10-MRKG-TA-2014

15
TUGAS AKHIR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GUDANG BATU BARA PT. SINARMAS JALAN PULAU IRIAN KIM 1 MEDAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VIII Program Studi D-IV MRKG Oleh, TIMA ELMAN JASELCIUS MANURUNG NIM. 1005141017 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

description

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangManajemen risiko menyangkut budaya, proses dan struktur dalam mengelola suatu risiko secara efektif dan terencana dalam suatu sistem manajemen yang baik. Manajemen risiko adalah bagian integral dari proses manajemen yang berjalan dalam perusahaan atau lembaga (ASNZS 4360:2004). Dalam aspek K3 kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas organisasi. Tanpa menerapkan manajemen risiko perusahaan dihadapkan dengan ketidakpastian. Manajemen tidak mengetahui apa saja bahaya yang dapat terjadi dalam organisasi atau perusahaannya sehingga tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan secara komphrehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik (Ramli, 2010). Masalah kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi. Pada 2010 tercatat kasus kecelakaan kerja sebanyak 65.000 kasus atau menurun dibanding 2009 yang mencapai 96.314 kasus. Dari 96.314 kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia pada 2009, sebanyak 87.035 tenaga kerja sembuh total, 4.380 mengalami cacat fungsi, 2.713 cacat sebagian, 42 cacat total, dan 2.144 meninggal dunia (Suara Karya, 2011). Selain itu, di Indonesia setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (Warta Ekonomi, 2006). Adanya kemungkinan kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi kerja dimana masalah keselamatan dan kesehatan kerja ini juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Risiko pada proyek konstruksi bagaimanapun tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi atau ditransfer dari satu pihak kepihak lainnya (Kangari,1995). Bila risiko terjadi akan berdampak pada pada terganggunya kinerja proyek secara keseluruhan sehingga dapat menimbulkan kerugian terhadap biaya, waktu dan kualitas pekerjaan. Para pelaku dalam industri konstruksi sekarang ini makin menyadari akan pentingnya memperhatikan permasalahan risiko pada proyek-proyek yang ditangani, karena kesalahan dalam memperkirakan dan menangani risiko akan menimbulkan dampak negatif, baik langsung maupun tidak langsung pada proyek konstruksi. Risiko dapat menyebabkan pertambahan biaya dan keterlambatan jadwal penyelesaian proyek. Oleh karena besarnya dampak yang ditimbulkan, maka tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui manajemen risiko pada proyek konstruksi, dengan melakukan studi literatur yang mengacu kepada teori-teori yang relevan.PT. X merupakan salah satu perusahaan yang baru menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) karena perusahaan menyadari bahwa setiap karyawan berhak untuk mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan sewaktu bekerja agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Fenomena yang terjadi yaitu ketika PT. X pada pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) khususnya pada pembangunan Rumah Sakit Y yaitu masih terjadinya kecelakan terhadap pekerja. Pada saat ini proses pembangunan Rumah Sakit Y yang dilakukan telah mencapai tahap finising, akan tetapi kecelakaan kerja masih terjadi baik ringan maupun berat. Jika dipersepsikan dalam tingkat risiko pekerjaan konstruksi, proses finising seharusnya lebih rendah tingkat kecelakaan kerjanya dibandingkan dengan pembangunan struktur beton, sehingga kecelakaan kerja bisa lebih diminimalisir, namun yang terjadi dilapangan belum sesuai dengan harapan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi permasalah dalam penerapan SMK3 yang dilakukan PT. X. Hal tersebut dimungkinkan karena PT. X termasuk perusahaan yang belum lama menerapkan sistem ini, sehingga masih ada kendala dalam proses penerapan, pemahaman serta pengimplemen

Transcript of 10-MRKG-TA-2014

Page 1: 10-MRKG-TA-2014

TUGAS AKHIR

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA

PROYEK PEMBANGUNAN GUDANG BATU BARA

PT. SINARMAS JALAN PULAU IRIAN KIM 1 MEDAN

Ditulis untuk Menyelesaikan

Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VIII

Program Studi D-IV MRKG

Oleh,

TIMA ELMAN JASELCIUS MANURUNG

NIM. 1005141017

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2014

Page 2: 10-MRKG-TA-2014

i

ABSTRAK

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Pembangunan Gudang Batu

Bara PT. Sinarmas Jalan Pulau Irian KIM 1 Medan.

