1 Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini...

364
1. Bertukar Tempat URAIAN SINGKAT Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan cara yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar pendapat secara aktif. PROSEDUR 1. Berikan siswa satu buku catatan merek apa saja. [Putuskan apakah aktivitasnya akan berjalan lebih baik dengan membatasi siswa pada satu atau beberapa sumbang saran. 2. Mintalah mereka untuk menulis pada buku catatan tersebut salah satu dari hal-hal berikut ini: a. Nilai-nilai yang mereka anut b. Pengalaman. yang mereka dapatkan belakangan ini. c. Gagasan. atau solusi kreatif atas persoalan yang anda kernukakan d. Pertanyaan yang mereka miliki tentang materi yang diajarkan di kelas e. Pendapat mereka tentang topik yang anda pilih. f. Fakta tentang mereka sendiri dan mata pelajaran di kelas. 3. Perintahkan siswa untuk melekatkan kertas catatan pada baju mereka dan berkeliling di sekitar ruang kelas untuk saling membaca catatan mereka. 1

Transcript of 1 Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini...

Page 1: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Bertukar Tempat

URAIAN SINGKAT

Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan

membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan cara

yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar pendapat

secara aktif.

PROSEDUR

1. Berikan siswa satu buku catatan merek apa saja. [Putuskan apakah aktivitasnya

akan berjalan lebih baik dengan membatasi siswa pada satu atau beberapa sumbang

saran.

2. Mintalah mereka untuk menulis pada buku catatan tersebut salah satu dari hal-

hal berikut ini:

a. Nilai-nilai yang mereka anut

b. Pengalaman. yang mereka dapatkan belakangan ini.

c. Gagasan. atau solusi kreatif atas persoalan yang anda kernukakan

d. Pertanyaan yang mereka miliki tentang materi yang diajarkan di kelas

e. Pendapat mereka tentang topik yang anda pilih.

f. Fakta tentang mereka sendiri dan mata pelajaran di kelas.

3. Perintahkan siswa untuk melekatkan kertas catatan pada baju mereka dan

berkeliling di sekitar ruang kelas untuk saling membaca catatan mereka.

4. Selanjutnya, perintahkan siswa untuk kembali ke kelompok masing-masing dan

merundingkan pertukaran catatan satu sama lain. Pertukaran itu harus didasarkan

pada keinginan untuk memiliki nilai, pengalaman. gagasan, pertanyaan, pendapat

atau fakta tertentu dalam jangka pendek. Buatlah aturan bahwa semua pertukaran

harus berlangsung timbal-balik. Perintahkan siswa, untuk melakukan pertukaran

sesering mungkin.

5. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan berbagi

pengalaman tentang pertukaran apa yang telah dia lakukan dan apa sebabnya.

(Misalnya, "Saya bertukar catatan dengan Sally, yang isinya menjelaskan bahwa dia

pemah mengunjungi Eropa Timur. Saya sungguh ingin bepergian ke sana karena

saya memiliki leluhur dari Hungaria dan Ukraina.")

Page 2: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Perintahkan siswa untuk membentuk sub kelompok, bukannya bertukar catatan,

dan suruhlah siswa mendiskusikan isi catatan mereka.

2. Perintahkan siswa untuk menempelkan catatan mereka di tempat terbuka

(misalnya papan tulis, whiteboard. dsb) dan diskusikan persamaan dan

perbedaannya.

2. Siapa Saja yang Ada di Kelas?

URAIAN SINGKAT

Akivitas pembuka yang terkenal ini merupakan perburuan atau pencarian teman

sekelas, bukannya pencarian benda. Perburuan ini bisa dirancang dalam sejumlah

cara dan untuk ukuran kelas apapun. Cara ini membantu terbentuknya semangat tim

dan memungkinkan adanya gerakan fisik semenjak awal pelajaran.

PROSEDUR

1. Susunlah 6 hingga 10 pernyataan deskriptif untuk melengkapi frase: Carilah

seseorang yang .

Sertakan pernyataan yang mengidentifikasi informasi pribadi dan/atau isi kelas.

Gunakan sebagian dari penggalan kalimat awal Ini:

Carilah seseorang yang....

menyukai _____

mengetahui apa itu _____

menganggap bahwa _____

mahir dalam hal telah_____

termotivasi oleh _____

percaya bahwa _____

belakangan ini telah membaca buku tentang_____

berpengalaman dengan ______

tidak menyukai ______

telah mempelajari_____

memiliki usul yang baik untuk _____

Page 3: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

memiliki sebuah ______

menginginkan atau tidak menginginkan_____

2. Bagikan pernyataan tertulis itu kepada siswa dan beri-kan perintah berikut ini:

Kegiatan ini tidak ubahnya perburuan binatang, namun yang kalian buru adalah

orang, bukan binatang. Bila saya katakan "mulai," berkelilinglah ke seputar

ruangan kelas untuk mencari siswa yang cocok dengan pernyataan-pernyataan

tertulis yang kalian pegang. Kalian bisa menggunakan masing-masing teman untuk

satu pernyataan yang cocok, sekalipun dia cocok dengan lebih dari satu

pernyataan. Bila kalian sudah menemukan yang cocok, tulislah nama depan teman

kalian itu.

3. Bila sebagian besar siswa sudah selesai, perintahkan untuk menghentikan

perburuan dan kembali ke tempat duduk masing-masing.

4. Anda mungkin perlu menawarkan hadiah penghargaan kepada .siswa yang

selesai paling duluan. Dan yang lebih penting, surveilah masing-masing butir

pernyataan semua siswa. Perintahkan siswa untuk melakukan diskusi singkat

tentang beberapa butir yang mungkin dapat menstimulasi minat terhadap topik

pelajaran.

VARIASI

1. Hindarilah persaingan dengan cara mengalokasikan cukup waktu bagi semua

siswa untuk menyelesaikan perburuan mereka.

2. Perintahkan siswa untuk menemui teman-temannya dan mencari tahu seberapa

banyak kecocokan yang bisa didapatkan oleh tiap siswa.

3. Resume Kelompok

URAIAN SINGKAT

Resume biasanya menjelaskan hal-hal yang telah dicapai individu. Resume

kelompok merupakan cara menarik untuk membantu siswa lebih mengenal satu

sama lain atau melakukan semacam pembentukan tim yang anggotanya sudah saling

mengenal. Aktivitas ini bisa sangat efektif jika resume itu sangat relevan dengan

Page 4: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

materi pelajaran yang anda ajarkan.

PROSEDUR

1. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok beranggotakan 3 hingga 6 siswa.

2. Katakan kepada siswa bahwa aktivitas ini akan menggali bakat mereka dan

merupakan pengalaman yang luar biasa.

3. Katakan bahwa satu cara untuk mengenali dan membanggakan sumber daya

kelas adalah dengan membuat resume kelompok. (Anda mungkin perlu

menunjukkan tugas atau kontrak imajiner yang akan ditawarkan kepada kelas.)

4. Berikan kertas koran dan spidol kepada kelompok untuk menunjukkan resume

mereka. Resume ini harus mencantumkan informasi yang membanggakan kelompok

secara keseluruhan, data-data berikut ini bisa disertakan di dalamnya:

Latar belakang pendidikan; sekolah yang sudah dimasuki

Pengetahuan tentang isi mata pelajaran

Pengalaman bekerja

Posisi yang diduduki

Ketrampilan

Hobi, bakat, perjalanan, keluarga

Prestasi

5. Perintahkan semua kelompok untuk rnenyajikan resume dan memaparkan semua

sumberdaya dalam keseluruhan kelompok. Berikut adalah resume yang bisa dibuat

oleh kelompok dalam pelajaran tulis-menulis bisnis:

Penulis Resume Kita [Todd, Pat, Shawna, Eli]

TUJUANMenginginkan pengalaman dalam membuat dokumen profesional dan keterampilan penyuntingan.

KUALIFIKASI 8 tahun dalam bursa tenaga kerja Menempuh pendidikan tinggi selama 4 tahun Pengetahuan tentang:

Kesesuaian subyek/verbaVerba aktif dan pasifPartisip pelengkapPenggunaan koma Penggunaan huruf besar Kata-katayang sering salah ucap atau membingungkan

Memiliki 2 unit computer Akrab dengan Word Perfect dan Microsoft Word Memiliki hobi memasak, mandi surya. berdansa, dan berbelanja

Page 5: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Untuk mempercepat kegiatari tersebut, berikan garis-garis besar resume yang

telah dipersiapkan yang isinya menyebutkan informasi apa saja yang mesti

dikumpulkan

2. Perintahkan siswa untuk saling mewawancarai tentang kategori yang anda

sediakan, bukannya meminta siswa menyusun resume sendiri.

4. Prediksi

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara menyenangkan guna membantu siswa lebih rnengenal satu sama

lain. Kegiatan ini juga merupakan eksperimen berkesan menarik.

PROSEDUR

1. Bentuklah sub-sub kelompok beranggotakan 3 atau 4 siswa (yang relatif kurang

akrab satu sama lain).

2. Katakan kepada siswa bahwa tugas mereka adalah memprediksi bagaimana

masing-masing siswa di dalam kelompok mereka akan menjawab pertanyaan

tertentu yang telah anda siapkan. Berikut ini adalah alternatif pertanyaannya:

1. Jenis musik apakah yang kamu sukai?

2. Apa kegiatan favoritmu di kala senggang?

3. Berapa jamkah biasanya kamu tidur malam?

4. Berapa banyak saudara kandung kamu, dan kamu ini anak keberapa?

5. Di manakah kamu dibesarkan?

6. Seperti apakah kamu waktu kecil?

7. Orang tuamu punya sikap keras ataukah lembut sih?

8. Pekerjaan apa yang pemah kamu punyai?

Catatan: Pertanyaan lain bisa ditambahkan atau diku-rangi tergantung pada siswa

Page 6: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

di dalam kelas pelajaran anda.

Page 7: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memulai dengan menyeleksi satu orang

sebagai "subyek" pertama. Desaklah anggota kelompok untuk sedetail mungkin

dalam memprediksi subyek itu. Katakan pada mereka untuk tidak takut dalam

melakukan prediksi secara blak-blakan! Ketika membuat dugaan, perintahkan

"subyek" untuk tidak memberikan indikasi tentang ketepatan prediksi yang

dilakukan terhadap dirinya. Ketika siswa yang lain sudah menyelesaikan prediksi

mereka tentang si "subyek". si "subyek" kemudian harus mengemukakan jawaban

atas pertanyaan tentang dirinya.

4. Perintahkan agar tiap anggota kelompok melakukan giliran menjadi sasaran

prediksi.

VARIASI

1. Buatlah sejumlah pertanyaan yang mengharuskan siswa membuat prediksi tentang

pendapat dan keyakinan (bukannya informasi faktual) masing-masing. Sebagai

contoh, tanyakan: "Sifat apakah yang paling penting untuk dimiliki oleh seorang

teman?

2. Hilangkan prediksi. Sebagai gantinya, perintahkan siswa. satu demi satu. untuk

menjawab pertanyaan itu segera. Kemudian, perintahkan tiap anggota sub kelompok

untuk mengemukakan fakta-fakta apa saja—tentang sesama siswa—yang

"mengejutkan" mereka (berdasarkan kesan pertama).

5. Iklan Televisi

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan kegiatan pembukaan yang baik bagi siswa yang telah mengenal satu

sama lain. Aktivitas ini dapat memunculkan semangat tim dengan cepat.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan tidak lebih dart 6 orang.

2. Perintahkan tim-tim tersebut untuk membuat Iklan TV tiga puluh detik yang

menawarkan mata pelajaran— menekankan. misalnya. nilai gunanya bagi mereka

(atau bahkan bagi dunia!), tokoh-tokoh terkenal yang terkait dengan materi

Page 8: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pelajaran ini, dan sebagainya.

3. Iklan tersebut harus berisi slogan (misalnya.. "Dengan Ilmu Kimia, Hidup

Menjadi Lebih Baik") dan media visual (misalnya, produk kimia terkenal).

4. Jelaskan bahwa dengan membuat konsep umum dan garis-garis besar iklan saja

sudah cukup. Namun jika sebuah tim ingin memperagakan iklannya. itu boleh-boleh

saja.

5. Sebelum masing-masing tim mulai merencanakan iklannya, diskusikan

karakteristik dari beberapa iklan yang belakangan sedang terkenal untuk

menyemarakkan kegiatan (misalnya, gunakan karakter terkenal, humor,

perbandingan hingga persaingan )

6. Perintahkan tiap tim untuk menyajikan gagasannya pujilah kreativitas semua

siswa.

VARIASI

1. Sebagai alternatif, perintahkan tiap tim untuk membuat iklan media cetak,

bukannya iklan TV. Atau, jika mungkin, perintahkan mereka untuk benar-benar

membuat iklan dengan menggunakan kamera video.

2. Perintahkan tim untuk mengiklankan kemampuan mereka atau sekolah mereka,

bukannya mata pelajaran.

6. Teman yang Kita Miliki

URAIAN SENGKAT

Kegiatan ini memperkenalkan gerak fisik dari awal pelajaran dan membantu siswa

lebih mengenal satu sama lain. Kegiatan ini berlangsungcepat dan sangat

menyenangkan.

PROSEDUR

1. Buatlah daftar kategori yang menurut anda cocok dalam kegiatan pengenalan

bag siswa yang anda ajar. Kategori umumnya meliputi:

Bulan kelahiran

Orang yang menyukai/tidak menyukai.....(kenali preferensi semisal, puisi,

Page 9: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

drama. ilmu pengetahuan, atau kornputer)

Favorit (kenali segala benda atau barang, misalnya buku. lagu, atau restoran

cepat saji).

Tangan mana yang digunakan untuk menulis.

Wama sepatu.

Kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan atau opini pada persoalan

aktual (misalnya.. "Asuransi perawatan kesehatan harus bersifat menyeluruh.")

Kita juga dapat menggunakan kategori-kategori yang terkait langsung dengan mata

pelajaran yang kita ajarkan, misalnya:

Penulis favorit

Orang yang setuju/tidak setuju.... (kenali sebuah persoalan yang terkait dengan

topik pelajaran anda).

Orang yang tahu/tidak tahu siapa atau apa (kenali orang atau konsep yang terkait

dengan topik pelajaran anda)

2. Kosongkan sebagian ruang kelas agar siswa bisa bergerak lebihi bebas.

3. Sebutkan satu kategori. Arahkan siswa untuk menempatkan secepat mungkin

orang-orang yang terkait dengan kategori yang diberikan. Sebagai contoh, siswa

yang kidal dan yang tidak kidal akan dipisah menjadi dua kelompok, atau, mereka

yang setuju dengan sebuah pernyataan akan dipisahkan dari mereka yang tidak

setuju. Jika kategorinya berisi lebih dari dua pilihan (misalnya, bulan dari hari ulang

tahun siswa), perintahkan siswa untuk berkumpul dengan mereka yang bulan

kelahirannya sama, yang dengan demikian akan membentuk beberapa kelompok.

4. Ketika siswa telah membentuk regu yang pas, perintahkan mereka untuk

berjabat tangan dengan "teman yang mereka memiki". Perintahkan semua untuk

mengamati kira-kira berapa banyak orang dalam masing-masing kelompok.

5. Beranjaklah segera ke kategori berikutnya. Upayakan agar siswa terus

bergerak dari satu kelompok ke kelompok lain ketika anda mengumumkan kategori-

kategori baru.

6. Perintahkan seluruh siswa untuk kembali ke tempat masing-masing.

Diskusikan keragaman siswa yang terungkap dari aktivitas itu.

VARIASI

1. Perintahkan siswa untuk menempatkan seorang siswa yang

berbeda dari mereka. jangan yang sama. Sebagai misal, anda dapat meminta siswa

Page 10: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

menemukan teman yang memiliki mata/kulit/rambut yang warnanya berbeda

dengan mereka. (Bilamana terdapat jumlah yang tidak sama dalam kategori yang

berbeda, ijinkan lebih dari satu orang dari satu kelompok untuk membentuk regu

dengan seorang siswa dari kelompok lain.)

2. Perintahkan siswa untuk mengajukan kategorinya.

7. Benar-benar Kian Mengenal

URAIAN SINGKAT

Sebagian besar kegiatan perkenalan merupakan peluang emas untuk berjumpa

dengan sesama siswa. Sebagai alternatifnya adalah menyusun sebuah kegiatan di

mana pasangan siswa bisa benar-benar mengenal.

PROSEDUR

1. Pasangkan siswa dengan cara yang anda kehendaki. Kriteria untuk

memasangkan siswa bisa mencakup:

Dua siswa yang belum pernah bertemu sebelumnya

Dua siswa yang tidak pemah bekerja bersama

Dua siswa yang berasal dari jurusan atau latar belakang yang berbeda

Dua siswa yang memiliki tingkat pengetahuan atau pengalaman yang berbeda.

2. Perintahkan pasangan-pasangan yang sudah terbentuk untuk saling berkenalan

dan mengakrabkan diri selama 30 hingga 60 menit. Sarankan agar mereka berjalan-

jalan bersama, minum kopi atau soda bersama, atau jika mungkin, untuk saling

mengunjungi.

3. Berikan beberapa pertanyaan yang bisa digunakan oleh siswa untuk saling

mewawancarai.

4. Bila seluruh siswa sudah kembali berkumpul, berikan pasangan-pasangan itu

tugas untuk kerjakan bersama yang memungkinkan mereka untuk mulal

mempelajari materi pelajaran. (Lihat "Sepuluh Tugas untuk memberikan Mitra

Belajar" him 25).

5. Pertimbangkan kecocokan pasangan untuk kemudian dibentuk menjadi

kemitraan belajar jangka-panjang.

10

Page 11: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

11

Page 12: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Sebagai alternatif. bentuklah trio, atau kuartet, sebagai ganti pasangan.

2. Perintahkan siswa untuk memperkenalkan pasangan masing-masing kepada

seluruh siswa di kelas.

8. “Benteng Pertahanan”URAIAN SINGKAT

Seringkali, kegiatan belajar aktif akan menjadi lebih bergairah dengan menciptakan

tim-tim belajar jangka panjang yang bisa belajar bersama, mengerjakan proyek, dan

terlibat dalam kegiatan belajar bersama lainnya. Bila ini termasuk dalam rencana

anda, ada baiknya melakukan semacam kegiatan pembentukan tim awal untuk

memastikan awal yang baik. Memang banyak kegiatan pembentukan tim yang bisa

menjadi bahan pertimbangan, namun yang berikut ini merupakan kegiatan favorit.

PROSEDUR

1. Sediakan setumpuk kartu indeks kepada tiap tim (akan lebih baik jika memiliki

ukuran berbeda dalam masing-masing tumpukan).

2. Tantanglah masing-masing tim untuk menjadi kelompok yang seefektif mungkin

dengan membentuk model tiga dimensi "Benteng Pertahanan" hanya dari kartu

indeks. Melipat dan merobek kartu diperbolehkan, namun tidak boleh ada tambahan

pasokan lain untuk melengkapi bangunan itu. Doronglah tim untuk merencanakan

penarikan mundur mereka sebelum mulai rnembangunnya. Sediakan spidol agar tim

bisa menggambari kartu dan menghiasi bentengnya bila mereka pandang cocok.

3. Berikan waktu minimal 15 menit untuk menyelesalkannya. Jangan mendesak atau

membuat siswa terburu-buru. Penting bagi tim untuk merasakan pengalaman

keberhasilan.

4. Bila bangunan itu sudah jadi. perintahkan siswa untuk melakukan tur penarikan

mundur melalui benteng. Kunjungi tiap benteng dan perintahkan agar anggota tim

menunjukkan karya mereka dan menjelaskan seluk-beluk bangunan yang mereka

buat. Berikan tepuk tangan atas apa yang dicapai oleh tiap tim. Jangan membuat

kondisi yang menyebabkan siswa saling Bersaing menbandingkan karya masing-

masing.

12

Page 13: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Sebagai alternatif, perintahkan tim untuk membangun monumen tim.

Desaklah mereka untuk membuat monumen yang kokoh, tinggi. dan menyenangkan

secara estetika.

2. Suruh tim untuk berkumpul kembali dan mintalah mereka untuk

memikirkan kembali pengalaman tersebut dengan menjawab pertanyaan mi:

Tindakan-tindakan apa sajakah yang agak membantu dan kurang membantn

yang kita lakukan sebagai tim dan sebagai individu ketika bekerjasama?

9. Mengakrabkan Kembali

URAIAN SINGKAT

Pada mata pelajaran yang bekelanjutan ada baiknya meluangkan waktu untuk

menghubungkan atau mengingatkan kembali siswa setelah lewat beberapa waktu

dari pelajaran yang pernah diajarkan. Aktivitas ini mempertimbangkan sejumlah

cara untuk melakukannya.

PROSEDUR

1. Sambut kembali kedatangan siswa ke dalam kelas. Jelaskan apa yang menurut anda

berharga untuk meluangkan beberapa menit guna mengakrabkan kembali sebelum

memulai pelajaran hari ini.

2. Ajukan satu atau beberapa pertanyaan berikut ini kepada siswa:

Apa yang kalian ingat tentang pelajaran kita yang lalu? Apa yang

menarik menurut kalian?

Pernahkah kalian membaca/memikirkan/mengerjakan sesuatu yang

distimulasi oleh pelajaran kita yang lalu?

Pengalaman menarik apakah yang kalian dapatkan selama mengikuti

mata pelajaran ini?

Apa yang ada di pikiran kalian sekarang (misalnya, kecemasan) yang

dapat mengganggu kemampuan kalian dalam memberikan perhatian penuh

terhadap pelajaran hari ini?

Bagaimana perasaan kalian harl in? (bisa juga disisipi canda semisal

13

Page 14: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

"Saya merasa seperti buah pisang yang kelewat matang.")

(Buatlah pertanyaan anda sendlri.)

3. Mintakan jawabannya dengan menggunakan salah satu format, misalnya sub

kelompok atau memanggil pembicara berikutnya. (Lihat "Sepuluh Metoda Untuk

Mendapatkan Partisipasi Kapan Saja" pada halaman 22.)

4. Beralihlah ke topik pelajaran hari ini secara perlahan.

VARIASI

1. Lakukan wawancara tentang pelajaran yang laju.

2. Ajukan dua pertanyaan. konsep. atau beberapa informasi yang tercakup

dalam pelajaran yang lalu. Perintahkan siswa untuk memilih mana yang paling

mereka suka untuk ditinjau kembali dalam kelas.

10. Hembusan Angin Kencang

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan kegiatan pembuka yang cepat dan memberi siswa keleluasaan untuk

bergerak dan tertawa. Kegiatan ini merupakan sarana pembentuk tim yang baik dan

memungkinkan siswa untuk lebih mengenal satu sama lain.

PROSEDUR

1. Aturlah kursi secara melingkar. Perintahkan siswa untuk duduk pada

salah satu kursi. Harus ada cukup kursi bagi semua siswa.

2. Katakan bahwa jika mereka setuju dengan pernyataan anda berikutnya.

mereka harus berdiri dan berpindah ke kursi lain.

3. Berdirilah di tengah lingkaran dan katakan: "Nama saya adalah _____

dan ANGIN KENCANG BERHEMBUS bagi semua orang yang . . ." Pilihlah

ending yang lebih pas untuk semua siswa dalam kelas, semisal "menyukai es krim

coklat."

4. Sampai di sini, setiap siswa yang menyukai eskrim coklat berdiri dan

berpindah ke kursi yang kosong. Ketika siswa berpindah, pastikan bahwa anda

menempati salah satu kursi kosong. Jika sudah, selanjutnya satu orang siswa tidak

akan mendapatkan kursi untuk duduk dan akan menggantikan anda sebagai orang

14

Page 15: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

yang berdiri di tengah-tengah.

5. Perintahkan agar siswa yang baru berdiri di tengah-tengah itu

menyelesaikan kalimat tidak utuh yang sejenis. misalnya: "Nama saya adalah ____

dan ANGIN KENCANG BERHEMBUS untuk semua orang yang ..." dengan

menambahkan ending yang baru. Ending ini bisa bernada canda (misalnya., "yang

tidur dengan keremangan malam") atau serius (misalnya. "yang khawatir dengan

deflsit anggaran pemerintah pusat"),

6. Mainkan permainan ini dengan mempertimbangkan kesesuaian situasi.

VARIASI

1. Sediakan daftar panjang ending yang bisa digunakan oleh siswa.

Sertakan materi yang relevan dengan mata pelajaran (misalnya., "yang lebih

menyukai Macintosh ketimbang IBM") atau ketimbang pengalaman kerja atau

pengalaman hidup siswa ("yang merasa bahwa mengikuti ujian merupakan sesuatu

yang membikin stres").

2. Perintahkan agar yang berada di tengah adalah pasangan siswa. bukannya

satu orang siswa. Perintahkan mereka untuk secara bersama memilih ending yang

tepat untuk kalimat yang dilontarkan.

11. Penyusun Aturan lasar Kelas

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan metoda jajak pendapat yang memungkinkan siswa untuk menetapkan

aturan bagi perilaku mereka sendiri. Bila siswa merupakan bagian dari proses

pernbentukan tim ini, mereka lebih cenderung mendukung norma atau aturan yang

mereka tetapkan.

PROSEDUR

1. Tunjuk beberapa siswa untuk bertugas sebagai pewawancara (sesuai

dengan jumlah siswa di kelas).

2. Dalam waktu 10 hingga 15 menit. perintahkan pewawancara itu untuk

berkeliling dalam kelas, melakukan kontak dengan sebanyak mungkin sampel siswa

dalam waktu yang tersedia. Perintahkan mereka untuk mengajukan pertanyaan

15

Page 16: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

berikut ini kepada anggota kelas: "Perilaku apakah yang menurut kamu membantu

atau tidak membantu yang kamu jumpai di kelas ini?" (Sediakan sejumlah contoh

jawaban untuk mengarahkan jawaban yang dikehendaki.).

3. Pada akhir dari waktu yang disediakan, perintahkan pewawancara untuk

melaporkan temuan mereka kembali kepada kelas. (Jika dikehendaki, cantumkan

temuan-temuan itu pada papan tulis.)

4. Untuk mendapatkan gambaran tentang aturan dasar perilaku yang

dikehendaki oleh kelompok, biasanya cukup dengan hanya mendengar ungkapan-

ungkapan yang terkumpul dari siswa. Namun demikian, bukan tidak mungkin untuk

menganalisa temuan-temuan itu, mencari tahu ada tidaknya ketumpang-tindihan dan

kemudian menggabungkan daftar-daftar itu.

VARIASI

1. Sediakan daftar yang berisi beberapa kemungkinan aturan dasar.

Perintahkan siswa untuk memilih tiga aturan yang ada dalam daftar. Butir-butir

berikut ini boleh jadi cocok untuk daftar anda:

Menghormati kerahasiaan

Semua siswa berpartisipasi ketika bekerja dalam kelompok atau tim

kecil.

Mematuhi waktu dimulainya pelajaran.

Memaharni perbedaan orang lain dari diri kita.

Memberi kesempatan siswa lain menyelesaikan apa yang mereka

bicarakan tanpa menginterupsinya.

Tidak merendahkan atau mencemooh.

Bicaralah untuk diri sendiri, bukannya mengung-kapkan pendapat orang

lain.

Berbicara singkat dan langsung ke pokok persoalan.

Gunakan bahasa yang peka terhadap gender.

Bersiap mengikuti pelajaran.

Jangan duduk di kursi yang sama selama berlangsungnya pelajaran.

Menghargai perbedaan pendapat.

Memberi semua siswa kesempatan untuk bicara.

Saling memahami pendapat sebelum melancarkan kritik.

2. Perintahkan kepada seluruh siswa untuk merumuskan aturan dasar

16

Page 17: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

partisipasi mereka. Kemudian gunakan prosedur yang disebut mutivoting untuk

sampal pada daftar akhlr. Mulitvoting merupakan metoda untuk mengurangi daftar

butir hingga setengahnya. Setiap siswa mengusulkan sebanyak mungkin butir sesuai

yang ia inginkan; setengah dari butir-butir yang paling banyak dipilih akan tetap

berada dalam daftar. (Prosedur ini bisa diulang sesering yang dikehendaki; setiap

pilihan akan mengurangi daftar hingga setengahnya.).

Strategi Penilaian SederhanaStrategi-strategi yang berikut ini dapat digunakan dalam kaitannya dengan upaya

pembentukan tim. Semuanya dirancang untuk membantu mempeiajari kelas anda

sembari melibatkan siswa semenjak awal. Beberapa di antara strategi itu

memunginkan anda untuk menilai hal-hal tertentu tentang siswa, sedangkan

sebagian lain cukup berguna untuk memberi anda gambaran umum. Strategi

penilaian sederhana ini terutama berguna ketika anda tidak memliki kesempatan

untuk mempelajari karakteristik siswa anda sebelum saat dimulainya pelajaran.

Strategi-strategi itu juga bisa digunakan untuk memperkuat informasi yang anda

kumpulkan sebelum dimulainya pemberian materi pelajaran.

12. Pertanyaan Penilaian

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara menarik untuk menilai kelas anda secara langsung dan pada saat

bersamaan, melibatkan siswa dari awal untuk mengenal satu sama lain dan

bekerjasama.

PROSEDUR

1. Susunlah tiga atau empat pertanyaan untuk mernpelajari seperti apa

siswa anda. Anda dapat menyertakan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal berikut

ini:

Pengetahuan mereka tentang materi pelajaran

Sikap mereka terhadap materi pelajaran

Pengalaman-pengalaman siswa yang relevan dengan materi pelajaran".

17

Page 18: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Keterampilan yang telah mereka dapatkan.

Latarbelakang mereka

Apa yang mereka butuhkan atau harapkan dari mata pelajaran ini.

Tulislah pertanyaan-pertanyaannya agar bisa didapatkan jawaban yang konkret.

Hindari pertanyaan yang terbuka. Misalnya. tanyakan: "Berapakah dari____ yang

berikut ini yang kalian ketahui?" Bukannya pertanyaan "Apa yang kalian ketahui

tentang___?"

2. Bagilah siswa menjadi kelompok tiga orang (trio) atau empat orang

(kuartet) (tergantung Jumlah pertanyaan yang telah anda buat, Beri setiap siswa satu

dari masing-masing pertanyaan penilaian. Mintalah dia untuk mewawancarai siswa

lain dalani kelompok dan dapatkan (serta catat) jawaban atas pertanyaan yang

diberikan kepadanya.

3. Kumpulkan kembali siswa dalam sub-sub kelompok yang telah diberi

pertanyaan yang sama. Sebagai contoh. Jika terdapat 18 siswa, buatlah menjadi

kelompok-kelompok tiga orang. 6 dari mereka akan mendapatkan pertanyaan yang

sama.

4. Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyatukan data mereka dan

mengikhtisarkannya. Kemudian perintahkan tiap sub kelompok untuk melaporkan

kepada seluruh siswa apa yang telah mereka pelajari satu sama lain.

VARIASI

1. Perintahkan siswa untuk menyusun pertanyaan mereka sendiri.

2. Dengan mengguhakan pertanyaan yang sama. pasangkan siswa dan

perintahkan mereka untuk mewawancarai satu sama lain. (Variasi ini cocok bila

anda menangani kelas dengan jumlah siswa yang besar.)

13. Pertanyaan yang Dimiliki Siswa

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara yang tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang

mereka dibutuhkan dan diharapkan. Cara ini memanfaatkan tehnik yang

mengundang partisipasi melalui penulisan, bukannya pembicaraan.

18

Page 19: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

PROSEDUR

1. Berikan kartu indeks kosong kepada tiap siswa.

2. Perintahkan tiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki

tentang materi pelajaran atau sifat dari pelajaran yang mereka ikuti (nama tidak.

perlu dicantumkan). Sebagai contoh, seorang siswa dapat bertanya: "Bagaimana

perbedaan Aljabar II dengan Aljabar I? Atau "Apakah pada akhir dari pelajaran ini

siswa diwajibkan membuat karya tulis?"

3. Bagikan kartu tersebut ke seluruh kelompok searah jarum jam. Ketika

masing-masing kartu dibagikan kepada siswa berikutnya. dia harus membacanya

dan memberi tanda centang pada kartu itu jika berisi pertanyaan yang merupakan

persoalan yang dihadapi siswa yang membacanya

4. Ketika semua kartu siswa kembali kepada pemiliknya, tiap siswa harus

meninjau semua "pertanyaan" kelompok. Sampai di sini, kenali pertanyaan yang

menerima banyak suara (tanda centang). Berikan jawaban kepada masing-masing

pertanyaan ini dengan (a) memberlkan jawaban yang langsung dan singkat; (b)

menunda pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat; atau (c) mengemukakan bahwa

untuk saat ini anda belum mampu menjawab pertanyaan atau persoalan ini (janjikan

jawaban secara pribadi, jika memungkinkan).

