10 | Internasional KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA filenegara Muslim. “Kami, kaum Muslim...

1
I MIGRAN Pakistan pelaku peledakan sebuah bom mobil di Times Square divonis seumur hidup di pengadilan New York, Se- lasa waktu setempat (kemarin WIB). Menanggapi vonis atas diri- nya, terpidana bernama Faisal Shahzad mengaku tidak gentar. Bahkan, menurutnya, aksi yang dia lakukan baru permulaan dari perang panjang. “Perkuat dirimu karena pe- rang melawan Muslim baru saja dimulai,” kata pria berusia 31 tahun itu kepada hakim fe- deral. “Anggaplah saya tetesan darah pertama maka tetesan darah berikutnya akan menyu- sul.” Shahzad dihukum karena terbukti membuat bom dari campuran metana dan bensin yang dibawa ke pusat kota da- lam sebuah mobil SUV pada Mei lalu. Laki-laki yang berprofesi sebagai juru taksir dari Connec- ticut itu menambahkan, AS ju- ga akan membayar mahal atas usahanya menduduki negara- negara Muslim. “Kami, kaum Muslim hanya berupaya mempertahankan agama, rakyat, rumah, dan ta- nah kami. Tapi Anda menyebut kami teroris. Dengan demikian biarlah kami bangga disebut se- bagai teroris karena kami akan tetap meneror Anda hingga An da meninggalkan negara kami dengan damai,” katanya kepada hakim Miriam Gold- man Cedarbaum. Shahzad dibawa masuk ke ruang sidang dengan tangan diborgol. Di persidangan, Shah- zad yang memelihara jenggot dan memakai kopiah putih itu disarankan hakim Cedarbaum untuk merenungkan perbuat- annya. “Anda tampaknya adalah seorang yang berpendidikan tinggi dan saya harap Anda menggunakan waktu Anda di penjara sebaik-baiknya untuk memikirkan apakah Quran ingin Anda membunuh banyak orang,” tegas Cederbaum. Shahzad meresponsnya de- ngan mengatakan, “Quran memberi kami hak untuk mem- bela diri. Dan itulah yang se- dang saya lakukan.” Ketika ditanya apakah dia telah meng- ucapkan sumpah kesetiaan kepada AS, Shahzad mengata- kan sumpah itu diucapkannya tidak sungguh-sungguh. Serangan kedua Sementara itu, Kepala Ba- dan Investigasi Federal (FBI) New York, Janice K Fedarcyk, mengatakan pihaknya mene- mukan bukti bahwa Shahzad berencana menyerang lebih dari sekali. “Shahzad membuat bom perusak massal dan berharap membunuh banyak orang tak berdosa. Dia juga berencana me lakukan hal serupa dua minggu kemudian,” ujar Fe- darcyk. “Hukuman yang di- ja tuhkan terhadap Shahzad memberi arti bahwa dia tidak akan mengancam kita lagi.” Secara terpisah, Gedung Pu- tih menyatakan pemerintahan Barack Obama senang dengan vonis atas Shahzad. “Kami da pat menggunakan segala per kataannya untuk tujuan intelijen,” kata juru bicara Ge- dung Putih Nick Shapiro. Shahzad yang menyebut di- rinya kesatria Muslim menya- takan diri tidak bersalah pada Juni lalu. Dia mengaku Taliban Pakistan memberinya lebih dari US$15 ribu dan pelatihan selama lima hari tahun lalu setelah dia menjadi warga AS. (AP/I-5) [email protected] SIDANG BOM TIMES SQUARE: Sebuah sketsa memperlihatkan pelaku bom Times Square Faisal Shahzad sedang menjalani persidangan di Pengadilan Manhattan, New York, Selasa (5/10). Pelaku Bom Times Square Divonis Vonis itu menjadi peringatan bagi warga Amerika Serikat bahwa pertumpahan darah masih akan terjadi. Denny Parsaulian Sinaga KELOMPOK bersenjata ke- marin membakar delapan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak untuk NATO di sebelah barat Pakistan dan menem- bak mati seorang pengemudi truk tersebut. Ini merupakan serangan terbaru terhadap konvoi menuju Afghanistan sejak Pakistan menutup pintu perbatasan utama di wilayah Khyber Pass, pekan lalu. Serangan itu terjadi di area parkir sebuah hotel pinggir jalan di kawasan pinggiran Quetta, ibu kota Provinsi Balu- chistan. “Sedikitnya delapan truk terbakar. Petugas pema- dam kebakaran berusaha me- madamkan api agar tidak me- nyambar puluhan truk lain,” kata seorang pejabat kepoli- sian. Jalur melalui Pakistan ada- lah rute tercepat dan termurah untuk mengirimkan persediaan bahan bakar, kendaraan militer, suku cadang, pakaian, serta persediaan nonpeperangan lainnya untuk pasukan asing di