Oleh,

Tima Elman Jaselcius Manurung

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat masing-masing faktor

penerapan K3 serta hubungan korelasi kuat dan sangat kuat terhadap faktor keselamatan

dan kesehatan kerja dengan penerapan K3 pada proyek pembangunan gudang batu

bara PT. Sinarmas KIM 1 Medan dengan jumlah pekerja sebanyak 50 orang. Teknik

pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling karena pengambilan

sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi tersebut. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan

rumus Slovin sehingga dalam penelitian ini hanya ditujukan kepada 16 orang pekerja

atau seluruh pekerja pembesian yang ada pada proyek pembangunan gudang batu bara

PT. Sinarmas KIM 1 Medan . Dalam hal ini peneliti menggunakan pengolahan data

dengan metode Range dan Korelasi, dimana perhitungannya dibantu dengan program

Stastistical for Product and Service Solution (SPSS) versi 22. Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa tingkat masing-masing faktor K3 pada proyek pembangunan gudang

batu bara PT. Sinarmas KIM 1 Medan adalah 13,3% penerapannya sangat tinggi dan

86,7% tinggi. Selain itu untuk tingkat hubungan masing-masing faktor keselamatan dan

kesehatan kerja terhadap penerapan K3 dilapangan itu dikatakan kuat adalah yaitu setiap

pekerja berada dalam kondisi lingkungan kerja yang aman dan bersih dimana suvervisor

bertanggungjawab atas kinerja K3 dalam menyelenggarakan pelatihan program K3 sesuai

kebutuhan pekerja dan dikatakan sangat kuat adalah perusahaan menciptakan komunikasi

yang baik melalui prosedur pelaporan informasi mengenai sumber bahaya, kinerja, dan

kecelakaan kerja sehingga perusahan telah menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan

pertama apabila terjadi kecelakaan.

Kata Kunci: Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Penerapan K3.

Page 3: 10-MRKG-TA-2014

i

ABSTRACT

Occupational Health and Safety Management In Construction Project Warehouse Coal

Yard PT. Sinarmas Jalan Pulau Irian KIM 1 Medan.

By, Tima Elman Jaselcius Manurung

The purpose of this study was to determine the level of each factor as well as the

application of K3 strong relationship and a very strong correlation to the health and safety

factors with application of the K3 coal warehouse project PT. Sinarmas KIM 1 Medan with

the number of workers as many as 50 people. Sampling technique using simple random

sampling because sampling is done at random members of the population without regard to

existing strata in the population. Determination of sample size in this study using Slovin

formula so that in this study only addressed to 16 workers or all workers on the

reinforcement of existing coal warehouse project PT. Sinarmas KIM 1 Medan. In this case

the researchers used data processing method and Correlation Range, where the calculation

is aided by the program Stastistical for Product and Service Solutions (SPSS) version of

22. results of this study suggest that the level of each factor on the warehouse project K3

coal yard PT. Sinarmas KIM 1 Medan application is 13.3% and 86.7% very high height. In

addition to the level of the relationship of each factor to the safety and health field K3

application was said to be strong is that every worker be in a working environment that is

safe and clean where suvervisor responsible for the performance of the K3. K3 in

organizing training programs according to the needs of workers and said to be very strong

is a good company to create communication through reporting procedures concerning

information source of danger, performance, and accidents so that the company has

prepared medicines for first aid in case of accidents.

Keywords: Occupational Health and Safety Factors, Application of K3.

