123560650-laringoskopi
-
Upload
lianaanggara -
Category
Documents
-
view
250 -
download
1
Transcript of 123560650-laringoskopi
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 1/26
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1. Anatomi Laring
Sumber : http//www.hanall.co.kr
Pengertian pernafasan atau respirasi pernapasan adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi dalam tubuh.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon
dioksida ke lingkungan.1,2,3,1
Salah satu bagian terpenting dari sistem organ pernafasan adalah laring. Laring
tersusun atas ! kartilago " kartilago ke#il dan 3 kartilago besar $ %erbesar adalah kartilago
tiroid &ang berbentuk seperti kapal, bagian depan n&a mengalami penon'olan membentuk
“adam’s apple” dan di dalam #artilage ini ada pita suara. Sedikit di ba(ah kartilago tiroid
terdapat kartilago kri#oid. Laring menghubungkan Laringopharing dengan trakea, terletak
pada garis tengah anterior dari leher pada )ertebrata ser)ikal * sampai .
+ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan ter'adin&a )okalisasi. Laring 'uga
melindungi 'alan napas ba(ah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk.1
1
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 2/26
BAB II
ANATOMI LARING
Gambar 2. Anatomi Laring. Sumber : http//www.hanall.co.kr
Laring adalah bagian dari saluran pernafasan bagian atas &ang merupakan suatu
rangkaian tulang ra(an &ang berbentuk #orong dan terletak setinggi )ertebra ser)ikal -
-, pada anak/anak dan (anita letakn&a relatif lebih tinggi. Laring pada umumn&a selalu
terbuka, han&a kadang/kadang sa'a tertutup bila sedang menelan makanan.1
Lokasi laring dapat ditentukan dengan inspeksi dan palpasi dimana didapatkann&a kartilago
tiroid &ang pada pria de(asa lebih menon'ol ke depan dan disebut Prominensia Laring atau
disebut 'uga Adam’s apple atau 'akun.1
0atas/batas laring berupa sebelah kranial terdapat Aditus Laring &ang berhubungan
dengan ipofaring, di sebelah kaudal dibentuk oleh sisi inferior kartilago krikoid dan
berhubungan dengan trakea, di sebelah posterior dipisahkan dari )ertebra ser)ikal oleh otot/
otot pre)ertebral, dinding dan #a)um laringofaring serta disebelah anterior ditutupi oleh fasia,
'aringan lemak, dan kulit. Sedangkan di sebelah lateral ditutupi oleh otot/otot
2
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 3/26
sternokleidomastoid, infrahioid dan lobus kelen'ar tiroid.1
Laring berbentuk piramida triangular terbalik dengan dinding kartilago tiroidea di
sebelah atas dan kartilago krikoidea di sebelah ba(ahn&a. s ioid dihubungkan dengan
laring oleh membrana tiroid. %ulang ini merupakan tempat melekatn&a otot/otot dan
ligamenta serta akan mengalami osifikasi sempurna pada usia 2 tahun. 1
Se#ara keseluruhan laring dibentuk oleh se'umlah kartilago, ligamentum dan otot/
otot.1
Kartilago
artilago laring terbagi atas 2 "dua$ kelompok, &aitu :1 1. elompok kartilago ma&or, terdiri
dari : artilago %iroidea, 1 buah, artilago rikoidea, 1 buah, artilago Aritenoidea, 2 buah4
2. artilago minor, terdiri dari : artilago ornikulata Santorini, 2 buah, artilago
uneiforme Wrisberg , 2 buah, artilago 5piglotis, 1 buah
Gambar 3. %ulang dan kartilago laring tampak lateral
Sumber :
http://www.virtalpediatrichospital.org/providers/!lectricAirwa"/Anat#mages/Lar"n$
%rossAnatom".&pg
3
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 4/26
Gambar *. %ulang dan artilago Laring tampak Sagital
Sumber :
http://www.virtalpediatrichospital.org/providers/!lectricAirwa"/Anat#mages/Lar"n$
%rossAnatom".&pg
Gambar 6. %ulang dan artilago Laring tampak Posterior
Sumber :
http://www.virtalpediatrichospital.org/providers/!lectricAirwa"/Anat#mages/Lar"n$
%rossAnatom".&pg
4
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 5/26
artilago %iroid
Merupakan suatu kartilago hialin &ang membentuk dinding anterior dan lateral laring,
dan merupakan kartilago &ang terbesar. %erdiri dari 2 "dua$ sa&ap "alatiroid$ berbentuk seperti
perisai &ang terbuka dibelakangn&a tetapi bersatu di bagian depan dan membentuk sudut
sehingga menon'ol ke depan disebut Adam’s apple. Sudut ini pada pria de(asa kira/kira !7
dera'at dan pada (anita 127 dera'at. 8iatasn&a terdapat lekukan &ang disebut th"roid notch
atau insisura tiroid, dimana di belakang atas membentuk kornu superior &ang dihubungkan
dengan os hioid oleh ligamentum tiroid lateral, sedangkan di bagian ba(ah membentuk kornu
inferior &ang berhubungan dengan permukaan posterolateral dari kartilago krikoidea dan
membentuk artikulasi krikoid. 8engan adan&a artikulasio ini memungkinkan kartilago tiroid
dapat terangkat ke atas. 8i sebelah dalam perisai kartilago tiroid terdapat bagian dalam
laring, &aitu : pita suara, )entrikel, otot/otot dan ligamenta, kartilago aritenoidea, kuneiforme
serta kornikulata.1
Permukaan luar ditutupi perikondrium &ang tebal dan terdapat suatu alur &ang
ber'alan oblik dari ba(ah kornu superior ke tuberkulum inferior. Alur ini merupakan tempat
perlekatan muskulus sternokleidomastoid, muskulus tirohioid dan muskulus konstriktor
faring inferior.1
Permukaan dalamn&a halus tetapi pertengahan antara insisura tiroid dan tepi ba(ah
kartilago tiroid perikondriumn&a tipis, merupakan tempat perlekatan tendo komisura anterior.
