11. BAB II

14
8 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Perkembangan Sepakbola Sepakbola merupakan permainan bola besar yang sangat diminati oleh setiap kalangan.Sepakbola dimainkan dalam 2 babak yang tiap-tiap babak dimaikan dalam waktu 45 menit dan istirahat dalam jangka waktu 15 menit, sehingga jangka waktu 2 babak adalah 90 menit, dalam jangka waktu tersebut siapa yang berhasil memasukkan bola paling banyak ke gawang lawan dialah pemenangnya. Menurut Soegijanto (1985:409) “sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing- masing oleh sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang”. Tujuan dari pada masing-masing regu ialah hendak memasukkan bola ke gawang sebanyak mungkin dengan pengertian berusaha sekuat tenaga agar gawangnya terhindar dari kebobolan penyerang lawan.Permainan sepakbola dilakukan dalam dua babak dengan pengertian antara kedua babak diberi waktu istirahat, disamping itu pada babak kedua diadakan pertukaran tempat. Sepakbola merupakan olahraga universal karena banyak negara yang mempunyai permainan yang dianggap sebagai asal mula permainan ini.perkembangan permainan sepakbola terus berubah dari masa ke masa. Permainan sepakbola secara tradisional telah dikenal sejak ribuan tahun lalu pada beberapa negara di belahan dunia.Menurut riwayatnya, permainan sepakbola dapat dibedakan menjadi dua zaman yaitu: sejarah sepak bola purbakala (kuno), dan sejarah sepakbola modern (baru) (Soegijanto, 1985:410). Secara pasti, mulai adanya permainan sepakbola belum jelas.Tetapi beberapa negara mengenal permainan

Transcript of 11. BAB II

Page 1: 11. BAB II

8

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Perkembangan Sepakbola

Sepakbola merupakan permainan bola besar yang sangat diminati oleh setiap

kalangan.Sepakbola dimainkan dalam 2 babak yang tiap-tiap babak dimaikan dalam

waktu 45 menit dan istirahat dalam jangka waktu 15 menit, sehingga jangka waktu 2

babak adalah 90 menit, dalam jangka waktu tersebut siapa yang berhasil

memasukkan bola paling banyak ke gawang lawan dialah pemenangnya. Menurut

Soegijanto (1985:409) “sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-

masing oleh sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang”. Tujuan dari

pada masing-masing regu ialah hendak memasukkan bola ke gawang sebanyak

mungkin dengan pengertian berusaha sekuat tenaga agar gawangnya terhindar dari

kebobolan penyerang lawan.Permainan sepakbola dilakukan dalam dua babak

dengan pengertian antara kedua babak diberi waktu istirahat, disamping itu pada

babak kedua diadakan pertukaran tempat.

Sepakbola merupakan olahraga universal karena banyak negara yang

mempunyai permainan yang dianggap sebagai asal mula permainan

ini.perkembangan permainan sepakbola terus berubah dari masa ke masa. Permainan

sepakbola secara tradisional telah dikenal sejak ribuan tahun lalu pada beberapa

negara di belahan dunia.Menurut riwayatnya, permainan sepakbola dapat dibedakan

menjadi dua zaman yaitu: sejarah sepak bola purbakala (kuno), dan sejarah

sepakbola modern (baru) (Soegijanto, 1985:410). Secara pasti, mulai adanya

permainan sepakbola belum jelas.Tetapi beberapa negara mengenal permainan

Page 2: 11. BAB II

9

sepakbola sudah sejak lama. Pada tahun 1122 – 247 sebelum masehi sepakbola sudah

dimainkan di Tiongkok dengan nama Tsu-Chiu. Sedangkan pada abad 11 di Inggris

mengenal permainan sepakbola dengan sepak-sepakkan dengan bola terbuat dari

usus lembu.Dengan terus berkembangnya kemajuan zaman, sepakbola terus

mengikuti perkembangan dan menyempurnakan setiap sisi permainan.Menurut

riwayat, perkembangan sepakbola dimulai dari perkumpulan-perkumpulan sekolah

dan Universitas. Pada tahun 1846 Cambridge University terbentuk dan dibuatlah

peraturan permainan sepakbola yang dikenal dengan cambridge rules of football.

