12. Sistem Komunikasi Bergerak

download 12. Sistem Komunikasi Bergerak

of 45

Transcript of 12. Sistem Komunikasi Bergerak

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    1/45

    Sistem Komunikasi Bergerak

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    2/45

    Dasistel2

    Obyektif Perkuliahan

    Memahami konsep sistem komunikasibergerak

    Memahami mekanisme terjadinya panggilan

    telepon bergerak

    Referensi :

    MS Iqbal, 2001, Diktat dasar Telkom. Jurusan TeknikElektro FT, Unram,

    Roger L Freeman, 1999, Fundamentals of

    Telecommunications, John Wiley & Sons, Inc.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    3/45

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    4/45

    Dasistel4

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    5/45

    Dasistel5

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    6/45

    Telepon Radio Bergerak di AS

    Dasistel6

    Implementasi sistem telepon selular mulai berkembang cukup

    signifikan pada tahun 1970-an.

    Tahun 1983 FCC akhirnya mengalokasikan sebanyak 666 kanal

    dupleks (40 MHz spektrum pada pita frekuensi 800 MHz, dimana

    setiap kanal satu arah memiliki lebar bidang 30 kHz pada

    seluruh spektrum dengan lebar bidang 60 kHz per kanal

    dupleks) bagi kanal AMPS.

    AMPS adalah sistem telepon selular di AS yang pertama, dan

    disebarkan oleh Ameritech di Chicago.

    Tahun 1989 FCC memberi tambahan 166 kanal (10 MHz) kepada

    penyedia layanan selular AS untuk mengakomodasipertumbuhan dan permintaan yang melaju begitu cepat.

    Penggunaannya bergantung pada perencanaan penggunaan

    ulang frekuensi yang tepat. Akses jamak berdasarkan pada

    prinsip FDMA.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    7/45

    Dasistel7

    990 991 1 2 7991023 990 991 1 2 7991023

    Kanal balik Kanal maju

    824 849 MHz 869 894 MHz

    Jumlah kanal Frek tengah (MHz)

    Kanal balik 1 N 799

    990 N 1023

    0,030 N + 825,0

    0,030 (N-1023) + 825,0

    Kanal maju 1 N 799

    990 N 1023

    0,030 N + 870,0

    0,030 (N-1023) + 870,0

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    8/45

    Telepon Radio Bergerak di AS

    Dasistel8

    Sistem selular CDMA telah dikembangkan oleh Qulcomm dan telah

    distandardisasi oleh TIA sebagai IS-95

    Sistem CDMA mendukung sejumlah pengguna tidak tetap pada

    frekuensi kanal lebar 1,25 MHz

    AMPS analog membutuhkan sinyal paling sedikit 18 dB diatas

    interferensi kanal bersama untuk menjamin kualitas panggilan yangcocok, sedangkan CDMA dapat beroperasi pada lingkungan

    interferensi yang lebih tinggi

    CDMA beroperasi dengan SNR (Signal to Noise Rasio) yang lebih

    kecil dibandingkan dengan teknik FM bidang sempit konvensional

    yang memberikan peluang sistem CDMA menggunakan kumpulanferkuensi yang sama pada setiapa sel, untuk menyediakan kapasitas

    yang besar.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    9/45

    Telepon Radio Bergerak di AS

    Dasistel9

    Sistem Qualcomm menggunakan laju vocoder tidak tentu yang

    dilengkapi pendeteksi aktivitas bicara dengan pertimbangan untukmengurangi laju permintaan data dan juga pengurasan baterai oleh

    pemancar bergerak.

    Tahun 1990-an Motorolla pada frekuensi 800 MHz menggunakan

    sistem radio terintegrasi untuk memadukan pengiriman suara,

    layanan telpon selular, penyampaian pesan, dan kemampuantransmisi data pada jaringan yang sama

    Awal tahun 1995 hadir lisensi baru layanan komunikasi personal

    PCS yang bekerja pada frekuensi 1800/1900 MHz.

