1.1 Latar Belakang · PDF fileMenurut catatan sejarah, peta-peta kerja yang ada sekarang ini...

download 1.1 Latar Belakang · PDF fileMenurut catatan sejarah, peta-peta kerja yang ada sekarang ini dikembangkan oleh ... peta ini memiliki kegunaan yang lebih khusus, yaitu sebagai berikut

If you can't read please download the document

Transcript of 1.1 Latar Belakang · PDF fileMenurut catatan sejarah, peta-peta kerja yang ada sekarang ini...

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada zaman modern seperti saat ini, sebagai pekerja yang baik harus mampu

    menciptakan suatu sistem kerja yang baik dalam melakukan pekerjaan agar pekerjaan

    tersebut dapat menghasilkan produk yang optimal dengan biaya minimum. Selain itu,

    pekerja bisa mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang telah ada

    sebelumnya atau memilih sistem kerja yang paling optimal dari beberapa sistem kerja

    yang telah diajukan dengan mempelajari perancangan sistem kerja agar harapan-

    harapan ketika bekerja dapat dicapai. Perancang sistem kerja harus dapat mengatur serta

    mengenali faktor-faktor yang membentuk suatu sistem kerja, sasarannya adalah

    diperolehnya rancangan yang efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien (ENASE)

    sebagai sarana untuk menciptakan sistem kerja yang baik.

    Pembelajaran studi elemen-elemen gerakan yang berkaitan dengan faktor manusia

    merupakan salah satu sasaran dalam pengaturan sistem kerja. Oleh sebab itu, telah

    diuraikan gerakan ke dalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamakan

    elemen Therblig untuk memudahkan sistem penganalisisan terhadap elemen-elemen

    gerakan yang dipelajari. Elemen Therblig tersebut salah satu diantaranya yaitu elemen

    gerakan menjangkau (reach), memutar (turn), mengangkut (move), memegang (grasp),

    melepas (release), gerakan mata (eye movement), mengarahkan (position), lepas rakit

    (disassemble), dan gerakan-gerakan anggota badan yang lain.

    Pada praktikum ini akan dilakukan simulasi pekerjaan (merakit steker) guna meneliti

    gerakan yang dilakukan selama melakukan suatu pekerjaan. Salah satu praktikan

    berperan sebagai operator, dan praktikan yang lainnya bertugas untuk menghitung

    waktu perakitan, merekam kerja operator, serta mencatat hasil pengamatan sebagai data

    untuk dianalisis kemudian diteliti gerakan-gerakan yang dilakukan oleh operator selama

    proses perakitan steker sehingga didapatkan hasil dari data yang telah diperoleh. Hasil

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 2

    data tersebut kemudian diolah untuk menentukan sistem kerja yang baik agar waktu

    perakitan lebih efektif.

    1.2 Tujuan Praktikum

    Adapun tujuan dalam pelaksanaan praktikum ini yaitu:

    1. Untuk mengidentifikasi elemen-elemen gerakan dalam perakitan steker,

    2. Untuk menganalisis elemen-elemen gerakan kerja yang lebih efektif dan elemen-

    elemen gerakan kerja yang kurang efektif dalam perakitan steker, dan

    3. Untuk menghitung waktu baku dengan cara mempelajari elemen-elemen gerakan

    kerja dalam perakitan steker.

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 3

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Definisi Peta Kerja

    Aat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas dapat diasrtikan

    sebagai peta kerja. melalui peta kerja ini dapat dilihat semua langkah atau kejadian yang

    dialami oleh suatu benda kerja yang dimulai dari masuk ke pabrik (berupa bahan baku),

    kemudian menggambarkan semua langkah yang dilalui benda kerja, seperti:

    transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan, dan akhirnya menjadi produk

    jadi, baik berupa bagian dari suatu produk lengkap maupun langsung berupa produk

    lengkap.

    Pekerjaan atau upaya dalam memperbaiki metode kerja suatu proses produksi akan

    lebih mudah untuk dilaksanakan dengan melakukan studi dengan tepat dan benar

    mengenai suatu peta kerja. Tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi biaya produksi

    secara keseluruhan, dengan demikian, kemudahan dalam perencanan perbaikan kerja

    akan dirasakan dengan metode peta kerja ini karena peta kerja merupakan alat yang baik

    untuk menganalisis suatu pekerjaan (Sutalaksana, 2006, hal.17).