Page 4: 10-MRKG-TA-2014

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini

dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Tugas Akhir ini berjudul “MANAJEMEN KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GUDANG BATU BARA PT.

SINARMAS JALAN PULAU IRIAN KIM 1 MEDAN” yang merupakan satu syarat yang

harus dipenuhi untuk menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir semester VIII, pendidikan

program studi Diploma IV Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung (MRKG) Jurusan

Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Laporan Tugas akhir ini, penulis menghadapi berbagai

kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Laporan Tugas

Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini selayaknya penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. M. Syahruddin, M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc., Ci.Eng., M.Sc., Kepala Program Studi MRKG

Politeknik Negeri Medan;

4. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T, Dosen Pembimbing 1;

5. Bapak Ir. M. Koster Silaen, M.T, Dosen Pembimbing 2;

6. Bapak Drs. Edi Usman, M.T, Dosen wali kelas MRKG – 8A;

7. Bapak Chandra Prabuana, Project Manager Proyek Pembangunan Gedung Batu

Bara PT. Sinarmas KIM 1 Medan;

8. Ibu Nenny Sri Wahyuni A.md., Site Engineer Proyek Pembangunan Gudang

Batu Bara PT. Sinarmas KIM 1 Medan;

9. Beserta orang lapangan lainnya yang telah membantu kami, yang tidak kami

sebutkan namanya satu-persatu;

10. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada kami;

11. Khusus buat teman karib saya Endy Manalu kelas 8A MRKG yang telah

mendampingi dan membantu saya sampai selesainya laporan Tugas Akhir ini;

Page 5: 10-MRKG-TA-2014

iv

12. Dan terakhir Seluruh teman-teman Kelas 8A MRKG Managemen Rekayasa

Konstruksi Gedung, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih ada beberapa hal yang harus

disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dapat menjadi bahan perbaikan bagi

penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri

sebagai pengetahuan dan referensi Terima kasih.

Medan, 01 September 2014

Hormat saya penulis,

TIMA ELMAN J. MANURUNG

NIM: 1005141017

Page 6: 10-MRKG-TA-2014

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

D. Batasan Masalah ................................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Pengertian Manajemen ........................................................................ 6

B. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja ................................... 6

C. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja .......................................... 12

D. Faktor di Tempat Kerja ....................................................................... 15

E. Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan .............................................. 16

F. SMK3 dan OHSAS 18001 .................................................................. 21

G. Peralatan Standart K3 di Proyek ......................................................... 22

H. Landasan dan Dasar Hukum K3 .......................................................... 24

I. Aspek Jaminan Sosial Tenaga Kerja .................................................. 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 28

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 28

B. Rancangan Penelitian .......................................................................... 28

C. Sumber Data ....................................................................................... 29

D. Teknik Pengambilan Data ................................................................... 30

Page 7: 10-MRKG-TA-2014

iv

E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 32

F. Skala Pengukuran ............................................................................... 33

G. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 34

H. Rentang (range) ................................................................................... 35

I. Korelasi ............................................................................................... 36

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 37

A. Tinjauan Penerapan Manajemen K3 Proyek ....................................... 37

B. Kebijakan K3 Proyek .......................................................................... 37

C. Penentuan Range ................................................................................. 38

D. Pengolahan Validitas dan Reliabilitas data kuesioner ......................... 40

E. Analisis Data Korelasi Penerapan K3 ................................................. 43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 49

A. Kesimpulan .......................................................................................... 49

B. Saran .................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 51

Page 8: 10-MRKG-TA-2014

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3

D. Batasan Masalah ................................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Pengertian Manajemen ........................................................................ 6

B. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja ................................... 6

C. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja .......................................... 12

D. Faktor di Tempat Kerja ....................................................................... 15

E. Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan .............................................. 16

