100406066 - Abrams Elton Hutagalung

10
PERENCANAAN KOTA PERADABAN KOTA ephesus SEBELUM REVOLUSI INDUSTRI Abrams elton hutagalung 100406066 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ephesus sebelum revolusi industri PERENCANAAN KOTA

Transcript of 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

Page 1: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

PERENCANAAN KOTA

PERADABAN KOTA ephesus

SEBELUM REVOLUSI INDUSTRI

Abrams elton hutagalung

100406066

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ephesus sebelum revolusi industri

PERENCANAAN KOTA

Page 2: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

Cerita tentang Sejarah Romawi

Kota Ephesus Situs arkeologi kota tua Ephesus terletak 3 km sebelah utara kota Selcuk atau sekitar 50 km dari Ä°zmir. Ephesus merupakan objek wisata bagi turis domestik maupun internasional. Hal ini amat berpengaruh pada akses untuk mencapai Ephesus, bahkan banyak sekali agen perjalanan yang menawarkan paket pariwisata mengunjungi Ephesus. Kota tua Ephesus sampai saat ini masih digali oleh para arkeolog dari berbagai bangsa. Menurut para ahli sejarah Ephesus didirikan oleh bangsa Attic-Ionian pada abad ke 10 S.M. Setelah itu mengalami berbagai peralihan kekuasaan dan kebudayaan dari Yunani, Romawi hingga akhirnya dikuasai oleh bangsa Turki. Situs arkeologi ini merupakan koleksi terbesar peninggalan kebudayaan Romawi di daerah timur Mediterania. Herodotus dan Callimachus yang merumuskan konsep awal dari tujuh keajaiban dunia, sempat menyatakan bahwa salah satu dari tujuh keajaiban dunia adalah kuil Artemis yang terletak di Ephesus. Kuil Artemis selesai dibangun sekitar 550 S.M oleh bangsa Ionian, namun berkali-kali mengalami musibah bencana alam dan juga dihancurkan oleh bangsa lain. Saat ini hampir tidak ada yang tersisa dari reruntuhan kuil pualam yang dipakai untuk memuja dewi Artemis, karena sebagian reruntuhannya dipamerkan di Museum di Inggris. Dibawah kekaisaran Romawi, kota tua Ephesus berkembang dengan pesat dan menjadi pusat kota metropolis di Asia. Perpustakaan Roman Celsus dan gerbang Augustus yang dibangun bersebelahan memiliki gaya arsitektur Romawi. Perpustakaan Celsus dibangun oleh Gaiaus Julius Aquila untuk mengenang ayahnya. Dan seperti layaknya sebuah kota yang memiliki tempat hiburan, area teater terbuka di Ephesus dapat menampung 44.000 penonton. Selain untuk pertunjukan drama, di teater yang dipercayai sebagai teater terbuka terbesar pada masanya ini, pernah juga beraksi para gladiator. Beberapa kilometer dari reruntuhan kota tua, terdapat reruntuhan rumah yang dipercayai sebagai rumah terakhir tempat tinggal Mariam. Tempat ini sangat populer bagi para peziarah baik umat Kristen maupun muslim. Setiap tahun di pertengahan bulan agustus diadakan perayaan tradisional untuk mengenang Mariam. Tidak hanya itu, masih di sekitar Ephesus dapat ditemukan gua yang dipercayai oleh umat Kristen sebagai tempat tertidurnya tujuh orang pemuda yang lari dari kekejaman kaisar Decius dan mereka tertidur di dalam gua tersebut beratus-ratus tahun lamanya. Legenda ini mirip dengan kisah Ashabul Kahfi bagi umat Muslim, tetapi menurut pendapat ahli sejarah muslim kejadian ini terjadi di Suriah.

Kuil Apollo Didim berasal dari kata didymos yang berarti kembar. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kuil Apollo adalah kembaran dari kuil Artemis yang berada di Ephesus. Reruntuhan yang tersisa saat ini adalah kuil yang diselesaikan pembangunannya kembali pada akhir abad ke 4 dibawah perintah Alexander yang Agung, dimana kuil aslinya dihancurkan oleh bangsa Persia pada 494 S.M. Para arkeolog hanya menemukan reruntuhan kuil dan tidak menemukan reruntuhan

Page 3: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

kota di area ini. Hal ini membuktikan bahwa pada jaman dahulu kuil Apollo hanya ditinggali oleh para pendeta dan peramal untuk kegiatan prosesi keagamaan dan pemujaan. Pilar-pilar yang tersisa tersusun berjajar dengan gaya Ionic. Meskipun memiliki gaya yang sama dengan pilar-pilar di Ephesus tetapi pilar-pilar di kuil ini amatlah besar dan tinggi. Tentunya hal ini untuk menghormati dewa Apollo yang merupakan dewa matahari.

