114906887-Mamografi.pdf

6
Mamografi Mamografi menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar (mamogram) dari daerah yang mencurigakan pada jaringan payudara. Fibroadenoma biasanya muncul pada mammogram sebagai massa payudara halus, dengan tepi bulat, dan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya. Untuk mengevaluasi suspek fibroadenoma, mammogram secara rutin dilakukan untuk wanita usia 30 dan lebih tua. Skrining Mammografi Mammografi adalah foto payudara dengan sinar X dosis rendah. Pada mammografi dapat dilihat gambaran payudara secara keseluruhan. Tujuan Skrining Mammografi: Mendeteksi kelainan yang belum teraba (ukuran kurang dari 10 mm) Memberikan gambaran yang khas pada kelainan tertentu (jinak atau ganas) Persiapan Skrining Mammografi: Tidak dalam keadaan hamil Daerah payudara dan ketiak, bebas dari bedak dan parfum Mammografi dilakukan 7-10 hari setelah selesai menstruasi Hasil Pemeriksaan Mamografi Hasil Skrining Mammografi Akan Menunjukkan Apakah: 1. Payudara normal (tidak ditemukan kelainan) Akan dianjurkan untuk kembali melakukan deteksi dini 1 tahun lagi (sesuai petunjuk dokter) 2. Terdapat kelainan yang tidak ganas Akan dilakukan pemeriksaan tambahan, yaitu USG (Ultra Sonografi) payudara untuk memastikan jenis kelainannya (padat atau berisi cairan) 3. Terdapat kelainan yang mungkin ganas pada payudara (suspicious/ dicurigai) Pada keadaan ini diperlukan tindakan khusus untuk kepastian diagnosa o Biopsi (pengambilan jaringan dengan jarum khusus) atau dengan tuntunan USG o Prosedur lokalisasi (pengambilan jaringan dengan Hook Wire dan Stereotactic Aparatus) dengan tuntunan mammografi Kedua tindakan di atas memerlukan keterampilan dan fasilitas khusus. RS.Onkologi Surabaya telah melakukan prosedur ini sejak tahun 1997.

Transcript of 114906887-Mamografi.pdf

Page 1: 114906887-Mamografi.pdf

Mamografi

Mamografi menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar (mamogram) dari daerah

yang mencurigakan pada jaringan payudara. Fibroadenoma biasanya muncul pada

mammogram sebagai massa payudara halus, dengan tepi bulat, dan berbeda dari

jaringan payudara di sekitarnya. Untuk mengevaluasi suspek fibroadenoma,

mammogram secara rutin dilakukan untuk wanita usia 30 dan lebih tua.

Skrining Mammografi

Mammografi adalah foto payudara dengan sinar X dosis rendah. Pada

mammografi dapat dilihat gambaran payudara secara keseluruhan.

Tujuan Skrining Mammografi: Mendeteksi kelainan yang belum teraba (ukuran kurang dari 10 mm)

Memberikan gambaran yang khas pada kelainan tertentu (jinak atau ganas)

Persiapan Skrining Mammografi:

Tidak dalam keadaan hamil

Daerah payudara dan ketiak, bebas dari bedak dan parfum

Mammografi dilakukan 7-10 hari setelah selesai menstruasi

Hasil Pemeriksaan Mamografi

Hasil Skrining Mammografi Akan Menunjukkan Apakah:

1. Payudara normal (tidak ditemukan kelainan)

Akan dianjurkan untuk kembali melakukan deteksi dini 1 tahun lagi

(sesuai petunjuk dokter)

2. Terdapat kelainan yang tidak ganas

Akan dilakukan pemeriksaan tambahan, yaitu USG (Ultra Sonografi)

payudara untuk memastikan jenis kelainannya (padat atau berisi cairan)

3. Terdapat kelainan yang mungkin ganas pada payudara (suspicious/

dicurigai)

Pada keadaan ini diperlukan tindakan khusus untuk kepastian diagnosa

o Biopsi (pengambilan jaringan dengan jarum khusus) atau dengan tuntunan

USG

o Prosedur lokalisasi (pengambilan jaringan dengan Hook Wire dan

Stereotactic Aparatus) dengan tuntunan mammografi

Kedua tindakan di atas memerlukan keterampilan dan fasilitas khusus.

RS.Onkologi Surabaya telah melakukan prosedur ini sejak tahun 1997.

Page 2: 114906887-Mamografi.pdf

Gambar panah menunjukkan tumor dalam foto mammografi yang tidak teraba.

MAMOGRAFI

Tujuan utama pemeriksaan mamografi adalah untuk deteksi dini keganasan

payudara. Mamografi terutama berperan pada payudara yang mempunyai

jaringan lemak yang dominan serta jaringan fibroglanduler yang relatif lebih sedikit.

Posisi utama yang digunakan adalah kraniokaudal dan mediolateral dengan

posisi dan kompresi yang benar serta baik untuk mendapatkan hasil yang

optimal, dimana penderita berdiri atau duduk didepan pesawat mamografi,

dengan meja yang dapat digerakkan, lalu penderita meletakkan payudara

yang akan diperiksa diatas meja tersebut. Pemotretan dengan arah sinar

vertikal untuk posisi kraniokaudal dan arah sinar horizontal untuk posisi mediolateral.

Juga dikenal posisi lateromedial dan untuk melihat aksila bebas dari tulang iga yaitu axillary projection.

