12104_Ilmu Sejarah

7
Pengantar Ilmu Sejarah Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan. Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad . Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Budaya (Humaniora ). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu Sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi , historiograf , genealogi , paleografi , dan kliometrik . Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.

description

Ilmu Sejarah

Transcript of 12104_Ilmu Sejarah

Page 1: 12104_Ilmu Sejarah

Pengantar Ilmu Sejarah

Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian

masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul

keturunan.

Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian

yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari

sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari

catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan

komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan

kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara

berpikir secara historis. Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu

Tarikh atau Ilmu Babad.

Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai

bagian dari Ilmu Budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang

ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu Sosial, terutama

bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.

Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan

dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa

sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf,

genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri

mempelajari sejarah disebut sejarawan.

Pertanyaannya adalah: mengapa manusia mempelajari sejarah?

Untuk menjawab pertanyaan itu ada baiknya bila kita lihat buku-buku

yang mengajarkan sejarah di SD, SMP dan SMU. Lihat sejarah DI-NII

di sana! Di buku-buku itu ada kepentingan Republik Indonesia

Serikat!

Sejarah sangat identik dengan identitas. Sepanjang sejarahnya

manusia selalu mencari tahu tentang siapa dirinya? Karena sudah

menjadi sifat dasar manusia untuk mempunyai identitas tentang siapa

Page 2: 12104_Ilmu Sejarah

Pengantar Ilmu Sejarah

dirinya. Identitas itu penting karena berkaitan dengan alasan seorang

manusia hidup di dunia ini. Secara umum manusia mencari identitas

tentang dirinya pada sejarah.

Perhatikan peristiwa di sekitar seorang anak kecil. Seorang anak

kecil ketika ditanya identitasnya, setelah diketahui namanya, si

penanya biasanya kemudian menanyakan nama orang tuanya.

Semakin dewasa seorang anak kecil, maka dia akan semakin berpikir

tentang dirinya, dimulai dengan mengetahui asal-usul dia. Keturunan

siapakah dia? Dari keluarga macam apakah dia berasal? Dan

seterusnya. Ketika seorang manusia mengumpulkan data tentang

dirinya, maka sebenarnya dia sedang mempelajari apa yang terjadi di

masa lampau.

Percaya atau tidak, manusia sesungguhnya bergerak atau

bertindak karena identitasnya. Seorang polisi tidak akan bertindak

sebagai polisi bila ia tidak tahu dirinya adalah seorang polisi. Seorang

polisi yang sedang mabuk berat, pasti tidak akan sempat mengingat

kalau dirinya adalah penegak hukum, maka wajar kalau ia bisa

bertindak seperti penjahat pada saat seperti itu.

Inilah yang kemudian disebut sebagai “kesadaran.”

Pentingnya kesadaran dan kesadaran sejarah

Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak

ada pada ciptaan Tuhan yang lain. Kesadaran yang dimiliki oleh

manusia merupakan suatu hal yang unik dimana ia dapat

menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya.

Kesadaran profetik merupakan suatu kesadaran yang dimiliki

oleh agama dalam rangka melakukan transformasi sosial pada satu

tujuan tertentu berdasarkan etika tertentu pula. Sebagaimana

kesadaran dalam Islam merupakan suatu bentuk kesadaran yang

dimiliki manusia dari Tuhan untuk menentukan dan merubah sejarah,

bukan manusia yang ditentukan oleh sejarah. Islam memandang

kesadaran manusia merupakan kesadaran immaterial menentukan

material, dengan maksud bahwa iman sebagai basis kesadaran

menentukan lingkungan sekitar manusia. Kesadaran dalam Islam

merupakan bersifat independen tidak dipengaruhi oleh struktur, basis

sosial dan kondisi material. Yang menentukan kesadaran bukanlah

-2-

Page 3: 12104_Ilmu Sejarah

Pengantar Ilmu Sejarah

individu, seperti dalam teori kesadaran kritis. Teori kesadaran Islam

menjadikan individu bersikap aktif dalam menentukan jalannya

sejarah. Kesadaran kritis yang ditentukan oleh individu dapat terjatuh

dalam pahan eksistensialisme dan iondividualism. Sedangkan

kesadaran profetis, bahwa yang menentukan bentuk kesadaran

adalah Tuhan, dan ketentuan kesadaran ini untuk menebarkan asma

atau nama Tuhan didunia sehingga rahmat diperoleh manusia, dan

bentuk kesadaran ini merupakan kesadaran Ilahiah untuk merubah

sejarah. Kesadaran yang dimiliki oleh Islam merupakan kesadaran

Ilahiah dan menjadi ruh untuk melakukan transformasi.

