110893821-MICROTIjmnklA
-
Upload
aulia-vinia-ardelia -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of 110893821-MICROTIjmnklA
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
1/18
REFERAT
MIKROTIA
Oleh:
Aulia Vinia Ardelia
1102011052
Pembimbing:
Dr. . !. "una#an KT$ %&.TT'K(
Ke&ani)eraan Klini* +agian TT'K(
Rumah %a*i) ,mum dr. %lame) "aru)
Fa*ul)a- Ked*)eran ,ni/er-i)a- AR%I
2015
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
2/18
MICROTIA
I. PENDAHULUAN
Mikrotia terbentuk dari dua kata yaitu microyang artinya kecil dan otiayang
artinya telinga. Microtia adalah malformasi daun telinga yang memperlihatkankelainan bentuk ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk
sama sekali (anotia). Biasanya bilateral dan berhubungan dengan stenosis atau atresia
meatus akustikus eksternus dan mungkin malformasi inkus dan maleus. Serta faresis
N. fasialis. Kadang disertai dengan gangguan pertumbuhan mandibula berupa
disostosis mandibulofasial (sindrom treacher-ollin).(!)
Kelainan kongenital ini akibat cacat pertumbuhan tulang ra"an Meckel dari
arkus brankialis #. Kelainan berupa gangguan pertumbuhan pina sehingga telinga luar
men$adi kecil sekali dan bentuknya tidak normal. Kelainan ini sering kali diikuti
dengan gangguan pertumbuhan telinga bagian tengah dengan akibat tuli konduksi.(!)
Atresiaadalah suatu kondisiketiadaan atau tidak terbentuknya lubang telinga
danstruktur telinga tengah. Mikrotia hampir selalu disertai dengan ke$adian atresia. %a
l ini dikarenakan proses pembentukan telinga luar dan telinga tengah berasal dari
$aringan embryonal yang sama dan dalam "aktu yang sama. Sekitar !&' kasus
mikrotia terlihat seperti terdapat lubang telinga yang normal, namun sebenarnya
tertutup $uga di bagian telinga tengahnya.Anotia secara teknis diartikan sebagai ketiadaan telinga luar. notia adalah
bentuk paling berat dari semua microtia, dimana tidak terbentuk telinga luar sama
sekali.
II. EPIDEMIOLOGI
er$adi pada setiap &***-+*** kelahiran (bergantung kepada statistik tiap-tiap
negara dan ras indiidual). umlahnya di #ndonesia tidak diketahui dengan pasti
karena belum pernah ada koleksi data sehubungan dengan mikrotia. Sekitar *'
kasus mikrotia hanya mengenai satu telinga sa$a (unilateral) dan !*' dari kasus
mikrotia adalah mikrotia bilateral. elinga terbanyak yang terkena adalah telinga
kanan. nak laki-laki lebih sering terkena dibandingkan dengan anak perempuan
(sekitar /&01&). 2an ras sia lebih sering terkena dibanding ras lain.(!,3)
III. ANATOMI DAN FISIOLOGI
Embriologi Telinga
elinga tengah dan telinga bagian luar berasal dari yang pertama (mandibula) dan
yang kedua (hyoid) lengkungan brachial. (!)
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
3/18
4ambar !. 5nam ton$olan mesenkemial berasal
dari lengkungan brachial pertama dan kedua yangmuncul di sisi lain dari celah brachial yang
petama.(3)
4ambar 3. on$olan pertama dan ke enam
relatif berada pada posisi yang tetap,
sementara ton$olan yang lain berputar di
sekitar celah menu$u posisi baru mereka,
memberikan pertumbuhan kepada bagian-
bagian dari anatomi aurikuler.(3)
Kebanyakan pasien dengan mikrotia terdapat atresia (ketiadaan) dari kanal
auditory e6ternal dan membran timpani dengan kelainan yang berariasi dari osikel
telinga tengah. arang pasien datang dengan mikrotia dan kanal stenosis yang paten.
arang ter$adi tapi sangat sulit diperbaiki adalah pasien dengan sisa aurikuler yang
berada dalam posisi abnormal. Karena meatus hanya bisa dipindahkan dalam $arak
yang terbatas, dokter bedah harus mempertimbangkan eksisi komplit dari kanal.(!,3)
elinga bagian dalam berasal dari $aringan embriologi yang terpisah samasekali dari telinga bagian tengah dan bagian luar, sehingga hampir selalu normal pada
pasien dengan mikrotia. 2engan kata lain kehilangan pendengaran pada pasien
mikrotia atau atresia adalah tuli konduktif.(3)
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
4/18
4ambar 70 Struktur elinga 8uar
4ambar &0 natomi elinga
Secara anatomi telinga dibagi men$adi tiga bagian antara lain telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam. (3)
a. Telinga lar
elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani.