5. Perintahkan siswa untuk berbagi pertanyaan mereka secara sukarela.

sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling

banyak.

6. Kumpulkan semua kartu. Kartu-kartu itu mungkin berisi pertanyaan yang

dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuan mendatang.

VARIASI

1. Jika kelas terlalu besar hingga waktunya tidak cukup untuk membagikan

kartu ke seluruh kelompok. bagilah kelas menjadi sub-sub kelompok dan ikuti

instruksi yang sama. Atau. kumpulkan saja kartu-kartu tersebut tanpa mengharuskan

mereka mengedarkannya ke seluruh kelas dan merespon pada satu sampel

pertanyaan.

2. Sebagai alternatif dari pengajuan pertanyaan pada kartu indeks,

perintahkan siswa untuk menuliskan harapan dan/atau keprihatinan mereka tentang

19

Page 20: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

mata pelajaran ini, topik yang mereka harapkan akan dibahas oleh anda. atau aturan

dasar untuk pertisipasi kelas yang mesti mereka dipatuhi.

20

Page 21: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

14. Penilaian Instan

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi yang menyenangkan dan tidak mengancam untuk

mengetahui siswa anda. Anda bisa menggunakannya untuk menilai "secara instan"

latar-belakang. pengalaman, sikap, harapan dan kepedulian siswa.

PROSEDUR

1. Buatlah sekumpulan kartu "responder" untuk tiap siswa. Kartu-kartu ini

bisa berisi huruf A, B, atau C untuk pertanyaan pilihan ganda, B atau S untuk

pertanyaan benar-salah, atau penilaian angka semisal 1 sampal 5. (Jika pembuatan

kartu dirasa terlalu menyita waktu, perintahkan siswa untuk membuat kartu sendiri

di tempat masing-masing).

2. Susunlah sekumpulan peryataan yang kira-kira bisa dijawab oleh siswa

dengan salah satu kartu mereka. Berikut adalah contoh untuk tiap tipe kartu

responder yang dijelaskan tadi

Saya mengambil pelajaran ini karena

a. Diharuskan.

b. Sangat tertarik dengan pelajaran ini

c. Sepertinya mudah.

Saya khawatir kalau-kalau akan kesulitan mengikuti pelajaran ini. Benar

atau salah?

Saya yakin bahwa pelajaran ini akan bermanfat bagi saya di masa depan.

1________2________3________4________5

Sangat tidak Sangat

Setuju Setuju

Anda dapat membuat pernyataan-pernyataan serupa tentang pengetahuan, sikap, dan

pengalaman siswa.

3. Bacalah peryataan pertama dan perintahkan siswa untuk menjawab

dengan memegang kartu pilihan mereka.

4. Nilailah dengan cepat tanggapan siswa. Perintahkan sejumlah siswa

untuk mendiskusikan alasan pilihan mereka.

5. Lanjutkan dengan pernyataan-pernyataan yang tersisa.

21

Page 22: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Sebagai ganti penggunaan kartu. perintahkan siswa untuk berdiri ketika

pilihan mereka diumumkan.

2. Gunakan sistem tunjuk jari, namun tambahkan unsur yang menarik

dengan meminta siswa untuk mengangkat kedua tangan bila mereka sangat setuju

dengan sebuah jawaban.

15. Sampel Perwakilan

URAIAN SINGKAT

Adakalanya jumlah siswa dalam kelas sedemikian banyaknya dan mustahil untuk

segera memahami siapa saja mereka ini. Prosedur ini memungkinkan anda untuk

menarik sampel perwakilan siswa dari seluruh kelas dan mengetahuinya dengan

mewawancarai mereka di depan kelas

PROSEDUR

1. Jelaskan bahwa anda ingin mengenal semua siswa di kelas, namun tugas

ini akan memakan banyak waktu.

2. Ingat bahwa cara yang lebih cepat untuk melakukannya adalah dengan

membentuk sampel kecil siswa yang mewakili sejumlah keragaman di kelas.

3. Jelaskan beberapa hal yang membedakan siswa. Perintahkan agar

anggota pertama dari "sampel perwakilan kelas" untuk menjadi relawan siswa

(siswa yang ditunjuk untuk diberi tugas). Bila siswa itu mengangkat tangan, ajukan

beberapa pertanyaan untuk mengetahui siswa Itu dan memahami harapan,

ketrampllan, pengalaman, latarbelakang, pendapatnya.

4. Setelah mendengar jawaban dari relawan pertama, perintahkan relawan

kedua yang berbeda dalam beberapa hal dari relawan pertama.

5. Teruskan meminta beberapa siswa untuk menjadi relawan (anda yang

memutuskan jumlahnya) yang berbeda dari mereka yang telah diwawancarai

sebelumnya.

VARIASI

22

Page 23: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Tatalah meja dan kursi agar cocok untuk diskusi panel. Perintahkan tiap

anggota sampel perwakilan untuk bergabung dalam panel setelah dia diwawancarai.

Bila panel telah lengkap, ajukan pertanyaan panel secara keseluruhan tentang

harapan, ketrampilan, pengalaman kerja. latarbelakang. pendapat mereka dan/atau

perintahkan siswa yang lain untuk juga mengajukan pertanyaan.

2. Perintahkan siswa lain untuk menemui anda di luar kelas dan di

pertemuan berikutnya agar anda bisa lebih mengenalnya. Jika memungkinkan,

lakukan penggiliran pertemuan agar anda bisa bertemu dengan semua siswa.

16. Persoalan Pelajaran

URAIAN SINGKAT

Siswa biasanya memiliki persoalan terhadap pelajaran yang mereka ikuti untuk

pertamakalinya, khususnya jika pelajaran ini menggunakan cara belajar aktif.

Aktivitas ini memungkinkan diungkapkan dan didiskusikannya persoalan-persoalan

tersebut secara bebas tapi sopan.

PROSEDUR

1. Jelaskan kepada siswa bahwa mereka mungkin memiliki persoalan

dengan materi pelajaran. Persoalan itu boleh jadi mencakup hal-hal berikut ini:

Seberapa sulit atau seberapa lamakah tugas-tugasnya nanti

Bagaimana cara berpartisipasi secara bebas dan nyaman

Bagaimana siswa akan berperan dalam kelompok kecil.

Seberapa siapkah gurunya.

Akses terhadap materi bacaan.

Jadwal mata pelajaran.

2. Buatlah daftar wilayah persoalan ini di papan tulis. Dapatkan persoalan

lain dari siswa.

3. Susunlah prosedur pemungutan suara yang memungkinkan siswa untuk

memilih tiga atau empat persoalan umum yan palig umum dihadapi

4. Bentuklah kelas menjadi tiga atau empat sub kelompok. Perintahkan tiap

kelompok untuk menjabarkan salah satu persoalan yang dihadapi. Perintahkan

23

Page 24: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

mereka untuk sejelas mungkin dalam memaparkannya.

5. Perintahkan sengap kelompok untuk mengikhtisarkan diskusinya untuk

seluruh kelas. Mintalah reaksi atau tanggapan mereka.

VARIASI

1. Perintahkan kelompok untuk memikirkan beberapa solusi yang menurut

mereka bisa dilakukan oleh siswa ataupun guru untuk mengatasi persoalan mereka.

2. Sebagai alternatif dari diakhrinya kegiatan dengan laporan kelompok,

buatlah diskus panel atau terbuka (baca "Sepuluh Metoda untuk Mendapatkan

Partislpasi Kapanpun," pada halaman 22.)

Strategi Pelibatan Belajar LangsungCara lain untuk menjadikan siswa aktif dari awal adalah dengan menggunakan

strategi-strategi berikut. Strategi itu dirancang untuk mengenalkan siswa terhadap

mata pelajaran guna membangun minat, menimbulkan rasa ingin tahu, dan

merangsang mereka untuk berfikir. Siswa tidak bisa berbuat apa-apa jika pikiran

mereka - atau jika "komputer" mereka - tidak di"on"kan! Banyak guru yang

membuat kesalahan dengan mengajar terlalu awal - yakni sebelum siswa merasa

terlibat dan siap secara mental. Penggunaan beberapa Strategi berikut ini akan

mengoreksi kecenderungan ini.

17. Berbagi Pengetahuan Secara Aktif

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang

anda ajarkan. Anda juga dapat menggunakannya untuk menilaiungkat pengetahuan

siswa sembari melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala

ukuran kelas dan dengan niateri pelajaran apapun.

PROSEDUR

1. Sediakan daftar pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran yang

akan anda ajarkan. Anda dapat menyertakan beberapa atau semua dari kategori-

kategori berikut ini:

24

Page 25: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Kata-kata untuk didefinisikan (misalnya. "Apa arti arnblvalen”?)

Pertanyaan pilihan ganda mengenal fakta atau konsep (misalnya. “Tes

psikologi baru absah jlka ia (a) secara konsisten mengukur atribut dan (b)

mengukur apa yang memang hendak ia ukur.")

Orang yang hendak diidentifikasi (misalnya, "Siapakah George

Washington Carver?")

Pertanyaan-pertanyaan tentang tindakan yang bisa • diambil oleh

seseorang dalam situasi tertentu (misalnya, "Bagaimana anda mendaftarkan diri

untuk mendapatkan hak pilih?").

Kailmat tidak lengkap (misalnya, "_____ mengidentifikasi kategori dasar

dari tugas yang dapat kailan kerjakan menggunakan:program computer”

Sebagai contoh, seorang guru sejarah dapat mernulai pengajarannya tentang abad

ke-20 dengari membagikan kuis berikut ini:

a. Apa yang terjadi dalam tahun-tahun berikut ini: 1928, 1945,

1965, 1998.?

b. Kenali nama-nama berikut ini:

Mussolini

Chamberlain

Trotsky

Mao

McCarthy (Joseph dan Eugene)

c. Menurut pendapat kalian, peristiwa terpenting apakah yang

terjadi dalam abad ke-20?

2. Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik

yang mereka bisa.

3. Kemudian perintahkan mereka untuk menyebar di dalam ruangan,

mencari siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang mereka sendiri tidak tahu cara

menjawabnya. Doronglah siswa untuk saling membantu.

4. Perintahkan mereka untuk kembali ke tempat semula dan bahaslah

jawaban yang mereka dapatkan. Isilah jawaban yang tak satupun siswa bisa

menjawabnya. Gunakan informasi ini sebagai cara untuk memperkenalkan topik-

topik penting dalam mata pelajaran anda.

VARlASI

25

Page 26: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Berikan satu lembar kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan mereka

untuk menuliskan satu informasi yang menurut mereka akurat tentang materi yang

diajarkan. Suruhlah mereka untuk berpencar di dalam kelas, berbagi pendapat

tentang apa yang mereka tuliskan pada kartu tersebut. Doronglah mereka untuk

menuilskan informasi baru yang dikumpulkan oleh siswa lain. Bila mereka, sudah

kembali ke kelompok masing-masing, bahaslah informasi yang berhasil

dikumpulkan.

2. Gunakan pertanyaan opini, bukannya pertanyaan faktual. atau gabungkan

pertanyaan faktual dengan pertanyaan opini.

18. Merotasi Pertukaran Pendapat Kelompok Tiga Orang

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara terperinci bagi siswa untuk mendiskusikan permasalahan dengan

sebagian (dan biasanya memang tidak semua) teman sekelas mereka. Pertukaran

pendapat ini bisa dengan mudah diarahkan kepada materi yang akan diajarkan di

kelas.

PROSEDUR

1. Susunlah beragam pertanyaan yang dapat membantu siswa memulai

diskusi tentang isi materi pelajaran. Gunakan pertanyaan yang tidak memiliki

jawaban benar-salah.

Sebagai contoh, seorang guru Bahasa Inggris boleh jadi akan bertanya:

Apa. yang kalan sukai tentang drama Shakespeare? Kalau, kalian tidak

menyukainya, kenapa?

Mengapa. Shakespeare dianggap sebagai salah. satu. dramawan terbesar

sepanjang waktu?

Pilih salah satu dan drarnawan atau sineas abad ke-19 atau ke-20. Bagaimana

kalian membandingkannya dengan Shakespeare?

2. Bagilah siswa menjadi kelompok tiga orang (trio). Aturlah kelompok

trio tersebut di dalam ruang kelas agar masing-masing bisa melihat dengan jelas trio

yang di sisi kanan dan di sisi kirinya, Formasi kelompok-kelompok trio itu secara

keseluruhan bisa berbentuk bundar atau persegi.

26

Page 27: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Berikan tiap trio sebuah pertanyaan pembuka (pertanyaan yang sama

untuk masing-masing trio) untuk dibahas. Pilihlah pertanyaan yang paling ringan

yang telah anda susun untuk memulai pertukaran pendapat kelornpok-kelompok trio

itu, Anjurkan agar tiap siswa di dalam kelompok mendapat giliran menjawab

pertanyaan.

4. Setelah diskusi berjalan dalam waktu yang cukup, perintahkan masing

masing kelompok untuk memberikan angka 0,1. atau 2 kepada tiap-tiap anggotanya.

Arahkan siswa yang benomor 1 untuk berpindah ke kelompok trio satu searah jarum

jam. Perintahkan siswa yang bernomor 2 untuk berpindah ke kelompok trio dua

searah jarum jam. Perintahkan siswa yang bemomor 0 (nol) untuk tetap di ternpat

duduknya karena ia adalah anggota tetap dan kelompok trio mereka. Suruh mereka

mengangkat tangan tinggi-tinggi sehingga siswa yang telah berpindah bisa

menemukan mereka. Hasilnya adalah komposisi kelompok trio yang sepenuhnya

baru.

5. Mulailah pertukaran pendapat baru dengan pertanyaan baru. Naikkan

tingkat kesulitan atau "tingkat ancaman" dari pertanyaan manakala anda memulai

babak baru.

6. Anda bisa merotasi trio-trio itu sebanyak pertanyaan yang anda miliki

dan waktu diskusi yang tersedia. Gunakan selalu prosedur rotasi yang sama. Sebagai

contoh, pada pertukaran trio sebanyak tiga rotasi, tiap siswa akan bertemu dengan

enam siswa yang lain.

VARIASI

1. Setelah masing-masing babak pertanyaan. Segeralah meminta jawaban

dari seluruh kelompok sebelum merotasi siswa ke kelompok trio baru.

2. Gunakan pasangan atau kuartet sebagai alternatif dari trio.

19. Kembali ke Tempat Semula

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara yang cukup dikenal untuk menyertakan gerakan fisik pada awal

pelajaran. Strategi ini cukup fleksibel untuk digunakan pada beragam akuvitas yang

27

Page 28: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dirancang untuk menstimulir minat awal terhadap mata pelajaran anda.

28

Page 29: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

PROSEDUR

1. Tempelkan sejumlah tanda di seluruh dinding kelas. Anda dapat

menggunakan dua tanda untuk menciptakan pilihan dikotomis atau beberapa tanda

untuk menyediakan lebih banyak pilihan.

2. Tanda-tanda ini bisa menunjukkan beragam preferensi:

Topik atau keterampilan yang menarik bagi siswa (misalnya,

pengolahan kata, penyimpanan data).

Pertanyaan tentang materi pelajaran (misalnya, "Bagaimana cara

kerja mesin turbo?")

Beberapa solusi yang berbeda terhadap persoalan yang sama

(misalnya, hukuman mati versus hukuman seumur hidup)

Nilai-nilai yang berbeda (misalnya, uang, ketenaran, keluarga)

Karakteristik atau gaya kepribadian yang berbeda (misalnya,

auditori, visual, kinestetik)

Berbagai penulis atau orang-orang terkenal di bidangnya (misalnya,

Thomas Jefferson, Franklin Delano Roosevelt, John F. Kennedy)

Kutipan peribahasa, atau pasal di dalam naskah yang berbeda

(misalnya. "Hormatilah Ibu dan Ayahmu" versus "Hak Bertanya")

3. Perintahkan siswa untuk melihat tanda-tanda tersebut dan memilih

salah satunya. Sebagai contoh, beberapa siswa mungkin lebih tertarik pada

pengolahan kata ketimbang penataan data Suruh mereka menunjukkan preferensi

(kelebihsukaan) dengan beranjak menuju tempat di ruang kelas di mana tanda

pilihan mereka ditempelkan.

4. Perintahkan sub-sub kelompok yang telah terbentuk untuk

mendiskusikan alasan mereka menempatkan diri pada tanda yang mereka pilih.

Mintalah perwakilan dari tiap kelompok untuk mengikhtisarkan alasan mereka.

VARIASI

1. Pasangkan siswa yang preferensinya berbeda dan perintahkan mereka

untuk memperbandingkan pandangan mereka. Atau buatlah panel diskusi dengan

perwakilan dari tiap kelompok preferensi.

2. Perintahkan tiap kelompok preferensi untuk membuat presentasi,

membuat iklan atau menyiapkan sebuah lakon atau drama singkat yang

memperagakan preferensi mereka.

29

Page 30: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

20. Menyemarakkan Suasana Belajar

URAIAN SINGKAT

Sebuah kelas bisa dengan cepat mewujudkan iklirn belajar informal yang santai

dengan meminta siswa menggunakan humor kreatif tentang materi pelajaran yang

tengah diajarkan. Strategi ini tidak hanya akan membuat siswa berhumor ria,

namunjuga berfilkir.

PROSEDUR

1. Jelaskan kepada siswa bahwa anda ingin melakukan latihan pembuka yang

menyenangkan dengan mereka sebelum beranjak ke hal-hal serius dalam materi

yang diajarkan.

2. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Beri mereka tugas yang secara gamblang

meminta mereka membuat sesuatu yang lucu pada topik, konsep atau persoalan

penting dalam materi yang anda ajarkan.

3. Contohnya antara lain:

Pemerintah: Buatlah uraiah tentang pemerintahan yang paling kejam sekaligus

paling bobrok yang bisa kita bayangkan.

Matematika: Susunlah sebuah daftar berisi cara-cara penghitungan matematis

yang paling tidak efisien

Kesehatan: Buatlah menu makanan yang sama sekali tidak bergizi.

Tehnik: Buatlah disain jembatan yang gampang ambruk.

4. Perintahkan sub-sub, kelompok untuk menyajikan "kreasi" mereka. Beri tepuk

tangan.

5. Tanyakan: "Apa yang kalian pelajari tentang materi pelajaran kita dari latihan

ini?"

VARIASI

1. Pengajar dapat membuat lelucon tentang materi pelajaran dengan kreasinya sendiri.

2. Buatlah pretest pilihan ganda tentang materi yang akan anda ajarkan. Tambahkan

humor pada butir pilihan gandanya. Untuk tiap pertanyaan, perintahkan siswa untuk

memilih jawaban yang menurut mereka merupakan jawaban yang tidak mungkin

benar.

30

Page 31: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

21. Bertukar PendapatURAIAN SINGKAT

Kegiatan ini bisa digunakan untuk menstimulasi keterlibatan siswa dalam pelajaran

yang akan anda sampaikan. Kegiatan ini juga mengingatkan siswa untuk

mendengarkan secara cermat dan membuka diri terhadap bermacam pendapat.

PROSEDUR

1. Berikan label nama kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk

menuliskan nama mereka pada label dan mengenakannya.

2. Perintahkan siswa untuk berpasangan dan memperkenalkan diri kepada

siswa lain. Kemudian perintahkan pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi

pendapat tentang jawaban atas pertanyaan atau pernyataan provokatif yang

memancing opini mereka tentang persoalan seputar materi yang anda ajarkan.

Contoh pertanyaannya adalah: "Apa batasan bagi imigrasi asing?"

Contoh pernyataannya adalah: "Injil merupakan kitab suci."

3. Ucapkan, "kerjakan sekarang", dan arahkan siswa untuk bertukar label

nama atau tanda pengenal mereka dengan pasangannya dan kemudian menemui

siswa lain. Perintahkan siswa, bukannya untuk memperkenalkan diri. melainkan

berbagi pendapat dari siswa yang merupakan pasangan sebelumnya (yakni siswa

yang label/tanda pengenalnya ia kenakan sekarang.)

4. Selanjutnya, perintahkan siswa untuk berganti label nama lagi dan

mencari siswa lain untuk diajak bicara," dan berbagi pendapat dari siswa yang tanda

pengenalnya la kenakan sekarang.

5. Lanjutkan proses itu hingga sebagian besar siswa telah saling bertemu.

Kemudian katakan kepada tiap siswa untuk mendapatkan kembali label namanya

sendiri.

VARIASI

1. Gunakan proses pertukaran label nama ini sebagai pengantar pergaulan

dengan menginstruksikan siswa untuk bertukar informasi latarbelakang mereka

sendiri, sebagai ganti pertukaran pendapat tentang pertanyaan atau pernyataan

provokatif.

31

Page 32: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Hilangkan pertukaran label nama. Sebagai gantinya, perintahkan siswa

untuk terus menemukan siswa lain, dan mendengarkan selalu pertanyaan atau

pernyataan yang anda berikan.

22. Benar atau Salah?

URAIAN SINGKAT

Aktivitas kerjasama ini juga segera menstlrnulasi keterlibatan tcrhadap pengajaran

yang anda lakukan. Kegiatan ini meningkatkan pembentukan tim. pertukaran

pendapat, dan pembelajaran langsung.

PROSEDUR

1. Susunlah sebuah daftar pernyataan yang terkait dengan materi pelajaran

anda, yang setengahnya benar dan setengahnya salah. Sebagai contoh, pernyataan

"Mariyuana bisa menimbulkan kecanduan" adalah benar. dan pernyataan, "Alkohol

merupakan obat perangsang" adalah salah; Tuils tiap pernyataan pada kartu indeks

yang terpisah. Pastikan jumlah kartunya sesuai dengan jumlah siswa yang hadir.

(Jika siswa yang hadir jumlahnya ganjil, pilihliah satu kartu untuk anda sendiri.)

2. Bagikan satu kartu untuk satu siswa. Katakan kepada siswa bahwa misi

mereka adalah menentukan kartu mana yang benar (berisi pernyataan benar) dan

mana yang salah. Jelaskan bahwa mereka bebas memilih cara apapun yang

mereka inginkan dalam menyelesaikan tugas ini.

3. Bila para siswa sudah selesai, perintahkan agar setiap kartu dibaca dan

mintakan pendapat siswa tentang benar atau salahkah pernyataan tersebut. Beri

kesempatan munculnya pendapat minoritas.

4. Berikan umpan balik tentang masing-masing kartu, dan catat cara-cara

siswa dalam bekerjasama menyelesaikan tugas ini.

5. Tunjukkan bahwa dalam pelajaran ini diperlukan keterampilan tim yang

positif karena hal ini menunjukkan kegiatan belajar yang sifatnya aktif.

VARIASI

1. Sebelum dimulainya kegiatan, rekrutlah beberapa siswa sebagai

pengamat. Mintalah agar mereka memberikan umpan balik tentang kualitas kerja

tim yang berlangsung.

32

Page 33: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Sebagai ganti pernyataan faktual, buatlah daftar opini dan tempatkan tiap

opini pada sebuah kartu indeks. Bagikan kartu tersebut dan mintalah siswa agar

berupaya mencapai mufakat tentang reaksi mereka terhadap tiap opini. Mintalah

mereka supaya menghargai pendapat minoritas.

23. Bertanggung jawab terhadap Matapelajaran

URAIAN SINGKAT

Rancangan ini memberi peluang bagi siswa untuk memikirkan dan mengakui

tanggungjawab Individual mereka dalam kegiatan belajar aktif di kelas

PROSEDUR

1. Buatlah salinan dari kontrak berikut ini:

Saya memahami bahwa dalam pelajaran ini saya akan mempelajari tentang - (diisi

dengan matapelajaran). Tujuan dari mata pelajaran ini adalah - (diisi dengan tujuan

anda). Saya berpegang pada tujuan ini dan akan berupaya keras mengerjakan hal-hal

berikut ini:

Menggunakan waktu saya di kelas untuk mendukung tujuan ini melalui

partisipasi dalam kegiatan.

Bertanggungjawab atas kegiatan belajar saya sendiri dan tidak akan menunggu

siapapun untuk memovasi saya.

Membantu siswa lain memaksimalkan belajar mereka dengan mendengarkan apa

yang harus mereka katakan dan menawarkan tanggapan positif.

Memikirkan, meninjau, dan menerapkan apa yang telah saya pelajari di luar

kelas.

Tanda tangan Tanggal

2. Berjanilah bersama-sama siswa untuk melakukan apapun semampu kita

guna menjadikan mata pelajaran ini sebagai pengalaman belajar yang efektif.

3. Bagikan salinan kontrak atau perjanjian itu dan mintalah mereka supaya

membacanya. Jelaskan bahwa anda tidak bisa menjamin pencapaian tujuan mata

pelajaran tanpa upaya dan komitmen mereka untuk belajar aktif. Perintahkan

mereka untuk mempertimbangkan ke-seriusan bekerjasama dengan

mau,menandatangani kontrak tertulis itu.

4. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan berfikir. Jelaskan bahwa siswa

33

Page 34: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

harus mematuhi kontrak yang mereka tandatangani. Pasrahkan kepada siswa apakah

mereka akan menandatanginya atau tidak.

34

Page 35: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Sediakan pernyataan tertulis tentang tanggungjawab anda dalam

pelajaran ini. Pertimbangkan beberapa dari hal-hal berikut ini:

Dengarkan secara aktif apa yang mesti dikatakan siswa.

Bersikaplah mendukung upaya siswa untuk mengambil resiko belajar.

Variasikan metoda mengajar anda.

Mulai dan akhirilah pelajaran secara tepat waktu.

Bagikan materi atau buku ajar yang mudah dibaca.

Bersikaplah terbuka terhadap pendapat siswa.

Sediakan instrumen visual.

2. Perintahkan siswa untuk mengemukakan apa yang mereka harapkan

tentang perilaku anda sebagai pengajar.

Bagaimana Membantu Siswa Mendapatkan Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap

Secara Aktif

Jika strategi-strategi yang disajikan dalam bagian sebelumnya merupakan "hidangan

pembuka" untuk kegiatan belajar aktif. strategi-strategi yang akan segera

diperkenalkan kepada anda merupakan "entri"-nya. Pendidikan di segala jenjang

pada umumnya dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan. ketrampilan, dan

sikap. Pembelajaran kognitif (pengetahuan) mencakup pemerolehan informasi dan

konsep. Pembelajaran ini tidak hanya berkenaan dengan pemahaman bahan ajar,

namun juga dengan analisis dan penerapannya pada situasi baru. Pembelajaran

perilaku (ketrampilan) mencakup pengembangan kompetensi pada kemampuan

siswa dalam mengerjakan tugas, memecahkan masalah. dan mengungkapkan

pendapat. Pembelajaran afektif (sikap) mencakup pengkajian dan penjelasan tentang

perasaan dan preferensi. Siswa dilibatkan dalam menilai diri mereka sendiri dan

hubungan pribadi mereka terhadap materi pelajaran. Bagaimana pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap yang didapatkan bisa menimbulkan segenap perbedaan pada

diri mereka? Akankah ini dilakukrn secara pasif ataukah aktif?

Pembelajaran aktif atas informasi, ketrampilan, dan sikap berlangsung melalui

proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan dalam sikap mencari

bukan sekadar menerima (reaktif). Dengan kata lain, mereka mencari jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka atau pertanyaan-pertanyaan

35

Page 36: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

yang mereka ajukan sendiri. Mereka mengupayakan pemecahan atas permasalahan

yang diajukan oleh guru. Mereka tertarik untuk mendapatkan informasi atau

menguasai ketrampilan guna'menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka.

Dan mereka dihadapkan pada persoalan yang membuat mereka tergerak untuk

mengkaji apa yang mereka nilai dan yakni. Semua ini terjadi bila siswa dilibatkan

dalam tugas dan kegiatan yang secara halus mendesak mereka untuk berfikir,

bekerja, dan merasa. Kita dapat membuat jenis-jenis kegiatan ini dengan

menggunakan banyak strategi yang akan kita jumpai dalam bahasan ini. Bahasan ini

dibagi menjadi beberapa bagian:

KEGIATAN BELAJAR DALAM SATU KELAS-PENUH

Bagian ini membahas cara-cara untuk menjadikan pengajaran yang dibimbing oleh

guru lebih interaktif. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk menyajikan

informasi dan gagasan yang melibatkan siswa secara metal.

MENSTIMULASI DISKUSI

Bagian ini menggali cara-cara untuk mengidentifkkan dialog dan debat tentang

persoalan-persoalan utama, dalam materi yang anda ajarkan. Anda akan menjumpai

sejumlah strategi yang mendorong partisipasi aktif dan menyeluruh dari siswa

PENGAJUAN PERTANYAAN

Bagian ini membahas cara membantu siswa agar mau mengajukan pertanyaan. Anda

akan menjumpai strategi-strategi yang memungkinkan siswa merumuskan

pertanyaan yang diajukan yang menjelaskan apa.yang telah anda ajarkan kepada

mereka.

BELAJAR BERSAMA

Bagian ini menyajikan cara-cara untuk merancang tugas belajar yang dikerjakan

oleh siswa dalam kelompok kecll. Anda akan menjumpai strategi-strategi yang

mendorong kerjasama dan saling ketergantungan di antara siswa.

PENGAJARAN SESAMA SISWA

Bagian ini membahas cara-cara yang memungkinkan siswa untuk mengajar satu

sama lain.

36

Page 37: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

BELAJAR SECARA MANDIRI

Bagian ini terkait dengan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa secara

individual dan pribadi. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk rneningkatkan

tanggungjawab siswa dalam menerapkan cara belajar mereka sendiri.

PEMBELAJARAN AFEKTIF

Bagian ini membahas peritang siswa dalam memahami perasaan. nilai-nilai dan

sikap mereka. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk memfasilitasi

pemahaman diri dan penjelasan nilai.

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN

Bagian ini membahas tentang ketrampilan mempelajari dan mempraktikkan – baik

teknis maupun non-teknis. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk memacu

perkembangan ketrampilan awal dan penerapannya.

Kegiatan Belajar dalam Satu Kelas-PenuhStrategi di bagian ini dirancang untuk memajukan pengajaran satu kelas penuh.

Seperti yang akan anda baca penyampaian pelajaran dengan metoda ceramah pun

bisa dijadikan aktif dengan memanfaatkan berbagai macam tehnik. Anda juga akan

menjumpai cara-cara untuk mengkritisi tayangan video dan penampilan pre-senter

tamu. Terakhir, anda akan menjumpai cara-cara baru untuk mengajarkan konsep dan

gagasan yang sulit sehingga siswa bisa memahaminya secara maksimal

24. Pikiran yang Penuh Tanya Selalu Ingin Mengetahui

URAIAN SINGKAT

Tehnik sederhana ini menstimulasi rasa ingin tahu siswa dengan mendorong mereka

untuk memikirkan tentang sebuah topik atau pertanyaan. Siswa lebih cenderung

mengingat suatu pengetahuan tentang materi pelajaran yang belum pernah dibahas

sebelumnya jika mereka dilibatkan semenjak awal dalam pengalaman kegiatan

belajar satu kelas penuh.

37

Page 38: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

PROSEDUR

1. Ajukan pertanyaan yang njelimet untuk menstimulasi keingintahuan

tentang mata pelajaran yang hendak anda bahas. Pertanyaannya haruslah

merupakan pertanyaan yang menurut anda ada beberapa siswa yang

mengetahui jawabannya.

Berikut adalah beberapa contohnya:

Pertanyaan. sehari-hari ("Mengapa kita mesti membayar pajak

penghasilan?")

Cara melakukan ("Menurut pakar, seperti apakah cara-cara terbaik untuk

mengawetkan mumi?")

Definisi ("Apa lubang hitam Itu?)

Judul ("Menurut kalian, karya dramanya Ibsen, A Doll's House, berkisah

tentang apa?)

Cara kerja ("Apa yang menjadikan mobil bisa ber-jalan?").

Akibat ("Menurut kalian, bagaimana akhir dari alur cerita ini?

"Bagaimana pemecahan atas masalah ini?").

2. Doronglah siswa untuk berpikir dan membuat dugaan umum. Gunakan

frase semisal, "Coba tebak" atau "Coba jawab".

3. Jangan buru-buru memberikan tanggapan. Tampung dulu semua dugaan

siswa. Ciptakan rasa penasaran tentang jawaban yang "sesungguhnya."

