106901176 Fenomena Optik

7
KATA PENGANTAR Berdasarkan tugas yang telah diberikan, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dapat menyelesaikan makalah tentang FENOMENA ALAM dalam pelajaran Ilmu Kealaman Dasar. Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisal dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia ( misalkan ; bakteri, penuaan, dan bencana alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan. Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan. Fenomena alam seperti letusan gunung berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Fenomena adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan dapat terjadi dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia. Akhirnya kami berharap makalah yang telah kami rangkum ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mampu membantu untuk lebih memahami fenomena-fenomena alam yang pernah terjadi di dunia.

description

Fenomena optik

Transcript of 106901176 Fenomena Optik

Page 1: 106901176 Fenomena Optik

KATA PENGANTAR

Berdasarkan tugas yang telah diberikan, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena dapat menyelesaikan makalah tentang FENOMENA ALAM dalam pelajaran Ilmu Kealaman

Dasar.

Fenomena alam adalah peristiwa non-artifisal dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh

manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia ( misalkan ; bakteri, penuaan, dan bencana alam).

Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan.

Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan. Fenomena alam seperti letusan gunung

berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Fenomena adalah hal

yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan dapat terjadi dengan tidak terduga dan tampak mustahil

dalam pandangan manusia.

Akhirnya kami berharap makalah yang telah kami rangkum ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

mampu membantu untuk lebih memahami fenomena-fenomena alam yang pernah terjadi di dunia.

Page 2: 106901176 Fenomena Optik

PENDAHULUAN

Dengan tugas yang telah diberikan mengenai fenomena alam,maka kami memilih “Fenomena Optis”

sebagai tema makalah kami.

FENOMENA OPTIS

Suatu fenomena optis adalah segala aktivitas yang dilihat dari hasil interaksi cahaya dan

materi. Fatamorgana adalah contoh dari fenomena optis. Fenomena umum optic sering

disebabkan oleh interaksi dari cahaya matahari atau bulan dengan atmosfer, awan, air, atau debu

dan material lainnya. Satu contoh umum yaitu pelangi, ketika cahaya Matahari dipantulkan dan

dibiaskan oleh tetesan-tetesan air. Beberapa, seperti sinar hijau, sangat jarang terjadi sehingga

kadang terpikir seperti cerita dongeng, lian lagi dengan fatarmogana, fatamorgana biasanya

terjadi di lokasi tertentu.

Fenomena optis yang timbul karena sifat optis: atmosfer; sisanya dari alam (fenomena lain);

obyek, baik alami atau buatan manusia (efek optis); dan mata kita (fenomena Entoptis). Juga

tercantum di sini adalah fenomena aneh yang mungkin memiliki penjelasan optis serta "ilusi

optis" yang mana penjelasan optiknya sengaja tidak diperhatikan.

Ada banyak fenomena yang dihasilkan baik oleh partikel atau sifat gelombang dari cahaya.

Beberapa fenomena sangat halus dan hanya dapat ditangkap oleh pengukuran persisi

menggunakan instrumen ilmiah. Salah satu pengamatan terkenal adalah pembelokan cahaya

bintang oleh matahari selama gerhana Matahari. Hal ini menunjukkan bahwa ruang angkasa

berbentuk kurva. Lihat Teori relativitas.

Pengamatan dari beberapa fenomena seperti efek fotoelektrik, aliran listrik di dalam material

atau melalui ruang hampa (seperti pada sel foto) ketika suatu material terkena cahaya, membawa

kemajuan ilmu pengetahuan, karena hal ini tidak dapat dijelaskan dengan mudah oleh teori yang

ada.

Page 3: 106901176 Fenomena Optik

Fenomena optis pada atmosfer

Pijaran ekor (afterglow)

Pijaran udara

Pita Alexander, daerah gelap antara dua

pelangi.

Pijaran Alpen

Sinar antikrepuskular

Cahaya Auroral (cahaya utara dan

selatan, Aurora Borealis dan Aurora

australis)

Sabuk Venus

Busur sirkumzenital

Sinar kusam

Cahaya gempa

Elve

Kejayaan (juga dikenal sebagai momok

Brocken)

Sinar hijau

Halo, dari Matahari atau bulan,

termasuk anjing Matahari

Heiligenschein atau efek halo, sebagian

disebabkan oleh efek lawan

Awan warnawarni

Pilar cahaya

Pelangi

Fatamorgana

Bidadari

Kumpulan bayangan

Efek Tyndall

Fenomena optis lain

Gegenschein

Iridesensi

Efek lawan

Pancaran Sylvan

Cahaya zodiak

Efek optis

Asterisme, pantulan pada permata seperti safir atau rubi.

Aura, fenomena di mana gas atau debu sekitar obyek memancarkan atau memantulkan cahaya

dari objek.

Aventuresensi, juga disebut efek Schiller, kelip pada permata seperti kuarsa aventurin dan batu

Matahari.

Obskura kamera

Kaustik

Katoyansi, mata kucing pada permata seperti mata kucing krisoberil atau aquamarin

Polarisasi kromatis

Page 4: 106901176 Fenomena Optik

Katodoluminesensi

Difraksi, lekukan dan penyebaran gelombang cahaya ketika mereka bertemu suatu halangan.

