12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

71
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada TUHAN Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan perkenannya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKJ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros Tahun 2020 dapat tersusun dengan baik. LKJ ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban terhadap upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta penyelenggaraan pelayanan umum pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta kebijakan program dan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros telah direncanakan melalui Rencana Strategis yang selaras dengan Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Maros. Dengan harapan LKJ yang disusun ini dapat digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban serta evaluasi terhadap kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros di Tahun 2020 dan dengan disusunnya LKJ ini memberikan motivasi dan dorongan dalam melaksanakan tugas Pelayanan kepada Masyarakat, juga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam penyusunan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros, sudah barang tentu terdapat kekurangan, untuk itu kritik, saran, pendapat yang bersifat konstruktif dan membangun demi penyempurnaan sangat di harapkan. Akhirnya atas bantuan semua pihak dalam proses penyusunan LKJ kami sampaikan terima kasih. Maros, 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M.Si

Transcript of 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

Page 1: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada TUHAN Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat

dan perkenannya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKJ) Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Maros Tahun 2020 dapat tersusun dengan baik.

LKJ ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban terhadap upaya-upaya

yang telah dilaksanakan dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan serta penyelenggaraan pelayanan umum pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta

kebijakan program dan kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Maros telah direncanakan melalui Rencana Strategis yang selaras dengan Rencana

Strategis Pemerintah Kabupaten Maros. Dengan harapan LKJ yang disusun ini dapat

digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban serta evaluasi terhadap kinerja Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros di Tahun 2020 dan dengan

disusunnya LKJ ini memberikan motivasi dan dorongan dalam melaksanakan tugas

Pelayanan kepada Masyarakat, juga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Dalam penyusunan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Maros, sudah barang tentu terdapat kekurangan, untuk itu kritik, saran, pendapat yang

bersifat konstruktif dan membangun demi penyempurnaan sangat di harapkan.

Akhirnya atas bantuan semua pihak dalam proses penyusunan LKJ kami

sampaikan terima kasih.

Maros, 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M.Si

Page 2: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

2

DAFTARISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI 1

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN KONDISI KEPEGAWAIAN 2

C. MAKSUD DAN TUJUAN 3

D. SISTEMATIKA LKJ 4

BAB II PERENCANAAN STRATEJIK 6

A. RENCANA STRATEJIK 7

B. RENCANA KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 11

A. PENGUKURAN KINERJA 11

B. EVALUASI DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA 12

C. ANALISIS ATAS CAPAIAN KEUANGAN 17

BAB V PENUTUP 21

LAMPIRAN- LAMPIRAN

1. Rencana Stratejik

2. Laporan keuangan

3. Perjanjian Kinerja 2020

Page 3: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Organisasi

Sebagai penyelenggara pelayanan publik maka upaya mewujudkan

kepemerintahan yang baik (Good Governance), Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil (Dukcapil) Kabupaten Maros menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagai media

pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan capaian organisasi. Disdukcapil

Kabupaten Maros adalah merupakan salah satu instansi pemerintah sebagai unsur

pelaksana teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Untuk itu dalam

pelaksanaan perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen

lembaga, instansi maupun masyarakat dalam pengembangan akuntabilitas melalui

pengawasan, penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.

Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu

kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,

akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan

pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKj dilakukan dengan

berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di

Page 4: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

4

mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja

Proses penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi

setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan

dalam dokumen perjanjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini

dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi

pemerintah, yang dalam hal ini adalah Dinas Dukcapil, LKj menjadi dokumen laporan

kinerja tahunan yang berisi pertanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam

mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas

sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan.

1.2 SUMBERDAYA PERANGKAT DAERAH

Untuk menunjang implementasi Kewenangan, Tugas Pokok, dan fungsi Dinas

kependudukan dan pencatatansipil, sesuai dengan Peraturan Bupati Maros Nomor

75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Serta Tata Kerja Perangkat

Daerah adalah membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang

Administrasi Kependudukan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Daerah.

Berikut susunan struktur Organisasi Dinas Kependudukan Dan Pencatatan

Sipil Kabupaten adalah:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat Dinas, terdiri dari :

1.Subbagian Keuangan;

2.Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

3.Subbagian Umum, Asset dan Kepegawaian

c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk terdiri dari :

1.Seksi Identitas Penduduk.

2.Seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk.

d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil terdiri dari :

1.Seksi Kelahiran dan Kematian.

Page 5: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

5

2.Seksi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan

Pewarganegaraan.

e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan terdiri

1.Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

2.Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan.

f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan terdiri dari :

1.Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan

2.Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan.

Untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang telah dituangkan dalam

peraturan perundang – undang yang berlaku, setiap entitas kerja yang secara umum

keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan suatu organisasi tidak terlepas

dari peran serta aktif dari SDM organisasi, SDM Aparatur di lingkungan Dinas

kependudukan dan pencatatansipil yang merupakan satu kesatuan individu yang

melakukan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan secara bersama-sama untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan. Salah satu prasyarat utama untuk mendukung

keberhasilan dalam pencapaian tujuan tersebut yaitu dengan tersedianya SDM yang

terampil, ahli, mampu dan kompeten serta berdayaguna.

Tabel 2.1

Jumlah SDM Disdukcapil Kab.Maros

NO GOLONGAN DAN

PANGKAT PNS

JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)

TAHUN 2017 TAHUN 2019 TAHUN 2020

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

1 GOLONGAN I (Juru)

I A (Juru Muda) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

I B (Juru Muda

Tingkat I) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

I C (Juru) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

I D (Juru

Tingkat I) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 GOLONGAN II

(Pengatur) 0 0 24 0 0

0 0 0

Page 6: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

6

II A (Pengatur

Muda) 2 5 7 2 5 7

II B (Pengatur

Muda Tingkat I) 9 5 14 9 4 13

II C (Pengatur) 1 1 2 2 2 4

II D (Pengatur

Tingkat I) 1 1 1 1

3 GOLONGAN III

(Penata Muda)

III A (Penata

Muda) 2 5 7 2 6 8

III B (Penata

Muda Tingkat I) 8 2 10 8 3 11

III C (Penata) 1 1 2 1 1 2

III D (Penata

Tingkat I) 5 5 10 4 5 9

4 GOLONGAN IV

(Pembina)

1. IV A

(Pembina) 2 3 5 1 3 4

2. IV B

(Pembina Tingkat I) 0 1 1 0 1 1 0 1 1

3. IV C

(Pembina Utama

Muda)

1 0 1 1 0 1 1 0 1

4. IV D

(Pembina Utama

Madya)

0 0 0 0 0 0 0 0 0

5. IV E

(Pembina Utama) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 31 29 60 30 31 61

Tabel 2.2

Jumlah SDM Berdasarkan Pendidikan

N

O PENDIDIKAN

JUMLAH PEGAWAI/APARATUR (Orang)

TAHUN 2017 TAHUN 2019 Tahun 2020

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

1 Strata Tiga (S3) 1 0 1 1 0 1 1 0 1

2 Strata Dua (S2) 4 1 5 5 1 6 5 1 6

3 Strata Satu (S1) 17 12 29 17 11 28 17 11 28

4 Diploma Tiga (D III)

0 2 2 0 2 2 0 2 2

5 SMA/SMK/Sede 10 12 22 10 12 22 10 12 22

Page 7: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

7

rajat

6 SMP/Sederajat 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 32 27 59 33 26 59

3.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan Kinerja disusun dengan maksud untuk menjadi dokumen

perencanaan komperehensif sekaligus sebagai pedoman perencanaan dan acuan

dalam pelaksanaan kegiatan aparatur Dinas Dukcapil Kabupaten Maros. Selain itu,

LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi

perbaikan kinerja Dinas Dukcapil Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi

yang tertuang dalam LKj, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan

pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj

sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang

berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui

perbaikan pelayanan publik.

Sedangkan tujuan penyusunan LKj adalah:

a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas untuk

meningkatkan kinerjanya.

1.4 ISU-ISU STRATEGIS

Dalam Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2019 -2024 telah

dirumuskan Tujuan Jangka Menengah untuk UrusanKependudukan dan Pencatatan

Sipil yang ditargetkan dalam rangkamewujudkan Visi dan Misi Kemendagri Tahun 2019-

2024 adalah Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil, dengandukungan data base yang akurat dan terpercaya.Sehingga issu strategis

yang berkenaan dengan sasaran tujuan tersebut adalah:

1. Meningkatnya kualitas database kependudukan maros sebagai

dasarpenerbitan dokumen kependudukan;

Page 8: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

8

2. Meningkatnya pendayagunaan database kependudukan maros

bagipelayanan publik dan kepentingan pembangunan nasional.

3. Penyediaan database kependudukan secara akurat dan terpadu

dalampelayanan kepada masyarakat;

4. Pemanfaatan NIK, Database Kependudukan dan KTP-el secara nyata

dalam pelayanan publik, termasuk penyediaan DP4 untuk

mendukungpenyelenggaraan Pemilu/Pemilukada Serentak;

5. Peningkatan kualitas pelayanan dokumen administrasi kependudukan;

6. Peningkatan kualitas aparatur di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

Sementara jika berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros melalui telaahan terhadap

Renstra Kementerian, Renstra Dinas Provinsi Sulawesi Selatan, analisa Rencana Tata

Ruang Wilayah, dan KLHS maka dapat teridentifikasi isu - isu strategis yang akan

dihadapike depan adalah sebagai berikut :

1. Masih belum tuntasnya kepemilikan kartu identitas penduduk bagi seluruh

warga Kabupaten Maros akibat kurangnya pasokan blangko KTP-EL dari pusat.

2. Masih rendahnya kepemilikan akta kelahiran bagi penduduk terutama umur

antara 0-18 Tahun.

3. Rendahnya Kepemilikan Kartu IdentitasAnak (KIA) bagi seluruh anak dibawah

usia 15 tahun.

4. Masih rendahnya tertib administrasi kependudukan bagi pendatang danorang

asing.

5. Rendahnya permohonan Akte Kematian dan Akte Nikah.

6. Masih rendahnya sarana aksesibilitas dan media Web untuk layanan informasi.

7. Sistem digitalisasi layanan administrasi kependudukan belum memadai

dilaksanakan.

8. Data base kependudukan belum valid dan mutakhir.

9. Upaya kearah terintegrasinya peraturan antar sektor dalam pemanfaatan data

dan dokumen kependudukan masih perlu ditingkatkan.

Page 9: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

9

Namun demikian beberapa persoalan mendasar dalam setiap pemenuhan target

kinerja yang sangat memerlukan perhatian khusus sebagai pertimbangan dalam

penyusunan perencanaan jangka menengah DISDUKCAPIL Kabupaten Maros bisa

dijelaskan dengan lebih rinci adalah sebagai berikut:

1. Cakupan Kepemilikan KTP-el belum 100%

Program Nasional tentang Penerapan KTP-el dimulai Pemerintah Pusat

pada Tahun 2012. Pelaksanaan kegiatan ini sifatnya massal dan langsung

dikendalikan dari Kemendagri atau Ditjen Dukcapil Kemendagri, sedangkan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten sebagai pelaksana Tugas

Pembantuan yaitu memfasilitasi kegiatan perekaman (mulai pemanggilan

penduduk sampai dengan penyiapan sarana penunjang) dan pendistribusian KTP-

el yang tercetak. Pada akhir Tahun 2014 tugas pencetakan KTP-el dilimpahkan ke

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten sedangkan Ditjen Dukcapil

Kemendagri tetap berwenang dalam pengadaan blanko KTP-el, mengendalikan

dan memantau kemajuan pelaksanaan serta memvalidasi data penduduk yang

telah melakukan perekaman dan pendistribusian KTP-el. Sehingga kadang

kebutuhan blangko tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang telah

merekam dan membutuhkan KTP-El sebagai persaratan utama dalam

pengurusannya.

2. Masih tingginya jumlah Kartu Keluarga (KK) yang data perseorangannya perlu

akurat dan valid.

Data kependudukan perseorangan diperlukan untuk pemetaan golongan

penduduk suatu daerah. Data-data ini akan sangat bermanfaat sebagai bahan

acuan pengambilan kebijakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan.

Namun keengganan masyarakat dalam melaporkan peritiwa pencatatan sipilnya

maupun setiap perubahan data pribadi kependudukannya menjadikan data

administrasi kependudukan kabupaten belum memadai untuk dijadikan dasar

untuk perumusan-permusan kebijakan.

Page 10: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

10

3. Masih tingginya jumlah penduduk pendatang dari luar daerah maupun asing

yang belum mempunyai dokumen kependudukan Kabupaten Maros.

Data penduduk pendatang dari luar daerah atau asing yang berdomisili di

Kabupaten Maros diperlukan sebagai data kependudukan wilayah sebagai

rujukanguna penyusunan perencanaan pembangunan, penciptaan kondisi

keamanan suatu wilayah dan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan

kebijakan lainnya. Namun kondisi ini pula menjadi terkendala terbesar mengingat

banyaknya lembaga dan istansi yang ada di kabupaten berskala nasional sehingga

mutasi penduduk (pekerjanya) frekewensinya sangat besar dan dibutuhkan

pelaporan peritiwa kepindahan kependudukan yang lebih intensif.

4. Masih rendahnya Cakupan Penerbitan Akte Kematian dan Akte Kelahiran.

Rendahnya minat penduduk untuk mengurus Akte Kematian,

dikarenakan masih kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya dari dokumen

ini dan juga dikarenakan beberapa institusi menerima dokumen pengganti Akte

Kematian yang diterbitkan dari Kelurahan/Desa sebagai persyaratan. Padahal

dengan tidak diurusnya Akte Kematian seorang Penduduk yang meninggal atau

tidak dilaporkan, maka akan berakibat data penduduk tersebut selalu hidup di

database kependudukan dan selanjutnya database kependudukan menjadi tidak

akurat. Masih tingginya jumlah penduduk yang belum memiliki Akte Kelahiran,

dikarenakan oleh berbagai faktor. Fakta empiris menunjukkan masih banyak

penduduk semua umur, yang belum mempunyai Akte Kelahiran.

5. Kualitas data kependudukan yang dihasilkan Database SIAK masih kurang valid.

Data kependudukan yang akurat dan valid, sangat dibutuhkan dalam

penyusunan perencanaan pembangunan maupun dalam penyelenggaraan urusan

negara lainnya. Masih belum validnya Data Agregat Kependudukan Kabupaten

Maros sampai saat ini dikarenakan antara lain :

a. Masih tingginya jumlah data penduduk ganda dan anomali;

b. Belum terbangun koneksitas data antara Disdukcapil dengan Pengadilan

Agama dan KUA, sehingga data perkawinan di KUA dan perceraian di

Pengadilan Agama belum terintegrasi ke database SIAK;

Page 11: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

11

c. Juga secara faktual masih cukup banyak ditemukan Penduduk Rentan

(sebagaimana hasil pendataan), yang notabene belum punya NIK dan

atau dokumen kependudukan lain, sehingga keberadaannya belum

terakumulasi ke Database SIAK.

6. Jauhnya aksesibilitas terhadap pelayanan Administrasi Kependudukan,

Terutama pada kelompok penduduk yang jauh dari aksebilitas layanan

administrasi kependudukan masih terkendala dimana layanan terpusat hanya

dikabupaten, kondisi ini sangat berpengaruh terhadap menurunnya keinginan

penduduk untuk mengurus kelengkapan dokumen kependudukan yang belum

dimiliki.

7. Sarana prasarana pendukung layanan rata-rata sudah 10 tahun.

Mengingat sangat mendesaknya penggunaan dokumen maupun kartu

identitas kependudukan, diperlukannya sarana pendukung yang bisa

mempercepat, mempermudah serta menjamin keamanan serta mutu data yang

diperlukan masyarakat. Sarana prasarana tersebut diperlukan dalam rangka;

a. Pelayanan sistem digital yang memungkinkan masyarakat bisa terlayani

cukup di rumah saja.

b. Server khusus Wirehouse sehingga pemanfaatan data base

kependudukan untuk pengguna data bagi instansi dan lembaga non

vertikal dimudahkan dengan hak akses.

c. Penata kelolaan sistem pengarsipan dan dokumen administrasi

kependudukan adalah bagian layanan yang sangat penting dalam

rangka menjaga validasi dan keakuratan data dokumen kependudukan,

terurama dalam membantu penindakan tindak kriminal tertentu.