Sedangkan tangkai epiglotis melekat kira/kira 1 #m diatasn&a oleh ligamentum tiroepiglotika.
artilago ini mengalami osifikasi pada umur 27 37 tahun.1
artilago rikoid
artilago ini merupakan bagian terba(ah dari dinding laring. artilago hialin &ang
berbentuk #in#in stempel " signet ring $ dengan bagian alasan&a terdapat di belakang. 0agian
anterior dan lateraln&a relatif lebih sempit daripada bagian posterior. artilago ini
berhubungan dengan kartilago tiroid tepatn&a dengan kornu inferior melalui membrana
krikoid "kons elastiks$ dan melalui artikulasi krikoaritenoid. 8i sebelah ba(ah melekat
dengan #in#in trakea melalui ligamentum krikotiroid. Pada keadaan darurat dapat dilakukan
tindakan trakeostomi emergensi atau krikotomi atau koniotomi pada konus elastik.1
artilago krikoid pada de(asa terletak setinggi )ertebra ser)ikalis - -
dan pada anak/anak setinggi )ertebra ser)ikalis -. artilago ini mengalami osifikasi
setelah kartilago tiroidea.1
5
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 6/26
artilago Aritenoid
artilago ini 'uga merupakan kartilago hialin &ang terdiri dari sepasang kartilago
berbentuk piramid 3 sisi dengan basis berartikulasi dengan kartilago krikoid, sehingga
memungkinkan pergerakan ke medio lateral dan gerakan rotasi. 8asar dari piramid ini
membentuk 2 ton'olan &aitu prosesus muskular &ang merupakan tempat melekatn&a m.
krikoaritenoid &ang terletak di posterolateral, dan di bagian anterior terdapat prosesus )okal
tempat melekatn&a u'ung posterior pita suara. Pinggir posterosuperior dari konus elastikus
melekat ke prosesus )okalis. Ligamentum )okal terbentuk dari setiap prosesus )okal dan
berinsersi pada garis tengah kartilago tiroid membentuk tiga per lima bagaian membranosa
atau )ibratori pada pita suara. %epi dan permukaan atas dari pita suara ini disebut glotis.2
artilago aritenoid dapat bergerak ke arah dalam dan luar dengan sumbu sentraln&a
tetap, karena u'ung posterior pita suara melekat pada prosesus )okal aritenoid maka gerakan
kartilago ini dapat men&ebabkan terbuka dan tertutupn&a glotis. alsifikasi ter'adi pada
dekade ke 3 kehidupan.1
artilago 5piglotis
0entuk kartilago epiglotis seperti bet pingpong dan membentuk dinding anterior
aditus laring. %angkain&a disebut petiols dan dihubungkan oleh ligamentum tiroepiglotikake kartilago tiroidea di sebelah atas pita suara. Sedangkan bagian atas men'ulur di belakang
korpus hioid ke dalam lumen faring sehingga membatasi basis lidah dan laring. artilago
epiglotis mempun&ai fungsi sebagai pembatas &ang mendorong makanan ke sebelah
men&ebelah laring. 1,3
artilago ornikulata
Merupakan kartilago fibroelastis, disebut 'uga kartilago Santorini dan merupakan
kartilago ke#il di atas aritenoid serta di dalam plika ariepiglotika.1
artilago uneiforme
Merupakan kartilago fibroelastis dari Wrisberg dan merupakan kartilago ke#il &ang
terletak di dalam plika ariepiglotika.1
6
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 7/26
Ligamentum dan membrana
Ligamentum dan membran laring terbagi atas 2 grup, &aitu :1 1. Ligamentum ekstrinsik,
terdiri dari : Membran tirohioid, Ligamentum tirohioid, Ligamentum tiroepiglotis,
Ligamentum hioepiglotis, Ligamentum krikotrakeal4 2. Ligamentum intrinsik, terdiri dari :
Membran 9uadrangularis, Ligamentum )estibular, onus elastikus, Ligamentum krikotiroid
media, Ligamentum )okalis
Gambar . Ligamentum ekstrinsik
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.;, fig.1.<
Gambar <. Ligamentum intrinsik
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.;, fig.1.<
Otot-otot
7
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 8/26
tototot laring terbagi dalam 2 "dua$ kelompok besar &aitu otot/otot ekstrinsik dan
otot/otot intrinsik &ang masing/masing mempun&ai fungsi &ang berbeda.1,*
tot/otot ekstrinsik.1,*
tot/otot ini menghubungkan laring dengan struktur disekitarn&a. elompok otot ini
menggerakkan laring se#ara keseluruhan. %erdiri atas : 1. tot/otot suprahioid = otot'otot
elevator laring , &aitu : M. Stilohioideus, M. Geniohioideus, M. Genioglosus, M.