Tahap Perkembangan Tentara Romawi Tentara Romawi, adalah istilah generik untuk angkatan bersenjata dikerahkan terestrial oleh kerajaan Roma (500 SM sampai ca.), yang Republik Romawi (500-31 SM), Kekaisaran Romawi (31 SM - AD 476) dan penerusnya, kekaisaran Byzantium (476-1453). Dengan demikian istilah yang mencakup sekitar 2.000 tahun, di mana angkatan bersenjata Romawi mengalami banyak permutasi dalam komposisi, peralatan organisasi, dan taktik, sambil melestarikan inti dari tradisi abadi. Perkembangan tentara Romawi dapat dibagi menjadi 8 tahap-tahap berikut sejarah: 1.Para tentara Romawi awal dari kerajaan Romawi dan Republik awal (untuk ca 300 SM.). Selama periode ini, ketika perang terutama terdiri dari skala kecil menjarah-serangan, telah menyarankan bahwa tentara Romawi diikuti Etruscan atau Yunani model organisasi dan peralatan. Romawi awal tentara berdasarkan retribusi tahunan atau pengerahan warga untuk musim kampanye-tunggal, maka istilah legiun untuk unit dasar militer Romawi (berasal dari legere, "untuk memungut"). 2.Para tentara Romawi dari pertengahan Republik (alias sebagai "tentara manipular" atau "Polybian tentara" setelah sejarawan Yunani Polybius , yang menyediakan penjelasan yang paling rinci yang masih ada dari fase ini) periode pertengahan Republik (300 ca. - 107 SM). Selama periode ini, Roma, sementara mempertahankan sistem pungutan, mengadopsi Samnite manipular organisasi untuk legiun mereka dan juga terikat semua negara-negara lain Semenanjung Italia ke dalam sebuah aliansi militer yang permanen (lihat Socii ). Yang terakhir ini diminta untuk memasok (kolektif) kira-kira jumlah yang sama pasukan untuk pasukan gabungan seperti orang Roma untuk melayani di bawah komando Romawi. Legiun dalam fase ini selalu disertai kampanye dengan jumlah yang sama serumpun alae , unit kira-kira ukuran yang sama sebagai legiun. 3.Para Marian tentara Romawi (107-30 SM) menandai transisi antara retribusi warga-pengerahan berbasis pertengahan dan relawan Republik terutama, pasukan berdiri profesional era kekaisaran. Selama periode ini, kuasi-berdiri tentara diperintahkan oleh imperatores , panglima perang yang kuat seperti Gaius Marius , Lucius Cornelius Sulla , Caesar , Pompey , dan Mark Antony , yang diperebutkan kekuasaan tertinggi dalam perang saudara banyak. Sebagai hasil dari Perang Sosial (91-88 SM), semua orang Italia diberikan kewarganegaraan Romawi dan sekutu alae lama dihapuskan dan anggotanya diintegrasikan ke dalam legiun. Juga, warga-kavaleri Republik jauh berkurang dalam jumlah dan digantikan oleh kavaleri adat dari provinsi Romawi. 4.The Imperial tentara Romawi (30 SM - AD 284), ketika sistem Republik pungutan sementara digantikan oleh tentara profesional berdiri dari terutama relawan. Sebagaimana ditetapkan pertama kali oleh Kaisar Romawi , Augustus (30 SM penguasa tunggal -