Afghanistan. Namun, jalur itu pun salah satu yang paling berbahaya. Retaknya hubungan Barat de- ngan Islamabad menyebabkan upaya pengiriman pasokan le- bih sulit lagi, khususnya setelah Pakistan menutup perbatasan Torkham sebagai reaksi atas serangan helikopter NATO di wilayah Pakistan. Ini merupakan serangan keenam terhadap konvoi paso- kan bahan bakar NATO. Pada Jumat (1/10), setelah penutup- an Khyber Pass, terdapat dua serangan terhadap truk peng- angkut minyak. Sedikitnya 27 truk juga dibakar di sebelah utara Provinsi Sindh. Serangan berikutnya terjadi pada Senin (4/10), ketika 20 truk pengangkut bahan bakar minyak dibakar di Rawalpindi, tak jauh dari ibu kota Pakistan, Islamabad. Sekretaris Jenderal NATO An- ders Fogh Rasmussen berusaha untuk mengurangi ketegangan antara pihaknya dan Pakistan. Senin (4/10), dia meminta maaf atas serangan helikopter NATO yang menewaskan tentara Pakistan. “Jatuhnya korban tersebut tidak diharapkan dan kini investigasi bersama sedang dilaksanakan,” ujarnya. Pasukan internasional telah mengalami kesulitan menem- puh rute-rute suplai lainnya. Pasalnya, Uzbekistan mengusir pasukan AS dari pangkalan yang digunakan untuk meng- angkut pasokan ke Afghanis- tan. Tahun lalu, Kirgizstan meng- ancam akan melakukan hal sa- ma. Pada saat itu, Washington masih menganggap masalah kemungkinan kehilangan pangkalan di Kirgizstan tidak terlalu mengkhawatirkan kare- na memiliki rute utama di Pa- kistan. (*/AP/Reuters/I-1) Konvoi Minyak NATO Dibakar Lagi SERANGAN MILISI: Kobaran api terlihat dari truk tangki milik NATO yang dibakar di Quetta, Pakistan, kemarin. Truk tangki milik NATO ini kembali dibakar milisi Pakistan. WAKIL Menteri Luar Negeri RI Triyono Wibowo mengatakan hubungan diplomatik RI-Ma- laysia merupakan hubungan seimbang, namun selama ini mengalami salah persepsi kare- na pemberitaan media. “Saya maksudkan seimbang di sini begini, Malaysia punya kepentingan banyak dengan Indonesia dan Indonesia punya kepentingan banyak dengan Malaysia. Kepentingan itu tidak bisa kita tinggalkan ha- nya karena ada persoalan di sana-sini,” tutur Triyono dalam diskusi Optimalisasi Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia di Jakarta, kemarin. Ia juga mengatakan tidak benar bahwa hanya Indonesia yang membutuhkan Malaysia. Triyono menyalahkan media yang menggambarkan Malay- sia lebih superior. Persepsi ini, menurutnya, harus diubah. “Malaysia pun membutuh- kan membangun hubungan baik dengan Indonesia. Soal- nya tren perdagangan kedua negara terus menguat. Begitu pula dengan jumlah turis yang berkunjung, yakni 2,4 juta warga Indonesia ke Malaysia, dan 1,18 juta warga Malaysia berwisata ke sini sepanjang tahun lalu.” Pada acara yang sama, Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar menyampaikan, justru karena ada kedekatan historis dan geogras antara Indonesia dan Malaysia maka ada potensi ge- sekan. Salah satunya persoalan perbatasan. ‘‘Di antara 10 negara yang berbatasan dengan Indonesia, Malaysia merupakan yang ter- besar yakni lebih dari 200 km. Potensi gesekan yang lain ada- lah keberadaan lebih dari 2 juta WNI di Malaysia,’’ ujar Da’i. Sementara itu, Direktur Pem- beritaan Media Indonesia Saur Hutabarat menantang agar kedua negara berani becermin. Indonesia harus realistis dan futuristik melihat berkembang- nya superioritas Malaysia. Jumlah investasi Malaysia yang mencapai US$1,5 miliar di Indonesia, jika dibandingkan dengan investasi Indonesia di Malaysia yang hanya US$500 juta, justru menunjukkan ada- nya capital ight. “Pemerintah boleh bilang apa saja, tetapi pers akan datang dengan sudut pandang lain.” (*/I-1) Indonesia- Malaysia Salah Persepsi 10 | Internasional KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA MENJAGA MENARA EIFFEL: Tentara berpatroli di dekat wisatawan yang sedang berkunjung di Menara Eiffel di Paris, Prancis, Selasa (5/10). Polisi Antiteroris Prancis kini menahan 12 orang yang terlibat gerakan Islam garis keras yang diduga berkaitan dengan Al-Qaeda. PBB kemarin menyatakan telah menangkap seorang koman- dan pemberontak di Republik