8. Perlunya sarana Pelayanan sistem Digital lainnya.

Pelayanan sistem stelsel pasif yang selama ini tidak bisa lagi menjadi

layanan utama dalam penerbitan dokumen kependudukan. Perkembangan

tekhnologi memungkinkan layanan tidak perlu lagi datang ke kantor.

Tersedianya Handphone dan jasa internet membuat masyarakat lebih

responsive atas kejadian peristiwa penting setiap jenis kependudukannya.

Page 12: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

12

9. Tuntutan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih PRIMA.

Pelayanan administrasi kependudukan menjadi salah satu ikon

pemerintah dalam menyelenggarakan layanan publiknya, tuntutan masyarakat

atas pelayanan yang lebih mudah, cepat, nyaman dan gratis menjadi prioritas

utama dalam sistem pelayanan yang lebih berstandar.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGI

Berdasarkan PERDA Perubahan Kabupaten maros tentang pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016-2021, maka Visi dan Misi dalam RPJMD

Kabupaten Maros periode 2016 – 2021 telah sebagaimana yang terdapat dalam RPJPD

Kabupaten Maros periode 2005 – 2025 adalah :

“MAROS LEBIH SEJAHTERA 2021”.

Adapun penjabaran makna dan pokok dari Visi tersebut adalah:

LEBIH SEJAHTERA berartinya kondisi masyarakat kabupaten Maros pada tahun

2021 yang lebih baik dari kondisi sekarang pada seluruh sektor kehidupan masyarakat

yang ditandai dengan;

1. Terpenuhinya Hak Dasar Masyarakat Seperti: Kecukupan Pangan, Papan, Dan

Sandang Yang Bermutu, Kecukupan Kebutuhan Dan Ketersediaan Akan

Layanan Pendidikan, Kesehatan, Lapangan Pekerjaan, Lingkungan Yang

Bersih, Aman, Damai, Dan Nyaman Serta Akses Untuk Berpartisipasi.

2. Tersedianya Infrastruktur Dasar Pendukung Pelayanan Publik Dan

Pembangunan Daerah yang Lebih Berkualitas Dan Merata.

Adapun Misi tersebut adalah sebagai berikut:

1. MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH

2. MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Page 13: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

13

3. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT

4. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KAWASAN

5. MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

6. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN TEKNOLOGI

INFORMATIKA.

2.2. SASARAN JANGKA MENENGAH PADA RENSTRA K/L.

Sedangkan tujuan dan sasaran yang berkaitan dengan urusan kependudukan

danpencatatan sipil di tingkat kementerian (dirjen Adminduk) dijabarkan secara lebih

rinci sebagaisasaran yang lebih spesifik sebagai berikut :

a. Tertib database kependudukan berbasis NIK nasional dan

pelayananandokumen kependudukan.

b. Terwujudnya pemberian NIK kepada setiap penduduk.

c. Terwujudnya NIK sebagai dasar penerbitan dokumen kependudukan

olehinstansi terkait.

d. Terwujudnya perencanaan kependudukan dan kebijakan

perkembangankependudukan sebagai dasar pembangunan nasional dan

daerah

2.3. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Untuk mewujudkan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Maros tahun 2016-

2021, Disdukcapil Kab.Maros menjabarkan tujuan dan sasaran jangka

menengahnya sesuai dengan peran tugas dan fungsinya. Penjabaran tujuan jangka

menengah tersebut juga mempertimbangkan pencapaian pembangunan terkait

kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2010-2015 sebagai tahun dasar, serta

potensi dan permasalahan tantangan utama pembangunan yang dihadapi lima

tahun kedepan dan sasaran utama dan kebijakan pembangunan nasional dalam

RPJMN 2019-2024.

Page 14: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

14

Proses birokrasi yang mencakup berbagai sistem yang saling berkaitan,

saling mendukung, dan saling menentukan untuk menghasilkan pelayanan publik

sebagaimana yang dienban oleh Disdukcapil, maka dari keenam misi kepala daerah

yang selaras dengan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

adalah pelaksanaan misi kesatu dan misi kedua yaitu;

1.MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH

2.MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Untuk mencapai Visi dan melaksanakan Misi diatas, yang berdasarkan

ketetapan sesuai pernyataan, maka dirumuskanlahtujuan jangka menengah

Disdukcapil yaitu Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Kepemilikan Dokumen

Administrasi Kependudukan. Makadari pernyataan tujuan inilah dirumuskan pula

sasarannya yang didasari sasaran RPJMN 2016-2021 sebagai berikut;

1. Meningkatnya kepemilikan dokumen administrasi kependudukan bagi

masyarakat miskin.

2. Meningkatnya Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

3. Meningkatnya Cakupan Masyarakat Yang Tertib Administrasi

Kependudukan

4. Meningkatnya Penggunaan Data Base Kependudukan Untuk

Perencanaan Pengendalian dan Distribusi Penduduk

2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan perwujudan

kewajiban organisasi untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan pernyataan kinerja dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan secara periodik. Pengukuran tingkat capaian kinerja Disdukcapil tahun

2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator

sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Disdukcapil tahun 2020. Capaian Kinerja Organisasi disajikan untuk setiap pernyataan

Page 15: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

15

kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi.

Sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil

tentang Penetapan Perubahan Indikator Kinerja Utama Disdukcapil tahun 2016-2021

maka pengukuran kinerja tahun 2020 pada IKU Disdukcapil yg telah ditetapkan.

Berikut IKU dan pedoman perhitungannya pada table 2.1. adalah sebagai berikut:

Tabel. 2.1 Indikator Kinerja Utama dan Target 2016-2021

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros

tabel. 2.2

NO TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA SASARAN (IMPACT)

TOLOK UKUR

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE -

SATUAN

2016 2017 2018 2019 2020

1

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

dan Kepemilikan

Dokumen

Administrasi

Kependudukan

Meningkatnya kepemilikan

dokumen administrasi

kependudukan bagi

masyarakat miskin

Persentase Penduduk

Miskin dan Penduduk

Rentan Adminduk

memiliki KTP-

Elektronik, Akte

Kelahiran Dan Akte

Nikah

75 80 85 98 100 Persen

Meningkatnya Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 Nilai IKM

Meningkatnya Cakupan

Masyarakat Yang Tertib

Administrasi Kependudukan

Persentase Masyarakat

yang mendapatkan

Dokumen Administrasi

Kependudukan sesuai

Ketentuan Berlaku

80 85 90 95 100 Persen

Meningkatnya Penggunaan

Data Base Kependudukan

Untuk Perencanaan

Pengendalian dan Distribusi

Penduduk

Persentase OPD yang

bekerja sama terkait

hak akses data

kependudukan

50 55 75 85 95 Persen

Page 16: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

16

Metode Perhitungan IKU Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Maros

NO INDIKATOR KINERJA

SASARAN PENJELASAN/METODE PENGHITUNGAN

1

Persentase penduduk miskin dan penduduk rentan adminduk memiliki KTP Elektronik, akte kelahiran dan akte nikah

5

Tingkat Kepuasan internal Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Terhadap Layanan kesekretariatan

Penilaian dilakukan dengan metode survey secara internal yang dibentuk oleh Kepala Dinas Dukcapil. Materi survey yang tertuang dalam kuisioner terdiri dari 2 (dua) pertanyaan utama yang digunakan dalam menentukan kapasitas organisasi Dinas Dukcapil. Kedua pertanyaan tersebut diturunkan kedalam 18 (delapan belas) pernyataan tertutup yang mempunyai skala pilihan jawaban sama dan terangkum dalam satu kuesioner, yaitu:

1. Persepsi pegawai terhadap pelaksanaan pelayanan Perkantoran, yang meliputi:

a. 8 (delapan) area perubahan dalam road map reformasi birokrasi telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik.

e. Terdapat mekanisme ataupun media untuk mensosialisasikan dan menampung saran anggota organisasi dalam perumusan kebijakan dan implementasi reformasi birokrasi.

f. terdapat monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi oleh manajemen.

g. telah dilakukan tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi.

2. Kepuasan dan motivasi pegawai atas kebijakan, yang meliputi:

a. Menurut saya tentang kesesuaian pekerjaan yang saya jalani dengan tugas dan fungsi yang seharusnya.

b. Menurut saya tentang tugas/jabatan yang saya kerjakan dengan minat dan kompetensi yang saya miliki.

c. Menurut saya tentang pembagian kerja.

d. Menurut saya tentang apresiasi dan feedback pimpinan terhadap hasil kerja saya.

e. Menurut saya tentang fleksibilitas dan ketersediaan fasilitas kantor seperti kertas, komputer, telepon, dll.

Page 17: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

17

f. Menurut saya tentang kerjasama antar staf/pegawai baik didalam unit, maupun lintas unit kerja.

g. Menurut saya tentang komunikasi antar staf dan pimpinan.

h. Menurut saya tentang pembinaan dan strategi pimpinan dalam mencapai tujuan.

i. Menurut saya tentang kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan.

j. Menurut saya tentang kesempatan dan peluang karir di lingkungan organisasi.

k. Menurut saya tentang dukungan pimpinan terhadap kesempatan promosi, dikaitkan dengan sasaran kinerja pegawai saya.

Jumlah seluruh target responden adalah seluruh pegawai Bappeda Yang terdaftar masih aktif dalam daftar kepegawaian bappeda (tidak termasuk cuti dan tugas belajar).

Nilai survei pada rentang antara 0-4. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin mendekati 4 maka kapasitas organisasi Dinas DUKCAPIL semakin baik. Sebaliknya jika nilainya mendekati nol, maka kapasitas organisasi diartikan semakin buruk.

6 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pengukuran Nilai IKM berdasarkan PERMENPAN RB RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik

Unsur SKM ini meliputi: 1. Persyaratan 2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 3. Waktu Penyelesaian 4 Biaya/tarif 5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 6. Produk pelayanan 7. Kompetensi Pelaksana. 8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan 9. Sarana dan prasarana

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) atas hasil pengolahan data terdiri dari Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

1/1,00 – 2,5996/25,00 – 64,99/D/Tidak baik 2/2,60 – 3,064 /65,00 – 76,60 /C/Kurang baik 3/3,0644 – 3,532/76,61 – 88,3/B/Baik 4/3,5324 – 4,00/88,31 – 100,00/A/Sangat baik

7 Persentrase masyarakat

Page 18: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

18

yang mendapatkan dokumen administrasi kependudukan sesuai ketentuan berlaku

8

Persentase OPD yang bekerja sama terkait hak akses data kependudukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Disdukcapil Kabupaten Maros pada tahun

2020 memberikan sejumlah catatan yang harus menjadi perhatian dalam

pelaksanaan kinerja di tahun 2021. Adapun secara umum catatan tersebut dan

tindak lanjut yang akan menjadi agenda utama untuk pencapaian kinerja

berdasarkan target IKU diurai berdasarkan hasil analisa perbandingan, penyebab

keberhasilan, kegagalan serta analisis penggunaan sumber daya, analisis program

dan kegiatan penunjang adalah sebagai berikut:

2.2. PERJANJIAN KINERJA

Kegiatan strategis atau kegiatan wajib yang dilaksanakan di Tahun 2020 adalah

kegiatan yang telah menjadi komitmen Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Maros dengan Sekretaris Dinas selaku atas nama Bupati, sebagai acuan untuk

melaksanakan pembangunan dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, namun

dalam perjalanan pelaksanaan kegiatan pada pertengahan tahun terdapat perubahan/

pergeseran anggaran untuk beberapa kegiatan yang mengakibatkan perubahan

penetapan kinerja, maka akan dibuat penetapan kinerja perubahan seperti di bawah ini :

Penetapan Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros

Tahun 2020 terlampir;

Page 19: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA DISDUKCAPIL

Pengukuran capaian kinerja Disdukcapil Kab. Maros dilakukan dengan

menggunakan metode pembanding capaian kinerja sasaran,yaitu membandingkan

antara kinerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja yang telah dicapai organisasi.

Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya cela kinerja yang terjadi

serta tindakan perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang. Metode ini bermanfaat

untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana

pelaksanaan pencapaian kinerja Disdukcapil dalam rangka mewujudkan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Namun dalam pelaporan kinerja tahun 2020 Pengukuran kinerja Disdukcapil

maros selanjutnya dilakukan dengan menganalisa sekaligus antara capaian sasaran

jangka menengahnya dengan capaian kinerja per bidang Layanan (asalon III). Hal ini

dimaksudkan untuk mempermudah mengkaji setiap sasaran yang terbangun dari

beberapa indikator kinerja dibawahnya. Sasaran setiap dengan capaian anatar apakah

semakin tinggi realisasi yang menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau

semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan

menggunakan rumus;

Page 20: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

20

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %

Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan

untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya,

sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan

dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen

melalui indikator-indikator outcomes atau minimal output dari kegiatan yang terkait

langsung dengan sasaran yang diinginkan. Kemudian nilai capaian kinerjanya

dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal.

a. Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019.

Sebagaimana dengan metode diatas maka mengukur capaian kinerja Disdukcapil

khusus tahun 2020 disandingkan antara target dan realisasinya setiap hasil outcame dan

output yang dicapai pada akhir tahun atau per desember 2020. Perjanjian target kinerja

pelayanan dokumen administrasi kependudukan pada layanan masing-masing bidang

menjadi dasar pengukuran yang diperoleh untuk membandingkan antara Indikator

Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan, dengan Indikator Kinerja Individu (IKI) yang

telah ditetapkan serta tingkat realisasi setiap program dan kegiatan yang telah

diidentifikasi. berikut tabel target dan realisasi berdasarkan capaian kinerja Utama (IKU)

selama tahun 2020:

Tabel 3.1

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 Berdasarkan Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Disdukcapil Kab.Maros

NO TUJUAN SASARAN

TOLOK UKUR

TARGET REALISASI

2020 2020

1

Meningkatkan

Kualitas Pelayanan

dan Kepemilikan

Dokumen

Administrasi

Meningkatnya kepemilikan

dokumen administrasi

kependudukan bagi

masyarakat miskin

Persentase Penduduk

Miskin dan Penduduk

Rentan Adminduk

memiliki KTP-

Elektronik, Akte

Kelahiran Dan Akte

98 100 Persen

Page 21: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

21

CAKUPAN MASYARAKAT YANG TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.

Meningkatnya Cakupan Masyarakat Yang Tertib Administrasi Kependudukan di

tahun 2020 hanya bisa digambarkan melalui tingkat capaian outcome dan outputnya.

Untuk itu penjelasan capaian tiap indikator terhadap persentase masyarakat yang

mendapatkan pelayanan Administrasi kependudukan sesuai ketentuan berlaku pada

tahun 2020 hanya bisa dijelaskan sesuai dengan karakteristik tugas pokok dan fungsi

bidang layanan masing-masing yang diperbandingkan dengan indikator kinerja

sasarannya. Maka untuk memudahkan analisa capaian kinerja di Disdukcapil Kabupaten

Maros dapat dijelaskan berdasarkan laporan kinerja anggaran, outcome dan output pada

unit penyelenggaraan layanannya pada tabel 3.2;

Namun untuk memudahkan analisa antara rencana target dan realisasi capaian

tiap masing-masing program dan kegiatan maka akan dibahas berdasarkan masing-

masing bidang pelayanan per Jenis dokumen yang menjadi bagian dari kinerja atau

tupoksi masing-masing pejabat esalon IV atau Kepala Seksi (Pengawas) dari Bidang-

Bidang. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya indiator kinerja (dokumen) per Layanan

untuk masing-masing bidang layanan. Berikut capaian Per Outcome dan Output atas hasil

kinerja Disdukcapil Tahun 2020 sebagai berikut;

Tabel 3.2

Kependudukan Nikah

Meningkatnya Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat 3,25 3,26

Nilai

IKM

Meningkatnya Cakupan

Masyarakat Yang Tertib

Administrasi Kependudukan

Persentase Masyarakat

yang mendapatkan

Dokumen Administrasi

Kependudukan sesuai

Ketentuan Berlaku

95 82% Persen

Meningkatnya Penggunaan

Data Base Kependudukan

Untuk Perencanaan

Pengendalian dan Distribusi

Penduduk

Persentase OPD yang

bekerja sama terkait

hak akses data

kependudukan

85 95 Persen

Page 22: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

22

Capaian Kinerja DISDUKCAPIL TA.2020 Berdasarkan Anggaran , Outcome dan Output

TERLAMPIR

A. Pelayanan Pendaftaran Penduduk

Sesuaidengan tugas pokok dan fungsinya Bidang pendaftaran penduduk

melaksanakan pelayanannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 bahwa

pengaturan operasionalisasi penilaian kinerja pejabat pada unit kerja yang menangani

urusan administrasi kependudukan bidang pendaftaran penduduk meliputi Biodata

Penduduk, Kartu Keluarga (KK), KTP-el, Surat Keterangan Kependudukan, Data

Penduduk Rentan Adminduk dan Data Penduduk Non Permanen.

