10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua...

31
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan melalui satelit (Tanenbaum, 2003, p10). Secara umum mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapun manfaat yang didapat dalam membangun network adalah sebagai berikut : Sharing resources Media komunikasi Integrasi data Pengembangan dan pemeliharaan Keamanan data Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini 2.1.1 Klasifikasi Jaringan Terdapat 3 tipe jaringan yang ada, yaitu : Local Area Network (LAN) Menurut Stallings (2004, p16), Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komunikasi yang saling menghubungkan

Transcript of 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua...

Page 1: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

6

 

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang

masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi.

Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja,

namun juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan melalui satelit

(Tanenbaum, 2003, p10).

Secara umum mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan

dengan komputer yang berdiri sendiri. Adapun manfaat yang didapat dalam

membangun network adalah sebagai berikut :

• Sharing resources

• Media komunikasi

• Integrasi data

• Pengembangan dan pemeliharaan

• Keamanan data

• Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

2.1.1 Klasifikasi Jaringan

Terdapat 3 tipe jaringan yang ada, yaitu :

• Local Area Network (LAN)

Menurut Stallings (2004, p16), Local Area Network (LAN)

adalah suatu jaringan komunikasi yang saling menghubungkan

Page 2: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

7

 

berbagai jenis perangkat dan menyediakan suatu pertukaran data di

antara perangkat-perangkat tersebut. LAN biasanya menghubungkan

dua atau lebih komputer dan alat-alat yang terhubung dalam sebuah

area geografis yang terbatas (sampai beberapa kilometer),

berkecepatan tinggi dan memiliki error yang rendah di dalam sebuah

perusahaan. (Lammle, 2005, p670).

Dalam koneksi jaringan seperti itu, biasanya ada satu

komputer yang dijadikan sebagai sebuah server. Server tersebut

dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam piranti lunak

(software) yang dapat digunakan untuk mengatur jaringan ataupun

sebagai piranti lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer

yang terhubung dalam jaringan tersebut (komputer klien/workstation).

User yang membutuhkan aplikasi yang sering dipakai dan disimpan

di server, dapat men-download-nya dan menyimpannya di komputer

lokalnya yang kemudian dapat langsung dipakai. User juga dapat

melakukan pencetakan ke printer atau layanan lainnya dalam

jaringan.

Jenis – jenis LAN ada dua macam :

a. Point To Point

Koneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card.

b. Point To MultiPoint

Ciri-ciri yang ada pada LAN :

1. Lingkup LAN kecil, biasanya meliputi bangunan tunggal atau

gedung.

Page 3: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

8

 

2. Manajemen jaringan LAN bertanggung jawab sampai dengan

tingkatan user.

3. Tingkat kecepatan data internal LAN biasanya lebih besar

daripada tingkat kecepatan data internal WAN.

• Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) biasanya mencakup area

metropolitan yaitu sebuah area yang biasanya lebih besar dari LAN

tetapi lebih kecil dari WAN, misalnya antar wilayah dalam satu

provinsi. Menurut (Lammle, 2005, p674), MAN juga dapat

menghubungkan beberapa LAN menjadi suatu bagian jaringan yang

lebih besar lagi. Cakupan geografis dari MAN itu sendiri tidak

menghubungkan area geografis yang berbeda. Contoh: sebuah kantor

X, memiliki cabang di provinsi Jawa Tengah yaitu di kota Semarang,

Purwokerto dan Pekalongan. Kantor cabang tersebut saling

terhubung satu sama lain.

• Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang ruang

lingkupnya terpisahkan oleh batas geografis dan biasanya sebagai

penghubungnya sudah menggunakan media satelit ataupun kabel

bawah laut. Contoh: keseluruhan jaringan bank besar yang ada di

seluruh Indonesia ataupun yang ada di negara-negara lain.

WAN didesain untuk beroperasi pada wilayah geografis yang

sangat luas, memungkingkan akses melalui interface serial yang

Page 4: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

9

 

beroperasi pada kecepatan yang rendah, menyediakan konektivitas

fulltime dan part time, menghubungkan peralatan yang dipisahkan

oleh wilayah yang luas, bahkan secara global.