Milohioideus, M. 8igastrikus, M. ioglosus4 2. tot/otot infrahioid = otot/otot depresor
laring, &aitu : M. mohioideus, M. Sternokleidomastoideus, M. %irohioideus
Gambar ;. tot/otot ekstrinsik
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.11,fig.1.17
Gambar !. tot/otot anteriorinferior
Sumber : >etter +, Atlas of uman Anatom& 2nd 5d. >o)artis, 5ast ano)er, >e( ?erse&.
1!!<, p. *<
8
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 9/26
Gambar 17. tot/otot posterosuperior
Sumber : >etter +, Atlas of uman Anatom& 2nd 5d. >o)artis, 5ast ano)er, >e( ?erse&.
1!!<, p. *<
elompok otot/otot depresor dipersarafi oleh ansa hipoglossi @2 dan @3 dan penting
untuk proses menelan "deglutisi$ dan pembentukan suara "fonasi$. Muskulus konstriktor
faringe medius termasuk dalam kelompok ini dan melekat pada linea oblikus kartilago tiroid.
tot/otot ini penting pada proses deglutisi.1,*
tot/otot intrinsik
Menghubungkan kartilago satu dengan &ang lain 0erfungsi menggerakkan struktur
&ang ada di dalam laring terutama untuk membentuk suara dan bernafas. tot/otot pada
kelompok ini berpasangan ke#uali m. interaritenoid &ang serabutn&a ber'alan trans)ersal dan
oblik. +ungsi otot ini dalam proses pembentukkan suara, proses menelan dan berbafas. 0ila
m. interaritenoideus berkontraksi, maka otot ini akan bersatu di garis tengah sehingga
men&ebabkan adduksi pita suara.1,*
ang termasuk dalam kelompok otot intrinsik adalah :1 1. tot/otot adduktor : 2 Mm.
nteraritenoideus trans)ersal dan oblik, M. rikotiroideus, M. rikotiroideus lateral
"0erfungsi untuk menutup pita suara$4 2. tot/otot abduktor :1 M. rikoaritenoideus posterior
"0erfungsi untuk membuka pita suara$4 3. tot/otot tensor :1 %ensor nternus : M.
%iroaritenoideus dan M. -okalis, %ensor 5ksternus : M. rikotiroideus
9
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 10/26
Pada orang tua, m. tensor internus kehilangan sebagian tonusn&a sehingga pita suara
melengkung ke lateral mengakibatkan suara men'adi lemah dan serak.
Gambar 11. tot/otot intrinsik
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.13, fig.1.13
Gambar 12. tot/otot right postero/lateral
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.1*, fig.1.1*
10
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 11/26
Gambar 13. tot/otot right lateral
+, Atlas of uman Anatom& 2nd 5d. >o)artis, 5ast ano)er, >e( ?erse&. 1!!<, p. <2
Perendian
Artikulasi rikotiroid
Merupakan sendi antara kornu inferior kartilago tiroid dengan bagian posterior
kartilago krikoid. Sendi ini diperkuat oleh 3 "tiga$ ligamenta, &aitu : ligamentum krikotiroid
anterior, posterior, dan inferior. Sendi ini berfungsi untuk pergerakan rotasi pada bidang
tiroid, oleh karena itu kerusakan atau fiksasi sendi ini akan mengurangi efek m. krikotiroid
&aitu untuk menegangkan pita suara.1
Artikulasi rikoaritenoid
Merupakan persendian antara fasies artikulasi krikoaritenoid dengan tepi posterior
#in#in krikoid. Letakn&a di sebelah kraniomedial artikulasi krikotiroid dan mempun&ai fasies
artikulasi &ang mirip dengan kulit silinder, &ang sumbun&a mengarah dari mediokraniodorsal
ke laterokaudo)entral serta men&ebabkan gerakan menggeser &ang sama arahn&a dengan
sumbu tersebut. Pergerakan sendi tersebut penting dalam perubahan suara dari nada rendah
men'adi nada tinggi.3
11
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 12/26
Gambar 1*. %he Sendi laring
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p., fig.1.6
Anatomi laring bagian dalam
@a)um laring dapat dibagi men'adi sebagai berikut : 1,* 1. Supraglotis ")estibulum superior$,
&aitu ruangan diantara permukaan atas pita suara palsu dan inlet laring4 2. Glotis "pars
media$, &aitu ruangan &ang terletak antara pita suara palsu dengan pita suara se'ati serta
membentuk rongga &ang disebut ventrikel laring (orgagni4 3. nfraglotis "pars inferior$,
&aitu ruangan diantara pita suara se'ati dengan tepi ba(ah kartilago krikoidea.
