10_SILASE_2013

2
Pendahuluan Limbah pertanian sebagai sumber hijauan biasanya tersedia dalam jumlah yang melimpah dan mudah diperoleh pada saat panen, dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak sapi, termasuk jerami sorgum. emanfaatan jerami sorgum dalam bentuk limbah ternak sapi merupakan langkah effisiensi mengatasi kekurangan produksi rumput terutama pada musim kemarau. Kualitas jerami sorgum sebagai pakan ternak dapat ditingkatkan dengan teknologi silase yaitu proses fermentasi yang dibantu jasad renik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Teknologi silase dapat mengubah jerami sorgum dari sumber pakan berkualitas rendah menjadi pakan berkualitas tinggi serta sumber energi bagi ternak. Potensi daun sorgum manis sekitar 14−16% dari bobot segar batang atau sekitar 3 t daun segar/ha dari total produksi 20 t/ha. Menurut Soebarinoto dan Hermanto (1996), batang dan daun tanaman sorgum (Sorghum vulgare) tak bisa langsung diberikan pada ternak sapi. Pasalnya, tanaman ini banyak mengandung getah asam prusik yang bersifat racun. Baru bisa diberikan bila sudah dilayukan sekitar 2−3 jam. Setiap hektar tanaman sorgum dapat menghasilkan jerami 2,62 + 0,53 t bahan kering. Konsumsi rata-rata setiap ekor sapi adalah 15 kg daun segar/hari (Direktorat Jenderal Perkebunan 1996). Sebagai sumber pakan p Kandungan Nutrisi Jerami Sorgum Nutrisi daun sorgum setara dengan rumput gajah dan pucuk tebu. Komposisi kimia dari limbah sorgum dibandingkan dengan limbah pertanian lainnya disajikan pada Tabel 1. Tempat pembuatan silase jerami sorgum bisa berupa bunker yang dapat ditutup rapat seperti drum plastik atau bangunan biasa dengan membuat lubang seperti sumur yang diberi alas plastik kemudian diitutup terpal. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan silase antara lain alat pencacah (coper), drum plastik atau bahan lain yang kedap udara, terpal, hand sprayer, dll. Pembuatan silase bahan baku utama yaitu jerami sorgum 1 ton (kadar air 60-70%) sedangkan bahan pencampur terdiri dari urea 2,5 kg, gula saka/molases 4 kg dan dedak halus 5 kg. Bangunan dan Peralatan Bahan Baku Proses Pembuatan Silase Sorgum Proses pembuatan silase dilaksankan beberapa tahap yaitu tahap fermentasi, pengeringan dan penyimpanan. 1. Tahap Fermentasi Jerami sorgum yang telah dilayukan kadar air 60-70% dipotong-potong 3-5 cm Gula tebu dilarutkan dengan 12 liter air dengan cara diaduk atau direbus Jerami sorgum yang telah dipotong dimasukkan kedalam tempat pembuatan dengan cara ditumpuk dan dipadatkan Pemberian urea, dedak halus dan larutan gula tebu dilakukan secara bertahap dan berlapis. Setiap ketebalan tumpukan berkisar 20 cm urea, dedak dan larutan gula tebu ditaburkan dan disiram secara merata. Demikian seterusnya sampai proses penumpukan selesai. Tumpukan kemudian ditutup rapat dengan menggunakan plastik atau bahan kedap udara dan tidak rembes air lalu diberikan beban diatasnya dengan menggunakan ban bekas atau karung berisi pasir. Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ Ÿ

description

silase complete feed

Transcript of 10_SILASE_2013

Page 1: 10_SILASE_2013

PendahuluanLimbah pertanian sebagai sumber hijauan

biasanya tersedia dalam jumlah yang melimpah dan mudah diperoleh pada saat panen, dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak sapi, termasuk jerami sorgum. emanfaatan jerami sorgum dalam bentuk

limbah ternak sapi merupakan langkah effisiensi mengatasi kekurangan produksi rumput terutama pada musim kemarau.

Kualitas jerami sorgum sebagai pakan ternak dapat ditingkatkan dengan teknologi silase yaitu proses fermentasi yang dibantu jasad renik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Teknologi silase dapat mengubah jerami sorgum dari sumber pakan berkualitas rendah menjadi pakan berkualitas tinggi serta sumber energi bagi ternak.