2aun telinga terdiri dari tulang ra"an elastin dan kulit. 8iang telinga berbentuk huruf
S, dengan rangka tulang ra"an pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga
bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. 9an$angnya kira-kira 3 :-1cm. (!,3)
b. Telinga tenga!
elinga tengah berbentuk kubus dengan 0 (3)
Batas luar 0 membrane timpani
Batas depan 0 tuba eustachiusBatasan ba"ah 0 ena $ugularis ( bulbus $ugularis)
Batas belakang 0 aditus ad antrum, kanalis fasialis pars ertikalis.
Batas atas 0 tegmen timpani ( menigen; otak)
Batas dalam 0 berturut-turut dari atas ke ba"ah semi sirkularis hori
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
5/18
lan$utan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia,
seperti epitel mukosa saluran napas. 9ars tensa mempunyai satu lapis lagi di tengah,
yaitu lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang ber$alan
secara radier di bagian luar dan sirkuler di bagian dalam. (3,1)
ulang pendengaran di dalam telinga tengah saling berhubungan . 9rosesus
longus maleus melekat pada membrane timpani, maleus melekat pada inkus dan
inkus melekat pada stapes. Stapes melekat pada tingkap lon$ong yang berhubungan
dengan koklea. %ubungan antara tulang-tulang pendengaran merupakan persendian.(3)
". Telinga #alam
elinga dalam terdiri dari koklea yang berupa dua setengah lingkaran. =$ung atau
puncak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala timpani dengan
skala estibule. 9ada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang disebut
membrane tektoria, dan pada membrane basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel
rambut dalam, sel rambut luar dan kanalis korti, yang membentuk organ corti.(3)
4ambar /. >ata-rata, aurikel orang de"asa
tinggi /,& cm secara ertical dan lebar 1.& cm.
Batas posterior sudut secara anterior tepat !&
dera$at dari ertikal.(!)
Me$anisme %en#engaran
9roses mendengar dia"ali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun
telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke koklea.
Sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps yang akan menimbulkan
potensial aksi pada saraf audiotorius, lalu dilan$utkan ke nucleus auditorius sampai ke
korteks pendengaran ( area 1-7*) di lobus temporalis.(3)
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
6/18
I&. ETIOLOGI
Kedua faktor keturunan dan kecelakaan pembuluh darah dalam rahim telah
diusulkan sebagai faktor etiologi mikrotia. Beberapa kelompok telah mempela$ari
pasien mikrotia mereka sebagai probands, menemukan bukti untuk mikrosomia
kraniofasial keluarga dan pola sugestif "arisan multifaktorial.
?aktor penyebab yang spesifik $uga dapat mencakup rubella ibu selama
trimester pertama kehamilan, Brent telah melaporkan eksposur thalidomide selama
kehamilan sebagai penyebab poin 9os"illo dengan "aktu berariasi dari cacat
teratogenik pada pasien dengan kelainan bentuk telinga terkait dengan dysostosis
mandibulofacial (reacher ollins. -?ranceschetti syndrome) dan bentuk yang lebih
umum dari lengkungan branchial anomali dalam microsomia spasm.
Namun hingga saat ini belum diketahui benar apa penyebab dari mikrotia.
api hal-hal berikut harus diperhatikan ibu hamil pada trimester pertama kehamilan0
(!) faktor makanan, (3) stress, (1) menghindari obat-obatan.
=kuran, posisi aurikula, serta lekuknya penting dalam ealuasi keberhasilan
rekonstruksi aurikula. >angka telinga dibentuk dari tandur iga, yang disesuaikan
dengan tinggi telinga sisi normal (Sa-sba) dan lebar telinga (9ra-pa). urikuloplasti
tahap pertama, yaitu membentuk rangka telinga dan menanamnya pada daerah
subkutis telinga. ahap kedua setelah !3 minggu, dilakukan eleasi rangka telinga.(3,1)
&. MANIFESTASI 'LINIS
da tiga kategori penting yang memudahkan menilai kelainan daun telinga dengan
cepat. Kriteria menurut guilar dan ahrsdoerfer, yaitu0
a. 2era$at #0 $ika telinga luar terlihat normal tetapi sedikit lebih kecil. idak
diperlukan prosedur operasi untuk kelainandaun telinga ini. elinga berbentuk
lebih kecil dari telinga normal. Semua struktur telinga luar ada pada grade #ini, yaitu kita bisa melihat adanya lobule, heli6 dan anti heli6. 4rade # ini
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
7/18
dapat disertai dengan atau tanpa lubang telinga luar (e6ternal auditory canal).