Page 4: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

AD 14). Legiun, sekarang formasi infanteri hampir seluruhnya besar dan berat dari 5,000-6,000 laki-laki) masih terbuka hanya untuk warga negara Romawi (yaitu terutama penduduk Italia dan Romawi koloni sampai AD 212). Mereka sekarang diapit oleh auxilia , korps direkrut terutama dari peregrini , kekaisaran subyek yang tidak memegang kewarganegaraan Romawi (sebagian besar penduduk kerajaan sampai 212, ketika semua kewarganegaraan). Para auxilia dibagi ke dalam formasi jauh lebih kecil sekitar kohort ukuran (sekitar 500 orang). Ini berisi tidak hanya infanteri berat sebagai legiun, tetapi juga infanteri ringan, kavaleri berat dan ringan, pemanah dan Slingers. Kedua legiun dan resimen auxilia sebagian besar ditempatkan di sepanjang perbatasan kekaisaran. 5.Para tentara Romawi Akhir (284-476 dan lanjutannya, di bagian timur kekaisaran hidup, sebagai tentara Romawi Timur ke 641). Dalam fase ini, mengkristal oleh reformasi kaisar Diokletianus (memerintah 284-305), tentara Romawi kembali ke wajib militer yang sistematis untuk sebagian besar perekrutannya warga, sementara mengakui sejumlah besar non-warga negara barbar relawan. Namun, tentara tetap penuh waktu profesional dan tidak kembali ke jangka pendek pungutan Republik. Organisasi ganda lama Legion dan auxilia ditinggalkan, dengan warga dan non-warga negara sekarang melayani dalam satuan yang sama. Legiun tua dipecah menjadi kohort atau ukuran lebih kecil. Pada saat yang sama, sebagian besar efektifitas tentara ditempatkan di bagian dalam kekaisaran, dalam bentuk praesentales comitatus , tentara yang mengawal kaisar. 6.Para tentara Bizantium Tengah (641-1081), adalah tentara negara Bizantium dalam bentuk klasik (yaitu setelah kehilangan permanen nya Timur Dekat dan Afrika Utara ke wilayah penaklukan Arab setelah 641). Tentara ini didasarkan pada pengerahan pasukan profesional dalam tema karakteristik struktur periode ini, dan dari ca. 950 pada pasukan profesional yang dikenal sebagai tagmata . 7.Para pasukan Bizantium Komnenian , dinamai Komnenos dinasti,yg memerintah di 1081-1185. Ini merupakan pasukan dibangun hampir dari awal setelah kerugian permanen dari tanah perekrutan tradisional utama Byzantium dari Anatolia ke Turki setelah Pertempuran Manzikert pada tahun 1071, dan kehancuran resimen terakhir dari militer tua dalam perang melawan Normandia di 1080s awal. Ini bertahan sampai jatuhnya Konstantinopel ke tentara salibBarat di 1204. Tentara ini ditandai oleh sejumlah besar tentara bayaran resimen yang terdiridari pasukan asal luar negeri seperti Garda Varangian , dan pengenalan pronoia sistem. 8.Para tentara Bizantium Palaiologan , dinamai Palaiologos dinasti (1261-1453), yang memerintah Bizantium antara pemulihan Konstantinopel dari Tentara Salib dan jatuh ke Turki pada 1453. Awalnya, hal ini berlanjut beberapa praktek warisan dari era Komnenian dan mempertahankan elemen pribumi yang kuat sampai akhir abad ke-13. Selama abad terakhir dari keberadaannya Namun, kerajaan itu sedikit lebih dari negara-kota yang mempekerjakan tentara bayaran band asing untuk pertahanan. Jadi tentara Byzantium akhirnya kehilangan koneksi bermakna dengan kekaisaran Romawi berdiri tentara. PENINGGLAN BANGSA ROMAWI ABAD KE 1 Di antara bebukitan dan kebun zaitun, di tahun 1850 tentara Prancis yang menjajah Aljazair menemukan jejak kehidupan manusia masa lalu. Jajak berupa puing-puing bangunan yang tertimbun tanah itu merupakan bekas kompleks tempat tinggal tentara Romawi yang hidup sekitar tahun 98 masehi. Saat ini, situs tersebut dinamai Djemila, karena memang berada di wilayah Djemila yang masih Provinsi Setif.