0eberapa bagian penting dari dalam laring : Aditus Laringeus, Bima -estibuli, Bima
glottis, -allekula, Plika Ariepiglotika, Sinus Piriformis "ipofaring$, n#isura nteraritenoid,
-estibulum Laring, Plika -entrikularis "pita suara palsu$, -entrikel Laring Morgagni "sinus
laringeus$, Plika -okalis "pita suara se'ati$1
0eberapa bagian penting dari dalam laring : 1 1. Aditus Laring adalah Pintu masuk ke
dalam laring &ang dibentuk di anterior oleh epiglotis, lateral oleh plika ariepiglotika, posterior
oleh u'ung kartilago kornikulata dan tepi atas m. Aritenoideus4 2. Bima -estibuli merupakan
#elah antara pita suara palsu4 3. Bima glottis merupakan #elah antara pita suara se'ati, di
belakang antara prosesus )okalis dan basis kartilago aritenoidea4 *. -allekula terdapat
diantara permukaan anterior epiglotis dengan basis lidah, dibentuk oleh plika
glossoepiglotika medial dan lateral4 6. Plika ariepiglotika dibentuk oleh tepi atas ligamentum
12
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 13/26
kuadringular &ang ber'alan dari kartilago epiglotika ke kartilago aritenoidea dan kartilago
kornikulata4 . Sinus Piriformis "ipofaring$ terletak antara plika ariepiglotika dan
permukaan dalam kartilago tiroidea4 <. nsisura nteraritenoid adalah suatu lekukan atau takik
diantara tuberkulum kornikulatum kanan dan kiri4 ;. -estibulum laring merupakan ruangan
&ang dibatasi oleh epiglotis, membrana kuadringularis, kartilago aritenoid, permukaan atas
pro#. )okalis kartilago aritenoid dan m.interaritenoid4 !. Plika )entrikularis "pita suara palsu$
&aitu pita suara palsu &ang bergerak bersama/sama dengan kartilago aritenoid untuk menutup
glottis dalam keadaan terpaksa, merupakan dua lipatan tebal dari selaput lendir dengan
'aringan ikat tipis di tengahn&a4 17. -entrikel laring morgagni "sinus laringeus$ &aitu ruangan
antara pita suara palsu dan se'ati. 8ekat u'ung anterior dari )entrikel terdapat suatu
di)ertikulum &ang meluas ke atas diantara pita suara palsu dan permukaan dalam kartilago
tiroidea, dilapisi epitel berlapis semu bersilia dengan beberapa kelen'ar seromukosa &ang
fungsin&a untuk meli#inkan pita suara se'ati, disebut appendiks atau sakls ventrikel laring 4
11. Plika -okalis "pita suara se'ati$ terdapat di bagian ba(ah laring. %iga per lima bagian
dibentuk oleh ligamentum )okalis dan #elahn&a disebut intermembranos portion, dan dua
per lima belakang dibentuk oleh prosesus )okalis dari kartilago aritenoidea dan disebut
intercartilagenos portion.
Peraara!an
Laring dipersarafi oleh #abang >. -agus &aitu >n. Laring Superior dan >n. Laring
nferior ">n. Laring Bekuren$ kiri dan kanan.6
>n. Laringe Superior.1
Meninggalkan >. )agus tepat di ba(ah ganglion nodosum, melengkung ke depan dan
medial di ba(ah A. karotis interna dan eksterna &ang kemudian akan ber#abang dua, &aitu :
1. @abang nterna 4 bersifat sensoris, mempersarafi )allekula, epiglotis, sinus
p&riformis dan mukosa bagian dalam laring di atas pita suara se'ati4 2. @abang 5ksterna 4
bersifat motoris, mempersarafi m. rikotiroid dan m. onstriktor inferior.
>. Laring nferior ">. Laringeus Bekuren$.6
0er'alan dalam lekukan diantara trakea dan esofagus, men#apai laring tepat di
belakang artikulasi krikotiroid. >. laring &ang kiri mempun&ai per'alanan &ang pan'ang dan
dekat dengan aorta sehingga mudah terganggu. Merupakan #abang >. )agus setinggi bagian
13
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 14/26
proksimal A. subkla)ia dan ber'alan membelok ke atas sepan'ang lekukan antara trakea dan
esofagus, selan'utn&a akan men#apai laring tepat di belakang artikulasi krikotiroid dan
memberikan persarafan : Sensoris, mempersarafi daerah sub glotis dan bagian atas trakea,
(otoris, mempersarafi semua otot laring ke#uali M. rikotiroidea,
Gambar 16. Persarafan laring
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.11, fig1.11
"a#ulariai
Laring mendapat perdarahan dari #abang A. %iroidea Superior dan nferior sebagai A.
Laringe Superior dan nferior. 1
Arteri Laringeus Superior
0er'alan bersama ramus interna >. Laringe Superior menembus membran tirohioid
menu'u ke ba(ah diantara dinding lateral dan dasar sinus piriformis. 1
Arteri Laringeus nferior
0er'alan bersama >. Laringeus nferior masuk ke dalam laring melalui area )illian
*amieson &aitu #elah &ang berada di ba(ah M. onstriktor +aring nferior, di dalam laring
beranastomose dengan A. Laring Superior dan memperdarahi otot/ otot dan mukosa laring.2
14
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 15/26
Gambar 1. Sistem arteri laring
Sumber : arr& M. %u#ker, %he Lar&n, %hieme 1!;<, p.12,fig.1.12
Gambar 1<. 8arah )ena dialirkan melalui -. Laring Superior dan nferior ke -. %iroid
Superior dan nferior &ang kemudian akan bermuara ke -. ?ugularis nterna.2
15
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 16/26
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 17/26
$I%IOLOGI LARING
Laring mempun&ai 3 "tiga$ fungsi dasar &aitu fonasi, respirasi dan proteksi disamping
beberapa fungsi lainn&a seperti terlihat pada uraian berikut :
+ungsi +onasi 6
Pembentukan suara merupakan fungsi laring &ang paling kompleks. Suara dibentuk
karena adan&a aliran udara respirasi &ang konstan dan adan&a interaksi antara udara dan pita
suara. >ada suara dari laring diperkuat oleh adan&a tekanan udara pernafasan subglotik dan
)ibrasi laring serta adan&a ruangan resonansi seperti rongga mulut, udara dalam paru/paru,
trakea, faring, dan hidung. >ada dasar &ang dihasilkan dapat dimodifikasi dengan berbagai
#ara. tot intrinsik laring berperan penting dalam pen&esuaian tinggi nada dengan mengubah
bentuk dan massa u'ung/ u'ung bebas dan tegangan pita suara se'ati. Ada 2 teori &ang
mengemukakan bagaimana suara terbentuk, &aitu teori Mioelastik Aerodinamik dan teori
neuromuskular.
