121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

14
Nama : Rizki Rivaldi N Kelas : XII TKJ B - Hierarki WAN Cisco mendefinisikan tiga lapisan hirarki 1. The core layer: Backbone Core Layer bertanggung jawab untuk mengangkut sejumlah besar lalu lintas yang baik, andal, dan cepat. Lalu lintas diangkut melintasi Core secara umum bagi sebagian besar pengguna. Jika ada kegagalan di Core, setiap pengguna dapat terpengaruh. Oleh karena itu, toleransi kesalahan pada Core Layer adalah masalah. Mengingat fungsi Core Layer, berikut adalah beberapa hal yang kita jangan lakukan: 1. Jangan melakukan apa pun untuk memperlambat traffic. Ini termasuk menggunakan daftar akses, routing antara jaringan virtual area lokal (VLAN), dan packet filtering. 2. Jangan mendukung akses workgroup sini. 3. Hindari memperluas Core (yaitu, menambahkan router) ketika mengembangkan internetwork. Jika kinerja bermasalah, dan masalahnya yang berasal dari inti, pilihannya upgrade selama masih bias dikembangkan. 2. The distribution layer: Routing Fungsi utama dari layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering, dan akses WAN, dan untuk menentukan bagaimana paket dapat mengakses inti, jika diperlukan. Lapisan distribusi adalah tempat untuk mengimplementasikan kebijakan untuk jaringan. Dan di sini adalah beberapa tindakan yang umumnya harus dilakukan di layer distribusi: 1. Routing 2. Pelaksanaan alat seperti daftar akses, dari packet filtering, dan antrian

Transcript of 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

Page 1: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

Nama : Rizki Rivaldi NKelas : XII TKJ B

- Hierarki WAN

Cisco mendefinisikan tiga lapisan hirarki1. The core layer: Backbone

Core Layer bertanggung jawab untuk mengangkut sejumlah besar lalu lintas yang baik, andal, dan cepat. Lalu lintas diangkut melintasi Core secara umum bagi sebagian besar pengguna. Jika ada kegagalan di Core, setiap pengguna dapat terpengaruh. Oleh karena itu, toleransi kesalahan pada Core Layer adalah masalah.Mengingat fungsi Core Layer, berikut adalah beberapa hal yang kita jangan lakukan:

1. Jangan melakukan apa pun untuk memperlambat traffic. Ini termasuk menggunakan daftar akses, routing antara jaringan virtual area lokal (VLAN), dan packet filtering.

2. Jangan mendukung akses workgroup sini.3. Hindari memperluas Core (yaitu, menambahkan router) ketika mengembangkan

internetwork. Jika kinerja bermasalah, dan masalahnya yang berasal dari inti, pilihannya upgrade selama masih bias dikembangkan.

2. The distribution layer: RoutingFungsi utama dari layer distribusi adalah menyediakan routing, filtering, dan akses WAN, dan untuk menentukan bagaimana paket dapat mengakses inti, jika diperlukan. Lapisan distribusi adalah tempat untuk mengimplementasikan kebijakan untuk jaringan.Dan di sini adalah beberapa tindakan yang umumnya harus dilakukan di layer distribusi:

1. Routing2. Pelaksanaan alat seperti daftar akses, dari packet filtering, dan antrian3. Pelaksanaan kebijakan keamanan dan jaringan, termasuk terjemahan alamat dan

firewall4. Redistribusi antara protokol routing, termasuk routing statis5. Routing antara VLAN dan fungsi workgroup pendukung lainnya6. Pendefinisi Broadcast dan Multicast Domain

3. The access layer: SwitchingLapisan Access mengendalikan akses pengguna dan workgroup ke sumber internetwork.Berikut ini adalah beberapa fungsi yang akan disertakan pada lapisan akses:

1. Melanjutkan (dari lapisan distribusi) kontrol akses dan kebijakan2. Penciptaan collision domain yang terpisah (segmentasi)3. Workgroup konektivitas ke dalam lapisan distribusi

Teknologi seperti DDR dan Ethernet switching sering terlihat pada lapisan akses. Routing statis (bukan protokol routing dinamis) terlihat di sini juga.Resume dari Buku CISCO CCNP DAN JARINGAN KOMPUTER Karangan Iwan Sofana

Page 2: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

- VLAN

1. Jenis-jenis VLANVLAN adalah sebuah cara yang untuk memecah network menjadi beberapa network yang lebih kecil.Vlan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori, seperti :a. Berdasarkan membership type

Static VLANAnggota VLAN ditentukan berdasarkan port pada switch yang hanya dapat diubah dengan memindahkan kabel yang terhubung ke port tersebut

Dynamic VLANAnggota VLAn ditentukan secara logika, berdasarkan MAC Address, username, IP Address, atau tipe protocol yang digunakan oleh paket data

b. Berdasarkan boundaries End to end VLAN

Anggota VLAN dihubungkan oleh beberapa switch yang berjauhanBiasanya jenis ini memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi user. Dimana pun dia berada user akan tetap memperoleh keanggotaan yang sama

