10654-25557-1-PB

18
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis karakteristik responden pembeli daging sapi di daerah penelitian. (2) Untuk menganalisis sikap konsumen terhadap daging sapi di daerah penelitian.Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum karakteristik responden daging sapi di pasar modern adalah wanita dengan usia 47 – 56 tahun yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir adalah SMA, pendapatan keluarga per bulan berada pada Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 dengan jumlah anggota keluarga 3-4 orang .Secara keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut daging sapi adalah baik. Atribut yang disikapi sangat baik oleh responden adalah atribut harga.Hal ini karena responden beranggapan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan produk daging sapi yang mereka dapatkan di pasar modern.Sementara atribut sertifikasi disikapi dengan buruk oleh responden.Hal ini disebabkan responden beranggapan bahwa produk daging sapi yang dijual di pasar modern adalah produk daging sapi yang aman tanpa harus menampilkan sertifikat di tempat jualan daging sapi. Atribut lain yang memiliki sikap baik oleh responden adalah atribut kesegaran, rasa, warna, lemak dan tekstur. Daging sapi local masih mampu bersaing

description

jurnal

Transcript of 10654-25557-1-PB

Page 1: 10654-25557-1-PB

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis karakteristik responden pembeli

daging sapi di daerah penelitian. (2) Untuk menganalisis sikap konsumen terhadap

daging sapi di daerah penelitian.Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitan ini adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Secara umum karakteristik responden daging sapi di pasar modern adalah

wanita dengan usia 47 – 56 tahun yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan

pendidikan terakhir adalah SMA, pendapatan keluarga per bulan berada pada Rp

1.000.000 – Rp 2.500.000 dengan jumlah anggota keluarga 3-4 orang .Secara

keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut daging sapi adalah baik. Atribut yang

disikapi sangat baik oleh responden adalah atribut harga.Hal ini karena responden

beranggapan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan produk daging sapi yang

mereka dapatkan di pasar modern.Sementara atribut sertifikasi disikapi dengan buruk

oleh responden.Hal ini disebabkan responden beranggapan bahwa produk daging sapi

yang dijual di pasar modern adalah produk daging sapi yang aman tanpa harus

menampilkan sertifikat di tempat jualan daging sapi. Atribut lain yang memiliki sikap

baik oleh responden adalah atribut kesegaran, rasa, warna, lemak dan tekstur. Daging

sapi local masih mampu bersaing dengan daging sapi impor meskipun dari sisi harga

daging sapi impor lebih murah daripada daging sapi lokal.Hal ini didukung oleh data

yang menunjukkan dengan minat konsumen yang lebih tinggi pada daging sapi lokal.

Faktor internal dari konsumen itu sendiri seperti pengetahuan,pendapatan, dan jumlah

anggota keluarga mempengaruhi konsumen dalam menyikapi atribut-atribut daging

sapi lokal maupun impor. Faktor eksternal daging sapi juga menjadi faktor yang

penting bagi konsumen dalam memilih daging sapi yang sesuai dengan selera

konsumen itu sendiri.

Kata kunci : Sikap konsumen, daging sapi, atribut, pasar modern.

Page 2: 10654-25557-1-PB

ABSTRACT

The goals of this study are (1) to analyze the characteristics of beef consumers in

study area, (2) to analyze the beef-consumers behaviour in study area.The sampling

method in this study was purposive sampling. The results of this study generally

indicated that the characteristics of the beef-respondents in modern markets were 47-

56 years old housewifes having highschool as the latest education, income per

household was at range 1000.000-2.500.000, number of household member was 3-4

persons.Buying behaviour of beef consumers was generally good. The attributes

accepted well was price. It was because the respondents assumed that the offered

price in modern market fitted to quality. Meanwhile, the attributes accepted bad was

beef-certificate. It was because the respondents assumed that the offered beef in

modern market had been safe to consume even there was no beef-certificate shown.

Another attributes accepted well were freshness, taste, color, fat, and texture.Local

beef is still able to compete with imported beef although the price of imported beef is

more affordable than local beef. It is based on data showing that consumers

preference on local beef is higher. Consumers internal factors such as knowledge,

income, and number of household member have influence on themself to accept

attributes of local and imported beef. External factors has also fundamentally

influence the consumers to choose the preferred beef.

Keyword : Consumers behaviour, beef, attribute, modern market.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan akan pangan tidak hanya dalam hal

kebutuhan pangan pokok saja seperti beras, jagung, dan umbi-umbian, tetapi juga

memerlukan pemenuhan akan gizi khususnya yang mengandung protein tinggi baik

dari nabati maupun hewani, yang salah satunya berasal dari daging sapi.