Perkembangan yang pesat melahirkan peraturan permainan sepakbola

modern. Tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepakbola dengan namaFederation

Internasional de Football Association (FIFA), yang merupakan tingkat organisasi

tertinggi dunia yang menaungi setiap organisasi sepak bola seluruh dunia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta dalam

menyemarakkan permainan sepakbola.Permainan sepakbola di Indonesia juga

berkembang pesat.Pada tahun 1920-1930 perkumpulan sepakbola didirikan di

Indonesia yang terkenal dengan organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia

(PSSI) dan pada tahun 1966 diadakan kejuaraan remaja taruna.Piala yang direbutkan

disebut dengan piala Soeratin.Nama itu diambil untuk menghargai jasa-jasa Ir.

Soeratin dalam membina dan mempertahankan hidupnya PSSI.

Sejarah sepakbola Indonesia menjadi keinginan banyak pihak untuk

dibakukan sehingga publik mendapat informasi yang jelas, utuh, dan ilmiah.tapi,

sejauh ini belum ada yang bisa menafsirkan kejelasan asal mula secara detil

penjelasan tentang sepakbola di Indonesia.untuk memaparkan dan mengungkapkan

Page 3: 11. BAB II

10

sejarah sepakbola di Indonesia dilakukan dengan pencarian dengan mesin pencaripun

tak kunjung mendapat sajian informasi yang memadai. demikian juga dengan

menelusurinya melalui pusat pembukuan diantaranya seperti toko buku ataupun

pustaka, bahkan tidak satupun yang mampu menjelaskan secara mendalam tentang

sejarah sepakbola di Indonesia.kesulitan yang terjadi adalah tidak ditemukannya

dokumen sejarah seperti lazimnya peninggalan purbakala yang berupa benda maupun

bangunan seperti halnya candi atau tulisan di daun lontar. mungkin permainan

sepakbola pada zaman itu dianggap sebagai aktifitas sosial yang kurang penting

sehingga tidak terdokumentasikan dengan baik oleh nenek moyang kita. hal ini

berbeda dengan beberapa peninggalan sejarah Romawi dan Eropa yang menemukan

akan aktifitas sepakbola.

2.2 Profil Klub Sepakbola Himadirga Program Studi FKIP Unsyiah dan Klub

UKM UIN Ar-Raniry

Himadirga merupakan suatu organisasi kemahasiswaan pada Program Studi

Penjaskesrek FKIP Unsyiah yang menerima dan memberi aspirasi serta motivasi

bagi mahasiswa maupun mahasiswi program studi tersebut. Klub sepakbola

Himadirga adalah skuad tim sepakbola yang merupakan kebanggaan bagi Program

Studi Penjaskesrek FKIP Unsyiah. Sebelumnya klub ini bernama Jupenora yaitu

jurusan pendidikan olahraga yang dibentuk pada tahun 1998 di bawah kepemimpinan

ketua program studi Drs. Agus Salim.Seiring dengan perubahan kepemimpinan,

maka klub tersebut kembali dirubah dan menjadi klub Himadirga sampai dengan

sekarang.Banyak prestasi yang telah ditorehkan dari klub tersebut beberapa

diantaranya Juara I POM FKIP pada Tahun 2002,Juara I Turnamen Sepakbola Ikatan

Page 4: 11. BAB II

11

Pemuda Aceh Utara Cup I Tahun 2004.dan yang paling bergengsi adalah Juara I

Kompetisi Antar Klub Persiraja Divisi Dua Tahun 2012.Meski pemain terus berganti

hingga saat ini klub tersebut terus menorehkan prestasi yang mengagumkan baik dari

turnamen antar jurusan, fakultas, universitas bahkan klub-klub di Banda Aceh

mengingat pengalaman dan prestasi yang telah banyak ditorehkan.

UKM merupakan organisasi kemahasiswaan dari semua jurusan yang

bergabung menjadi satu dalam kesatuan dalam mengekspresikan segala keahlian

baik dalam bidang pengetahuan maupun bidang keolahragaan. Klub Sepakbola UKM

UIN Ar-Raniry merupakan tim sepakbola yang terbentuk pada 7 Juli 2007 yang

terdiri dari beberapa jurusan bahkan fakultas yang tersedia di Universitas UIN Ar-

Raniry.Mengingat prestasi yang ditorehkan klub sepakbola Himadirga FKIP

Unsyiah.Klub sepakbola UKM UIN Ar-Raniry juga banyak memperoleh prestasi

disetiap pertandingan beberapa diantaranya JuaraI POM FEKON Unsyiah Tahun

2009, Juara II Piston Cup Tahun 2011, Juara III Liga Pendidikan Indonesia Regional

Aceh Tahun 2012. meski tidak segemilang klub sepakbola Himadirga Program Studi

Penjaskesrek FKIP Unsyiah, Klub Sepakbola UKM UIN Ar-Raniry tidak bisa

dianggap sebelah mata dikarenakan klub tersebut terus melakukan evaluasi dari

setiap pertandingan serta mencari bibit-bibit baru untuk memperkuat tim untuk

mencapai prestasi dimasa mendatang.