Local VLANAnggota VLAN dihubungkan dengan switch yang berdekatanSetiap switch hanya menangani sebuah VLAN

2. Kelebihan VLAN- Pemakaian bandwidth yang optimal

- Pembentukan network logika

- Meningkatkan security

- Memudahkan pembuatan IP subnet

- Memudahkan administrasi

- Trunking

1. Kegunaan - Trunk port digunakan untuk trunk link

- Trunk link merupakan link point to point berkecepatan tinggi (100 sampai 1000 Mbps)

- Dapat menghubungkan beberapa VLAN

Page 3: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

- STP (Spanning Tree Protocol)

1. Jenis-jenisa. Common Spanning Tree (CST)

Hanya mengizinkan sebuah proses STP untuk semua VLAN. Semua CST BPDU akan melalui trunk link menggunakan native VLAN dengan untagged frames

b. Per-VLAN Spanning Tree (PVST)Dapat mengaktifkan banyak instan STP. Masing-masing VLAN ditangani oleh instan STP yang berbeda.PVST dibuat dan dimiliki oleh Cisco, jadi hanya dapat digunakan oleh perangkat Cisco.

c. Per-VLAN Spanning Tree Plus (PVST+)d. Mendukung CST dan PVST sehingga menduung perangkat non-Cisco

2. Memproteksi STPa. Root Guard

Root bridge akan selalu mencari Root Port dan Alternate Port untuk proses pembentukan Tree.Root Guard dapat mencegah switch yang salah/tidak diharapkan menjadi root

b. BPDU GuardDapat mencegah network loop jika switch lain dihubungkan dengan port Portfast

c. Loop GuardMencegah network loop yang mungkin terjadi jika sebuah port melakukan transisi dari blocking state ke forwarding state

- Frame Relay

Frame relay merupakan salah satu alternative dari semakin banyaknya protocol atau teknologi yang diimplementasikan pada WAN.

Frame relay tidak dapat dikirimi frame broadcast sehingga frame relay disebut non-broadcast multi-access network atau NBMA.

Komponen utama dari frame relay adalah Frame Relay Switch yaitu perangkat yang bekerja pada cloudCloud frame relay bisa terdiri dari beberapa buah switch frame relay.Pada saat frame relay bekerja maka akan terbentuk semacam jalur virtual (Virtual Circuit atau VC).

Komunikasi akan dilakukan antar DTE melalui VC. Kemudian setiap DTE harus memiliki alamat frame relay atau ID yang disebut DLCI (Data Link Connection

Page 4: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

Identifier). DLCI merupakan nomor yang tidak boleh sama untuk DTE yang berada pada satu jalur VC, namun boleh sama jika jalur VC-nya berbeda.

Jika perangkat mengirim pada perangkat lain melalui frame relay maka dia akan melakukan enkapsulasi paket ke bentuk frame dengan cara menambahkan header atau trailer milik frame relay. Kemudian frame dikirim melalui VC. Di dalam header sudah ada DLCI sehingga switch frame relay dapat mengetahui tujuan frame tersebut.

Resume dari buku TCP/IP “DALAM DUNIA INFORMATIKA & TELEKOMUNIKASI” karangan Oscar Rachman dan Gin Gin Yugianto dan diterbitkan oleh penerbit INFORMATIKA.

- Protocol WAN (halaman 96-97)

Wan protocols adalah protocol yang mendefinisikan karakteristik jaringan, seperti alamat fisik, topologi jaringan, penanganan error, pembentukan frames, dan flow control. Beberapa jenis WAN protocols yang digunakan diantaranya sebagai berikut;

1. X.25 ProtocolMerupakan standar protocol dari ITU-T (International Telecommunication Union

Telecomunication, Standardization Section) untuk komunikasi WAN. X.25 merupakan salah satu protocol utama yang digunakan saat ini.Dengan Protocol ini, transfer CDR, OMC (Operation & Maintenance Centre) Control, Alarm Monitoring, Traffic Monitoring, HLR (Home Location Register) Access seluruhnya dilakukan. Traffic system informasi TCP/IP, sebagian melalui protocol ini pula. Peralatan untuk menyediakan layanan protocol ini adalah PFC dari Netrix Corp.

2. Frame Relay ProtocolMerupakan standar protocol yang mampu menangani multiple virtual circuits

dengan menggunakan encapsulasi HDLC (High-Level Data Link Control) diantara peralatan-peralatan yang terkoneksi. Frame Relay menawarkan performance dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan X.25.Frame Relay disebut-sebut merupakan pengembangan dari X.25, dikarenakan fasilitas link antara peralatan Frame Relay memiliki Bit Error Rate yang rendah, sehingga kemampuan retransmission yang ada pada protocol X.25 tidak dibutuhkan lagi. Awalnya Frame Relay memakai konsep Permanent Virtual Circuit (PVC).

3. Point to Point Protocol (PPP)Merupakan standar protocol encapsulasi yang awalnya diciptakan untuk

menangani trafik IP pada jaringan point to point antar peralatan IP (router) yang

Page 5: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

berbeda. Biasanya router CISCO menggunakan protocol HDLC untuk koneksi jaringan point to point.