Demokratik Kongo karena di- curigai memimpin penyerang- an ke desa-desa di sebelah timur Kongo pada akhir Juli dan awal Agustus lalu. Saat itu ratusan warga desa menjadi korban pemerkosaan massal. Tindakan penangkapan di- lakukan pasukan penjaga per- damaian PBB di Kongo terha- dap Letnan Kolonel Mayele yang memimpin milisi suku Mai-Mai. Mayele dibekuk pada Selasa (5/10) melalui operasi militer Misi PBB untuk Stabilisasi Republik Demokratik Kongo (Monusco) dan tentara Kongo. Margot Wallstrom, yang ber- tanggung jawab untuk upa- ya PBB melawan kekerasan sek sual dalam peperangan, menyatakan kepada televisi Al Jazeera bahwa penangkapan Mayele ‘harus menjadi sinyal bagi semua pihak bahwa ke- ke rasan seksual tidak akan dibiarkan’. “Ini adalah langkah penting. Mereka yang bertanggung ja- wab atas tindak pemerkosaan harus ditangkap. Para pembe- rontak harus tahu bahwa me- reka dalam pengawasan,” ujarnya. Pemerkosaan saat ini kian sering dilakukan oleh berbagai kelompok militan di sebelah timur Kongo. Tujuannya untuk mengintimidasi, menghukum, dan mengatur warga, terutama di wilayah pertambangan. Menurut pengumuman PBB, pelanggaran HAM dan pe- merkosaan massal dilakukan oleh sekitar 200 pemberontak Mai-Mai, militan dari Front Demokratik Pembebasan Rwanda (FDLR), serta militan yang setia kepada mantan pe- jabat militer Kongo Kolonel Emmanuel Nsengiyumva yang kini menjadi pemberontak serta membentuk Kongres Nasional Rakyat Tutsi (CNDP). “Terdata ada 303 korban sipil; 235 perempuan, 13 laki-laki, 52 remaja putri, dan 3 remaja pria,” kata pasukan PBB. Pasukan Monusco menyata- kan Mayele sudah diserahkan kepada petugas militer setem- pat. Monusco juga bertekad akan terus mengejar pihak-pihak di belakang pemerkosaan massal. (War/AP/Reuters/I-4) Dalang Pemerkosaan Massal Kongo Dibekuk Mereka yang ber- tanggung jawab atas tindak pemerkosaan harus ditangkap.’’ di POLISI di selatan Prancis me- nangkap 12 orang yang dicuri- gai terlibat jaringan militan, Se- lasa (5/10) waktu setempat. Ini termasuk tiga orang yang ikut diperiksa karena kaitan mereka dengan jaringan yang merekrut milisi untuk Afghanistan. “Pagi ini berlangsung operasi polisi di Marseille dan Bor- deaux yang berhasil menang- kap sejumlah orang karena dicurigai terkait terorisme,” kata Menteri Dalam Negeri Brice Hortefeux dalam sesi tanya jawab di majelis rendah parlemen. Dalam salah satu penggere- bekan, sembilan tersangka milisi ditahan di Marseille teng- gara dan sekitarnya. Polisi me- nyatakan menyita satu senapan otomatis di tempat tersebut. Pada penangkapan lainnya, dua orang ditangkap di Mar- seille dan satu lagi di barat daya Bordeaux setelah dicurigai berhubungan dengan orang Prancis yang dibekuk bulan lalu di Napoli, Italia, karena menjadi perekrut bagi milisi Afghanistan. “Pria yang ditangkap di Napoli itu bernama Ryad Hen- nouni, 24, dari wilayah Auber- villiers di pinggiran Paris yang telah melakukan perjalanan ke Afghanistan. Laporan media Italia bahwa pria itu memi- liki bahan untuk memproduksi bom adalah tidak benar,” kata pejabat Prancis yang tidak mau namanya disebut. Penangkapan terjadi saat Pran cis dan banyak negara Eropa lain meningkatkan ke- waspadaan soal terorisme ka- rena meningkatnya ancaman. Amerika Serikat juga sudah memperingatkan warganya untuk berhati-hati ketika beper- gian di Eropa. Ketika ditanya tentang pe- ringatan bepergian yang di- keluarkan AS, Hortefeux me- ngatakan negaranya ‘telah memperhatikan masalah itu dan siap bekerja sama dengan sekutu-sekutu’ Prancis. Seorang pejabat polisi lain- nya mengatakan, agen-agen dari badan kontraterorisme DCRI telah menahan tersangka di Marseille dan Bordeaux. Mereka dicurigai berhubung- an dengan sebuah kelompok yang menawarkan penginapan dan surat-surat identitas palsu bagi milisi yang ingin datang ke Prancis. DCRI kini memimpin investi- gasi terhadap tersangka perek- rut anggota jaringan militan untuk wilayah perbatasan Af- ghanistan dan Pakistan. (War/ AP/I-4) Prancis Tangkap 12 Tersangka Teroris AP/ARSHAD BUTT REUTERS/GONZALO REUTERS/CHRISTINE CORNELL