Sementara menurut Permendagri 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah maka ditetapkan aspek dan Indikator

Kinerja menurut bidang urusan penyelenggaraan tingkat sasaran Pemerintah Daerah

khususnya Disdukcapil adalah seperti tabel 3.5, berikut target capaian setiap tahunnya

selama periode RENSTRA.

Tabel 3.3

Indikator dan target pelayanan pendaftaran penduduk

NO INDIKATOR

KINERJA

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 1

TAHUN 2

TAHUN 3

TAHUN 4

TAHUN 5

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN TAHUN

0

Page 23: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

23

Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk Tahun 2019 dapat dilihat dengan membagi

antara jumlah penduduk usia 17 yang ber KTP dengan Jumlah penduduk usia 17 tahun

atau telah menikah di tahun 2020. Dari data hasil layanan penerbitan KTP tercatat total

KTP yang sudah dicetak sampai dengan Desember 2020 baik reguler maupun cetak

massal sebanyak 298.995 KTP-el. Berarti sudah melebihi jumlah dari wajib KTP sejumlah

268.728. Berarti semua penduduk yang sudah melakukan perekaman kemungkinan telah

dicetakkan KTPnya. Sedangkan jumlah KTP-el yang dicetak melebihi jumlah wajib KTP

kemungkinan karena adanya penduduk yang mengganti karena Hilang, rusak ataupun

karena pindah dan berubah elemen data kependudukannya. Dengan demikian capaian

kinerja penerbitan KTP el sudah melebihi 100% dan berarti layanan bidang pendaftaran

penduduk untuk kepemilikan KTP di tahun 2019 sudah tercapai.

Tabel 3.4 Kinerja pencapaian perekaman KTP-EL Tahun 2020

1

Rasio Penduduk Ber KTP Persatuan Penduduk

70 70 75 85 95 100 100 Persen

2 Kepemilikan KTP Elektronik

60 60 75 85 95 100 100 Persen

3

Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK

Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah/Belum

NO KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK WAJIB

KTP TOTAL

PEREKAMAN BELUM

PEREKAMAN

1 MANDAI 50.598 34.561 30.330 4.260

2 CAMBA 14.438 11.046 9.379 1.679

3 BANTIMURUNG 33.256 23.278 20.561 2.737

4 MAROS BARU 28.862 19.885 17.341 2.562

5 BONTOA 31.247 21.927 19.136 2.813

Page 24: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

24

Berdasarkan data server pelayanan dri Pusat diperoleh angka penduduk yang ber KTP

untuk pencapaian target kepemilikan KTP di tahun 2020 yang ditargetkan 100% ternyata

belum terpenuhi. Karena dari jumlah penduduk maros sejumlah 388.330 yang telah

melakukan perekaman, baru berjumlah 239.236. Yang berarti masih ada penduduk wajib

KTP yang belum merekam sejumlah 30.855 atau 11.42% dari total jumlah wajib KTP

sejumlah 270.091. Dari tabel Jumlah penduduk maros yang sudah merekam per 31

Desember maka daerah yang paling banyak penduduknya belum merekam adalah

Kecamatan Mandai sujumlah 4.260 yang artinya relatif sama tahun 2019 yang terbanyak

belum melakukan perekaman. Sedangkan daerah yang paling banyak penduduknya

6 MALLAWA 13.189 9.822 8.440 1.389

7 TANRALILI 31.713 21.798 18.879 2.943

8 MARUSU 33.135 22.662 20.580 2.106

9 SIMBANG 25.918 17.866 16.174 1.715

10 CENRANA 14.845 10.819 9.687 1.139

11 TOMPOBULU 16.162 11.028 8.975 2.073

12 LAU 27.572 19.126 17.476 1.670

13 MONCONGLOE 19.576 13.222 11.577 1.658

14 TURIKALE 47.819 33.051 30.701 2.391

JUMLAH 388.330 270.091 239.236 30.855

Page 25: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

25

sudah merekam adalah kecamatan Turikale sejumlah 30.701 dari jumlah penduduk

sebanyak 47.819.

Dari uraian gambaran kondisi perekaman KTP-El sampai akhir tahun 2020

ternyata masih jauh dari target yang ingin dicapai untuk menuntaskan penduduk yang

sudah merekam terutama bagi warga wajib KTP. Dengan demikian layanan keliling

(stelsel aktif) akan lebih dominan menjadi pertimbangan dalam penuntasan perekaman,

sehingga kedepannya diharapkan Bidang yang menangani pemenuhan kepemilikan KTP-

El sebelum melaksanakan perekaman telah memiliki data warga per Desa/kelurahan

yang belum merekam.

Sedangkan capaian kinerja berdasarkan kepemilikan KTP-El diperoleh data yang

bersumber dari pengelolaan data base kependudukan melalui aplikasi SIAK, didapatkan

jumlah jumlah penduduk yang telah memiliki KTP El baru dihitung berdasarkan analisa

bahwa setiap penduduk wajib KTP yang telah melakukan perekaman maka sudah

dipastikan telah memilik KTP-EL. Selain itu faktor sumber Data dari sistem SIAK juga

sangat mempengaruhi total jumlah kepemilikan.

Pada sistem SIAK ternyata hanya mendeteksi kepemilikan ketiga KTP el sudah di

aktifkan. Dari pembacaan sistem ini menunjukkan kepemilikan KTP di maros masih ada 18

% belum memiliki KTP. Padahal jumlah KTP el yang dicetak telah melebihi jumlah Wajib

KTP. Sebagai pertimbangan analisa pencapaian target kepemilikan KTP-el juga bahwa

berdasarkan data base SIAK tentang Print Ready Record (PRR) ternyata per Desember

2019 sisa 3.945 KTP yang belum cetak. Dengan demikian penentuan pencapaian

kepemilikan KTP-el berdasarkan sistem data base harus disandingkan dengan data riil

masyarakat yang ada. Sehingga pencapaian target kepemilikan KTP el bisa lebih mutakhir

datanya.

Tabel. 3.5 Capaian kepemilikan KTP-EL Penduduk Maros

Tahun 2020

NO KECAMATAN

JUMLAH SUDAH

CETAK KTP

WAJIB KTP

TOTAL PEREKAMAN

BELUM CETAK KTP-

EL

Page 26: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

26

Sehingga kedepannya di tahun 2021 selain diperlukan tenaga analisis pengelolaan

data kependudukan juga diperlukan kegiatan-kegiatan yang bisa menggambarkan angka

riil kepemilikan dokumen kependudukan melalui kegiatan langsung ke masyarakat.

Terutama bagi daerah-daerah yang terdata dan kecendrungannya masih banyak

terkendala kepemilikan dokumen karena akses maupun jangkauan informasi, dari

paparan tabel rincian jumlah perekaman maka pusat layanan Stelsel Aktif diprioritaskan

pelaksanaannya di kecamatan-kecamatan yang masih banyak penduduknya belum

terpenuhi kepemilikan dokumennya. Hal ini sesuai dengan Grand Disign Disdukcapil

1 MANDAI

34.561 30.330 4.260

2 CAMBA

11.046 9.379 1.679

3 BANTIMURUNG

23.278 20.561 2.737

4 MAROS BARU

19.885 17.341 2.562

5 BONTOA

21.927 19.136 2.813

6 MALLAWA

9.822 8.440 1.389

7 TANRALILI

21.798 18.879 2.943

8 MARUSU

22.662 20.580 2.106

9 SIMBANG

17.866 16.174 1.715

10 CENRANA

10.819 9.687 1.139

11 TOMPOBULU

11.028 8.975 2.073

12 LAU

19.126 17.476 1.670

13 MONCONGLOE

12849 11.577 1.658

14 TURIKALE

33323 30.701 2.391

JUMLAH

264.690 228.239 31.135

Page 27: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

27

bahwa tahun 2021 akan diprioritaskan layanan pemutakhiran data kependudukan yang

memungkinkan pelaksanaannya teritengrasi satu sama lain antara layanan perekaman

dan layanan pemutakhiran.

Penerapan KTP el berbasis NIK telah diselenggarakan oleh Disdukcapil sejak

tahun 2011. Namun demikian ditemukan masih banyak penduduk maros yang belum

mengkonversi NIK manual (lama) ke Sistem data base kependudukan sehingga pada saat

tertentu masyarakat akan bermohon ke Disdukcapil ketika dokumen kependudukan

dipersyaratkan pada pelayanan publik lainnya seperti permohonan BPJS, permohonan

Paspor pada imigrasi dan Perbangkan untuk pembukaan rekening.

B. Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil

Berdasarkan IKU Disdukcapil tahun 2020 yang telah ditetapkan dan menurut

Kepmendagri Nomor 100-1077 tahun 2017 tentang petunjuk teknis penilaian kinerja

pejabat yang menangani administrasi kependudukan di Kabupaten maka khusus bidang

pelayanan pencatatan sipil mempunyai sasaran dan indikator kinerja berdasarkan

Permendagri Nomor 86 tahun 2017 maka peningkatan dan fasilitasi dalam melakukan

pelayanan penerbitan Akta Pencatatan Sipil menjadi prioritas terutama pada capain

kepemilikan akta kelahiran. Berikut adalah fasilitasi Bidang Pencatatan Sipil meliputi Akta

Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Pembatalan perkawinan, Akta

Perceraian, Akta Pembatalan Perceraian, Akta Pengesahan Anak, Akta Pengangkatan

Anak, Akta Pengakuan Anak, Surat Keterangan Lahir Mati, Surat Keterangan Pembatalan

Perkawinan dan Pembuatan Catatan Pinggir Akta Pencatatan Sipil.

Prioritas layanan akta kelahiran dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan

publik lainnya menjadi penting sebagai persyaratan utama dalam layanan kesehatan,

layanan ibadah haji/umroh bagi umat muslim serta kebutuhan layanan publik lainnya,

sehingga sejak bayi lahir menjadi salah satu indikator utama untuk mengukur capaian

kinerja pencatatan sipil. Begitu pula pada kepemilikan akta kelahiran umur o-18 tahun

sangat penting dan mempunyai peranan yang besar dalam setiap kelengkapan berkas

penduduk untuk mendaftar sekolah baik sejak mendaftar PAUD maupun sampai pada

saat melamar pekerjaan. Untuk itu pencapaian kepemilikan akte kelahiran Disdukcapil

Maros dapat dilihat sesuai tabel berikut.

Page 28: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

28

Tabel 3.6

Indikator dan target pelayanan pencatatan sipil per Tahun

NO INDIKATOR

KINERJA

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 1

TAHUN 2

TAHUN 3

TAHUN 4

TAHUN 5

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN TAHUN

0

1

Rasio Bayi Berakte Kelahiran

45 45 60 75 90 98 98 Persen

2 Rasio Pasangan Berakte Nikah

5 5 10 15 20 25 25 Persen

3

Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran

50 50 55 75 85 95 95 Persen

Menghitung rasio bayi berakte kelahiran dapat dibandingkan dengan

menghitung jumlah bayi berakte kelahiran dengan jumlah bayi pada tahun itu 2019.

Sementara Cakupan Penerbitan Akte Kelahiran di tahun 2020 dapat digambarkan dengan

jumlah penduduk lahir dan memperoleh akte kelahiran dibagi dengan jumlah kelahiran di

tahun 2020. Untuk menganalisa capain kedua indikator ini lebih banyak memerlukan data

jumlah anak usia 0-1 tahun di tahun 2020 dan data jumlah akte kelahiran yang diterbitkan

ditahun yang sama bagi bayi baru lahir. Dengan demikian dari hasil layanan

kependudukan terhadap pencapaian kepemilikan akte kelahiran di maros bisa

dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan yang telah diadakan selama tahun 2020.

Adapaun kegiatan tersebut adalah pelayanan keliling di 103 desa/kelurahan,

penerapan inovasi “ANAKKU BERSURAT” yang khusus melayani pemenuhan dokumen

akte yang di khususkan bagi Bayi baru lahir dengan bekerja sama dengan petugas-

petugas kesehatan dari tingkat Kecamatan maupun desa atau posyandu. Pelayanan

khusus ini memungkinkan tidak ada lagi bayi yang baru lahir tidak langsung memiliki akte

kelahiran lebih dari 3 bulan. Maka cakupan kepemilikan akte kelahiran bagi bayi baru lahir

sudah mencapai angka 98%. Sisa dua (2) % adalah angka bagi bayi yang meninggal

Page 29: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

29

maupun bayi yang mempunyai akses jauh dan kesulitan informasi tentang kepemilikan

akte.

Penerbitan Akte kelahiran secara umum dapat digambarkan pada tabel 3.6

Berdasarkan angka perolehan capaian penerbitan akte kelahiran anak umur o-18 tahun,

ditahun 2019 perolehannya masih 82% atau baru 112.070 yang memiliki akte kelahiran dari

137.075 jumlah umur 0-18 tahun. Sementara di tahun 2020 kepemilikan akte kelahiran

untuk umur 0-18 tahun 129.995. Namun demikian pencapaian ini berbeda jika dihitung

kepemilikan akte yang belum terintegrasi dengan sistem data base kependudukan. Hal ini

dapat dijelaskan bahwa data pada table tersebut masih berdasarkan data SIAK pada

aplikasi Disdukcapil dimana tidak menghitung angka kepemilikan akte kelahiran yang

tidak terdaftar atau yang belum terkoneksi dengan data NIK. Dari cara perhitungan ini

memungkinkan nilai perolehan angka pencapaian Akte Kelahiran lebih sedikit

dibandingkan dengan jumlah kepemilikan yang sebenarnya. Sehingga kemungkinan

pencapaian kepemilikan akte kelahiran sudah bisa mencapai angka 85% sesuai target

yang ingin dicapai.

Tabel 3.7

Capaian Kinerja Layanan Pencatatan Sipil

Penerbitan Akte Kelahiran Kabupaten Maros Tahun 2020

NO KECAMATAN JUMLAH ANAK

JUMLAH ANAK MEMILIKI AKTA PERSENTASEKEPEMILIKA

N AKTE

Page 30: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

30

0-18 TAHUN SUDAH

MEMILIKI BELUM

MEMILIKI SUDAH (%) BELUM(%)

1 MANDAI 17.650 13.996 3.654 78% 22%

2 CAMBA 3.794 3.281 513 83% 17%

3 BANTIMURUNG 10.986 9.580 1.406 86% 14%

4 MAROS BARU 9.891 8.833 1.058 88% 12%

5 BONTOA 10.363 8.472 1.891 81% 19%

6 MALLAWA 3.728 3.317 411 87% 13%

7 TANRALILI 10.796 9.024 1.772 82% 18%

8 MARUSU 11.416 9.113 2.303 78% 22%

9 SIMBANG 8.771 7.444 1.327 83% 17%

10 CENRANA 4.513 3.782 731 82% 18%

11 TOMPOBULU 5.650 4.251 1.399 74% 26%

12 LAU 9.316 8.044 1.272 84% 16%

13 MONCONGLOE 6.907 5.487 1.420 78% 22%

14 TURIKALE 16.214 13.777 2.437 83% 17%

JUMLAH 129.995 108.401 21.954 82% 18 %

Namun untuk tidak mengabaikan hasil perolehan tersebut Disdukcapil telah

mengambil langkah-langkah tindakan yang bisa memudahkan perolehan angka yang

lebih riil dengan melakukan RE–entri data akte kelahiran dengan mengkonversi ke NIK

Nasional. Dengan cara ini angka kepemilikan akte kelahiran dapat diperoleh angka dari

Jumlah laki-laki 55.968 telah memiliki akte kelahiran dan 55.418 jumlah perempuan

memiliki akte kelahiran atau sejumlah 110.845 telah tercatat sudah memiliki akte

kelahiran.