    Si t R i B i A i

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    10/45

    Sistem Ra io Bergera i Ameri aUtara

    Standar Tipe Tahun Masukan

    Jamak

    Pita Frek

    (MHz)

    Modulasi BW kanal

    (kHz)

    AMPS Selular 1983 FDMA 824 - 894 FM 30

    NAMPS Selular 1992 FDMA 824 - 894 FM 10

    USDC Selular 1991 TDMA 824 - 894 / 4 DQPSK 30

    CDPD Selular 1993 FH / Paket 824 - 894 GMSK 30

    IS-95 Selular /

    PCS

    1993 CDMA 824 894 /

    1800 - 2000

    QPSK /

    BPSK

    1250

    GSC Radio

    Panggil

    1970 Simpleks *) ada operator

    yang berbeda

    FSK 12,5

    POCSAG Radio

    Panggil

    1970 Simpleks *) ada operator

    yang berbeda

    FSK 12,5

    FLEX Radio

    Panggil

    1993 Simpleks *) ada operator

    yang berbeda

    4-FSK 15

    DCS1900

    (GSM)

    PCS 1994 TDMA 1850 - 1990 GMSK 200

    PACS PCS 1994 TDMA/FDMA 1850 - 1990 / 4 DQPSK 300

    MIRS SMR / PCS 1994 TDMA *) ada operator

    yang berbeda

    16-QAM 25

    Dasistel 10

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    11/45

    Dasistel11

    Gambar Konstelasi kode gray untuk 16 QAM

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    12/45

    Dasistel12

    Gambar Sinyal 16 QAM dengan frekuensi Carrier 2 Hz

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    13/45

    Dasistel13

    Gambar Sinyal 16 QAM dengan frekuensi Carrier 2 Hz

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    14/45

    Sistem Radio Bergerak di Eropa

    Standar Tipe Tahun Masukan

    Jamak

    Pita Frek

    (MHz)

    Modulasi BW kanal

    (kHz)

    E-TACS Selular 1985 FDMA 900 FM 25

    NMT-450 Selular 1981 FDMA 450 - 570 FM 25

    NMT-900 Selular 1986 FDMA 890 - 960 FM 12,5

    GSM Selular /PCS

    1990 TDMA 890 - 960 GMSK 200

    C-450 Selular 1985 FDMA 450 - 465 FM 20 / 10

    ERMES Paging 1993 FDMA *) ada operator

    yang berbeda

    4-FSK 25

    CT2 Cordless 1989 FDMA 864 - 868 GFSK 100

    DECT Cordless 1993 TDMA 1880 - 1900 GFSK 1728

    DCS-1800 Cordless /

    PCS

    1993 TDMA 1710 - 1880 GMSK 200

    Dasistel 14

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    15/45

    Sistem Radio Bergerak di Jepang

    Standar Tipe Tahun Masukan

    Jamak

    Pita Frek

    (MHz)

    Modulasi BW kanal

    (kHz)

    JTACS Selular 1988 FDMA 860 - 925 FM 25

    PDC Selular 1993 TDMA 810 - 1501 / 4 DQPSK 25

    NTT Selular 1979 FDMA 400 / 800 FM 25

    NTACS Selular 1993 FDMA 843 - 925 FM 12,5

    NTT Radio

    Panggil

    1979 FDMA 280 FSK 12,5

    NEC Radio

    Panggil

    1979 FDMA *) ada operator

    yang berbeda

    FSK 10

    PHS Nirkabel 1993 TDMA 1895 - 1907 / 4 DQPSK 300

    Dasistel 15

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    16/45

    Sistem Radio Bergerak di Dunia

    Dasistel16

    Standar CT2 dan DECT (Digital European Cordless Telephone) yangdikembangkan di Eropa adalah dua standar telepon nirkabel yang

    paling terkenal di Eropa dan Asia.

    Sistem CT2 menggunakan mikrosel yang mencakup jarak dekat,

    kurang dari 100 m. Sistem CT2 termodulasi FSK dengan pengkode

    isyarat bicara ADPCM (Adaptive DifferentialPulsa Code Modulation)sebesar 32 kbps untuk transmisi isyarat suara kualitas tinggi.

    Sistem DECT mengakomodasi transmisi isyarat suara dan data

    untuk keperluan bisnis dan perkantoran.

    Standar PACT dikembangkan di AS oleh Bellcore dan Motorola,yang memungkinkan digunakan di dalam gedung.

