Causes of Stevens Johnson Syndrome terjemahan

Stevens-Johnson Syndrome adalah masalah serius yang berpotensi mengancam nyawa penyakit kulit. Dengan Stevens-Johnson Syndrome penderita pertama dapat mengalami gejala non-spesifik, seperti sakit kepala, tubuh sakit, demam, dan batuk buruk. Kemudian ruam dapat berkembang pada wajah dan batang tubuh, yang kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh. Ruam ini merata dan bisa menyebar ke berbagai daerah tubuh. Terik kemudian dapat muncul, biasanya di tempat-tempat seperti mata, hidung, mulut dan daerah genital, dan membran mukosa akan meradang. Dengan nekrolisis epidermal toksik, variasi lain dari penyakit, kulit juga mulai datang pergi dalam jumlah besar. Hal ini membuat penderita terlihat seolah-olah ia memiliki luka bakar. Tempat di mana kulit telah datang jauh bisa merembes cairan cukup deras, dan ada juga risiko besar infeksi.

Penyebab paling umum dari Stevens-Johnson Syndrome dan nekrolisis epidermal toksik adalah melalui reaksi obat alergi. Obat yang biasanya bertanggung jawab untuk reaksi ini meliputi: beberapa OAINS (non-steroid anti-inflamasi), Allopurinol, Fenitoin, Karbamazepin, barbiturat, antikonvulsan, dan antibiotik sulfa. Timbulnya gejala pada Sindrom obat terkait Stevens-Johnson mungkin tidak muncul untuk satu atau dua minggu setelah pertama mengambil obat. Reaksi terhadap obat adalah jauh penyebab paling umum dari Stevens-Johnson Syndrome dan nekrolisis epidermal toksik.

Penyebab lain Stevens-Johnson Syndrome sangat sedikit dan jauh antara, dan selain narkoba reaksi ada penyebab dikenal beberapa. Stevens-Johnson Syndrome telah dikaitkan dengan infeksi bakteri di masa lalu dan juga untuk masalah cangkok kulit. Dalam banyak kasus, dokter tidak dapat menentukan penyebab penyakit pada pasien sama sekali. Semua yang diketahui secara pasti adalah bahwa penyakit ini menyebabkan banyak rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kecemasan, dan akhirnya dapat menyebabkan kematian. Dengan nekrolisis epidermal toksik, luka terbuka yang ditinggalkan oleh kulit Flaying sangat rentan terhadap infeksi, dan ini sering apa yang menyebabkan kematian.

Hubungan antara Stevens-Johnson Syndrome dan obat telah melihat peningkatan yang tinggi dalam jumlah orang yang mengajukan tuntutan terhadap raksasa farmasi berbagai. Perusahaan obat terbaru untuk mendapat kecaman karena Stevens-Johnson Syndrome adalah Pfizer, produsen inhibitor cox-2, Bextra. Obat ini telah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat pada tahun 2001, dan diperkirakan bahwa FDA menyadari menghubungkan obat untuk Stevens-Johnson Syndrome dan nekrolisis epidermal toksik. Namun, obat itu masih disetujui dan diresepkan untuk jutaan, namun baru sekarang - setelah lebih dari tiga tahun - bahwa FDA telah memerintahkan Pfizer untuk menambahkan peringatan kotak hitam untuk peringatan kemasan Bextra dari hubungannya dengan Stevens-Johnson Syndrome.

Sekarang ada sejumlah pengacara spesialis yang tersedia yang secara khusus menangani narkoba Stevens-Johnson Syndrome kasus. Ahli obat litigasi ini berpengalaman dengan risiko dan statistik yang terlibat di link ini, dan juga baik informasi tentang penyakit itu sendiri dan jenis penderitaan yang dapat menyebabkan. Dengan tuntutan hukum lebih dan lebih yang diajukan terhadap perusahaan seperti Pfizer, firma hukum sekarang banyak mempekerjakan ahli hukum yang mengkhususkan diri di bidang litigasi obat, dan banyak akan menawarkan konsultasi awal gratis untuk membahas kelangsungan hidup kasus klien.

Jika Anda atau anggota keluarga Anda telah menderita dari Stevens-Johnson Syndrome atau nekrolisis epidermal toksik, penting untuk mencari bantuan hukum karena Anda bisa berhak atas kompensasi untuk medis rasa sakit, beban dan penderitaan. Jika anggota keluarga telah meninggal karena narkoba Stevens-Johnson Syndrome, Anda mungkin dapat mengklaim kompensasi atas nama mereka. Cara terbaik adalah untuk meminta bantuan dari pengacara yang berpengalaman dalam bidang ini, karena ia akan dapat menarik pengalaman masa lalu dan pengetahuan ahli untuk mengumpulkan kasus terbaik.