2.1.2 Topologi Jaringan

Menurut Stallings (2004, p429), topologi adalah struktur yang

terdiri dari jalur switch, yang mampu menampilkan komunikasi

interkoneksi di antara simpul-simpul dari sebuah jaringan.

Ada beberapa jenis topologi, yaitu :

1. Bus

Gambar 2.1 Topologi Bus

(Sumber :http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

OGI% 20JARINGAN%20eks%20A.pdf)

Akses : 06/10/2009.

Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk

menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah

jaringan.

Page 5: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

10

 

2. Ring

Gambar 2.2 Topologi Ring

(Sumber :http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

OGI% 20JARINGAN%20eks%20A.pdf)

Akses : 06/10/2009

Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya di

mana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-

node yang terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah

cincin.

Page 6: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

11

 

3. Star

Gambar 2.3 Topologi Star

(Sumber :http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

OGI% 20JARINGAN%20eks%20A.pdf)

Akses : 06/10/2009

Topologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Pusat

ini biasanya berupa hub atau switch.

4. Extended Star

Gambar 2.4 Topologi Extended Star

(Sumber : http://www.mckinnonsc.vic.edu.au/vceit/networks/tree.gif)

Akses : 06/10/2009

Page 7: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

12

 

Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu.

Hub atau swich yang dipakai untuk menghubungkan beberapa

komputer pada satu jaringan dengan menggunakan topologi star,

akan dihubungkan lagi ke hub atau switch utama.

5. Mesh

Gambar 2.5 Topologi Mesh

(Sumber :http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

OGI% 20JARINGAN%20eks%20A.pdf)

Akses : 06/10/2009

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat di

mana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat

lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh

setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat

yang dituju (dedicated links).

Page 8: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

13

 

6. Hybrid

Gambar 2.6 Topologi Hybrid

(Sumber : http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/Artikel_reg_K1.pdf)

Akses : 06/10/2009

Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi

jaringan yang lain. Biasanya topologi ini digunakan pada WAN,

karena setiap topologi mempunyai kelemahan sehingga jika

digabungkan akan mendapatkan kualitas maksimum.

2.1.3 Protokol Komunikasi

Protokol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-

unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana (Stallings, 2000, p33).

Protokol memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah sebagai berikut :

• Enkapsulasi

• Segmentasi dan reassembling

• Kontrol koneksi

• Pengiriman sesuai order

• Flow kontrol

• Error kontrol

Page 9: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

14

 

• Pengalamatan

• Multi plexing

• Servis-servis transmisi

Ada dua arsitektur protokol jaringan yaitu:

1. Model referensi TCP/IP

Gambar 2.7 Model TCP/IP

(Sumber :http://static.commentcamarche.net/en.kioskea.net/faq/images/0-

NJNwrY5o-0-1ibmliim-tcpip-s-s-.png)

Akses : 06/10/2009

TCP/IP mengacu pada sekumpulan set protokol yang terdiri

dari dua protokol utama yaitu : Transmission Control Protocol dan

Internet Protocol. TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi

antar komputer yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi

Page 10: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

15

 

hardware dan software.

Model TCP/IP dikembangkan oleh ARPA (Advanced

Research Projectsn Agency) untuk departemen pertahanan Amerika

Serikat pada tahun 1969. Sejak saat itu TCP/IP dijadikan model dasar

yang terus digunakan, seperti internet yang dibangun dengan model

dasar TCP/IP tersebut. Protokol TCP/IP mampu memenuhi

kebutuhan komunikasi yang diperlukan pada saat yang tepat, karena

memiliki fitur-fitur penting yang mampu memenuhi kebutuhan

tersebut (Tanenbaum, 2003, p41) di antaranya adalah :

Merupakan open protocol standart, tersedia secara bebas dan

dikembangkan terlepas dari perangkat keras komputer dan sistem

operasi. Karena dukungan yang luas inilah, TCP/IP sangat ideal

untuk menyatukan berbagai perangkat keras dan lunak komputer

yang beraneka ragam.