%eori Mioelastik Aerodinamik 6
Selama ekspirasi aliran udara mele(ati ruang glotis dan se#ara tidak langsung
menggetarkan plika )okal. Akibat ke'adian tersebut, otot/otot laring akan memposisikan plika
)okal "adduksi, dalam berbagai )ariasi$ dan menegangkan plika )okalis. Selan'utn&a, ker'a
dari otot/otot pernafasan dan tekanan pasif dari proses pernafasan akan men&ebabkan tekanan
udara ruang subglotis meningkat, dan men#apai pun#akn&a melebihi kekuatan otot sehingga
#elah glotis terbuka. Plika )okal akan membuka dengan arah dari posterior ke anterior. Se#ara
otomatis bagian posterior dari ruang glotis &ang pertama kali membuka dan &ang pertama
kali pula kontak kembali pada akhir siklus getaran. Setelah ter'adi pelepasan udara, tekanan
udara ruang subglotis akan berkurang dan plika )okalis akan kembali ke posisi saling
mendekat "kekuatan m&oelastik plika )okalis melebihi kekuatan aerodinamik$.
ekuatan mioelastik bertambah akibat aliran udara &ang mele(ati #elah sempit
men&ebabkan tekanan negatif pada dinding #elah "efek 0ernoulli$. Plika )okal akan kembali
ke posisi semula "adduksi$ sampai tekanan udara ruang subglotis meningkat dan proses
seperti di atas akan terulang kembali.
17
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 18/26
%eori >euromuskular
%eori ini sampai sekarang belum terbukti, diperkirakan bah(a a(al dari getaran plika
)okal adalah saat adan&a impuls dari sistem saraf pusat melalui >. -agus, untuk
mengaktifkan otot/otot laring. Menurut teori ini 'umlah impuls &ang dikirimkan ke laring
men#erminkan ban&akn&a = frekuensi getaran plika )okal. Analisis se#ara fisiologi dan
audiometri menun'ukkan bah(a teori ini tidaklah benar "suara masih bisa diproduksi pada
pasien dengan paralisis plika )okalis bilateral$.
+ungsi Proteksi
0enda asing tidak dapat masuk ke dalam laring dengan adan&a reflek otot/otot &ang
bersifat adduksi, sehingga rima glotis tertutup. Pada (aktu menelan, pernafasan berhenti
se'enak akibat adan&a rangsangan terhadap reseptor &ang ada pada epiglotis, plika
ariepiglotika, plika )entrikular dan daerah interaritenoid melalui serabut afferen >. Laringeus
Superior. Sebagai 'a(abann&a, sfingter dan epiglotis menutup. Gerakan laring ke atas dan ke
depan men&ebabkan #elah proksimal laring tertutup oleh dasar lidah. Struktur ini
mengalihkan makanan ke lateral men'auhi aditus dan masuk ke sinus piriformis lalu ke
introitus.
+ungsi Bespirasi 3
Pada (aktu inspirasi diafragma bergerak ke ba(ah untuk memperbesar rongga dada
dan M. rikoaritenoid Posterior terangsang sehingga kontraksin&a men&ebabkan rima glotis
terbuka. Proses ini dipengaruhi oleh tekanan parsial @ 2 dan 2 arteri serta p darah. 0ila
p 2 tinggi akan menghambat pembukaan rima glotis, sedangkan bila p@ 2 tinggi akan
merangsang pembukaan rima glotis. iperkapnia dan obstruksi laring mengakibatkan pembukaan laring se#ara reflektoris, sedangkan peningkatan p 2 arterial dan hiper)entilasi
akan menghambat pembukaan laring. %ekanan parsial @ 2 darah dan p darah berperan
dalam mengontrol posisi pita suara.
+ungsi Sirkulasi 6
Pembukaan dan penutupan laring men&ebabkan penurunan dan peninggian tekanan
intratorakal &ang berpengaruh pada venos retrn. Perangsangan dinding laring terutama
18
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 19/26
pada ba&i dapat men&ebabkan bradikardi, kadang/kadang henti 'antung. al ini dapat karena
adan&a reflek kardio)askuler dari laring. Beseptor dari reflek ini adalah baroreseptor &ang
terdapat di aorta. mpuls dikirim melalui >. Laring Bekurens dan Bamus omunikans >.
Laring Superior. 0ila serabut ini terangsang terutama bila laring dilatasi, maka ter'adi
penurunan den&ut 'antung.
+ungsi +iksasi 3,<
0erhubungan dengan mempertahankan tekanan intratorakal agar tetap tinggi,
misaln&a batuk, bersin dan mengedan.
+ungsi Menelan
%erdapat 3 "tiga$ ke'adian &ang berhubungan dengan laring pada saat berlangsungn&a
proses menelan, &aitu : Pada (aktu menelan faring bagian ba(ah "M. onstriktor +aring
Superior, M. Palatofaring dan M. Stilofaring$ mengalami kontraksi sepan'ang kartilago
krikoid dan kartilago tiroid, serta menarik laring ke atas menu'u basis lidah, kemudian
makanan terdorong ke ba(ah dan ter'adi pembukaan faringoesofageal. Laring menutup untuk
men#egah makanan atau minuman masuk ke saluran pernafasan dengan 'alan
menkontraksikan orifisium dan penutupan laring oleh epiglotis.