2.3 Pengertian Keterampilan Sepakbola

Keterampilan merupakan keahlian atau kemampuan seseorang untuk

mengerjakan sesuatu dan mendapatkan hasil. Menurut Mielke (2007:1)

Page 5: 11. BAB II

12

“keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu”.Guthri dalam (Amung,

2000:21) menjelaskan bahwa “keterampilan merupakan kemampuan untuk membuat

hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan pengeluaran energi dan waktu

yang minimum”. Hal ini kembali diperjelas oleh Singer dalam (Amung, 2000:21)

bahwa “ keterampilan adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai

suatu tujuan dengan efisien dan efektif”. keterampilan dapat menunjuk pada aksi

khusus yang ditampilkan atau pada sifat dimana keterampilan itu dilaksanakan.

keterampilan dalam sepakbola mengandung arti penyelesaian tugas gerakan

kombinasi dalam memainkan bola dalam waktu yang minimum seperti mengoper

cepat dari satu pemain ke pemain, menggiring melewati lawan, melompat

menyundul bola dan menendang bola ke gawang dengan akurat sehingga

menciptakan peluang mendapatkan poin.

Senada dengan penjelasan di atas, Keterampilan dalam sepak bola merupakan

kemampuan pemain sepak bola dalam melakukan dan menguasai teknik dasar

permainan sepakbola.Memiliki keterampilan yang baik dapat memberikan dorongan

serta kepercayaan diri untuk dengan mudah melakukan segala keterampilan bermain

sepakbola. Mengontrol bola secara optimal sehingga setiap serangan yang dilakukan

pada pertahanan lawan lebih produktif serta dengan mudah menggandakan poin bagi

tim dan memperoleh kemenangan.

Dengan demikian, suatu keterampilan itu baru dapat dikuasai atau diperoleh,

apabila dipelajari atau dilatih secara terus-menerus dala periode waktu tertentu dan

apabila kegiatan kompleks dan sulit untuk dipelajari, maka yang terbaik adalah

Page 6: 11. BAB II

13

menganalisis keterampilan itu dan melatih tiap bagian secara terpisah. apabila bagian

lain ditambahkan sampai keseluruhan keterampilan dapat dilatih sekaligus.

2.4 Teknik Dasar Sepakbola

Teknik merupakan faktor pendukung dasar dalam sebuah keterampilan

bermain sepakbola.Teknik yang dilakukan dengan baik dan benar akan memberikan

arah lajur permainan semakin menarik serta akan menetukan keberhasilan tim dalam

pemahaman proses dari metode latihan. Teknik dasar sepakbola terdiri dari beberapa

bentuk. Menurut Mielke (2007:1,19,49,67) teknik permainan sepakbola terdiri dari

“dribbling (menggiring), passing (mengoper), heading (menyundul), shooting

(menembak)”.Berikut penjelasan lengkap dari mekanisme dari variasi teknik

tersebut.

2.4.1 Teknik Menggiring (Dribbling)

Menggiring atau dribbling merupakan upaya para pemain untuk membawa

bola dengan tujuan menerobos daerah pertahanan lawan.Menggiring atau membawa

bola merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari permainan sepakbola dan ini

sangat penting untuk bermain individu dan tim, dan untuk memastikan amannya bola

dari usaha lawan yang ingin merebutnya. Dalam permainan sepakbola, setiap tim

paling sedikit butuh satu pemain yang ahli dalam melakukan menggirng bola dengan

cepat, terutama untuk melakukan terobosan ke pertahanan lawan yang dijaga

ketat.Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-

pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama

dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring

Page 7: 11. BAB II

14

bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat

permainan.

Menurut Soegijanto (1985:456) “dribbling adalah menggiring bola dengan

jalan menyentuh atau menggulingkan bola dengan bagian kaki terus-menerus sambil

berlari”.tujuan dari menggring tersebut adalah mendekati dan melewati pertahanan

lawan dan menghasilkan poin. Hal ini diperjelas oleh Hidayat (2010:132) bahwa

“tujuan dribbling yaitu membawa bola ke arah gawang lawan untuk mendekati jarak

ke sasaran melewati lawan, dan memperlambat atau mengatur irama

permainan”.Dengan demikian, menggiring atau dribbling adalah keterampilan dasar

dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu menguasai bola saat sedang

bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan.memiliki

kemampuan dribbling secara efektif sangat memberikan sumbangan yang sangat

besar pada pertandingan.Teknik dasar menggiring bola harus dikuasai dengan baik

karena dalam situasi tertentu menggiring bola sangat menentukan.Misalnya, harus

melewati beberapablocking lawan untuk menerobos pertahanan atau pada serangan

balik (fast break).Penguasaan teknik yang baik akan mendukung kelancaran

penerapan program latihan, penerapan taktik permainan, dan akhirnya mencapai

tujuan dalam pencapaian prestasi terbaik.