Mengingat target pencapaian kepemilikan akte kelahiran masih belum mencapai

target di tahun 2020 maka perlu diambil langkah-langkah prioritas penganggaran dan

penyediaan sumber daya yang bisa dan mampu menanggulangi berbagai kendala

pencapaian kepemilikan dokumen. Misalnya dengan meningkatkan sosialisasi kebijakan

dan penetapan standar pelayanan yang lebih mudah dan terjangkau oleh masyarakat

untuk menarik minat mengurus dokumennya bukan pada saat mau dibutuhkan.

Begitupulah pada layanan stelsel aktif harus lebih banyak mendatangi masyarakat sampai

Page 31: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

31

kepelosok daerah-daerah yang mempunyai akses yang jauh dari kantor dinas

kependudukan dan pencatatan sipil.

Sementara itu pemenuhan Rasio Pasangan Berakte Nikah dapat dihitung dengan

membandingkan antara jumlah pasangan nikah dan sudah berakte dengan jumlah

keseluruhan pasangan nikah. Tahun 2019 dari jumlah total perkawinan per desember

2020 di luar agama islam sebanyak 105. Dari jumlah tersebut perkawinan yang dilaporkan

sebanyak 138 sehingga yang terbit akta perkawinannya sejumlah 138. Dari data tersebut

data pencapaian akte perkawinan bagi yang beragama islam tidak tergambarkan oleh

sistem data base SIAK mengingat akte nikahnya diterbitkan di Kantor Pengadilan Agama

dan KUA.

Table .3.8 Capaian Kinerja Kepemilikan Akta Nikah tahun 2019

NO KECAMATAN JUMLAH DATA PERKAWINAN JUMLAH PERCERAIAN

KARTU KELUARGA

SUDAH KAWIN BELUM KAWIN

Cerai Hidup Cerai Mati

1 MANDAI 14155 22503 25030 505 1243

2 CAMBA 8101 12532 14499 277 886

3 BANTIMURUNG 10073 15811 16446 349 1066

4 MAROS BARU 5591 9011 9599 187 556

5 BONTOA 4659 7267 8086 131 451

6 MALLAWA 9444 14726 14917 277 890

7 TANRALILI 7968 12366 12892 272 957

8 MARUSU 9655 14949 16287 363 1242

9 SIMBANG 4765 7339 6978 207 592

10 CENRANA 4847 7129 6344 184 701

11 TOMPOBULU 4142 6493 5763 186 638

12 LAU 13760 21292 25125 558 1530

13 MONCONGLOE 8018 12687 13970 252 971

14 TURIKALE 8806 14289 15269 240 1098

JUMLAH 113.984 178.394 191.205 3.988 12.821

NAMA_KEC LK PR JML TERCATAT

Page 32: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

32

Akta

Perkawinan Tercatat (dilaporkan) Tahun 2020

Tabel 3.8

Penerbitan akta Perkawinan Tahun 2020

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

NO KECAMATAN

S/D DESEMBER TAHUN LALU TOTAL

JUMLAH PERKAWINAN

JUMLAH AKTA

AKTA SIAK TOTAL PERKAWINAN

YG DILAPORKAN

JUMLAH AKTA

PERKAWINAN

1 ISLAM

2 KRISTEN 95 95 95 122 122

3 KATHOLIK 9 9 9 14 14

4 HINDU 1 1 1 2 2

MANDAI 3.597 3.654 7.251

CAMBA 717 720 1.437

BANTIMURUNG 1.866 1.870 3.736

MAROS BARU 1.782 1.795 3.577

BONTOA 2.198 2.315 4.513

MALLLAWA 632 623 1.255

TANRALILI 2.433 2.433 4.866

MARUSU 2.185 2.176 4.361

SIMBANG 1.603 1.642 3.245

CENRANA 824 822 1.646

TOMPOBULU 706 700 1.406

LAU 1.665 1.680 3.345

MONCONG LOE 1.364 1.385 2.749

TURIKALE 3.088 3.117 6.205

KAB. MAROS 24.660 24.932 49.592

Page 33: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

33

5 BUDHA 0 0 0 0 0

6 KONGHUCU 0 0 0 0 0

7 KEPERCAYAAN 0 0 0 0 0

8 PENGADILAN 0 0 0 0 0

9 DLL 0 0 0 0 0

JUMLAH 105 105 105 138 138

Jika dibandingkan antara target yang harus dicapai oleh Disdukcapil dengan

wewenang penyelenggaraan layanannya khususnya pada penerbitan akte perkawinan

maka Disdukcapil akan terkendala dalam penghitungan setiap pencapaian dan

pemenuhan rasio kepemilikan akte nikah. Hal ini di karenakan hanya akte nikah non

muslim yang bisa diterbitkan secara langsung dokumennya sementara dokumen Akta

anikah untuk Muslim ada pada instansi lainnya seperti KUA . Sementara perhitungan

pencapaian target kepemilikannya akta nikah berlaku untuk layanan semua agama.

Untuk mengantisipasi atas tanggung jawab Disdukcapil dalam penerbitan dokumen

ini maka Disdukcapil kabupaten maros telah memprogramkan kerjasama lintas sektor

secara terpadu antara 3 Instansi antaranya KUA, Pengadilan Agama serta Pengadilan

Negeri. Kegiatan ini diharapkan berkembang lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya untuk

mempercepat target pemenuhan dokumen akte nikah.

C. Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan selain Pengelolaan Data

Kependudukan juga bertanggung jawab terhadap penyajian Data Kependudukan. Sesuai

dengan Kepmendagri Nomor 100-1077 tahun 2017 tentang petunjuk teknis penilaian

kinerja pejabat yang menangani administrasi kependudukan di Kabupaten maka di tahun

2020 selain diwajibkan menggunakan aplikasi SIAK sesuai versi yang dianjurkan juga

tetap berkawajiban atas pemenuhan penyediaan data base kependudukan berskala

Kabupaten.

Untuk kegiatan penyediaan data base kependudukan Disdukcapil telah

memprogramkan pengadaan Buku Profil dan Buku Per semesteran setiap tahunnya.

Untuk Tahun 2019 Jumlah buku yang dierbitkan adalah 300 Buku Profil kependudukan

namun Tahun 2020 tidak berupa buku hanya berupa file persemesteran. Data berupa file

Page 34: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

34

ini di distribusi ke masing OPD serta sejumlah kecamatan dan kelurahan di kabupaten

Maros.

Tabel 3.9

Indikator kinerja SIAK Tahun 2020

NO INDIKATOR

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 1

TAHUN 2

TAHUN 3

TAHUN 4

TAHUN 5

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1

Ketersediaan data base kependudukan skala kabupaten

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada/Tidak

Ada

Tabel 3.10

Pencapaian ketersediaan Data Base Tahun 2020

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

NO INDIKATOR

CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

TAHUN 2019

TAHUN 2020

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1

Ketersediaan data base kependudukan skala kabupaten

Ada Ada Ada Ada 0 O Ada Ada/Tidak

Ada

D. Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan.

Page 35: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

35

Kinerja Unit Kerja yang menangani urusan administrasi kependudukan khususnya

bidang fasilitasi pemanfaatan data dan dokumen kependudukan meliputi; Perjanjian

Kerjasama Pemanfaatan NIK, KTP-Elektronik dan Data Kependudukan dan Pemanfaatan

NIK, KTP-Elektronik dan Data Kependudukan. Selain itu bidang ini menangani khusus

penerapan Inovasi setiap tahunnya. Berikut Indikator kinerja menurut Permendagri 86

tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan

daerah maka ditetapkan aspek dan Indikator Kinerja menurut bidang urusan

penyelenggaraan tingkat sasaran Pemerintah Daerah untuk bidang ini tidak ada yang

menghususkan pencapaian target yang harus dipenuhi.

Namun berdasarkan Kepmendagri Nomor 100-1077 tahun 2017 tentang petunjuk

teknis penilaian kinerja pejabat yang menangani administrasi kependudukan di

Kabupaten maka di tahun 2020 maka yang harus dipenuhi oleh Bidang Pemanfaatan data

adalah terselenggaranya penandatangan MOU tentang pemanfaatan data

kependudukan sesuai jumlah OPD yang ada di kabupaten Maros yaitu sejumlah 46 OPD.

Selain itu melalui Isu-isu strategis Renstra serta Tugas Pokok dan fungsi Bidang

pemanfaatan data ternyata diperlukannya penataan pengarsipan sesuai Standar arsip

dinamis dalam rangka pemenuhan layanan dokumen kependudukan.

Tabel 3.11

Indikator Kinerja Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Layanan Tahun 2020

NO INDIKATOR

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 1

TAHUN 2

TAHUN 3

TAHUN 4

TAHUN 5

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1 Rasio OPD melakukan MOU pemanfaatan Data

0 0 0 46 46 46 46 Persen

2

Penerapan sistem pengarsipan Dokumen sesuai standar yang berlaku.

Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Standar

Arsip Dinamis

Page 36: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

36

Dari target indikator di tahun 2020 maka realisasi pencapaian kinerja untuk jumlah OPD

yang menandatangani MOU tentang pemanfaatan data baru mencapai 12 OPD sehingga

masih ada sekitar 34 OPD yang belum melaksanakan perjanjian kerja sama. Dengan

demikian target pencapaian kinerja jika dipersentasekan masih sangat minim hanya 30%.

Tabel 3.12

Pencapaian Realisasi Pemanfaatan Data dan Inovasi Layanan Tahun 2020

Begitupulah pada pencapaian Penerapan sistem pengarsipan Dokumen sesuai

standar yang berlaku masih belum terlaksana mengingat SDM baik dari kuantitas dan

kualitasnya masih dibawah standar. Hal ini dikarenakan tenaga pengarsipan hanya

menggunakan tenaga NON PNS dalam pengelolaan pengarsipan. Demikian pula pada

kesediaan sarana prasarana kearsipannnya masih jauh dari memadai.

Untuk mencapai sasaran atau indikator capaian tersebut diatas diperlukan

perhatian khusus untuk setiap langkah pemenuhan pencapaian target kinerja terutama

pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sifatnya dapat membatu pelaksanaan pengadaan

dan sosialisasi tentang pentingnya Data Kependudukan untuk perencanaan

pembangunan.

NO INDIKATOR

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

TAHUN 2019

TAHUN 2020

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1 Rasio OPD melakukan MOU pemanfaatan Data

0 0 0 13 21 0 46 Persen

2

Penerapan sistem pengarsipan Dokumen sesuai standar yang berlaku.

Belum Sudah Sudah Sudah Sudah 0 Sudah Standar

Arsip Dinamis

Page 37: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

37

Tabel 3.13

Indikator Kinerja dan target capaian Sekretariat dan

NO INDIKATOR

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 1

TAHUN 2

TAHUN 3

TAHUN 4

TAHUN 5

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1 Nilai Akuntabilitas Kinerja

C C C CC B A A

Nilai SAKIP Dinas DUKCAPIL

2 Nilai Kapasitas Organisasi (Survey Internal)

Belum ada

survey 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00

Nilai Survey

3 Nilai IKM 0 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 3,25 Nilai IKM

4 Capaian penyelenggaraan Layanan Publik

C- C B A- A- A A Nilai Peny

Publik

Indikator kinerja pada Sekretariat pada akuntabilitas Kinerja pada prinsipnya dapat

melalui pengukuran yang dilakukan pada lingkup DUKCAPIL Kabupaten Maros dengan

kaidah dan aspek penilaian sebagaimana yang telah ditetapkan pada Permenpan nomor

12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Nilai hasil akhir dari penjumlahan komponen-komponen akan

dipergunakan untuk menentukan tingkat akuntabilitas instansi yang bersangkutan

terhadap kinerjanya. Untuk nilai akuntabilitas kinerja kapasistas organisasi Disdukcapil

masuk kategori Baik atau melebihi target CC. Hal ini bisa menggambarkan bahwa proses

perencanaan, pengukuran dan evaluasi internal serta capaian kinerja Disdukcapil sudah

sesuai dengan Kaidah dan aspek penilaian.

Page 38: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

38

Sementara untuk Penilaian Nilai Kapasitas Organisasi dilakukan dengan metode

survey secara internal yang dibentuk oleh Kepala Dinas Dukcapil. Materi survey yang

tertuang dalam kuisioner terdiri dari 2 (dua) pertanyaan utama yang digunakan dalam

menentukan kapasitas organisasi Dinas Dukcapil. Kedua pertanyaan tersebut diturunkan

kedalam 18 (delapan belas) pernyataan tertutup yang mempunyai skala pilihan jawaban

sama dan terangkum dalam satu kuesioner. Dari hasil perolehan survey internal yang

dilaksanakan maka didapatkan nilai 3,21 yang berarti kapasitas organisasi Disdukcapil

Kabupaten Maros semakin Baik.

Untuk Nilai penyelenggaraan pelayanan publik Disdukcapil Maros maka sesuai

penilaian penyelenggaraan pelayanan publik oleh MENPANRB pada bulan September

2020 Disdukcapil berhasil mendapat nilai A- (sangat baik) yang berarti telah berhasil

meningkatkan penyelenggaraan layanan pada pelayanan administrasi kependudukan

yang semula nilai C- pada tahun 2017. Dengan demikian target nilai penyelenggaraan

layanan publik untuk tahun 2018 pencapaiaannya sampai 300% karena tanpa melalui nilai

C, B-, B dan langsung ke kategori nilai kinerja A-(Sangat Baik).

Sesuai dengan uraian sebelumnya untuk perolehan nilai indeks kepuasan

masyarakat (IKM) tahun 2019 Disdukcapil telah melakukan Survey Kepuasan Masyarakat

(SKM) secara rutin atau persemester. Pada semester I antara bulan Januari sampai

dengan bulan Mei tahun 2019 telah dilakukan survey kepuasan masyarakat dan diperoleh

nilai secara kumulatif mendapatkan point 74,048 atau berada pada interval konversi IKM

2,60 – 3,06 atau dalam kategori mutu layanan mendapatkan nilai C yang bisa pula

menggambarkan bahwa hasil survey layanan Disdukcapil antara Januari sampai Mei 2019

masih Kurang Baik.

Pada semester dua (2) tahun 2019 sesuai agenda, Disdukcapil Maros

melaksanakan kegiatan survey dengan metode survey berdasarkan Permenpan RB

nomor 14 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan survei kepuasan masyarakat unit

penyelenggara pelayanan publik. Dari hasil survey telah diperoleh nilai IKM 84 atau dalam

nilai interval konversi berada pada 76,61 – 88,30 atau nilai interval (NI) berada pada

3.0644-3,532 yang jika di konversi maka berada pada nilai interval 3,57. Sehingga untuk

kategori mutu pelayanan mendapatkan nilai B atau BAIK.

Page 39: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

39

3.2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2020 Dengan

Tahun 2019.

Analisis Capaian Kinerja Pelayanan Pendaftaran Penduduk

Membandingkan realisasi pelayanan administrasi kependudukan Yang

berkualitas dengan sasaran peningkatan layanan pada bidang pendaftaran penduduk.

Yaitu selain melihat capaian kinerja pada jumlah kepemilikan KTP elektronik juga harus

dengan melihat capaian Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) serta layanan lainnya.

Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) pada tahun 2017 sebesar 97.918 atau mencapai 109%

dari target sebesar 90% karena terealisasi 99 % sementar tahun 2018 kepemilikan KK

sudah mencapa. dan sisa yang belum memiliki KK adalah 991 keluarga.

Tabel 3.14

Capaian layanan Pendaftaran Penduduk Tahun 2019

NO KECAMATAN JUMLAH

KK

JUMLAH KEPEMILIKAN

KK

JUMLAH PENDUDUK

PINDAH

JUMLAH PENDUDUK

DATANG

1 MANDAI 14155 12803 78 168

2 CAMBA 4847 4534 20 16

3 BANTIMURUNG 9655 7655 29 66

4 MAROS BARU 8101 6290 27 52

5 BONTOA 8806 7719 35 58

6 MALLAWA 4142 3521 25 19

7 TANRALILI 9444 8307 66 55

8 MARUSU 10073 8874 53 62

9 SIMBANG 7968 6904 44 41

10 CENRANA 4765 4138 14 32

Page 40: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

40

Tabel 3.14 Capaian Layanan Pendaftaran Penduduk Tahun 2020

11 TOMPOBULU 4659 4041 6 0

12 LAU 8018 6405 28 53

13 MONCONGLOE 5591 4676 53 112

14 TURIKALE 13760 12051 96 108

JUMLAH

113.984 97.918

574

842

NO KECAMATAN JUMLAH

KK

JUMLAH KEPEMILIKAN

KK

JUMLAH PENDUDUK

PINDAH

JUMLAH PENDUDUK

DATANG

1 MANDAI 13002

14586 117 179

2 CAMBA 4842

4919 15 14

3 BANTIMURUNG 9067

9939 33 40

4 MAROS BARU 7441

8371 33 38

5 BONTOA 8092

9042 53 119

6 MALLAWA 3889

4248 19 5

7 TANRALILI 8719

9811 65 142

8 MARUSU 9200

9936 80 113

9 SIMBANG 7428

7922 42 66

Page 41: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

41

Pencapaian jumlah penduduk wajib KTP yang sudah merekam pada tahun 2019

capaian targetnya sebesar 98 % dari target yang ditetapkan sebesar 100% dan berhasil

terealisasi sebesar 251.363 penduduk yang sudah merekam .

Tabel 3.15

10 CENRANA 4490

4720 21 11

11 TOMPOBULU 4214

4753 9 6

12 LAU 7410

8027 17 65

13 MONCONGLOE 5010

5690 67 117

14 TURIKALE 12774

13640 69 132

JUMLAH 105.578 115.604 640 1047

Page 42: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

42

Pencapaian Perekaman KTP-E tahun 2018

Tabel 3.16 Pencapaian Perekaman KTP-El Tahun 2019

NO KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK WAJIB

KTP TOTAL

PEREKAMAN BELUM

PEREKAMAN

1 MANDAI 48359 33063 31162 1901

2 CAMBA 15206 11577 11557 20

3 BANTIMURUNG 32904 23112 22646 466

4 MAROS BARU 27639 19015 18975 40

5 BONTOA 30330 21101 20757 344

6 MALLAWA 13240 10795 11064 -269

7 TANRALILI 30232 20651 21059 -408

8 MARUSU 32867 22861 22545 316

9 SIMBANG 26313 18276 17761 515

10 CENRANA 15262 10996 10953 43

11 TOMPOBULU 15680 12007 12272 -265

12 LAU 27433 19125 19361 -236

13 MONCONGLOE 18358 12415 11914 501

14 TURIKALE 48350 33734 33784 -50

JUMLAH 382173 268728 265810 2918

NO KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK WAJIB

KTP TOTAL

PEREKAMAN BELUM

PEREKAMAN

1 MANDAI 49281 33041 28775 4266

2 CAMBA 14358 10808 9184 1624

3 BANTIMURUNG 32841 22571 19818 2753

4 MAROS BARU 28194 19039 16493 2546

5 BONTOA 30896 21085 18258 2827

6 MALLAWA 13080 9552 8158 1394

7 TANRALILI 30810 20709 17711 2998

8 MARUSU 33672 22938 19515 3423

9 SIMBANG 26487 18014 15450 2564

10 CENRANA 15116 10885 9238 1647

11 TOMPOBULU 15935 10685 8469 2216

12 LAU 27880 19191 16799 2392

13 MONCONGLOE 19353 12849 10815 2034

14 TURIKALE 48505 33323 29556 3767

JUMLAH 386.408 264.690 228.239 36.451

Page 43: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

43

Analisis Capaian Kinerja Pelayanan Pencatatan Sipil

Fasilitasi Bidang Pencatatan Sipil meliputi Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta

Perkawinan, Akta Pembatalan perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pembatalan Perceraian,

Akta Pengesahan Anak, Akta Pengangkatan Anak, Akta Pengakuan Anak, Surat

Keterangan Lahir Mati, Surat Keterangan Pembatalan Perkawinan dan Pembuatan

Catatan Pinggir Akta Pencatatan Sipil.

Namun sesuai dengan sasaran strategis yang akan dicapai hanya dan menjadi

indikator kinerja utama selama periode Renstra hanya pada pencapaian kepemilikan Akte

Kelahiran dan pelayanan lainnya misalnya akte Perkawinan dan Akte Kematian maka

berikut capaian sasarannya tahun 2020 dan 2019

Tabel 3.17 Capaian Pelayanan Akte Kelahiran Tahun 2019

NO KECAMATAN

JUMLAH ANAK

JUMLAH ANAK MEMILIKI AKTA

PERSENTASEKEPEMILIKAN AKTE

0-18 TAHUN SUDAH

MEMILIKI BELUM

MEMILIKI SUDAH (%) BELUM(%)

1 MANDAI 18384 14270 4114 78% 22%

2 CAMBA 4099 3405 694 83% 17%

3 BANTIMURUNG 11520 9943 1577 86% 14%

4 MAROS BARU 10353 9118 1235 88% 12%

5 BONTOA 10887 8789 2098 81% 19%

6 MALLAWA 3997 3462 535 87% 13%

7 TANRALILI 11112 9077 2035 82% 18%

8 MARUSU 12031 9327 2704 78% 22%

9 SIMBANG 9403 7849 1554 83% 17%

10 CENRANA 4870 4010 860 82% 18%

11 TOMPOBULU 6028 4471 1557 74% 26%

12 LAU 9849 8305 1544 84% 16%

13 MONCONGLOE 7226 5619 1607 78% 22%

14 TURIKALE 17316 14425 2891 83% 17%

JUMLAH 137.075 112.070 58.541 82% 18 %

Page 44: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

44

Capaian Pelayanan Perekaman KTP-EL Tahun 2020

Tabel 3.18 Capaian Pelayanan Akte Kelahiran Tahun 2020

NAMA_KEC LK SDH RKM PR SDH RKM JML RKM

MANDAI 14.977 15.353 30.330

CAMBA 4.488 4.891 9.379

BANTIMURUNG 9.901 10.660 20.561

MAROS BARU 8.640 8.701 17.341

BONTOA 9.347 9.789 19.136

MALLLAWA 4.128 4.312 8.440

TANRALILI 9.383 9.496 18.879

MARUSU 10.119 10.461 20.580

SIMBANG 7.916 8.258 16.174

CENRANA 4.620 5.067 9.687

TOMPOBULU 4.499 4.476 8.975

LAU 8.559 8.917 17.476

MONCONG LOE 5.734 5.843 11.577

TURIKALE 14.943 15.758 30.701

KAB. MAROS 117.254 121.982 239.236

NO KECAMATAN JUMLAH ANAK

JUMLAH ANAK MEMILIKI AKTA

JUMLAH ANAK BELUM ADA AKTA

0-18 TAHUN AKTA DARI SIAK TOTAL JUMLAH PERSENTASE

1 MANDAI 18066 5439 5439 12659 9,1

2 CAMBA 4715 2071 2071 2590 1,86

3 BANTIMURUNG 11830 5648 5648 6154 4,42

4 MAROS BARU 10448 5456 5456 5003 3,6

5 BONTOA 11349 3734 3734 7607 5,47

6 MALLAWA 4316 1997 1997 2313 1,66

7 TANRALILI 10893 3483 3483 7379 5,3

8 MARUSU 11862 3587 3587 8282 5,95

9 SIMBANG 9548 3303 3303 6206 4,46

10 CENRANA 5403 1944 1944 3467 2,49

11 TOMPOBULU 6241 1646 1646 4580 3,29

12 LAU 9828 4435 4435 5398 3,88

13 MONCONGLOE 6998 2228 2228 4810 3,46

Page 45: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

45

Capaian kinerja pelayanan pencatatan sipil berdasarkan perbandingan tahun 2019

dan tahun 2019 menunjukan peningkatan cukup signifikan. Hal ini terlihat dari capaian

kepemilikan akte kelahiran pada tahun 2020 sudah mencapai 82 % jika dibandingkan

dengan tahun 2018 masih 51%. Namun pun demikian pencapaian ini belum bisa mendekati

target capaian kepemilikan akta kelahiran Nasional sebanyak 85 %.

Permasalahan klasik yang selalu ditemui dalam pemenuhan target kinerja

kepemilikan akte adalah masih banyaknya akta-akta yang belum dikonversi ke data base

kependudukan. Padahal kebanyakan akta ini adalah akta yang kepemilikan usia 0- 18

tahun. Sedangkan peningkatan pencapaian akta kebanyakan adalah hasil kerjasama

bidan dan kegiatan sistem stelsel aktif yang dilaksanakan langsung ke desa dan

kelurahan. Begitu pula pada sebagian akta yang berhasil di konversi adalah kegiatan

pemutahiran yang dijalankan melalui kegiatan khusus pemutahiran data pencatatan sipil

Tabel 3.18 Capaian Pelayanan Akte Kematian Tahun 2019

14 TURIKALE 17741 6779 6779 10936 7,86

JUMLAH 139.238 51.750 51.750 87.384 63

Indikator kinerja Utama

TAHUN 2019

Target Realisasi capaian

Persentase Akta Kematian yang diterbitkan atas Jumlah

Kematian yang terjadi 80% 70% 95%

Page 46: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

46

Tabel 3.19 Capaian Pelayanan Akte Kematian Tahun 2020

Kepemilikan Akta Kematian pada tahun 2018 capaian target sebesar 80 % dari target

yang ditetapkan sebesar 80 % dan terealisasi sebesar 70%.

Analisis Capaian Kinerja Penelolaan Administrasi SIAK

Penerapan sistem SIAK pada tahun 2020 pencapaian targetnya selain

ketersediaan Data Base kependudukan berskala kabupaten juga harus menjalankan

aplikasi sesuai versi yang dianjurkan. Untuk tahun 2019 versi aplikasi SIAK yang dianjurkan

adalah Versi 7,3. Dengan demikian Versi 7.3 SIAK di tahun 2020 tidak boleh dipakai lagi

dalam pelayanan admnistrasi kependudukan di Kabupaten Maros karena sudah harus

menerapkan Versi SIAK 7.3.1. Sementara pencapaian ketersediaan Data Base

Kependudukan pencapaiannya seperti Tabel 3.19 berikut

NO KECAMATAN

S/D DESEMBER TAHUN LALU

TAHUN BERJALAN

PER DESEMBER 2017

JUMLAH KEMATIAN

KEMATIAN YG

DILAPORKAN

JUMLAH AKTA KEMATIAN

1 MANDAI 101 58 61

2 CAMBA 39 32 33

3 BANTIMURUNG 67 56 65

4 MAROS BARU 41 51 52

5 BONTOA 48 61 64

6 MALLAWA 39 44 45

7 TANRALILI 47 30 31

8 MARUSU 40 19 21

9 SIMBANG 32 39 41

10 CENRANA 27 20 20

11 TOMPOBULU 15 12 14

12 LAU 72 50 54

13 MONCONGLOE 27 19 21

14 TURIKALE 108 75 78

JUMLAH 703 566 600

Page 47: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

47

Tabel 3.19

Pencapaian Layanan SIAK Tahun 2019 dan 2020

NO INDIKATOR

CAPAIAN SETIAP TAHUN

AWAL PERIODE RPJMD

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

TAHUN 2019

TAHUN 2020

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1

Ketersediaan data base kependudukan skala kabupaten

Ada Ada Ada Ada 0 o Ada Ada/Tidak

Ada

Analisis Capaian Kinerja Pemanfaatan Data dan Inovasi Layanan

Kinerja Unit Kerja yang menangani urusan administrasi kependudukan khususnya

bidang fasilitasi pemanfaatan data dan dokumen kependudukan meliputi; Perjanjian

Kerjasama Pemanfaatan NIK, KTP-Elektronik dan Data Kependudukan dan Pemanfaatan

NIK, KTP-Elektronik dan Data Kependudukan. Untuk realisasi pencapaian kinerja pada

bidang pemanfaatan data bisa dibandingkan seperti Tabel. 3.20 di tahun 2019. Beserta

tabel 3.21 berikut:

Tabel 3.21

Target dan Realisasi Pemanfaatan Data Tahun 2019 dan 2020

NO INDIKATOR

TARGET dan REALISASI

AWAL PERIODE RPJMD

TARGET 2018

Realisasi 2018

TARGET 2019

REALISASI 2019

TAHUN 2020

AKHIR PERIODE RPJMD

SATUAN

TAHUN 0

1 Persentase OPD melakukan MOU pemanfaatan Data

0 50 60 90 90 100 100 Persen

2

Penerapan sistem pengarsipan Dokumen sesuai standar yang berlaku.

Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Standar

Arsip Dinamis

Page 48: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

48

Tabel indikator kinerja dan pencapaian tahun 2014, 2015 dan 2016

3.3. Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai dengan Tahun 2019 Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi.

Membandingkan kinerja antara tahun 2019 dengan tahun 2020 terkait dengan target

jangka menengah memperlihatkan kontraksi pencapaian dimana pencapaian layanan

administrasi kependudukan rata-rata sangat menurun dari tingkat persentasenya. Hal ini

akibat penyebaran Covids-19 sangat mempengaruhi metode layanan yang selama ini

diimplementasikan yaitu pelayanan keliling yang menjadi pusat pemenuhan tidak dapat

terpenuhi. Begitu pula akibat pembatasan aktifitas masyarakat mempengaruhi kegiatan

sistem Stel sel pasif, dimana kantor Disdukcapil tetap menerapkan pembatasan jumlah

pelayanan. Sehingga berbagai kondisi akan menjadi pertimbangan perbandingan.

Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan dan tantangan yang dihadapi

kedepan sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, maka Dinas Dukcapil

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang melaksanakan urusan pemerintahan,

menyusun tujuan dan sasaran yang berpedoman kepada tujuan dan sasaran yang

terdapat dalam setiap Misi pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Maros periode 2016

– 2021. Adapun tujuan dan sasaran dalam RPJMD Kabupaten Maros periode 2016 - 2021

yang akan disupport oleh Dinas Dukcapil, adalah sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama TAHUN

2014 2015 2016

1 Persentase Kepemilikan KTP Elektronik 57% 75% 79%

2 Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga 60% 75% 77%

3 Persentase Kepemilikan AKta Kelahiran 30% 46% 57%

4 Persentase kepemilikan Akta Nikah 42% 45% 46%

5 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sudah Sudah Sudah

6 Ketersediaan Data Base Kependudukan skla Kabupaten Ada Ada Ada

Page 49: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

49

Tabel 3.22

Target Jangka Menengah Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil Kabupaten Maros

Sesuai dengan perjanjian kinerja kepala Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil

Kab.Maros serta sesuai Surat Keputusan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan

sebelumnya maka sasaran strategis jangka menengah tersebut seperti diperlihatkan

pada Tabel 3.22. dimana pada tabel tersebut hanya mengurai secara makro target yang

akan dicapai sampai tahun 2020. Untuk lebih rinci sampai pada capaian Outcome dan

output lebih rinci telah dijelaskan uraian pencapaian kinerja sebelumnya yaitu realisasi

kinerja per Bidang sesuai tupoksi masing-masing per layanan. Namun untuk realisasi

kinerja tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.23, dimana bisa memperlihatkan capaian

2016 2017 2018 2019 2020

Meningkatnya kepemilikan

dokumen administrasi

kependudukan bagi masyarakat

miskin

Persentase Penduduk

Miskin dan Penduduk

Rentan Adminduk memiliki

KTP-Elektronik, Akte

Kelahiran Dan Akte Nikah

75 80 85 98 100 Persen

Persentase Anggaran yang

menjadi temuan materil

hasil pemeriksaan BPK

pada Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil.

