11.3.3 Model Matematika in Vitro Pelepasan Obat
-
Upload
jaya-sukmana -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of 11.3.3 Model Matematika in Vitro Pelepasan Obat
-
7/25/2019 11.3.3 Model Matematika in Vitro Pelepasan Obat
1/2
11.3.3 model matematika in vitropelepasan obat
Model yang berbeda sedang dikembangkan tergantung pada perintah, tahap rate-limiting
pelepasan obat. Untuk sistem MR yang menggunakan model matematika dapat dikategori
menjadi : diffusion controlled, swelling controlledand erosion controlled release system.
Model matematika untuk mengevaluasi pelepasan obat telah digunakan secara luas, terutama
pada bentuk sediaan padat untuk memahami transportasi obat melalui penghalang. Hukum
kedua ick tentang keadaan di!usi bah"a laju perubahan konsentrasi adalah sebanding
dengan laju perubahan dalam gradien konsentrasi pada titik konstan sebanding dengan daya
di!usi #$%. &sumsinya adalah daya di!usi konstan.
dC
dt=D [ d
2C
d x2+
d2
C
d y2+
d2
C
d z2 ]
'ersamaan (11.1) tergantung pada batas kondisi sistem yang telah di revie" dengan detail
oleh lynn et al. (1*+). -entuk yang sering digunakan dari pada persamaan (11.1) adalah
persamaan diba"ah ini. -eberapa pengandaian diperlukan agar mencapai kondisi (11.)
diantaranya (a) pemeliharaansink conditions/ (b) daya di!usi selalu konstan/ dan (c) telah
tercapai keadaansteady state.
dM
dt =
d C0
h
'ersamaan turunan Higuchi ketika keterbatasan berubah dengan "aktu, seperti saat
pelepasan obat dari sediaan semisolid salep. 'erubahan dalam satuan unit, dM, setara dengan
perubahan ketebalan yang menggerakan batas, dh. & adalah jumlah total obat dalam matri0.
sadalah konsentrasi saturasi obat dengan matri0.
dM=A dhCs
2dh
Menurut hukum icks, dM adalah setara dengan persamaan (11.) 'ersamaan menjelaskan
tentang jumlah yang dilepaskan sebagai !ungsi linear dari akar kuadrat dari "aktu yangditurunkan (11.) setelah di atur (11.) dan (11.3) setara. 'engandaian digunakan dalam
penurunan : a"al pemuatan obat lebih besar dari kelarutan obat, pembengkakan sistem dapat
ditiadakan,sink conditions dilakukan pera"atan dan e!ek samping dapat ditiadakan.
M=2CsDA
-eberapa turunan model matematika untuk sistem berbeda dan geometrik yang berbeda
(misalnya bulatan), untuk pelepasan obat tergantung dari bulatan partikel.
Ritger dan 'eppas (1*2+) menurunkan persamaan semiemperical yang diketahui sebagaikekuatan hukum (11.4) untuk sistem dengan geometik yang berbeda (lempeng, siliner,
-
7/25/2019 11.3.3 Model Matematika in Vitro Pelepasan Obat
2/2
bulatan) untuk menjelaskan pelepasan obat dalam diffusion controlled, swelling controlled
and intermediate anomalous mass transport.
Mt
M =k t
n
$imana k adalah konstan dan n menunjukan eksponen pelepasan dari mekanisme pelepasan
obat. $alam kasus ickian pelepasan di!usi terkendali, n setara dengan 5,3 untuk bulatan
geometrik.
$alam proses identi!ikasi mekanisme pelepasan obat dari berat molekul rendah '67&
microspheres, (11.3) yang telah diman!aatkan. $i!usi kinetik telah dikon!irmasi untuk
perbedaan aliranmenggunakan modi!ikasi U8' &pparatus (9olnik et al., 55). Model
pelepasan obat dari plimer biodegradable misalnya '67& sangat kompleks sejak terlibat
bukan hanya pada !enomena di!usi pelepasan obat tapi juga perubahan !isikokimia padapolimer. Model empiris telah diturunkan berdasarkan asumsi bah"a satu net mekanisme
dengan ;ero order process dapat dijelaskan dengan semua mekanisme yang terlibat, seperti
disolusi, pembengkakan dan polimer degradasi. Model mechanistic pada simulasi monte
carlo telah diterapkan untuk menjelaskan degradasi polimer dan !enomena di!usi (8iepmann
dan 7op!erich, 551). 'elepasan obat dari sistem yang telah dilakukan modeling dengan
memasukan kemandirian dari koe!isien di!usi dalam perubahan berat molekul polimer
(aisant et al., 55). 6emaire et al. $pat menunjukan relati! dominan antara di!ussion dan
erosion release kinetics ketika perbedaan parameter seperti derajat erosi, ukuran pori a"al,
poristas dan koe!isien di!usi dari obat yang di variasi (6emaire et al., 553).
$egradasi '67& telah diupayakan dengan pseudo!irstorder degradations kinetic (11.).
M ( t)=M 0 ekdegt