4. Gunakan pertanyaan itu untuk mengarahkan siswa kepada apa yang

hendak anda ajarkan. Sertakan jawaban atas pertanyaan anda dalam penyajian materi

anda. Anda perlu memastikan bahwa siswa lebih menaruh perhatian dibanding

biasanya.

VARIASI

1. Pasangkan siswa dan perintahkan mereka untuk secara kolektif membuat

dugaan.

2. Sebagai ganti pertanyaan katakan kepada siswa apa yang hendak anda ajarkan

dan mengapa hal Itu menarik. Cobalah untuk menghangatkan tahap pengenalan ini

dengan cara seperti mengiklankan sebuah film yang akan segera ditayangkan.

38

Page 39: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

25. Tim Pendengar

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini merupakan cara untuk membantu siswa agar tetap fokus dan jeli selama

berlangsungnya pengajaran berbasis ceramah. Tim pendengar merupakan

kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi materi

pelajaran.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi empat tim, dan berikan tim-tim tersebut tugas

berikut:

Tim Peran Tugas

1 Penanya Setelah pengajaran berbasis-ceramah, ajukan

setidaknya dua pertanyaan tentang materi

yang dibahas.

2 Penyetuju Setelah pengajaran berbasis-ceramah,

katakan hal-hal mana yang mereka setujui (atau

dirasa membantu) dan jelaskan alasannya.

3 Pembantah Setelah pengajaran berbasis-ceramah, beri

komentar tentang hal mana yang tidak mereka

setujui (atau tidak banyak membantu) dan jelaskan

alasannya.

3. Pemberi contoh Setelah pengajaran berbasis-ceramah, berilah

contoh dan materi atau pelajaran penerapan kusus.

2. Sajikan pengajaran berbasis ceramah anda. Setelah selesai, berikan waktu

bagi tim untuk menyelesaikan - tugasnya.

3. Perintahkan tiap tim untuk menanyakan. menyetujui dan sebagainya.

Anda mesti mendapatkan lebih banyak partisipasi siswa ketimbang yang anda

bayangkan.

VARIASI

1. Buatlah peran lain. Sebagai contoh. perintahkan sebuah tim untuk

mengikhtisarkan pengajaran “berbasis-ceramah”. atau mintalah sebuah tim untuk

39

Page 40: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

membuat pertanyaan yang menguji pemahaman siswa tentang materi pelajaran.

2. Ajukan pertanyaan-pertanyaannya terlebih dahulu, yang mana

jawabannya akan ditemukan dalam penyajian materi pelajaran. Perintahkan siswa

untuk mendengarkan dengan cermat guna mendapatkan jawabannya. Tim yang

dapat menjawab sebagian besar pertanyaan akan menang.

26. Membuat Catatan dengan Bimbingan

URAIAN SINGKAT

Dalam tehnik yang populer ini, anda menyediakan formulir atau lembar yang telah

dipersiapkan. Lembar ini menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu

anda mengajar. Gerak fisik yang minimal seperti ini pun akan lebih melibatkan

siswa ketimbang jika kita sekadar menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada

bermacam metoda untuk membuat catatan secara terarah. Yang paling sederhana di

antaranya adalah mengisi bagian-bagian yang kosong.

PROSEDUR

1. Siapkan sebuah catatan yang mengikhtisarkan hal-hal utama pada

penyajian materi pelajaran anda.

2. Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan bagian-

bagian di dalamnya, dan untuk selanjutnya diisi oleh siswa.

3. Beberapa cara dalam melakukannya antara lain:

Sediakan sejumlah istilah dan definisinya, bIarkan istilah atau

definisinya kosong. ________: merupakan bentuk segilima, Oktagon: ________

Kosongkan satu atau beberapa poin.

Peran Majelis Perwakilan Roma

a. Menerapkan. undang-undang dan ketetapan yang dibuat

oleh konsul

b. ________________________

c. Menerima duta besar luar negeri.

d. ________________________

40

Page 41: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Kosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek.

Di masa kini, manajer seringkali menghadapi permasalahan semisal rendahnya

________, tingginya________, dan________ kualitas pelayanan. Solusi

manajemen tradisional seringkali cenderung seperti________ ________, untuk

menghasilkan________ persoalan baru untuk satu persoalan yang sudah

dipecahkan.

4. Bagikan lembar kerja kepada siswa. Jelaskan bahwa anda memang sengaja

mengosongkan beberapa bagian kalimat untuk membantu mereka mendengarkan

secara aktif terhadap apa yang anda ajarkan.

VARIASI

1. Siapkan lembar kerja yang memuat sub-sub topik utama dari materi yang

anda ajarkan. Kosongkan sejumlah bagian kalimat untuk membantu pembuatan

catatan. Hasilnya akan tampak seperti ini:

Empat Jenis Masyarakat yang Tidak Adil Menurut Socrates

Timokrasi:

Oligarki:

Demokrasi:

Tirani:

[Opsionol: Setelah pemberian pelajaran, beri siswa salinan kedua dari lembar catatan

yang beberapa bagiannya dikosongkan. Tugaskan mereka untuk mengisi bagian

yang kosong itu tanpa melihat catatan.]

2. Buatlah penyajian materi pelajaran anda menjadi beberapa bagian.

Perintahkan siswa untuk mendengarkan dengan cermat sewaktu anda berbicara,

namun jangan membuat catatan. Sebagai gantinya, perintahkan mereka untuk

menulis catatan selama jeda waktu dalam penyajian materi pelajaran berbasis-

ceramah.

27. Mata Pelajaran Ala Permainan Bingo

URAIAN SINGKAT

Pelajaran bisa menjadi tidak menjemukan dan siswa akan leblh menaruh perhatian

jika anda menjadikannya dalam bentuk permainan bingo. Di sini, poin utamanya

41

Page 42: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

didiskusikan sewaktu siswa bermain bingo.

PROSEDUR

1. Lakukan penyajian materi pelajaran berbasis-ceramah dengan 9 poin utama.

2. Susunlah kartu Bingo yang berisi poin-poin ini dalam 3X3 tumpukan.

Tempatkan satu poin yang berbeda pada tiap kotak. Jika anda memiliki kurang dari

9 poin utama, kosongkanlah beberapa kotak.

3. Buatlah beberapa kartu Bingo tambahan dengan poin utama yang sama. namun

tempatkan poin-poin itu dalam kotak yang berbeda. Hasilnya ialah bahwa hanya

sedikit sekali kartu Bingo yang serupa.

4. Bagikan kartu Bingo kepada siswa. Juga sediakan siswa dengan satu strip kartu

yang terdiri dari 9 titik wama (berdiameter sekitar setengah atau tiga perempat inci).

Jelaskan kepada siswa bahwa ketika anda tengah menyajikan materi dari poin ke

poin, mereka harus menempatkan satu titik pada kartu mereka untuk tiap poin yang

anda bahas. (Catatan: Kotak yang kosong tidak dapat ditutup dengan satu titik.).

5. Ketika siswa mengumpulkan tiga titik vertikal, horizontal, atau diagonal secara

berturut-turut, mereka akan berteriak "Bingo!"

6. Selesaikanlah penyajian materi pelajaran anda. Biarkan siswa mendapatkan

Bingo sebanyak yang mereka bisa.

VARIASI

1. Gunakan istilah atau nama-nama utama yang dijelas-kan dalam penyajian

materi anda (sebagai ganti poin utama) sebagai dasar permainan kartu Bingo. Ketika

istilah atau nama tersebut untuk pertama kallnya dijelaskan, siswa dapat

menempatkan stiker pada kotak yang sesuai.

2. Buatlah tumpukan kartu Bingo berukuran 2X2. Lanjutkan dengan

membahas beberapa poin. istilah atau nama-nama utama dalam pelajaran berbasis-

ceramah anda. Tunjukan hanya empat di antaranya pada salah satu kartu Bingo.

Cobalah untuk membuat beberapa kartu menjadi serupa dengan menyertakan

informasi yang berbeda pada tiap kartu.

28. Pengajaran Sinergis

42

Page 43: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

URAIAN SINGKAT

Metoda ini merupakan perubahan langkah yang sesungguhnya. Metoda ini

memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam mempelajari

materi yang sama untuk saling membandingkan catatan.

PROSEDUR

1. Bagilah kelas menjadi dua kelompok.

2. Kirimkan satu kelompok ke ruang lain untuk membaca topik yang anda

ajarkan. Pastikan bahwa materi bacaannya tertata dengan baik dan mudah dibaca.

3. Dalam pada itu, berikanlah pelajaran berbasis ceramah atau lisan tentang

materi yang sama dengan yang sedang dibaca oleh kelompok yang ada di ruang

sebelah.

4. Selanjutnya, baliklah pengalaman belajarnya. Sediakan materi bacaan

tentang topik anda untuk kelompok yang telah mendengarkan penyajian mata

pelajaran dan sediakan materi pelajaran untuk kelompok pembaca.

5. Pasangkan anggota dan tiap kelompok dan perintahkan mereka

mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari.

VARIASI

1. Perintahkan setengah dari siswa untuk mendengarkan penyajian materi

pelajaran dengan mata tertutup sedangkan setengah siswa yang lain melhat

informasi visual semisal melalui OHP yang menyertai penyajian materi pelajaran

dengan telinga tertutup. Setelah penyajian materi pelajaran secara lisan tersebut usai,

perintahkan tiap kelompok untuk membandingkan catatan tentang apa yang mereka

lihat dan dengar.

2. Berikan contoh konkret tentang konsep atau teori yang hendak anda

ajarkan kepada setengah dari jumlah siswa. Jangan katakan kepada mereka tentang

konsep atau teori yang mereka gambarkan. Sajikan kepada setengah kelas konsep

atau teori itu tanpa disertai contoh. Pasangkan siswa dari kedua kelompok dan

perintahkan mereka untuk membahas pelajaran secara bersama.

43

Page 44: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

29. Pengajaran Terarah

URAIAN SINGKAT

Dalam tehnik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk melacak

pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan kemudian

memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori. Metoda pengajaran terarah

merupakan seilngan yang mengasyikkan dl sela-sela cara pengajaran biasa. Cara ini

memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami oleh

siswa sebelum memaparkan apa yang anda ajarkan. Metoda ini sangat berguna

dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak.

PROSEDUR

1. Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran

siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memiliki

beberapa kemungkinan jawaban, semisal "Bagalmana kamu menjelaskan seberapa

cerdasnya seseorang?”

2. Berikan waktu yang cukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau kelompok

untuk membahas jawaban mereka.

3. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan catatlah

pendapat mereka. Jika memungkinkan, seleksilah jawaban mereka menjadi beberapa

kategori terpisah yang terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda semisal

"kemampuan membuat mesin pada kategori kecerdasan. kinestetika-tubuh.

4. Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan

siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan poin-poin ini. Catatlah

gagasan yang memberi mformasi tambahan bagi poin pembelajaran dari pelajaran

anda.

VARIASI

1. Jangan memilah-milah jawaban siswa menjadi daftar yang terpisah.

Sebagai gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan mereka untuk

mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum anda membandingkannya

dengan konsep yang ada di pikiran anda.

2. Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak anda.

44

Page 45: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Cermati bagaimana siswa dan anda secara bersama bisa memilah-milah gagasan-

gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.

45

Page 46: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

30. Menemui Pembicara TamuURAIAN SINGKAT

Aktivitas ini merupakan cara yang baik untuk melibatkan pembicara tamu yang

tidak memiliki waktu atau keahlian untuk menyiapkan sebuah sesi pelajaran. Pada

saat bersamaan, aktivitas memberi siswa peluang untuk berinteraksi dengan pakar

pelajaran dengan cara yang unik dan mengambil peran aktif dalam menyiapkan

pernbicara tamu.

PROSEDUR

1. Undanglah pembicara tamu untuk memberi ceramah kepada siswa anda

sebagai pakar dalam pelajaran yang kini anda ajarkan. (Contoh; Pejabat pemerintah

setempat dapat mengunjungi kelas di mana anda mengajarkan tentang

kewarganegaraan atau tata-negara.)

2. Siapkan pembicara tamu dengan menjelaskan kepadanya bahwa sesi

kelas ini akan dilaksanakan layaknya konferensi pers. Agar sesuai dengan format

tersebut. pembicara mesti menyiapkan ceramah singkat atau pernyataan pembuka

dan kemudian bersiap menerima pertanyaan dari "pers."

3. Sebelum hadirya pembicara tamu, persiapkan siswa dengan

mendiskusikan bagaimana konferensi pers akan dilaksanakan, dan kemudian berilah

mereka kesempatan untuk merumuskan beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada

pembicara.

VARIASI

1. Anda dapat memilih menghadirkan beberapa pembicara tamu dalam

waktu bersamaan dan melakukan diskusi meja bundar. Tempatkan tiap tamu pada

meja di bagian depan kelas atau pada deretan kursi yang ditata melengkung agar bisa

berbagi informasi dan pengalaman dengan kelompok kecIl. Anggota kelompok akan

diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan pembicara tamu dengan mengajukan

pertanyaan dalam suasana yang lebih santai. Bagilah sesi pelajaran menjadi

sejumlah babak. Tentukan panjang waktu masing-masing babak sesuai dengan

waktu yang tersedia dan jumlah tamu-nya. Pada umumnya, 10 atau 15 menit untuk

tiap babak sudah memadai. Arahkan kelompok kecil untuk mengalihkan pertanyaan

dari satu pembicara tamu ke pembicara berikutnya sesuai dengan beralihnya babak.

2. Undanglah sejumlah siswa yang sebelumnya pemah mengikuti pelajaran

anda untuk menjadi pembicara "tamu."

46

Page 47: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

31. Mempraktikkan Materi yang Diajarkan

URAIAN SINGKAT

Adakalanya sejumlah konsep atau prosedur masih belum bisa dipahami. betapapun

gamblangnya penjelasan verbal atau visual yang anda berikan. Satu cara untuk

rnembantu membangun gambaran tentang materi yang diajarkan adalah dengan

meniinta sejumlah siswa untuk mempraktikkan atau menerapkan prosedur yang

anda jelaskan.

PROSEDUR

1. Pilihlah sebuah konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau prosedur yang

bisa digambarkan dengan memperagakannya. Beberapa contohnya meliputi:

Penyusunan kalimat.

Menemukan persamaan.

Sirkulasi jantung

Arsitektur gotik

2. Gunakan salah satu dari beberapa metoda berikut ini:

Perintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan tugaskan mereka

untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep atau prosedur yang tengah anda

terangkan.

Buatlah kartu besar yang mencantumkan bagian-baglan dari suatu prosedur

atau konsep. Berikan kartu-kartu itu kepada sejumlah siswa. Tempatkan siswa

yang memegang kartu tersebut sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan

benar.

Buatlah drama yang meminta siswa memperagakan materi yang anda ajarkan.

Tunjuklah beberapa siswa untuk mempraktikkan prosedur itu setahap demi

setahap.

3. Diskusikan drama pembelajaran yang telah anda buat. Kemukakan inti

pengajaran apapun yang ingin anda sampaikan.

VARIASI

1. Rekamlah sekolompok siswa yang memperagakan konsep atau prosedur tersebut

menggunakan kamera video dan perlihatkan kepada seluruh siswa.

2. Perintahkan siswa untuk membuat tata cara .memperagakan konsep atau prosedur

47

Page 48: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

tanpa arahan dari anda.

32. Yang Manakah Kelompok Saya?

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini menawarkan pendekatan baru untuk membantu siswa mempelajari

materi kognitif. Dengan menerapkan tayangan permainan lama di televisi, siswa

berkesempatan untuk membahas materi yang baru saja diajarkan dan menguji satu

sama lain untuk memperkuat ingatan akan pelajaran anda.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi dua tim atau leblh.

2. Tulislah salah satu dari yang berikut ini pada slip kertas yang berbeda:

Saya: (beri nama orang) misal. Saya Karl Marx

Saya: (beri nama kejadian) misal. Saya "gerhana bulan."

Saya: (beri nama teori) misal, Saya "Darwinisme."

Saya: (beri nama konsep) misal, Saya "inflasi."

Saya: (beri nama keahlian) misal, Saya "manuverHeimlich

Saya: (beri nama kutipan) misal, Saya "ada atau tiada"

Saya: (beri nama rumus) misal, Saya adalah e=mc2”.

3. Masukkan slip kertas ke dalam sebuah kotak, dan perintahkan tiap tim untuk

memilih satu slip. Slip yang dipilh menunjukkan identitas dari tamu misteri.

4. Berikan tim waktu lima menit kepada tim untuk mengerjakan tugas berikut:

Memilih anggota tim untuk menjadi "tamu misteri."

Persiapkan pertanyaan yang akan di ajukan dan pikirkan cara menjawabnya.

5. Pilihlah tim yang akan menghadirkan tamu misteri pertama.

6. Buatlah panel siswa dari tim lain (dengan metoda apapun yang anda pilih).

7. Mulailah permainan. Perintahkan tamu misteri untuk mengemukakan

kategorinya (orang, kejadian, dll). Para panelis mengambil giliran mengajukan

pertanyaan ya- atau -tidak tentang tamu misteri hingga salah satu panelis dapat

mengenali si tamu misterius itu.

8. Perintahkan tim yang lain untuk menghadirkan tamu misteri mereka. Buatlah

panel baru untuk tiap tamu misteri.

48

Page 49: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Beri kesempatan tamu misteri untuk berkonsultasi dengan rekan satu timnya jika

dia tidak yakin dengan cara menjawab pertanyaan yang diajukan oleh panelis.

2. Guru dapat menetapkan bagaimana si tamu misteri harus berakting. Sebagai

contoh, seorang tamu misteri bisa memperagakan seolah-olah ia adalah orang

terkenal yang sedang menjadi bahan pembicaraan.

33. Menjadi Kritikus Tayangan Video

URAIAN SINGKAT

Seringkali menonton tayangan video edukatif merupakan kegiatan pasif. Siswa

duduk di kursi sembari menunggu tayangan diputar. Namun yang ini merupakan

cara aktif untuk menjadikan siswa merasa terlibat dalam menonton tayangan video.

PROSEDUR

1. Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada siswa.

2. Katakan kepada siswa, sebelum menonton video, bahwa anda ingin mereka

mengkritisi apa yang akan ditayangkan. Perintahkan mereka untuk meninjau

beberapa faktor. termasuk:

Realisme (dari para pelakunya)

Relevansi

Saat-saat tak terlupakan

Penataan isi

Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari mereka.

3. Putarlah video.

4. Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut "pojok kritikus."

5. Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opslonal). dengan menggunakan

semacam sistern penlalan keseluruhan,semisal:

Bintang satu sampai lima.

Jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek).

VARIASI

1. Buatlah panel pemirsa video.

49

Page 50: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Putar kembali video itu. Lantaran ada kalanya kritikus berubah pendirian

ketika mereka menyaksikan sesuatu untuk kedua kalinya.

Menstimulasi Diskusi KelasSering sekali. seorang guru berupaya menstimulasi diskusi kelas namun dihadapkan

pada kebungkaman yang tidak menyenangkan karena siswa sendiri tidak tahu siapa

yang berani berbicara duluan. Memulai sebuah diskusi tidak jauh berbeda dengan

memulai pengajaran berbasis ceramah atau penyajian materi secara lisan. Anda

harus terlebih dahulu rnembangkitkan minat! Strategi-strategi yang berikut ini

merupakan cara-cara yang telah berhasil menstimulasi diskusi. Sebagian di

antaranya bahkan akan menciptakan pertukaran pendapat yang seru namun tertib

antar siswa. Semuanya dirancang sedemikian rupa agar setiap siswa bisa terlibat.

34. Debat Aktif

URAIAN SINGKAT

Sebuah debat bisa menjadi metoda berharga untuk meningkatkan pemikiran dan

perenungan, terutama jlka siswa diharapkan mengemukakan pendapat yang ber-

tentangan dengan diri mereka sendiri. Ini merupakan strategi debat yang secara aktif

melibatkan tiap siswa di dalam kelas—tidak hanya mereka yang berdebat.

PROSEDUR

1. Susunlah sebuah pernyataan yang berisi pendapat tentang isu

kontroversial yang terkait dengan mata pelajaran anda (misalnya., "Media cuma

membuat berita, bukan melaporkannya.")

2. Bagilah siswa menjadi dua tim debat. Berikan (secara acak) posisi "pro"

kepada satu kelompok dan posisi "kontra" kepada kelompok yang lain.

3. Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok dalam masing-

masing tim debat. Misalnya, dalam sebuah kelas yang berisi 24 siswa anda dapat

membuat tiga sub kelompok pro dan tiga sub kelompok kontra, yang masing-masing

terdiri dan empat anggota. Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyusun argumen

bagi pendapat yang dipegangnya, atau menyediakan daftar panjang argumen yang

mungkin akan mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir dari diskusi mereka.

50

Page 51: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

perintahkan sub kelompok untuk memilih juru bicara.

4. Tempatkan dua hingga empat kursi (tergantung jumlah dari sub

kelompok yang dibuat untuk tiap pihak) bagi para juru bicara dari pihak yang pro

dalam posisi berhadapan dengan jumlah kursi yang sama bagi juru bicara dari pihak

yang kontra. Posisikan siswa yang lain di belakang tim debat mereka. Untuk contoh

sebelumnya, susunannya akan tampak seperti ini:

x x

x x

x x

x pro kon x

x pro kon x

x pro kon x

x x

x x

x x

Mulailah "debat" dengan meminta para Juru bicara mengemukakan pendapat

mereka. Sebutlah proses Ini sebagai "argumen pembuka."

5. Setelah semua siswa mendengarkan argumen pembuka, hentikan debat

dan suruh mereka kembali ke sub kelompok awal mereka. Perintahkan sub-sub

kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka mengkonter argumen pembuka

dari pihak lawan. Sekali lagi, perintahkan tiap sub kelompok memllih juru bicara,

akan lebih baik bila menggunakan orang baru.

6. Kembali ke "debat". Perintahkan para juru bicara, yang duduk berhadap-

hadapan, untuk memberikan "argumen tandingan" Ketika debat berlanjut (pastikan

untuk menyelang-nyeling antara kedua belah pihak), anjurkan siswa lain untuk

memberikan catatan yang memuat argumen tandingan atau bantahan kepada

pendebat mereka. Juga, anjurkan mereka untuk memberi tepuk tangan atas argumen

yang disampaikan oleh perwakilan tim debat mereka.

7. Bila anda rasa perlu, akhirilah debat. Tanpa menyebutkan pemenangnya,

perintahkan siswa untuk kembali berkumpul membentuk satu lingkaran. Pastikan

untuk mengumpulkan siswa dengan meminta mereka duduk bersebelahan dengan

siswa yang berasal dari pihak lawan debatnya. Lakukan diskusi dalam satu kelas

51

Page 52: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

penuh tentang apa yang didapatkan oleh siswa dari persoalan yang diperdebatkan.

Juga perintahkan siswa untuk mengenali apa yang menurut mereka merupakan

argumen terbaik yang dikemukakan oleh kedua belah pihak.

VARIASI

1. 'Tambahkan satu atau beberapa kursi kosong bagi tim-tim debat. Ijinkan

siswa untuk menempati kursi-kursi kosong ini manakala mereka ingin turut

berdebat.

2. Mulailah segera kegiatan ini dengan argumen pembuka perdebatan.

Lakukanlah dengan debat konvensional, namun sering-seringlah menggilir para

pendebatnya.

35. Rapat Dewan Kota

URAIAN SINGKAT

Format diskusi ini sangat cocok untuk kelas besar. Dengan menciptakan suasana

yang menyerupai rapat dewan kota, seluruh siswa bisa terlibat dalarn diskusi.

PROSEDUR

1. Pilihlah topik menarik atau problema kasus mengenai mata pelajaran

anda. Sajikan secara singkat topik atau problemanya seobyektif mungkin, dengan

mernberikan infomasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam sudut

pandang. Jika anda menghendaki. sediakanlah dokumen yang dapat memperjelas

topik atau problemanya.

2. Tegaskan bahwa anda menginginkan pendapat dari siswa sendiri tentang

persoalan itu. Tanpa memanggil siswa dari bagian depan kelas, jelaskan bahwa anda

akan mengikuti format yang disebut "panggil pembicara berikutnya." Manakala

seorang siswa selesai berbicara, siswa itu harus melihat ke sekeliling ruang kelas

dan memanggil siswa lain yang juga ingin berbicara (ketahuan dari siswa yang

mengangkat tangan).

3. Anjurkan siswa agar berbicara singkat dan padat supaya siswa yang lain

mendapat kesempatan berpartisipasi dalam rapat "dewan kota" Jika anda

52

Page 53: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

menghendaki tetapkan batas waktu sampai pembicara mendapatkan giliran untuk

berbicara. Arahkan siswa untuk memanggil siswa lain yang belum pernah mendapat

giliran sebelum memilih siswa yang sudah mendapat giliran.

4. Lanjutkan diskusi selama hal itu dirasa ada gunanya..

VARIASI

1. Buatlah pertemuan itu menjadi perdebatan. Perintahkan siswa untuk

duduk di sisi ruangan yang berbeda, sesuai dengan posisi perdebatannya. Ikuti

format "memanggil pembicara berikutnya," dengan instruksi bahwa pembicara

berikutnya harus memiliki pendapat yang bertentangan. Perintahkan siswa untuk

berpindah ke sisi ruangan yang berbeda jika pendapat mereka terpengaruhi oleh

debat itu.

2. Mulailah rapat "dewan kota" dengan diskusi panel. Perintahkan para

panelis untuk mengemukakan pendapat mereka dan kemudian memanggil

pembicara dari kalangan pendengar.

36. Keputusan Terbuka Tiga-Tahap

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan format diskusi di mana sebagian dari siswa membentuk lingkaran

diskusi dan sebagian yang lain rnembentuk lingkaran pendengar di sekeliling

kelompok diskusi (Lihat Sepuluh Metoda untuk Mendapatkan Partisipasi

Kapanpun", pada halaman 22.) Berikut ini adalah salah satu dari cara-cara yang

lebih menarik untuk membentuk diskusi terbuka.

PROSEDUR

1. Susunlah tiga pertanyaan diskusi yang relevan dengan materi pelajaran

anda. Dalam kelas ekologi, sebagai misal, pertanyaannya boleh jadi sebagai berikut:

Bagaimanakah lingkungan mengalami perusakan?

Langkah-langkah apakah yang bisa diambil oleh pemerintah dan

industri swasta untuk mengatasi masalah ini?

Apakah yang dapat kita lakukan secara pribadi?

53

Page 54: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Idealnya, pertanyaan-pertanyaan itu mesti berkaitan, namun itu tidak diharuskan.

Putuskan dalam urutan seperti apakah anda menghendaki didiskusikannya

pertanyaan-pertanyaan itu.

2. Susunlah kursi dalam konfigurasi perut ikan (yakni dua lingkaran

memusat) Perintahkan siswa untuk berhitung 1,2, dan 3. Perintahkan anggota

kelompok 1 untuk menempati kursi lingkar diskusi dan perintahkan anggota

kelompok 2 dan 3 untuk duduk di kursi lingkar-luamya. Ajukan pertanyaan pertama

anda untuk didiskusikan. Berikan waktu diskusi selarna 10 menit. Perintahkan satu

orang siswa untuk memfasilitasi diskusi atau bertindak sebagai fasilitator.

3. Selanjutnya, perintahkan anggota kelompok 2 untuk duduk di lingkar

dalam. menggantikan anggota kelompok 1 yang sekarang duduk di lingkar luar.

Tanyalah anggota kelompok 2 apakah mereka hendak memberikan tanggapan

singkat tentang diskusi pertama, dan kemudlan beralihkan ke topik diskusi kedua.

4. Ikuti prosedur yang sama dengan anggota kelompok 3.

5. Bila ketiga pertanyaan itu telah didiskusikan, kembalikan siswa menjadi

satu kelompok besar diskusi. Perintahkan mereka untuk membahas keseluruhan

diskusi yang telah berlangsung.

VARIASI

1. Sebagai alternatif, jika tidak memungkinkan untuk melakukan penataan

kursi secara melingkar, buatlah diskusi panel secara bergiliran. Sepertiga kelas

menjadi panelis untuk tiap pertanyaan diskusi. Para panelis bisa duduk di depan

kelas menghadap kepada siswa lainnya di kelas. Jika anda menggunakan susunan

kelas berbentuk U atau meja konferensi (lihat "Sepuluh Tata-letak untuk Menyusun

Kelas," halaman 17), tunjuklah kelompok sebelah sebagai kelompok panel.

2. Gunakan hanya satu pertanyaan diskusi saja. Perintahkan tiap kelompok

berikutnya untuk menanggapi diskusi kelompok sebelumnya.

37.Memperbanyak Anggota Diskusi Panel

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini merupakan cara yang baik untuk menstimulasi diskusi dan memberi

54

Page 55: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

siswa kesempatan untuk mengenali. menjelaskan. dan mengklarifikasi persoalan

sembari tetap bisa berpartisipasi aktif dengan seluruh siswa.

PROSEDUR

1. Pillhlah sebuah masalah yang akan mengundang minat siswa. Sajikan

persoalan Itu agar siswa terstimulasi untuk mendiskusikan pendapat mereka.

Sebutkan lima pertanyaan untuk didiskusikan.

2. Pilihlah empat hingga enam siswa untuk membentuk kelompok diskusi

panel. Aturlah mereka dalam formasi semi lingkaran di bagian depan kelas.

3. Perintahkan siswa yang lain untuk duduk di sekeliling kelompok diskusi

pada tiga sisi dalam formasi sepatu kuda.

4. Mulailah dengan pertanyaan pembuka yang provokatif. Serahkan

tanggung jawab diskusi panel kepada kelompok inti sedangkan siswa yang lain

membuat catatan dalam rangka mempersiapkan giliran diskusi mereka.

Sebagai contoh, beberapa poin yang dapat dikemukakan dalam sebuah diskusi

adalah tentang pertanyaan "Apa sajakah pendapat pro dan kontra terhadap rekayasa

genetik?"

Pro

Ilmu kesehatan telah mencapai tahap yang memungkinkan hal ini, lantas

mengapa mesti menolaknya?

Ilmuwan akan mampu menghilangkan rasa nyeri dan penderitaan.

Orang tua akan bisa menghindari kelahiran bayi yang cacat-lahir.

Kontra

Manusia tidak boleh merusak rencana Tuhan.

Kelainan genetik akan timbul.

Orang tua tidak boleh memutuskan seperti apa anak yang ingin mereka miliki.

5. Pada akhir periode diskusi yang sudah ditetapkan. pisahkan seluruh kelas

menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melanjutkan diskusi tentang pertanyaan

yang masih ada.

VARIASI

1. Baliklah urutannya; mulalah dengan diskusi kelompok kecil dan diikuti dengan

55

Page 56: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

diskusi panel.

2. Perintahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan diskusi.

38. Argumen dan Argumen Tandingan

URAIAN SINGKAT

Kegiatan ini merupakan cara yang sangat bagus untuk menstimulir diskusi dan

mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks. Formatnya

serupa dengan sebuah debat, namun tidak begitu formal dan berlangsung lebih

cepat.

PROSEDUR

1. Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih.

2. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok sesual dengan jumlah pendapat yang

telah anda nyatakan, dan perintahkan tiap kelompok untuk mengemukakan argumen

yang mendukung pihaknya. Doronglah mereka untuk bekerja dengan rekan

sebangku atau dalam gugusan kelompok kecil.

3. Jelaskan bahwa siswa mana saja bisa memulai debat. Setelah seorang siswa

memiliki kesempatan untuk mengajukan satu argumen yang mendukung

pendapatnya, beri kesempatan untuk munculnya argumen lain atau argumen yang

berseberangan dari kelompok lain. Lanjutkan diskusi, lakukan prosesnya dengan

cepat.

4. Akhiri kegiatan ini dengan membandlngkan persoalan menurut pandangan anda

Sebagai guru. Beri kesempatan dilakukannya diskusi lanjutan.

VARIASI

1. Sebagai ganti debat antar kelompok, pasangkan masing-masing siswa dari

kelompok yang berbeda dan perintahkan mereka untuk saling beradu argumentasi.

Ini bisa dilakukan secara serentak, dan dengan demikian setiap siswa terlibat dalam

perdebatan dalam waktu bersamaan.

2. Buatlah formasi dua kelompok yang bertentangan agar mereka berhadapan satu

sama lain. Ketika satu siswa mengakhiri argumennya, perintahkan agar siswa itu

melemparkan suatu benda (misalnya bola atau benda semacamnya) kepada anggota

56

Page 57: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dari pihak yang berlawanan. Siswa yang menangkap benda yang dilemparkan itu

harus membantah argumen dari siswa sebelumnya.