    Standar PHS (Personal handyphone System) mendukung aplikasi

    radio di dalam ruangan,

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    17/45

    Perkembangan ICT Nasional

    Kepadatan telepon, di Indonesia

    yang masih dibawah rata-ratanegara Asia dan dibawah beberapanegara ASEAN lainnya sepertiCina, Singapura, Malaysia,Thailand, Philipina dan Vietnam.Demikian pula dalam halpenggunaan Internet Indonesiamasih dibawah Cina, Malaysia,Philipina, Singapura dan Thailand.

    Penguasaan teknologi, terutamateknologi komunikasi daninformasi (ICT), mempunyaiperanan yang strategis mengingatsaat ini telah terjadi pergeseranparadigma dari ekonomi yangberlandaskan industri manufakturmenjadi ekonomi yang memanfaatkan informasi.Terlebih, ICT dapat

    menghilangkan batas-batasgeografis dan waktu antar negarasehingga membuka peluang/pasarsemakin luas untuk meningkatkanproduktivitas.

    Negara

    Kepadatan

    Teleponper 100 per

    penduduk

    Kepadatan

    Cellularper100

    penduduk

    Internet

    hos tper10.000

    penduduk

    PC per 100

    penduduk

    Pengguna

    Internetper 10.000

    penduduk

    Indonesia 3,60 5,52 2,18 1,10 191,23

    Cina 16,69 16,09 0,68 1,90 460,00

    Malaysia 19,79 34,88 31,10 12,61 2.731,09

    Philipina 4,17 17,77 3,94 2,17 255,69

    Singapura 46,36 79,14 479,18 50,83 5.396,64

    Thailand 9,87 26,02 11,75 2,78 775,61

    Vietnam 6,85 2,,34 0,06 0,98 184,62

    Dasistel 17

    Tingkat penetrasi ICT yang masih sangat rendah

    akan menyebabkan digital divideyang semakin lebar.

    Sumber : Bappenas

    Sumber: ITU, 2003

    ICT di Beberapa Negara ASIA Tahun 2002

    Dalam 20 tahun pertama, pertumbuhan kapasitas teleponmasih sangat lambat. Pemanfaatan teknologi digitalmemungkinkan penambahan kapasitas dengan signifikan.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    18/45

    Arsitektur Sistem Komunikasi Sellular

    Dasistel18

    M S CHLR

    EIR

    Auc

    VLR

    PSTN

    Internet

    BSC

    BSC

    BTS

    BTS

    MS

    MS

    MS

    MS

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    19/45

    Arsitektur Sistem Komunikasi Sellular

    Dasistel19

    Hubungan antara sentral dengan pelanggan bergerak Konfigurasi jaringan terdiri dari :

    1. MSC ( Master Switching Control ) : AuC (Authentication Center) EIR (Equipment Identity Register)

    HLR (Home Location Register) VLR (Visitor Location Register)

    2. BSC (Base Station Control)

    3. BTS (Base Transceiver Station)

    4. MS (Mobile Station)

    MS dilayani langsung oleh MSC lewat BSC dan BTS Proses perpindahan MS dari satu BTS ke BTS lain disebut

    handoverdan dilakukan oleh MSC

    Luas cakupan tergantung pada konsentrasi pelanggan dalam BS

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    20/45

    Dasistel20

    WIRELESS COMMUNICATION CONCEPT

    HUBUNGAN DARI SENTRAL KEPELANGGAN DILAKUKAN

    MELALUI RADIO DAN BUKAN KABEL

    SARANATRANSMISI SELAINTELEPON LEWAT KABEL. ( PSTN )

    MEMPERCEPAT PELAYANAN KARENA TIDAK TERGANTUNG PADAINSTALASI DAN MAINTENANCE KABEL .

    FLEXIBILITAS DALAM PERGERAKAN DAN FEATURESYANG LEBIH BAIK.

    PENGGUNAAN KOMPRESI DIGITAL MENGEFEKTIFKAN SALURAN.