Page 5: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

Sebagai cagar budaya yang bernila sejarah, situs Djemila sangat menarik perhatian para wisatawan. Memang, pengunjung Djemila belum sepadat pengunjung Borobudur. Kemasan dan promosi wisata untuk situs tersebut juga belum berjalan gencar. Namun, romantika sejarah masa lalu terlihat sangat nyata di lokasi seluas 42 hektare itu. Bagian depan situs Djemila saat ini diisi museum yang menyimpan koleksi peninggalan sejarah abad pertama. Mulai dari sisir, gerabah, hingga perhiasan yang digunakan manusia abad itu terpampang di lemari kaca. Miniatur bangunan yang berdiri di kompleks Djemila pun terpapar di pojok museum. Miniatur ini dibuat tahun 1930 oleh para sejarawan Prancis untuk menggambarkan kompleks Djemila secara keseluruhan. Saat ini, wilayah tersebut masuk sebagai salah satu wilayah pelestarian yang dilindungi Unesco. Djemila merupakan bukti peninggalan sejarah tertua di negara tersebut. Sebelum ditemukan Djemila, masyarakat Aljazair hanya bisa melacak sejarah masa lalunya hingga tahun 535 masehi. Begitu Djemila ditemukan, bangsa Aljazair pun memiliki catatan sejarah masa lalunya hingga abad pertama. Untuk bisa menjangkau wilayah ini bisa dibilang tidak terlalu gampang. Perjalanan dari ibukota Aljazair, Alger, memakan waktu sekitar 4 jam. Kota terdekat dari Djemila adalah Setif. Jarak tempuh kedua wilayah tersebut sekitar 30 menit. Kebanyakan warga Eropa yang berkunjung ke Djemila masuk lewat bandar udara internasional Setif. Persoalannya, angkutan umum dari Setif hingga Djemila belum tersedia. Karena itu pengunjung perlu menyewa kendaraan sendiri untuk menjangkau wilayah tersebut. Sepanjang perjalanan dari Setif ke Djemila, wisatawan disuguhi pemandangan berupa bebukitan yang biasa dijadikan ladang gandum, juga perkebunan zaitun. Begitu masuk kawasan wisata, pemandangan yang pertama kali terlihat adalah museum. Selain sebagai wahana untuk menyimpan benda-benda bersejarah, museum itu juga sekaligus menjadi counter penjualan tiket masuk. Harga tiketnya 20 dinar aljazair atau sekitar Rp 2.500. Begitu melewati museum, terhampar lapangan rumput yang sangat luas, dengan dikelilingi jalan setapak menuju puing-puing bekas bangunan Romawi kuno.

FAKTA MENGENAI ROMAWI SISTEM SOSIAL Seperti sekarang, kehidupan masyarakat Romawi hidup di berbagai tempat sesuai kelas sosialnya. Yang kaya bisa tinggal di vila, dan yang miskin di apartemen kumuh tak terawat yang dibawahnya berfungsi sebagai toko. Pada rezim Hadrian atap bangunan tidak boleh lebih tinggi dari 17 meter untuk menghindari kemungkinan rubuh, dan rata-rata apartemen mempunyai banyak jendela. Air bisa diambil dari sumur yang tersedia diluar bangunan, warga bisa buang air dengan menuju kamar mandi umum. Karena kebakaran sangat rawan, Warga yang tinggal di apartemen tidak diperkenankan memasak – namun mereka bisa membeli makanan di sebuah toko yang disebut thermopolium. Tentu ini kebiasaan yang sudah sering kita temui bukan? Dan itu sudah dipraktekan masyarakat Romawi sejak dulu.