(3,1)
b. 2era$at ##0 $ika terdapat defisiensi struktur telinga seperti tidak terbentuknya
skapa, lobul, heliks atau konka. da beberapa struktur normal telinga yang
hilang. Namun masih terdapat lobule dan sedikit bagian dari heli6 dan anti
heli6.(3,1)
c. 2era$at ###0 terlihat seperti bentuk kacang tanpa struktur telinga atau
anotia.Kelainan ini membutuhkan proses operasirekonstruksi dua tahap atau
lebih. Kelompok ini diklasifikasikan sebagai mikrotia klasik. Sebagian besar
pasien anak akan mempunyai mikrotia $enis ini. elinga hanya akan tersusun
dari kulit dan lobulus yang tidak sempurna pada bagian ba"ahnya. Biasanya$uga terdapat $aringan lunak di bagian atas nya, dimana ini merupakan tulang
kartilago yang terbentuk tidak sempurna. Biasanya pada kategori ini $uga akan
disertai atresia atau ketiadaan lubang telinga luar.(1,7)
4ambar !0 4rade # 4ambar 30 4rade ##
4ambar 10 4rade ### 4ambar 70 notia
Sedangkan an
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
8/18
ipe B 0 elinga hipoplastik yang lengkap dengan atau tanpa atresia
aural
ipe 0 %ipoplasia dari !;1 tengah dari aurikel
ipe 2 0 %ipoplasia dari !;1 superior dari aurikel
ipe 5 0 elinga yang prominen
Kemudian ada klasifikasi Nagata yang berhubungan dengan pendekatan operasi.(7)
ipe lobulus. 9asien memiliki sisa telinga dan lobulus salah posisi tapi tidak
memiliki konka, meatus akusitikus atau tragus.
ipe konka. 9asien memiliki sisa telinga, lobulus salah posisi, konka
(dengan atau tanpa meatus akustikus), tragus, dan anti tragus dengan
insisura intertragica
ipe konka kecil. 9asien memiliki sisa telinga, lobulus salah posisi, dan
indentasi kecil daripada konka.
notia. 9asien dengan tidak ada atau hanya sedikit telinga yang tersisa.
Mikrotia atipikal. 9asien ini memiliki deformitas yang tidak sesuai dengan
kategori diatas.
Ganggan Pen(erta Mi$rotia
Sebagian besar pasien dengan mikrotia tidak memiliki gangguan lain. Namun
sepertiga dari keseluruhan kasus akan mengalami $aringan dan tulang yang tidak
berkembang di sisi mikrotianya. %al ini biasa disebut dengan hemifacial microsomia.