57

Page 58: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

39. Membaca Keras-keras

URAIAN SINGKAT

Yang rnengherankan, membaca sebuah teks keras-keras ternyata dapat membantu

siswa memfokuskan pikiran. mengajukan pertanyaan, dan menstimulasi diskusi.

Strategi Ini agak serupa dengan pelajaran mengkaji kitab suci. Cara ini memililki

dampak berupa terfokusnya perhatian dan terciptanya kelompok yang padu.

PROSEDUR

1. Pilihlah teks yang cukup menarik untuk dibaca keras-keras. Batasi diri

anda untuk memilih teks yang berisi kurang dari 500 kata.

2. Perkenalkan teks itu kepada siswa. Cermati poin-poin atau persoalan

utama yang hendak diajukan.

3. Bagilah teks itu berdasarkan paragrafnya atau dengan cara lain.

Tunjuklah sejumlah siswa untuk membaca keras-keras beberapa bagian yang

berbeda.

4. Ketika pembacaan sedang berlangsung. hentikan pada beberapa bagian

untuk menekankan poin-poin tertentu, mengajukan pertanyaan, atau memberi

contoh. Beri kesempatan untuk melakukan diskusi singkat jika siswa

memperlihatkan minat terhadap bagian tertentu. Selanjutnya bahaslah apa yang

dimuat dalam teks.

VARIASI

1. Lakukan pembacaan oleh anda sendiri jika anda merasa hal ini akan

meningkatkan cara penyajian teks, atau anda jika meragukan kemampuan baca

siswa.

2. Perintahkan pasangan siswa untuk membacakan sata sama lain, hentikan

untuk klarifikasi dan diskusi bila itu dirasa perlu.

40.Pengadilan oleh Majelis Hakim

58

Page 59: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

URAIAN SINGKAT

Tehnik ini memanfaatkan pengadilan bohong-bohongan. lengkap dengan saksi,

jaksa penuntut, pembela, anggota pengadilan dan lain-lain. Ini merupakan metoda

yang baik untuk memicu "belajar berbeda pendapat"yakni belajar dengan secara

efektif mengemukakan sebuah sudut pandang dan menentang pendapat yang

sebaliknya.

PROSEDUR

1. Buatlah dakwaan yang akan membantu siswa mengetahui sisi-sisi yang

berbeda dari sebuah persoalan. Contoh-contoh "kejahatan" yang bisa didakwakan

kepada seseorang atau kepada suatu benda adalah: orang berpendidikan atau orang

biasa yang moralnya bobrok; buku kontroversial; teori yang tidak terbukti; Nilai-

Nilai yang tidak memiliki manfaat; dan proses, hukum, atau institusi yang

menyimpang.

2. Berikan peran kepada siswa. Tergantung pada jumlah siswa, anda dapat

menggunakan semua atau beberapa dari peran berikut ini, pembela, saksi

meringankan, jaksa penuntut umum, saksi memberatkan, panitera, hakim ketua, dan

hakim anggota. Tiap peran bisa diisi oleh satu orang siswa atau satu tim. Anda bisa

menetapkan sendiri jumlah majelis hakimnya

3. Berikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri. Ini bisa

berlangsung dari beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada kerumitan

masalahnya.

4. Laksanakan pengadilan. Pertimbangkan untuk menggunakan aktivitas

berikut ini: argumen pembuka, kasus yang diajukan oleh penuntut dan saksi, laporan

singkat panitera persidangan, dan argumen penutup.

5. Lakukan pertimbangan hakim. Ini bisa dilakukan secara terbuka, agar

semua siswa bisa mendengar bagaimana bukti ditimbang. Anggota non-hakim bisa

diberi tugas untuk mendengarkan berbagai aspek kasus.

VARIASI

1. Perluas kegiatan dengan pentarafan pengadilan ulang.

2. Hilangkan pengadilan oleh majelis hakim dan gantikan pengadilan hanya

oleh hakim.

59

Page 60: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Pengajuan Pertanyaan

”Ada pertanyaan?" tanya guru. Seringkali, setelah ditanya seperti itu siswa justru

diam. Sebagian guru menganggap diamnya siswa menunjukkan bahwa mereka tidak

berrninat Sebagian lain mungkin menyimpulkan bahwa semuanya sudah jelas.

Sayangnya. yang sesung-guhnya terjadi ialah bahwa siswa belum siap mengajukan

pertanyaan. Strategi-strategi yang berikut ini akan membantu anda mengubah

keadaan seperti ini. Siswa akan lebih tertantang untuk membuat pertanyaan karena

mereka memiliki kesempatan untuk memahami materi yang diajarkan.

41. Belajar berawal dari Pertanyaan

URAIAN SINGKAT

Proses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika si pembelajar dalarn kondisi

aktif, bukannya reseptif. Salah satu cara untuk menciptakan kondisi pembelajaran

seperti ini adalah dengan menstimulir siswa untuk rnenyelidiki atau mempelajari

sendiri materi pelajarannya, tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru. Strategi

sederhana ini menstimulasi pengajuan pertanyaan, yang mana merupakan kunci

belajar.

PROSEDUR

1. Bagikan kepada siswa bahan ajar yang anda pilih sendiri. (Anda dapat

menggunakan satu halaman dalam sebuah buku teks, sebagai ganti buku pegangan.)

Inti dari pilihan materi anda adalah kebutuhan untuk menstimulir pertanyaan di

pihak pembaca. Sebuah buku pegangan yang menyediakan informasi luas namun

tidak memiliki rincian penjelas adalah yang ideal. Grafik atau diagram yang

melukiskan sejumlah pengetahuan merupakan pilihan yang baik. Sebuah naskah

yang terbuka bagi munculnya bermacam interpretasi juga merupakan pilihan yang

baik. Tujuan utamanya adalah memicu keingintahuan.

2. Perintahkan siswa untuk mempelajari buku pegangan dengan

pasangannya. Perintahkan agar masing-masing pasangan sebisa mungkin berupaya

memahami buku pegangan dan mengenali apa saja yang tidak mereka paharni

dengan menandai dokumen dengan pertanyaan di dekat informasi yang tidak mereka

60

Page 61: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pahami. Anjurkan siswa untuk menyislpkan sebanyak mungkin tanda tanya sesual

yang mereka kehendaki. Jika waktunya memungkinkan, bentuklah pasangan-

pasangan tersebut menjadi kuartet (kelonipok empat siswa) dan beri waktu bagi tiap

pasangan untuk saling membantu.

Seorang guru fisika, misalnya, dapat membagikan sebuah diagram yang

menggambarkan bagaimana energi potensial berubah menjadi energi kinetik

dengan menunjukkan seorang penerjun sirkus yang melompat dari galah sepanjang

50 kaki Siswa bekerja bersama pasangannya untuk membahas. Iustrasinya dan

menentukan pertanyaannya (misalnya, Kapankah pastinya energi potensial menjadi

energi kinetik? Apa perbedaan mendasar antara energi kinetik dan potensial?

3. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan jawablah

pertanyaan-pertanyaan siswa. Anda mengajar melalui jawaban anda atas pertanyaan

siswa secara keseluruhan, dan baru kemudian mengajarkan mata pelajaran hari ini,

dengan melakukan upaya khusus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

siswa.

VARIASI

1. Jika anda merasa bahwa siswa akan kesulitan untuk mempelajari sendiri materi

pelajarannya, berikan sejumlah informasi yang mengarahkan mereka atau beri

mereka pengetahuan dasar yang diperlukan untuk bisa mengajukan pertanyaan

sendiri. Selanjutnya bentuklah kelompok-kelompok belajar.

2. Mulailah prosedur Ini dengan belajar sendiri-sendin bukannya belajar secara

berpasangan.

42. Pertanyaan yang Disiapkan

URAIAN SINGKAT

Tehnik ini memungkinkan anda untuk menyajikan informasi Sebagai jawaban atas

pertanyaan yang telah disiapkan pada siswa yang anda tunjuk. Kendati anda pada

kenyataannya memberikan pelajaran yang tersiapkan dengan baik, namun bagi

siswa lain (selain siswa yang anda tunjuk) anda tampak hanya melakukan sesi tanya-

jawab.

61

Page 62: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

PROSEDUR

1. Pilihlah pertanyaan yang akan mengarahkan kepada pelajaran anda. Tulislah tiga

hingga enam pertanyaan dan urutkan secara logis.

2. Tulislah masing-masing pertanyaan pada sebuah kartu, indeks dan tulislah

isyarat yang akan anda gunakan untuk menandakan bahwa anda ingin agar

pertanyaan itu diajukan. Tanda-tanda atau isyarat yang dapat anda gunakan

meliputi:

menggaruk-garuk hidung anda.

melepas kacamata anda.

menjentikkan jemari anda.

menguap

Kartu instruksinya bisa tampak seperti ini:

4. Sebelum pelajaran dimulai, pilihiah siswa yang akan mengajukan

pertanyaan. Berikan masing-masing satu kartu indeks, dan jelaskan tanda-tanda

mereka. pastikan bahwa mereka tidak mengungkapkan kepada siapapun bahwa

mereka telah diberi pertanyaan.

5. Bukalah sesi tanya-jawab dengan mengumumkan topiknya dan berikan

isyarat pertama anda. Panggilah siswa yang sudah diberi pertanyaan, jawablah

pertanyaan itu. dan kemudian lanjutkan dengan isyarat dan pertanyaan berikutnya.

6. Sekarang, bukalah kesempatan bagi seluruh siswa untuk mengajukan

pertanyaan baru, bukan yang telah diberikan sebelumnya. Anda mesti memastikan

adanya beberapa siswa yang tunjuk jari.

VARIASI

1. Sertakan jawaban atas pertanyaan tersebut pada kertas lipat, transparansi OHP, atau

buku pegangan pengajaran yang anda bagikan ketika maslng-masing pertanya

62

JANGAN PERLIHATKAN KARTU INI KEPADA SIAPA-SIAPABila istirahat kita selesai, saya akan mendiskusikan pertanyaan "Apakah kecerdasan merupakan unsur keturunan?" dan kemudian tanyakan apakah siswa memiliki pertanyaan. Bila saya menggaruk-garuk hidung saya, angkat tangan kamu dan ajukan pertanyaan berikut ini: Apakah memang ada lebih dari satu jenis kecerdasan?Jangan membaca pertanyaannya keras-keras. Ingat-ingatlah pertanyaan itu atau ucapkan dengan kata-

kata kamu sendiri.

Page 63: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dijawab. Ungkapkan secara dramatis jawabannya ketika pertanyaan diajukan.

2. Berikan pertanyaan yang telah anda perslapkan kepad siswa yang paling sedikit

memperlihatkan minat ata yang memperllhatkan sikap peran kurang bersahabat

63

Page 64: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

43. Pertanyaan Pembalikan Peran

URAIAN SINGKAT

Sekalipun anda meminta siswa untuk memikirkan pertanyaannya selama

berlangsungnya pelajaran, bukan hanya pada akhir pelajaran, anda mungkm akan

mendapatkan tanggapan yang hangat-hangat kuku atau biasa-biasa ketika anda

bertanya, "Apakah ada pertanyaan?" Dengan tehnik ini, anda membalik peran: Anda

mengajukan pertanyaan dan siswa berupaya menjawab.

PROSEDUR

1. Susunlah pertanyaan yang akan anda ajukan tentang beberapa materi pelajaran jika

anda yang berperan sebagai siswa. Buatlah pertanyaan yang:

Berupaya mengklarifikasi rnateri yang sulit atau rumit (misalnya, Tolong anda

jelaskan lagi cara untuk________?”)

Membandingkan materi dengan informasi lain (misalnya, "Seperti apa bedanya

ini dengan______?”)

Menantang pendapat anda (misalnya, "Mengapa hal ini perlu dilakukan?

Bukankah hal ini akan menimbulkan banyak kebingungan?”)

Meminta contoh tentang gagasan yang tengah dibahas (misalnya. "Bisakah kalian

berikan contoh tentang_______?”)

Menguji daya terap materi (misalnya, saya menggunakan gagasan ini dalam

kehidupan nyata?

3. Pada awal sesi pertanyaan, umumkan kepada anak-anak bahwa anda akan "menjadi"

mereka, dan mereka bersama akan "menjadi" anda. Lanjutkan pengajuan

pertanyaan

4. Bersikaplah argumentatif, penuh canda, atau apapun untuk memancing mereka agar

membombardir dengan banyak jawaban.

5. Membalikkan peran beberapa kali akan menjadikan siswa slap dan mendorong

mereka untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri

VARIASI

1. Sebagai ganti penggunaan tehnik ini pada awal sesi tanya-jawab. baliklah posisinya

ketika siswa telah puas dengan pertanyaan.

64

Page 65: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Ubahlah acaranya menjadi "konferensi media." Anda menjadi media, yang

memperkenalkan diri sebagai "W' Suditomo dari RCTI" atau semacamnya, dan

hujani siswa dengan pertanyaan yang menyelldik, menyerang, atau menjelek-jelekan

materi belajar yang dipertanyakan.

Belajar Bersama

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan pemberian

tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa. Dukungan sesama siswa

dan keragaman pendapat, pengetahuan, serta ketrampilan mereka akan membantu

menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim belajar di kelas

anda. Namun demikian, belajar bersama tidaklah selalu berlangsung efektif.

Bolehjadi terdapat partisipasi yang tidak seimbang, komunikasi yang buruk, dan

kebingungan, bukannya belajar yang sesungguhnya. Strategi-strategi berikut ini

dirancang untuk memaksimalkan manfaat dari belajar bersama dan meminimalkan

kesenjangan.

44. Pencarian Informasi

URAIAN SINGKAT

Metoda ini bisa disamakan dengan ujian open-book Tim-tim di kelas mencari

informasi (biasanya akan diungkap dalam pengajaran ala ceramah) yang menjawab

pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Metoda ini sangat membantu menjadikan

materi yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.

PROSEDUR

1. Buatlah sekumpulan pertanyaan yang dapat dijawab dengah mencari informasi yang

bisa ditemukan dalam buku sumber yang telah anda bagikan kepada siswa. Materi

surnbernya bisa mencakup:

Buku pegangan

Dokumen.

Buku teks.

Panduan referensi

Informasi yang diakses melalui komputer.

65

Page 66: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Artifak.

Peralatan "berat: (misalnya mesin)

2. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tentang topiknya.

3. Perintahkan siswa untuk mencari informasi dalam tim kecil. Kompetisi yang

bersahabat bisa diwujud untuk mendorong partipasi.

4. Bahaslah jawabannya di depan kelas. Perluaslah jawabnya guna memperluas

cakupan pembelajaran.

VARIASI

1. Buatlah pertanyaan yang mendorong siswa untuk menyimpulkan jawaban dan

informasi sumber yang tersedia. Bukannya menggunakan pertanyaan yang bisa

dijawab langsung dengan mencari informasinya.

2. Sebagai ganti pencarian jawaban, berikan siswa tugas yang berbeda semisal

problema kasus untuk dipecahkan, sebuah latihan yang mengharuskan mereka

mencocokkan butir-butir, atau sejumlah kata yang diaduk-aduk yang menjelaskan

istilah penting yang terkandung dalam informasi sumber jika bisa diurutkan dengan

benar.

45. Kelompok Belajar

URAIAN SINGKAT

Metoda ini memberi siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran dan

menjabarkan isinya dalam sebuah kelompok tanpa campur tangan guru. Tugas yang

diberikan mesti jelas betul untuk memastikan bahwa sesi belajar yang dihasilkan

akan efektif dan kelompok bisa mengatur diri mereka sendiri.

PROSEDUR

1. Beri siswa materi pelajaran yang pendek dan terformat dengan baik; naskah singkat;

grafik atau diagram yang menarik. Perintahkan mereka untuk membacanya dalam

hati. Kelompok belajar akan bekerja sangat baik bila materinya cukup menantang

atau terbuka bagi munculnya bermacam interpretasi.

2. Bentuklah sub-sub kelompok dan beri mereka ruang yang tenang untuk

66

Page 67: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

melaksanakan sesi belajar mereka.

3. Berikan petunjuk yang jelas yang memandu siswa untuk belajar dan menjelaskan

materinya dengan cermat. Sertakan arahan semacam ini:

Jelaskan isinya. .

Buatlah contoh, ilustrasi, atau penerapan informi atau gagasan itu.

Kenali hal-hal yang membingungkan atau tidak kalian setujui.

Bantahlah apa yang ada dalam teks, buatlah sudut pandang yang bertentangan.

Nilailah seberapa baik kalian memahami materinya.

Berikut adalah salah satu contohnya:

Langkah-langkah Penyadaran Serangan Jantung (CPR)

a. Perhatikan keadaan.

b. Periksa ketidakresponsifannya

c. Carilah bantuan.

d. Bukalah saluran pernafasan.

e. Lihat, dengarkan, dan rasakan pernafasan si korban.

f. Berikan napas bantuan dua kali.

g. Periksa denyut nadi.

h. Lakukan penekanan dada sebanyak 15 kali (jika korbannya dewasa), dan

kemudian berikan nafas bantuan dua kali.

i. Ulangi tiga kali.

j. Periksa kembali denyut nadinya. Jika tidak ada, kembali ke langkah d.

Diskusikan tiap langkah.

Berikan ilustrasi dari tiap langkah.

Langkah manakah yang kalian ingin saya menjelaskan atau mempraktikannya?

Berikut ini adalah contoh yang lain:

Dasar-dasar Impresionisme

A. Impersonalitas:

Si seniman memang tidak tertarik dengan subyeknya dan menciptakan gambar

tanpa melibatkan perasaannya.

67

Page 68: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Diskusikan.

Berikan contoh.

Seberapa baik anda memahami konsep ini? 1,2,3,4,5

B. Cahaya: Seniman berupaya menciptakan ilusi bentuk-bentuk yang bermandikan

cahaya dan atmosfer, yang mana memerlukan pengkajian cahaya sebagai sumber

warna.

Diskusikan.

Berikan contoh.

Seberapa baik anda memahami konsep ini?

C. Persepsi: Seniman mencatat sensasi warnan sendiri. bukannya menggambar dan

sebagaimana kita melihatnya dengan mata.

Diskusikan.

Beri contohnya

Seberapa baik anda memahami konsep ini?

4. Berikan tugas kepada anggota kelompok, misalnya Sebagai fasilitator. pengatur

waktu. pencatat atau juru bicara (baca "Sepuluh Alternatif dalam Memilih Ketua

Kelompok dan Mengisi Tugas Lain," halaman 33).

5. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan lakukan salah satu atau

beberapa hal berikut ini:

Membahas materi secara bersama.

Beri siswa pertanyaan kuis.

Dapatkan pertanyaannya.balik

Perintahkan siswa untuk menilai seberapa mereka memahami materi.

Sediakan latihan penerapan atau kuls bagi siswa untuk menguji pemahaman

mereka

VARIASI

1. Jangan membentuk sub-sub kelompok. Baca keras materinya bila seluruh siswa

sedang dalam semangat "kelompok kajian kitab sucl." Hentikan membacanya untuk

kemudian menjawab pertanyaan siswa, mengalukan pertanyaan anda sendiri, atau

menjelaskan naskahnya.

2. Jika jumlah siswanya cukup besar, buatlah empat atau enam kelompok belajar.

68

Page 69: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Pasangkan kelompok-kelompok belajar itu dan mintalah mereka untuk

membandingkan catatan dan membantu satu sama lain..

46. Pemilahan Kartu

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan aktivitas kerjasama yang bisa digunaka untuk mengajarkan konsep,

karakteiistik klasifikasi fakta tentang benda, atau menilai informasi. Gerak fisik

yang ada dl dalammnya dapat membantu menggairah-kan siswa yang merasa penat.

PROSEDUR

1. Beri tiap siswa kartu indeks yang berisi Informasi atau contoh yang cocok dengan

satu atau beberapa ketegori. Berikut adalah beberapa contohnya:

Jenis-jenis pohon vs jenis-jenis tumbuhan hijau.

Karakter dalain berbagai drama Shakespeare.

Kekuasaan lembaga eksekutif, leglslatif. dan yudikatif pemerintah.

Gejala-gejala dari beragam penyaklt.

Informasi yang cocok dengan berbagai bagian resume kerja

Karakteristik dari berbagai logam.

Kata benda. kata kerja. kata keterangan, preposis

Buku-buku karya Dickens, Faulkner, Herningway dan Updike.

2. Perintahkan siswa untuk berkeliling ruangan dan mencari siswa lain yang kartunya

cocok dengan yang sama. (Anda dapat mengumurnkan kategorinya cebelumnya

atau biarkan siswa menemukannya sendiri)

3. Perintahkan para siswa yang kartunya memiliki kategori sama untuk menawarKan

diri kepada siswa lain.

4. Ketika tiap kategori ditawarkan, kemukakan poin-poln nengajaran yang menurut

anda penting.

VARIASI

1. Perintahkan tiap kelompok untuk membuat presentasi pengajaran tentang

kategorinya.

2. Pada awal kegiatan, bentuklah tim. Berikan tiap tim satu dus kartu. Pastikan bahwa

mereka mengocoknya agar kategori-kategori yang cocok dengan mereka tidak jelas

69

Page 70: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

di mana letaknya. Perintahkan tiap tim untuk memilah-milah kartu menjadi

sejumlah kategori. Tiap tim bisa mendapatkan skor untuk jumlah kartu yang dipilih

dengan benar.

47. Turnamen Belajar

URAIAN SINGKAT

Tehnik Ini merupakan versi sederhana dari ”Turnamen permainan-tim," yang

dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya. Tehnik ini menggabungkan

kelompok belajar dan kompetisi tim, dan bisa digunakan untuk meningkatkan

pembelajaran beragam fakta. konsep, dan ketrampilan.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 hingga 8 siswa. Pastikan

bahwa tim memiliki jumlah yang sama. (Jika ini tidak bisa dilakukan. anda harus

merata-ratakan skor dari tiap tim.)

2. Berikan materi kepada tim untuk dipelajari bersama.

3. Buatlah beberapa pertanyaan yang menguji pemahaman dan/atau penglngatan

akan materi pelajaran. Gunakan format yang memudahkan penilaian sendlri.

misalnya pllihan ganda, mengisi titik-tltik. benar/salah, atau definisi istilah. Dalam

pelajaran komputer. misalnya. siswa diberi sejumlah istilah seperti yang berikut ini

untuk dipelajari:

Cascade : Cara menata jendela yang terbuka.

Icon : Gambar grafis yang mewakili unsur program.

Multitasking : Kernampuan komputer untuk menjalankan lebih dari satu program

secara bersamaan.

Path : Lokasi file dalam cabang direktori.

Server : Sebuah komputer yang menyediakan ruang data atau printer bagi

komputerkomputer lain.

Attribute : Informasi tentang file.

4. Berikan sebaglan pertanyaan kepada siswa. Sebutlah ini sebagai "ronde satu" dari

tumamen belajar. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan.

5. Setelah pertanyaan diajukan, sediakan jawabannya dan perintahkan siswa untuk

70

Page 71: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar. Selanjutnya

perintahkan mereka untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota tim mereka

untuk mendapat skor tim. Umumkan skor dari tiap tim.

6. Perintahkan mereka untuk belajar lagi untuk ronde kedua dalam tumamen.

Kemudian ajukan pertanyaan tes lagi sebagai bagian dari "ronde kedua."

Perintahkan tim untuk sekali lagi menggabungkan skor mereka dan

menambahkannya ke skor mereka di ronde pertama.

7. Anda bisa membuat ronde sebanyak yang anda mau, namun pastikan nntuk

memberi kesempatan tim untuk nienjalani sesi belajar antar masing-masing

ronde.(Lamanya tumamen belajar juga bisa bervariasi. Bisa singkat selama dua

puluh menit atau bahkan beberapa jam.)

VARIASI

1. Beri penaiti kepada siswa yang memberi jawaban salah dengan memberi mereka

skor minus 2 atau minus 3. Jika mereka tidak yakin dengan jawabannya, lembar

jawaban kosong bisa dianggap 0 (nol).

2. Jadikan pemeragaan sejumlah ketrampilan dasar turnamen

48. Kekuatan Dua Orang

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan menegaskan manfaat

dari sinergi yakni, bahwa dua kepala adalah lebih baik daripada satu.

PROSEDUR

1. Berikan siswa satu atau beberapa pertanyaan yang memerlukan perenungan dan

pemikiran. Berikut adalah beberapa contohnya:

Bagaimanakah tubuh kita mencema makanan?

Apakah pengetahuan itu?

Apa "proses yang seharusnya" Itu?

Bagaimana kemiripan otak manusia dengan komputer?

Mengapakah hal-hal buruk kadang terjadi pada orang-orang baik?

71

Page 72: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan secara perseorangan.

3. Setelah semua siswa menyelesaikan jawaban mereka, Aturlah menjadi sejumlah

pasangan dan perintahkan "mereka untuk berbagi jawaban satu sama lain.

4. Perintahkan pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap pertanyaan,

memperbaiki tiap jawaban perseorangan.

5. Bila semua pasangan telah menuliskan jawaban baru bandingkan jawaban dari tiap

pasangan dengan pasangan lain di dalam kelas.

VARIASI

1. Perintahkan seluruh siswa untuk memlih jawaban terbaik untuk tiap pertanyaan.

2. Untuk menghemat waktu, berikan pertanyaan khusus kepada pasangan tertentu.

Bukannya memerintahkan semua pasangan menjawab semua pertanyaan.

49. Kuis Tim

URAIAN SINGKAT

Tehnik tim ini dapat meningkatkan rasa tanggungjawab siswa atas apa yang mereka

pelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak mengancani atau tidak membuat

mereka takut.

PROSEDUR

1. Pilihlah topik yang bisa disajikan dalam tiga segmen.

2. Bagilah siswa menjadi tiga tim.

3. Jelaskan format pelajaran dan mulailah penyajian materinya. Batasi hingga 10 menit

atau kurang dari itu.

4. Perintahkan Tim A untuk menyiapkan kuls jawaban singkat. Kuis tersebut harus

sudah siap dalam tidak lebih dari 5 menit. Tim B dan C menggunakan waktu ini

untuk memeriksa catatan mereka.

5. Tim A memberi kuis kepada anggota Tim B. Jlka Tim B tidak dapat menjawab satu

pertanyaan, Tim C segera menjawabnya.

6. Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada aggota Tim C, dan mengulang

proses tersebut.

7. Ketika kuisnya selesai, lanjutkan dengan segmen kedua dari pelajaran anda, dan

72

Page 73: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

tunjuklah Tim B sebagai Pandu kuis.

8. Setelah Tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengah segmen ketiga dari

pelajaran anda. dan tunjuk Tim C sebagai pemandu kuis.

VARIASI

1. Berikan tim pertanyaan kuis yang telah dipersiapkan yang darinya mereka memilih

kapan mereka mendapat giliran menjadi pemandu kuis.

2. Berikan satu penyajian materi secara kontinyu. Bagilah siswa menjadi dua tim. Pada

akhir pelajaran, perintahkan dua tim untuk saling memberi kuis.

Pengajaran sesama siswa

Sebagian pakar percaya bahwa sebuah mata pelajaran haru benar-benar dikuasai

ketika si pembelajar mampu mengajarkannya kepada orang lain. Pengajaran sesama

siswa memberi siswa kesempatan untuk mempelajari sesuatu dengan baik dan,

sekaligus, menjadi narasumber bagi satu sama lain. Strategi-strategi yang berikut ini

merupakan cara praktis untuk mengadakan pengajaran sesama siswa di kelas.

Strategi ini juga memungkinkan guru untuk memberi tambahan. bila dirasa perlu,

pada pengajaran yang dilakukan oleh siswa”.

50. Pertukaran Kelompok dengan Kelompok

URAIAN SINGKAT

Dalam strategi ini, tugas-tugas yang berbeda diberlkan kepada kelompok siswa yang

berbeda. Setiap kelompok "mengajarkan" kepada siswa lain apa yang ia pelajari.

PROSEDUR

1. Pllihah topik yang mencakup gagasan. kejadian, pendapat, konsep atau pendekatan

yang berbeda. Topik Itu haruslah topik yang mendukung pertukaran pendapat atau

informasi (Sebagai ganti debat). Berikut adalah beberapa contohnya:

Dua pertempuran terkenal selama Perang Saudara (diAmerika).

Gagasan dari dua atau beberapa penults.

Tahap-tahap perkembangan anak.

Beragam cara untuk meningkatkan gisi.

73

Page 74: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Beragam sistern operasi untuk komputer.

2. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tugas yang

diberikan. Pada umumnya kegiatan Ini cocok untuk dua hingga empat kelovw

Berikan waktu yang mencukupi kepada tiap kelompok untuk menyiapkan cara

mereka menyajikan topik yang ditugaskan kepada mereka. Sebagai contoh, satu

kelompok dapat menyajikan sebuah buku karya James Baldwin, dan kelompok

berikutnya dapat menyajikan buku karya Toni Morrison.

3. Bila tahap persiapan sudah selesai, perintahkan kelornpok untuk memilih juru

bicara. Undang tiap juru hicara untuk memberikan presentasi kepada kelompok lain.

4. Setelah presentasi singkat, doronglah siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang

pendapat presenter atau menawarkan pendapat mereka sendirl. Beri kesempatan

anggota lain dari kelompok si juru bicara untuk member! tanggapan.

5. Lanjutnya presentasi kelompok lain agar tiap kelompok berkesempatan memberikan

informasi dan menjawab serta menanggapi pertanyaan dan komentar audiens.

Perbandingkan dan perbedaan pendapat dan informasi yang dipertukarkan. Sebagai

contoh, seorang guru melakukan pembandingan antara dua negara sebagaimana

disebutkan dalam tugas, dengan menggunakan metoda ini. Satu kelompok diberi

tugas mempelajari Costa Rica (yang dikenal sebagai kota negara yang damai) dan

kelompok lain diberi tugas mempelajari El Salvador (yang belakangan ini dilanda

perang saudara). Setelah maslng-masing kelompok menyajikan budaya dan sejarah

negara-negara tersebut, selanjutnya dilakukan diskusi untuk menganalisa mengapa

dua negara bertetangga itu memiliki pengalaman yang sebegitu berbeda.

VARIASI

1. Perintahkan kelompok untuk melakukan pembahasan menyeluruh sebelum

memberikan presentasi.

2. Gunakan format diskusi panel untuk tiap presentasi kelompok.

51. Belajar ala Permainan Jigsaw

URAIAN SINGKAT

Belajar ala Jigsaw (menyusun potongan gambar) merupakan tehnik yang paling

banyak dipraktikkan. Tehnik ini serupa dengan pertukaran kelompok-dengan-

74

Page 75: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

kelompok, namun ada satu perbedaan penting:

yakni tiap siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik bila ada

materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan bila bagian-

bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa mempelajari sesuatu yang,

blla digabungkan dengan materi yang dipelajari oleh siswa lain, membentuk

kumpulan pengetahuan atau ketrampilan yang padu.

PROSEDUR

1. Pillhlah materi belajar yang bisa dipecah menjadi beberapa bagian. Sebuah bagian

bisa sependek kalimat atau spanjang beberapa paragraf. (Jika materinya panjang,

perintahkan siswa untuk membaca tugas mereka sebelum pelajaran.)

Contohnya antara lain:

Modul berisi beberapa poin penting.

Bagian-bagian eksperimen ilmu pengetahuan

Sebuah naskah yang memiliki bagian atau subjudul yang berbeda.

Sebuah artikel setelah majalah atau jenis materi bacaan pendek yang lain.

2. Hitunglah jumlah bagian yang hendak dipelajari dan jumlah siswa. Bagikan secara

adil berbagai tugas kepada berbagai kelompok siswa. Sebagai contoh, bayangkan

sebuah kelas yang terdiri dari 12 siswa. Dimisalkan bahwa anda bisa membagi

materi pelajaran menjadi tiga segmen atau bagian. Anda mungkin selanjutnya dapat

membentuk kuartet (kelompok empat anggota), dengan memberikan segmen 1,2.

atau 3 kepada tiap kelompok. Kemudian. perintahkan tiap kuartet atau "kelompok

belajar" untuk membaca, mendiskusikan, dan mempelajari materi yang mereka

terima. (Jika anda menghen-daki. anda dapat membentuk dua pasang "rekan belajar"

terlebih dahulu dan kemudian menggabungkan pasangan-pasangan itu menjadi

kuartet untuk berkonsultasi dan saling berbagi pendapat.)

