1. Tindakan operasi invasive yang dilakukan akibat gagal tindakan konservatif pada sirosi hepatis dengan hipertensi portal adalah antara lain:a. TIPSb. Endoscopy upper GIc. Porto systemic shuntd. Duplex Doppler ultrasonography

2. Pemeriksaan fisik abdomen yang sesuai untuk penderita sirosis adalah:a. Hepar mengalami pembesaranb. Lien tidak terabac. Adanya shifting dullnessd. Perut cembung

3. Pemeriksaan colok dubur didapatkan feses lunak, warna kehitaman, kemungkinan karena adanya:a. Perdarahan Hemorroid interna grade IIIb. Tumor ganas colonc. Perdarahan gastrointestinal bagian atasd. Angiodysplasia pada kolon proksimal

4. Diferensial diagnose yang tidak cocok untuk perdarahan oesophagogastric varises adalah:a. Gastric cancerb. Gastric ulcerc. Mallory-weiss teard. Gastrostomy

5. Manifestasi klinis yang tidak sesuai untuk kolateral akibat sirosis hepatis adalah:a. Caput medusab. Hemmoroid interna grade IIc. Varises pada tungkai bawahd. Varises gaster

6. Akibat operasi pintas vena porta hepatis ke vena cava dapat terjadi:a. Hematemesisb. Hematocheziad. Encephalopatyd. Melena hebat

7. Perdarahan varises akibat hipertensi portal lebih sering terjadi pada:a. Usus halusb. Dinding abdomen sekitar pusatc. Hemorroid internad. Gastroesophageal junction

8. Kemungkinan terjadinya sirosis hepatis adalah akibat adanya riwayat dibawah ini:a. Tidak pernah transfuse trombosit dan albuminb. Pernah menderita hepatitisc. Riwayat orang tua peminum alcohol beratd. Pengguna minuman mengandung kafein

9 Pada sirosis hepatis, adanya portal hipertensi dapat disebabkan antara lain:a. Trombosis vena lienalisb. Berkurangnya aliran darah ke vena portac. Resistensi vascular hepard. Budd-Chiari Syndrome

10. Vena porta hepatica mengalirkan darah dari, antara lain:a. Vena-vena di bagian acralb. Vena lienalisc. Vena-vena hepaticad. Vena cava inferior