosi, pioderma, papulyang infiltratif, plak sarkoid, plak verukosa, plak psoriatifPaling sering daerah muka,leher,badan (jarang)

  • Tipe diseminataTulang. Sendi, selaput lendir, paru-paru, SSP,Penyebaran melalui pemb darah dari satu inokulasilimfokutan atau melalui inhalasi ke organ-organ lainkemudian melalui pemb darah.

    Pemeriksaan Penunjang

    KOH - sel berbentuk cerutuBiakan media agar sabaroud : koloni warna putih

    Diagnosis banding

    Tuberkulosis verukosaS IIDeep mycosis lainnya.

  • Pengobatan

    1. Kalium Yodida Dewasa : 3 x 5 tetes sehari dinaikkan setiap hari 5 tetes sampai mencapai dosis sekitar 3 x 30-40 tetes, sampai dijumpai tanda-tanda toksisitas( mual, muntah,pusing) Anak-anak : 3 x 3 tetes sehari dinaikkan setiap hari 2 tetes selama 2 minggu.

    2. Golongan Azol Ketokonazol Itrakonazol 3. Amfoterisin B

  • MISETOMA( Madura foot, Maduromycosis)

    Etiologi : Jamur gol Eumycetes Misetoma Eumikotik Bakteri gol Actinomycetes Misetoma Aktinomikotik Keduanya memberikan gambaran klinis yang sama

    Predileksi : kaki, tangan, bahu, bokong atau kepala yang sering karena traumaMengenai kulit, jaringan sub kutan, fascia dan tulang.Lesi terdiri atas granuloma dan abses yang keluar melalui sinus-sinus, terdiri dari atas butir-butir berwarna kuning berukuran sampai 5 mm.

    Cara penularan : melalui trauma (tertusuk duri atau kayu yang infeksius)

    Gejala klinis : Pembengkakan (tumor /abses) Sinus-sinus/multipel fistel ( eksudat granul) Butiran pigmen (eksudat granul)

  • Pemeriksaan laboratorium : Butiran granul + KOH 10-20% Kultur Pemeriksaan histopatologi : jaringan diambil dengan biopsi dari bagian dalam , dibawah mikroskop tampak saluran sinus-sinus yang mengandung granul. Granul dapat dibedakan antara bakteri Actinomycetes ( filamen 1-2 mikron), jamur Eumycetes ( hifa 3-5 mikron) Pemeriksaan radiologi : Tidak spesifik, osteoporosis, dekstruksi tulang, erosi tulang dan osteomielitis

    Diagnosis Banding :AktinomikosisSkrofulodermaSporotrikosisBlastomikosisKromomikosisKarsinoma sel skuamous

  • Penatalaksanaan

    Bedah : drainase Obat-obatan : Trimetropin + Kotrimoksazol + Streptomisin ( 9 bulan 1 tahun ) Misetoma Aktinomikotik Ketokonazol, Itrakonazol, Amphoterisin B Misetoma Eumikotik.

  • KROMOMIKOSIS( Kromoblastomikosis)

    Etiologi : Jamur golongan Dematiaceae Cladosporium carionii Phialophora verucosa Saprofit ditanah dan Fonsecae pedrosoi tumbuhan Hemodendrum compactum

    - Kronis, menyerang kutan dan subkutan membentuk nodul verukosa Tropis, subtropis seperti Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Australia, Asia, Thailand, Indonesia.- Laki-laki > wanita- Penderitanya : rural, petani, pencari kayu dihutan

    Cara penularan : trauma, kadang-kadang melalui inhalasi.

  • Gambaran klinis :1. Kutan- subkutan - Predileksi : kaki,paha,lengan,muka, bahu, bokong - 4-15 tahun - papel kecil,gatal, membentuk plak dengan pinggir yang meninggi, irreguler, nodul dengan permukaan verukos warna coklat, merah, unggu. - Beberapa lesi bergabung bunga kol - Bila mengenai jaringan yang lebih dalam menyumbat aliran limfe elefantiasis

    2. Kromomikosis alat-alat dalam ( jarang). Pemeriksaan Pembantu : Sediaan langsung : Pus + KOH 10% spora, hifa Kultur : Sabaraud agar Histopatologi

  • Diagnosis Banding :

    TBC kutis verukosaSifilisFrambusiaSkuamous sel karsinoma Infeksi jamur granulomatosa

    Penatalaksanaan :- Lesi awal/kecil : elektrodesikasi dan kuretase- Obat-obatan : Itrakonazol Amfoterisin B

    ***********************