3. Setelah waktu belajar selesai. bentuklah kelompok-kelompok "belajar ala jigsaw."

Kelompok tersebut terdiri dari perwakilan tiap "kelompok belajar” di kelas. Dalam

contoh yang baru saja diberikan. anggota dari tiap kuartet dapat berhitung mulai dari

1, 2, 3, dan 4. Kemudian bentuklah kelompok belajar jigsaw dengan jumlah yang

sama. Hasilnya adalah empat kelompok trio. Dalam masing-masing trio akan ada

satu siswa yang telah mempelajari segmen 1, segmen 2, dan segmen 3. Diagram

berikut ini menunjukkan urutannya.

4. Perintahkan anggota kelompok "jigsaw" untuk mengajarkan satu sama lain apa yang

75

Page 76: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

telah mereka pelajari.

5. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dalam rangka membahas

pertanyaan yang masih tersisa guna memastikan pemahaman yang akurat.

VARIASI

1. Berikan tugas baru misalnya menjawab sejumlah pertanyaan yang didasarkan pada

pengetahuan yang akumulatif dari semua anggota kelompok belajar jigsaw.

2. Beri siswa tanggung jawab untuk mempelajari ketrampilan, sebgai alternatif dari

pemberian informasi kognitif. Perintahkan siswa untuk saling mengajarkan

ketrampilan yang telah mereka pelajari.

52. Setiap Siswa Bisa Menjadi Guru Sendiri

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan

pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan bagi setiap siswa

untuk bertldak sebagai "guru" bagi siswa lain.

PROSEDUR

1. Bagikan kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk menuliskan

pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas

(misalnya., tugas membaca) atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan di

kelas. Dalam sebuah pelajaran tentang cerita pendek Amerika, sebagai misal, guru.

dapat membuat landasan untuk diskusi kelas tentanq kisah Sheriey Jackson, The

Lottery" dengan membagikan kartu indeks dan meminta. siswa menuliskan sebuah

pertanyaan yang mereka miliiki tentang kisah tersebut. Berikut adatah beberapa

pertanyaan yang ditulis oleh siswa dan kemudian dibagikan kembali kepada seluruh

kelas untuk mendapatkan jawabannya:

a. Siapa yang hendak disenangkan oleh penduduk desa dengan diadakannya lotre?

b. Bagaimana ritual lotre bermula?

c. Mengapa setiap orang terus-menerus melemparkan batu?

d. Mengapa Mr Summer yang bertanggungjawab atas lotere Itu?

2. Kumpulkan kartu, kemudlan kocoklah, dan baeik satu-satu kepada siswa.

76

Page 77: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik pada kartu yang

mereka terima dan pikirkan jawabannya.

3. Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka dapatkan dan

memberikan jawabanya.

4. Setelah memberikan jawaban. perintahkan siswa lain untuk memberi tambahan atas

apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan kartunya itu.

5. Lanjutkan prosedur ini blla waktunya memungklnkan.

VARIASI

1. Peganglah kartu-kartu yang telah anda kumpulkan. Buatlah sebuah panel responden.

Baca tiap kartu dan perintahkan untuk didiskusikan. Gilirlah anggota panel sesering

mungkin.

2. Perintahkan siswa untuk menuliskan pendapat atau hasll pengamatan mereka

tentang materi pelajaran pada kartu. Perintahkan siswa lain untuk mengungkapkan

kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pendapat atau pengamatan tersebut

53. Pemberian Pelajaran Antar Siswa

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi untuk mendukung pengajaran sesama siswa di dalam kelas.

Strategi ini menempatkan seluruh tanggungjawab pengajaran kepada seluruh

anggota kelas.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Buatlah sub-sub kelompok dengan

jumlah yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan.

2. Beri tiap kelompok sejumlah informasi, konsep, atau ketrampilan untuk diajarkan

kepada siswa lain. Berikut adalah beberapa contoh topiknya:

Susunan paragraf yang efektif

Mekanisme pertahanan psikologis

Memecahkan teka-teki matematika

Penyebaran AIDS

Topik yang anda berikan kepada siswa harus saling berkaitan.

77

Page 78: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Peritahkan tiap kelompok untuk menyusun cara dalam menyajikan atau

mengajarkan topik mereka kepada slswa lain. Sarankan mereka untuk menghindari

cara , mengajar sistem ceramah atau semacam pembacaan laporan. Doronglah

mereka untuk menjadikan pengalarnan belajar sebagai pengalaman yang aktif bagi

siswa.

4. Kemukakan beberapa saran sebagai berikut:

Sediakan media visual.

Buatiah lakon pemeragaan (jika memungkinkan)

Gunakan contoh dan/atau analogi untuk mengemukakan poin-poin pengajaran.

Libatkan siswa melalui diskusi. permalnan kuis tugas menulis, sandiwara,

imajinasi mental, atau studi kasus.

Beri siswa kesempatan untuk mengajukan per-tanyaan.

Sebagai contoh. seorang guru memberikan tugas kepada siswa dalam pelajaran

soslologi untuk menyusun presentasi tentang empat isu utama penuaan. Empat sub

kelompok dibentuk dan pilihlah format berikut untuk pengajaran sesama siswa:

Proses Penuaan: permainan kuis benar/salah tentang fakta-fakta penuaan.

Aspek-aspek Fisik Penuaan: Sebuah simulasi tentang aspek-aspek umum

penuaan (misalnya, radang sendi, berkurangnya pendengaran, penurunan daya

lihat).

Stereotip tentang Penuaan: Tugas menulis dimana anggota kelas menulis tentang

persepsi masyarakat mengenai penuaan.

Hilangnya kemandirian: Sebuah latihan drama yang melibatkan anak-anak yang

membicarakan transisi dengan orang tuanya.

Anda juga dapat memilih beberapa metode dari buku ini sebagai strategi

pengajaran

5. Berikan waktu yang mencukupi untuk merencanakan dan mempersiapkannya (bai di

dalam maupun di luar kelas). Kemudian perintahkan tiap kelompok untuk

menyajikan pelajaran mereka. beri tepuk tangan atas usaha keras mereka.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari pengajaran kelompok, perintahkan siswa untuk mengajar atau

memberi bimbingan kepada siswa lain secara individual atau dalam kelompok kecil.

2. Beri kesempatan tiap kelompok untuk memberi siswa. tugas membaca sebelum

memulai pelajaran mereka.

78

Page 79: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

54. Studi Kasus Bikinan-Siswa

URAIAN SINGKAT

Studi kasus diakui secara luas sebagai salah satu metoda belajar terbaik. Diskusi

kasus pada umumnya berfokus pada persoalan yang ada dalam situasi atau contoh

konkret. Tindakan yang mesti diambil dan pelajaran yang bisa dipetik, serta cara-

cara menangani atau menghindari situasi semacam itu di masa mendatang. Tehnik-

tehnik yang berikut ini memungkinkan siswa untuk membuat studi kasus mereka

sendiri.

PROSEDUR

1. Bagilah kelas menjadi pasangan atau trio. Perintahkan mereka untuk membuat studi

kasus yang bisa dianalisis dan didiskusikan oleh siswa lain.

2. Jelaskan bahwa tujuan dan sebuah studi kasus adalah mempelajari sebuah topik

dengan mengkaji situasi atau contoh konkret yang mencerminkan topik itu. Berikut

adalah beberapa contohnya:

Sebuah syair Jepang bisa ditulis untuk menunjukkan cara niembacakannya.

Sebuah resume aktual bisa dianalisis untuk mempelajari cara menulis resume.

Sebuah laporan tentang cara seseorang melakukan eksperimen ilmiah bisa

didiskusikan untuk mempelajari tentang prosedur ilmiah.

Sebuah dialog antara seorang manajer dan karyawan bisa ditelaah untuk

mempelajari cara memberikan dukungan positif.

Sejumlah langkah yang diambil oleh orang tua dalam situasi konflik dengan

seorang anak bisa dikaji untuk mempelajari cara menangani perilaku.

3. Sediakan waktu yang mencukupi bagi pasangan atau trio untuk membuat situasi

kasus singkat yang mengandung contoh atau isu untuk didiskusikan atau sebuah

persoalan untuk dipecahkan yang relevah dengan materi pelajaran di kelas.

Sebagai misal, dalam pelajaran sejarah Amerika abad ke-20, guru dapat memilih

tiga peristiwa sejarah yang berbeda fcetika Amerika Serikat menginteruensi negara

lain. Guru memberi tugas berupa satu. peristiwa sejarah kepada tiap pasangan

siswa agar masing-masing dapat membuat studi kasus untuk meninjau kebanyakan

79

Page 80: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

luar negeri Amerika.

Studi kasus ini antara lain:

1. Invasi Teluk Babi

2. Intervensi tentara di Vietnam

3. Penugasan tentara ke Somalia

Tiap pasangan selanjutnya menuliskan studi kasus intisari yang secara khusus

memerinci kejadian-kejadian yang mengarah kepada keputusan untuk mengirimkan

tentara AS ke luar negeri. Pertanyaan-pertanyaan untuk dianalisis antara lain:

Apakah alasan utama intervensi AS?

Seberapa tahukah khalayak AS tentang keputusan itu?

Siapakah yang mengambil keputusan itu?

Apa saja presiden yang mengawali munculnya kebijakan luar negeri AS?

4. Bila studi kasus ini selesai, perintahkan kelompok untuk menyajikannya kepada

siswa lain. Beri kesempatan anggota kelompok untuk memimpin diskusi kasus.

VARIASI

1. Tunjuk beberapa orang siswa untuk telah terlebih dahulu menyiapkan studi kasus

untuk siswa lain. (Penyiapan sebuah studi kasus merupakan tugas belajar yang

baik.)

2. Buatlah beberapa kelompok dalam Jumlah genap. Pasangkan kelompok dan

perintahkan mereka untuk bertukar studi kasus.

55. Pemberitaan

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara menarik untuk melibatkan siswa dan memancing minat mereka

terhadap topik pelajaran sebelum mereka mengikuti pelajaran. Pendekatan

pengajaran sesama siswa ini juga akan menghasilkan banyak materi dan informasi

yang bisa diceritakan antarsiswa.

PROSEDUR

80

Page 81: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Perintahkan siswa untuk membawa artikel, penggalan berita, editorial, dan kartun

yang terkait dengan topik pelajaran. Sebagai contoh, seorang guru dapat meminta

agar siswa membawa berita koran atau majalah tentang cuaca, misalnya

pembahasan tentang pemanasan global.

2. Bagilah kelas menjadi sub-sub kelompok dan perintahkan mereka untuk saling

berbagi penggalan berita dan pilihlah dua atau tiga yang paling menarik.

3. Perintahkan seluruh siswa untuk kembali ke posisi semula dan perintahkan

perwakilan dari tiap kelompok untuk berbagi pilihan mereka dengan siswa lain.

4. Ketika kelompok-kelompok memberikan laporan, dengarkan poin penting yang

akan anda bahas dalam kelas dan gunakan informasi itu untuk menyemarakkan

diskusi.

VARIASI

1. Kumpulkan semua unsur berita dari siswa, saliniah, dan bagikan kembali kepada

mereka sebagai tindak an untuk sesi pelajaran. Atau perintahkan siswa untuk

menyerahkan penggalan berita mereka sebelum pelajaran dimulai. Anda selanjutnya

dapat menyalinnya dan mengirimkannya kepada semua siswa sebagai tugas bacaan.

2. Gunakan butir-butir berita itu sebagai studi kasus atau naskah dasar latihan

sandiwara.

56. Poster

URAIAN SINGKAT

Metoda presentasi alternatif ini merupakan cara yang bagus untuk memberi

Informasi kepada siswa secara cepat, memahami apa yang mereka bayangkan, dan

memerintahkan pertukaran gagasan antarmereka. Tehnik ini juga merupakan cara

baru dan jelas yang memungkinkan siswa mengungkapkan persepsi dan perasaan

mereka tentang topik yang tengah anda diskusikan dalam suasana santai.

PROSEDUR

1. Perintahkan setiap siswa untuk memilih sebuah topik yang berkait dengan topik

pelajaran umum atau sub bahasan yang tengah didiskusikan.

81

Page 82: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Mintalah siswa untuk memajang konsep mereka pada papan poster atau papan

buletin. (Anda yang menentukan ukurannya.) Tampilan poster mesti dengan

sendirinya menunjukkan isinya; yakni, begitu melihatnya orang dengan mudah

memahami gagasannya tanpa perlu Penjelasan leblh lanjut, baik lisan maupun

tertulis. Namun demikian, siswa juga boleh menyiapkan satu halaman penjelasan

yang berisi uraian lebih rinci dan sekaligus sebagai materi rujukan lebih lanjut.

3. Selama berlangsungnya pelajaran yang telah ditentukan, perintahkan siswa untuk

menempelkan sajian materi visual mereka dan berkeliling mengitari ruangan untuk

mengamati dan mendiskusikan poster masing-masing. Sebagai contoh, dalam

pembahasan tentang stress pada pelajaran kesehatan, topik-topik yang diberikan

mencakup yang berikut ini:

Penyebab stres

Gejala-gejala stres

Pengaruh stres terhadap diri sendiri dan orang lain

Pereda stres

Salah seorang siswa menggambarkan gejala stres dengan membuat tampilan poster

yang menunjukkan gambar-gambar berikut:

Orang kelebihan berat badan yang berdiri pada timbangan

Orang meminum minimum beralcohol

Dua orang bertengkar

Orang sakit kepala

Di bawah tiap gambar diberi paragraf singkat yang menjelaskan bagaimana dan

mengapa orang stres dapat menunjukkan gejala-gejala yang digambarkan itu.

4. Lima belas menit sebelum berakhirnya pelajaran, perintahkan seluruh siswa untuk

kembali ke posisi semula dan mendiskusikan apa yang menurut mereka berharga

pada kegiatan tersebut.

VARIASI

1. Anda dapat memilih untuk membentuk tim beranggotakan dua atau tiga, sebagai

alternatif dari penugas individual, terutama jika topiknya memiliki lingkup yang

terbatas.

2. Tindaklanjuti sesi poster dengan diskusi panel, dengan menggunakan beberapa

siswa yang memajang poster-poster tersebut Sebagai panelis.

82

Page 83: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Belajar Secara Mandiri

Belajar bersama dan belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan dengan

aktivitas belajar mandiri. Ketika siswa belajar dengan caranya sendiri, mereka

mengembangkan kemampuan untuk memfokuskan diri dan merenung. Bekerja

dengan cara mereka sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul

tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari. Strategi yang berikut ini

merupakan perpaduan tehnik-tehnik yang bisa digunakan di dalam dan di luar kelas.

57. Imajinasi

URAIAN SINGKAT

Melalul imaji visual, siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri. Imaji cukup

efektif sebagai suplemen kreatif dalam belajar bersama. Cara ini juga bisa berfungsi

sebagai papan loncat menuju proyek atau tugas independen yang pada awalnya

mungkin tampak membuat siswa kewalahan.

PROSEDUR

1. Perkenalkan topik yang akan dibahas. Jelaskan kepada siswa bahwa mata pelajaran

ini menuntut kreativitas dan bahwa penggunaan imaji visual dapat membantu upaya

mereka.

2. Perintahkan siswa untuk menutup mata, Perkenalkan latihan relaksasi yang akan

membersihkan pikiran-pikiran yang ada sekarang dan benak siswa. Gunakan musik

latar, lampu temaram, dan pernafasan untuk bisa mencapai hasilnya.

3. Lakukan latihan pemanasan untuk membuka “mata batin” mereka. Perintahkan

siswa, dengan mata mereka tertutup, untuk berupaya menggambarkan apa yang

terlihat dan apa yang terdengar, misalnya ruang tidur mereka, lampu lalulintas

sewaktu berubah wama, dan rintik hujan.

4. Ketika para siswa merasa rileks dan terpanaskan (setelah latihan pemanasan),

berikanlah sebuah imaji untuk mereka bentuk. Saran-sarannya meliputi:

Pengalaman masa depan

Suasana yang asing

Persoalan untuk dipecahkan

Sebuah proyek yang menanti untuk dikenakan

83

Page 84: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Sebagai contoh, seorang guru membantu siswa menyiapkan sebuah wawancara

kerja. Siswa diberi pertanyaan berikut ini:

Apa yang kamu kenakan?

Jam berapakah sekarang?

Seperti apa sih kantor itu?

Kursi seperti apakah yang kamu duduki itu?

Di manakah posisi duduk si pewawancara?

Seperti apakah si pewawancara itu?

Apa yang kamu. rasakan?

Apa yang ditanyakan pewawancara kepada kamu?

Bagaimana kamu menjawabnya?

5. Sewaktu menggambarkan imajinya, berikan selang waktu hening secara reguler agar

siswa dapat membangun Imaji visual mereka sendiri. Buatlah pertanyaan yang

mendorong penggunaan semua indera, semisal;

Seperti apakah rupanya?

Siapa yang kamu lihat? Apa yang mereka lakukan?

Apa yang kamu rasakan?

6. Akhiri pengarahan imaji dan instruksikan siswa untuk mengingat Imaji mereka.

Akhiri latihan itu dengan perlahan.

7. Perintahkan siswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dan berbagi

pengalaman imaji mereka Perintahkan mereka untuk menjelaskan imaji mereka satu

sama lain dengan menggunakan sebanyak mungkin penginderaan. Atau perintahkan

mereka untuk enuliskan apa yang mereka imajinasikan.

VARIASI

1. Setelah siswa mengingat kembali bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi

tertentu, perintahkan mereka untuk merencanakan bagaimana mereka akan benar-

benar bertindak berdasarkan apa yang mereka pikirkan.

2. Lakukan latihan Imaji di mana siswa mengalami kegagalan. Selanjutnya

perintahkan mereka untuk membayangkan atau mengimajinaslkan sebuah

keberhasilan.

58. Menulis Di Sini dan Saat Ini

84

Page 85: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

URAIAN SINGKAT

Aktivitas menulis memungkinkan siswa untuk memikirkan pengalaman yang

mereka miliki. Sebuah cara dramatis untuk meningkatkan perenungan secara

mandiri adalah dengan meminta siswa menuliskan laporan tindakan kala kini

(present tense) tentang sebuah pengalaman yang mereka miliki (seakan itu terjadi di

sini dan sekarang).

PROSEDUR

1. Pilihlah jenis pengalaman yang anda ingin siswa menuliskannya. Pengalaman itu

bisa dari masa lalu atau masa depan. Di antara kemungkinannya adalah:

Persoalan sekarang.

Acara keluarga.

Hari pertama menjalani pekerjaan baru.

Penyajian materi.

Pengalaman dengan seorang teman.

Situasi belajar.

2. Jelaskan kepada siswa tentang pengalaman yang anda pilih untuk tujuan penulisan

perenungan. Katakan pada mereka bahwa cara yang baik untuk merenungkan

sebuah pengalaman adalah dengan menghidupkannya 5 kembali atau mengalaminya

untuk pertama kalinya di dini dan sekarang juga. Cara ini akan menimbulkan

dampak yang lebih jelas dan lebih dramatis ketimbang menulis tentang sesuatu "di

suatu tempat dan dahulu" atau dalam waktu yang kelak akan datang.

3. Sediakan kertas yang putih bersih untuk menulis. Pintakan privasi dan suasana

hening.

4. Perintahkan siswa untuk menulis, dalam kala kini (present tense), tentang

pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk memulai dari awal

pengalaman dan menuliskan apa yang mereka dan orang lain alami dan rasakan,

semisal, "Aku berdiri di depan teman-teman sekelas untuk menyajikan materi. Aku

benar-benar ingin terlihat percaya diri. . ." perintahkan siswa untuk menulis

sebanyak yang mereka suka tentang kejadian yang berlangsung dan perasaan yang

ditimbulkan.

5. Beri waktu yang cukup untuk menulis. Siswa jangan sampai merasa diburu waktu.

Bila sudah selesai, perintahkan mereka untuk membaca hasil renungan mereka di

sini dan sekarang.

85

Page 86: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

6. Diskusikan tindakan-tindakan baru apa yang mungkin akan mereka ambil di masa

mendatang.

VARIASI

1. Untuk membantu siswa mendapatkan kegairahan dalam menulis imajinatif,

pertama-tama lakukan latihan imajinasi mental atau laksanakan diskusi kelompok

yang relevan dengan topik yang anda tugaskan kepada mereka.

2. Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang yang telah mereka tulis. Salah satu

alternatifnya adalah dengan memerintahkan sejumlah siswa untuk membacakan

karya mereka yang sudah rampung. Alternatif yang kedua adalah dengan meminta

pasangan untuk saling bercerita tentang apa yang mereka tulis.

59. Peta Pikiran

URIAN SINGKAT

Pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap siswa untuk menghasilkan

gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Meminta

siswa untuk membuat peta pikiran memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi

dengan jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari atau apa yang tengah mereka

rencanakan.

PROSEDUR

1. Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran. Beberapa kemungkinannya antara lain:

Sebuah masalah atau isu yang anda ingin siswa membuatkan gambaran

penanganannya.

Sebuah konsep atau ketrampilan yang telah anda ajarkan.

Sebuah tugas yang mesu direncanakan penyelesaiannya oleh siswa.

2. Buatkan sebuah peta pikiran sederhana untuk siswa dengan menggunakan warna,

gambar, atau simbol. Salah satu contohnya adalah perjalanan ke toko grosir dimana

seseorang berbelanja berdasarkan peta pikiran yang mengkategorikan butir-butir

yang diperlukan sesuai dengan konter di mana barang belanjaan itu dapat dijumpai

(misalnya, konter produk susu, produk alami, dan makanan beku). Jelaskan

bagaimana warna gambar, dan simbol dalam peta pikiran anda meningkatkan

86

Page 87: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

seluruh kerja pikiran (versus pemikiran otak kiri kanan). Perintahkan siswa untuk

menyisipkan contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari mereka yang dapat

mereka buatkan peta pikirannya.

3. Sediakan kertas, spidol, dan materi sumber lain yang menurut anda akan membantu

siswa menciptakan peta pikiran yang semarak dan cerah. Tugaskan siswa untuk

membuat pemetaan pikiran. Sarankan agar mereka memulai peta mereka dengan

membuat sentra gambar yang menggambarkan topik atau gagasan utamanya.

Selanjutnya. doronglah mereka agar memecah keseluruhannya menjadi unsur-unsur

yang lebih kecil dan menggambarkan unsur-unsur ini di sekeliling peta

(menggunakan warna dan grafis). Perintahkan mereka untuk mengungkapkan tiap

gagasan menggunakan gambar, dengan menyertakan sedikit mungkin kata-kata.

Setelah itu. mereka dapat memerincinya di dalam pikiran mereka.

4. Sediakan waktu yang banyak bagi siswa untuk menyusun peta pikiran mereka.

Sarankan mereka untuk melihat karya siswa lain guna mendapatkan gagasan.

5. Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang peta pikira mereka. Lakukan

diskusi tentang manfaat dari cara pengungkapan gagasan kreatif ini.

VARIASI

1. Berikan tugas pembuatan peta pikiran dalam tim, sebagai alternatif dari pembuatan

peta pikiran secara perseorangan.

2. Gunakan komputer untuk membuat peta pikiran.

60. Belajar Sekaligus BertindakURAIAN SINGKAT

Belajar sekaligus bertindak memberi siswa kesempatan untuk mengalami penerapan

topik dan isi materi yang dipelajari atau didiskusikan di kelas dalam situasi

kehidupan sesungguhnya. Sebuah proyek luar-kelas menghadapkan mereka pada

cara penemuan dan memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif dalam bertukar

pendapat tentang penemuan mereka dengan sesama siswa. Keunggulan dari kegiatan

ini adalah bahwa ia bisa digunakan dengan mata pelajaran apapun.

PROSEDUR

1. Perkenalkan topik kepada siswa dengan menyediakan sejumlah informasi

87

Page 88: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pendukung melalui pengajaran berbasis-ceramah singkat dan diskusi kelas.

2. Jelaskan bahwa anda akan memberi mereka kesempatan untuk mengalami kejadian

seputar topik pelajaran untuk pertamakali dengan melakukan "kunjungan lapangan"

menuju situasi kehidupan sesungguhnya.

3. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok beranggotakan empat hingga lima orang

dan perintahkan mereka untuk menyusun sebuah daftar pertanyaan dan/atau hal

khusus yang mesti mereka cari selama “kunjungan lapangan."

4. Perintahkan sub-sub kelompok untuk menempelkan butir-butir pertanyaan mereka

dan berbagi pendapat tentangnya dengan siswa lain.

5. Para siswa akan mendiskusikan butir-butir itu dan menyusun daftar umum untuk

digunakan oleh setiap siswa.

6. Beri siswa tenggat waktu (misalnya satu minggu) dan arahkan mereka untuk

mengunjungi lokasi atau beberapa lokasi dan menggunakan daftar pertanyaan untuk

mewawancarai atau mengamati. Mereka boleh memilih tempatnya, atau anda

mungkin perlu membuat penugasan khusus untuk menghindari duplikasi atau agar

terfadi persebaran siswa secara merata. Sebagai contoh. siswa dapat diminta untuk

mengunjungi tempat-tempat usaha semisal toko eceran, restoran cepat saji, hotel

atau bengkel mobil. Mereka selanjutnya mengunjungi tempat-tempat usaha ini

sebagai pelanggan untuk mengetahui bagaimana pelayanan terhadap mereka.

7. Pertanyaan-pertanyaannya harus spesifik dan memungkinkan untuk dilakukan

pembandingan dengan temuan sesama siswa.

Sebagai contoh, butir-butir pengamatan berikut ini cocok dengan layanan

konsumen:

Berapa lamakah waktu yang diperlukan karyawan untuk melayani pelanggan?

Apakah karyawan itu tersenyum?

Apakah karyawan itu sopan dan ramah?

Apakah karyawan itu mengajukan pertanyaan terbuka untuk memahami

persoalannya? Apakah karyawan Itu menggunakan tehnik mendengarkan aktif?

Beri contohnya.

Apakah karyawan itu memberikan pemecahan masalah?

Apakah kamu, selaku pelanggan, senang dengan pengalaman Itu? Mengapa

demikian, atau mengapa tidak demikian?

5. Perintahkan siswa untuk berbagi temuan mereka dengan siswa lain melalui

sejumlah metoda kreatif (misalnya, dengan drama atau peragaan singkat,

88

Page 89: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

wawancara bohong-bohongan, diskusi panel atau permainan).

VARIASI

1. Anda mungkin perlu membentuk tim beranggotakan dua atau tiga siswa sebagai

alternatif dari pemberian tugas individual.

2. Sebagai ganti penugasan seluruh siswa untuk menyusun sebuah daftar pertanyaan

atau garis-garis besar pengamatan, tiap siswa dapat membuat daftar mereka sendiri.

61. Jurnal Belajar

URAIAN SINGKAT

Bila siswa diminta untuk menggambarkan secara tertulis pengalaman belajar yang

telah mereka jalani mereka akan terdorong untuk menyadari apa yang mereka alami

dan mampu mengungkapkan secara tertulis. Tehnik yang banyak digunakan dalam

hal ini adalah jurnal belajar, sebuah catatan reflektif atau diari yang dibuat oleh

siswa dari hari ke hari.

PROSEDUR

1. Jelaskan kepada siswa bahwa pengalaman tidak mesti merupakan guru terbaik dan

bahwa sangatlah penting untuk merenungkan kembali pengalaman guna menyadari

pelajaran apa yang kita dapatkan dari pengalaman itu.

2. Perintahkan siswa untuk membuat jurnal tentang refleksi dan pembelajaran mereka.

3. Sarankan agar mereka menulis, dua kali seminggu, sebagian dari apa yang mereka

pikirkan dan rasakan tentang hal-hal yang mereka pelajari. Katakan pada mereka

untuk mencatat semua komentar itu sebagai catatan pribadi (tanpa khawatir dengan

kesalahan eja tata bahasa, dan tanda baca).

4. Perintahkan siswa untuk berfokus pada beberapa semua kategori berikut ini:

Apa yang belum jelas bagi mereka atau apa yang mereka tidak setujui.

Bagaimana kaitan antara pengalaman belajar dengan kehidupan pribadi mereka.

Bagaimana pengalaman belajar terrefleksikan dalam hal-hal lain yang mereka

baca, lihat dan kerjakan.

Apa yang telah mereka amati tentang diri mereka dan orang lain semenjak

merasakan pengalaman belajar.

89

Page 90: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Apa yang mereka petik dari pengalaman belajar. Apa yang hendak mereka

kerjakan sebagai hasil dari pengalaman belajar.

5. Kumpulkan, baca, dan komentari jumal tersebut secara berkala agar siswa menjadi

merasa bertanggungjawab untuk menyimpannya dan agar anda dapat menerima

umpan balik tentang hasil belajar mereka.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari pemberian buku catatan kosong, siswa bisa disediakan

formulir terstruktur untuk menyusun entri jurnal mereka.

2. Perintahkan siswa untuk menulis selama pelajaran langsung, bukannya setelah

selesai pelajaran.

62. Kontrak Belajar

URAIAN SINGKAT

Belajar yang timbul dan keinginan sendiri acapkali lebih mendalam dan lebih

permanen ketimbang belajar yang diarahkan oleh guru. Namun demikian, anda

mesti memastikan bahwa kesetujuan terhadap apa dan bagaimana sesuatu akan

dipelajari haruslahjelas. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan

kontrak belajar.

PROSEDUR

1. Perintahkan tiap siswa untuk mernilih sebuah topik yang dia ingin pelajari sendiri.

2. Sarankan tiap siswa untuk berfikir cermat melalui rencana belajar. Berikan waktu

yang banyak untuk riset dan konsultasi dalam menyusun rencana.

3. Mintalah siswa untuk menulis kontrak yang mencakup kategori-kategori berikut ini:

Tujuan belajar yang ingin dicapai siswa.

Pengetahuan atau ketrampilan khusus yang mesti dikuasai.

Kegiatan belajar yang akan dilakukan.

Bukti yang akan diajukan siswa untuk menunjukkan bahwa tujuan itu telah

tercapai.

Tanggal penyelesaian.

Berikut ini adalah sebuah kontrak yang dibuat oleh siswa yang ingin mengerjakan

90

Page 91: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

resumenya.

Topik: Mengungkapkan diri saya dengan baik secara tertulis.

Tujuan pembelajaran: Memilih format yang tepat.

Memadatkan empat halaman menjadi dua.

Menulis tujuan karier yang lebih jelas.

Aktivitas pembelajaran: Meninjau resume sampel.

Memilih sampel yang saya suka dan mengomentarinya.

Menyiapkan tulisan berdasarkan kritikan guru.

Menulis ulang bila perlu.

Menyerahkan salinan kepada tiga siswa dan meminta

komentar mereka.

Menyiapkan resume akhir.

Tanggal penyelesaian: Dalam dua minggu.

4. Temui siswa dan diskusikan kontrak yang diajukan. Sarankan materi belajar yang

ada kepada siswa. lcarakan perubahan yang Ingin anda lakukan.

VARIASI

1. Buatlah kontrak belajar kelompok, sebagai alternatif dari kontrak belajar individu.

2. Sebagai alternatif dari pemberian kebebasan memilih, pilihkan topik dan tujuan

untuk siswa atau tawarkan pilihan yang terbatas. Namun demikian. berikan pilihan

yang banyak tentang cara mempelajari topik itu.

Belajar yang Efektif

Aktivitas belajar yang efektif membantu siswa mengenali perasaan, nilai-nilai, dan

sikap mereka. Topik yang paling tehnis sekalipun melibatkan belajar yang efektif.

Sebagai contoh, apa gunanya kemampuan menggunakan komputer jika siswa cemas

dan tidak yakin dengan diri sendiri ketika mereka menggunakan komputer? Strategi

yang berikut ini dirancang untuk menimbulkan kesadaran akan perasan, nilai-nilai,

dan sikap yang menyertai banyak topik kelas. Strategi ini dengan halus mendesak

siswa untuk mengenali keyakinan mereka dan bertanya pada diri sendiri apakah

mereka memiliki komitmen terhadap cara-cara baru dalam mengerjakan segala hal.

91

Page 92: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

63. Mengetahui yang Sebenarnya

URAIAN SINGKAT

Acapkali, sebuah topik dapat menlngkatkan pemahaman dan kepekaan terhadap

orang atau situasi yang tidak akrab bagi siswa. Salah satu cara terbaik untuk

mencapai tujuan ini adalah dengan menciptakan aktivitas efektif yang menstimulasi

keingintahuan tentang seperti apa sebenarnya orang atau situasi yang kurang akrab

tersebut.