    KECEPATAN ALIRAN BIT RELATIP KECIL UNTUK PENGGUNAAN RADIO

    DENGAN FREKWENSI RENDAH.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    21/45

    MACAM MACAM WIRELESS

    Dasistel21

    1. MOBILE TELEPHONE SYSTEM (MTS)

    2. PERSONAL COMMUNICATION SYSTEM (PCS )

    3. FIXED TELEPHONE RADIO SYSTEM / WIRELESS

    LOCAL LOPE (WLL):4. LAND MOBILE TELECOMMUNICATION SYSTEM

    (LMTS)

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    22/45

    CONCEPT OF CELLULAR TELEPHONE

    Dasistel22

    MSC INTI SYS. CELLULAR

    MSC DIHUBUNGKAN DENGAN PSTN.

    AREA DIBAGI BAGI DALAM

    CELL KECIL (112 KM)

    KOMPONEN DASAR CELLUAR

    ADALAH : CELL, MSC DAN UNIT

    BERGERAK (MS).

    MSC MENGENDALIKAN SEMUA AKTIVITAS HUBUNGAN LEWAT BTS.

    MS BERHUBUNGAN DENGAN MSC MELALUI BTS YANG TERDEKAT (BAIK SECARA

    TETAP ATAU BERGERAK).

    PELANGGAN DAPAT BERPINDAH DENGAN BEBAS DARI SATU CELL KE CELL YANG

    LAIN.

    PADA PERPINDAHAN HARUS TERJADI PROSES HAND OVER

    PELANGGAN DAPAT DICARI ( ROAMING ) MELALUI KOORDINASI ANTARA MSC

    BTS ATAU MSCMSC.

    MSC

    PSTN

    BTS

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    23/45

    MSC

    Dasistel23

    MELAKUKAN PENYAMBUNGAN ANTAR MS DAN MS KE PSTN

    SISTEM CELLULAR TIDAK TERIKAT PADA HIRARCHI KARENA SE-

    MUA MS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN MSC. (SECONDARY )

    MELAKUKAN PROSES PENGENDALIAN AKTIVITAS BTS DAN MS.

    - HAND OVER ( HARD / SOFT )

    - ROAMING

    - PENGATURAN LEVEL PANCAR MS

    - KOORDINASI ANTARA CELL

    PROSES PENGENDALIAN TERSEBUT DILAKUKAN DENGAN

    KOMANDO LEWAT KANAL DATA.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    24/45

    MSC

    Dasistel24

    (MSC) terdiri dari beberapa database yang terhubungdengannya seperi :

    Home Location Register (HLR)

    Visitor Location Register (VLR) Authentication Center (AuC) serta

    Equipment Identity Register (EIR).

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    25/45

    Home Location Register (HLR)

    Dasistel25

    HLR adalah network element yang berfungsi sebagai sebuah database untukpenyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpansecara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan.

    HLR bertindak sebagai pusat inforamsi pelanggan yang setiap waktu akandiperlukan oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan.VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi posisi

    terakhir dimana pelanggan berada. Informasi lokasi ini akan diupdate apabilapelanggan berpinah dan memasuki coverage area suatu MSC yang baru.

    Informasi-informasi yang disimpan di HLR adalah :

    - Identitas pelanggan

    - Suplementary service pelanggan

    - Informasi lokasi terakhir pelanggan- Informasi Authentikasi pelanggan

    HLR juga akan selalu berkomunikasi dengan AuC dalam hal melakukanretrieving parameter authentikasi yang baru setiap saat sebelum segala jenisaktvitas pelanggan dilakukan.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    26/45

    Visitor Location Register (VLR)

    Dasistel26

    VLR adalah network element yang berfungsi sebagai sebuah database

    yang menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saatpelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSCVLR (setiap MSC akan memiliki 1 VLR sendiri) tersebut (melakukanRoaming).

    Informasi pelanggan yang ada di VLR ini pada dasarnya adalah copy-an

    dari informasi pelanggan yang ada di HLR-nya. Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan

    MSC untuk melakukan hubungan baik Incoming (panggilan masu)maupun Outgoing (panggilan keluar).

    VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis,karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelangganyang memasuki atau berpindah dalam suatu area cakupan suatu MSC.Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubahmengikuti pergerakan pelanggan.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    27/45

    Authentication Center (AuC)

    Dasistel27

    AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untukmemeriksa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untukmencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagipelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.

