10. e m Endapan Greisen

19
ENDAPAN MINERAL GREISSEN SUPRAPTO

description

Slide Presentasi

Transcript of 10. e m Endapan Greisen

Page 1: 10. e m Endapan Greisen

ENDAPAN MINERALGREISSENSUPRAPTO

Page 2: 10. e m Endapan Greisen
Page 3: 10. e m Endapan Greisen
Page 4: 10. e m Endapan Greisen
Page 5: 10. e m Endapan Greisen

• Endapan greisen biasanya berasosiasi

dengan unsur yaitu Sn, W, Mo, Be, Bi,Li dan F. 

• Greisen dibagi dalam dua tipe yaitu:1. Tipe endogreisen (sistem tertutup)

dimana fluida tetap didalam batuan granitik.2. Tipe eksogreisen (sistem terbuka).

dimana fluida keluar melalui rekahan-rekahan yang ada pada batuan samping

Page 6: 10. e m Endapan Greisen

Endapan Timah Greissen

Page 7: 10. e m Endapan Greisen
Page 8: 10. e m Endapan Greisen

GREISSEN• Kumpulan (Agregate) granoblastik (kristal yang berbentuk butiran –butiran)

dari Kuarsa dan Muskovit (Lepidolite) dengan sejumlah mineral assesories seperti Topaz, Tourmaline, dan Flourite yang dibentuk oleh ubahan Metasomatik Post Magmatik Granit. Kadang disertai oleh pembentukan Stockwork. (Best, 1982)

• Fase post magmatik merupakan fase dimana batuan sudah membeku dan mengahasilkan fluida sisa pembekuan magma yang didominasi fase gas, kemuadian fluida inilah yang akan bereaksi dengan batuan samping.

• Mineralisasi umumnya sebagai tubuh besar yang tak beraturan atau sebagai lembaran di bawah kontak bagian atas dengan lebar sekitar 10-100 m, yang bergradasi melalui zona ubahan felspatik (albitisasi dan mikroklinisasi) ke arah granit segar (Pollard dkk., 1988 dalam Evans,1993).

• Greissen Adalah tipe endapan penghasil Utama logam Timah dan Tungsten, umumnya salah satu unsur hadir lebih dominan.

• Mineral Bijih : Kasiterite (SnO2); Stannite (Cu2 Fe Sn S4) Wolframmite (Fe2 Mn2) Wo4; Scheelite (Ca Wo4)

Page 9: 10. e m Endapan Greisen

ENDAPAN TIMAHMineral pembawa timah pada umumnya adalah

mineral Kasiterit (SnO2), mineral lain dalam jumlah relatif kecil adalah Stannit, teallite dan

sulfida Sn.

SIFAT-SIFAT FISIK.1. Warna pada umumnya coklat, hitam kadang putih, kuning.2. B J 6 – 7 (termasuk mineral berat).3. Kristal Tetragonal dan kubik, tahan thd pelapukan.4. Secara petrografis transparant.5. Non magnet sampai magnetit lemah.

Page 10: 10. e m Endapan Greisen

KASITERIT STANNIT

BUTIRAN TIMAH

Page 11: 10. e m Endapan Greisen

Muskovit : Kanan megaskopis, kiri mikroskopis

Page 12: 10. e m Endapan Greisen

KLASIFIKASI GRANIT PEMBAWA TIMAH.

1. CHAPPEL & WHITE (1974).Berdasarkan perbandingan K2O dan Na2O, pada batuan granit dibagi menjadi Tipe I dan tipe S. Diperkirakan tipe S yang menghasilkan timah.

Page 13: 10. e m Endapan Greisen

2. ISHIHARA, S (1975).

Pada batuan granit dibagi menjadi 2 :

- Seri Magnetit : pembawa mineralisasi kelompok logam dasar, kandungan Sn pada magma akan tergantikan oleh Fe dan Ti untuk membentuk mineral Sphen, magnetite, dan Hornblende, sehingga  tidak akan cukup untuk membentuk endapan timah yang ekonomis.