Dari ketiga protocol tersebut, jika digunakan untuk jaringan koneksi yang memiliki BER tinggi akan lebih baik menggunakan protocol X.25. Namun, jika digunakan untuk jaringan yang tidak memerlukan bandwidth besar terus menerus, dapat menggunakan protocol Frame Relay. Sedangkan, untuk jaringan yang membutuhkan bandwidth besar terus menerus dan arah aliran data tidak berubah, PPP atau protocol HDLC lebih baik, karena protocol ini yang tercepat.

Page 6: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

TAMBAHAN

- Konsep Pembentuk WAN

1. DTE (Data Terminal Equipment)Suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya

gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya yang terhubung melalui Local Loop.

2. DCE (Data Circuit Terminating Equipment)Terdiri atas peralatan yang meletakkan data pada local loop. DCE ini merupakan

piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Tugas utama DCE menyediakan interface untuk menghubungkan pengguna dengan link komunikasi cloud WAN. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.

Page 7: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

3. Demarc atau titik demarkasi atau Demarcation PointSebuah titik yang didirikan pada sebuah gedung untuk memisahkan peralatan

customer dari peralatan service provider.

4. Local LoopsKabel line telepon yang menghubungkan CPE pada pengguna CO (Central Office

/ Carrier / Service Provider). Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.

5. PSE (Packet Switching Exchange)Suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-

titik penghubung dengan WAN cloud.

6. Central OfficeFasilitas pelayanan provider atau gedung/bangunan dimana kabel telepon lokal

dihubungkan ke long haul, semua peralatan digital, line komunikasi fiber optik melalui line pada sistem dari switch atau peralatan lain.

7. WAN cloudHirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan

telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.

Page 8: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

- Perangkat WANWAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service

provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface. Perangkat–perangkat tersebut antara lain: 1) Router

LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya. Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas. 2) CSU/DSU

Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.

3) Modem Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk

transmisi melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan digital. Modem mengirim data melalui jalur telepon denganmemodulasi dan demodulasi sinyal. Sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan. Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi. 4) Communication Server

Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.

Referensi :

http://www.sysneta.com/jaringan-wanJaringan komputer Pertemuan 3 oleh Dedy Hermantono, Jaringan Komputer, 2010Kompetensi menginstalasi wan.pdf http://repository.politekniktelkom.ac.id/E-Book/jaringan

Page 9: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

Resume dari pdf bab 9 Teknik Komputer dan Jaringan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

- Encapsulasi WAN

Encapsulasi adalah proses pemberian informasi (berupa header atauTrailer) data menjadi paket data (PDU = Protocol Data Unit), proses ini terjadi pada proses pengiriman paket data menuju host tujuan.Proses dari Encapsulation terbagi kedalam lima proses, yaitu : Tahap 1: Proses perubahan format aplikasi menjadi PDU Tahap 2: Proses pengumpulan data yang akan dikirimkan menjadi paket dataTahap 3: Pemberian informasi alamat logical (IP Address) asal dan tujuan paket data. Tahap 4: Pemberian informasi (Frame Header and Trailer) paket data mengenai perangkat jaringan yang terhubung langsung (directly-connected). Tahap 5: Proses konversi paket digital menjadi sinyal-sinyal listrik Proses Enkapsulasi terjadi dari Tahap 1 menuju/sampai tahap 5, sedangkan proses kebalikannya yang terjadi pada host tujuan berupa tahap 5 menuju tahap 1 diatas dikenal dengan istilah Dekapsulasi, yaitu terjadi proses pelepasan informasi paket data menjadi data. Proses enkapsulasi terjadi pada proses pengiriman paket data atau proses request pada handshake. Sedangkan proses dekapsulasi terjadi pada proses penerimaan paket dikenal dengan istilah respon.

- PPP (Point to Point Protocol)

PPP (Point to Point Protocol) merupakan protokol data link layer yang dapat digunakan pada media asynchrounous serial atau synchrounous serial. PPP pada dasarnya merupakan pengembangan dari protokol SLIP (Serial Line Interface Protocol), yaitu sebuah protokol standard point to point yang menggunakan protokol TCP/IP. PPP memiliki kemampuan untuk melakukan proses autentikasi dan bersifat multiprotocol, sehingga menjadi solusi yang banyak digunakan untuk komunikasi WAN.Berikut adalah cara konfigurasi ppp

Router#configure terminalRouter(config)#interface serial 0Router(config-if)#encapsulation pppRouter(config-if)#exit

PPP protocol diinisialisasi dan di enable pada interface serial 0. Langkah selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang dipakai:

Router (config) # int s0Router (config-if) # ppp authentication pap

Page 10: 121736603 Resume Dari Buku Cisco Ccnp Dan Jaringan Komputer

Router (config-if)# ppp pap sent-username (username router) password (password yang telah ditetapkan)

Atau bisa dengan menggunakan autentikasi chap yang lebih aman dibanding ppp

Router (config) # username router password ciscoRouter (config) # interface serial 0Router (config-if) # encapsulation pppRouter (config-if) # ppp chap hostname routerRouter (config-if) # ppp authentication chap