Terpisah dari perangkat keras jaringan yang khusus. Hal ini

memungkinkan penyatuan dari berbagai macam jenis jaringan.

TCP/IP dapat dipakai di atas ethernet, koneksi DSI, dial-up line,

dan semua jenis medium transmisi fisik lainnya.

Memiliki skema pengalamatan yang memungkinkan setiap

TCP/IP device dapat dikenali secara spesifik walaupun berada

dalam jaringan yang sangat besar seperti internet.

TCP/IP terdiri dari empat layer di mana tiap layer-nya

memiliki fungsi yang berbeda-beda, disusun dari layer teratas hingga

terbawah diantaranya adalah:

Page 11: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

16

 

• Application Layer

Layer ini berfungsi untuk menangani protokol tingkat tinggi,

hal-hal mengenai representasi encoding, dan dialog control

yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi

jaringan. Layer ini berisi spesifikasi protokol-protokol khusus

yang menangani aplikasi umum seperti telnet, File Tansfer

Protokol (FTP), Domain Name System (DNS) , dan lainnya.

• Transport Layer

Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data

menuju ke tujuan data dengan cara membuat logical connection

antara keduanya. Layer ini bertugas untuk memecahkan data

dan membangun kembali data yang diterima dari application

layer ke dalam aliran data yang sama antara sumber dan

pengiriman data.

Layer ini terdiri dari dua protokol yaitu TCP dan UDP.

Protokol TCP memiliki orientasi terhadap reliabilitas data.

Sedangkan protokol UDP lebih berorientasi pada kecepatan

pengiriman data.

• Internet Layer

Layer ini bertugas untuk memilih rute terbaik yang akan

dilewati oleh sebuah paket data dalam sebuah jaringan. Selain

itu, layer ini juga bertugas untuk melakukan paket switching

untuk mendukung tugas tersebut.

Page 12: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

17

 

• Network Access Layer

Layer ini bertugas untuk mengatur semua hal-hal yang

diperlukan sebuah paket IP agar dapat dikirimkan melalui

sebuah medium fisik jaringan, termasuk di dalamnya detil

teknologi LAN dan WAN.

2. Model Referensi OSI

Gambar 2.8 Model OSI

(Sumber :http://www.maestrosolutions.biz/tips/image2008/basics_osi

model.jpg)

Akses : 06/10/2009

Model refrensi OSI dikenalkan pada tahun 1984 yang

menyediakan suatu standar desain komunikasi pada jaringan

komputer yang memiliki kompabilitas yang tinggi antara produk dan

teknologi yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan pembuat

peralatan jaringan komputer yang berbeda. Model referensi OSI

dapat digunakan untuk memvisulisasikan bagaimana informasi atau

paket data berjalan di dalam aplikasi atau program melalui media

Page 13: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

18

 

komunikasi menuju ke aplikasi atau program lainnya yang terletak

pada komputer yang lain pada satu jaringan meskipun penerima

maupun pengirim memiliki media jaringan yang berbeda

(Tanenbaum, 2003, p37).

Pada model OSI, ada tujuh layer yang pada tiap layer-nya

mengilustrasikan fungsi-fungsi jaringan. Ketujuh layer tersebut

adalah :

• Application Layer

Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan pengguna, layer

ini menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna

aplikasi. Layer ini berbeda dengan layer lainnya yang dapat

menyediakan layanan kepada layer lain. Contohnya : program

pengolah data, email, FTP, dll.

• Presentation Layer

Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer

aplikasi supaya informasi yang dikirim dapat dibaca oleh layer

aplikasi pada sistem lain, jika diperlukan layer ini dapat

menerjemahkan beberapa data format yang berbaca, kompresi

dan enkripsi.

• Session Layer

Sesuai dengan namanya, layer ini berfungsi untuk

menyelenggarakan, mengatur dan memutuskan sesi komunikasi.

Session layer menyediakan servis kepada layer presentation.

Page 14: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

19

 

Layer ini juga mensikronisasi dialog antara dua host layer

presentation dan mengatur pertukaran data.