Transcript of 10 | Internasional KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA filenegara Muslim. “Kami, kaum Muslim...

Page 1: 10 | Internasional KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA filenegara Muslim. “Kami, kaum Muslim hanya berupaya mempertahankan agama, rakyat, rumah, dan ta-nah kami. Tapi Anda menye

IMIGRAN Pakistan pelaku peledakan sebuah bom mobil di Times Square divonis seumur hidup

di pengadilan New York, Se-lasa waktu setempat (kemarin WIB).

Menanggapi vonis atas diri-nya, terpidana bernama Faisal Shahzad mengaku tidak gentar. Bahkan, menurutnya, aksi yang dia lakukan baru permulaan dari perang panjang.

“Perkuat dirimu karena pe-rang melawan Muslim baru saja dimulai,” kata pria berusia 31 tahun itu kepada hakim fe-de ral. “Anggaplah saya tetesan darah pertama maka tetesan da rah berikutnya akan menyu-sul.”

Shahzad dihukum karena ter bukti membuat bom dari campuran metana dan bensin yang dibawa ke pusat kota da-lam sebuah mobil SUV pada Mei lalu.

Laki-laki yang berprofesi sebagai juru taksir dari Connec-ticut itu menambahkan, AS ju-ga akan membayar mahal atas usahanya menduduki negara-negara Muslim.

“Kami, kaum Muslim hanya berupaya mempertahankan agama, rakyat, rumah, dan ta-nah kami. Tapi Anda menye but kami teroris. Dengan demikian biarlah kami bangga disebut se-bagai teroris karena kami akan tetap meneror Anda hingga An da meninggalkan negara ka mi dengan damai,” katanya kepada hakim Miriam Gold-man Cedarbaum.

Shahzad dibawa masuk ke ruang sidang dengan tangan diborgol. Di persidangan, Shah-zad yang memelihara jenggot dan memakai kopiah putih itu disarankan hakim Cedarbaum untuk merenungkan perbuat-annya.

“Anda tampaknya adalah se orang yang berpendidikan tinggi dan saya harap Anda menggunakan waktu Anda di penjara sebaik-baiknya untuk memikirkan apakah Quran ingin Anda membunuh banyak orang,” tegas Cederbaum.

Shahzad meresponsnya de-ngan mengatakan, “Quran memberi kami hak untuk mem-bela diri. Dan itulah yang se-dang saya lakukan.” Ketika ditanya apakah dia telah meng-ucapkan sumpah kesetiaan ke pada AS, Shahzad mengata-kan sumpah itu diucapkannya tidak sungguh-sungguh.