Gambaran keganasan payudara yang dapat ditemukan pada mamografi :

· Tanda primer berupa lesi berdensitas padat dengan reaksi fibrosis, comet

sign ( stellata ), adanya perbedaan yang nyata antara ukuran pada

pemeriksaan secara klinis dengan hasil mamografi, adanya perkapuran yang

Page 3: 114906887-Mamografi.pdf

bersifat mikro atau tampak distorsi pada struktur arsitektur payudara / spikulae.

· Tanda sekunder berupa penarikan dan penebalan kulit, perubahan

posisi / penarikan puting susu dan keadaan daerah tumor dengan

jaringan sekitarnya menjadi tidak teratur.

Gambaran mamografi pada tumor jinak adalah sebagai berikut :

1. Lesi dengan densitas meningkat, batas tegas dan licin serta teratur

2. Adanya "halo" disebabkan pedesakan jaringan sekitar tumor terutama

jaringan lemak yang menyebabkan gambaran hitam melingkar seluruh atau

sebagian tumor kadang - kadang tampak perkapuran yang kasar dan

umumnya dapat dihitung.

Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapat

memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil yaitu

mikrokalsifikasi. Dengan mammografi, kanker payudara dapat dideteksi dengan

akurasi sampai 90%.

Menggunakan mesin mammografi, payudara akan ditekan oleh dua plat untuk

meratakan dan menyebarkan jaringan. Keadaan ini mungkin menimbulkan rasa

tidak nyaman, tetapi sangat penting untuk menghasilkan gambar mammogram

yang baik dan dapat dibaca. Penekanan payudara ini hanya berlangsung beberapa

detik. Seluruh prosedur mammografi untuk satu payudara adalah sekitar 20 menit.

Hasil dari mammografi adalah film (mammogram) yang dapat diinterpretasi oleh

dokter bedah atau dokter ahli radiologi. Perubahan yang dapat terlihat dari

mammogram adalah :

Mikrokalsifikasi yaitu deposit-deposit kecil kalsium dalam jaringan payudara

yang terlihat sebagai titik-titik kecil putih di sekitar jaringan payudara.

Mikrokalsifikasi yang dicurigai sebagai tanda kanker adalan titik-titik yang sangat

kecil, dan berkumpul dalam suatu kelompok (cluster).

Massa yang tampak pada mammogram dapat disebabkan oleh kanker atau bukan

kanker, tetapi untuk memastikan biasanya dilakukan biopsi. Massa yang tampak

dapat berupa massa padat atau kistik (berongga dan berisi cairan).

Mammografi merupakan salah satu cara pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar-X. Melalui mammografi, jaringan payudara terlihat putih dan jaringan lemak tampak hitam. Pada dasarnya pengambilan citra payudara, dilakukan dengan menggunakan 2 titik pandang pada payudara kiri dan kanan. Kedua titik pandang tersebut adalah MLO (Medio-Lateral Oblique) mengambil titik pandang dari samping payudara dan CC (Cranio-Caudal) mengambil titik pandang dari atas ke bawah payudara

Page 4: 114906887-Mamografi.pdf

Gambar 1. Titik pandang Pengambilan Citra

Berdasarkan citra mamografi dapat dilihat normal atau tidaknya payudara. Gambar 2

menunjukkan citra mamografi normal dimana kedua payudara terlihat simetris dengan struktur jaringan normal.

(a) Right MLO (b)Left MLO (c)Right CC (d)Left

CC

Gambar 2. Citra Payudara Normal

Gambar 3 menunjukkan bahwa payudara sebelah kiri

(tanda lingkaran) mengidentifikasikan adanya benjolan dan berdasarkan hasil pemeriksaan di bawah ini termasuk ke dalam kelompok kasus tumor payudara jinak.

(a)Right MLO (b)Left MLO (c)Right CC (d)Left CC

Gambar 3. Citra Tumor Payudara Jinak

Gambar 4 menunjukkan noda-noda terang berintensitas tinggi (tanda lingkaran) pada

Page 5: 114906887-Mamografi.pdf

payudara sebelah kiri dan menurut dokter ahli, citra di bawah ini termasuk ke dalam kelompok tumor payudara ganas.

(a)Right MLO (b)Left MLO (c)Right CC (d)Left CC

Gambar 4. Citra Tumor Payudara Ganas

Berdasarkan karakteristik citra mamografi yang tampak secara

visual, para dokter ahli

dapat mengelompokkan tumor payudara berdasarkan pada benjolan

dan batas tepi dalam dua

kelompok yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Benjolan dapat

dibedakan dalam 5 bentuk dasar

yaitu oval, round, lobulated, irregular dan architectural distortion.

Sedangkan batas tepi dapat dibedakan dalam 5 jenis, yaitu (1) circumscribed dapat menentukan

dengan jelas transisi yang

tajam antara luka dan sekitar jaringan, (2) obscured sebagian tertutup oleh jaringan normal, (3) micro-lobulated berbentuk lingkaran yang berombak sepanjang tepi, (4) ill-defined bersifat menyebar dan (5) speculated berupa penyebaran garis tipis (Malagelada,

2007).

Page 6: 114906887-Mamografi.pdf

Gambar 5. (a) Bentuk Dasar Benjolan (b) Bentuk Dasar Batas Tepi

Berdasarkan bentuk benjolan dan batas tepi inilah, tumor payudara dapat dikelompokkan menjadi tumor jinak atau ganas. Sebagai contoh, benjolan yang berbentuk oval atau round mengidentifikasikan tumor jinak, batas tepi yang mempunyai

bentuk ill-defined dan speculated mempunyai kemungkinan besar tumor ganas. Apabila bentuk benjolan dan batas tepi sangat halus maka akan sulit di ketahui apakah termasuk tumor jinak atau ganas meskipun itu dilakukan oleh seorang dokter ahli.