Konfigurasi Cisco Router

13
TUGAS ACS ( APLIKASI CLIENT SERVER ) “Konfigurasi Cisco Router” Oleh : OKFA RINI MARDIA 1110451004 JAMALUKIYA 1110452016 Dosen Pembimbing : BUDI RAHMADYA, M.Eng PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

description

Tugas Aplikasi Client Server

Transcript of Konfigurasi Cisco Router

TUGAS ACS( APLIKASI CLIENT SERVER )

Konfigurasi Cisco Router

Oleh :OKFA RINI MARDIA1110451004JAMALUKIYA1110452016

Dosen Pembimbing :BUDI RAHMADYA, M.Eng

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTERFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASIUNIVERSITAS ANDALASPADANG2014KONFIGURASI CISCO ROUTERRouter bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih jalan terbaik untuk mencapai tujuan. Ada dua jenis router berdasarkan cara ruting-nya, yaitu Router Statis dan Router Dinamis.1. Router StatisRouter Statis adalah sebuahrouteryang memiliki tabelroutingstatik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.Recursive route lookupadalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.Kelebihan Routing Statis Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu. Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.

Kekurangan Routing Statis

Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gatewaynya)

2. Router Dinamis Router Dinamis adalah adalah sebuahrouteryang memiliki dan membuat tabel routingsecara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antararouterlainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain,routing dinamikadalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.Dynamic routermempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.Kelebihan Routing Dinamis Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.Kekurangan Routing Dinamis Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.

1. KONFIGURASI PC

Lantai 1PC1: 192.168.1.2PC2: 192.168.1.3PC3: 192.168.1.4PC4: 192.168.1.5PC5: 192.168.1.6PC6: 192.168.1.7Lantai 2PC1: 192.168.5.2PC2: 192.168.5.3PC3: 192.168.5.4PC4: 192.168.5.5PC5: 192.168.5.6PC6: 192.168.5.7

Klik pada PC yang akan diset. Pilih menu Desktop. Pada IP Configuration, ketik IP Address, subnet mask dan default gateway (nomor IP dari Router yang terhubung langsung ke PC tersebut). Konfigurasi PC di Lantai 1 ( untuk pc lainnya cukup dengan menggantikan IP Address saja.

Konfigurasi PC di Lantai 2 ( untuk pc lainnya cukup dengan menggantikan IP Address saja.

2. KONFIGURASI ROUTER

Klik router yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Pilih Interface. Isi IP Address dan Subnet Mask-nya. Jangan lupa ON kan Port Status.

Router Lantai 1Fa0/0: 192.168.4.1Fa0/1: 192.168.1.1Se0/0/0: 192.168.2.1 dengan clock rate 9600

Router Lantai 2Fa0/0: 192.168.5.1Se0/0/0: 192.168.2.1 dengan clock rate 9600

3. ROUTING STATICKlik router yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Pilih Static. Isi kan Network, Mask dan Next Hop nya. Dan klik Add.Router Lantai 1

Tabel RoutingNetworkSubnet MaskNext Hop

192.168.5.0255.255.255.0192.168.2.2

Router Lantai 2

Tabel RoutingNetworkSubnet MaskNext Hop

192.168.1.0255.255.255.0192.168.2.1

192.168.4.0255.255.255.0192.168.2.1

Proses Pengiriman Data

4. ROUTING DINAMIC (Menggunakan RIP)Klik router yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Pilih RIP. Isi kan Network dan lalu tambahkan.Router Lantai 1

Router Lantai 2

Proses Pengiriman Data