• Transport Layer

Layer ini berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paket-

paket data yang akan dikirim dan penyusun kembali paket-paket

data menjadi sebuah informasi yang diterima. Batasan antara

layer session dan layer transport dapat dikaitkan dengan batasan

antara logikal dan fisik protokol, di mana layer application,

presentation dan session berhubungan dengan cara pengiriman

data. Transport layer juga berfungsi menyediakan servis metode

pengiriman data untuk melindungi layer di atasnya dari

implementasi detil layer di bawahnya.

• Network Layer

Network layer menyediakan transfer informasi di antara ujung

sistem melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layer

ini dapat melakukan pemilihan jalur terbaik dalam komunikasi

jaringan yang terpisah secara geografis (Path Selection).

• Data Link Layer

Data link layer berfungsi menghasilkan alamat fisik (physical

addressing), pesan-pesan kesalahan (error notification),

pemesanan pengiriman data (flow control).

• Physical Layer

Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit

Page 15: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

20

 

dan mentransfernya melalui media, seperti kabel dan menjaga

koneksi fisik antar sistem.

Membagi sebuah jaringan kedalam 7 buah layer memiliki

keuntungan sebagai berikut :

a. Memecah komunikasi jaringan ke bagian yang lebih kecil atau

sederhana.

b. Standarisasi komponen-komponen jaringan yang dikembangkan

oleh beberapa perusahaan yang berbeda.

c. Memungkinkan peralatan jaringan dan software yang berbeda

dapat berkomunikasi satu sama lain.

d. Mencegah perubahan pada satu layer dapat mengganggu kinerja

layer yang lain.

e. Memecah model komunikasi jaringan ke bentuk yang lebih

sederhana untuk lebih mudah dipelajari.

Page 16: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

21

 

2.1.4 Peralatan Jaringan

Beberapa peralatan pokok jaringan yang berkaitan dengan operasi LAN,

antara lain :

• Repeater

Gambar 2.9 Repeater

(Sumber : http://nupista.files.wordpress.com/2009/10/sirius-echo-home-

repeater.jpg)

Akses : 06/10/2009

Repeater berfungsi untuk menguatkan kembali sinyal-sinyal jaringan

pada level bit sehingga sinyal-sinyal tersebut dapat menempuh jarak

yang lebih jauh daripada batas maksimum suatu media.

• Hub

Gambar 2.10 Hub

Page 17: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

22

 

(Sumber :http://blankedet.files.wordpress.com/2009/01/hub.jpg)

Akses : 06/10/2009

Fungsi hub mirip dengan repeater, perbedaannya adalah hub

memiliki jumlah port lebih banyak daripada repeater. Hub disebut

juga multi-repeater. Sebuah hub dapat memiliki 4,8,12, bahkan 24

port.

• Bridge

Gambar 2.11 Bridge

(Sumber :http://www.zyxel.co.uk/upload/images_local/product/img_g-

570s_p%281%29_250x250.jpg)

Akses : 06/10/2009

Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua segmen LAN dan

menjaga jalur data tetap lokal.

Page 18: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

23

 

• Switch

Gambar 2.12 Switch

(Sumber :http://aclasscomputers.co.nz/catalog/images/Linksys8xGigabit

DesktopSwitch.gif)

Akses : 06/10/2009

Switch berfungsi sama seperti bridge hanya saja switch memiliki

lebih banyak port. Switch disebut juga multi-port bridge. Paket data

yang dikirimkan oleh switch berdasarkan MAC (Media Access

Control) address yang dituju untuk paket data.

• Router

Gambar 2.13 Router

(Sumber :http://edccomp.com/img/p/198-268-large.jpg)

Akses : 06/10/2009

Page 19: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

24

 

Router berfungsi untuk menghubungkan network yang satu dengan

yang lain dan memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket

data yang datang dari satu port.

Router mengirimkan paket data berdasarkan IP address.

• Access Point

Gambar 2.14 Access Point

(Sumber:http://www.telenetronics.com/products/images/NL2611CB3-

PLUS.gif)

Akses : 06/10/2009

Access Point merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi

dari client ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika

jaringannya adalah milik perusahaan. Fungsinya mengkonversi

sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan

melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain

dengan dikonversi kembali menjadi sinyal frekuensi radio.