F. SMK3 dan OHSAS 18001 .................................................................. 21

G. Peralatan Standart K3 di Proyek ......................................................... 22

H. Landasan dan Dasar Hukum K3 .......................................................... 24

I. Aspek Jaminan Sosial Tenaga Kerja .................................................. 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 28

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 28

B. Rancangan Penelitian .......................................................................... 28

C. Sumber Data ....................................................................................... 29

Page 9: 10-MRKG-TA-2014

D. Teknik Pengambilan Data ................................................................... 30

E. Populasi dan Sampel ............................................................................ 32

F. Skala Pengukuran ............................................................................... 33

G. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 34

H. Rentang (range) ................................................................................... 35

I. Korelasi ............................................................................................... 36

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 37

A. Tinjauan Penerapan Manajemen K3 Proyek ....................................... 37

B. Kebijakan K3 Proyek .......................................................................... 37

C. Penentuan Range ................................................................................. 38

D. Pengolahan Validitas dan Reliabilitas data kuesioner ......................... 40

E. Analisis Data Korelasi Penerapan K3 ................................................. 43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 49

A. Kesimpulan .......................................................................................... 49

B. Saran .................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 51

Page 10: 10-MRKG-TA-2014

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Landasan dan Dasar Hukum K3

Tabel 3.1 Pertanyaan dan sumber Kuesioner Penerapan K3

Tabel 3.2 Pengkodean Faktor K3

Tabel 4.1 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pertanyaan

Tabel 4.2 Case Processing Summary

Tabel 4.3 Reliability Statistics

Tabel 4.4 Item-Total Statistics

Tabel 4.5 Perbandingan R Hitung Dengan R Tabel

Tabel 4.6 Reliability Statistics

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Correlations SPSS 22

Tabel 4.8 Penafsiran Koefisien Korelasi

Tabel 4.9 Hasil Penafsiran Koefisien Korelasi

Page 11: 10-MRKG-TA-2014

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Asistensi, Form Revisi, dan Surat Izin Pengambilan Data di

Lapangan.

Lampiran 2. Kuesioner.

Lampiran 3. Tabulasi Data Kuesioner.

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Kuesioner Dengan SPSS 22.

Lampiran 5. Daftar r Tabel.

Lampiran 6. Laporan K3 dan Form K3 Lapangan.

Lampiran 7. Daftar Hadir Pekerja.

Lampiran 8. Gambar Kerja.

Page 12: 10-MRKG-TA-2014

BAB I 

PENDAHULUAN 

  

A.  Latar Belakang 

Pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan yang kompleks melibatkan tenaga kerja, 

peralatan, dan bahan dalam jumlah besar, baik secara sendiri atau bersama-sama sehingga 

dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan. 

Kehilangan  tenaga kerja akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pekerjaan, yang 

berarti akan merugikan semua pihak yang berkepentingan dalam proyek yaitu: pemberi 

kerja, kontraktor dan tenaga kerja beserta keluarganya. 

Proyek didefinisikan sebagai kegiatan non-rutin yang dikerjakan dengan waktu dan 

biaya yang terbatas dengan tingkatan yang telah ditentukan. 

Ada tiga unsur yang penting dalam proyek, yaitu biaya, mutu, dan waktu. Ketiga unsur 

tersebut dinamakan triple constraint. 

1.  Biaya adalah sejumlah anggaran yang telah ditentukan besarnya diawal proyek. 

2.  Mutu adalah kualitas proyek untuk dikerjakan sesuai dengan standar-standar yang 

telah ditentukan. 

3.  Waktu adalah jangka waktu pelaksanaan proyek tersebut. 

Ketiga unsur tersebut bergerak saling tarik-menarik satu sama lain. Misalnya ada 

pekerja yang mengalami kecelakan kerja maka hal ini akan berpengaruh pada mutu, waktu 

pekerjaan, dan biaya. 

Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bahkan seharusnya tidak hanya 

diterapkan sampai saat pekerjaan konstruksi, namun hingga hasil pekerjaan konstruksi 

dipakai masyarakat (Widayatin:2006). 