Page 8: 11. BAB II

15

Gambar 2.1 teknik menggiring (dribbling), (dikutip dari Luxbacher, 2004:49)

2.4.2 Teknik Menendang (Shooting)

Karateristik utama dalam permainan sepakbola adalah

menendang.Menendang atau sering disebut dengan shooting merupakan kemampuan

seseorang untuk memasukkan bola ke arah gawang.Adapun sebagai tujuan penting

untuk menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan menembak bola

kearah gawang (shooting at the goal). Hal ini diperjelas oleh Soegijanto (1985:456)

bahwa “shooting adalah tendangan bola untuk mencetak/membuat gol”. Menguasai

teknik shooting memungkinkan untuk melakukan tendangan shooting dan mencetak

gol dari berbagai posisi lapangan. Cara yang paling tepat untuk mengembangkan

teknik shooting adalah melatih tendangan berkali-kali menggunakan teknik shooting

yang benar. Setiap pemain harus memiliki keterampilan teknik tendangan yang

sangat baik. Tendangan dapat dilakukan dengan menggunakan kaki kanan maupun

kaki kiri. teknik menendang memerlukan konsentrasi yang tinggi supaya dapat

menghasilkan tendangan yang tepat. Artinya kekuatan, jarak, dan arah tendangan

harus tepat.

Page 9: 11. BAB II

16

Menurut Sutrisno (2010:185) “menembak atau menendang sasaran akhir

setiap bermain”. Dengan demikian, melakukan tendangan ke gawang adalah tujuan

dari permainan sepakbola. seorang pemain harus menguasai keterampilan dasar

menendang dengan akurat dan keras.

Gambar 2.2 teknik menendang (shooting), (dikutip dari Luxbacher , 2004:23)

2.4.3 Teknik Mengoper (Passing)

Mengoper atau passing merupakan upaya seseorang untuk memberikan bola

untuk melakukan serangan.Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam

permainan sepakbola, karena dengan menguasai teknik ini maka akan mempermudah

kerja sama tim untuk menerima bola dan menghasilkan perlawanan kepada lawan.

Passing yang baik dimulai ketika tim sedang menguasai bola menciptakan ruang

diantara lawan dengan bergerak dan membuka ruang di sekeliling pemain. Passing

yang efektif memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol.Menurut

Mielke (2007:19) mengoper atau “passing adalah seni memindahkan momentum

bola dari satu pemain ke pemain lainnya”. Hal ini kembali diperjelas oleh Soegijanto

(1985:456) bahwa “passing adalah menendang atau menyundul bola dengan tujuan

untuk memberikan bola pada teman seregu”.Senada dengan penjelasan lainnya,

Luxbacher (2004:11) menjelaskan bahwa “keterampilan untuk mengoper dan

Page 10: 11. BAB II

17

menerima bola membentuk jalinan vital yang menghubungkan kesebelasan pemain

ke dalam satu unit yang berfungsi lebih baik daripada bagian-

bagiannya”.Passingyang efektif memberikan peluang yang lebih baik untuk

mencetak gol.Dengan demikian, ketepatan, langkah, dan waktu pelepasan bola

merupakan bagian yang penting dari kombinasi pengoperan bola. melakukan operan

yang baik dapat memberikan ruang yang terbuka untuk dapat berlari dan

mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan.

Gambar 2.3 teknik operan (passing) (dikutip dari Luxbacher, 2004:12)