Page 6: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

PendidikanPendidikan sangat penting bagi Romawi Kuno. Para orang kaya memfokuskan diri untuk mencapai pendidikan tertinggi. Namun, mereka yang kekurangan hanya bisa berharap untuk mendapatkan pendidikan formal, masih banyak yang perlu belajar menulis dan membaca. Anak-anak dari keluarga kaya, akan disekolahkan dalam sekolah privat yang dilaksanakan di rumah masing-masing atau pergi ke sebuah tempat yang sekarang kita sebut sekolah. Pada saat itu sekolah hanya untuk laki-laki. Dan bangunan sekolah pada zaman itu bukanlah bangunan yang khusus didirikan untuk pendidikan, tapi sebuah ruangan tambahan di sebelah toko yang dibatasi kain tirai! Pendidikan saat itu berdasarkan ideologi rasa takut. Anak pada zaman itu takut akan ancaman akan dikurung dan dicambuk. Dan hasilnya mereka belajar dengan cepat. Pola makan Gaya hidup yang teratur sudah dipraktekan oleh masyarakt ini sejak awal kemunculan mereka, salah satunya adalah kebiasaan makan mereka yang berbeda dari kita. Makan pagi (yang biasa mereka sebut jentaculum) diadakan di kamar kepala keluarga dan biasanya menyajikan sepotong roti dan pancake gandum yang dimakan berbarengan dengan madu. Dan anggur sudah dipakai untuk mabuk-mabukan. Dalam banyak hal, itu adalah makan pembuka untuk sebuah acara makan utama yang mereka sebut cena. Yang biasa dimakan di siang atau sore harinya. Kalau keluarga tersebut tidak sedang menjamu tamu maka jangka waktu cena hanya sekitar 1 jam dan 4 jam apabila menjamu tamu. Makan malam dilaksanakan ketika mereka hampir tidur, seperti roti dan buah-buahan. Masyarakat Romawi Kuno bukanlan pemakan daging yang lahap, mereka mengonsumsi daging seperlunya dan sayur-sayuran, bumbu dan rempah-rempah yang dimakan bersamaan dengan gandum yang bisa dibayangkan seperti bubur.

Page 7: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

Theater yang bisa menampung 44,000 penonton, juga sebagai tempat belajar,misa pementasan gladiator di jaman itu.(Wayan Manuh/ Era Baru)

Yunani - Ephesus adalah Kota Yunani Kuno di sebelah barat dari Anatolia, sekarang kota Selçuk, Provinsi Izmir, Turki. Epheus adalah salah satu dari dua belas kota dari liga Ionian dalam sejarah pemerintahan Yunani kuno.

Kota ini terkenal dengan candi Artemis yang selesai dibangun 550 SM, merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, candi ini di robohkan di tahun 401 oleh massa yang di dalangi oleh St.John Chrysostom.

Kaisar Constantine I membangun kembali kota ini, tetapi ditahun 614 sebagian hancur lagi karena gempa bumi.

Kota yang menjadi pusat perdagangan ini pun melemah, terutama setelah pelabuhan yang semakin tahun makin tertutup oleh lumpur dan mengisolir kota ini.

Era Baru berkesempatan untuk mengikuti tour ke bekas kota Yunani jaman kuno Ephesus di Kusadasi Turki. Perjalanan yang dimulai dari pelabuhan laut menuju ke reruntuhan Kota ini memakan waktu sekitar 25 menit.

Melintasi kebun-kebun zaitun atau olive sepanjang perjalanan, kami mendapat penjelasan dari pemandu wisata yang bernama Aykut. Dengan map negara Turki yang tergantung di Bus, dia menjelaskan sekilas tentang Turki, kemudian beralih menjelaskan tentang lokasi kota Kusadasi dimana kapal kami sandar.

Kusadasi sebagai daerah kunjungan hanya berpenduduk 65.000 jiwa diluar musim turis. Tetapi begitu musim panas jumlah penduduk dan turis ikut menambah jumlah populasi kota kecil ini. Bahkan populasi harian bisa mencapai 500,000 jiwa.

Dengan berkembangnya wisata kapal pesiar, tempat ini menjadi destinasi kunjungan tetap kapal-kapal yang berlayar di lautan Egean dan Mediterianian. Tour ke Kota Ephesus di jual $ 139 termasuk makan siang, sementara biaya taxi $60 pulang pergi.

Kota yang bersejarah panjang ini masih jauh dari selesai, untuk terus digali oleh para arkeolog karena luasnya dan benda-benda purbakala yang tercecer demikian banyak. Ini bukanlah suatu situs beberapa puluh meter, melainkan sebuah kota.

Tiket masuk ke situs ini adalah 20 Lira Turki atau sekitar Rp.100,000,-. Karena jumlah pengunjung yang selalu ramai dan untuk mempermudah pengawasan, maka tiketnya memakai sistem ‘bar code’, atau sandi garis.

Jadi setiap tiket ada kode sendiri, dan harus di masukkan ke mesin tiket dan akan otomatis membuka pintu antrean berpalang seperti yang dipakai di stasiun-stasiun kereta api.

Kami memulai tour kota ini dari puncak bukit, dimana sejarah kota ini berawal. Pilar-pilar marmer ukuran sedang berjejer di sepanjang jalanan masuk yang juga terbuat dari batu marmer. Bahkan jalanan pun terbuat dari batu marmer.