Page 20: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

25

 

2.1.5 Jaringan Berbasis Internet

Menurut Yuhefizar (2003), Internet (International Networking)

merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan

membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia,

yang saling berinteraksi dan menukar informasi. Sedangkan dari segi

ilmu pengetahuan, Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang di

dalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang

berupa text, grafik, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk

media elektronik. Orang bisa ”berkunjung” ke perpustakaan tersebut

kapan saja dan di mana saja. Dari segi komunikasi, Internet adalah sarana

yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi

jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran. Fasilitas yang

disediakan pada jaringan Internet adalah :

a. WWW (World Wide Web), halaman web yang dapat menampilkan

informasi gambar, tulisan, suara, video dan lain-lain.

b. FTP (File Transfer Protocol), aplikasi yang digunakan untuk

transfer file dari satu komputer ke komputer lainnya.

c. IRC (Internet Relay Chatting), aplikasi yang digunakan untuk saling

berkomunikasi dengan modus teks.

d. E-Mail (Electronic Mail), aplikasi yang digunakan untuk

mengirimkan surat atau pesan secara elektronik.

Untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer di

belahan benua lain yang berbeda jaringan WAN, maka komputer

tersebut harus terhubung terlebih dahulu ke internet. Internet merupakan

Page 21: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

26

 

hubungan internasional antara seluruh komputer di dunia. Komputer-

komputer ini saling terhubung melalui backbone internasional.

Kecepatan akses (bandwidth) internet adalah banyaknya data

yang dapat diakses dari sambungan backbone internet internasional.

Semakin besar bandwidth internet, semakin banyak dan cepat data dapat

diakses oleh komputer tersebut dari jaringan backbone internasional.

Bandwidth internet biasanya dibedakan sesuai dengan device untuk

koneksi internet. Diantaranya adalah dial-up, LAN dial-up, ISDN, kabel

modem, DSL, wireless dan memliki kecepatan yang berbeda sesuai

dengan kemampuan masing-masing device, misal 64 Kbps, T1, E1, dll.

Industri telekomunikasi telah berkembang dengan sangat cepat.

Terutama setelah munculnya fiber optic sebagai penghubung alternatif.

Namun demikian, bandwidth internet untuk banyak end-user tetap

terbatas karena disebabkan oleh faktor teknis. Masih banyak pengguna

internet yang menggunakan modem sebagai penghubung internet

(koneksi).

Untuk pemakai yang menggunakan kabel telepon tembaga,

ADSL merupakan yang terbaik untuk koneksi internet. Banyak

pengguna internet yang menggunakan wireless untuk mendapatkan

bandwidth yang rendah. Tetapi kebanyakan pengguna internet tidak

mengharapkan untuk mendapatkan bandwidth lebih dari 128 Kbps.

Karena bandwidth 128 Kbps sudah memberikan kepuasan untuk end-

user. Saat ini, tidak banyak bagi pengguna internet mendapatkan

bandwidth yang dapat digunakan untuk aplikasi yang ber-volume besar.

Page 22: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

27

 

Perkembangan pasar yang terus ditingkatkan agar dapat menyediakan

bandwidth sesuai kebutuhan dari pengguna Internet.

2.2 Teori-Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

2.2.1 Routing

Menurut Norton dan Kearns (1999, p265), protokol routing

dinamik digunakan oleh router untuk menjalankan tiga fungsi dasar

yaitu :

1. Menemukan route yang baru.

2. Komunikasi informasi dengan route yang baru ditemukan dengan

router lain.

3. Forward paket dengan menggunakan route tersebut

Protokol routing dibagi menjadi tiga kategori luas : distance-

vector, link state dan hybrid. Sebuah router yang diprogram untuk static

routing meneruskan paket ke dalam port-port yang telah ditentukan.

Setelah static routing di konfigurasi, router tidak perlu lagi untuk

mencari route atau komunikasi informasi tentang route. Peran dari router

hanya secara mudah meneruskan paket-paket.