    AuC berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ke tiga

    yang secara tidak sah mencoba untuk menyadappembicaraan. Dengan fasilitas ini,maka kerugian yangdialami pelanggan sistem selular analog saat ini akibatbanyaknya usaha memparalel, tidak mungkin terjadi lagi

    pada GSM. Sebelum proses penyambungan switchingdilaksanakan sistem akan memeriksa terlebih dahulu,apakah pelanggan yang akan mengadakan pembicaraanadalah pelanggan yang sah.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    28/45

    Equipment Identity Registration (EIR)

    Dasistel28

    EIR memuat data-data peralatan pelanggan (Mobile Equipment)

    yang diidentifikasikan dengan IMEI (International Mobileequipment Identity). Data Mobile Equipment yang di simpan diEIR dapat dibagi atas 3 (tiga) kategori:

    Peralatan yang diijinkan untuk mengadakan hubunganpembicaraan kemanapun

    Peralatan yang dibatasi dan hanya diijinkan mengadakanhubungan pembicaraan ketujuan yang terbatas

    Peralatan yang sama sekali tidak diijinkan untukberkomunikasi

    Kebaradaan EIR belum distandardisasi secara penuh, oleh

    karena itu belum dioperasikan di semua operator. Masihdiperlukan klasifikasi dan penyempurnaan yang berkaitandengan aspek hukum.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    29/45

    Equipment Identity Registration (EIR)

    Dasistel29

    Di Indonesia sendiri, belum ada operator seluler yang

    mengimplementasikan EIR. Bila EIR digunakan, maka operator dapat melakukan

    pemblokiran terhadap handaset (Ingat, bukan pemblokirannomor pelanggan, tapi pemblokiran handset (pesawattelponnya)) yang digunakan oleh pelanggan.

    Sehingga apabila ada handset pelanggan yang hilang, makapelangan dapat mengajukan agar handaset tersebut diblokirsehingga tidak akan pernah dapat digunakan lagi oleh oranglain.

    Dengan pengimplementasian EIR ini tentu akan dapatmengurangi kasus-kasus pencurian handphone, karena si

    pemilik dapat meminta agar handphonenya yang sudah dicuridiblokir dan tidak dapat digunakan lagi. Sehingga motivasipara pencuri untuk melakukan pencurian handphone akanberkurang.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    30/45

    BTS

    Dasistel30

    Tinggi menara antara 15

    92 m tergantung pada kondisi lingkungkandaerahnya.

    Power/Daya pancar effektif maksimum 100 watt.

    Antena yang digunakan dalam satu sell dapat lebih dari satu ( sektorisasi )

    Pada BTS tersedia combiner untuk menghubungkan beberapa pemancar

    pada antena.

    Antara BTS dengan MSC dihubungkan dengan microwave atau kabeldengan saluran berkecepatan 2 Mbps.

    BTS Hanya Menyalurkan Informasi Dari MS Ke MSC atau Sebaliknya.

    Daya Pancar Satu BTS menentukan lebar Cakupan sebuah cell.

    Untuk mencakup MS dalam gedung digunakan cell yang sangat kecil(Micro Cell)

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    31/45

    MOBILE STATION

    Dasistel31

    Terdiri dari Unit Kontrol, Tranceiver Radio dan Antena.

    Unit kontrol terdiri dari perangkat telepon, tombol tombol, indikasi audio/ visual untuk menunjukkan proses penyambungan.

    Transceiver melakukan transmisi duplex ke BTS

    Gain antena MS yang digunakan rata rata 2 dB.

    Power pancar rata rata 23 dBm ( tergantung pada jarak MS ke BTS ).

    Pada saat idle maka MS berada pada kanal kontrol BTS.

    MS dapat merubah rubah frekwensi yang digunakan untuk disesuaikandengan salah satu frekwensi BTS.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    32/45

    FREKUENSI

    Dasistel32

    Frekuensi yang digunakan pada band 800, 900 dan 1800 MHz

    Lebar frekuensi pada tiap band 25 MHz.

    Frekuensi reuse digunakan karena :

    - pita frekuensi yang tersedia terbatas.

    - Power tranceiver ms terbatas.

    - Pelanggan yang banyak dan tersebar.

    Masalah frekwensi reuse adalah:

    - Interferensi

    - akses MS ke BTS.

    - Pengaturan lebar cell.

    - Pengaturan frekuensi dalam satu cell.- Pengaturan level transmit BTS.