Dispersi

Pantulan ganda

Percobaan celah ganda

Elektroluminesensi

Gelombang fana

Fluoresens, juga disebut luminesense atau fotoluminesense .

Fosforesens

Metamerisme seperti pada alexandrit

Cincin Newton

Pleokroisme permata atau kristal yang terlihat seperti banyak warna

Fenomena terkait dengan polarisasi seperti pantulan ganda atau sikat Haidinger

Hamburan Rayleigh (Mengapa langit berwarna biru, Matahari terbenam berwarna merah, awan

berwarna putih dan fenomena terkait lainnya)

Pembiasan

Sonoluminesensi

o Srimpoluminesensi

Radiasi sinkrotron

Pemisahan warna cahaya oleh prisma

Triboluminesensi

Efek Zeeman

Hamburan Thomson

Pantulan internal sempurna

Cahaya terbelit

Efek Umov

Fenomena entoptis

Difraksi cahaya melalui bulu mata

Ambangan

Sikat Haidinger

Diplopia monokuler (atau poliplopia) akibat pantulan pada perbatasan antara bermacam-macam

media pada mata

Page 5: 106901176 Fenomena Optik

Fosfen akibat rangsangan selain cahaya (misalnya, mekanis, listrik) pada sel batang dan sel

kerucut pada mata atau neuron lain pada sistem visual.

Citra Purkinje

Dari sekian banyak contoh fenomena-fenomena optis maupun entopsis. Di dalam makalah ini

kami hanya akan membahas tentang “Fatamorgana” dan “Pelangi” sebagai materi kami.

FATAMORGANA

A. Latar Belakang Fatamorgana

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah

lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya

melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi seolah

ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman Seringkali di

gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah

pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai

cermin. Kata 'Fatamorgana' adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang

peri yang bisa berubah-ubah rupa.

Fatamorgana muncul ketika cahaya terbias dan menghasilkan gambar dari suatu obyek

atau langit padahal sebenarnya tidak ada. Fenomena ini biasanya terjadi di permukaan

panas, seperti jalan aspal, di daratan, di laut, di gurun pasir, atau daerah kutub.

Gambaran fatamorgana yang tampak,oleh mata, dapat bermacam-macam bentuknya,

seperti kolam air, danau, tepi pantai, pulau, perahu, kota, dan lain sebagainya.

Jadi, Fatamorgana sebenarnya adalah pantulan cahaya langit yang dipantulkan

(dibiaskan) oleh udara panas, dimana udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Secara

fisika, fenomena optik ini terjadi karena cahaya secara kuat terbelokkan saat melewati

lapisan udara yang memiliki perbedaan temperatur yang tinggi di dalam lapisan atmosfer.

Page 6: 106901176 Fenomena Optik

B. Terjadinya Fatamorgana

Penampakan fatamorgana, dipengaruhi oleh ketinggian titik pengamatan. Makin

tinggi titik pengamatan, fatamorgana semakin tidak jelas. Fatamorgana makin jelas jika

titik pengamatan rendah.

Pada siang hari saat berjalan di jalan beraspal, di bawah matahari terik sehingga

membuat jalan beraspal yang hitam itu menjadi sangat panas, maka aspal yang panas itu

akan meradiasikan panas tersebut, sehingga udara di sekitar, jalan menjadi sangat panas.

Udara panas tersebut akan memantulkan bayangan langit biru dan awan awan yang

tampak seperti kolam berisi air. Pemandangan seperti itulah yang disebut Fatamorgana

Hal ini juga terjadi di padang pasir ketika padang pasir sedang panas panasnya maka

udara diatasnya berlapis lapis. Tiap lapisan, suhunya berbeda beda , makin dekat dengan

pasir, maka suhu akan makin panas. Sinar yang berasal dari langit atau awan akan

mengalami pembiasan berantai ( sinarnya dibelokkan ) oleh lapisan-lapisan itu, sampai

akhirnya sinar ini berbalik ke atas ( disebut juga pemantulan total )

Ketika sinar itu ditangkap oleh mata maka orang akan melihatnya sebagai sesuatu yang

kebiruan muncul dari aspal atau gurun pasir ( seperti kolam air )

Jadi fatamorgana bukan karena mata kelelahan , fenomena ini nyata dan dapat di foto

yang jadi masalah adalah kesalahan interprestasi otak kita.

Page 7: 106901176 Fenomena Optik

Para pelaut, terbiasa dengan fenomena di mana pulau terlihat melayang di udara. Kesan

ini timbul saat mereka mengamati pemandangan laut dari kapal dengan ketinggian

penglihatan antara dua atau tiga meter di atas permukaan laut dan juga di tempat-tempat

yang datar.

Fatamorgana juga dapat terjadi di kutub. terjadi manakala tidak ada hembusan angin, tak

ada turbulensi udara serta udara dalam keadaan bersih dan kering, maka fenomena ini

akan mudah sekali terjadi. Fatamorgana di kutub dapat diamati pada hari dengan

temperatur yang cerah, di lokasi yang terdapat lapisan es yang membuat temperatur

udara menjadi rendah. Fenomena yang terjadi adalah sama, karena ada pantulan cahaya

yang dibelokkan.