PROSEDUR

1. Pilihlah tipe orang atau situasi yang anda ingin siswa mempelajarinya. Berikut

adalah beberapa contohnya:

Seperti apa rasanya berada di kalangan minoritas.

Seperti apa rasanya berada dalam periode waktu yang berbeda dalam sejarah.

Seperti apa rasanya menjadi orang yang berasal dan budaya yang berbeda.

Seperti apa rasanya menjadi orang yang memiliki persoalan atau tantangan

pelik.

2. Buatlah cara untuk mensimulasikan orang atau situasi itu. Di antara cara-cara untuk

melakukannya adalah sebagai berikut:

Perintahkan siswa untuk berbusana seperti yang dikenakan oleh orang-orang

dalam situasi itu. Atau perintahkan mereka untuk menangani peralatan,

perkakas, aksesoris, atau barang-barang milik lainnya dari orang atau situasi itu

atau dengan terlibat dalam kegiatan tertentu yang biasa dilakukan orang itu.

Sebagai contoh, kondisikan siswa pada proses normal penuaan dengan memberi

mereka kacamata yang berlumuran noda pelembab, membawa kacang buncis

dalam keranjang, katun pembersih telinga, dan mengenakan kaus kaki

bersepatu sandal. Kemudian perintahkan mereka untuk mengambil pensil dan

kertas dan menuliskan nama mereka, alamat dan nomor telepon, atau untuk

berjalan-jalan ke luar ruang kelas, membuka pintu, dan mencari-cari jalan.

Tempatkan siswa dalam situasi di mana mereka diharuskan merespons sesuai

peran yang harus mereka mainkan.

Gunakan analogi dalam membuat simulasi: Buatlah sebuah skenario yang tidak

92

Page 93: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

terlalu asing bagi siswa yang isinya menjelaskan situasi yang tidak begitu

mereka kenal. Sebagai contoh, anda dapat meminta seluruh siswa yang kidal

untuk menggambarkan seorang yang secara budaya berbeda dari siswa yang

lain.

Tirukan gerak-gerik seseorang dan perintahkan siswa untuk mewawancarai anda

dan mencari tahu tentang pengalaman, pandangan dan perasaan anda. Sebagai

contoh, seorang guru sains (Kate Brooks) Berpakaian seperti Galileo dan

menyajikan drama tentang kehidupannya dan dilema etika yang dia (Galileo)

hadapi. Musik jaman renaisans dimainkan dan lilin dinyalakan di planetarium,

sementara Galileo mendapatkan temuan dengan teleskop. Drama Itu berakhir

dengan dihukumnya galileo dan upayanya untuk mempertahankan ajarannya.

Pada akhir drama itu, siswa menulis sebuah esai tentang persoalan etika yang

dihadapi Galileo, memberikan pandangan mereka tentang keputusan Galileo,

dan menebak apa yang akan mereka lakukan.

3. Tanyakan kepada siswa bagaimana rasanya simulasi tersebut. Diskusikan

pengalaman sewaktu mengenakan sepatu orang lain. Perintahkan siswa untuk

mengenali tantangan yang dimunculkan oleh orang atau situasi yang tidak begitu

mereka kenal.

VARIASI

1. Jika memungkinkan, lakukan pertemuan nyata dengan situasi atau orang yang tidak

mereka kenal akrab.

2. Buatlah pengalaman imaji mental dl mana siswa memvisualkan orang atau situasi

yang tidak mereka kenal akrab.

64.Pemeringkatan pada Papan Pengumuman

URAIAN SINGKAT

Banyak materi belajar yang tidak mengandung muatan benar atau salah. Ketika

terdapat nilai-nilai, opini, gagasan, dan preferensi tentang topik yang anda ajar-kan,

aktivitas ini bisa digunakan untuk menstimulasi pemikiran dan diskusi.

93

Page 94: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok beranggotakan empat hingga enam orang.

2. Berikan kepada siswa daftar yang berisi salah satu dari yang berikut ini:

Nilai-nilai yang mereka pegang (misalnya, 1. Loyalitas, 2. ... dll)

Opini yang mungkin mereka dukung (misalnya, 1. Pencegahan kejahatan. harus

menjadi perhatian utama bangsa kita, 2. .....dll)

Solusi alternatif atas suatu masalah (misalnya. Hematlah energi dengan 1.

Berkendara secara 3 in 1. 2. .... dll)

Pilihan keputusan yang mereka atau orang lain hadapi (misalnya, 1. Melegalkan

narkoba, 2. .... dll)

Atribut yang mereka kehendaki (misalnya, l tampil menawan. 2. .... dll)

Preferensi yang mereka miliki (misalnya, I. Edgar Allan Poe, 2……,dll)

Sebagai contoh. siswa dapat ditanya sifat apa yang mereka harapkan ada pada

seorang teman: bisa diandalkan, lucu, keren, pengertian, dll)

4. Berikan tiap kelompok buku bloknot. Perintahkan mereka untuk menuliskan tiap

butir dalam daftar itu pada kertas terpisah.

5. Buatlah "papan pengumuman" dimana sub-sub kelompok dapat memajang

preferensi urutan peringkat mereka. (kertas Bloknote boleh ditempelkan pada papan

tulis. whiteboard, atau pada kertas karton lebar.)

6. Bandingkan dan bedakan pemeringkatan antar kelompok yang kini dipajang.

VARIASI

1. Upayakan untuk mencapai konsesus seluruh siswa.

2. Perintahkan siswa untuk mewawancarai anggota kelompok yang peringkatnya

berbeda dengan peringkat mereka.

94

Page 95: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

65. Apa? Lantas Apa? Dan Sekarang Bagaimana?

URAIAN SINGKAT

Nilai dari aktivitas belajar eksperiensial akan meningkat dengan meminta siswa

untuk merenungkan kembali pengalaman yang baru mereka alami dan menggali

implikasinya. Periode perenungan ini seringkali disebut sebagai pengolahan atau

debriefing (pewawancaraan-pentanyajawaban). Sebagian kalangan pendidik kini

menggunakan istilah harvesting (pemanenan). Berikut adalah urutan tiga tahap

untuk memanen pengalaman yang kaya akan pembelajaran.

PROSEDUR

1. Kondisikan siswa ke dalam pengalaman yang sesuai dengan topik yang anda

ajarkan. Pengalaman-pengalaman ini dapat mencakup yang berikut ini:

Permainan atau latihan simulasi

Kunjungan lapangan Tayangan Video

Proyek belajar praktik

Debat

Drama

Latihan imaji mental

2. Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang apa yang terjadi pada mereka

selama latihan tersebut:

Apa yang mereka lakukan?

Apa yang mereka amati? Pikirkan?

Apa yang mereka rasakan selama latihan itu?

3. Selanjutnya, perintahkan siswa untuk bertanya pada diri sendiri, "Lantas,

bagaimana?"

Manfaat apa yang mereka dapatkan dari latihan itu?

Apa yang mereka pelajari? Dan Pelajari kembali?

Apa implikasi dari aktivitas itu?

Bagaimanakah kaitan antara pengalaman itu (jika itu berupa simulasi atau

drama) dengan dunia nyata?

4. Terakhir, perintahkan siswa untuk memikirkan "Sekarang bagaimana? "

Bagaimana kalian ingin melakukan sesuatu secara berbeda di masa mendatang?

95

Page 96: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Bagaimana kalian dapat memperluas pembelajaran yang kalian dapatkan?

Langkah-langkah apa yang dapat kallan ambil untuk menerapkan apa yang telah

kalian pelajari?

VARIASI

1. Batasi diskusi pada "'Apa?" dan "Lantas bagaimana?"

2. Gunakan kedua pertanyaan ini untuk menstimulir penulisan jurnal (lihat strategi 61,

"Jurnal Belajar").

66. Penilaian-Diri secara Aktif

URAIAN SINGKAT

Melalui metoda ini, siswa mampu berbagi sikap mereka tentang sebuah mata

pelajaran melalui penilaian-diri. Metoda ini memungkinkan guru untuk mengukur

perasaan dan keyakinan siswa, dan berfungsi sebagai papan loncat bagi diskusi

kelas.

PROSEDUR

1. Buatlah sebuah daftar pernyataan yang akan dibacakan kepada siswa untuk menilai

sikap dan perasaan mereka tentang pelajaran yang diberikan.

Sebagai contoh, seorang guru menyusun pernyataan-pernyataan berikut ini:

Saya menginginkan pekerjaan yang memungkinkan saya untuk bekerja dengan

orang lain.

Saya menginginkan pekerjaan yang memberi saya pendapatan paling besar,

berkat kemampuan saya.

Saya menginginkan pekerjaan yang aman dan bebas dari rasa khawatir akan

terus-menerus dievaluasi.

Saya menginginkan pekerjaan yang tidak perlu saya lembur di rumah.

Saya menginginkan pekerjaan yang tidak menuntut banyak bepergian.

Saya menginginkan pekerjaan memiliki nilai guna bagi masyarakat.

Saya menginginkan pekerjaan yang terus-menerus memacu peningkatan

kemampuan saya.

96

Page 97: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Perintahkan siswa untuk berdiri di bagian belakang ruangan, dengan menempatkan

meja dan kursi di satu sisi ruangan.

3. Buatlah skala penilaian angka dari satu hingga lima di depan kelas dengan

menggunakan papan tulis atau dengan menempelkan angka pada dinding.

4. Jelaskan bahwa anda akan membacakan sejumlah pernyataan. Setelah

mendengarkan pernyataan-pernyataan itu, siswa harus berdiri di depan angka

penilaian yang paling cocok dengan sikap mereka terhadap pengetahuan seputar

mata pelajaran. Tergantung pada mata pelajarannya, angka 1 bisa berarti "Sangat

Setuju" atau "Paham Betul." sedangkan angka 5 untuk "Sangat Tidak Setuju" atau

Tidak Paham."

5. Sewaktu pernyataan dibacakan, siswa harus bergerak ke bagian ruang kelas yang

paling cocok dengan pengetahuan atau posisi mereka. Setelah terbentuk sejumlah

barisan di depan berbagai posisi. perintahkan beberapa siswa untuk saling

menjelaskan alasan mereka memilih posisi itu.

6. Setelah mendengarkan pendapat siswa lain. Perintahkan sembarang siswa yang

ingin mengubah posisi mereka pada skala itu untuk melakukannya.

7. Lanjutkan membaca pernyataan atau fakta individual dan meminta siswa itu

bergerak ke angka yang paling cocok dengan opini atau pengetahuan mereka.

8. Selanjutnya, bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Beri mereka salinan tertulis

dari pernyataan-pernyataan itu dan perintahkan mereka untuk mendiskusikannya.

9. Sekarang, perintahkan siswa untuk secara pribadi mencocokkan kembali pendapat

mereka terhadap butir. Perintahkan mereka untuk menunjuk satu angka pada tiap

pernyataan yang mencerminkan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka.

VARIASI

1. Dalam kelas yang jumlah siswanya lebih besar, perintahkan siswa untuk terlebih

dahulu memilih sebuah jawaban terhadap pernyataan-pernyataan itu dan kemudian

bergerak ke bagian-bagian ruangan yang telah dinomori.

2. Mulailah dengan diskusi kelompok kecil dan kemudian lakukan penilaian individual

(pribadi).

97

Page 98: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

67. Peraga Peran

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini merupakan cara menarik untuk menstimulasi diskusi tentang nilai dan

sikap. Siswa diminta untuk menominasikan sosok-sosok terkenal yang mereka

pandang sebagai peraga peran dari ciri-ciri yang berkaitan dengan sebuah topik yang

tengah dipelajari di kelas.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa nienjadi sub-sub kelompok beranggotakan lima atau enam orang, dan

berikan kepada tiap kelompok selembar kertas dan bolpoin.

1. Perintahkan tiap kelompok untuk mengenali tiga siswa yang akan mereka kenali

sebagai perwakilan dari mata pelajaran yang tengah didiskusikan. Dalam pelajaran

musik, sebagai misal, mereka dapat memilih Elton John, Billy Joel, dan Stevie

Wonder.

2. Setelah mereka mengenali tiga sosok terkenal, perintahkan mereka untuk membuat

daftar karakteristik yang dimiliki oleh ketiganya yang mengkualifikasi mereka

sebagai contoh atau peraga peran untuk mata pelajaran yang tengah mereka

diskusikan. Mereka mesti mendaftar orang dan karakteristik pada kertas dan

menempelkannya pada dinding.

3. Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan membandingkan daftar

mereka, perintahkan tiap kelompok untuk menjelaskan alasan yang melandasi

pilihan mereka.

4. Arahkan siswa dalam sebuah diskusi tentang berbagai persepsi di kalangan siswa.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari menyebut orang sungguhan, perintahkan siswa untuk

memilih karakter fiksional.

2. Berikan kepada tiap kelompok daftar khusus tentang orang yang merupakan

perwakilan atau tokoh dari mata pelajaran yang didiskusikan.

Pengembangan Keterampilan

Salah satu tujuan terpenting dari pendidikan di jaman sekarang adalah pemerolehan

98

Page 99: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

keterampilan untuk kebutuhan pekerjaan modern. Terdapat keterampilan tehnis

seperti menulis dan komputasi. Ada pula keterampilan non-tehnis semisal

mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan jelas. Ketika siswa

berupaya mempelajari keterampilan-keterampilan baru dan meningkatkan

kemampuan yang ada, mereka perlu mempraktikannya secara efektif dan mendapat

umpan balik yang berguna. Strategi-strategi yang berikut ini merupakan cara-cara

yang berbeda untuk mengembangkan ketrampilan. Beberapa di antaranya cukup

intens dan sebagian lagi menyenangkan. Bermacam pemeranan ditampilkan secara

khusus.

68. Formasi Regu Tembak

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan format yang cepat dan dinamis yang bisa digunakan untuk berbagai

macam tujuan, misalnya menguji dan memerankan suatu lakon. Format ini

menampilkan pasangan secara bergilir. Siswa mendapat peluang untuk merespon

dengan cepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara bertubi-tubi atau

jems tantangan lain;

PROSEDUR

1. Tetapkan tujuan anda untuk menggunakan "regu tembak." Berikut Ini adalah

contohnya bila yang menjadi tujuan anda adalah pengembangan kemampuan:

Siswa dapat menguji atau melatih satu sama lain.

Siswa dapat melakonkan (mendramatisasi) situasi yang diberikan kepada

mereka.

Siswa dapat mengajar satu sama lain.

Anda juga dapat menggunakan strategi ini untuk situasi lain. Berikut adalah

beberapa contohnya:

Siswa dapat mewawancarai temannya untuk mengetahui pendapat dan

pandangannya. Siswa dapat mendiskusikan kutipan atau naskah Pendek.

2. Susunlah kursi dalam formasi dua barisan berhadapan. Sediakan kursi yang cukup

untuk seluruh siswa kelas.

99

Page 100: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Pisahkan kursi-kursi menjadi sejumlah regu berangggotakan tiga hingga lima siswa

pada tiap sisi atau deret. Formasi ini bisa tampak seperti gambar berikut:

4. Bagikan pada tiap siswa x sebuah kartu berisi sebuah tugas atau pekerjaan yang

akan dia mintakan untuk dijawab oleh siswa y yang duduk berhadapan dengannya.

Gunakan salah satu dari yang berikut ini:

Sebuah topik wawancara (misalnya, ajukan kepada siswa yang duduk di

hadapanmu pertanyaan ini:

"Bagaimana perasaanmu terhadap karakter ____ dalam buku _____?")

Pertanyan tes (misalnya, tanyakan kepada siswa yang duduk di hadapanmu,

"Apa rumus untuk ____?")

Naskah pendek atau kutipan (misalnya, tanyakan kepada siswa yang duduk di

hadapanmu pendapatnya tentang frase "Kamu tidak memiliki sesuatu yang

banyak membantu mewujudkan cita-citamu. )

Sebuah karakter untuk dilakonkan/diperankan (misalnya, perintahkan siswa

yang duduk di hadapanmu untuk memerankan seseorang yang harus menasehati

kawannya untuk tidak minum-minuman keras sambil mengemudi)

Tugas mengajar (misalnya, perintahkan siswa y duduk di hadapanmu untuk

mengajarkan kepadamu kapan menggunakan titik-dua dan titik-koma)

Berikan kartu yang berbeda untuk tiap anggota x dari sebuah regu.

Sebagai contoh, seorang guru tengah melatih siswa untuk melakukan tatapan mata

yang baik dan berbicara dengan lancar. Guru memberikan satu dari kartu-kartu

berikut ini kepada anggota x dari tiap regu:

Perintahkan, siswa yang duduk di hadapanmu untuk memberikan pendapatnya

tentang presiden Indonesia yang sekarang.

Perintahkon siswa yang duduk di hadapanmu untuk menceritakan tentang masa

kanak-kanaknya.

Perintahkan siswa yang duduk di hadapanmu untuk menjelaskan ciri-ciri dan

keunggulan dari pastagigi yang dia gunakan.

100

X X X X X X X X X X X X X X X X

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

Page 101: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Perintahkan siswa yang duduk di hadapanmu untuk menceritakan tentang hobi

dan minatnya.

5. Mulailah tugas pertama. Dalam waktu yang tidak begitu lama, umumkan bahwa

sekaranglah waktunya bagi siswa y untuk berpindah satu kursi di sebelah kirinya di

dalam regunya. Jangan merotasi atau memindahkan siswa x. Perintahkan siswa x

untuk "menembakkan" tugas atau pertanyaannya kepada siswa y yang duduk di

hadapannya. Lanjutkan dengan jumlah babak sesuai dengan jumlah tugas yang anda

berikan.

VARIASI

1. Baliklah peran agar siswa x bisa menjadi siswa y.

2. Dalam beberapa situasi, bolehjadi akan lebih menarik dan lebih tepat untuk

memberikan tugas yang sama kepada tiap anggota regu. Dalam hal ini, siswa y akan

diminta untuk menjawab instruksi yang sama untuk tiap anggota regunya. Sebagai

contoh, seorang siswa dapat diminta untuk melakonkan situasi yang sama beberapa

kali.

69. Pengamatan dan Pemberian Masukan Secara Aktif

URAIAN SINGKAT

Prosedur umum dalam menggunakan pengamat pada latihan drama atau sesi latihan

ketrampilan adalah dengan menunggu hingga pementasan selesai sebelum meminta

pemberian masukan. Prosedur ini memberi umpan balik yang sifatnya segera bagi si

pemeran. Ini juga menjadikan pengamat untuk tetap siap selama pementasan.

PROSEDUR

1. Buatlah latihan pemeranan di mana beberapa siswa memperagakan ketrampilan

sedangkan siswa yang lain menjadi pengamat.

2. Sediakan bagi pengamat daftar konkret tentang perilaku positif dan/atau negatif

untuk diperhatikan. Perintahkan mereka untuk memberi isyarat kepada pemain

drama ketika perilaku yang dikehendaki terjadi dengan isyarat yang berbeda bila

perilaku yang tidak dikehendaki muncul. Isyarat yang bisa digunakan antara lain:

Mengangkat tangan

101

Page 102: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Meniup peluit

Menjentikkan jari

Tepuk tangan satu kali

Siswa di dalam pelajaran bahasa Spanyol konvensional, Misalnya, dapat

menggunakan aktivitas ini untuk mempraktikkan tatabahasa. Guru menyiapkan 10

situasi yang berbeda dan meminta partisipan pemeran drama untuk memilih salah

satunya dari sebuah topi. Sebelum pemeranan lakon dimulai, siswa memilih isyarat

untuk menandakan penggunaan tata bahasa yang tidak benar (menjentikkan jari) dan

satu untuk dukungan positif (melambaikan tangan). Pemeran lakon dua siswa

memulai dialog dalam bahasa Spanyol. Jika kemudian dijumpai kesalahan

gramatika anggota, audiens dapat menjentikkan jari; untuk memberikan umpan

balik positif, mereka melambaikan tangan. Variasi untuk menghindari interupsi

terus-menerus adalah dengan menetapkan waktu interval satu menit dan

memberikan penghargaan umum (jumlah jentikkan atau lambaian tangan) atau

penilaian langsung.

3. Jelaskan bahwa tujuan dari isyarat-isyarat itu adalah memberikan umpan balik

segera kepada pemeran lakon mengenal pementasan mereka.

4. Diskusikan pengalaman itu dengan pemeran lakon yang terlibat dalam pemeragaan

ketrampilan. Cari tahu apakah masukan yang sifatnya segera itu membantu, ataukah

justru mengganggu mereka.

VARIASI

1. Beri kesempatan pengamat untuk menggunakan sebuah sinyal (misalnya, meniup

peluit) untuk menghentikan aksi pemeran lakon dan mengajukan pertanyaan atau

memberikan umpanbalik yang lebih rinci kepada para pemeran lakon.

2. Rekamlah pemeranan lakon itu dengan kamera video. Jangan sampai ada yang

memberikan masukan selama perekaman. Perintahkan siswa untuk menonton

rekaman itu dan menggunakan isyarat yang baku pemutaran ulang ulang.

102

Page 103: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

70. Pemeranan Lakon yang Tidak Membuat Grogi Siswa

URAIAN SINGKAT

Tehnik ini mengurangi ancaman atau rasa khawatir siswa dalam pemeranan lakon.

Caranya adalah dengan menempatkan guru pada peran utama dan melibatkan siswa

dalam memberikan respons dan menetapkan arah skenarionya.

PROSEDUR

1. Buatlah peran lakon di mana anda akan menunjukkan perilaku yang dikehendaki,

misalnya mengatasi orang yang sedang sangat marah.

2. Beritahu siswa bahwa anda akan memegang peran utama dalam pemeranan lakon

Itu. Tugas siswa adalah membantu anda mengatasi situasi.

3. Perintahkan beberapa siswa untuk mengambil peran sebagai orang lain dalam situasi

itu (misalnya, orang yang sedang marah). Berikan kepada siswa itu naskah pembuka

untuk dibaca guna membantu dia memahami perannya. Mulailah pemeranan

tersebut, namun hentikan pada beberapa selang waktu dan perintahkan siswa untuk

memberikan umpan balik dan arahan seiring berjalannya skenario. Jangan ragu-ragu

untuk meminta siswa memberikan panduan khusus untuk anda gunakan. Sebagai

contoh, pada poin tertentu. tanyakan "Apa yang selanjutnya mesti saya katakan?"

Dengarkan saran mereka dan kemudian cobalah.

4. Lanjutkan pemeranan lakon agar siswa kian melatih anda tentang cara mengatasi

situasi. Ini akan memberi mereka praktik keterampilan sementara anda melakukan

pemeranan aktual bagi mereka.

VARIASI

1. Dengan menggunakan prosedur yang sama, perintahkan siswa untuk melatih

kawannya (Sebagai alternatif dari melatih gurunya).

2. Rekamlah seluruh pemeranan lakon. Putar ulang dan diskusikan dengan siswa

tentang cara lain untuk merespons poin tertentu dalam situasi itu.

103

Page 104: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

71. Pemeranan Lakon Oleh Tiga Orang Siswa

URAIANSINGKAT

Tehnik ini memperluas pemeranan lakon tradisional dengan menggunakan tiga

siswa yang berbeda dalam situasi pemeranan lakon yang sama. Tehnik ini

menunjukkan pengaruh dari variasi gaya individual terhadap akibat dari situasi itu.

PROSEDUR

1. Dengan bantuan siswa, tunjukkan konsep dasar pemeranan lakon (jika perlu) dengan

sebuah situasi semisal siswa yang memprotes nilainya kepada seorang guru.

2. Buatlah skenario dan jelaskan kepada siswa.

3. Perintahkan empat siswa untuk mengambil peran karakter dalam pemeranan lakon.

Tugaskan satu siswa untuk tetap menjadi karakter standar (misalnya, seorang guru)

dan instruksikan tiga siswa yang lain bahwa mereka akan memainkan peran yang

lainnya (misalnya sebagai siswa) secara bergiliran.

4. Perintahkan tiga siswa secara bergilir untuk meninggalkan ruang dan memutuskan

pada urutan mana ereka akan berpartisipasi. Bila sudah siap, siswa yang pertama

kembali memasuki ruangan dan memulai peranan lakon dengan dua siswa lainnya.

5. Setelah tiga menit, umumkan waktunya dan perintahkan siswa kedua untuk

memasuki ruangan dan mengulang situasi yang sama. Siswa pertama kini dan dapat

tetap tinggal dalam ruangan. Setelah tiga menit dengan siswa kedua, lanjutkan

dengan siswa ketiga dengan ulang skenario itu.

6. Pada akhir pemeranan lakon, perintahkan siswa u niembandingkan dan

membedakan gaya dan kpf siswa relawan dengan mengidentifikasi tehnik-tehnik

mana yang efektif dan dengan mencatat bagian man saja yang perlu diperbaiki.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari memimpin diskusi kelas, bagilah siswa menjadi tiga

kelompok. Berikan satu dari tiga pemeran lakon kepada tiap kelompok. Perintahkan

tiap kelompok untuk menentukan siswa yang akan memberi mereka umpan balik

pendukung. Gunakan prosedur ini ketika anda merasa perlu mengurangi

kemungkinan adanya rasa malu karena dilakukannya pembandingan antar para

pemeran lakon secara terbuka.

104

Page 105: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Untuk kelompok yang lebih besar, bagilah siswa menjadi tiga bagian dan ikuti

prosedur penggiliran dari pemeranan lakon rangkap tiga. Siswa selanjutnya kembah

ke posisi semula untuk membandingkan dan membedakan ketiga gaya pemeranan

lakon tersebut.

72. Menggilir Peran

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini merupakan cara yang bagus untuk memberi kesempatan bagi tiap siswa

untuk mempraktikkan ketrampilan melalui pemeranan lakon tentang situasi

kehidupan nyata.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan tiga siswa, yang

tersebar di ruang kelas, dengan celah yang seluas mungkin antar ketiganya.

2. Perintahkan tiap trio (kelompok tiga siswa) untuk membuat skenario kehidupan

nyata yang membahas topik yang telah anda diskusikan.

3. Setelah masing-masing trio menulis ketiga skenarionya pada lembar yang terpisah,

satu anggota tim dari tiap kelompok menyampaikan skenario itu kepada kelompok

selanjutnya dan sudah disediakan ketika anggota kelompok membaca skenario

untuk mengklarifikasi atau memberikan informasi tambahan bilamana perlu. Siswa

kemudian kembali ke kelompok aslinya.

4. Secara bergiliran, tiap anggota trio akan memiliki kesempatanan untuk

mempraktikan peran primemya (yakni sebagai orang tua), peran sekundernya

(sebagai anak) dan pengamat.

5. Tiap babak mesti berlangsung minimal 10 menit pemeran lakon, dengan 5 hingga 10

menit pemerian umpan balik dari pengamat. Andalah yang menentukan panjang tiap

babak sesuai dengan waktu yang tersedia, topik yang dibahas, dan tingkat

kemampuan siswa.

6. Datam tiap babak, pengamat mesti berkonsentrasi pada pengidentifikasian apa yang

dilakukan dengan baik oleh pemain primer dalam menggunakan konsep ketrampilan

yang dipelajari di kelas dan apa yang dapat dia lakukan untuk memperbaikinya.

105

Page 106: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari penugasan tiap kelompok untuk menulis skenarionya sendiri

anda dapat mempersiapkan skenarionya.

2. Sediakan lembar masukan bagi pengamat yang mengidentifikasi ketrampilan dan

tehnik-tehnik khusus yang mesti ia cermati.

73. Memperagakan Caranya

URAIAN SINGKAT

Tehnik ini memberi siswa kesempatan untuk mempraktikan, melalui peragaan,

ketrampulan khusus yang diajarkan di kelas. Pemeragaan acapkali merupakan

alternatif yang cocok untuk pemeranan lakon karena cara ini tidak begitu

mengancam atau membuat siswa grogi. Siswa diberi banyak waktu untuk membuat

skenario mereka sendiri dan menentukan bagaimana mereka ingin mengilustraikan

ketrampilan dan tehnik yang baru saja di bahas di kelas.

PROSEDUR

1. Setelah berlangsungnya kegiatan belajar tentang topik tertentu, kenalilah beberapa

situasi umum di mana siswa mungkin diharuskan menggunakan ketrampilan yang

baru saja dibahas.

2. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok sesuai dengan jumdah peserta yang

diperlukan untuk memperagakan sekenario yang ada. Umumnya diperlukan dua

atau tiga siswa.

3. Berikan sub-sub kelompok itu waktu 10 hingga 15 menit untuk membuat skenario

tertentu yang mengbarkan situasi umum.

4. Sub-sub kelompok itu juga menentukan bagaimana mereka akan memperagakan

keterpilan itu kelompok. Beri mereka 5 hingga 7 menit untuk mempraktikkannya.

5. Tiap sub kelompok akan mendapat giluran melakukan pemeragaan bagi siswa yang

lain. Beri kesempatan adanya pemberian masukan setelah masing-masing

pemeragaan selesai dilakukan.

VARIASI

1. Anda dapat membuat sub kelompok dengan jumlah siswa yang lebih banyak untuk

106

Page 107: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

keperluan pemeragaan bertiindak selaku pembuat skenario, pengarah dan penasihat.

2. Anda dapat membuat skenario khusus dan menugaskannya kepada sub-sub

kelompok tertentu.

74. Pemeragaan Tanpa Bicara

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strateg untuk digunakan manakala anda mengajarkan prosedur

setahap-demi-setahap. Dengan memperagakan sebuah prosedur tanpa banyak bicara,

anda mendorong siswa untuk cermat secara mental.

PROSEDUR

1. Tetapkan sebuah prosedur multilangkah yang anda ingin siswa mempelajarinya.

Prosedur-prosedurnya antara lain mencakup yang berikut ini:

Menggunakan aplikasi komputer

Menggunakan peralatan laboratorium

Menjalankan mesin

Memberikan pertolongan pertama

Memecahkan soal matematika

Mencari materi rujukan

Menggambar atau melakukan kegiatan artistik lain

Memperbaiki peralatan

Menerapkan prosedur akuntansi

2. Perintahkan siswa untuk memperhatikan anda memperagakan seluruh prosedur.

Lakukan saja, dengan sedikit atau tanpa penjelasan atau komentar tentang apa dan

mengapa anda melakukan hal itu. Beri mereka gambaran seklias tentang seluruh

tugas. Jangan berharap untuk melakukan pengulangan. Sampai di sini, anda baru

mewujudkan kesiapan siswa untuk meipelajari

3. Bentuklah sejumlah pasangan. Peragakan bagian pertama dari prosedur itu, sekali

lagi dengan sedikit atau tanpa penjelasan atau komentar. Perintahkan pasangan

untuk mendiskusikan apa yang mereka amati peragaan anda. (Mengatakan

kepada siswa apa yang anda lakukan justru akan menurunkan kewaspadaan atau

kecermatan mental mereka) Tunjuklah seorang siswa untuk menjelaskan apa yang

107

Page 108: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

anda lakukan. Jika siswa mengalami kesulitan. peragakanlah kembali. Hargaliah

pengamatan yang benar.

4. Perintahkan pasangan untuk saling mempraktikan bagian pertama dari prosedur itu.

Bila mereka sudah menguasai bagian ini. lakukan pemeragaan bagian berikutnya

dari prosedur itu tanpa bicara. diikuti dengan praktik berpasangan.

5. Akhiri dengan memberi tantangan kepada siswa untuk melakukan seluruh prosedur

tanpa bantuan.

VARIASI

1. Jika memungkinkan, beri siswa tugas pembuka untuk mencoba prosedur itu sebelum

pemeragaan. Beri kesempatan mereka untuk menduga dan maklumilah mereka jika

terjadi kesalahan. Dengan melakukan hal ini, anda akan segera menjadikan siswa

terlibat secara menjadikan siswa terlibat cecara mental. Selanjutnya, perintahkan

mereka untuk mencermati apa yang anda peragakan.

2. Jika ada beberapa siswa yang dapat menguasai prosedur itu lebih cepat dibanding

yang lain, rekrutlah mereka sebagai "peraga diam."

75. Pasangan dalam Praktik – Pengulangan

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi sederhana untuk mempraktikkan dan mengulang ketrampilan

atau prosedur dengan pasangan belajar. Tujuannya adalah memasukan bahwa kedua

pasangan dapat memperagakan ketrampilan atau prosedur Itu.

PROSEDUR

1. Pilihlah sejumlah ketrampilan atau prosedur yang anda ingin siswa kuasai. Buatlah

pasangan. Dalam tiap pasangan, berikan dua peran: (1) penjelas atau pemeraga dan

(2) pemeriksa.