Sekitar !&' dari keseluruhan kasus mengalami kelemahan saraf fasialis. Kelainanlainnya yang sangat $arang bisa berupa gangguan pembentukan palatum (bibir
sumbing), gangguan $antung dan gangguan gin$al. antung dan gin$al bisa terkena
karena kedua organ ini berkembang bersamaan dengan perkembangan telinga luar dan
telinga tengah.(7)
nak-anak dengan mikrotia men$adi sadar dengan kondisi dirinya pada saat
mengin$ak usia tiga setengah tahun. Sebelum usia itu anak-anak cenderung tidak
peduli dengan kondisinya. Setelah mengin$ak usia tersebut anak mulai menanyakan
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
9/18
tentang telinganya yang kecil sebelah atau telinganya yang bentuknya berbeda dengan
teman-temannya.(7)
&I. DIAGNOSIS
Mikrotia akan terlihat $elas pada saat kelahiran, ketika anak yang dilahirkan
memiliki telinga yang kecil atau tidak ada telinga. es pendengaran akan digunakan
untuk mengetahui apakah ada gangguan pendengaran di telinga yang bermasalah atau
tidak. 2an $ika ada gangguan pendengaran, maka dera$at berapa gangguan
pendengarannya.(3,7)
&II. PENATALA'SANAAN
=sia pasien men$adi pertimbangan operasi, minimal berumur /@A tahun. 9ada
usia ini, kartilago tulang iga sudah cukup memadai untuk dibentuk sebagai rangka
telinga dan telinga sisi normal telah mencapai pertumbuhan maksimal, sehingga dapat
digunakan sebagai contoh rangka telinga. 9ada usia ini daun telinga mencapai A*@
*' ukuran de"asa.(!,7)
2engan tidak adanya tulang ra"an daun telinga, pembedahan rekonstruksi
$arang menghasilkan kosmetik yang memuaskan. 9rostesis yang artistik adalah
pemecahan yang paling baik untuk kosmetiknya. 9ada kelainan unilateral dengan
pendengaran normal dari telinga telinga sisi lain, rekonstruksi telinga tengah tidak
dian$urkan, tetapi bila ter$adi gangguan pendengaran bilateral, dian$urkan rekonstruksi
telinga tengah.(&)
erdapat tiga model rangka telinga untuk operasi rekonstruksi, antara lain0
a. tandur autologus, yaitu rekonstruksi menggunakan kartilago autologus, telah
men$adi standar operasi rekonstruksi karena tandur diterima dengan baik dan
tidak ter$adi reaksi penolakan $aringan.(&)
b. prosthetic frame"ork, bila rekonstruksi menggunakan rangka silikon atau
gorete6. Metode ini sering menimbulkan komplikasi nekrosis. #ntegritas
$aringan host dengan bahan prostetik masih memerlukan penelitian lebih
lan$ut.(&)
c. prosthetic ear replacements.(&)
2i ba"ah ini adalah tiga pilihan untuk rekonstruksi mikrotia0 (&)
!. >ekonstruksi autogenik
3. 4abungan rekonstruksi autogenik dan aloplastik menggunakan sebuah
kerangka telinga aloplastik
1. >ekonstruksi prostetik
>ekonstruksi utogenik
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
10/18
2ua teknik utama yang men$elaskan untuk rekonstruksi autogenik dari aurikel
yang menggunakan kerangka kartilago dari tulang rusuk adalah teknik Brent dan
teknik Nagata.(1)
eknik Brent melibatkan empat tahapan0
). Pembatan #an %enem%atan #ari $erang$a ari$ler $artilago tlang
rs$.
4ambar &. 9emuatan dari kerangka telinga dari kartilago tulang rusuk. eknik brent
tahap !. 0 Blok dasar diperoleh dari sinkondrosis dari dua kartilago tulang rusuk.
9inggrian heliks dipertahankan dari sebuah kartilago rusuk yang mengambangC. B0
Mengukir detail men$adi dasar menggunakan gouge. 0 9enipisan dari kartilago
tulang rusuk untuk membuat pinggiran heliks. 20 Mengaitkan pinggiran ke blok dasar
menggunakan benang nilon. 50 Kerangka selesai(7)
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
11/18
*. Rotasi #ari lobls telinga (ang sala! %osisi men+a#i %osisi (ang benar.
B
4ambat +. >otasi dari lobules. eknik
Brent tahap 3. 8ubang telinga di
rotasi dari malposisi ertical men$adi
posisi yang benar di aspek kaudal dari
kerangka. 0 2esain dari rotasi lobus
dibuat dengan incise yang dapat
digunakan di tahap 7, konstruksi
tragus. B0 Setelah rotasi dari lobules.(7)
,. Pengang$atan #ari ari$el (ang #i re$onstr$si #an %embatan #ari sl$s
retroari$ler.
4ambar A. 5leasi dari kerangka dan skin
graft men$adi sulkus. eknik Brent tahap
1. 0 #nsisi dibuat dibelakang telinga. B0
Kulit kepala retroaurikuler dima$ukan ke
sulkus $adi graft akhir tidak akan terlihat.
0 4raft yang tebal pada permukaan
medial yang tidak tersembunya dari
aurikel.(1)
B
-. Pen#alaman #ari $on$a #an %embatan trags.
4ambar /. 9emasangan dari kerangka telinga teknik Brent tahap !. 0 anda preoperatie menandakan lokasi
yang diinginka dari kerangka (garis lurus) dan pelebaran dari pembedahan yang diperlukan (garis putus-putus).
B0 9emasangan dari kerangka kartilago. 0 ampilan setelah tahap pertama. Kateter suction digunakan untuk
menghisap kulit ke dalam $aringan interstisial dari kerangka.