    Jumlah kanal / slot tiap sel antara 10 50 buah tergantung kepadatan trafficsel tersebut.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    33/45

    AKSES MS KE BTS

    Dasistel33

    FDMA ( Frekuensi Division Multiple Access)Pembedaan antara satu saluran dengan saluran yang lain dilakukan dengan

    pembedaan frekuensi.

    TDMA ( Time Division Multiple Access)

    Pembedaan antara satu kanal dengan kanal yang lain dilakukan dengan pembedaanwaktu (penjadwalan) slot.

    Dapat saja dilakukan akses dengan cara TDMA / FDMA. Satu frekwensi ( FDMA)

    menyalurkan beberapa slot (TDMA)

    CDMA (Code Division Multiple Access) Akses oleh MS dilakukan pada waktu dan frekwensi yang sama.

    Pembedaan dilakukan hanya dalam pengkodean.

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    34/45

    PENGATURAN SEL DALAM FREKWENSI

    REUSE

    Dasistel34

    431

    4 31

    2

    17

    23

    64

    51

    31

    6

    7

    6

    2

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    35/45

    Dasistel35

    243

    1

    4 31

    2

    1

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    36/45

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    37/45

    Perkembangan Teknologi Cellular

    Dasistel37

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    38/45

    Dasistel38

    Spesifikasi D-AMPS:

    Bandwidth /carrier = 30 KHz

    Frekuensi band 900 = 869 894 MHz downlink

    824

    849 MHz uplink

    Jumlah user = 832

    Rate transmisi maks = analog FM dengan 12 kHz deviasi

    ET-5005, Sistem Komunikasi Selular

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    39/45

    Dasistel39

    Spesifikasi D-AMPS:

    Bandwidth /carrier = 30 KHz

    Frekuensi band 900 = 869 894 MHz downlink

    824

    849 MHz uplink

    Jumlah user = 832

    Rate transmisi maks = 48.6 kbps

    ET-5005, Sistem Komunikasi Selular

    Signal and Interference Reception Scenario in CDMA Reverse Link

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    40/45

    Dasistel40

    Different Cell Size

    CDMA Radio Network Design

    Signal and Interference Reception Scenario in CDMA Reverse Link

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    41/45

    Dasistel41

    Base

    station

    Feedline loss

    3 dB

    43 dBm

    40 dBm

    Sector : 55~57 dBm

    Omni : 51 dBmAntenna Gain

    Sector : 15 ~17dBiOmni : 11 dBi MAPL

    (Maximum Allowable Path Loss)

    Morphology BTS type MAPL outdoor In-building Penetration

    Margin

    Dense Urban

    CBDSector 121.7~123.7 dB -67.3 dBm -92.3 dBm 25 dB

    Metro Urban Sector 126.7~128.7 dB -72.3 dBm -92.3 dBm 20 dB

    SuburbanSector

    Omni

    131.7~133.7 dB

    129.1 dB

    -77.3 dBm

    -78.7 dBm

    -92.3 dBm

    -93.7 dBm15 dB

    Rural & HwySector

    Omni

    136.7~138.7 dB

    134.1 dB

    -82.3 dBm

    -83.7 dBm

    -92.3 dBm

    -93.7 dBm10 dB

    Forward Link Budget

    CDMA Radio Network Design

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    42/45

    Dasistel42

    MediumMultipath fading

    Mobi le Radio Environment

    Obstructions / Shadowing / Non Line-of-Sight

    => Excess attenuation or path loss

    Scattering / Multi-path

    => Signal strength fluctuates in space

    Motion

    => Signal strength fluctuates in time

    . PATH LOSS

    . SHADOWING

    . FAST FADING

    . DELAY SPREAD

    . DOPPLER SHIFT

    < ISSUES >

    M h l A i t

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    43/45

    Morphology Assignment

    Dasistel43

    Dense urban

    Urban

    Suburban

    Rural

    S f d ff G i

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    44/45

    Soft Handoff Gain

    Dasistel44

    Backhaul Backhaul

    cell 1 cell 2

    Transcoder and Air termination Bank(XAB)

    Vocoder

    Selector

    (Selects best voice frame)

  • 7/25/2019 12. Sistem Komunikasi Bergerak

    45/45