5piglotis men'adi lebih datar membentuk sema#am papan penutup aditus laringeus,
sehingga makanan atau minuman terdorong ke lateral men'auhi aditus laring dan maduk ke
sinus piriformis lalu ke hiatus esophagus.
+ungsi 0atuk ;
0entuk plika )okal palsu memungkinkan laring berfungsi sebagai katup, sehingga
tekanan intratorakal meningkat. Pelepasan tekanan se#ara mendadak menimbulkan batuk
&ang berguna untuk mempertahankan laring dari ekspansi benda asing atau membersihkan
sekret &ang merangsang reseptor atau iritasi pada mukosa laring.
+ungsi 5kspektorasi ;
8engan adan&a benda asing pada laring, maka sekresi kelen'ar berusaha
mengeluarkan benda asing tersebut.
+ungsi 5mosi ;
Perubahan emosi dapat mene&ebabkan perubahan fungsi laring, misaln&a pada (aktu
menangis, kesakitan, menggigit dan ketakutan.
19
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 20/26
INDIKA%I LARINGO%KOPI
Laringoskopi adalah suatu tindakan medis &ang dilakukan untuk melihat daerah
larinks "pita suara$.!,17 ndikasi laringoskopi pada dasarn&a adan&a setiap ke#urigaan akan
adan&a kelainan laring. 11,12
%u'uan dan keuntungan pemeriksaan ini adalah melihat langsung larinks untuk
mendeteksi adan&a tumor, benda asing, kerusakkan saraf atau struktur lain atau kelainan/
kelainan lain. Ada dua #ara pemeriksaan ini agar dapat memeriksa laring se#ara langsung.
Pertama, dengan menggunakan selang &ang lentur "fleksibel$ dengan suatu alat serat optik
&ang disusupkan melalui hidung dan dimasukkan terus hingga masuk ke dalam tenggorok.
Metode lainn&a adalah menggunakan selang kaku &ang dimasukkan langsung dari muluthingga ke dalam laring. edua metode ini, pada endoskopn&a terdapat sebuah lampu dan
lensa. Selang endoskopik ini 'uga dilengkapi dengan alat pen&edot lendir atau kotoran.
8isamping itu 'uga dapat berfungsi sebagai biopsi untuk mengambil #ontoh 'aringan.!
KONTRAINDIKA%I LARINGO%KOPI
ontraindikasi laringoskopi indirek = tidak langsung sebeneran&a tidak ada. Pada
keadaan tertentu dikatan merupakan kontra indikasi, karena pemeriksaan tidak dapt
dilakukan, misaln&a pada penderita trismus &ang hebat, stenosis faring dan trauma. 11
20
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 21/26
&ARA PEMERIK%AAN LARINGO%KOPI
Pemeriksaan pada laring disebut laringoskopi. Ada 2 ma#am laringoskopi &aitu
Laringoskopi langsung dan Laringoskopi tidak langsung.11,12,13,1
Laringoskopi tidak langsung11,12,1
@ara melihat laring se#ara tidak langsung dengan bantuan ka#a laring, Alat/alat &ang
digunakan : Lampu kepala dan artman, a#a laring dan nasofaring. Melihat laring dari luar
dengan #ermat adalah mutlak sangat penting untuk mengetahui kelainan di laring tersebut.
Adan&a kelainan di laring kadang/kadang dapat diduga sebelumn&a. 8engan palpasi
diketahui adan&a n&eri tekan, gerakan laring (aktu menelan makanan atau minuman,
limfonodi leher &ang teraba metastase dan mengetahui dimana kira/kira letak keganasan &ang
merupakan sumber atau induk.
@ara laringoskopi tidak langsung : Penderita disuruh duduk tegak, kepala atau dagu
agak dikedepankan sedikit, Penderita disuruh membuka mulut untuk melihat faring dan
menentukan kira/kira ukuran #ermin laring &ang dipakai. Ckuran ka#a laring &ang dipakai ini
penting karena ka#a &ang terlalu besar akan men&entuh tonsil dan dinding laring &ang akan
men&ebabkan muntah, %angan kiri memegang kain kasa guna memegang lidah, sedang
tangan kanan memegang ka#a &ang telah dipanasi dan dikontrol dengan punggung tangan,
Penderita diminta men'ulurkan lidah, &ang kemudian dipegang dengan 'ari tengah &ang
dialasi kain kasa. ?ari telun'uk dipergunakan untuk menahan bibir atas, 8engan sangat hati/
hati ka#a dimasukan hingga berada pada posisi dekat dinding belakang orofaring. ngat,
'angan sampai men&entuh bagian belakang lidah, atau tonsil atau dinding laring, karena akan
men&ebabkan muntah, 8engan seksama amati ba&angan pada laring.
Laringoskopi tidak langsung dilakukan tanpa anastesi. >amun pada penderita &ang
sensitif bisa diberikan anastesi lokal dengan tablet hisap atau semprot.
Laringoskopi langsung12,1
Laringoskopi langsung adalah pemeriksaan laring se#ara )isual langsung dengan
menggunakan laringoskopi atau alat lain sebagai laringoskop. esan )isual &ang didapatkan
pada laringoskopi langsung lebih natural bila dibandingkan dengan laringoskopi tidak
langsung. Alat &ang digunakan adalah laringoskop kaku satu tabung dari logam dengan
lampu penerangan &ang terletak diu'ung depan atau belakang.