    2.2 Lambang-lambang yang Digunakan

    Menurut catatan sejarah, peta-peta kerja yang ada sekarang ini dikembangkan oleh

    Gilberth. Pada saat itu, untuk membuat suatu peta kerja, Gilberth mengusulkan 40 buah

    lambang yang bisa dipakai. Pada tahun berikutnya jumlah lambang tersebut

    disederhanakan sehingga hanya tinggal 4 macam saja. Namun pada tahun 1947

    American Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambang-

    lambang yang terdiri atas 5 macam lambang yang merupakan modifikasi dari yang telah

    dikembangkan sebelumnya oleh Gilberth (Sutalaksana, 2006, hal. 17).

    Lambang-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 4

    1. Operasi

    Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik

    fisik maupun kimiawi. Mengambil informasi maupun menberikan informasi pada

    suatu keadaan juga termasuk operasi. Operasi merupakan kegiatan yang paling

    banyak terjadi dalam suatu mesin atau sistem kerja. Adapun contohnya sebagai

    berikut:

    a. Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut,

    b. Pekerjaan mengeraskan logam, dan

    c. Pekerjaan merakit.

    Dalam prakteknya, lambang ini juga dapat digunakan untuk menyatakan aktivitas

    administrasi.

    2. Pemeriksaan

    Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami

    pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lambang ini digunakan jika

    kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau membandingkan objek

    tertentu dengan suatu standar. Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan kearah

    menjadi suatu barang jadi. Adapun contohnya sebagai berikut:

    a. Mengukur dimensi benda,

    b. Memeriksa warna benda, dan

    c. Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap.

    3. Transportasi

    Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan

    mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi.

    Adapun contohnya sebagai berikut:

    a. Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke mesin skrap untuk mengalami operasi

    berikutnya, dan

    b. Suatu objek dipindahkan dari lantai atas lewat elevator.

    4. Menunggu

    Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja ataupun perlengkapan tidak

    mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar). Adapun

    contohnya sebagai berikut:

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 5

    a. Objek menunggu untuk diproses atau diperiksa.

    b. Peti menunggu untuk dibongkar.

    c. Bahan menunggu untuk diangkut ke tempat lain.

    5. Penyimpanan

    Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja di simpan untuk jangka waktu yang

    cukup lama. Lambang ini digunakan untuk menyatakan suatu objek yang

    mengalami penyimpanan permanen, yaitu ditahan atau dilindungi terhadap

    pengeluaran tanpa izin tertentu. Adapun contohnya sebagai berikut:

    a. Dokumen-dokumen atau catatan-catatan disimpan dalam brankas, dan

    b. Bahan baku disimpan dalam gudang.

    6. Aktivitas ganda

    Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan

    bersamaan pada suatu tempat kerja.

    Adapum lambang-lambang yang digunakan terlihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:

    Tabel 2.1 Lambang Peta Kerja

    Lambang Keterangan

    Operasi

    Transportasi

    Inspeksi

    Menunggu

    Penyimpanan

    Aktivitas ganda

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 6

    Sumber: Sutalaksana. 2006. hal. 18

    2.3 Peta Proses Operasi

    Peta proses operasi merupakan gambaran mengenai urutan kerja dengan cara membagi

    pekerjaan tersebut menjadi elemen operasi yang detail secara logis dan sistematis.

    Untuk pembuatan peta proses operasi ini, simbol-simbol yang digunakan adalah simbol

    operasi, inspeksi, menunggu, penyimpanan, dan transportasi. Dalam menggambarkan

    peta operasi yang baik, maka perlu memperhatikan beberapa hal pokok, yaitu

    (Sutalaksana, 2006, hal 23):

    1. Pertama, pada baris paling atas perlu dituliskan jenis peta yaitu "Peta Proses

    Operasi" dan seterusnya ditulis semua identifikasi kerja lainnya seperti nama obyek,

    nomor gambar kerja, dan lain-lain.

    2. Material yang akan diproses dinyatakan tepat di atas garis horizontal yang sesuai,

    yang menunjukkan ke dalam urutan-urutan tempat material tersebut kemudian

    diproses.

    3. Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, dari atas ke bawah sesuai

    urutan-urutan prosesnya.

    4. Penomoran terhadap kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan

    urutan operasi terkait.

    5. Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan

    prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.

    2.4 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

    Peta tangan kiri dan tangan kanan adalah peta yang menggambarkan seluruh elemen-

    elemen gerakan pada saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan

    kiri dan tangan kanan. Selain itu, peta tangan kiri dan tangan kanan juga menunjukkan

    perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika

    melakukan pekerjaan. Melalui peta ini dapat melihat semua operasi secara lengkap yang

    berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Peta ini sangat praktis untuk

    memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana setiap siklus dari pekerja terjadi dengan

    cepat dan terus berulang. Oleh sebab itu, dengan menggunakan peta ini dapat melihat

  • practicum apk industrial engineering 2012

    restu, anis, afif Page 7

    dengan jelas pola-pola gerakan yang tidak efi