2.4.4 Teknik Menyundul (Heading)

Salah satu ciri unik sepakbola adalah kepala bisa digunakan untuk

memainkan bola di udara.Menyundul bola merupakan salah satu teknik dasar yang

harus dikuasai oleh pemain sepak bola.Pada umumnya bola-bola yang di sundul

adalah bola-bola atas yang melambung tinggi.Menguasai bola dengan menggunakan

kepala sangat tidak mudah.Menyundul atau sering disebut dengan heading

merupakan upaya untuk memberikan bola ke arah gawang atau teman satu

tim.Melakukan Heading bisa menjadi senjata yang sangat ampuh saat melakukan

serangan dan merupakan keterampilan pertahanan yang cekatan.Menyundul bola

selain digunakan untuk menerima dan mengontrol bola juga untuk memberikan bola

Page 11: 11. BAB II

18

kepada kawan sekaligus untuk menciptakan gol. Menggunakan sundulan (heading)

untuk menyerang atau untuk mencatak gol merupakan satu moment yang paling

mengasyikkan dalam permainan sepakbola.Hal ini sering berarti memanfaatkan

peluang-peluang kecil, jadi harus berani mengambil resiko dan sungguh-sungguh

menyambar atau menyundul bola.. Menurut Soegijanto (1985:456) “heading adalah

menyundul bola atau menyentuh bola dengan kepa la”.

Gambar 2.4 teknik menyundul (dikutip dari Luxbacher, 2004:88)

Dalam permainan sepakbola, sundulan yang terarah sangat bermanfaat untuk

mengawali serangan efektif.Melakukan sundulan atau heading dapat dilakukan

dengan bagian tengah-tengah dahi dan bagian samping dahi, atau dengan keadaan

terdesak dapat dilakukan dengan bagian belakang kepala. Luxbacher (2004:89)

mengatakan bahwa “pelaksanaan keterampilan heading yang benar membutuhkan

koordinasi antara gerakan, waktu lompatan yang tepat, dan dengan adanya

keterampilan yang dikuasai, maka kemantapan untuk mengalahkan lawan lebih

mudah.

Page 12: 11. BAB II

19

2.5 Bentuk-Bentuk Latihan Kemampuan Fisik

Tujuan utama pelatihan olahraga khususnya prestasi adalah untuk

meningkatkan keterampilan atau prestasi semaksimal mungkin. Di dalam suatu tim

harus mempunyai tujuan dan tekad yang sama yaitu memenangkan pertandingan.

Untuk mencapai tujuan menurut Harsono (1995:88) “terdapat empat aspek latihan

yang perlu dilatih secara seksama, yaitu: (1) fisik, (2) teknik, (3) taktik; dan (4)

mental”. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

2.5.1 Latihan Fisik

Latihan fisik adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kondis i fisik,

yaitu faktor yang amat penting bagi atlet.Tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak

dapat mengikuti latihan serta pertandingan dengan sempurna. Beberapa komponen

fisik yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan adalah: daya tahan

kardiovaskular, daya tahan kekuatan, kekuatan otot, kelenturan, kecepatan stamina,

kelincahan, power. Komponen-komponen tersebut adalah yang terutama harus

dilatih dan dikembangkan oleh atlit.

2.5.2 Latihan Teknik

Latihan teknik adalah bertujuan untuk mempermahir penguasaan

keterampilan gerak.Misalnya dalam permainan sepakbola, terlebih dahulu harus

terampil melakukan teknik dasar seperti menggiring, mengoper, menendang, dan

menyundul.Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting,

Page 13: 11. BAB II

20

oleh karena itu gerakan-gerakan dasar dalam setiap cabang olahraga haruslah

dikuasai secara sempurna.

2.5.3 Latihan Taktik

Latihan taktik adalah bertujuan untuk mengembangkan daya tafsir para atlet

ketika melaksanakan kegiatan olahraga.Yang dilatih adalah pola permainan, strategi

dan teknik pertahanan dan penyerangan sehingga menjadi suatu kesatuan gerak yang

sempurna.

2.5.4 Latihan Mental

Latihan mental sama pentingnya denganketiga aspek tersebut. Sebab,

sempurnanya perkembangan fisik, teknik, serta taktik atlet, apabila mental tidak turut

berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai.Latihan-latihan mental

adalah latihan yang lebih menekankan pada perkembangan kedewasaan atlet serta

perkembangan emosional dan impulsif, misalnya semangat bertanding, sikap pantang

menyerah, keseimbangan emosi meskipun berada dalam situasi stress, sportivitas,

percaya diri, kejujuran, dan sebagainya.

Keempat aspek tersebut harus dilatih secara terkoordinasi dengan baik dan

tidak satupun boleh diabaikan. Oleh karena itu, cara melatih pun harus mengacu pada

definisi latihan yang telah diprogramkan demi tercapainya prestasi yang

membanggakan.Dengan berlatih secara sistematis dan melalui pengulangan-

pengulangan yang konstan, maka mekanisme gerak tubuh akan bertambah baik.

Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi jumlah tenaga yang dikeluarkan, sebab

gerakan-gerakan tambahan yang tidak diperlukan dapat sedikit diabaikan.

Page 14: 11. BAB II

21