Serangan keduaSementara itu, Kepala Ba-

dan Investigasi Federal (FBI) New York, Janice K Fedarcyk, mengatakan pihaknya mene-mukan bukti bahwa Shahzad berencana menyerang lebih da ri sekali.

“Shahzad membuat bom pe rusak massal dan berharap membunuh banyak orang tak berdosa. Dia juga berencana me lakukan hal serupa dua ming gu kemudian,” ujar Fe-darcyk. “Hukuman yang di-ja tuhkan terhadap Shahzad memberi arti bahwa dia tidak akan mengancam kita lagi.”

Secara terpisah, Gedung Pu-tih menyatakan pemerintahan Barack Obama senang dengan vonis atas Shahzad. “Kami da pat menggunakan segala per kataannya untuk tujuan in telijen,” kata juru bicara Ge-dung Putih Nick Shapiro.

Shahzad yang menyebut di-rinya kesatria Muslim menya-takan diri tidak bersalah pada Juni lalu. Dia mengaku Taliban Pakistan memberinya lebih da ri US$15 ribu dan pelatihan selama lima hari tahun lalu setelah dia menjadi warga AS. (AP/I-5)

[email protected]

SIDANG BOM TIMES SQUARE: Sebuah sketsa memperlihatkan pelaku bom Times Square Faisal Shahzad sedang menjalani persidangan di Pengadilan Manhattan, New York, Selasa (5/10).

PelakuBom TimesSquare DivonisVonis itu menjadi peringatan bagi warga Amerika Serikat bahwa pertumpahan darah masih akan terjadi.

Denny Parsaulian Sinaga

KELOMPOK bersenjata ke-marin membakar delapan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak untuk NATO di sebelah barat Pakistan dan menem-bak mati seorang pengemudi truk tersebut. Ini merupakan se rang an terbaru terhadap kon voi menuju Afghanistan sejak Pakistan menutup pintu perbatasan utama di wilayah Khyber Pass, pekan lalu.

Serangan itu terjadi di area parkir sebuah hotel pinggir jalan di kawasan pinggiran Quetta, ibu kota Provinsi Balu-chistan. “Sedikitnya delapan truk terbakar. Petugas pema-dam kebakaran berusaha me-madamkan api agar tidak me-nyambar puluhan truk lain,”

kata seorang pejabat kepoli-sian.

Jalur melalui Pakistan ada-lah rute tercepat dan termurah untuk mengirimkan persediaan bahan bakar, kendaraan militer, suku cadang, pakaian, serta per sediaan nonpeperangan lainnya untuk pasukan asing di Afghanistan.

Namun, jalur itu pun salah satu yang paling berbahaya. Retaknya hubung an Barat de-ngan Islamabad menyebabkan upaya pengirim an pasokan le-bih sulit lagi, khususnya setelah Pakistan me nutup perbatasan Torkham sebagai reaksi atas serangan helikopter NATO di wilayah Pakistan.

Ini merupakan serangan

ke enam terhadap konvoi paso-kan bahan bakar NATO. Pada Jumat (1/10), setelah penu tup-an Khyber Pass, terdapat dua serangan terhadap truk peng-angkut minyak. Sedikitnya 27 truk juga dibakar di sebelah utara Provinsi Sindh.

Serangan berikutnya terjadi pada Senin (4/10), ketika 20 truk pengangkut bahan bakar minyak dibakar di Rawalpindi, tak jauh dari ibu kota Pakistan, Islamabad.

Sekretaris Jenderal NATO An-ders Fogh Rasmussen berusaha untuk mengurangi ketegangan antara pihaknya dan Pakistan. Senin (4/10), dia meminta maaf atas serangan helikopter NATO yang menewaskan tentara

Pakistan. “Jatuhnya korban ter sebut tidak diharapkan dan kini investigasi bersama sedang dilaksanakan,” ujarnya.

Pasukan internasional telah mengalami kesulitan menem-puh rute-rute suplai lainnya. Pasalnya, Uzbekistan mengusir pasukan AS dari pangkalan yang digunakan untuk meng-angkut pasokan ke Afghanis-tan.