Static routing sangat bagus untuk jaringan yang kecil yang hanya

mempunyai jalur tunggal ke dalam tujuan yang telah ditentukan. Di

dalam kasus seperti ini, static routing dapat menjadi mekanisme routing

yang paling efisien karena tidak memakan bandwidth untuk menemukan

router atau komunikasi dengan router lain.

Sebagaimana jaringan bertambah luas dan redudansi ditambah ke

Page 23: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

28

 

dalam tujuan, static routing menjadi kewajiban labor-intensive. Segala

perubahan yang terdapat di dalam router atau fasilitas transmisi di dalam

WAN harus secara manual ditemukan dan diprogram. WAN yang

mempunyai fitur topologi yang makin kompleks menawarkan potensi

yang lebih banyak memerlukan routing dinamik. Apabila menggunakan

static routing di dalam jaringan kompleks, WAN yang mempunyai

banyak jalur mengatasi redundansi route.

1. Static Routing

Sebuah router membuat keputusan dari alamat IP tujuan dari

suatu paket. Semua perangkat yang digunakan sepanjang jalan

menggunakan alamat IP tujuan untuk mengirimkan paket ke arah

yang benar sampai pada tujuan sebenarnya. Untuk membuat

keputusan yang benar, maka router harus mengetahui bagaimana cara

mencapai jaringan yang di luar. Ketika router menggunakan dynamic

routing, informasi ini didapat dari router lainnya.

Ketika static routing yang digunakan, seorang

administrator jaringan mengkonfigurasi informasi tentang jaringan

luar secara manual. Oleh karena static routing dikonfigurasi secara

manual, administrator jaringan harus menambah dan mengurangi

rute-rute statis untuk merefleksikan perubahan topologi pada jaringan.

Dalam sebuah jaringan besar, maintenance dari sebuah routing table

dapat memerlukan waktu yang lama. Dalam jaringan kecil dengan

kemungkinan perubahan yang kecil juga, rute statis memerlukan

sedikit waktu maintenance.

Page 24: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

29

 

Static routing tidak mudah untuk diperbesar dan diperkecil

seperti dynamic routing karena membutuhkan administrasi lebih

dalam penerapannya. Bahkan didalam sebuah jaringan besar, rute

statis yang digunakan untuk menjalankan tujuan khusus sering

dikonfigurasikan bersama-sama dengan protokol dynamic routing.

2. Dynamic Routing

Bila static routing menggunakan sebuah rute yang

didefinisikan oleh administrator jaringan pada router, dynamic

routing menggunakan routing protocol yang secara otomatis

menyesuaikan bila ada perubahan topologi dan lalu lintas. Dengan

demikian dynamic routing dapat dengan mudah menyesuaikan diri

pada perubahan dibandingkan dengang static routing (Lammle, 2004,

p260).

2.2.2 Firewall

Menurut Tabratas Tharom (2002, p135-137), firewall adalah

sebuah host yang bertujuan utama untuk melindungi jaringan. Firewall

membatasi tipe tertentu suatu network traffic dari internet ke jaringan

yang dilindungi, demikian pula sebaliknya. Firewall tidak dapat membuat

jaringan selalu aman. Bagaimanapun, firewall hanya mengamankan

sejauh usaha kita untuk membuatnya menjadi aman. Firewall merupakan

pengganti host security artinya setiap layanan yang diizinkan melalui

firewall merupakan suatu service yang bersifat beresiko keamanan.

Ada beberapa alasan fundamental mengapa membutuhkan firewall untuk

suatu jaringan antara lain :

Page 25: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

30

 

• Meningkatkan kemanan jaringan kita.

Beberapa layanan secara kesatuan tidak aman, dan tidak mungkin

untuk diamankan dalam host individu. Firewall dapat membantu

membagi jaringan untuk meningkatkan keamanan.

• Network Access Control

Firewall dapat membantu menguatkan keamanan policy network

dengan secara selektif membolehkan layanan network (untuk semua

atau host yang dipilih).

• Logging

Firewall memeriksa semua traffic jaringan yang diijinkan atau tidak.

Ini dapat membantu memantau aktivitas jaringan (yang melewati

jaringan).