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
12/18
eknik Nagata dilakukan dalam dua tahapan0 (1,7)
!. Pembatan $erang$a ari$ler termas$ trags #an rotasi #ari lobles
$e %osisi (ang benar. (dengan kata lain menggabungkan tahap !,3, dan 7 dari
teknik Brent)
4ambar !*. 9embuatan kerangka
kerangka telinga dari kartilago tulang
rusuk. eknik Nagata tahap !. . Secaa
garis besar mirip dengan Brent, dasar dan
detailnya di buat dari sinkrondosis dari 3
tulang rusuk. B0 5mpat buah kartilago
yang membuat kerangka kartilago
diberikan nomor. 2asar dan pinggiran
heliks seperti pada teknik Brent. erdapat
potongan antiheliksa-fossa triangular
tambahan dan ada tambahan potongan
tragus-antitragus yang khas pada prosedur
Nagata.
B
4ambar . Konstruksi dari tragus. eknik Brent tahap 7. 0 4raft konka diambil dari dinding konka posterior dari
telinga yang berla"anan. B0 #nsisi bentuk 8 dibuat dan graft diamasukkan dengan permukaan kulit di ba"ah. 0
4raft sembuh dengan baik(1)
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
13/18
A
+
D
4ambar !!. 9enempatan dari kerangka kartilago, teknik Nagata tahap !. 0 #nsisi di
desain, mengambil sebagian besar dari kulit di permukaan medial dari lobulus yang akan
dibutuhkan untuk membentuk garis konka. B0 Kantung di bedah, membuat pedikel yang
intak di u$ung kaudal dari flap. 0 Kerangka di masukkan. 20 ampilan dari kerangka
setelah tahap !. 2rain suction ditempatkan untuk menghisap kulit yang berada diba"ah
kartilago.
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
14/18
A +
*. Eleasi #ari re$onstr$si telinga #an %embatan #ari sl$s
retroari$ler.
4ambar !3. 9engangkatan dari kerangka. eknik Nagata tahap 3. 0 urikel diangkat,
kulit kepala dibuat men$adi sulkus, dan kulit yang dipindahkan di tutup dengan flap
temporoparietal dan skin graft. B0 Skin graft berada di tempatnya. Nagata men$elaskan
kegunaan dari ketebalan kulit yang dipisah , tetapi penulis telah memperhatikan
penyusutan yang drastic dari graft yang tipis dan menyarankan graft yang sangat tebal. 0
9emotongan melintang menun$ukkan bah"a gaft kartilago berada pada tempatnya
menyediakan gambaran sebagaimana flap temporoparietal menutupi flap temporoparietal.
>ekonstruksi lloplastik
Se$umlah material telah pernah digunakan untuk membuat kerangka
aurikuler. Sekarang ini, bahan yang paling sering digunakan adalah silastik atau
cetakan polietilen yang bisa menyerap. Kerangka alloplastik memiliki resiko yang
lebih tinggi untuk erosi dan eksposur dibandingkan dengan autogenus. ?aktor
yang berkontribusi terhadap tingginya resiko ekstrusi adalah $aringan luka, kulit
yang terlalu tipis, tekanan pada implan, trauma dan infeksi. Dalaupun begitu,
dengan penutupan $aringan lunak yang adekuat, seperti flap temporoparietal fasial,
kerangka alloplastik dapat digunakan dengan sukses. Banyak penulis merasa
bah"a rekonstruksi alloplastik merupakan pilihan kedua setelah kartilago tulangrusuk. (3,7)
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
15/18
>ekonstruksi 9rostetik
Sebuah alternatif untuk operasi rekonstruksi telinga adalah dengan
menggunakan prostetik aurikuler. 9ada beberapa pasien, ini merupakan alternatif
yang tepat. 9rostetik aurikuler digunakan untuk menghindarkan semua operasitelinga dalam. 9asien dengan ciri-ciri diba"ah ini sebaiknya di pikirkan untuk
prostetik aurikuler0 (1,&)
Kehilangan aurikel yang banyak setelah pengangkatan kanker
idak adanya telinga : bagian di ba"ah
Buruknya kualitas dari $aringan lokal
9asien dengan resiko tinggi untuk anastesi umum
9asien yang sulit diatur
indakan penyelamatan setelah rekonsruksi yang gagal.