2. Penjelas atau pemeraga menjelaskan dan/atau memperagakan cara mengerjakan

ketrampilan atau prosedur tertentu. Pemeriksa memastikan apakah penjelasan

dan/atau pemeragaan itu benar, memberi dorongan dan memberikan pelatihan bila

diperlukan.

108

Page 109: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Pasangan berganti peran. Penjelas/pemeraga yang baru diberikan ketrampilan atau

prosedur lain untuk dikerjakan.

4. Proses itu berlanjut hingga semua ketrampilan diulang.

VARIASI

1. Gunakan ketrampilan atau prosedur multilangkah sebagai alternatif dari beberapa

prosedur yang berbebeda. Perintahkan penjelas/pemeraga melakukan satu lakah dan

perintahkan pasangannya melakukan langkah selanjutnya hingga urutan langkahnya

lengkap.

2. Bila pasangan telah menyelesaikan tugas merek buatlah sebuah peragaan di depan

kelompok.

*Tehnik ini didasarkan pada "DrillReview Pairs" karya David W. Johnson, Roger

T. Johnson, dan Karl A. Smith.

76. Pemberi Peran URAIAN SINGKAT

Dalam strategi ini, siswa mendapatkan peran seseorang yang pekerjaannya mereka

pelajari. Siswa diberikan tugas praktik nyata dengan terlebih dahulu diberi sedikit

instruksi, dan belajar "dengan mengerjakan."

PROSEDUR

1. Pilihian peran yang anda ingin siswa peragakan. Berikut adalah beberapa

contohnya:

Saya adalah walikota

Pelancong (ke negara lain)

Penyunting

Sejarawan

Ilmuwan

Pelamar kerja

Pemilik usaha

Peneliti

Wartawan

109

Page 110: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Siapkan instruksi tertulis yang menjelaskan satu atau berapa tugas yang bisa

diberikan pada peran itu. Sebagai contoh, seorang walikota dapat diminta untuk

mengajukan program kerja kepada dewan kota.

3. Pasangkan siswa dan berikan tugas pada tiap pasangan. Beri mereka alokasi waktu

untuk menyelesaikan tugas itu. Sediakan materi rujukan untuk membantu dalam

mengerjakan tugas itu.

4. Perintahkan siswa untuk kembali ke possil semula mendiskusikan tugas itu.

VARIASI

1. Ijinkan siswa untuk meninggalkan ruang kelas dan mendapatkan pelatihan dari

rekan karyawan yang dapat bertindak selaku narasumber bagi mereka.

2. Perintahkan siswa untuk mengerjakan tugas Itu sendiri tanpa dukungan dari

pasangannya.

77. Para Bola

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara dramatis dalam mempraktikkan ketrampilan kerja. Cara ini

menempatkan siswa dalam situasi sulit yang harus mereka jelaskan cara

mengatasinya.

PROSEDUR

1. Pilihlah situasi yang lazim terjadi pada tugas yang tengah dipelajari oleh siswa.

Contoh-contohnya meliputi:

Memimpin pertemuan

Memberikan tugas kepada karyawan

Mendapatkan tugas dari manajer

Membuat presentasi

Memberikan laporan kepada manajer

Berbicara kepada pelanggan

2. Rekrutlah beberapa siswa untuk menjadi relawan yang mau memerankan lakon

dalam situasi tertentu. Pastikan untuk menjelaskan situasinya secara rinci.

3. Bagikan instruksinya kepada siswa lain yang mengarahkan mereka untuk

110

Page 111: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

melemparkan bola kepada siswa lawan. Sebutlah beberapa tindakan yang bisa

diambil untuk memberi kesulitan kepada relawan dalam mengatasi situasi itu.

Jangan memperlihatkan instruksi “lemar-bola" itu kepada siswa relawan. Sebagai

contoh, dalam sebuah wawancara, kerja pelamar bisa saja diminta untuk

mengungkapkan informasimasi pribadinya (yang mana hal ini tidak dibenarkan)

Pelamar perlu memutuskan cara menanggapi permintaan itu.

4. Beri kesempatan kepada relawan untuk menepat situasi itu. Beri tepuk tangan atas

usahanya. Diskusikan cara-cara untuk mengatasi kejadian-kejadian yang tak

terduga dengan seluruh siswa.

5. Rekrutlah relawan baru dan berikan tantangan berbeda kepada mereka.

VARIASI

1. Perintahkan siswa untuk memilih "lemparan-bola" mereka sendiri untuk diarahkan

kepada relawan.

2. Sebagai alternatif dari penggunaan relawan, peragakan sendiri oleh anda cara

menangkap "lemparan-bola" dari siswa.

78. Kelompok Penasehat

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi untuk mendapatkan umpanbalik selama berlangsungnya

pelajaran multisesi. Acapkali, guru meminta umpan balik siswa setelah pelajaran

selesai, dan ini tentunya terlalu terlambat untuk melakukan penyesuaian.

PROSEDUR

1. Seusai pelajaran, tetapkan kapanwaktunyaandaakan meniinta umpan balik dari

siswa.

2. Perintahkan sekelompok kecil siswa relawan untuk bertemu dengan anda. Katakan

kepada mereka bahwa tugas mereka adalah meminta tanggapan dari siswa lain

sebelum waktu pertemuan.

3. Gunakan pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut ini:

Hal-hal apa saja yang bermanfaat? Dan yang tidak berrnanfaat?

111

Page 112: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Bagian mana yang belum jelas?

Apa yang dapat membantu kalian untuk bisa mempelajari dengan lebih baik?

Apakah kalian siap untuk beranjak ke materi baru?

Apakah materi saya memiliki kaitan erat dengan kehidupan kalian?

Apa lag yang kalian inginkan dari pelajara berikutnya?

Apa yang tidak begitu kalian inginkan?

Apa yang kalian ingin lanjutkan?

VARIASI

1. Cobalah strategi mengajar dengan "kelompok penasehat" yang anda rencanakan

untuk digunakan selama pelajaran. Mintalah tanggapan.

2. Gunakan alternatif lain untuk mendapatkan umpan balik, misalnya survei reaksi

pasca-pertemuan atau survei lisan mengenal tanggapan siswa.

BAGAIMANA MENJADI BELAJAR

TIDAK TERLUPAKAN

Sebagian guru mengajar hingga batas akhir masa sekolah, semester, atau bidang

studi. Mereka mungkin beranggapan bahwa pada saat-saat akhir mereka dapat

menjejalkan lebih banyak informasi dan menyelesaikan topik dan materi yang niasih

dalam agenda mereka.

Makna dari "menyelesaikan" matapelajaran masih perlu dipertanyakan, karena

adakalanya guru hanya sekadar menyelesaikan materi yang masih tersisa. Memaksakan

diri untuk mengajar hingga batas akhir seringkali berakibat pada terjadinya pengajaran

yang tidak tertata, ada yang terlewatkan. atau ada yang masih belum jelas. Sebaliknya,

bila kegiatan belajar bersifat aktif, ada peluang untuk terjadinya pemahaman. Bila kita

menyediakan waktu untuk memantapkan apa yang telah dipelajari, maka ada peluang

untuk terjadinya pengingatan.

Pikirkanlah apa yang terjadi bila anda bekerja keras menggunakan komputer,

mencari informasi, memecahkan masalah. dan menyusun konsep namun, anda lupa

menyimpan hasil pekerjaan anda. Tentu saja, semua pekerjaan anda akan hilang sia-sia.

Demikian pula, hasil pembelajaran dapat menghilang bila siswa tidak diberi kesempatan

112

Page 113: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

untuk menyimpannya.

Di samping menyimpan apa yang lelah dipelajari, penting pula untuk

menikmatinya. Seperti halnya pengalaman, pembelajaran akan dapat dinikmati bila ada

kesempatan untuk mengingatnya dan memberinya sentuhan akhir yang menyentuh

perasaan. Sebagaimana yang telah kita bicarakan tentang "hidangan pembuka" dan

"entri" dari kegiatan belajar aktif, sekarang yang akan kita bahas adalah "hidangan

penutup."

Ada banyak tindakan positif yang bisa kita ambil untuk menciptakan penutup

mata pelajaran yang bermakna dan, barangkali, tak terlupakan. Di bagian ini kami akan

mernbahasnya dalam empat kategori.

1. Strategi Peninjauan Kembali: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu

siswa mengingat apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan dan

kemampuan mereka yang sekarang. Anda akan menjumpai strategi peninjauan

kembali yang menarik bagi siswa dan membantu "menyimpan" pembelajaran yang

telah mereka terima.

2. Penilaian-Sendiri: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu siswa menilai

apa yang kini mereka ketahui, apa yang kini dapat mereka kerjakan, dan sikap apa

yang sekarang mereka pegang. Anda akan menjumpai strategi penilaian yang

membantu siswa mengevaluasi kemajuan mereka.

3. Perencanaan Masa Depan: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu siswa

mempertimbangkan apa yang akan mereka lakukan dalam rangka menerapkan hal-

hal yang telah mereka pelajari. Anda akan mendapati strategi perencanaan masa

depan yang menghadapkan siswa pada fakta bahwa kegiatan belajar mereka tidak

berhenti di ruang kelas.

4. Ucapan perpisahan: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu siswa

mengenang pengalaman mereka bersama-sama dan mengungkapkan apresiasi

mereka. Anda akan mendapati strategi-strategi yang membantu menghadirkan

bagian penutup pelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengucapkan

perpisahan.

Strategi Peninjauan Kembali

Salah satu cara yang pasti untuk membuat penibelajaran tetap melekat dalam

pikiran adalah dengan mengalokasikan waktu untuk meninjau kembali apa yang telah

dipelajari. Materi yang telah dibahas oleh siswa cenderung lima kali lebih melekat di

113

Page 114: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dalam pikiran ketimbang materi yang tidak. Itu karena pembahasan kembali

memungkinkan siswa untuk memiklrkan kembali infonnasi tersebut dan menemukan

cara untuk menyimpannya di dalam otak.

Yang berikut ini merupakan serangkaian strategi untuk mendukung peninjauan

kembali. Selain menjadi aktif, strategi ini menjadikan peninjauan kembali sebagai

aktivitas yang menyenangkan.

79. Pencocokan Kartu Indeks

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran.

Cara ini memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi pertanyaan kuis

kepada temanya.

PROSEDUR

1. Pada kartu Indeks yang terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang diajarkan

di kelas. Buatlah kartu pertanyaan dengan jumlah yang sama dengan setengah

jumlah siswa.

2. Pada kartu yang terpisah, tulislah jawaban atas masing-masing pertanyaan itu.

3. Campurkan dua kumpulan kartu itu dan kocoklah beberapa kali agar benar-benar

tercampur aduk.

4. Berikan satu kartu untuk satu siswa. Jelaskan bahwa ini merupakan latihan

pencocokan. Sebagian siswa mendapatkan pertanyaan tinjauan dan sebagian

mendapatkan kartu jawabannya.

5. Perintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila sudah terbentuk

pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan itu untuk mencari tempat duduk

bersama. (Katakan pada mereka untuk tidak mengungkapkan kepada pasangan lain

apa yang ada di kartu mereka).

6. Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, peritahkan tiap pasangan

untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan membacakan keras-keras

pertanyaan mereka dan menantang siswa lain untuk memberikan jawabannya.

114

Page 115: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Susunlah kartu yang berisi sebuah kalimat dengan beberapa kata yang dihilangkan

untuk dicocokkan dengan kartu yang berisi kata-kata yang hilang itu— misalnya,

"Presiden merupakan _____ angkatan bersenjata. (panglima tertinggi).

2. Buatlah kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan dengan beberapa kemungkinan

jawabannya—misalnya, "Apa sajakah cara-cara untuk meredam konflik?" Cocokkan

kartu-kartu itu dengan kartu yang berisi kumpulan jawaban yang relevan. Ketika

tiap pasangan memberikan kuis kepada kelompok, perintahkan mereka untuk

mendapatkan beberapa jawaban dari siswa lain.

80. Peninjauan-Ulang Topik

URAIAN SINGKAT

Strategi ini memberi siswa tantangan untuk mengingat apa yang telah dipelajari

dalam tiap topik atau unit matapelajaran. Ini merupakan cara yang bagus untuk

membantu siswa meninjau-ulang materi yang telah anda bahas.

PROSEDUR

1. Pada akhir pelajaran, berikan siswa sebuah daftar topik yang telah anda bahas.

Jelaskan bahwa anda ingin mengetahui apa yang mereka ingat tentang topik-topik

itu dan apa saja yang telah mereka lupakan. Usahakan agar suasananya tetap santal

agar mereka tidak merasa terancam oleh aktivitas itu.

2. Perintahkan siswa untuk mengingat hal-hal seputar topik yang telah dibahas dan hal-

hal lain yang rnasih mereka ingat. Ajukan pertanyaan semisal:

Mengacu kepada hal apakah topik ini?

Mengapa topik ini penting?

Siapa dapat memberi saya contoh tentang apa V kita pelajari dalam topik ini?

Nilai-nilai apakah yang kalian dapatkan dari ini ?

Pengalaman belajar apa sajakah yang kita dapatkan dari topik ini.

Jika tidak banyak yang diingat, olok-oloklah daya ingat baik secara bergurau. atau

salahkan diri anda karena tak bisa menjadikan topik itu sebagai sesuatu yang tak

terlupakan."Urutkan pengajuan pertanyaan itu secara kronologis hingga anda

menyinggung semua materi yang pernah dibahas(atau lakukan selama waktu anda

115

Page 116: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

mencukupi).

Waktu anda membahas isinya, buatlah pernyataan nenyimpul sesuai dengan yang

anda kehendaki.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari penggunaan proses diskusi satu kelas penuh, perintahkan

pasangan atau sub-sub kelompok untuk saling berdiskusi.

2. Jika hanya ada sepuluh siswa, atau bahkan kurang, perintahkan mereka untuk

berkumpul di sekeliling sebuah daftar topik pelajaran pada papan tulis dan

melakukan peninjauan ulang atas materi yang sudah dibahas. Agar tidak terkesan

bahwa peninjauan-ulang itu merupakan tes, cobalah anda meninggalkan ruangan

sewaktu prosesnya sedang berlangsung. Ini akan mem-berdayakan siswa untuk

menggunakan waktu secara tepat.

81. Memberikan Pertanyaan dan Mendapatkan JawabanURAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi pernbentukan-tim untuk melibatkan siswa dalam peninjauaan

kembali materi pada pelajaran sebelumnya atau pada akhir pelajaran.

PROSEDUR

1. Berikan dua kartu Indeks kepada masing-niasing siswa.

2. Perintahkan tiap siswa untuk melengkapl kalimat berikut ini:

Kartu 1: Saya masih memiliki pertanyaan tentang _______________

Kartu 2: Saya bisa menjawab pertanyaan tentang _______________

3. Buatlah sub-sub kelompok dan perintahkah tiap kelompok untuk memilih

"pertanyaan paling relevan untuk diajukan" dan "pertanyaan paling menarik untuk

dijawab" dari kartu anggota kelompok mereka.

4. Perintahkan tiap sub-kelompok untuk melaporkan pertanyaan untuk diajukan" yang

ia pilih. Pastikan apakaha ada siswa yang dapat menjawab pertanyaan itu. Jika tidak,

guru harus menjawabnya.

5. Perintahkan tiap kelompok untuk melaporkan “pertanyaan untuk dijawab” yang ia

pilih. Perintahkan anggota sub-sub kelompok untuk berbagi jawaban dengan siswa

yang lain.

116

Page 117: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Siapkan terlebih dahulu beberapa kartu pertanyaan, dan bagikan kepada sub-sub

kelompok. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memilih satu atau beberapa per-

tanyaan yang dapat mereka jawab.

2. Siapkan terlebih dahulu beberapa kartu jawaban dan bagikan kepada sub-sub

kelompok. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memilih satu atau beberapa jawab-

an yang menurut mereka membantu dalam meninjau kembali apa yang telah mereka

pelajari

82. Teka-teki Silang

URAIAN SINGKAT

Menyusun tes peninjauan kembali dalam bentuk tek teki silang akan mengundang

minat dan Partisipasi siswa. Teka-teki silang bisa diisi secara perseorangan atau

kelompok.

PROSEDUR

1. Langkah pertama adalah dengan menjelaskan beberapa istilah atau nama-nama

penting yang terkait dengan matapelajaran yang telah anda ajarkan.

2. Susunlah sebuah teka-teki silang sederhana, dengan menyertakan sebanyak mungkin

unsur pelajaran. (Catatan: Jika terlalu sulit untuk membuat teka-teki silang tentang

apa yang terkandung dalam pelajaran, sertakan unsur-unsur yang bersifat

menghibur, yang tidak mesti berhubungan dengan pelajaran. sebagai selingan)

3. Susunlah kata-kata pemandu pengisian teka-teki silang anda. Gunakan jenis yang

berikut ini:

Definisi singkat ("sebuah tes untuk menentukan sebuah reliabilitas")

Sebuah kategori yang cocok dengan unsumya (Jenis gas")

Sebuah contoh ("...undang-undang adalah contohnya)

Lawan kata ("lawan kata demokrasi")

4. Bagikan teka-teki itu kepada siswa, baik secara perseorangan maupun kelompok.

5. Tetapkan batas waktunya. Berikan penghargaan kepada /ini individu atau tim yang

117

Page 118: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

paling banyak memiliki jawaban benar.

VARIASI

1. Perintahkan seluruh kelompok untuk bekerjasama dalam mengisi teka-teki silang

tersebut.

2. Sederhanakan teka-teki itu dengan menetapkan satu kata yang merupakan kunci dari

pelajaran. Tuliskan dalam kotak mendatar. Gunakan kata yang menunjukkan unsur-

unsur lain dalam pelatihan dan cocokan secara menurun agar membentuk kata

kunci.

83. Meninjau Kesulitan pada Materi Pelajaran

URAIAN SINGKAT

Strategi ini dirancang seperti tayangan permainan TV— Jawaban diberikan terlebih

dahulu, dan tantangannva adalah mengajukan pertanyaan yang cocok atau benar

Format Ini bisa dengan mudah digunakan sebagai tinjauan tentang materi pelajaran..

PROSEDUR

1. Buatlah tiga hingga enam kategori pertanyaan tinjauan. Gunakan salah satu dari

beberapa kategori umum ini

Konsep atau Gagasan

Fakta

Ketrampilan

Nama

Atau buatlah kategori berdasarkan topiknya. Sebag contoh, pelajaran bahasa

Perancis mungkin melibatk topik semisal, buton, angka. dan wama.

2. Buatlah setidaknya tiga jawaban (dan pertanyaan yang terkait) per kategori. Sebagai

contoh, jawaban "Angggur berwama ini biasanya dihidangkan dalam temperatur

ruangan" bisa dicocokan dengan pertanyaan "Minuman Rouge itu apa sih? Kita

tidak perlu memiliki jumlah pertanyaan dan jawaban yang sama dalam tiap

kategori, namun kita harus menyusun pertanyaan dan jawaban dengan derajat

kesulitan yang terus meningkat.

118

Page 119: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Perlihatkan papan permainan peninjauan kembali pada selembar kertas besar dan

tebal. Umumkan kategorinya dan nilai poinnya untuk tiap kategori. Berikut adalah

papan permainan sampel:

Bulan Warna Angka

10 poin 10 poin 10 poin

20 poin 20 poin 20 poin

30 poin 30 poin 30 poin

4. Bentuklah tim beranggotakan tiga hingga enam orang siswa dan sediakan kartu

penjawab untuk tiap tim. Jika memungkinkan, buatlah kelompok dengan beragam

tingkat ketrampilan atau pengetahuan.

5. Perintahkan tim untuk memilih kapten dan pencatat nilai tim.

Kapten tim mewakili tim. la merupakan satu-satu-nya yang bisa mengacungkan

kartu penjawab dan memberikanjawabannya. Kapten tim harus berun-ding

dengan tim sebelum memberikan jawaban.

Pencatat nilai bertanggungjawab menambahkan dan mengurangi nilai untuk

tim mereka.

Catalan; Sebagai moderator permainan, anda bertanggungjawab mencermati

pertanyaan mana saja yang telah diajukan. Ketika tiap pertanyaan diajukan, beri

tanda silang pada papan permainan. Berikan tanda centang pada pertanyaan yang

sulit dijawab oleh siswa. Anda bisa kembali kepada pertanyaan ini bila permainan

selesai.

Tinnjaulah beberapa aturan permainan berikut ini:

Kapten tim yang memegang kartu penjawab pertama mendapatkan kesempatan

untuk menjawab.

Semua jawaban harus diberikan dalam bnetuk pertanyaan.

Jika jawaban yang diberikan benar, nilai untuk kategorinya akan diberikan. Jika

jawaban tidak benar, nilai angka pada skor tim dikurangi. Dan tim lain

berkesempatan untuk menjawab.

Tim yang memberikan jawaban terakhir yang bena akan menguasai papan

perrnainan.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari penggunaan kapten tim, perintahkan tiap anggota tim untuk

mengambil giliran memainkan permainan tinjauan ulang. Dia tidak boleh

119

Page 120: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

berkonsultasi dengan anggota tim sebelum menjawab.

2. Perintahkan siswa untuk membuat pertanyaan permainan

84. Bowling Kampus

URAIAN SINGKAT

Strategi ini merupakan alternatif dalam peninjauan-ulang materi. Strategi ini

memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauhmana siswa telah menguasai materi,

dan bertugas menguatkan, menjelaskan, dan mengikhtisarkan poin-poin utamanya.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi beberapa tim beranggotakan tiga atau empat orang.

Perintahkan tiap tim memilih nama organisasi (tim olah raga, perusahaan, kendaraan

bermotor, dll) yang mereka wakili.

2. Beri tiap siswa sebuah kartu indeks. Siswa akan mengacungkan kartu mereka untuk

menunjukkan bahwa mereka ingin mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan.

Format permainannya sama seperti lempar koin: Tiap kali anda mengajukan sebuah

pertanyaan, anggota tim boleh menunjukkan keinginannya untuk menjawab.

3. Jelaskan aturan berikut ini:

Untuk menjawab sebuah pertanyaan, acungkan kartu kalian.

Kalian dapat mengacungkan kartu sebelum sebuah pertanyaan selesai diajukan

jika kalian merasa sudah tahu jawabannya, segera setelah kali melakukan

interupsi pembacaan pertanyaan itu dihentikan.

Tim menilai satu angka untuk setiap jawaban pertanyaan yang benar.

Ketika seorang siswa memberikan jawaban yan salah, tim lain bisa mengambil

alih untuk menjawah (Mereka dapat mendengarkan seluruh pertanyaan jika tim

lain menginterupsi pembacaan pertanyaan)

4. Setelah semua pertanyaan diajukan. jumlahkan skornya dan umumkan

pemenangnya.

5. Berdasarkan jawaban permainan, tinjaulah materi yang belum jelas atau yang

memerlukan penjelasan lebih lanjut.

VARIASI

120

Page 121: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Sebagai alternatif penggunaan format lempar koin, selang-selinglah pertanyaan

kepada tiap tim.

2. Sebagai alternatif dari menjawab pertanyaan yang sifatnya pengetahuan. gunakan

permainan itu untuk menguji apakah siswa dapat mempraktikkan sebuah

ketrampilan dengan benar.

85. Ikhtisar Siswa

URAIAN SINGKAT

Strategi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengikhtisarkan apa yang

telah mereka pelajari dan untuk menyajikan ikhtisar kepada siswa lain. Ini

merupakan cara yang baik untuk mendorong siswa merekapitulasi apa yang telah

mereka pelajari dengan cara mereka sendiri.

PROSEDUR

1. Jelaskan kepada siswa bahwa bila anda sendiri yang membuatkan ikhtisar pelajaran

itu berarti bertentangan dengan prinsip belajar aktif.

2. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan dua hingga empat orang.

3. Perintahkan tiap kelompok untuk membuat ikhtisar mereka sendiri tentang mata

pelajaran yang mereka tempuh. Doronglah mereka untuk membuat uraian singkat,

peta pemikiran, atau instrumen lain yang akan memungkinkan mereka

menyampaikan ikhtisar kepada siswa lain.

Gunakan salah satu dari pertanyaan berikut untuk memandu pekerjaan mereka:

Apa topik utama yang telah kita bahas?

Apa sajakah poin-poin utama yang dikemukakan dalam pelajaran hari ini?

Apa pengalaman yang kalian dapatkan dan manfaat apa yang kalian dapatkan

darinya?

Gagasan atau saran apakah yang kalian dapatk dari pelajaran ini?

4. Perintahkan kelompok untuk saling berbagi ikhtisar mereka. Beri tepuk tangan atas

usaha mereka.

121

Page 122: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Siapkan garis-garis besar topik hari ini dan perintahkan siswa untuk mengisi rincian

dari hal-hal yang telah dibahas.

2. Perintahkan siswa untuk melagukan ikhtisar itu. Perintahkan mereka supaya

menggunakan irama dari lagu-lagu yang sudah dikenal atau cobalah perintahkan

mereka untuk membuat lagu rap berisi ikhtisar pelajaran.

86. Tinjauan Ala Permainan Bingo

URAIAN SINGKAT

Strategi ini membantu mengingatkan kembali akan istilah-istilah yang telah siswa

pelajari selama menempuh mata pelajaran. Strategi ini menggunakan format

permainan Bingo.

PROSEDUR

1. Susunlah sejumlah angka 24 atau 25 pertanyaan tentang materi pelajaran anda yang

bisa dijawab dengan beberapa contoh istilahnya:

Angka penyebut yang paling sedikit

Hieroglifik

Inflasi

Otokrasi

Database

Hokum Hamurabi

Byte

Impresionisme

Alegori

Fotosintesa

Bilangan urutan

Skizofrenia

Klausa pengendalian

Anda juga dapat menggunakan nama, sebagai alternative dari istilah. Berikut adalah

beberapa conotohnya:

122

Page 123: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Feud

Copernicus

Caesar

Blake

Roosovelt

Marco Polo

Joan Arc

Dewey

Pasteur

Van Gogh

Cuirie

Chaucer

Russel

Ailey

2. Sortirlah pertanyaan menjadi lima tumpukan. Label tiap tumpukan dengan huruf B-

I-N-G-O. kartu Bingo untuk tiap siswa. Kartu-kartu ini mesti mirip sesuai dengan

kartu Bingo biasa, dengan nomor-nomor dalam tiap 24 celah dalam matrik 5X5

(celah tengah "Kosong.")

3. Bacalah sebuah pertanyan dengan angka yang terkait. Jika seorang siswa memiliki

angkanya dan dia dapat. Bila seorang siswa mencapai lima jawaban benar dalam

sebuah deretan (baik vertikal, horizontal, maupun diagonal). siswa tersebut boleh

meneriakkan "Bingo." Permainan dapat diteruskan hingga ke25 celah tersebut terisi.

VARIASI

1. Sediakan hadiah yang tidak mahal, semisal sebungkus coklat, bila siswa

mendapatkan Bingo.

2. Buatlah kartu yang memiliki sel-sel yang sebelumnya diisi dengan istilah utama

(plus sel "kosong" di tengahnya). Ketika sebuah pertanyaan dibacakan, jika siswa

yakin bahwa salah satu dari jawaban pada kartu itu cocok dengan pertanyaan

tersebut, dia bisa menuliskan nomor pertanyaannya di sampingnya.

123

Page 124: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

87. Tinjauan ala Permainan Hollywood Squares

URAIAN SINGKAT

Strategi peninjauan ini didasarkan pada tayangan kuis TV yang pernah propuler

“Hollywood Squares."

PROSEDUR

1. Perintahkan tiap siswa untuk menuliskan dua atau tiga pertanyaan yang terkait

dengan mata pelajaran. Pertanyaannya bisa dalam format pilihan ganda, benar/

salah. atau isian.

2. Kumpulkan pertanyaan. Jika anda menghendaki, tambahkan beberapa pertanyaan

dari anda sendiri.

3. Simulasikan format tayangan permainan tic-tac-toc yang digunakan dalam

Hollywood Squares. Tatalah tiga kursi di depan kelas. Perintahkan tiga siswa untuk

duduk di lantai di depan kursi, tiga duduk di kursi dan tiga lagi berdiri di

belakangnya.

4. Berikan kepada sembilan "selebriti" itu sebuah kartu dengan tanda X tercetak di satu

sisi dan di sisi lain untuk ditempelkan ke tubuh mereka bila pertanyaannya berhasil

dijawab.

5. Perintahkan dua siswa untuk bertugas selaku kontestan. Kontestan memilih anggota

dari "celebrity square" untuk menjawab pertanyaan permainan.

6. Ajukan pertanyaan kontestan secara bergiliran kontestan menjawab dengan "setuju"

atau "tidak setuju”' kepada tanggapan panel manakala mereka membentuk tic-tac-

toc.

7. Siswa lain yang tidak terlibat dalam permainan diberi kartu yang menyatakan

"setuju" di satu sisi dan "tidak setuju" di sisi lain untuk diberikan kepada kontestan

untuk membantu mereka dalam membuat keputusan.

VARIASI

1. Lakukan rotasi pada para "selebriti" itu.

2. Pasangkan siswa. Perintahkan mereka untuk bermain tic-tac-toc kepada satu sama

lain, berdasarkan kemampuan mereka untuk menjawab pertanyaan tinjauan anda.

124

Page 125: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Penilaian Sendiri

Akhir mid semester, akhir semester, atau akhir mata pelajaran merupakan waktu

untuk melakukan perenungan. Apa yang telah saya pelajari? Apa yang sekarang

saya yakini? Apa saja ketrampilan saya? Apa saja yang perlu diperbaiki?

Menyediakan waktu untuk penilaian diri memberi siswa kesempatan untuk

mengkaji apa yang bisa ia dapatkan dari pelajaran. Strategi-strategi yang berikut ini

merupakan cara-cara terstruktur untuk meningkatkan jenis penlialan diri ini. Itu

semua merupakan penutup pelajaran yang memberi makna bagi pengalaman siswa

88. Mempertimbangkan KembaliURAIAN SINGKAT

Salah satu cara paling efektif untuk mendisain sebuah unit atau materi pelajaran

adalah dengan meminta siswa mengemukakan pandangan mereka tentang topik

pelajaran semenjak awal dan kemudian menilai kembali pandangan ini pada akhir

pelajaran. Ada beberapa cara untuk melakukan bentuk pertimbangan kembali ini.

PROSEDUR

1. Pada awal dari sebuah unit atau mata pelajaran. perintahkan siswa untuk

mengungkapkan pendapat mereka tentang topik pelajaran. Sebagai contoh,

tanyakanlah tentang:

Apa yang menjadikan _____ efektif (misalnya, tugas akhir)

Apa manfaat dari sebuah __ (konstitusi)

Apa saran yang hendak mereka berikan untuk menjadi _____ (misalnya aktor

yang lebih baik)

Gunakan salah satu dari format berlkut:

Diskusi kelompok

Kuesioner

Debat pembuka

Pernyataan tertulis

2. Pada akhir dari mata pelajaran, perintahkan siswa untuk kembali mengemukakan

pendapat mereka.

3. Tanyakan kepada siswa apakah pandangan mereka masih sama ataukah sudah

berubah.

125

Page 126: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Diskusikan faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan pandangan.

2. Mulailah pelajaran dengan sebuah latihan yang meminta siswa menuliskan situasi

saat ini di mana mereka tidak begitu terampil atau tahu banyak sebagaimana mereka

nantinya (setelah mengikuti pelajaran). Akhirilah pelajaran dengan sebuah latihan

yang meminta siswa menanyakan pada diri sendiri bagaimana mereka akan

mengatasi situasi secara lebih efektif di waktu mendatang.

89. Keuntungan dari Investasi AndaURAIAN SINGKAT

Pendekatan ini meminta siswa untuk menilai apakah mereka akan mendapatkan

manfaat dari pelajaran. Pendekatan ini menempatkan mereka dalam posisi

"memiliki" harapan terhadap apa yang mereka pelajari, bukan hanya sekadar

mengikuti pelajaran.

PROSEDUR

1. Pada awal pelajaran, perintahkan siswa untuk menuliskan apa yang bisa mereka

dapatkan dari pelajaran.

Berikut adalah beberapa cara untuk menyusun latihan ini:

Perintahkan siswa untuk membuat daftar berisi, tujuan belajar mereka

atas pelajaran ini.

Perintahkan siswa untuk membuat daftar berisi apa saja yang menurut

mereka sulit atau tidak menarik pada pelajaran ini.

Perintahkan siswa untuk membuat daftar berisi cara-cara yang bisa

mereka gunakan untuk memanfaatkan apa yang mereka pelajari.