Ada beberapa tipe Firewall, yakni :

1. Proxying firewall : proxy server bekerja dengan membuat request atas

nama client.

2. Packet filtering firewall : Packet filter bekerja dengan memeriksa

paket IP (netfilter).

Page 26: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

31

 

2.2.3 Network Address Translation (NAT)

Menurut Govanus (1999,p72-73) NAT merupakan kombinasi dari

beberapa perangkat (tools). Network admin mampu menggunakan skema

pribadinya dan dapat terhubung dengan dunia luar (World Wide).

Tergantung dari tipe software yang memiliki fitur NAT yang

digunakan, IP–IP lain yang berada di belakang router boleh memiliki

alamat IP yang lain. Alamat IP yang hanya terlihat di internet merupakan

alamat IP dari router. Untuk lebih spesifik, gateway ke internet harus

memiliki alamat IP yang terdaftar, dan alamat IP harus tetap sama.

Setelah itu, karena host-host lain yang berada di dalam router ingin

mengakses ke dalam gateway tidak dapat bekerja dengan baik jika alamat

IP terus berubah.

Dengan menggunakan software–software yang memiliki fitur

NAT dan setiap komputer–komputer host yang berada di dalam router

yang terhubung ke gateway boleh memiliki alamat IP apa saja. Gateway

menyembunyikan alamat IP host ketika paket tiba di gateway, gateway

mengingat dimana paket itu berasal dan gateway mempunyai alamat IP

sumber yang valid dari paket.

2.2.4 Traffic Shaping

Traffic Shaping (http://en.wikipedia.org/wiki/Traffic_shaping)

adalah suatu uji coba untuk mengendalikan traffic jaringan komputer

untuk mengoptimalkan kemampuan, latency yang rendah dan bandwidth.

Traffic shaping berhadapan dengan konsep dari klasifikasi, aturan queue,

kebijakan kuat (enforce policy), dan Quality of Service (QoS). Traffic

Page 27: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

32

 

shaping menyediakan suatu mekanisme untuk mengendalikan sejumlah

traffic yang akan dikirim ke jaringan. Oleh karena itu, traffic shaping

perlu untuk diimplementasikan ke jaringan untuk mengontrol traffic yang

masuk ke dalam jaringan (network). Hal ini mungkin perlu untuk

mengenal aliran traffic pada titik yang masuk ke jaringan.

Tujuan dari traffic shaping adalah memonitor traffic secara aktif,

menangani kondisi kongesti dan memberikan prioritas di antara aliran

traffic sesuai dengan policy QoS yang diatur oleh administrator jaringan.

Ada beberapa metode traffic shaping yaitu General Traffic Shaping,

Frame Relay Traffic Shaping, Commited Access Rate.

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan traffic shaping

adalah : kerlipan (jitter) yang lebih sedikit, paket data yang hilang

berkurang dan latency yang lebih rendah.

2.2.5 Mikrotik

Mikrotik RouterOS™ (www.mikrotik.com) adalah sistem operasi

dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat komputer

menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang

dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP

dan provider hotspot.

Mikrotik [dengan trade name Mikrotik®] didirikan tahun 1995

bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. Mikrotik saat ini

telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di

banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak

negara lainnya yang menggunakan Mikrotik. Pengalaman dalam

Page 28: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

33

 

melakukan instalasi di Latvia menempa dengan kondisi serupa di negara-

negara pecahan Uni Soviet dan negara berkembang lainnya.

Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga saat ini tersedia

perangkat lunak sistem operasi router versi 2 yang menjamin kestabilan,

kontrol dan fleksibilitas pada berbagai media antar muka dan sistem

routing dengan menggunakan komputer standard sebagai hardware.

Perangkat lunak ini mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari

radius modem pool, hingga circuit backbone dengan DS3.

Mikrotik berlokasi di Riga, ibukota Latvia, dengan 50 orang

karyawan. Mikrotik juga menjalankan sebuah ISP kecil, sebagai media

percobaan untuk pengembangan router atau software. Mikrotik Indonesia,

dioperasikan oleh Citraweb Nusa Infomedia. Dan telah menggunakan

produk-produk Mikrotik sejak tahun 2001, dan menjadi reseller resmi

Mikrotik di Indonesia sejak tahun 2002. Mikrotik RouterOS hadir dalam

berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing,

mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk

router yang memiliki interface ethernet, level 4 untuk wireless client atau

serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai

limitasi apapun.