21
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 22/26
TEKNIK LARINGO%KOPI
Bigid laringoskopi1<
Persiapan untuk intubasi termasuk memeriksa perlengkapan dan posisi pasien. %%
harus diperiksa. Sistem inflasi #uff pipa dapat ditest dengan menggembungkan balon dengan
menggunakan spuit 17 ml. Pemeliharaan tekanan balon men'amin balon tidak mengalami
kebo#oran dan katup berfungsi. 0eberapa dokter anestesi memotong %% untuk mengurangi
pan'angn&a dengan tu'uan untuk mengurangi resiko dari intubasi bron#hial atau sumbatan
akibat dari pipa kinking. onektor harus ditekan sedalam mungkin untuk menurunkan
kemungkinan terlepas, 'ika mandren digunakan ini harus dimasukan ke dalam %% dan ini
ditekuk men&erupai stik hoki. 0entuk ini untuk intubasi dengan posisi laring ke anterior.0lade harus terkun#i di atas handle laringoskop dan bola lampu di#oba berfungsi atau tidak.
ntensitas #ahan&a harus tetap (alaupun bola lampu bergo&ang. Sin&al #aha&a &ang berkedap
kedip karena lemahn&a hubungan listrik, perlu diingat untuk mengganti batre. 5tra blade,
handle, %% " 1 ukuran lebih ke#il atau lebih besar$ dan mandren harus disediakan. Su#tion
diperlukan untuk membersihkan 'alan nafas pada kasus dimana sekresi 'alan nafas tidak
diinginkan, darah, atau muntah.
eberhasilan intubasi tergantung dari posisi pasien &ang benar. epala pasien harus
se'a'ar atau lebih tinggi dengan pinggang dokter anestesi untuk men#egah ketegangan bagian
belakang &ang tidak perlu selama laringoskopi. Bigid laringoskop memindahkan 'aringan
lunak faring untuk membentuk garis langsung untuk melihat dari mulut ke glotis &ang
terbuka. 5le)asi kepala sedang "sekitar 6/17 #m diatas me'a operasi$ dan ekstensi dari
atlantoo#ipito 'oin menempatkan pasien pada posisi sniffing &ang diinginkan. 0agian ba(ah
dari tulang leher adalah fleksi dengan menepatkan kepala diatas bantal.
+leksibel laringoskopi1<
edua lubang hidung dipersiapkan dengan pemberian tetes )asokonstriktor.
dentifikasi lubang hidung dimana pasien bernafas lebih mudah. 2 dapat diinsuflasi ke
melalui u'ung su#tion dan saluran untuk aspirasi dari +0 untuk memperbaiki oksigenasi dan
membuang sekret dari u'ung tip.
Pilihan lain, 'alan nafas nasal &ang lebar dapat dipasang dalam lubang hidung
kolateral. 0reathing sirkuit dapat langsung dihubungkan pada u'ung dari nasal air(a& untuk
22
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 23/26
memberikan 2177D selama laringoskopi. ?ika pasien tidak sadar dan tidak bernafas spontan,
mulut dapat diplester dan )entilasi dilakukan melalui nasal air(a& tunggal. 0ila teknik ini
digunakan adekuat )entilasi dan oksigenasi harus di konfirmasi dengan #apnograph dan pulse
oimetr&. %% &ang telah diberi pelumas dan dimasukkan ke dalam lubang hidung lainn&a
sepan'ang nasal air(a&. %angkai dari +0 &ang telah diberi peli#in dimasukan ke dalam
lubang %%. Selama endoskopi, 'angan dima'ukan 'ika han&a dinding dari %% atau membran
mukosa &ang terlihat. ni 'uga penting untuk mempertahankan tangkai bronkoskop relatif
lurus, 'adi 'ika kepala dari bronkhoskop diputar se#ara langsung, u'ung distal akan bergerak
dengan dera'at &ang sama. etika u'ung dari +0 masuk u'ung distal dari %%, epiglotis dan
glotis harus tampak. C'ung dari bron#hoskop dimanipulasi untuk mele(ati pita suara &ang
telah abduksi.
ni tidak perlu dilakukan dengan #epat karena pasien sadar dapat bernafas adekuat dan
pada pasien dianestesi, 'ika )entilasi dan oksigenasi tidak adekuat, +0 ditarik danlakukan
)entilasi dengan fa#e mask. Minta asisten untuk 'a( thrust atau lakukan tekanan pada krikoid
dapat membantu penglihatan pada kasus sulit. ?ika pasien bernafas spontan, tarik lidah
dengan klem dapat memfasilitasi intubasi.
Sekali dalam trakhea, +0 didorong masuk ke dekat #arina. Adan&a #in#in trakhea
dan #arina adalah membuktikan posisi &ang tepat. %% di dorong dari +0. Sudut sekitar
#artilago ar&tenoid dan epiglotis dapat men#egah mudahn&a memasukan pipa. Penggunaan
pipa &ang berka(at ba'a biasan&a menurunkan masalah ini disebabkan lebih besarn&a
fleksibilitas dan sudut pada bagian distal lebih tumpul. Posisi %% &ang tepat dikonfirmasi
dengan melihat u'ung dari pipa diatas karina sebelum +0 ditarik.