Kecelakaan yang terjadi pada suatu perkerjaan konstruksi kebanyakan disebabkan oleh 

tenaga kerja yang tidak berpengalaman dengan apa yang dia kerjakan, peralatan yang 

sudah tidak layak pakai, kondisi lingkungan kerja yang tidak aman, menggunakan 

peralatan tidak sesuai dengan peruntukannya, perilaku pekerja kurang peduli terhadap 

keamanan, serta manajemen perusahaan yang belum sepenuhnya menerapkan keselamatan 

dan kesehatan kerja (Rijanto,2010). 

Persaingan industri yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan 

seluruh sumber daya yang dimiliki dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam 

waktu yang secepat mungkin. Kualitas produk yang dihasilkan tidak  terlepas dari peranan 

sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan.   

1

Page 13: 10-MRKG-TA-2014

  

Riset yang dilakukan badan dunia International Labour Organization (ILO,2000) 

menghasilkan kesimpulan, setiap hari rata-rata 6.000 orang meninggal, setara dengan satu 

orang setiap 15 detik atau 2,2 juta orang per tahun akibat sakit atau kecelakaan yang 

berkaitan dengan pekerjaan mereka. Jumlah pria yang meninggal dua kali lebih banyak 

dibandingkan wanita, karena mereka lebih mungkin melakukan pekerjaan berbahaya. 

Secara keseluruhan kecelakaan di  tempat kerja  telah menewaskan 350.000 orang. Sisanya 

meninggal karena sakit yang diderita dalam pekerjaan seperti membongkar zat kimia 

beracun (ILO, 2003 dalam Suardi, 2005). Dengan adanya masalah- masalah seperti ini, 

dapat membuat waktu pengerjaan proyek dapat terganggu dari target yang direncanakan, 

dan juga dapat mengganggu kualitas hasil pekerjaan. 

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja 

maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat 

kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan 

penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit 

akibat kerja. Tujuan dari dibuatnya program K3 adalah untuk mengurangi biaya 

perusahaan apabila timbul kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta membuat pekerja 

merasa nyaman saat bekerja. 

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar menjaga keselamatan dan 

kesehatan karyawannya dengan membuat aturan  tentang keselamatan dan kesehatan kerja 

yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan. Perlindungan  tenaga 

kerja dari bahaya dan penyakit akibat kerja atau akibat dari lingkungan kerja sangat 

dibutuhkan oleh karyawan agar karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan 

pekerjaannya. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan 

produktivitas kerja karyawan meningkat yang dapat mendukung keberhasilan bisnis 

perusahaan dalam membangun dan membesarkan usahanya. Memperhatikan hal tersebut, 

maka program K3 dan produktivitas kerja karyawan menjadi penting untuk dikaji, karena 

kedua faktor  tersebut dapat memengaruhi waktu pengerjaan dan produktivitas perusahaan 

dalam tujuannya mencapai visi dan misi perusahaan. 

Adanya kemungkinan kecelakaan yang  terjadi pada proyek konstruksi akan menjadi 

salah satu penyebab terganggunya atau terhentinya aktivitas pekerjaan proyek. Oleh 

karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan 

sistem manajemen keselamatan  dan kesehatan kerja (K3) di lokasi kerja dimana 

masalah keselamatan dan kesehatan kerja ini juga merupakan bagian dari perencanaan 

dan pengendalian proyek.   

2

Page 14: 10-MRKG-TA-2014

  

B. Rumusan Masalah 

Berdasarkan uraian pada latar belakang mengenai arti pentingnya sebuah 

penerapan mengenai program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan 

khususnya pada kegiatan konstruksi proyek pembangunan Gudang Batu Bara PT. 

SINARMAS KIM 1 Medan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 

sebagai berikut: 

1. Bagaimanakah tingkat penerapan masing-masing faktor keselamatan dan 

kesehatan kerja berdasarkan metode range? 

