10 september 2014 hukum allah

8
HUKUM ALLAH Lesson 10 for September 6, 2

description

hukum allah

Transcript of 10 september 2014 hukum allah

Page 1: 10  september 2014  hukum allah

HUKUM ALLAH

Lesson 10 for September 6, 2014

Page 2: 10  september 2014  hukum allah

PEMBERI HUKUM“Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.” (Kisah 7:38)Dalam Perjanjian Lama, “Malaikat Tuhan” adalah Yesus. Dia diberi sifat Ilahi dan disebut “Tuhan” (Yosua 5:13-15; Hakim-hakim 13:17-20; Zakharia 3:1-2)Malaikat itu muncul kepada Musa di semak yang terbakar (Keluaran 3:2-6) dan di Gunung Sinai (Kisah Para Rasul 7:38)Yesus memberikan kepada bangsa Israel Sepuluh Perintah dan hukum-hukm yang ditemukan dalam lima kitab pertama dari Alkitab (Pentateukh).

Page 3: 10  september 2014  hukum allah

YESUS MEMELIHARA HUKUM

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17)Yesus tidak datang untuk meniadakan

Hukum.

Dia datang untuk memperdalam makna Hukum, berkat pengajaran dan teladan-Nya.“Misi-Nya adalah untuk “memberi pengajara-Nya yang besar dan mulia.” Yesaya 42:21. Dia harus menunjukkan sifat rohani dari hukum itu, untuk menunjukkan prinsip-prinsipnya yang luas dan untuk menjelaskan kewajibannya yang abadi… [Yesus] adalah suatu gambaran yang hidup dari sifat hukum Allah.”

E.G.W. (Thoughts from the Mount of Blessing, cp. 3, pg. 49)

Page 4: 10  september 2014  hukum allah

HUKUM YANG DIPERLUAS

IT WAS SAID…

“You shall not murder.” (Ex. 20:13)

“You shall not commit adultery,” (Ex. 20:14)

“If he doesn’t like her… let him give her a certificate of

divorce.” (Dt. 24:1)

“You shall not swear falsely.”(Lv. 19:12)

“An eye for an eye and a tooth for a tooth.” (Ex. 21:24)

“You shall love your neighbor.” (Lv. 19:18)

BUT I SAY TO YOU…

“Whoever is angry with his brother without a cause shall be in danger of

the judgment.” (Mt. 5:22)

“Whoever looks at a woman to lust for her has already committed adultery

with her in his heart.” (Mt. 5:28)

“Whoever divorces his wife for any reason except sexual immorality causes

her to commit adultery.” (Mt. 5:32)

“Do not swear at all.” (Mt. 5:34)

“Do not to resist an evil person.” (Mt. 5:39)

“Love your enemies.” (Mt. 5:44)

Yesus memperluas Hukum serta menjelaskan makna yang sebenarnya. Dia mendasarkan ajaran-Nya atas wewenang-Nya sendiri sebagai Pemberi Hukum.

Page 5: 10  september 2014  hukum allah

KEKERASAN HATI“Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.’” (Matius 19:8)

Bagaimana Yesus memperluas arti dari perzinahan dalam Perintah ke-7? Matius 5:28-32

Yesus menjelaskan bahwa perzinahan juga melibatkan pikiran dan keinginan asusila.

Yesus menggunakan kiasan (“Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu”) untuk mengajar kita bahwa kita harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari (atau melarikan diri dari) pencobaan sebelum hal itu menjadi dosa.

Yesus membuktikan bahwa poligami dan perceraian selama beberapa waktu adalah karena kelemahan bangsa Israel. Tapi sekarang, Dia mengangkat kekudusan dan kekekalan pernikahan.

Page 6: 10  september 2014  hukum allah

TRADISI“Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati. Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban -- yaitu persembahan kepada Allah --, maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatu pun untuk bapanya atau ibunya.”(Markus 7:10-12)

Menurut orang-orang Farisi, jika seorang pria mempersembahkan semua harta miliknya kepada Allah (yaitu, ia mewariskan barang-barangnya ke Bait Suci), ia dibebaskan dari memelihara Perintah ke-5 dan dia masih bisa menggunakan hartanya.

Filsafat dan tradisi manusia tidak pernah dapat menggantikan atau mengubah Sepuluh Perintah yang Allah tuliskan.

“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Markus 7:7)

Page 7: 10  september 2014  hukum allah

INTI DARI HUKUM“‘Guru, hukkum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama.’” (Matius 22:36-38)

Allah ingin kita menyerahkan semuanya kepada-Nya, yang dimotivasi oleh kasih.Penyerahan yang akan menghasilkan penurutan kepada kehendak Ilahi, yang tercermin dalam Perintah-Nya.Orang muda yang kaya itu memelihara dan melakukan Perintah (Matius 19:16-22) tapi dia tidak mau meninggalkan segalanya ketika Guru itu mengatakan kepadanya, “datanglah kemari dan ikutlah Aku.” Penurutan tanpa kasih tidaklah ada artinya.Penurutan dan penyerahan haruslah selalu bersama-sama. Jika tidak, kita hanya akan menghidupkan suatu kehidupan Kristen yang berpura-pura.

Page 8: 10  september 2014  hukum allah

“Dalam ajaran-Nya, Kristus menunjukkan betapa jauh jangkauan prinsip-prinsip hukum yang disampaikan dari Sinai. Dia membuat suatu penerapan hidup dari hukum itu yang mana prinsip-prinsipnya tetap selamanya sebagai standar kebenaran yang agung – standar yang oleh mana semua akan dihakimi pada hari besar itu ketika penghakiman akan dimulai, dan kitab-kitab akan dibuka. Dia datang untuk menggenapi segala kebenaran, dan, sebagai kepala manusia, untuk menunjukkan kepada manusia bahwa ia dapat melakukan pekerjaan yang sama, memenuhi setiap rincian dari persyaratan Allah. Melalui ukuran kasih karunia-Nya menyediakan kepada agen manusia, tidak seorang pun kehilangan surga. Kesempurnaan karakter dapat dicapai oleh setiap orang yang berusaha untuk itu. Hal ini membuat dasar dari Injil perjanjian baru. Hukum Yehuwa adalah pohon; Injil adalah bunga yang harum serta buah yang dihasilkannya.”

E.G.W. (Selected Messages, vol. 1, cp. 26, pg. 211)