10 Tips Agar Kamera Pocket Atau Saku Anda Bisa Menghasilkan Bokeh Yang Bagus

3
10 Tips Agar kamera Pocket atau Saku anda bisa menghasilkan bokeh yang bagus: Kalau anda menggunakan kamera pocket yang cukup canggih, biasanya disitu ada mode aperture priority, gunakan mode ini. Jika dikamera pocket anda tidak ada mode aperture priority, gunakan mode “Portrait” atau “Macro”. Natikan flash Idealnya carilah lokasi dengan cahaya yang cukup terang, outdoor adalah pilihan yang bagus. Kalau terpaksa harus memotret inddor, carilah ruangan dengan banyak jendela dimana cahaya cukup melimpah. Kalau cahaya memang tidak mencukupi pakailah tripod. Cari subyek foto yang cukup kecil dan memiliki tekstur atau kontras yang cukup sehingga kamera gampang mengunci fokus. Buat subyek terpisah dari background-nya. Sebagai contoh, saat anda memotret sebuah gelas diatas meja, pastikan obyek lain dibelakang gelas tersebut terpisah agak jauh. Jika jarak background kurang jauh, maka semua akan terlihat tajam difoto sehingga anda tidak menghasilkan bokeh. Agar bokeh maksimum, carilah background yang memiliki pola mencolok atau memiliki pantulan, misal kaca atau logam. Ini agar bokeh di foto terlihat lebih manis. Pegang kamera pocket anda sedekat mungkin dengan subyek utama yang anda ingin terlihat tajam. Kunci fokus pada subyek tersebut, pencet tombol shutter separuh Ambil foto dan periksa hasilnya di layar LCD, pastikan subyek utama terlihat tajam sementara backgroundnya tampak blur. Kalau kamera pocket anda memiliki optical zoom, gunakan zoom maksimal. Perhatikan, hanya optical zoom bukan digital zoom.

description

10 Tips Agar Kamera Pocket Atau Saku Anda Bisa Menghasilkan Bokeh Yang Bagus

Transcript of 10 Tips Agar Kamera Pocket Atau Saku Anda Bisa Menghasilkan Bokeh Yang Bagus

10 Tips Agar kamera Pocket atau Saku anda bisa menghasilkan bokeh yang bagus:

Kalau anda menggunakan kamera pocket yang cukup canggih, biasanya disitu ada mode aperture priority, gunakan mode ini. Jika dikamera pocket anda tidak ada mode aperture priority, gunakan mode Portrait atau Macro.Natikan flashIdealnya carilah lokasi dengan cahaya yang cukup terang, outdoor adalah pilihan yang bagus. Kalau terpaksa harus memotret inddor, carilah ruangan dengan banyak jendela dimana cahaya cukup melimpah. Kalau cahaya memang tidak mencukupi pakailah tripod.Cari subyek foto yang cukup kecil dan memiliki tekstur atau kontras yang cukup sehingga kamera gampang mengunci fokus.Buat subyek terpisah dari background-nya. Sebagai contoh, saat anda memotret sebuah gelas diatas meja, pastikan obyek lain dibelakang gelas tersebut terpisah agak jauh. Jika jarak background kurang jauh, maka semua akan terlihat tajam difoto sehingga anda tidak menghasilkan bokeh.Agar bokeh maksimum, carilah background yang memiliki pola mencolok atau memiliki pantulan, misal kaca atau logam. Ini agar bokeh di foto terlihat lebih manis.Pegang kamera pocket anda sedekat mungkin dengan subyek utama yang anda ingin terlihat tajam.Kunci fokus pada subyek tersebut, pencet tombol shutter separuhAmbil foto dan periksa hasilnya di layar LCD, pastikan subyek utama terlihat tajam sementara backgroundnya tampak blur.Kalau kamera pocket anda memiliki optical zoom, gunakan zoom maksimal. Perhatikan, hanya optical zoom bukan digital zoom.

Gunakan Mode MakroPilih mode ini jika anda ingin memaksimalkan fitur makro yang sudah di setel oleh produsen kamera saku. Mode makro biasanya disimbolkan dengan ikon bunga di kamera anda. Jika anda memilih mode ini, anda memberitahu kamera bahwa anda ingin memotret dengan jarak fokus yang lebih dekat dibanding biasanya (jarak fokus terdekat biasanya berbeda dari kamera satu ke kamera lainnya). Mode makro juga berarti kamera akan memilih aperture yang besar, sehingga obyek dalam fokus akan tajam sementara background-nya sedikit kabur.

Gunakan TripodMeskipun anda hanya menggunakan kamera saku, tripod sangat membantu ketajaman foto makro anda. Selain mengurangi goyangan kamera, tripod juga membantu anda dalam membangun komposisi dan sudut pemotretan yang lebih oke.Setting ApertureJika kamera saku anda memiliki fitur untuk mengubah setting aperture saat dalam mode makro, bereksperimenlah dengan mengubah besaran aperture f/x. Pilih angka x yang besar jika anda ingin bidang fokus yang luas (semua tampak fokus), atau pilih x yang kecil jika anda hanya ingin bidang fokus yang sempit (sehingga area diluar titik fokus tampak kabur). Mulailah dari angka yang aman, coba gunakan f/4 atau f/5.6 sebagai permulaan.Tone on toneFokusJika kamera memungkinkan, gunakan setting manual focus, sehingga anda lebih leluasa menentukan dimana titik yang ingin anda anggap sebagai titik fokus. Biasanya dalam mode makro, settingan fokus manual akan jauh lebih mudah dilakukan dibanding auto. Contohnya saat memotret bunga, kita akan bisa memastikan titik fokus jatuh di kelopak bunga dan tidak di tangkainya.KomposisiBaca lagi tips tentang komposisi atau paling tidak ketahui tentang teori rules of third. Gunakan background yang simpel dan tidak terlalu sibuk sehingga foto akhir nanti akan lebih enak dilihat.LightingjambalayaMenggunakan flash di kamera saku justru akan menghasilkan foto yang tidak terlalu bagus. Matikan flash dan manfaatkan cahaya matahari tidak langsung, misalnya cahaya dari jendela atau saat mendung. Cahaya matahari langsung akan terlalu keras untuk kamera anda. Anda juga bisa memanfaatkan reflektor sederhana misalnya kertas putih, styrofoam atau alumunium foil untuk menerangi obyek yang terlalu gelap.Gunakan Timer KameraManfaatkan timer yang ada di kamera saku anda sehingga gambar yang dihasilkan jauh lebih tajam. Saat jari memencet tombol shutter di kamera, maka goyangan kamera akan membuat foto anda tidak tajam, untuk itulah timer akan sangat berguna karena kita bisa mengaktifkan kamera tanpa harus memencet tombol shutter. Anda membutuhkan tripod supaya lebih enak dalam memanfaatkan timer.