Kesadaran merupakan konsep yang dimiliki oleh manusia dalam

menghadapi realitas sosial yang terjadi di sekitarya. Kesadaran yang

dilakukan oleh manusia merupakan gerak yang berkelanjutan dan

kontinyu dalam rangka merespon realitas sosial. Kesadaran

merupakan sesuatu yang membedakan manusia dengan mahluk yang

lain, dikarenakan dengan kesadaran yang dimiliki gerak yang

dilakukan tanpa paksaan, tetapi berdasarkan kemaunan dan

keinginannya. Menurut Marxisme kesadaran ditentukan oleh

lingkungan sekitar manusia. Jadi dalam pandangan ini lingkungan

lama menentukan lingkungan yang akan diwujudkan. Manusia

bergerak dan melakukan apa saja dikarenakan struktur yang berada

di luar diri manusia, dan berdasarkan tekanan dari luar, bukan dari

dasar pikiran manusia. Bentuk kesadaran yang dimiliki oleh Marxisme

ini menjadikan jalannya sejarah yang terjadi merupakan proses

materialism. Marx juga mengakui dalam tesisnya bahwa sejarah

bergerak dikarenakan kebutuhan materi yang ada dalam diri manusia,

sehingga lebih dikenal dengan materialisme dialektik atau

materialisme historis.

Hal ini sangat lain halnya bila dibandingkan dengan konsep

kesadaran yang dimiliki oleh Islam. Kesadaran dalam Islam

merupkan ketentuan dari Tuhan. Dari sini, bahwa kesadaran

menentukan lingkungan, maka ia bersifat independen bukan

didasarkan pada individu mapun lingkungan yang mengitarinya. Jika

kesadaran ditentukan oleh individu maka yang terjadi proses

individualism, eksistensialism, liberalism, dan capitalism. Kesadaran

yang diinginkan oleh Islam merupakan pemberian dari Tuhan yakni

iman yang dapat membuat atau menentukan struktur sosial, budaya

-3-

Page 4: 12104_Ilmu Sejarah

Pengantar Ilmu Sejarah

dan kondisi material yang terjadi dalam masyarakat. Kesadaran yang

ditentukan Tuhan ini menjadikan bentuk kesadaran yang timbul

merupakan kesadaran Ilahiah dan bagaimana nilai-nilai Ilahiah ini

agar tertanam dalam bumi agar tercipta khoirul ummah. Kesadaran

Ilahiah ini yang membuat konsep kesadaran bagai ikatan, baik secara

individu atapun kolektif. Secara otomatis konsep ini menghilangkan

konsep kesadaran yang didasarkan pada individu dan juga bentuk

kesadaran yang bercorak sekulerisme. Kesadaran ini bercorak

intergralistik, dikarenakan manusia sebagai penerima bentuk

kesadaran dari Tuhan dan dalam segala aktivitasnya akan diserahkan

kembali kepada Tuhan.

Kesadaran Ilahiah merupakan konsep ikatan menghadapi realitas

sosial yang terjadi, dengan kesadaran ini, maka cara pandang ikatan

berangkat dari teks ke konteks, bukannya dari konteks ke teks.

Kesadaran sejarah merupakan tindak lanjut dari konsep

kesadaran Ilahiah, yang dalam praksisnya melakukan aktivisme

sejarah. Kesadaran sejarah ini, dapat juga dilihat dari ajaran agama

Islam bahwa Islam merupakan agama amal. Oleh karena itu, dalam

ajarannya Islam melarang konsep tentang selibat (tidak kawin), uzlah

(mengasingkan diri) dan kerahiban. Bentuk-bentuk ajaran tersebut

tidak diperkenankan dalam Islam dikarenakan tidak sesuai dengan

fitrah yang telah dimiliki oleh manusia, untuk menentukan jalannya

sejarah dan membuat sejarah yang lebih humanis. Kesadaran profetis

dan diaktualisasikan dalam bentuk kesadaran sejarah ini merupakan

upaya dalam mewujudkan khoirul ummah. Upaya perwujudan khoirul

ummah yang telah diidealkan oleh ikatan dengan melakukan

aktivisme sejarah dan kerja keras ikatan baik secara kolektif ataupun

secara individual. Bentuk kesadaran sejarahpun dalam Islam dapat

dilihat misalkan dalam doanya yang menginginkan kebahagian dalam

dunia dan juga akherat. Kebahagian dalam Islam ini dalam dua

dimensi dalam dunia dan dalam ukhrawi. Kebahagiaan dalam dunia

diwujudkan dengan kesadaran sejarah upaya mewujudkan khoirul

ummah sebagai jalan mendekarkan manusia dengan Pencipta.

Kesadaran sejarah yang dimiliki oleh ikatan menjadikan suatu bentuk

yang aktif ikatan, dan segala yang dilakukan oleh ikatan merupakan

sarana ibadah kepada Tuhan dengan mewujudkan impian yang telah

dimiliki oleh ikatan. Kesadaran ini menjadikan ikatan dan individu

-4-

Page 5: 12104_Ilmu Sejarah

Pengantar Ilmu Sejarah

melakukan transformasi dan perubahan agar realitas menuju atau

mengarah kepada yang diimpikan dalam rangka ibadah kepada

Tuhan.

Daftar Pustaka

o Kuntowijoyo. Ilmu Sosial Profetik.-:-,-

o Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah.-: Bentang Pustaka,-

-5-

Page 6: 12104_Ilmu Sejarah

Pengantar Ilmu Sejarah

o Wikipedia: Ensiklopedi Berbasis Interneto Sani.Pentingnya Kesadaran: Dari Kesadaran Kritis ke Kesadaran Profetis. .-:-,-

-6-