2. Faktor apa saja yang mempunyai hubungan korelasi kuat dan sangat kuat antar 

faktor keselamatan dan kesehatan kerja terhadap penerapan K3 di proyek 

pembangunan Gudang Batu Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan?   

C. Tujuan Penelitian 

Tujuan dari penelitian ini adalah: 

1.  Mengetahui tingkat penerapan masing-masing faktor Keselamatan dan 

Kesehatan Kerja dengan menggunakan metode range yang ada pada kegiatan 

proyek pembangunan Gudang Batu Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan. 

2.  Mengetahui  faktor apa saja yang mempunyai hubungan korelasi kuat dan  sangat 

kuat antar faktor keselamatan dan kesehatan kerja terhadap penerapan K3 di 

proyek pembangunan Gudang Batu Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan.   

D. Batasan Masalah 

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 

1.  Penelitian dilakukan di proyek pembangunan Gudang Batu Bara PT. 

SINARMAS KIM 1 Medan. 

2.  Masalah yang diteliti adalah penerapa K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 

3.  Masalah yang diidentifikasi adalah faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja 

yang berkaitan dengan aktivitas pada proyek pemubangunan Gudang Batu 

Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan. 

4.  Responden adalah pegawai dan pekerja pembesian yang terkait dengan 

proyek pembangunan Gudang Batu Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan, 

khususnya yang berkaitan dengan K3 yaitu safety officer 5 orang, safety 

manager 2 orang.   

3

Page 15: 10-MRKG-TA-2014

  

E. Manfaat Penelitian 

Manfaat dari penelitian  ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi: 

1.  Bidang keilmuan, untuk dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi 

mengenai penerapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) pada proyek 

pembangunan Gudang Batu Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan. 

2.  Bidang praktisi, dengan adanya informasi ini dapat digunakan untuk 

mengurangi penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh penerapan K3 

(keselamatan dan kesehatan kerja) pada proyek pembangunan Gudang Batu 

Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan. 

3.  Pihak perusahaan/kontraktor  dapat menerapkan K3 (keselamatan dan 

kesehatan kerja) untuk mengurangi kecelakaan kerja menuju "zero accident". 

4.  Dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk melakukan penerapan 

keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek pembangunan Gudang Batu 

Bara PT. SINARMAS KIM 1 Medan.   

F.  Sistematika Penulisan 

Dalam penelitian ini penulisan laporan disajikan sebagai berikut: 

1.  BAB I Pendahuluan, bab ini merupakan latar belakang, perumusan masalah, 

batasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan 

dalam laporan tugas akhir ini. 

2.  BAB II Tinjauan Pustaka, bab ini merupakan kumpulan tinjauan pustaka yang 

dipakai sebagai dasar untuk menulis laporan tugas akhir ini. Tinjauan pustaka 

meliputi pengertian manajemen, definisi dan pengertian keselamatan dan 

kesehatan kerja, faktor penyebab kecelakaan kerja,  identifikasi resiko K3, SMK3 

dan OHSAS, peralatan K3, landasan hukum K3 dan aspek jaminan sosial K3. 

3.  BAB III Metodologi, bab ini menjelaskan metode atau tahapan-tahapan yang 

dipakai untuk menjawab tujuan penelitian ini. Metodologi penelitian meliputi 

Ruang lingkup penelitian, rancangan penelitian, sumber data, teknik pengambilan 

data, populasi dan sampel penelitian, skala pengukuran, uji validitas dan 

reliabilitas, rentang (range), Korelasi. 

4.  BAB IV Hasil Pembahasan, bab  ini menjelaskan hasil dari metodologi yang ada. 

Hasil analisa meliputi tinjauan penerapan manajemen K3, kebijakan K3, 

penentuan range, validitas dan reliabilitas data kuesioner, dan analisi data 

Korelasi Penerapan K3.   

4