12030244020 Iskhawatun Amanah Te1

3
Iskhawatun Amanah/12030244020/BIOLOGI A Apakah Makhluk Hidup Berevolusi? Para ilmuan sains mengatakan bahwa adanya manusia berasal dari adanya proses evolusi yakni perubahan sejak dari bentuk yang paling sederhana menjadi bentuk sederhana sampai bentuk yang paling sempurna (Khadafi, 2008). Pernyataan ini masih menjadi polemik hingga sekarang. Terjadi pro-kontra yang menyertai pernyataan ini. Para ilmuan sains cenderung membenarkan adanya evolusi, namun berbeda dengan para tokoh agama yang menentang tentang adanya evolusi. Teori evolusi pertama kali digagas oleh tiga tokoh utama yaitu J.B De Lamarck (1774-1829 M),Charles Darwin (1809-1882 M), dan Alfred Russel Willace (1823-1913 M). Ketiga tokoh ini menyatakan bahwa adanya perubahan makhluk hidup karena adanya proses kebiasaaan yang dilakukan secara terus menerus sehinga mampu adaptasi dan karena adanya seleksi alam. Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan mengalami perubahan secara beratahap akibat seleksi alam pada suatu spesies sehingga menghasilkan spesies baru. Pernyataan tentang teori evolusi tidak sepenuhnya diterima oleh para tokoh agama. Salah seorang tokoh agama berusaha meruntuhkan teori evolusi berdasarkan fakta-fakta yang ditemukannya.Tokoh tersebut adalah Harun yahya. Harun yahya dalam bukunya yang berjudul menyibak tabir evolusi menyatakan bahwa bukti fosil yang semula memperkuat teori evolusi justru mampu meruntuhkannnya dengan tidak ditemukannya fosil-fosil transisi. Nihilnya fosil-fosil transisi menunjukkan bahwa kehidupan di bumi muncul dalam keadaan yang sudah lengkap, seperti munculnya beranekamacam spesies dalam ledakan kambrium (Yahya, 2002). Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas baik yang pro maupun kontra, saya berpendapat bahwa makhluk hidup mengalami evolusi. Namun evolusi yang saya maksut adalah perubuhan jumlah populasi dari makhluk hidup, bukan sebagai perubahan bentuk dari makhluk hidup seperti yang dijelaskan oleh Darwin dkk. Menurut saya makhluk hidup dapat berevolusi dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada (punah) atau menjadi sesuatu yang tetap ada sebagai makhluk yang mampu bersadaptasi tanpa melakukan perubahan bentuk.

description

nnnnn

Transcript of 12030244020 Iskhawatun Amanah Te1

Iskhawatun Amanah/12030244020/BIOLOGI AApakah Makhluk Hidup Berevolusi?