0% 0% 0% 0% 0% Persentase

Predikat Evaluasi SAKIP

Dinas Kependudukan dan

Pencatatan SipilC C B BB A Nilai

Persentase Pegawai Dinas

Kependudukan dan

Pencatatan Sipil dengan

SKP Minimal " BAIK"

100% 100% 100% 100% 100% Persentase

Tingkat Kepuasan internal

Pegawai Dinas

Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Terhadap

Layanan kesekretariatan

Puas Puas Puas Puas Puas NILAI

Meningkatnya Nilai Indeks

Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat 3,25  3,25  3,25  3,25  3,25  Nilai IKM

Meningkatnya Cakupan

Masyarakat Yang Tertib

Administrasi Kependudukan

Persentase Masyarakat

yang mendapatkan

Dokumen Administrasi

Kependudukan sesuai

Ketentuan Berlaku

80 85 90 95 100  Persen

Meningkatnya Penggunaan

Data Base Kependudukan

Untuk Perencanaan

Pengendalian dan Distribusi

Penduduk

Persentase OPD yang

bekerja sama terkait hak

akses data kependudukan

50 55 75 85 95 Persen

Meningkatnya kualitas tata

kelola keuangan dan kinerja

Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan SipilMeningkatkan Kualitas

Pelayanan dan

Kepemilikan Dokumen

Administrasi

Kependudukan

1

NO TUJUAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA SASARAN (IMPACT)

TOLOK UKURTARGET KINERJA PADA TAHUN KE -

SATUAN

Page 50: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

50

kinerja per Outcome dari target kinerja masing-masing kepala bidang sesuai dengan

perjanjian kinerja sebagaimana terlampir pada laporan ini.

Tabel. 3.23 Realisasi Capaian dan target Pelayanan

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kab.Maros

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN

STRATEGIS

TARGET

RENSTRA 2019

REALISASI

2019

1 Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja Dinas Dukcapil

Nilai Akuntabilitas Kinerja B -

Persentase Ketersediaan

Dokumen Perencanaan

Pembangunan Daerah

100% 100%

2 Meningkatnya Nilai

Kapasitas Organisasi Nilai Kapasitas Organisasi 3,00 0

3

Meningkatnya Kepuasan

Masyarakat Terhadap

Layanan Administrasi

Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Jumlah ketersediaan

Peraturan dan regulasi

administrasi

kependudukan

2 3

Indeks Kepuasan

Masyarakat 3,25 3,72

4

Meningkatnya

Penyelenggaraan Pelayanan

Publik

Nilai Penyelenggaraan

Pelayanan Publik A- A-

5

Meningkatnya Cakupan

Masyarakat Yang Tertib

Administrasi Kependudukan

Rasio penduduk ber KTP

persatuan penduduk 100% 98%

Rasio bayi berakte

kelahiran 90% 95%

Rasio Pasangan berakte

nikah 20% 20%

Kepemilikan KTP

Elektronik 100% 76%

Cakupan Penerbitan Akte

Kelahiran 85% 82%

Ketersediaan data base

kependudukan skala

propinsi

ada ada

Penerapan KTP nasional

berbasis NIK Sudah Sudah

Page 51: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

51

Rasio OPD melakukan MOU

pemanfaatan Data 46 12

Penerapan sistem

pengarsipan Dokumen

sesuai standar yang

berlaku.

Sudah Sudah

Cakupan kepemilikan KIA 10% 1%

NILAI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL

Pencapaian akuntabilitas kinerja internal Disdukcapil pada tahun 2019 dan 2020

sesuai target telah berhasil mendapat hasil evaluasi dengan nilai B hal ini berdasarkan

dari hasil evaluasi Inspektorat. Hal ini memungkinan dimana Kabupaten Maros telah

mendapatkan nilai B atas hasil Evaluasi SAKIP oleh Menpan RB untuk tahun

2019.Sehingga untuk internal Disdukcapil Kabupaten Maros dari sisi pencapaian serta

tahapan dan komponen penilaian kinerja per OPD tetap optimis akan bisa mendapatkan

nilai evaluasi yang lebih baik.

NILAI KAPASITAS ORGANISASI

Nilai kapasitas organisasi sesuai perolehan hasil survey secara internal yang

dibentuk oleh kepala Dinas Disdukcapil dan dilaksanakan pada akhir tahun 2020 yang

melibatkan seluruh pegawai di dapar perolehan nilai 3,21 yang artinya kapasitas

organisasi Disdukcapil tahun 2019 semakin baik.

Hal ini dimungkinkan karena Disdukcapil Kabupaten Maros salah satu

penyelanggara pelayanan publik telah melakukan pembenahan baik aspek organisasi

maupun aspek sarana prasarana layanannya. Untuk perolehan nilai indeks kepuasan

masyarakat (IKM) tahun 2019 Disdukcapil telah melakukan Survey Kepuasan Masyarakat

(SKM) secara rutin atau persemester. Pada semester I antara bulan Januari sampai

dengan bulan Mei tahun 2019 telah dilakukan survey kepuasan masyarakat dan diperoleh

nilai secara kumulatif mendapatkan point 74,048 atau berada pada interval konversi IKM

2,60 – 3,06 atau dalam kategori mutu layanan mendapatkan nilai C yang bisa pula

Page 52: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

52

menggambarkan bahwa hasil survey layanan Disdukcapil antara Januari sampai Mei 2019

masih Kurang Baik.

Pada semester dua (2) tahun 2019 Disdukcapil Maros melaksanakan kegiatan

survey dengan metode survey secara periodik atau metode kualitatif dengan

menggunakan skala Likert. Disdukcapil Maros melaksanakan survey berdasarkan

PermenpanRB nomor 14 tahun 2017 tentang pedoman penyusunan survei kepuasan

masyarakat unit penyelenggara pelayanan publik. Maka Dari hasil survey telah diperoleh

nilai IKM 84 atau dalam nilai interval konversi berada pada 76,61 – 88,30 atau nilai interval

(NI) 3.0644-3,532 yang jika di konversi maka berada pada nilai interval 3,57. Sehingga

untuk kategori mutu pelayanan mendapatkan nilai B atau BAIK.

Dengan demikian nilai IKM pada tahun 2019 telah melampaui dari target yang

sebelumnya 3,25 menjadi 3,57. Pencapaian ini didasari oleh komitmen yang kuat oleh Tim

Penyelenggara Pelayanan Publik yang telah dibentuk dalam rangka perbaikan sistem dan

alur erta etika layanan Disdukcapil. Pencapaian ini pula didapatkan atas hasil pelaksanaan

rencana tindak lanjut atas hasil survey sebelumnya yang dilaksanakan pada semester

satu.

Kondisi SKM ditahun 2020 masih memperlihatkan kecenderuangan masyarakat

masih menunujukkan kepuasan layanan dari Disdukcapil Maros dikarenakan dari hasil

survei telah mendapatkan hasil yang meningkat 2 point dari hasil SKM tahun 2019.

NILAI PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

Penilaian penyelenggaraan pelayanan publikoleh MENPANRB pada bulan

Februari 2020 Disdukcapil berhasil mendapat nilai A- (sangat baik) dengan demikian

perolehan ini adalah yang ketiga kalinya Disdukcapil Kab.Maros telah berhasil

meningkatkan penyelenggaraan layanan publik khususnya pada penerbitan dokumen

pelayanan administrasi kependudukan.Peningkatan ini sangat luar biasa mengingat pada

pada tahun 2017 mendapatkan nilai C-.Sehingga target nilai penyelenggaraan layanan

publik untuk tahun 2019 pencapaiaannya sampai 100% karena tetap mendapatkan nilai

kinerja A-(Sangat Baik).

Pencapaian ini berhasil diraih karena pada tahun 2020 telah diprogramkan kegiatan

pencapaian pemenuhan beberapa sistem layana terintegrasi dalam rangka pencapaian

Page 53: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

53

kepuasan masyarakat serta penerapan kegiatan inovasi-inovasi layanan dan perbaikan

aspek yang harus dipenuhi oleh Disdukcapil Kabupaten Maros yang meliputi Kebijakan

Pelayanan, Profesionalisme SDM, Sarana Prasarana, Sistem Informasi Pelayanan Publik,

Konsultasi dan Pengaduan serta Inovasi.

3.3.1. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2019 dengan Standar Nasional.

Sesuai KEPMENDAGRI Nomor: 100-1077 Dukcapil 2017 tentang petunjuk teknis

penilaian kinerja pejabat pada unit kerja yang menangani urusan admnistrasi

kependudukan Kabupaten Maros, maka berikut tabel Indikator dan realisasi Kinerja

Dukcapil Kabupaten Maros dengan Standar dari Dirjen Adminduk yang secara nasional

berlaku untuk semua Kabupaten dan profinsi seluruh indonesia di tahun 2019.

Tabel 3.24 Indikator Kinerja Utama sesuai Perjanjian kinerja Dirjen Adminduk tahun 2020

Indikator kinerja Utama TARGET

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REALISASI S/d TAHUN 2020

1 Penyelesaian Perekaman 100% 88 %

2 Pencetakan KTP Elektronik 100% 72 %

3 Capaian Cakupan Kepemilikan Akta kelahiran Usia 0-18 85% 82%

4 Penerapan Aplikasi SIAK

Sesuai Versi yg dianjurkan

Penerapan sistem SIAK versi 7,4

5 Pemanfaatan Data dan dokumen kependudukan oleh SKPD Seluruh SKPD 12 SKPD

6 Larangan melakukan pungutan dalam pengurusan dokumen kependudukan

Tidak ada pungutan/ tidak terjadi OTT

Tidak ada pungutan/ tidak terjadi OTT

7 Tingkat realisasi Penyerapan Anggaran 94-98% 100%

8 Keluaran/ouput dokumen hasil pelayanan lainnya

Laporan hasil pelayanan per Output sudah terealisasi

9 Inovasi pelayanan bidang Dafduk, capil, PIAK serta pemanfaatan data dokumen kependudukan. Jenis dan jumlah inovasi

1 jenis inovasi setiap bidang

Page 54: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

54

3.3.2. Keberhasilan, Kegagalan atau Peningkatan, Penurunan Kinerja Serta Alternatif

Solusi Yang Telah Dilakukan.

Analisis penyebab keberhasilan serta kegagalan pencapaian kinerja Disdukcapil

terutama cakupan masyarakat yang tertib administrasi kependudukan yang harus

capaiannya 95% lebih banyak terkendala dari faktor penyediaan sumber daya sarana

prasarana layanan. Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Maros menghasilkan Output

layanan sejumlah 22 Dokumen. Setiap layanan mempunyai standar pelayanan yang

berbeda-beda. Namun demikian pelayanan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk

dan pencatatan sipil sangat tergantung antarsama lain sehingga setiap penerbitan

dokumen tergantung selesainya dokumen lainnya.

Dengan kondisi sarana SIAK yang umur rata-rata 10 tahun memungkinkan server

untuk menjalankan proses pengimputan pada data base atau aplikasi sangat dibutuhkan

ke hati-hatian dengan tidak memaksakan peralatan untuk mencetak lebih dari 300

dokumen. Demikian pula dengan kondisi ketergantungan jaringan dari pusat sangat

mempengaruhi segala proses layanan dari awal sampai selesainya dokumen.

Pencapaian terget kinerja Disdukcapil secara umum telah sampai 96,5 % melampui

target kepala Dinas dalam rangka pencapaian sasaran peningkatan Cakupan Masyarakat

Yang Tertib Administrasi Kependudukan. Hal ini terlihat dari pencapaian semua bidang

secara rata-rata sampai 98% terutama pada layanan pendaftaran penduduk, pengelolaan

SIAK serta Bidang Pemanfaatan dan inovasi yang hanya pencapaian pemanfaatan

datanya sekitar 95%. Satu-satunya bidang yang terkendala pencapaian layanannya adalah

Bidang Pelayanan pencatatan sipil dimana setiap tahun tingkat pencapaian kepemilikan

akte kelahiran tidak memenuhi target kinerja yang diperjanjikan. Peningkatan persentase

capaiannya hanya rata-rata 5%.

Sedangkan untuk penyelenggaraan pelayanan publik masih juga terkendala

dengan sarana prasarana kelengkapan layanan bagi pemohon misalnya ketersediaan PC

untuk sarana tambahan operator layanan, Untuk sarana lainnya sudah memadai hal ini

memungkinkan dimana hasil penilaian Menpan Rb tentang penyelenggaran pelayanan

publik di tahun 2018 mendapat nilai A- atau layanan terbaik.

Sedangkan dari sisi Indikator kinerja masih banyak kegiatan yang dilaksanakan

belum menunjukkan hasil yang maksimal sesuai indikator target pencapaian yang

Page 55: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

55

tertuang pada perjanjian kinerja antara Dirjen adminduk dengan Kepala Dinas

kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Maros sebagai berikut;

a. Prosentase penduduk wajib KTP yang ber-KTP belum 100%

b. Prosentase penduduk yang telah melakukan perekaman e-KTP dan telah

memiliki e-KTP sisa 1%

c. Masih rendahnya kepemilikan Akta kelahiran bagi semua penduduk

d. Cakupan kepemilikan Akte Catatan Sipil lainnya seperti akte kematian dan

data akte perkawinan.

e. Belum validnya data kependudukan terutama biodata Kartu Keluarga (KK).

f. Belum tersedianya hasil pengolahan data base yang berkualitas.

g. Penyelenggaraan pelayanan publik belum masuk kategori prima.

h. Sistem pengarsipan belum memadai karena belum menerapkan standar

arsip dinamis.

KTP elektronik

Walaupun persentase jumlah perekaman bagi wajib KTP sudah hampir mencapai

target namun dibutuhkan pula kegiatan ekstra dalam pelayanan kepemilikan KTP

elektronik. Hal ini karena salah satu kendala yang dihadapi untuk perekaman KTP-el

adalah adanya warga yang belum melakukan perekaman dikarenakan kurang sadarnya

masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan. Melihat kondisi tersebut Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros telah banyak melakukan

sosialisasi tentang kebijakan admnistrasi kependudukan di 14 kecamatan. Serta tetap

melaksanakan perekaman keliling di 103 Desa .

Diharapkan dengan diterapkannya sistem layanan stel sel aktif ini animo

masyarakat untuk memiliki KTP elektronik lebih besar. Sehingga menjadi efek domino

pada sebagian masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan lainnya.

Page 56: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

56

Kartu Keluarga

Keberhasilan capaian target kepemilikan Kartu Keluarga tidak terlepas dari

tumbuhnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya memiliki dokumen

kependudukan khususnya Kartu Keluarga yang menjadi dasar database Kependudukan

dan pembuatan identitas penduduk seperti KTP-el, serta persyaratan untuk keperluan

lainnya.

Permasalahan yang sering terjadi pada Kartu Keluarga adalah adanya perubahan

data yang tidak dilaporkan oleh kepala keluarga, baik itu susunan anggota keluarga,

status perkawinan, meninggal, RT, bahkan sudah pindah alamat, sehingga pada database

kependudukan masih tercantum data yang lama atau data keluarga tersebut sudah tidak

ada lagi di database kependudukan berdasarkan laporan ketua RT setempat pada saat

pemutakhiran data.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Maros juga telah melakukan sosialisasi mengenai Kartu

Keluarga meliputi perubahan data kependudukan seperti susunan anggota keluarga,

status, sampai dengan pindah alamat agar selalu dilakukan pemutakhiran datanya pada

Kartu Keluarga dengan disertai data dukung yang dapat dipertanggung jawabkan,

sehingga permasalahan hilangnya data keluarga pada data base kependudukan dapat

dihindari.