Page 3: 10654-25557-1-PB

Ekspor daging sapi dari Indonesia sangat kecil dan dapat diabaikan, dan ekspor ternak

sapi bahkan tidak ada.Perkembangan volume impor dan ekspor daging sapi oleh

Indonesia selama 2008-2012. Volume impor terus meningkat selama 2008-2010,

yaitu dari 2.744 ton pada tahun 2008 menjadi 4.332 ton pada tahun 2010, tetapi

kemudian turun pada tahun 2011 menajdi 3.598 ton, karena pasokan daging sapi di

dalam negeri sudah berlebihan sebagai akibat impor sapi bakalan yang terlalu banyak.

Pada tahun 2012, volume impor daging sapi melonjak tajam mencapai 39.419 ton

karena terjadi kekurangan pasokan daging sapi di dalam negeri sebagai akibat

penurunan drastis volume impor sapi bakalan.

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah bagaimana karakteristik responden

pembeli daging sapi di daerah penelitian?danbagaimana sikap konsumen terhadap

daging sapi di daerah penelitian?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik responden pembeli

daging sapi di daerah penelitian dan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap

daging sapi di daerah penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Engel, Blackwell, dan Miniard (1993) mendefenisikan sikap sebagai kegiatan

konsumen dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Model

pengambilan keputusan konsumen akan diawali dengan munculnya kebutuhan

konsumen terhadap produk yang ingin dibelinya, selanjutnya setelah konsumen

Page 4: 10654-25557-1-PB

mengenali keinginannya sebagai bagian dari pemecahan masalah konsumen maka

konsumen akan melakukan pencarian informasi atau mengumpulkan sebanyak-

banyaknya informasi sebagai bagian untuk memenuhi pengetahuannya tentang

produk yang diinginkannya (Mowen dan Minor 1998).

Menurut Kotler (2008) Pemasaran (Marketing) adalah mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu defenisi yang baik dan singkat

dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.

METODE PENELITIAN

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive dilakukan di Kota Medan, yaitu di

Hypermart Sun Plaza dan Brastagi Supermarket.

Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu

konsumen yang membeli daging sapi di lokasi penelitian.Jumlah sampel yang

dijadikan responden dalam penelitian ini adalah 40 responden.

Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Metode Analisis Data

Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif dan

Analisis Sikap Multiatribut Fishbein.

Page 5: 10654-25557-1-PB

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden Daging Sapi

Jenis Kelamin

Responden berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki dan

perempuan.Dengan jumlah responden berturut turut adalah perempuan 38 orang (95

persen) dan laki-laki 2 orang (5 persen).Hal ini menunjukkan bahwa konsumen

terbanyak adalah perempuan yang umumnya pihak yang mengolah pangan untuk

keluarga.

95 %

5 %

Laki-Laki Perempuan

Gambar 1. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Usia

Mayoritas responden yang pernah membeli dan mengonsumsi daging sapi berada

pada kelompok usia 47-56 tahun. Pada kelompok usia ini terdapat sebanyak 62,5

responden

7.5 %2.5 %

15 %

62.5 %

12.5 %17 - 26 tahun 27 - 36 tahun 37 - 46 tahun 47 -56 tahun > 56 tahun

Gambar 2. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Usia

Page 6: 10654-25557-1-PB

Pendidikan Terakhir

Mayoritas responden yang telah membeli dan mengonsumsi daging sapi adalah

mereka yang memiliki pendidikan terakhir SMA / sederajat diikuti dengan kelompok

pendidikan sarjana.

37.5 %

25 %

32.5 %

5 %

SMA Sarjana Diploma Pascasarjana

Gambar 3. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir.

Pekerjaan

Mayoritas responden yang telah membeli dan mengonsumsi daging sapi di pasar

modern adalah kelompok Ibu rumah tangga.

5 %

20 %

7.5 %15 %45 %

7.5 %Pelajar / Mahasiswa Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Pensiunan

Gambar 4. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Pendapatan Keluarga per Bulan

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang membeli

daging sapi di pasar modern adalah kelompok dengan penghasilan Rp 2.500.001 – Rp

5.000.000.

Page 7: 10654-25557-1-PB

2.5 %

22.5 %

35 %

20 %

1.2 %

< Rp 1.000.000Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000Rp 2.500.001 - Rp 5.000.000Rp 5.000.001 - Rp 7.500.000> Rp 7.500.000

Gambar 5. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Keluarga

PerBulan

Jumlah Anggota Keluarga

Berdasarkan data tersebut, konsumen yang menngonsumsi daging sapi baik lokal

maupun impor kebanyakan memiliki jumlah anggota keluarga 3-4 orang.

5 %

57.5 %35 %

2.5 %

1-2 orang 3-4 orang 5-6 orang 7-8 orang

Gambar 6. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga

Frekuensi Membeli Daging Sapi

Responden daging sapi di pasar modern lebih sering membeli daging sapi 2 minggu

sekali dengan jumlah 17 responden (42,5 persen) diikuti dengan frekuensi tidak tentu

yaitu sebanyak 16 responden (40 persen) dan seminggu sekali sebanya 7 responden

(17,5 persen).