Tahun lalu, Kirgizstan meng-ancam akan melakukan hal sa-ma. Pada saat itu, Washing ton masih menganggap masalah kemungkinan kehilangan pangkalan di Kirgizstan tidak terlalu mengkhawatirkan kare-na memiliki rute utama di Pa-kis tan. (*/AP/Reuters/I-1)

Konvoi Minyak NATO Dibakar Lagi

SERANGAN MILISI: Kobaran api terlihat dari truk tangki milik NATO yang dibakar di Quetta, Pakistan, kemarin. Truk tangki milik NATO ini kembali dibakar milisi Pakistan.

WAKIL Menteri Luar Negeri RI Triyono Wibowo mengatakan hubungan diplomatik RI-Ma-laysia merupakan hubungan seimbang, namun selama ini mengalami salah persepsi kare-na pemberitaan media.

“Saya maksudkan seimbang di sini begini, Malaysia punya kepentingan banyak dengan Indonesia dan Indonesia punya kepentingan banyak dengan Malaysia. Kepentingan itu ti dak bisa kita tinggalkan ha-nya karena ada persoalan di sana-sini,” tutur Triyono dalam diskusi Optimalisasi Hubungan Bilateral Indonesia-Malaysia di Jakarta, kemarin.

Ia juga mengatakan tidak be nar bahwa hanya Indonesia yang membutuhkan Malaysia. Triyono menyalahkan media yang menggambarkan Malay-sia lebih superior. Persepsi ini, menurutnya, harus diubah.

“Malaysia pun membutuh-kan membangun hubungan baik dengan Indonesia. Soal-nya tren perdagangan kedua negara terus menguat. Begitu pula dengan jumlah turis yang berkunjung, yakni 2,4 juta war ga Indonesia ke Malaysia, dan 1,18 juta warga Malaysia berwisata ke sini sepanjang ta hun lalu.”

Pada acara yang sama, Dubes RI untuk Malaysia Da’i Bachtiar menyampaikan, justru karena ada kedekatan historis dan geografi s antara Indonesia dan Malaysia maka ada potensi ge-sekan. Salah satunya persoalan perbatasan.

‘‘Di antara 10 negara yang ber batasan dengan Indonesia, Malaysia merupakan yang ter-besar yakni lebih dari 200 km. Potensi gesekan yang lain ada-lah keberadaan lebih dari 2 juta WNI di Malaysia,’’ ujar Da’i.

Sementara itu, Direktur Pem-beritaan Media Indonesia Saur Hutabarat menantang agar ke dua negara berani becermin. Indonesia harus realis tis dan fu turistik melihat berkembang-nya superioritas Malaysia.

Jum lah investasi Malaysia yang mencapai US$1,5 miliar di Indonesia, jika dibandingkan dengan investasi Indonesia di Malaysia yang hanya US$500 juta, justru menunjukkan ada-nya capital fl ight. “Pemerintah boleh bi lang apa saja, tetapi pers akan datang dengan sudut pandang lain.” (*/I-1)

Indonesia-MalaysiaSalah Persepsi

10 | Internasional KAMIS, 7 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

MENJAGA MENARA EIFFEL: Tentara berpatroli di dekat wisatawan yang sedang berkunjung di Menara Eiffel di Paris, Prancis, Selasa (5/10). Polisi Antiteroris Prancis kini menahan 12 orang yang terlibat gerakan Islam garis keras yang diduga berkaitan dengan Al-Qaeda.

PBB kemarin menyatakan telah menangkap seorang koman-dan pemberontak di Republik Demokratik Kongo karena di-curigai memimpin penyerang-an ke desa-desa di sebelah ti mur Kongo pada akhir Juli dan awal Agustus lalu. Saat itu ratusan warga desa menjadi korban pemerkosaan massal.

Tindakan penangkapan di-lakukan pasukan penjaga per-damaian PBB di Kongo terha-dap Letnan Kolonel Mayele yang memimpin milisi suku Mai-Mai.

Mayele dibekuk pada Selasa (5/10) melalui operasi militer Misi PBB untuk Stabilisasi Republik Demokratik Kongo (Monusco) dan tentara Kongo.

Margot Wallstrom, yang ber-tanggung jawab untuk upa-ya PBB melawan kekerasan sek sual dalam peperangan, menyata kan kepada televisi Al Jazeera bahwa penangkap an Mayele ‘harus menjadi sinyal bagi se mua pihak bahwa ke-ke rasan seksual tidak akan di biarkan’.