Page 8: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

Dari bukti-bukti yang terkumpul diperkirakan Ephesus ini sudah di huni 6000 tahun Sebelum Masehi.

Kuil Artemis, termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban dari Dunia Kuno. Kuil ini hanya di wujudkan oleh pilar-pilar yang tidak mencolok mata pada saat penggaliannya oleh Museum Ingris di tahun 1870an.

Beberapa bangunan yang ditemukan antara lain:

Sisa bangunan Yunani Kuno yang masih lumayan utuh.(Wayan Manuh/ Era Baru)

Odeon – adalah bangunan teater yang dibangun oleh Vedius Antonius dan istrinya di tahun 150 Masehi merupakan ruang perjamuan kecil untuk bermain dan mengadakan pertunjukkan, dengan tempat duduk untuk 1500 orang, bertangga 22.

Bagian atas dari teater didekorasi dengan pilar-pilar granit merah dengan stil bangunan Corinth Yunani kuno. Pintu masuk dari kedua sisi panggung dihiasi beberapa anak tangga.

Candi Hadrian - Candi dari abad ke dua, tetapi mengalami pemugaran pada abad ke empat dan telah didirikan kembali dari bongkahan reruntuhan yang masih selamat.

Relief bagian atasnya adalah buatan, karena yang aslinya di pajang di Museum Arkeologi Selçuk Kusadasi,Turki. Beberapa wajah yang digambarkan dalam relief, termasuk Kaisar Theodosius I dengan istri dan anak laki-lakinya yang tertua.

Candi ini juga di jadikan ornamen dalam mata uang Turki pecahan 20 Lira.

Candi Domitian - adalah candi terbesar dalam kota. Candi dibangun dengan pilar-pilar berukuran 8x13. Patung-patung dan candinya adalah beberapa yang masih berhubungan dengan Domitian.

Page 9: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

Theater atau stadion multi guna jaman itu, tidak hanya untuk pertunjukkan budaya, gladiator, tetapi juga untuk pendidikan oleh pemerintah kepada rakyatnya. Barangkali, inilah bangunan sekolah jaman dulu.

Pusara dan Air mancur Pollio - dibangun untuk menghormati Sextilius Pollio, yang telah membangun jembatan pemipaan air (aqueduct) untuk kota Ephesus.

Ada dua ‘agora’ atau pasar komersial untuk melakukan bisnis negara, juga tergali di sekitar kota ini.

Candi Artemis – Candi yang termasuk satu dari tujuh keajaiban bangunan teerbesar jaman kuno. Dimana Artemis sebagai Dewi Yunani dibuatkan candinya sebagai penghormatan.

Wisatawan memadati bangunan Yunani Kuno.(Wayan Manuh/ Era Baru News)

Tentang bagaimana sistem dan teori kota ini diperkirakan masih berada dibawah tanah dan harus digali. Para ilmuan hanya bisa dijelaskan bahwa hujan dan banjir telah menenggelamkan Kota ke dalam tanah.

Hanyutan lumpur telah menutup permukaan dermaga hingga sekarang menjadi tanah perkebunan.

Tentu saja teori ini masih jauh dari kebenaran karena para arkeolog sendiri masih meragukan hipotesanya. Apakah ini merupakan pesan moral bagi peradaban kita sekarang, bahwa satu peradaban manusia dimusnahkan dan muncul kembali peradaban baru?.

Mengapa mereka musnah dan terkubur, tentu ada sebabnya.

Demikian juga dengan batu-batu marmer yang demikian besar. Bagaimana masyarakatnya mengangkut dan membangunnya di daerah ini?. Bagaimana mendirikan dan teknologi jaman kuno itu apa? Termasuk relief-relief pada batu marmer yang begitu keras tetapi sangat rapi ukirannya.(man/waa)

Page 10: 100406066 - Abrams Elton Hutagalung

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?q=sejarah+kota+ephesus&ie=utf-8&oe=utf-

8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a

http://misteridunia.wordpress.com/2008/09/27/sepuluh-peradaban-kota-yang-hilang/

http://geghans.blogspot.com/2010/04/kota-kuno-yang-masih-berpenghuni-

hingga.html