23
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 24/26
KOMPLIKA%I
omplikasi 'arang ter'adi tetapi dapat men#akup batuk, tersedak, bersin sementara,
dan atau perdarahan. 0eberapa indi)idu dapat bereaksi negatif terhadap anestesi &ang
digunakan dalam prosedur.
@edera dapat ter'adi pada hidung tenggorok mulut, atau sebagai hasil dari prosedur.
ritasi dari saluran napas men&empit sudah bisa kompromi pernapasan, dan mengakibatkan
kebutuhan untuk intubasi trakea dan )entilasi mekanik.1*,16
HA%IL PEMERIK%AAN
Pemeriksaan dengan laringoskop direk atau indirek dapat membantu menegakkan
diagnosis laringitis akut. 8ari pemeriksaan ini plika )okalis ber(arna merah dan tampak
edema terutama dibagian atas dan ba(ah glottis.1<
Gambar : Laringitis akut
Laringitis akut, gambaran ini mengambarkan laring (anita 63 tahun, dengan ge'ala utama
serak dan suara terengah/engah. @atatan daerah/daerah eritem dan mukosa normal &ang
bergantian pada plika )okalis. ?uga ditandai irregularitas pada kontur lipatam/lipatan )o#al.
24
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 25/26
BAB III
RE%UME
Laringoskopi adalah suatu tindakan medis &ang dilakukan untuk melihat daerah
larinks "pita suara$.
%u'uan dan keuntungan pemeriksaan ini adalah melihat langsung larinks untuk
mendeteksi adan&a tumor, benda asing, kerusakkan saraf atau struktur lain atau kelainan/
kelainan lain. Ada dua #ara pemeriksaan ini agar dapat memeriksa larinks se#ara langsung
dan tidak langsung.
Laringoskopi tidak langsung dilakukan tanpa anastesi. >amun pada penderita &ang
sensitif bisa diberikan anastesi lokal dengan tablet hisap atau semprot. Laringoskopi ada 2
teknik &aitu rigid dan fleksibel laringoskopi. Bigid laringoskop memindahkan 'aringan lunak
faring untuk membentuk garis langsung untuk melihat dari mulut ke glotis &ang terbuka.
5le)asi kepala sedang "sekitar 6/17 #m diatas me'a operasi$ dan ekstensi dari atlantoo#ipito
'oin menempatkan pasien pada posisi sniffing &ang diinginkan. 0agian ba(ah dari tulang
leher adalah fleksi dengan menepatkan kepala diatas bantal.
25
8/10/2019 123560650-laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/123560650-laringoskopi 26/26
DA$TAR PU%TAKA
1. 0allenger, ?.?. Anatom" o+ the lar"n$. n : ,iseases o+ the nose- throat- ear- head and
neck. 13th ed. Philadelphia, Lea E +ebiger. 1!!3.
2. 0ro(n S#ott ' rolar"ngolog". th ed. -ol. 1. 0utter(orth, 0utter(orth E @o Ltd.
1!!<.
3. Grane&, 8. and +lint, P. Anatom&. n : @ummings @.F. tolar"ngolog" / ead and
0eck Srger". Se#ond edition. St Louis : Mosb&, 1!!3.
*. Adams George L., 0oies La(ren#e B., and Lilger Peter A. 1#!S . 0uku A'ar
Pen&akit %%. 5disi . Penerbit 0uku edokeran. 5G@. 1!!*.
6. ollinshead, F.. 2he phar"n$ and lar"n$. n : Anatom" +or srgeons. -olume 1 :
ead and >e#k. A hoeber/harper international edition, 1! : *26/*6.
. Lee, .?. 3ancer o+ the Lar"n$. n4 !ssential tolar"ngolog" ead and 0eck
Srger" . 5ight edition. @onne#ti#ut. M#Gra(/ill, 2773 : <2*/<3, <*<, <66/<7.
<. Moore, 5.? and Senders, @.F. @left lip and palate. n : Lee, .?. !ssential
tolar"ngolog" ead and 0eck Srger" . 5ight edition. @onne#ti#ut. M#Gra(/ill,
2773: 2*1/2*2.
;. Foodson, G.5. 4pper airwa" anatom" and +nction. n : 0&ron ?. 0aile&. ead and
0eck Srger"'tolar"ngolog". %hird edition. -olume 1. Philadelphia : Lippin#ot
Filliams and Filkins, 2771: *<!/*;.
!. http:==(((.nlm.nih.go)=medlineplus=en#&=arti#le=773;61.htm
17. 8a)id @. 8ugdale, , M8, Professor of Medi#ine, 8i)ision of General Medi#ine,
8epartment of Medi#ine, Cni)ersit& of Fashington S#hool of Medi#ine. Also
re)ie(ed b& 8a)id ie)e, M8, MA, Medi#al 8ire#tor, A.8.A.M., n#.
11. http:==(((.healthh&pe.#om
12. http:==(((.air(a&#am.#om=lar&ngos#op&.html
13. http:==(((.entsleep.#om=ent/pro#edures=lar&ngos#op&.asp
1*. http:==(((.thirdage.#om=h#=p=1*;3*=lar&ngos#op&/#ompli#ations
16. http:==(((.mdguidelines.#om=lar&ngos#op&=#ompli#ations
1. http:==en.(ikipedia.org=(iki=Lar&ngos#op&
1<. Morgan, G. 5d(ard. 3linical Anesthesiolog"- 5th !dition. M# Gra(/ill @ompanies,
n#. Cnited State. 2776.