17.5 %

42.5 %

40 %Setiap hari Seminggu sekali2 minggu sekaliTidak tentu

Gambar 7. Sebaran Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Daging sapi

Page 8: 10654-25557-1-PB

Jenis Daging Sapi

Jenis daging sapi yang lebih banyak disukai responden adalah jenis daging sapi lokal

yaitu 34 responden (85 persen).Sementara responden yang menyukai daging sapi

impor sebanyak 6 responden (15 persen).Responden beranggapan daging sapi jenis

lokal lebih sesuai dengan selera mereka dibandingkan dengan daging sapi impor.

15 %

85 %

Daging Sapi ImporDaging Sapi Lokal

Gambar 8. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Daging Sapi

Komponen Evaluasi (Nilai Penting)

Tabel 1.Nilai penting atribut daging sapi.

Atribut Nilai Penting Kategori Nilai Penting Urutan ei

Harga 4,1 Penting 5Kesegaran 4,6 Sangat Penting 1Sertifikasi 3,8 Penting 6Rasa 4,4 Sangat Penting 3Lemak 2,9 Biasa 7Warna 4,6 Sangat Penting 2Tekstur 4,3 Sangat Penting 4

Berdasarkan hasil; evaluasi (ei) responden dapat dilihat bahwa responden menilai

ketujuh atribut daging tersebut penting karena semuanya bernilai positif. Namun

diantara ketujuh atribut tersebut diperoleh 4 atribut yang dinilai sangat penting oleh

responden karena memiliki nilai lebih besar dari 4,2. Keempat atribut tersebut adalah

kesegaran daging sapi, warna, rasa daging sapi, dan tekstur daging.

Dua atribut yang dinilai penting untuk ada dalam sebuah daging sapi, baik lokal

maupun impor karena memiliki nilai antara 3,5-4,2. Kedua atribut tersebut adalah

Page 9: 10654-25557-1-PB

harga dan sertifikasi.Atribut – atribut tersebut dinilai penting oleh responden karena

mereka menggunakan atribut ini sebagai indikator dalam memilih daging sapi yang

baik.

Nilai Percaya (Tingkat Pelaksanaan)

Hasil nilai kepercayaan atribut daging sapi lokal dan daging sapi impor dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 2. Nilai Kepercayaan Atribut (bi) dan Tingkat Pelaksanaan Atribut Daging Sapi.

Atribut Belief Kategori PelaksanaanHarga 5 Sangat BaikKesegaran 4,1 BaikSertifikasi 1,8 Sangat Tidak BaikRasa 4,4 Sangat BaikLemak 3,4 BiasaWarna 4,4 Sangat BaikTekstur 3,3 Biasa

Dilihat dari hasil penilaian responden terhadap tingkat pelaksanaan atribut (belief)

daging sapi, responden memiliki keyakinan bahwa atibut harga, rasa dan warna

merupakan atribut yang sangat baik diantara atribut – atribut lainnya. Hal ini

ditunjukkan dengan nilai kepercayaan berada di 4,3-5.

Sedangkan untuk atribut yang mendapat nilai kinerja terendah untuk daging sapi

adalah sertifikasi.

Sikap Responden terhadap Daging Sapi

Tabel 3. Hasil Analisis Sikap Terhadap Atribut Daging Sapi

Atribut Belief (bi) Evaluation (ei) Sikap (Ao) KategoriHarga 5 4,1 20,50 Sangat BaikKesegaran 4,1 4,6 18,86 BaikSertifikasi 1,8 3,8 6,84 BurukRasa 4,4 4,4 19,36 BaikLemak 3,4 2,9 9,86 Buruk

Page 10: 10654-25557-1-PB

Warna 4,4 4,6 20,24 BaikTekstur 3,3 4,3 14,19 Biasa∑ (ei.bi) 109,85

Berdasarkan kategori tersebut diketahui bahwa untuk daging sapi yang memiliki

sikap sangat baik adalah harga (20,5). Kemudian atribut yang memiliki nilai baik

adalah warna, rasa, dan kesegaran.Atribut harga memiliki nilai sikap sebesar 20,5,

artinya responden beranggapan bahwa harga daging sapi yang dijual di pasar modern

sesuai dengan kualitas produk daging sapi yang mereka peroleh baik itu daging sapi

impor maupun lokal.

Sementara pada atribut kesegaran memiliki nilai sikap sebesar 18,86. Tingkat

kesegaran daging sapi yang dijual di pasar modern dinilai baik oleh responden.