#mplan titanium dari gabungan tulang merupakan yang pertama ditanamkan
pada tulang mastoid. Setelah implant telah sembuh secara sempurna, dibuatlah
prostetik silicon aurikuler yang sesuai dengan telinga yang lain. 4abungan
titanium diton$olkan melalui tempelan kulit ke prostetik dengan mekanisme
tertentu. 8em tidak diperlukan. 9rostetik bisa di keluarkan dengan mudah dan area
tersebut dapat dibersihkan.(7)
Allo%lasti" Re$onstr$si
Silicone0
a. 4ood initial result
b. 9oor long term result secondary to implant e6posure
c. Minor trauma can cause implant failure
Medpor0
4ood short term (3 years) result in combination of temporoparietal
fascia flap
Prost!eti" Re$onstr$si
integrated anchoring deice0 approed e6traoral use by ?2 in !&
#ndication0 (&)
?ailed autogenous reconstruction
Seer soft tissue;skeletal hypoplasia 8o" or unfaorable hairline
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
16/18
cEuired total or subtotal auricular defect, usually in adults
9rosthesis changes eery 3 to & years
Meticulous hygiene at skin;implant interface
9reclude future autogenous reconstruction
&III. 'OMPLI'ASI
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kerangka alloplastik memiliki resiko
ekstrusi yang lebih besar dibandingkan denga kerangka kartilago tulang rusuk.
5kstrusi yang membutuhkan pemindahan ter$adi pada &-1*' dari kerangka
silastik, dibandingkan pada !-3' dari kartilago tulang rusuk. Komplikasi lainnya
termasuk infeksi, hematom, dan kehilangan kulit. %al ini biasanya $arang ter$adi
dan kerangka hampir selalu bisa diselamatkan. Komplikasi daerah donor termasuk
luka pada dada yang tidak bagus, retrusi ringan sampai berat dan perataan darikontur tulang rusuk.(1,7)
I/. PROGNOSIS
Sekitar *' anak dengan mikrotia akan mempunyai pendengaran yang
normal. Karena adanya atresia pada telinga yang terkena, anak-anak ini akan
terbiasa dengan pendengaran yang mono aural (tidak stereo). Sebaiknya orangtua
berbicara dengan gurunya untuk menempatkan anak di kelas sesuai dengan sisi
telinga yang sehat agar anak bisa mengikuti pela$aran dengan baik. 9ada kasus
bilateral (pada kedua telinga) umumnya $uga tidak ter$adi gangguan pendengaran.
%anya sa$a anak-anak perlu dibantu untuk dipasang dengan alat bantu dengar
konduksi tulang (B% F Bone nchor %earing id). %al ini diperlukan agar
tidak ter$adi gangguan perkembangan bicara pada anak. 8ebih $auh lagi agar
proses bela$ar anak tidak terganggu.(3,&)
PENUTUP
Kesimpulan
Microtia merupakan malformasi daun telinga yang memperlihatkan kelainan
bentuk ringan sampai berat, dengan ukuran kecil sampai tidak terbentuk sama sekali
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
17/18
(anotia). Kelaian telinga luar kongenital berupa mikrotia dan stenosis liang telinga
berisiko tinggi untuk terbentuknya kolesteatoma dan infeksi telinga tengah.
Sekitar *', kasus mikrotia hanya mengenai satu telinga tengah sa$a
(unilateral) dan !*' dari kasus mikrotia adalah mikrotia bilateral. elinga terbanyak
yang terkena adalah telinga kanan. nak laki-laki lebih sering terkena dibandingkan
dengan anak perempuan. (sekitar /&01&).
Sampai sekarang tidak diketahui dengan pasti apa penyebab ter$adinya
mikrotia. api banyak hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil di trimester pertama
kehamilan untuk mencegah ter$adinya mikrotia pada $anin, misalnya faktor makanan,
stress, kurang gi
-
7/25/2019 110893821-MICROTIjmnklA
18/18
1. Sarkissian, >affi der.Otoplasty.#n 2olan, D editor. Facial Plastic Reconstructice
and !rauma Surgery, 3**&, Marcell-2ecker, Ne" Jork.
7. Kryger, ol B."i#rotia Repair.#n Kryger, B.Practical Plastic Surgery.3**+. 8andes
Biosciense, e6as
&. hrone .%. #nformation about microtia; aural atresia Harticle on internetI 3*!!.Hcited
on September 3*!3, 3/thI. ailable on0 http0;;""".microtia.com
http://www.microtia.com/http://www.microtia.com/http://www.microtia.com/