Akta Kelahiran

Rendahnya kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Maros dikarenakan kurang

sadarnya masyarakat terhadap pentingnya akta kelahiran. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut di atas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten

Maros telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai Akta Kelahiran lewat media

elektronik dan media selebaran lainnya, serta pelaksanaan anjuran Dirjen Dukcapil

tentang pelayanan sistem Stel Sel Aktif (jemput bola). Tahun 2017 telah dimulai pula

proses penyusunan inovasi yang akan diterapkan mulai tahun 2018 sampai tahun 2019

penerapan inovasi tersebut adalah “ANAKKU BERSURAT” yang merupakan singkatan

dari Kutipan Akta Kelahiranku Berigestrasi dan Akurat.

Page 57: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

57

Daftar Jumlah Laporan kematian tahun 2020

Akta Kematian

Salah satu ouput layanan yang harus di capai oleh Dinas DUKCAPIL Kabupaten

Maros adalah Laporan hasil pelayanan lainnya dan salah satu pelayanan yang belum

mendapatkan perhatian masyarakat adalah pemenuhan kepemilikan Akta Kematian.

Kendala dalam pelayanan penerbitan akta kematian adalah sulitnya mendapatkan

informasi angka peristiwa kematian yang terjadi di masyarakat, hal ini dikarenakan

sebagian besar laporan dari ketua RT dan Kelurahan untuk peristiwa kematian tidak

diterima oleh Kecamatan. Selain itu permohonan penerbitan akta kematian juga masih

tergolong kecil dibandingkan dengan peristiwa kematian, hal ini disebabkan masyarakat

mengurus Surat Keterangan Kematian hanya sampai di kelurahan, bila tidak menyangkut

persyaratan untuk keperluan tertentu maka masyarakat banyak tidak melaporkan

peristiwa kematian tersebut. Permohonan Akta Kematian banyak dilakukan apabila

sudah menyangkut pembagian warisan yang memerlukan persyaratan dokumen.

NAMA_KEC MATI ADA_AKTA TDK_ADA_AKTA

MANDAI 809 571 238

CAMBA 367 234 133

BANTIMURUNG 656 450 206

MAROS BARU 470 331 139

BONTOA 570 392 178

MALLLAWA 333 211 122

TANRALILI 461 316 145

MARUSU 514 361 153

SIMBANG 487 332 155

CENRANA 285 201 84

TOMPOBULU 176 101 75

LAU 575 425 150

MONCONG LOE 234 180 54

TURIKALE 926 692 234

KAB. MAROS 6.863 4.797 2.066

Page 58: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

58

Alternatif Solusi dengan Penerapan Inovasi layanan

Salah satu fungsi pelayanan publik mendasar bagi masyarakat adalah fasilitas

perolehan hak sipil yaitu kepemilikan dokumen pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil Namun bagi wilayah pemerlntah daerah dl lndonesla yang mempunyai wilayah

administratif sangat luas sepertl halnya kabupaten maros yang masih ada daerah yang

memerlukan waktu sampai 2 jam perjalanan untuk mendapatkan akses pelayanan

administrasi kependudukan, hal ini menimbulkan kendala tersedilri.

Untuk itu pengembangan inovasi layanan sangat dibutuhkan dalam rangka

kemudahan penyelenggaraan administrasi kependudukan untuk menciptakan data

kependudukan yang akurat dan menyeluruh, agar berguna sebagai basis statistik

kependudukan, pendaftaran pemilih dan juga sebagal dasar pembuatan kebijakan publik.

Sejak tahun 2018 telah diciptakan inovasi-inovasi yang sifatnya pelayanan langsung

dirasakan masyarakat dengan kemudahan alur serta kemudahan persyaratan. Namun

diakui belum berjalan efektif mengingat kuantitas dan kualitas tenaga SDM yang belum

memadai ditambah dengan sarana fasilitas yang menggunakan sistem aplikasi yang

tergantung pada jaringan sistem dari pusat maupun sistem jarikan lokal. Untuk itu

pengembangan inovasi yang telah dilaksanakan sebelumnya harus dikembangkan

sehingga bisa mencapai dan mengikuti kompetisi Inovasi dengan menargetkan masuk

nominasi penilaian inovasi tingkat nasional.

Dari regulasi yang ada penerapan layanan stelsel aktif merupakan alternatif

utama untuk mengantisipasi kesulitan masyarakat dalam pemenuhan hak sipilnya. Tahun

2019 program dan kegiatan harus lebih responsif layanan langsung dengan sistemm

jemput bola dengan menerapkan layanan sistem integrasi antara pendaftaran penduduk,

pencatatan sipil serta pelaksanaan sosialisasi kebijakan melalui konsultasi publik.

Sementara itu kinerja penyediaan data base kependudukan yang valid dan akurat

masih mengalami kendala diakibatkan kesediaan sumber daya pengelolah data base

hanya tergantung pada ASN tertentu saja. Begitupulah pada kemampuan pelaporan rutin

(bulanan) data hasil pelayanan dan informasi kependudukan sangan minim akibat

kurangnya personil dan kemampuan pengelolaannya. Untuk itu dibutuhkan

pengakaderan dan penyediaan tenaga ADB yang lebih profesional dalam menunjang

menjalankan tugas dan fungsi pengelolaan dan pengembangan SIAK.

Page 59: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

59

Untuk penyelenggaraan pelayanan publik tantangannya adalah berubahnya

regulasi tentang penilaian kinerja pelayanan publik oleh menteri pendayagunaan

aparatur negara reformasi dan birokrasi republik Indonesia. Bahwa hasil penilaian kinerja

menjadi dasar bagi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi untuk melakukan pemeringkatan kepada unit penyelenggara pelayanan publik

di lingkungan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah secara nasional.

Pembenahan dan kesiapan Disdukcapil dalam pelayanan harus sedini mungkin

mempersiapkan segala komponen-komponen penilaian yang sesuai dengan standar

layanan yang ada. Untuk melanjutkan target peningkatan pengelolaan layanan sesuai

standar layanan publik maka masih dibutuhkan Tim Penyelenggara pelayanan dalam

rangka mengevaluasi dan memonitoring serta bertanggung jawab dalam pelaporan dan

pelaksanaan penyelenggaraanya dan untuk efektifnya kegiatan itu harus beranggotakan

para pejabat esalon III dan staf yang mempunyai kompetensi dalam sisten pelayanan

menuju Layanan prima.

Ketersediaan peraturan dan regulasi administrasi kependudukan.

Partisipasi masyarakatdalam penyelenggaraan pelayanan publik sangat berperan

dalam pengawasan dan kepastian setiap penyelenggaraan layanan yang diharapkan.

Namun penguatan-penguatan regulasi dalam melindungi hak-hak dasarnya sangat

penting diwujudkan. Begitu pula bagi penyelenggara layanan membutuhkan pedoman

dan dasar pelaksanaan setiap pemberian dan implementasi layanan sesuai materi-materi

output yang diharapkan.

Untuk itu regulasi tentang penyelenggaraan layanan Administrasi Kependudukan

di Kabupaten Maros khususnya Dinas DUKCAPIL sangat mengharapkan penetapan

PERDA maupun Kebijakan dan kuputusan-keputusan lain dalam rangka kejelasan

komponen layanan setiap produk layanan seperti penetapan Standar pelayanan serta

penetapan IKU sesuai periode Resntra.

Di tahun 2019 dan 2020 penyusunan PERDA ADMINDUK sudah memasuki

tahapan penyelesaian NA (naskah Akademik). Sehingga diharapkan untuk tahun 2021

Page 60: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

60

akan ditetapkannya PERDA untuk menjadi dasar bagi masyarakat mendapatkan layanan

administrasi kependudukan yang lebih baik.

3.3.3. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sumber daya manusia yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Maros belum terlalu memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Hal tersebut diakibatkan kurangnya pegawai yang terampil dan berpengalaman terutama

dalam pelayanan dengan standar layanan publik. Hal tersebut sangat berdampak bagi

pencapaian target yang akan dicapai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Maros.

Sementara target capaian Cakupan kepemilikan KTP-E, Akta Kelahiran serta

keharusan melakukan perekaman bagi wajib KTP menjadi perhatian pusat dalam rangka

pelaksanaan PEMILUKADA 2020. Sehingga kuantitas aparatur semakin diperlukan dalam

rangka pemenuhan percepatan target.

Hal lain yang berdampak pada pencapaian target yaitu terbatasnya sarana

prasarana seperti alat mencetak KTP-E serta pengadaan blangko KTP-E tergantung dari

pusat.

Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan

Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Tahun 2020 Disdukcapil dalam penyusunan program dan kegiatan selain

menerapkan perencanaan berbasis Esalon IV juga telah menerapkan penganggaran

berbasis kinerja. Deangan berpedoman pada regulasi dan kebijakan yang ada program

dan kegiatan Disdukcapil sesuai dengan target jangka menengah Renstra 2016-2021 telah

pula menerapkan sistem perencanaan berbasis kinerja. Hal ini telah diimplementasikan

pada RKA/DPA Disdukcapil tahun 2020 yang lebih banyak perampingan yang

mengakibatkan sangat mempengaruhi capaian outcome dan output yang ditargetkan

yang tidak sesuai lagi pemenuhan yang telah diperjanjikan.

Dengan demikian beberapa kendala internal dan eksternal dalam pelaksanaan

program dan kegiatan Disdukcapil yang setidaknya dapat mempengaruhi target dan

Page 61: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

61

capaian setiap output layanan yang diharapkan. Berikut hal-hal yang dianggap menjadi

perhatian bagi pengambil kebijakan dan keputusan dalam pelaksanaan program dan

kegiatan setiap tahunnya.

a. Anggaran pengadaan sarana-prasarana sangat terbatas.

b. Dampak penyebaran Covid-19 membatasi beberapa kegiatan layanan.

c. Masih lemahnya Cascading antara pejabat esalon dalam pengukuran pencapaian

target kinerja.

d. Belum diterapkannya penentuan sasaran kinerja Teknis aparatur kerena Tim PSKT

OPD belum dibentuk (sesuai Perka BKN No.tahun 2016).

e. Masih terbatasnya kompetensi SDM (funsional ADB dan Operator SIAK) baik teknis

maupun penerapan layanan prima.

f. Kesadaran masyarakat untuk memiliki akte catatan sipil dan administrasi

kependudukan masih minim .

g. Diterapkannya sistem layanan terpusat di Kantor Dinas, sehingga masyarakat yang

jauh akses pelayanan kesulitan, terutama pada wilayah kecamatan Mallawa dan

Camba serta Tompobulu.

h. Koordinasi antar sektor kurang, padahal penting untuk sinergitas pencapaian target

daerah.(target kabupaten Sehat oleh dinas pemberdayaan Perempuan dan Anak,

salah satu indikatornya adalah terpenuhinya Hak Anak memiliki Akta kelahiran

Dan beberapa menjadi penunjang keberhasilan yang sangat mendukung

pencapaian kinerja kabupaten dalam pencapaian cakupan kepemilikan administrasi

kependudukan yaitu:

a. Tingginya animo aparat Kecamatan, Kelurahan dan desa dalam membantu

masyarakat memahami pentingnya kepemilikan akta pencatatan sipil dan

administrasi kependudukan.

b. Dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari pusat sebagai sumber

pendanaan administrasi kependudukan.

c. Regulasi dan kebijakan kemudahan layanan melalui program gratis untuk

segala layanan administrasi kependudukan.

d. Pelatihan dan diklat yang diselenggarakan oleh pusat untuk pengembangan

Page 62: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

62

kompetensi teknis pengelolah Sistem SIAK.

3.4. Realisasi Anggaran

Untuk pencapaian kinerja hasil pelaksanaan pelayanan dalam urusan pemerintahan

sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, maka Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil mengalokasikan anggaran yang dituangkan kedalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2020. Untuk pendanaan program dan kegiatan

dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

selama 3 (tiga) tahun ini sudah terealisasi dengan baik, meskipun masih ada beberapa

usulan kegiatan yang harus ditunda penganggarannya karena menyesuaikan dengan

kondisi keuangan daerah. Pada Tahun Anggaran 2015 dan 2016, Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil juga menerima pendanaan dari Kemendagri RI berupa dana Tugas

Pembantuan (TP).

Mulai tahun 2017 sampai tahun 2020 Dinas kependudukan dan pencatatan sipil

kabupaten Maros masih menerima sumber dana DAK NON FISIK sebagai pengganti dana

TP. Adapun perkembangan dari alokasi anggaran dan realisasinya berdasarkan program

yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2017, 2018, 2019 dan 2020 dapat dilihat dalam

tabel beserta realisasi anggarannya terlampir;

Tabel Realisasi Anggaran dan Belanja Tahun 2019

BELANJA TIDAK LANGSUNG Rp. 3.434.123.800

BELANJA LANGSUNG Rp. 2.541.371.000

Belanja Pegawai Rp. 160.360.000

Belanja Barang dan Jasa Rp. 2.114.101.000

Belanja Modal Rp. 266.920.000

TOTAL BELANJA Rp. 5.975.494.800

REALISASI BELANJA Rp. 5.919.430.105 99%

Page 63: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

63

Tabel Realisasi Anggaran dan Belanja Tahun 2018

BELANJA TIDAK LANGSUNG Rp. 3.152.123.000

BELANJA LANGSUNG Rp. 3.286.875.100

Belanja Pegawai Rp. 488.300.000

Belanja Barang dan Jasa Rp. 2.060.528.000

Belanja Modal Rp. 189.847.100

TOTAL BELANJA Rp. 6.438.998.100

REALISASI BELANJA Rp. 6.219.430.105 99%

Tabel 3. 25 Realisasi DAK NON FISIK TAHUN 2019

Tabel. 3.26 Realisasi Anggaran Tahun 2016.2017 dan 2018 dan 2019

No URAIAN PROGRAM

Anggaran Tahun (dlm

Jutaan)

Realisasi Tahun

Anggaran (dlm Jutaan)

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran (dlm jutaan)

2017

(Rp)

2018

(Rp)

2019

(Rp)

2017

(Rp)

2018

(Rp)

2019

(Rp)

2017

(Rp)

2018

(Rp)

2019

(Rp)

1

Pelayanan

administrasi

perkantoran

525 869 498 802 94,86 92,29

NO NAMA KEGIATAN JUMLAH

ANGGARAN % JUMLAH

ANGGARAN REALISASI

% REALISASI

SISA DANA

% SISA DANA

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 176.100.000 14%

171.900.000 98%

4.200.000

2,0%

2 Pelaksanaan Pelayanan Dokumen Kependudukan

339.108.000 26%

339.108.000 100%

- 1.100.000

0%

3 Pelaksanaan Penerbitan Dokumen Kependudukan

407.905.000 32%

393.185.000 96%

14.744.094

4,0%

4 Pengelolaan Sistem Administrasi Kependudukan

156.889.000 12%

156.889.000 100%

-

0%

5 Koordinasi dan Konsolidasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan

208.900.000 16%

208.900.000 100%

-

0%

TOTAL 1.288.902.000 100%

1.269.982.000

99%

20.044.094 1%

Page 64: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

64

2

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

378 206 366 190 96,83 92,23

3 Peningkatan disiplin

aparatur 13 12.8 7 12.8 53,85 100

4

Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

2 38.8 2 38.8 100,00 100

5 Perencanaan dan

Penganggaran SKPD 5 1.8 5 1.8 100,00 100

6

Pelayanan

Administrasi

Kependudukan dan

Catatan Sipil

1.971 2.141 1.519 2.071 77,07 96,73

Page 65: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

65

KODE REKENING PROGRAM/KEGIATAN LOKASI

KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

HASIL/KELUARAN

TARGET SATUAN REALISASI

1 2 3 4 5 6 7 8

1.12.1.12.01.00.00.5.2 BELANJA LANGSUNG DISDUKCAPIL Maros 2.272.559.500 2.267.479.110

1.12.01.1.12.01.001 Program Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran

DISDUKCAPIL Maros

272.803.500 268.704.300 4 Fungsi 4

1.12.1.12.01.001.001. Pelayanan Administrasi Umum Perkantoran

DISDUKCAPIL Maros 111.103.500 111.086.300 8 Layanan 8

1.12.1.12.01.001.001.5.2.1.01.04 Honorarium Penanggungjawab dan Pengelola Keuangan

DISDUKCAPIL Maros

34.850.000 343.850.000 11 OB 11

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 26.624.300

26.624.300

15 Jenis 15

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.01.04. Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya

DISDUKCAPIL Maros

3.600.000 3.600.000

12.000 Lembar 12000

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.01.03. Belanja Jasa Instalasi Listrik DISDUKCAPIL

Maros 5.000.000 5.000.000 1 OK 1

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.02.09. Belanja Jasa Service DISDUKCAPIL

Maros 600.000 600.000 2 Unit 2

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.06.02. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 5.179.200 5.179.000 14.264 Lembar 14.264

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.15.01. Belanja perjalanan dinas dalam daerah DISDUKCAPIL

Maros 30.400.000 30.400.000 6 Tahun 6

1.12.1.12.01.001.001.5.2.2.15.02. Belanja perjalanan dinas luar daerah DISDUKCAPIL

Maros 4.850.000 4.833.000 12 Kali 12

1.12.01.1.12.01.001.003. Penyediaan Layanan Pendukung Administrasi Perkantoran

DISDUKCAPIL Maros

161.700.000

157.618.000 6 Layanan 6

1.12.1.12.01.001.003.5.2.2.03.15 Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih

DISDUKCAPIL Maros

1.500.000 1.500.000 11 Jenis 11

1.12.1.12.01.001.003.5.2.2.01.05. Belanja Jasa Tenaga Operasional DISDUKCAPIL

Maros 36.000.000 36.000.000 72 OB 72

1.12.1.12.01.001.003.5.2.2.03.27. Belanja Jasa Sopir DISDUKCAPIL

Maros 12.000.000 12.000.000 12 OB 12

1.12.1.12.01.001.003.5.2.2.11.01. Belanja makanan dan minuman harian pegawai DISDUKCAPIL

Maros 90.000.000 85.918.000 9.000 Dos

5.728

1.12.1.12.01.001.003.5.2.2.11.02. Belanja makanan dan minuman rapat DISDUKCAPIL 16.800.000 16.800.000 720 Dos 720

Page 66: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

66

Maros

1.12.1.12.01.001.003.5.2.2.11.03. Belanja makanan dan minuman tamu DISDUKCAPIL

Maros 5.400.000 5.400.000 360 Dos 360

1.12.01.1.12.01.002. Program Peningkatan Sarana Prasarana Kerja Aparatur

DISDUKCAPIL Maros

513.565.000

512.790.510 2 Layanan 2

1.12.1.12.01.002.002. Penyediaan Perlengkapan Kantor DISDUKCAPIL

Maros 483.715.000 482,940,510 9 Jenis 9

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.22. Belanja Modal Pengadaan Kamera DISDUKCAPIL

Maros 16.960.000 16.960.000 54 Unit 54

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.23. Belanja Modal Pengadaan Alat Pendingin DISDUKCAPIL

Maros 80.000.000 79.800.000 10 unit 10

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.24. Belanja ModalPengadaan Alat Rumah Tangga Umum (Home Use)

DISDUKCAPIL Maros

400.000 400.000 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.25. Belanja Modal Pengadaan Printer DISDUKCAPIL

Maros 53.000.000 52.850.000 1 Unit 1

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.26. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Cetak DISDUKCAPIL

Maros 333.355.000 332.930.510 2 Unit 2

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.27. Pemeliharaan Perlengkapan Kantor DISDUKCAPIL

Maros 29.850.000 29.850.000 54 unit 54

1.12.1.12.01.002.002.5.2.2.03.28. Belanja Bahan Pemeliharaan DISDUKCAPIL

Maros 29.850.000 29.850.000 4 Jenis 4

1.12.1.12.01.015 Program Pelayanan Pendaftaran Penduduk DISDUKCAPIL

Maros

647.122.200

647.121.500 4 Layanan 4

1.12.1.12.01.015.001. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Penduduk (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

22.005.000 22.005.000 2 Dokumen per hari/Operator

2

1.12.1.12.01.015.001.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 11.855.000 11.855.000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.015.001.5.2.2.03.12 Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 750.000 750.000 1 Kegiatan 1

1.12.1.12.01.015.001.5.2.2.03.13 Belanja Bahan Perlengkapan DISDUKCAPIL

Maros 7.600.000 7.600.000 4 Jenis 4

1.12.1.12.01.015.001.5.2.2.03.14 Belanja Jasa Tenaga Operasional DISDUKCAPIL

Maros

1.12.1.12.01.015.001.5.2.2.03.05. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 1.800.000 1.800.000 6000 Lembar

6.000

1.12.1.12.01.015.002. Penyediaan Formulir Pendaftaran Penduduk (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

170.519.700

170.519.000 200.000 Lembar 200.000

Page 67: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

67

1.12.1.12.01.015.002.5.2.2.15.02. Belanja Cetak DISDUKCAPIL

Maros 170.519.700 170.519.000 200.000 Lembar 200.000

1.12.1.12.01.015.003.. Penyediaan Sarana Penerbitan Dokumen Pendaftaran Penduduk (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

255.675.000

255.675.000 50.400 Dokumen 50,4

1.12.1.12.01.015.003.5.2.2.02.12. Belanja cetak DISDUKCAPIL

Maros 255.875.000 255.675.000 91 Buah 91

1.12.1.12.01.015.004. Pelayanan Keliling Pendaftaran Penduduk (DAK Non Fisik)

DISDUKCAPIL Maros

32.962.500 32.962.500 4 Layanan 400%

1.12.1.12.01.015.004.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 4.262.500 4.262.500 8 Jenis 8

1.12.1.12.01.015.004.5.2.2.06.02. Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 10.600.000 10.600.000 2 Unit 2

1.12.1.12.01.015.004.5.2.2.08.11. Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat DISDUKCAPIL

Maros 12.600.000 12.600.000 144 Kali 144

1.12.1.12.01.015.004.5.2.2.11.05. Belanja makanan dan minuman kegiatan DISDUKCAPIL

Maros 5.500.000 5.500.000 220 Dos

220

1.12.1.12.01.015.005. Penyediaan dan Pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

165.960.000

165.960.000 5 Layanan 5

1.12.1.12.01.015.005.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 2.000.000 2.000.000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.015.005.5.2.2.01.06. Belanja kawat/faksimili/Internet DISDUKCAPIL

Maros 960.000 960000 1 Kegiatan 1

1.12.1.12.01.015.005.5.2.2.03.12. Belanja Jasa Publikasi DISDUKCAPIL

Maros 300.000 300.000 1 Buah 1

1.12.1.12.01.015.005.5.2.2.03.33. Belanja Jasa Layanan Jaringan DISDUKCAPIL

Maros 1.200.000 1.200.000 12 Bulan 12

1.12.1.12.01.015.005.5.2.2.06.01. Belanja cetak DISDUKCAPIL

Maros 161.500.000 161.500.000 3 Jenis 3

1.12.1.12.01.016. Program Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil

DISDUKCAPIL Maros

405.584.700

405.584.700 5 Layanan 5

1.12.1.12.01.016.001. Penerapan Inovasi Layanan Akta Kelahiran "ANAKKU BERSURAT"

DISDUKCAPIL Maros

21.358.000 21.358.000 5.000 Dokumen 5.000

1.12.1.12.01.016.001.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 3.000.000 3.000.000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.016.001.5.2.2.02.09. Belanja Dokumentasi DISDUKCAPIL

Maros 250.000 250.000 50 Lembar 50

Page 68: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

68

1.12.1.12.01.016.001.5.2.2.02.12. Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 5.108.000 5,108,000 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.016.001.5.2.2.06.02. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 1.800.000 1,800,000 6.000 Lembar #VALUE!

1.12.1.12.01.016.001.5.2.2.15.01. Belanja perjalanan dinas dalam daerah DISDUKCAPIL

Maros 11.200.000 11.200.000 30 Kali 30

1.12.1.12.01.016.002 Penyediaan Formulir dan Buku Resgister Dokumen Pencatatan Sipil (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

192.232.000

192.232.000 31.400 Lembar 31.400

1.12.1.12.01.016.002.5.2.2.06.01 Belanja Cetak DISDUKCAPIL

Maros 192.232.000 192.232.000 31.400 Lembar 31.400

1.12.1.12.01.016.003. Peningkatan Kualitas layanan Pencatatan Sipil (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

79.185.200 79,185,200 4 Layanan 4

1.12.1.12.01.016.003.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 11.855.000 11,855,000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.016.003.5.2.2.06.02. Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 750.000 750,000 3 Jenis 3

1.12.1.12.01.016.003.5.2.2.06.03. Belanja bahan perlengkapan DISDUKCAPIL

Maros 64.780.200 64,780,200 7 Jenis 7

1.12.1.12.01.016.003.5.2.2.15.04. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 1.800.000 1.800.000 6.000 Lembar 6000

1.12.1.12.01.016.005. Kerjasama Lintas Sektor Kepemilikan Akta Nikah (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

79.474.000 79,474,000 15.000 Dokumen 15.000

1.12.1.12.01.016.005.5.2.1.01.05. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 4.124.000 4,124,000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.016.005.5.2.1.01.06. Belanja Dokumentasi DISDUKCAPIL

Maros 500.000 500,000 50 Lembar 50

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.02.12. Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 4.550.000 4,550,000 4 Jenis 4

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.03.13. Belanja Jasa TenagaAhli/Instruktur//Narasumber/Oprerator

DISDUKCAPIL Maros

4.800.000 4,800,000 1 Kegiatan 1

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.03.14. Belanja Jasa Tenaga Operasional DISDUKCAPIL

Maros 44.000.000 44,000,000 160 pasangan 160

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.06.02. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 2.250.000 2,250,000 10.500 Lembar 10,5

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.07.02. Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat DISDUKCAPIL

Maros 1 Kali 1

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.07.02. Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat DISDUKCAPIL 4.200.000 4,200,000 50 \00 50

Page 69: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

69

Maros

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.11.02. Belanja makanan dan minuman rapat DISDUKCAPIL

Maros 800.000 800.000 90 Dos 90

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.11.03. Belanja Makan Minum Tamu DISDUKCAPIL

Maros 9.000.000 9.000.000 1000 Dos 1000

1.12.1.12.01.016.005.5.2.2.11.05. Belanja Makan Minum Kegiatan DISDUKCAPIL

Maros 5.250.000 5.250.000 200 Dos 200

1.12.1.12.01.016.006. Pelayanan Keliling Pencatatan Sipil (DAK Non Fisik)

DISDUKCAPIL Maros

33.335.500 33.335.500 7.725 Dokumen 7.725

1.12.1.12.01.016.006.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 4.035.500 4,035,500 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.016.006.5.2.2.02.12. Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 11.200.000 11,200,000 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.016.006.5.2.2.06.02. Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat DISDUKCAPIL

Maros 12.600.000 12,600,000 96 Kali 96

1.12.1.12.01.016.006.5.2.2.11.05. Belanja makanan dan minuman kegiatan DISDUKCAPIL

Maros 5.500.000 5.500.000 480 Dos

220

1.12.1.12.01.017. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

DISDUKCAPIL Maros

123.451.700

123.451.700 4 Layanan 4

1.12.1.12.01.017.001. Pengelolaan Pemanfaatan Database Kependudukan

DISDUKCAPIL Maros

25.951.000 25.951.000 114 Dokumen 114

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 7.851.000 7,851,000 5 Jenis 5

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.06.01. Belanja Jasa Tenaga Operasional DISDUKCAPIL

Maros

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.08.01. Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat DISDUKCAPIL

Maros 12.800.000 12.600.000 123 Kali

36

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.11.01. Belanja makanan dan minuman kegiatan DISDUKCAPIL

Maros 5.500.000 5,500,000 635 Dos 220

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.01.01. Penyediaan Aplikasi Data Base Kependudukan (DAK NON FISIK)

DISDUKCAPIL Maros

97.500.700 97,500,700 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.02.01. Belanja Bahan Publikasi DISDUKCAPIL

Maros 34.600.000 34,600,000 3 Jenis 3

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.13.01. Belanja Jasa Layanan Jaringan DISDUKCAPIL

Maros 62.900.700 62,900,700 2 aplikasi 2

1.12.1.12.01.018. Program Pengembangan Inovasi Pelayanan Dan Pemanfaatan Data Dokumen

DISDUKCAPIL Maros

310.032.400

309.826.400 8 Layanan 8

Page 70: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

70

Kependudukan

1.12.1.12.01.017.005. Pemanfaatan Data Kependudukan (DAK Non Fisik)

DISDUKCAPIL Maros

29.629.000 29.629.000 semua

pemohon semua pemohon

semua pemohon

1.12.1.12.01.017.005.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 4.329.000 4,329,000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.017.001.5.2.2.01.01. Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya

DISDUKCAPIL Maros

600.000 600,000 100 Lembar 100

1.12.1.12.01.017.005.5.2.2.02.12. Belanja bahan publikasi DISDUKCAPIL

Maros 600.000 600,000 2 Buah 2

1.12.1.12.01.017.001.5.2.1.01.05. Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator

DISDUKCAPIL Maros

4.000.000 4,000,000 1 Kegiatan 1

1.12.1.12.01.017.005.5.2.2.02.15. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 2.550.000 2.550.000 850 Lembar 850

1.12.1.12.01.017.005.5.2.2.06.02. Belanja makanan dan minuman tamu DISDUKCAPIL

Maros 1.650.000 1.650.000 46 Dos

46

1.12.1.12.01.017.005.5.2.2.11.03. Belanja makanan dan minuman pelatihan DISDUKCAPIL

Maros 7.500.000 7.500.000 166 Dos 166

1.12.1.12.01.017.003.5.2.2.02.06. Belanja perjalanan dinas dalam daerah DISDUKCAPIL

Maros 8.400.000 8.400.000 186 Kali

186

1.12.1.12.01.018.005.

Peningkatan Capaian Penyelenggaraan Pelayanan Publikasi Administrasi Kependudukan

DISDUKCAPIL Maros

175.324.000

175.118.000 12 Laporan 11

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.01.01. Belanja alat tulis kantor DISDUKCAPIL

Maros 4.704.000 4.704.000 10 Jenis 10

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.06.02. Belanja Dokumentasi DISDUKCAPIL

Maros 295.000 295.000 1 Kegiatan 1

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.15.01. Belanja Bahan Publikasi DISDUKCAPIL

Maros 26.750.000 26.750.000 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.15.02. Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber/Moderator

DISDUKCAPIL Maros

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.15.02. Belanja Jasa Layanan Jaringan DISDUKCAPIL

Maros 3.200.000 3.200.000 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.06.02. Belanja Penggandaan DISDUKCAPIL

Maros 3.750.000 3.750.000 12.500 Lembar 12.500

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.06.03. Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat DISDUKCAPIL

Maros 9.600.000 9.600.000 27 Kali 27

Page 71: 12 Februari 2021 Drs. H. ELDRIN SALEH NUHUNG, M

71

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.15.02. Belanja makan dan minum rapat DISDUKCAPIL

Maros 4.000.000 4.000.000

266

dos

266

1.12.1.12.01.018.005.5.2.2.15.03. Belanja Modal Pengadaan Printer DISDUKCAPIL

Maros 123.025.000 122.819.000 2 Jenis 2

1.12.1.12.01.018.006. Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan Layanan Administrasi Kependudukan (DAK)

DISDUKCAPIL Maros

105.079.400

105.079.400 3 Kali 3

1.12.1.12.01.018.006. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah DISDUKCAPIL

Maros 40.679.400 40.679.400

117

Kali

117

1.12.1.12.01.018.006. Belanja perjalanan dinas luar daerah DISDUKCAPIL

Maros 64.400.000 64.400.000 10 Kali

10

Total

2.272.559.500 2.267.479.110 99% 98%