- Seri Ilmenit : bukan sebagai pembawa kelompok logam dasar, tidak kaya akan Fe, Sn tidak akan tergantikan oleh Fe dan Ti  sehingga memungkinkan untuk dapat terbentuk endapan Sn.

Page 14: 10. e m Endapan Greisen

3. A. LEHMAN & W. GOCHT (1986).

Mengukur kadar timah dalam batuan granit :Granit pembawa timah apabila mempunyai kadar Sn lebih dari 10 ppm, dengan kadar silika tinggi.Hal ini dapat terjadi apabila granit mengalami proses differensiasi sempurna yang akan mengkonsentrasi logam Sn dan membentuk mineralisasi timah.

4. J. Cobbing.Dilihat secara fisik/tekstur, ada 2, yaitu granit pembawa timah timah dan granit bukan pembawa timah.Granit Pembawa Timah :Secara tekstur berhubungan dengan proses granitisasi.Secara fisik, seperti batuan sedimen breksi arkose termetakan atau mirip batuan granit dengan xenolit batuan granit yang lebih tua dengan batas pinggir termakan larutan sisa magma.

5. BERDASARKAN KANDUNGAN MINERAL MAFIK.Granit-biotit; Granit-biotit-hornblende, Granit-biotit-muscovit dsb.Granit pembawa timah, adalah granit yang mempunyai mineral mafik muscovit-biotit atau bi-mika.Hal ini terbentuk pada fase akhir differensiasi batuan granit dengan silika tinggi yang kaya unsur H2O akan membentuk

Page 15: 10. e m Endapan Greisen

BERDASARKAN CARA TERJADINYA

• Timah Primer.• Timah Sekunder.

Endapan timah primer terdapat pada batuan beku dan batuan sedimen malih, sedangkan endapan timah sekunder adalah endapan timah primer yang telah mengalami pelapukan dan tertransport menjadi batuan sedimen.

Page 16: 10. e m Endapan Greisen

BERDASARKAN TEMPAT TERJADINYA - WERNER COCHT (1986)

dibagi menjadi 3 tipe :+ Subvolcanic hydrothermal deposite+ Massive greissen deposite+ Replacement deposite

- HASKING (1974)Membagi cebakan timah menjadi :Disseminasi, pegmatit, skarn, greissen, penggantian assosiasi dengan volkanik, berhubungan dengan sulfida masif dan placer.

- BATEMAN (1981)Membagi cebakan timah menjadi :Endapan placer, stockworks, fissure veins dan penggantian – tersebar.

Page 17: 10. e m Endapan Greisen

PEMBENTUKAN TIMAH PRIMER 1. FASE PNEUMATOLITIK (gas pd T tinggi)

Terjadi pada pinggir dan puncak kupola dalam granit, terbentuk greissen muscovit mengandung kasiterit yang tersebar merata dan berbutir halus, kadar timah agak rendah, badan greisen tidak teratur, juga terbentuk urat tourmalin dan kaolin mengandung kasiterit.

2. FASE KONTAK PNEUMATOLITIK – HIDROTERMAL TINGGI.Larutan mengandung timah naik melalui celah dan masuk dalam batuan sedimen serta terubah secara metamorfosa sentuh, shg terbentuk hornfels (batutanduk) yang sering mengandung kasiterit.

Page 18: 10. e m Endapan Greisen

3. FASE TERAKHIR HIPOTERMAL – MESOTERMAL.Fase ini paling penting dalam penambangan, sebab mempunyai arti paling ekonomis.Larutan mengandung timah dengan komponen utama silika (SiO2) mengisi pada jalur sesar, kekar dan bidang perlapisan, shg terbentuk urat kuarsa mengandung kasiterit.

4. PROSES ALBITISASI & MINERALISASI DI DAERAH PROSPEK TIMAH.Hasil proses hidrotermal yang menghasilkan urat-urat kuarsa mengandung kasiterit dan terjadi ubahan yang menghasilkan albit yang mengandung kasiterit

Page 19: 10. e m Endapan Greisen

Terimakasih

Obrigado