“Ini adalah langkah penting.

Mereka yang bertanggung ja -wab atas tindak pemerkosa an ha rus ditangkap. Para pembe-rontak harus tahu bahwa me-reka dalam pengawasan,”

ujarnya.Pemerkosaan saat ini kian

se ring dilakukan oleh berbagai kelompok militan di sebelah timur Kongo. Tujuannya untuk mengintimidasi, menghukum, dan mengatur warga, terutama di wilayah pertambangan.

Menurut pengumuman PBB, pelanggaran HAM dan pe-merkosaan massal dilakukan oleh sekitar 200 pemberontak Mai-Mai, militan dari Front Demokrat ik Pembebasan Rwan da (FDLR), serta militan yang setia kepada mantan pe-

jabat militer Kongo Kolonel Emmanuel Nsengiyumva yang kini menjadi pemberontak serta membentuk Kongres Nasional Rakyat Tutsi (CNDP).

“Terdata ada 303 korban sipil; 235 perempuan, 13 laki-laki, 52 remaja putri, dan 3 remaja pria,” kata pasukan PBB.

Pasukan Monusco menyata-kan Mayele sudah diserahkan kepada petugas militer setem-pat. Monusco juga bertekad akan terus mengejar pihak-pi hak di belakang pemerkosaan massal. (War/AP/Reuters/I-4)

Dalang Pemerkosaan Massal Kongo Dibekuk

Mereka yang ber-tanggung ja wab atas tindak pemerkosaan ha rus ditangkap.’’

di

POLISI di selatan Prancis me-nangkap 12 orang yang dicuri-gai terlibat jaringan militan, Se-lasa (5/10) waktu setempat. Ini termasuk tiga orang yang ikut diperiksa karena kaitan mereka dengan jaringan yang merekrut milisi untuk Afghanistan.

“Pagi ini berlangsung operasi polisi di Marseille dan Bor-deaux yang berhasil menang-kap sejumlah orang karena dicurigai terkait terorisme,” kata Menteri Dalam Negeri Brice Hortefeux dalam sesi ta nya jawab di majelis rendah par lemen.

Dalam salah satu penggere-bekan, sembilan tersangka mi lisi ditahan di Marseille teng-gara dan sekitarnya. Polisi me-nyatakan menyita satu senapan otomatis di tempat tersebut.

Pada penangkapan lainnya, dua orang ditangkap di Mar-seille dan satu lagi di barat daya Bordeaux setelah dicurigai ber hubungan dengan orang Pran cis yang dibekuk bulan lalu di Napoli, Italia, karena menjadi perekrut bagi milisi Af ghanistan.

“Pria yang ditangkap di Na poli itu bernama Ryad Hen-nouni, 24, dari wilayah Auber-villiers di pinggiran Paris yang telah melakukan perjalanan ke Afghanistan. Laporan media

Italia bahwa pria itu memi-liki bahan untuk memproduksi bom adalah tidak benar,” kata pejabat Prancis yang tidak mau namanya disebut.

Penangkapan terjadi saat Pran cis dan banyak negara Eropa lain meningkatkan ke-waspadaan soal terorisme ka-rena meningkatnya ancaman. Amerika Serikat juga sudah memperingatkan warganya untuk berhati-hati ketika beper-gian di Eropa.

Ketika ditanya tentang pe-r ingatan bepergian yang di-keluarkan AS, Hortefeux me-ngatakan negaranya ‘telah memperhatikan masalah itu dan siap bekerja sama dengan sekutu-sekutu’ Prancis.

Seorang pejabat polisi lain-nya mengatakan, agen-agen dari badan kontraterorisme DCRI telah menahan tersangka di Marseille dan Bordeaux.

Mereka dicurigai berhubung-an dengan sebuah kelompok yang menawarkan penginapan dan surat-surat identitas palsu bagi milisi yang ingin datang ke Prancis.

DCRI kini memimpin investi-gasi terhadap tersangka perek-rut anggota jaringan militan untuk wilayah perbatasan Af-gha nistan dan Pakistan. (War/AP/I-4)

Prancis Tangkap12 Tersangka Teroris

AP/ARSHAD BUTT

REUTERS/GONZALO

REUTERS/CHRISTINE CORNELL