Atribut sertifikasi dan lemak memiliki nilai sikap secara berurutan adalah 6,84 dan

9,86. Itu artinya bahwa kedua atribut ini dinilai buruk oleh responden.Atribut rasa dan

warna memiliki nilai sikap yang baik. Secara berurutan nilai sikap kedua atribut

tersebut adalah 19,36 dan 20,24. Demikian halnya dengan tekstur daging sapi yang

memiliki nilai sikap sebesar 14,19 yang berarti hal ini dinilai biasa oleh responden.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Secara umum karakteristik responden daging sapi di pasar modern adalah wanita

dengan usia 47 – 56 tahun yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan pendidikan

terakhir adalah SMA, pendapatan keluarga per bulan berada pada Rp 1.000.000 – Rp

2.500.000 dengan jumlah anggota keluarga 3-4 orang .

Secara keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut daging sapi adalah baik.Atribut

yang disikapi sangat baik oleh responden adalah atribut harga.Hal ini karena

responden beranggapan bahwa harga yang ditawarkan sesuai dengan produk daging

sapi yang mereka dapatkan di pasar modern.Sementara atribut sertifikasi disikapi

dengan buruk oleh responden.Hal ini disebabkan responden beranggapan bahwa

produk daging sapi yang dijual di pasar modern adalah produk daging sapi yang aman

Page 11: 10654-25557-1-PB

tanpa harus menampilkan sertifikat di tempat jualan daging sapi. Atribut lain yang

memiliki sikap baik oleh responden adalah atribut kesegaran, rasa, warna, lemak dan

tekstur.

Daging sapi lokal masih mampu bersaing dengan daging sapi impor meskipun dari

sisi harga daging sapi impor lebih murah daripada daging sapi lokal.Hal ini didukung

oleh data yang menunjukkan dengan minat konsumen yang lebih tinggi pada daging

sapi lokal. Faktor internal dari konsumen itu sendiri seperti pengetahuan,pendapatan,

dan jumlah anggota keluarga mempengaruhi konsumen dalam menyikapi atribut-

atribut daging sapi lokal maupun impor. Faktor eksternal daging sapi juga menjadi

faktor yang penting bagi konsumen dalam memilih daging sapi yang sesuai dengan

selera konsumen itu sendiri.

Saran

Dengan berbagai atribut yang ada pada daging sapi, hendaknya konsumen lebih

mengetahui wawasan tentang atribut-atribut tersebut sehingga konsumen bisa lebih

teliti dalam mengambil sikap terhadap atribut daging sapi.

Secara keseluruhan, para pedagang daging sapi disarankan untuk memasang sertifikat

halal daging sapi yang mereka jual di tempat yang strategis (yang mudah dilihat oleh

para pembeli).

Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan pasokan daging sapi impor untuk

menghindari daging sapi yang tidak layak konsumsi oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: 10654-25557-1-PB

Anonimousa.2014.Analisis Faktor Perilaku Konsumen terhadap Atribut Produk dalam Keputusan Pembelian.http://www.academia.edu/4115984.Diakses pada tanggal 13 Agustus 2014

Anonimousb.2014.Daging Sapi.http://sasongkoprima.com.Diakses pada tanggal 13 Agustus 2014

Anonimousc.2014.Teori Preferensi Konsumen.http://kompasiana.com.Diakses pada tanggal 13 Agustus 2014

Gunawan, Lia.2012.Analisa Perbandingan Kualitas Fisik Daging Sapi Impor dan Daging Sapi Lokal.Skripsi.Universitas Kristen Petra

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.2009.Manajemen Pemasaran.Penerbit Erlangga.Jakarta

Mandiri, Tim Karya Tani.2010.Pedoman Budidaya Beternak Sapi Potong.Nuansa Aulia.Bandung

Nitisusastro, Mulyadi.2012.Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Kewirausahaan.Alfabeta.Bandung

Pertanian, Direktorat Pangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019.Studi Pendahuluan.

Soeparno.2011. Ilmu Nutrisi & Daging Sapi.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta

Sudrajat, M.1985.Statistik Non Parametrik.Armico.Bandung.

Sugiono.2002.Metode Penelitian Pendidikan.Penerbit Alfabeta.Bandung

Suhardjo.2008.Perencanaan Pangan dan Gizi.Bumi Aksara.Bogor

Suhardjo.1986.Pangan, Gizi, dan Pertanian.Penerbit Universitas Indonesia.Jakarta

Supriana, Tavi.2013.Metode Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.Diktat.Medan

Suyanto, Bagong dan Sutinah.2011.Metode Penelitian Sosial.Kencana Prenada Media Group.Jakarta

Winarno.1993.Pangan Gizi, Teknologi, dan Konsumen.PT. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Page 13: 10654-25557-1-PB

Wijaya, Marissa Arum.2008.Analisis Preferensi Konsumen Dalam Membeli Daging Sapi di Pasar Tradisional Kabupaten Purworejo.Skripsi.Surakarta