Sebuah sistem jaringan baik itu skala kecil maupun skala besar,

memerlukan sebuah perangkat yang disebut sebagai router. Perangkat

router ini menentukan titik jaringan berikutnya di mana sebuah paket data

dikirim ke jalur-jalur jaringan yang dituju.

Sebuah perangkat router umumnya terhubung sedikitnya ke dua

Page 29: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

34

 

jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN (Local Area Network) dengan

WAN (Wide Area Network, seperti akses pita lebar broadband) atau

sebuah LAN dengan jaringan penyedia akses Internet (Internet Service

Provider, ISP). Sebuah router biasanya terletak pada sebuah gateway,

tempat di mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya. Ada

banyak router yang tersedia di pasaran yang dijual dengan harga yang

bervariasi, tergantung dari kebutuhan sebuah jaringan. Untuk penggunaan

akses broadband yang dikombinasi dengan penggunaan fasilitas nirkabel

berupa access point, umumnya perangkat ini sudah dilengkapi dengan

sebuah fasilitas router yang sudah lengkap.

Namun, untuk sebuah usaha kecil menengah dengan kebutuhan

beberapa jasa jaringan seperti e-mail, web server dan sejenisnya untuk

menggunakan beberapa alamat protokol (IP address), perangkat router

yang tersedia akan menjadi sangat mahal. Apalagi, kalau IP address yang

digunakan hanya dalam jumlah yang terbatas, maka penggunaan

perangkat keras router bermerek menjadi terlalu mahal.

Salah satu kemungkinan adalah membuat sendiri apa yang disebut

PC router, menggunakan komputer sederhana, murah dan memiliki dua

perangkat ethernet masing-masing digunakan untuk jaringan lokal dan

lainnya untuk akses ke jaringan WAN (terhubung ke ISP). Perangkat PC

router ini kemudian diisi dengan sebuah perangkat lunak router buatan

Mikrotik ( www.mikrotik.com ) dengan membayar lisensi 45 Dolar AS.

Perangkat lunak router Mikrotik memiliki seluruh fasilitas

routing yang dibutuhkan, mampu mengendalikan jaringan kerja yang

Page 30: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

35

 

kompleks. Penggunaan dan pemasangannya sederhana, cukup dengan

pelatihan sebentar saja, sebuah UKM mampu menggunakan fasilitas

route ini tanpa harus memiliki departemen teknologi informasi sendiri.

Fitur PC router Mikrotik ini mencakup load balancing untuk

membagi beban akses jaringan, fasilitas tunneling untuk membuat akses

aman VPN (Virtual Private Network), bandwidth management untuk

mengatur berbagai protokol dan port, serta memiliki kemampuan untuk

dikombinasikan dengan jaringan nirkabel.

Miktrotik juga menyediakan fasilitas firewall untuk melindungi

akses dari berbagai ancaman yang tersebar di internet. Mereka yang

memiliki dana terbatas tapi menginginkan akses jaringan di dalam dan

luar yang aman, mudah digunakan, murah, dan tangguh, menggunakan

Mikrotik adalah pilihan yang menarik.

2.2.6 Multiprotocol Label Switching (MPLS)

Multiprotocol Label Switching (http://id.wikipedia.org/wiki/MPLS)

(disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada

jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan

beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-

switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.

Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti

OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan

network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara

lapisan kedua dan ketiga.

Page 31: 10 BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-1-00270-IF-Bab 2.pdfKoneksi antara dua komputer melalui kabel dan ethernet card. ... Gambar 2.1 Topologi Bus (Sumber :lie_jasa/kelompok%20I%20TOPOL

 

 

36

 

Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching

pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3.

Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2

dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-

Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS

dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya, ke

mana paket tersebut harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node

berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru

yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang

disebut LSP (Label Switching Path).