Para ilmuan sains mengatakan bahwa adanya manusia berasal dari adanya proses evolusi yakni perubahan sejak dari bentuk yang paling sederhana menjadi bentuk sederhana sampai bentuk yang paling sempurna (Khadafi, 2008). Pernyataan ini masih menjadi polemik hingga sekarang. Terjadi pro-kontra yang menyertai pernyataan ini. Para ilmuan sains cenderung membenarkan adanya evolusi, namun berbeda dengan para tokoh agama yang menentang tentang adanya evolusi.Teori evolusi pertama kali digagas oleh tiga tokoh utama yaitu J.B De Lamarck (1774-1829 M),Charles Darwin (1809-1882 M), dan Alfred Russel Willace (1823-1913 M). Ketiga tokoh ini menyatakan bahwa adanya perubahan makhluk hidup karena adanya proses kebiasaaan yang dilakukan secara terus menerus sehinga mampu adaptasi dan karena adanya seleksi alam. Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan mengalami perubahan secara beratahap akibat seleksi alam pada suatu spesies sehingga menghasilkan spesies baru.Pernyataan tentang teori evolusi tidak sepenuhnya diterima oleh para tokoh agama. Salah seorang tokoh agama berusaha meruntuhkan teori evolusi berdasarkan fakta-fakta yang ditemukannya.Tokoh tersebut adalah Harun yahya. Harun yahya dalam bukunya yang berjudul menyibak tabir evolusi menyatakan bahwa bukti fosil yang semula memperkuat teori evolusi justru mampu meruntuhkannnya dengan tidak ditemukannya fosil-fosil transisi. Nihilnya fosil-fosil transisi menunjukkan bahwa kehidupan di bumi muncul dalam keadaan yang sudah lengkap, seperti munculnya beranekamacam spesies dalam ledakan kambrium (Yahya, 2002). Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas baik yang pro maupun kontra, saya berpendapat bahwa makhluk hidup mengalami evolusi. Namun evolusi yang saya maksut adalah perubuhan jumlah populasi dari makhluk hidup, bukan sebagai perubahan bentuk dari makhluk hidup seperti yang dijelaskan oleh Darwin dkk. Menurut saya makhluk hidup dapat berevolusi dari sesuatu yang ada menjadi tidak ada (punah) atau menjadi sesuatu yang tetap ada sebagai makhluk yang mampu bersadaptasi tanpa melakukan perubahan bentuk.Bukti evolusi berupa rekaman fosil menyatakan bahwa dalam lapisan segmentasi yang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu memuat banyak kisah nyata kehidupan yang telah punah maupun yang masih ada hingga sekarang (Khadafi, 2008). Berdasarkan pernyataan tersebut saya berpendapat bahwa makhluk hidup yang ada sekarang bukan merupakan hasil dari evolusi (dalam artian perubahan bentuk), karena beberapa makhluk hidup yang ada sekarang juga ada pada jutaan tahun yang lalu sama halnya dengan makhluk hidup yang telah punah. Tidak adanya makhluk hidup yang telah punah saat ini menurut saya terjadi karena ketidak mampuan beradaptasi terhadap perubahan-perubahan kondisi alam dari jaman dahulu hingga sekarang. Namun makhluk hidup yang mampu bertahan atau memiliki daya adaptasi yang tinggi akan ada sampai sekarang. Jadi menurut saya bentuk makhluk hidup yang ada sekarang bukan hasil dari proses kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga terjadi perubahan bentuk seperti teori yang dikemukaan oleh lamarck. Namun, makhluk hidup yang ada sekarang merupakan makhluk hidup yang mampu bertahan hidup tanpa melakukan perubahan bentuk untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Menurut saya kehidupan itu mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya namun bukan berasal dari kehidupan sebelumnya melainkan adanya penciptakan seperti yang dikemukaan oleh Harun Yahya.Selain bukti fosil, Yahya, (2003) juga mengemukakan bukti lain yang meruntuhkan teori evolusi antara lain yaitu 1) Tidak ditemukannau mutasi yang menguntungkan yang mampu meningkatkan kelestarian makhluk hidup. Mutasi juga tidak menambah kandungan materi genetik makhluk hidup. 2) Kerumitan dan kesempurnaan DNA makhluk tidak timbul karena kebetulan semata, tapi sebagai bukti bahwa ada yang menciptakannya.Yahya, (2002) menyatakan bahwa adanya kesamaan molekuler tubuh manusia dengan makhluk hidup lainnya bukanlah karena adanya evolusi melainkan mereka semua terbuat dari molekul yang sama, menggunakan air dan atmosfer yang sama, sehingga metabolisme dan tampilan genetiknya akan serupa.Primanda (Tanpa tahun) dalam tulisannya yang berjudul mempertimbangkan teori harun yang ditulis berdasarkan fakta memperoleh kesimpulan bahwa makhluk hidup yang diciptakan oleh sang pencipta tidaklah sempurna karena sang pencipta menciptakan makhluk hidup secara bertahap. Sang pencipta menciptakan makhluk hidup pendahulu yang mirip dengan makhluk hidup sekarang. Primanda juga menyatakan bahwa sang pencipta bermaksut untuk menipu kita agar percaya bahwa sebenarnya terjadi evolusi dan sebenarnya ada dunia nyata yang bukan ilusi, padahal sebenarnya tidak. Menurut pandangan saya penciptaan yang terjadi secara bertahap mungkin disesuaikan dengan kondisi alam zamannya. Mungkin saja bila langsung diciptakan makhluk yang sekarang pada zaman dulu bisa jadi makhluk zaman sekarang tidak dapat hidup. Pernyataan primanda yang menyatakan bahwa sang pencipta bermaksut menipu diri kita bila pernyataan harun yahya benar, menurut saya adalah sesuatu yang keliru. Menurut saya, kita lah yang menipu diri kita sendiri karena belum menemukan sesuatu yang benar yang dapat menjelaskan penciptaan kehidupan.DAFTAR PUSTAKAKhadafi M, 2008. Kritik dan Pandangan Harun Yangya Terhadap Teori Evolusi Manusia (Evolusionisme). Skripsi. Tidak dipublikasikan. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.Yogyakata. (Online) diakses melalui http://digilib.uin-suka.ac.id/2972/1/BAB%20I,V.pdf pada tanggal 12 Pebruari 2015.Primanda A, Tanpa tahun. Mempertimbangkan Teori Harun Yahya. [pdf]Yahya H, 2002. Menyibak Tabir Evolusi. Global Mediacipta Publishing. Jakarta. (Online) diakses melalui http://mirror.unpad.ac.id/orari/library/cd-al-manaar-digilib/bahan/10.%20DIGITAL%20BOOK/Harun%20Yahya/2.%20evolusi%20manusia/Menyibak%20Tabir%20Evolusi.pdf pada tanggal 12 Pebruari 2015.Yahya H, 2003. Runtuhnya Teori Evolusi. (Online) diakses melalui https://evolusiblog.files.wordpress.com/2012/05/teori-evolusi-menurut-islam pada tanggal 12 Pebruari 2015.