Potensi daun sorgum manis sekitar 14−16% dari bobot segar batang atau sekitar 3 t daun segar/ha dari total produksi 20 t/ha. Menurut Soebarinoto dan Hermanto (1996), batang dan daun tanaman sorgum (Sorghum vulgare) tak bisa langsung diberikan pada ternak sapi. Pasalnya, tanaman ini banyak mengandung getah asam prusik yang bersifat racun. Baru bisa diberikan bila sudah dilayukan sekitar 2−3 jam. Setiap hekta r tanaman sorgum dapa t menghasilkan jerami 2,62 + 0,53 t bahan kering. Konsumsi rata-rata setiap ekor sapi adalah 15 kg daun segar/hari (Direktorat Jenderal Perkebunan 1996).

Sebagai sumber pakan p

Kandungan Nutrisi Jerami Sorgum

Nutrisi daun sorgum setara dengan rumput gajah dan pucuk tebu. Komposisi kimia dari limbah sorgum dibandingkan dengan limbah pertanian lainnya disajikan pada Tabel 1.

Tempat pembuatan silase jerami sorgum bisa berupa bunker yang dapat ditutup rapat seperti drum plastik atau bangunan biasa dengan membuat lubang seperti sumur yang diberi alas plastik kemudian diitutup terpal. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan silase antara lain alat pencacah (coper), drum plastik atau bahan lain yang kedap udara, terpal, hand sprayer, dll.

Pembuatan silase bahan baku utama yaitu jerami sorgum 1 ton (kadar air 60-70%) sedangkan bahan pencampur terdiri dari urea 2,5 kg, gula saka/molases 4 kg dan dedak halus 5 kg.

Bangunan dan Peralatan

Bahan Baku

Proses Pembuatan Silase Sorgum

Proses pembuatan silase dilaksankan beberapa tahap yaitu tahap fermentasi, pengeringan dan penyimpanan.1. Tahap Fermentasi

Jerami sorgum yang telah dilayukan kadar air 60-70% dipotong-potong 3-5 cm Gula tebu dilarutkan dengan 12 liter air dengan cara diaduk atau direbus Jerami sorgum yang telah dipotong dimasukkan kedalam tempat pembuatan dengan cara ditumpuk dan dipadatkan Pemberian urea, dedak halus dan larutan gula tebu dilakukan secara bertahap dan berlapis.

Setiap ketebalan tumpukan berkisar 20 cm urea, dedak dan larutan gula tebu ditaburkan dan disiram secara merata. Demikian seterusnya sampai proses penumpukan selesai.

Tumpukan kemudian ditutup rapat dengan menggunakan plastik atau bahan kedap udara dan tidak rembes air lalu diberikan beban diatasnya dengan menggunakan ban bekas atau karung berisi pasir.

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Page 2: 10_SILASE_2013

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Selama proses fermentasi tumpukan tidak perlu dibalik dan lindungi dari hujan dan sinar matahari langsung Proses pembuatan silase akan selesai 21 hari setelah proses penutupan.

2. Tahap pengeringanTumpukan silase yang telah mengalami proses fermentasi, dikeringkan disinar matahari dan diangin-anginkan sehingga cukup kering sebelum disimpan pada gudang penyimpanan. Setelah kering silase jerami jagung dapat diberikan pada sapi sebagai pakan substitusi rumput segar

Ciri-ciri silase yang baik adalah: (1) berbau harum agak kemanis-manisan, (2) tidak berjamur, (3) tidak menggumpal, (4) berwarna kehijau-hijauan, dan (5) pH berkisar antara 4 sampai 4,5 Keunggulan: (1) mempunyai daya tahan simpan, (2) menghemat waktu penyediaan hijauan makanan ternak, (3) mengurangi polusi, dan (4) disukai ternak

Pemberian silase sorgum sebanyak 3% kebutuhan bahan kering ditambah konsentrat 1% berat badan meningkatkatan berat badan sapi 0,8 kg/ekor/hari atau setara dengan penghasilan Rp. 72.000/ekor/hari.

Ciri-ciri Silase Yang Baik

Analisa Ekonomi

Seri : Tanaman PanganNomor : 10/Leaflet/APBN/2013/Nana S.Cetakan Ke 1 T.A. 2013

BPTP JAWA BARATJl. Kayuambon No. 80 Lembang 40391

Telp./Fax.: 022-2786238/2789846Wesite : jabar.litbang.deptan.go.id

E-mail:[email protected]

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN(BPTP) JAWA BARAT

2013