2. Meluangkan waktu secara berkala bagi siswa untuk membaca pernyataan awal

mereka dan mempertimbangkan nilai-nilai apa yang selama ini mereka dapatkan

dari pelajaran tersebut.

3. Pada akhir penyajian materi, akhir semester, atau akhir pelajaran, perintahkan siswa

untuk menilai apakah investasi waktu dan usaha mereka di kelas ada manfaatnya

jika ditinjau dari apa yang menjadi harapan mereka pada awal pelajaran.

4. Mintalah umpan balik dari siswa.

126

Page 127: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Buatlah sebuah pajangan berisi tujuan siswa agar mereka dapat mencocokkannya

dengan mudah selama berlangsungnya pelajaran.

2. Perintahkan siswa untuk membuat penyajian materi yang menjelaskan apa yang

mereka dapatkan dari investasi mereka dalam mengikuti pelajaran. Sebagai contoh,

seorang siswa yang merasa bahwa pelajaran yang ia ikuti memiliki manfaat

mungkin akan mengungkapkan bahwa dia mendapatkan keuntungan sebesar 75

persen dari investasi mereka.

90. Galeri Belajar

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini merupakan suatu cara untuk menilai, mengingat apa yang telah siswa

pelajari selama ini.

PROSEDUR

1. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan dua hingga empat orang.

2. Perintahkan tiap kelompok untuk mendiskusikan apa yang didapatkan oleh pada

anggotanya dari pelajaran yang mereka ikuti. Hal itu boleh jadi mencakup yang

berikut ini:

Pengetahuan baru

Ketrampilan baru

Peningkatan dalam bidang ketrampilan__________(misalnya pemrograman)

Minat baru di bidang __________(misalnya sastra)

Percaya diri dalam ___________(misalnya, berbicara bahasa Jerman)

Kemudian perintahkan mereka untuk membuat sebuati daftar pada kertas lebar

berisi hasil "pembelajaran" ini. Perintahkan mereka untuk memberi judul atau

menamai daftar itu "Hal-hal Yang Kita Dapatkan."

3. Tempelkan daftar tersebut pada dinding.

4. Perintahkan siswa untuk berjalan melewati tiap daftar. Perintahkan agar tiap siswa

memberikan tanda centang di dekat hasil belajar yang juga dia dapatkan pada daftar

selain dari daftarnya sendiri.

127

Page 128: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

5. Surveilah hasilnya, cermati hasil pembelajaran yang paling umum didapatkan.

Jelaskan sebagian hasil pembelajaran yang tidak biasa atau tidak diduga-duga.

VARIASI

1. Jika jumlah siswanya memungkinkan, perintahkan tiap siswa

untuk membuat daftarnya sendiri.

2. Sebagai alternatif dari pembuatan daftar berisi 'hasil

pembelajaran'. perintahkan siswa untuk membuat daftar "pengingat"—yang berisi

gagasan atau saran yang diberikan selama pelajaran yang menurut siswa layak untuk

diingat untuk diterapkan di kemudian hari.

91.Penilaian-Diri secara Fisik

URAIAN SINGKAT

Aktivitas ini serupa dengan Aktivitas 66, "Penilaian Diri Aktif." Dengan

menggunakannya pada akhir pelajaran siswa dapat menilai seberapa banyak yang

mereka pelajari atau mengubah pendirian yang dia punyai sebelum mengikuti

pelajaran.

PROSEDUR .

1. Buatlah satu atau beberapa pernyataan yang menilai perubahan pada siswa.

Contohnya meliputi:

Saya berubah pendirian tentang _________lantaran mengikuti pelajaran ini.

Saya mengalami peningkatan ketrampilan di bidang__________

Saya mempelajari informasi dan konsep baru

2. Sisihkan meja atau kursi ke samping ruangan dan perintahkan siswa untuk berdiri di

bagian belakang ruangan.

3. Buatlah skala penilaian angka dari 1 hingga 5 pada papan tulis atau dengan

menempelkan skala angka itu di dinding.

4. Jelaskan bahwa anda akan membacakan sebuah pernyataan kepada siswa. Setelah

mendengarkan masing-masing pernyataan, siswa harus berdiri di depan angka skala

penilaian yang paling cocok dengan penilaian-dirinya. Gunakan skala yang berikut

128

Page 129: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

ini:

1 = sangat tidak setuju

2 = tidak setuju

3 = ragu-ragu

4 = setuju

5 = sangat setuju

Manakala tiap pernyataan dibacakan, siswa harus beranjak ke tempat di dalam

ruangan itu yang paling cocok dengan penilaian diri mereka. Sarankan siswa

untuk menilai diri mereka secara realistis. Kemukakan bahwa beberapa faktor

dapat menciptakan sedikit perubahan atau samasekali tidak, Faktor-faktor itu

meliputi tingkat pengetahuan atau ketrampilan sebelumnya. kebutuhan akan latlhan

atau waktu yang lebih banyak, dan sebagainya.

5. Setelah terbentuk barisan di depan berbagai posisi, perintahkan siswa untuk berbagi

alasan mengapa mereka memilih penilaian itu. Garis bawahi kejujuran mereka.

6. Setelah mendengarkan pendapat siswa lain, perintahkan setiap siswa yang ingin

mengubah posisi angka mereka pada skala tersebut untuk melakukannya.

VARIASI

1. Gunakan penilaian sendiri dengan menggunakan alat tulis sendiri sebagai alternatif

dari pemberian latihan secara terbuka.

2. Perintahkan siswa untuk berbaris guna mengetahui seberapa banyak yang setuju

dengan tiap pernyataan. Tehnik ini, yang disebut "garis-lurus fisik," memaksa siswa

untuk mendiskusikan satu sama lain aoa yang telah mereka pelajari dan bagaimana

mereka mengalami perbahan manakala mereka menempatkan diri pada anak posisi

yang mereka kehendaki pada garis lurus fisik tersebut.

92. Mozaik Penilaian

URAIAN SINGKAT

Latihan ini menggunakan kegiatan membuat gambar mozaik yang memungkinkan

siswa menilai diri mereka dengan cara yang kreatif.

129

Page 130: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

PROSEDUR

1. Kumpulkan beberapa rnajalah. Sediakan gunting, spidol, dan lem (atau isolasi) bagi

siswa.

2. Perintahkan siswa untuk membuat sebuah mozaik yang menunjukkan apa yang telah

mereka pelajari dan/ atau bagaimana perubahan yang mereka alami setelah

mengikuti pelajaran.

3. Buatlah saran-saran berikut:

Guntinglah kata-kata dari iklan majalah yang menjelaskan pandangan.

ketrampilan, atau pengetahuan kalian.

Tempelkan gambar visual yang secara grafis menjelaskan apa saja yang telah

kalian capai.

Gunakan spidol untuk memberi nama mozaik tersebut dan untuk memberi

tambahan penjelasan gambar versi kalian sendiri.

Buatlah sebuah galeri mozaik penilaian. Perintahkan siswa untuk mengunjungi

hasil-hasilnya dan memberi komentar tentang mozaik yang dipajang.

VARIASI

1. Buatlah mozaik tim ebagai alternatfi dari mozaik perseorangan

2. Sebagai laternatif dari pembuatan mozaik, perintahkan siswa untk membuat

“perisai” atau “rompi tentara” yang ditempeli stiker berisi hal-hal yang mereka

capai.

Perencanaan Masa Depan

Pada akhir dari pelajaran yang menampilkan kegiatan belajar aktif, siswa biasanya

akan bertanya. "selanjutnya bagairnana?" Keberhasilan belajar aktif benar-benar

terukur oleh cara menjawab pertanyaan itu—yakni, bagaimana hal-hal yang telah

dipelajari di kelas mempengaruhi apa yang akan dilakukan siswa di masa

mendatang. Strategi-strategi yang berikut ini dirancang untuk mendukung

perencanaan masa depan. Sebagian di antaranya merupakan teknik yang cukup

cepat yang bisa anda gunakan bila waktunya terbatas. Sebagian lain memerlukan

lebih banyak waktu dan komitmen namun akan membuahkan hasil yang lebih baik.

130

Page 131: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

93. Tetaplah Belajar

URAIAN SINGKAT

Strategi ini memungkinkan siswa menemukan cara-cara untuk terus mempelajari

mata pelajaran yang anda ajarkan.

PROSEDUR

1. Kemukakan harapan anda agar siswa tidak berhenti belajar hanya karena pelajaran

telah berakhir.

2. Kemukakan kepada siswa bahwa ada banyak cara bagi mereka untuk terus belajar

secara mandiri.

3. Tunjukkan bahwa salah satu caranya adalah dengan membuat daftar berisi gagasan

mereka sendiri untuk "terus mempelajari."

4. Buatlah sub-sub kelompok. Perintahkan tiap sub kelompok untuk mencetuskan

gagasan. Berikut adalah beberapa saran umum:

Carilah artikel majalah, koran dsb, yang terkait dengan mata pelajaran.

Ambil cara lain dalam bidang pelajaran yang sama.

Buatlah daftar bacaan masa mendatang.

Baca kembali buku dan tinjaulah catatan yang dibuat selama pelajaran.

Ajarkan sesuatu yang kalian pelajari kepada siswa lain.

Cari pekerjaan atau tugas yang mengguankan ketrampilan yang telah kalian

pelajri

5. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan perintahkan tiap sub

kelompok untuk berbagi gagasan terbaiknya.

VARIASI

1. Siapkan terlebih dahulu, sebuah daftar saran bagi siswa. Perintahkan mereka untuk

memeriksa saran-saran yang dicmggap cocok bagi mereka.

2. Kirimi siswa gagasan untuk memperpanjang pembelajaran mereka beberapa minggu

setelah pelajaran berakhir.

131

Page 132: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

94. Stiker yang Sangat Lengket

URAIAN SINGKAT

Strategi yang menyenangkan ini memungkinkan siswa untuk membuat pengingat,

yang mengingatkan mereka supaya menggunakan apa yang telah mereka pelajari.

Mereka mesti menempelkannya pada bagian-bagian yang permukaannya rata

(kulkas, pintu, meja dsb).

PROSEDUR

1. Perintahkan siswa untuk membuat stiker imajiner yang dapat dilekatkan pada mobil

yang isinya mengiklankan sebagai berikut:

Satu hal yang mereka pelajari di kelas ("Pengamatan merupakan dasar dari

semua ilmu pengetahuan"

Pemikiran utama atau penggalan saran yang akan mereka ingat untuk memandu

mereka di masa mendatang ("Gunakan kalimat topik")

Langkah pemraktikan yang akan mereka ambil kelak ("Baca-baca dulu

materinya sebelum kau membacanya secara serius")

Pertanyaan untuk diajukan ("Apa sih yang menjadi tujuan saya?")

2. Perintahkan siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka seringkas mungkin.

Perintahkan mereka untuk merumuskan kemungkinkan sebelum menentukan

pilihan. Doronglah mereka untuk mendapatkan reaksi siswa lain atas gagasan

mereka. Mereka bisa mencontoh tulisan pada stiker yang sudah terkenal. misalnya

"Berani Berbuat, Berani _____," atau slogan iklan misalnya Tidak ada _____''yang

mampu menandinginya.”

3. Sediakan materi dan perlengkapan untuk membuat stiker seatraktif mungkin.

4. Buatlah galeri pajangan stiker. Pastikan bahwa siswa membawa pulang stiker

mereka untuk dipajang di tempat yang menurut mereka cocok.

VARIASI

1. Berikan kepada siswa stiker buatan anda sendiri untuk mereka bawa pulang.

2. Perintahkan siswa untuk merumuskan ide tulisan stiker pada kartu indeks.

Kumpulan kartu-kartu tersebut dan bagikan kepada seluruh kelompok. Perintahkan

tiap siswa untuk memilih tiga ide dari siswa lain yang cocok dengan mereka.

132

Page 133: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

95. Dengan Ini Saya Tetapkan Bahwa...

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi yang banyak dipraktikan untuk mendapatkan komitmen

terhadap penerapan atas apa yang telah dipelajari di kelas. Strategi Ini juga merupa-

kan cara yang baik untuk membantu siswa mengingat pelajaran yang telah lama

berlalu.

PROSEDUR

1. Perintahkan siswa untuk mengatakan kepada anda apa yang mereka dapatkan dari

pelajaran. Catat pikiran mereka dan pajanglah dalam bentuk daftar campuran.

2. Berikan kepada siswa selembar kertas kosong dan sehelai amplop.

3. Perintahkan mereka untuk menulis aendiri sepucuk surat yang mengindikasikan apa

yang mereka (secara pribadi) telah atau terus pelajari dari mata pelajaran dengan

cara mereka sendiri. Sarankan agar mereka memulal surat dengan kata-kata

"Dengan ini saya tetap kan bahwa."

4. Katakan pada mereka bahwa surat itu bersifat rahasia. Perintahkan mereka untuk

memasukkannya ke dalam amplop. Alamatkan pada diri sendiri, dan kemudian

amplopnya dilem.

5. Perintahkan siswa untuk menyertakan catatan pada amplop yang menyebutkan

kapan mereka ingin mengirimkannya ke alamat mereka sendiri. Janjikan untuk

mengirim surat itu, kepada siswa bila mereka memintanya.

VARIASI

1. Sebagai alternatif dari memerintahkan siswa untuk mengirim surat ke alamat

sendiri, sarankan mereka untuk menulis kepada orang lain, yang menunjukkan

keputusan dan permintaaan dukungan mereka.

2. Setelah satu bulan kirimkan sepucuk surat kepada siswa yang isinya adalah ikhtisar

pokok-pokok pelajaran. Doronglah mereka untuk menerapkan apa yang telah

mereka pelajari. Sarankan beberapa cara untuk terus mempelajari mata pelajaran

133

Page 134: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

96. Kuesioner Lanjutan

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan strategi yang cerdik untuk meningkatkan kesadaran siswa akan

pelajaran setelah larna berakhir. Strategi Ini juga berfungsi sebagai cara untuk tetap

berhubungan dengan siswa.

PROSEDUR

1. Jelaskan kepada siswa bahwa anda hendak mengirimi mereka kuesioner lanjutan

satu bulan mendatang. Kuesioner itu dimaksudkan untuk (1) membantu mereka

mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari dan seberapa bagus capaian mereka

dan (2) memberi anda umpan balik

2. Katakan kepada mereka untuk mengisi kuesioner demi kebaikan mereka sendlri.

Perintahkan mereka untuk mengemballkan kuesioner itu kapan saja mereka meng-

hendaki.

3. Ketika anda menyusun kuesioner, pertimbangkan beberapa saran berikut ini:

Usahakan agar nada pertanyaannya informal dan ramah.

Campurkan pertanyaan-pertanyaannya agar pertanyaan yang paling mudahlah

yang lebih dahulu diisi. Gunakan format semisal cheklist. skala penilaian,

kalimat tak lengkap, dan esai pendek.

Tanyakan tentang apa yang paling mereka ingat, ketrampilan apa yang sekarang

mereka terapkan, dan keberhasllan apa yang telah mereka capai.

Tawarkan kepada siswa peluang untuk bertanya kepada anda tentang persoalan

dan cara penerapannya.

Berikut adalah contohnya:

Setelah berpartisipasi dalam sebuah pelajaran "Komunikasi Asertif," siswa

diberikan kuesioner lanjutan seperti misal:

Halo! Bagamana kabarnya? Saya harap kalian memiliki kesempatan untuk

menerapkan ketrampilan. komunikasi asertif kalian. Seperti saya janjikan, saya

mengirimi kalian kuesioner ini guna. membantu kalion meninjau ulang dan menilai

kemampuan kalian untuk memantapkan diri dalam mencapai tujuan kalian. Dengan

mengirimkan kembali kuesioner ini kepada. saya, kalian juga akan membantu saya

mengevaluasi pengaruh dari pelayanan yang saya ajarkan. Terima kasih!

134

Page 135: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Peringkatkanlah situasi-situasi berikut ini berdasar-kan urutan kesulitannya

menurut kalian pada skala dari 1 (sangat tidak sulit) hingga 5 (amat sangat sulit).

_______Mengatakan "Tidak" tanpa meminta maaf.

_______Memulai percakapan.

_______Mencurahkan perasaaan secara jujur.

_______Bersikap menyakinkan.

_______Menghadapi orang yang sangat sulit.

2. Indikasikan tingkat kesulitan yang kalian miliki dalam situasi berikut ini:

Berbicara dengan lawan jenis _____ _____ _____

Mendlsipllnkan anak Berbicara di telepon _____ _____ _____

Meminta kenaikan gaji _____ _____ _____

Berbicara dalam kelompok _____ _____ _____

Menolak tawaran sales _____ _____ _____

Mengembalikan makanan di sebuah restoran _____ _____ _____

3. Jelaskan dengan singkat situasi saat Ini. di mana kalian bertindak secara tegas:

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

4. Jelaskan situasi terkini dimana kalian tidak bertindak tegas dan menyesalinya

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

5. Lengkapilah pernyataan berikut ini:

______ Tolong Telepon saya. Saya mengalami kesulitan dengan _____

______ Semuanya baik-baik saja kok. Tidak perlu menelpon saya.

VARIASI

1. Kirimkan materi lanjutan yang mungkin menarik bagi siswa.

2. Sebagai alternatif dari pengalaman kuesioner, wawancarailah siswa via telepon atau

secara empat mata. Gunakan sampel kecil jika jumlah siswanya banyak.

135

Page 136: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

97. Berpegang Erat

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan sebuah prosedur di mana siswa membuat komitmen serius untuk

menerapkan apa yang telah mereka pelajari.

PROSEDUR

1. Perintahkan siswa untuk mengisi formulir lanjutan pada akhir pelajaran. Formulir

itu berisi pernyataan-pernyatan semisal bagaimana mereka berencana menerapkan

apa yang telah mereka pelajari atau untuk terus mempelajari lebih banyak tentang

mata pelajaran yang telah mereka ikuti. Berikut adalah formulir sampelnya.

Formulir Perencanaan Masa Depan

Jelaskan bagaimana kalian berencana menerapkan pelajaran ini dan katakan kapan

dan bagaimana kalian berencana menerapkannya. Berikan penjelasan secara rinci.

A. Situasi _______________________________________________________

_____________________________________________________________

Rencana yang akan saya terapkan _________________________________

_____________________________________________________________

B. Situasi _______________________________________________________

_____________________________________________________________

Rencana yang akan saya terapkan _________________________________

_____________________________________________________________

Jelaskan apa yang ingin kalian lakukan untuk terus mempelajari (sisipkan nama

pelajaran):

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

136

Page 137: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

_____________________________________________________________

2. Bila formulir itu sudah lengkap, berltahu siswa bahwa lembar perencanaan masa

depan mereka akan dikirim kepada mereka dalam tiga atau empat minggu. Pada

selang waktu sebelum itu, mereka dikirimi instruksi lanjutan berikut ini:

Silahkan tinjau lembar perencanaan masa depan kalian. Tempatkan huruf A di

dekat rencana-rencana yang telah berhasil kalian terapkan. Tempatkan huruf B di

samping rencana-rencana yang tengah kalian kerjakan penerapannya. Tempatkan

huruf C di dekat rencana-rencana yang belum dapat kalian realisasikan. Jelaskan

kendala apa saja yang menghalangi penerapan rencana kalian.

VARIASI

1. Perintahkan siswa untuk berbagi rencana masa depan mereka dengan seorang yang

bisa memberi saran. Sarankan agar mereka secara bersama menyusun rencana Itu

untuk membantu siswa agar "tetap menjadikannya pegangan."

2. Cantumkan dukungan pemberi saran atas rencana ini dalam sebuah daftar sebelum

pelajaran dimulai.

Ucapan Perpisahan

Pada umumnya, siswa mengalami rasa kedekatan dengan teman sekelas. Ini terjadi

jika siswa ambil bagian dalam kegiatan belajar aktif. Mereka perlu mengucap-kan

perpisahan satu sama lain dan rnengungkapkan penghargaan mereka atas dukungan

dan dorongan yang diberikan satu sama lain selama mengikuti pelajaran. Ada

banyak cara untuk membantu menyemarakkan suasana perpisahan ini. Strategi-

strategi yang berikut Ini cukup baik untuk diterapkan;

98. Papan Scrabble Perpisahan

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan tehnik yang memungkinkan siswa untuk berkumpul bersama pada

akhir pelajaran dan mengenang apa yang telah mereka alami bersama. Ini dilakukan

137

Page 138: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dengan membuat papan scrabble raksasa.

PROSEDUR

1. Buatlah pajangan besar dengan judul mata pelajaran yang diajarkan. Gabungkan

kata-kata di dalam judul jika ada lebih dari satu kata. Sebagai contoh, "Sejarah

Kuno" menjadi sejarah kuno.

2. Berikan spidol kepada siswa. Jelaskan, bila perlu, cara membuat kata-kata dengan

sistem scrabble, dengan menggunakan judul yang dipajang sebagai pangkal katanya.

Pertimbangkan cara-cara pembentukan kata berikut ini:

Secara mendatar atau menurun

Dimulai dengan. diakhiri dengan, dan disisipi dengan huruf apa saja yang sudah

tersedia.

Namun demlkian, ingatkan siswa bahwa mereka tidak boleh menggabungkan dua

kata haru ada spasi antara keduanya. Gunakan nama atau ejaan yang benar.

3. Tetapkan batas waktunya dan perintahkan siswa untuk membuat kata-kata kunci

sebanyak yang mereka bias yang berkaitan dengan mata pelajaran atau pengalaman

belajar yang telah mereka jalani.

4. Sarankan supaya mereka membuat pembagian kerja agar sebagian siswa melakukan

pencatatan dan sebgia lain mencari kata-kata baru.

5. Ucapkan kata "Mulai" dan perintahkan siswa untuk menghitung kata-kata dan

berikan tepuk tangan meriah sebagai penghargaan atas catatan visual yang menarik

yang berisi pengalaman mereka

VARIASI

1. Jika ukuran kelompok tidak memungkinkan atau cukup menyulitkan untuk aktivitas

ini, bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok yang masing-masing membuat papan

Scrabble. Tampilkan hasilnya bersama dan hitunglah jumlah total kata-kata yang

dihasilkan oleh seluruh siswa.

2. Sederhanakan aktivitas itu dengan menulis judul pelajaran secara menurun dan

meminta siswa menulis (secara mendatar) sebuah verba, ajektiva, atau kata benda

yang mereka kaitkan dengan judul itu dan berawal dari masing-masing huruf dalam

judul tersebut

138

Page 139: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

99. Menjalin Hubungan

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan sebuah kegiatan yang secara simbolik menggambarkan sebuah

pelajaran yang sudah hampir diakhiri. Aktivitas ini terutama cocok bila siswa telah

memiliki hubungan erat satu sama lain.

PROSEDUR

1. Gunakan seutas benang untuk menghubungkan siswa, dalam artian harfiah maupun

simbolis.

2. Perintahkan semua siswa untuk berdiri dan membentuk lingkaran. Mulailah

prosesnya dengan menyatakan secara singkat apa yang anda alami selama

memberikan pelajaran.

3. Dengan memegang ujung benang, lemparkan bundelannya kcpada seorang siswa di

sisi lain dari lingkaran itu. Perintahkan siswa tersebut untuk menyatakan secara

singkat apa yang dia alami sebagai hasil dari keikutsertaannya dalam pelajaran ini.

Kemudian perintahkan siswa itu untuk memegang benang dan melemparkan

bundelannya kepada siswa lain.

4. Perintahkan tiap siswa untuk mengambil giliran menerima bundelan, berbagi

pemikiran, dan melemparkan benang, terus memegang bagian yang menyakitkan

dirinya. Formasi yang dihasilkan adalah sebuah jaring benang yang mengkaitkan

setiap anggota kelompok.

Beberapa komentar yang dapat diungkapkan meliputi:

Saya senang bisa mengenal teman sekelas secara pribadi.

Saya merasa bisa bersikap terbuka dan jujur disini

Saya mendapatkan kegembiraan di kelas ini.

Saya mulai memikirkan cara-cara untuk mempraktikkan apa yang telah saya

pelajari.

Kita semua adalah kelompok besar!

5. Lengkapi aktivitas itu dengan menyatakan bahwa program ini bermula sebagai

pengumpulan individu yang mau menjalin hubungan dan belajar satu sama lain.

6. Putuskan benang menggunakan gunting agar tiap siswa, kendati datang secara

139

Page 140: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

individual, memegang bagian dan siswa lain. Ucapkan terirna kasih kepada siswa

atas minat, gagasan, waktu dan usaha mereka.

VARIASI

1. Perintahkan tiap siswa untuk mengungkapkan rasa penghargaannya kepada siswa

yang mengulurkan benang kepadanya.

2. Sebagai altematif dari penggunaan benang, lemparkan atau overkan sebuah bola

atau benda serupa itu. Perintahkan tiap siswa untuk menerima bola, kemudian dia

boleh mengungkapkan ucapan perpisahan.

100. Foto Bersama

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan aktivitas yang mengakui sumbangsih dari setiap siswa sembari

mengenang seluruh teman sekelas.

PROSEDUR

1. Kumpulkan seluruh siswa untuk diambil fotonya secara bersama. Sebaiknya

dibuatlah minimal tiga deret siswa—deret pertama jongkok di lantai, deret kedua

duduk di kursi, dan deret ketiga berdiri di belakang kursi. Ketika anda akan

mengambil gambar, ucapkanlah kata-kata perpisahan anda. Tekankan betapa

kegiatan belajar aktif sangat bergantung pada dukungan dan keterlibatan siswa.

Ucapkan terima kasih kepada siswa atas keikutsertaan mereka demi keberhasilan

pelajaran.

2. Selanjutnya, perintahkan salah satu siswa untuk meninggalkan kelompok dan

menjadi "fotografer". (Opsional: Perintahkan tiap peserta untuk sekadar nadir dan

melihat gambar terakhir seluruh teman sekelas.)

3. Jika jumlah siswa dalam kelas tidak terlalu besar, perintahkan tiap siswa untuk

berbagi pendapat terakhir mereka dengan kelompok. Perintahkan kelompok untuk

memberi tepuk tangan kepada siswa itu atas kontribusinya bagi kelas.

4. Bila filmnya sudah dicetak, berikan tiap anggota masing-masing satu foto berisi

seluruh anggota kelas.

140

Page 141: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

VARIASI

1. Gunakan sesi foto bersama sebagai kesempatan untuk meninjau beberapa inti

pelajaran.

2. Sebagai alternatif dari membuat kenangan perpisahan bersama, perintahkan siswa

untuk menulis pendapat akhir pada selembar kertas dan menempelkannya di

dinding.

101."Ujian Akhir"

URAIAN SINGKAT

Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk mengenang kegiatan yang

berlangsung dalam kelas.

PROSEDUR

1. Beri siswa kertas kosong dan katakan kepada mereka inilah saatnya "ujian akhir".

Usahakan agar mereka tegang menghadapi ujian akhir.

2. Katakan kepada mereka bahwa tugas mereka adalah menulis secara urut banyaknya

aktivitas belajar yang telah mereka jalani di kelas. (Sampai di sini, kemukakan

bahwa ini merupakan tantangan yang menyenangkan yang tidak akan dinilai).

3. Setelah setiap siswa selesai (atau menyerah!) buatlah daftar kegiatan belajar yang

merupakan campuran dari seluruh siswa. Lakukan penyesuaikan sampai daftar

urutan kegiatan itu benar.

4. Berdasarkan daftar kegiatan belajar yang dipajang, perintahkan siswa untuk

mengenang pengalaman-pengalaman tersebut, mengingat saat-saat menyenangkan,

saat bekerjasama, dan berbagi pendapat.

5. Adakan diskusi agar acara mengenang kembali itu menghadirkan semacam suasana

perpisahan yang nuansa emosionalnya kuat bagi seluruh siswa.

VARIASI

1. Sediakan daftar kegiatan dari awal pelajaran. Segeralah memulai diskusi mengenang

seluruh kegiatan kelas.

2. Sebagai alternatif dari pemfokusan pada kegiatan, fokuskan latihan pada "saat-saat

141

Page 142: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

untuk dikenang." Biarkan siswa menginterpretasikan kata-kata ini. Ini dapat

menciptakan kenangan yang penuh tawa dan nostalgia bagi seluruh kelas.

102. Pengajaran Berbasis Masalah Pengajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu

pandekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks

bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan

masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi

pelajaran.

Pengajaran masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi dalam

situasi berorientasi masalah, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Menurut

Ibrahim dan Nur (2000: 2)), “Pengajaran berbasis masalah dikenal dengan nama lain

seperti Project-Based Teacihg (Pembelajaran Proyek), Experienced-Based Education

(Pendidikan berdasarkan pengalaman), Authentic Learning (Pembelajaran Autentik),

dan Achoered Instruction (Pembelajaran berakar pada kehidupan nyata)”.

Peran guru dalam pengajaran berbasis masalah adalah menyajikan masalah,

mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Pengajaran

berbasis masalah tidak dapat dilaksanakan tanpa guru mengembangkan lingkungan

kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide secara terbuka. Secara garis besar

pengajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang

autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk

melakukan penyelidikan dan ikuiri.

1. Ciri-cirinya

Berbagai pengembangan pengajaran berbasis masalah telah mencoba

menunjukkan cirri-ciri pengajaran berbasis masalah sebagai berikut.

a. Pengajuan pertanyaa atau masalah.

142

Page 143: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Pengajaran berbasis masalah bukan hanya mengorganisasikan prinsip-prinsip

atau keterampilan akademik tertentu, pembelajaran berdasarkan masalah

mengorganisasikan pengajaran di sekitar pertanyaan dan masalah yang kedua-

duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk siswa. Mereka

mengajukan situasi kehidipan nyata yang autentik, menghindari jawaban

sederhana, dan memungkinkan adanya berbagai macam solusi itu.

b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.

Meskipun pengajaran berbasis masalah mungkin berpusat pada mata pelajaran

tertentu (IPA, Matematika, Ilmu Sosial), masalah yang akan diselidiki telah

dipilih yang benar-benar nyata agar dalam pemecahannya siswa meninjau

masalah itu dari banyak mata pelajaran.

c. Penyelidikan autentik.

Pengajaran berbasis masalah mengharuskan siswa melakukan penyelidikan

autentik untuk mencari pemecahan masalah nyata. Mereka harus menganalisasi

dan mendefinisikan masalah, mengembankan hipotesis dan membuat ramalan,

mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen (jika

diperlukan), membuat iferensi, dan merumuskan kesimpulan. Sudah barang

tentu, metode penyelidikan yang digunakan bergantung pada masalah yang

sesdang dipelajari.

d. Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya.

Pengajaran berbasis masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk

tertentu dalam bentuk karya nyata atau artefak dan peragaan yang menjelaskan

atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan. Produk itu

dapat berupa transkrip debat, laporan, model fisik, video atau program

computer (Ibrahim & Nur, 2000:5-7).

143

Page 144: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Pengajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa bekerja sama satu sama

lain (paling sering secara berpasangan atau dalam kelompok kecil). Bekerja

sama memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-

tugas kompleks dan memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog

dan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berpikir.

2. Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar

Pengajaran berbasis masalah dirancang untuk membantu guru

memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Pengajaran berbasis

masalah dikembangkan terutama untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar

tentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam

pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadikan pembelajar yang otonom dan

mandiri. Uraian rinci terhdap ketiga tujuan itu dijelaskan lebih jauh oleh Ibrahim

dan Nur (2000:7-12) berikut ini.

a. Keteramplan Berpikir dan Keterampilan Pemecahan Masalah

Berbagai macam ide telah digunakan untuk menggambarkan cara seseorang

berpikir. Tetapi, apakah sebenarnya yang terlibat dalam proses berpikir?

Apakah keterampilan berpikir itu dan terutama apakah keterampilan berpikir

itu?

- Berpikir adalah proses yang melibatkan operasi mental seperti induksi,

deduksi, klasifikasi, dan penalaran.

- Berpikir adalah proses secara simbolik menyatakan (melalui bahasa)

objek nyata dan kejadian-kejadian dan penggunaan pernyataan simbolik

itu untuk menemuan prinsip-prinsip esensial tentang objek dan kejadian

itu untuk menemukan prinsip-prinsip esensial tentang objek dan kejadian

144

Page 145: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

itu. Pernyataan simbolik (abstrak) seperti itu biasanya berbeda dengan

operasi mental yang didasarkan pada tingkat konkret dari fakta dan kasus

khusus.

- Berpikir adalah kemampuan untuk menganalisis, mengkritik, dan

mencapai kesimpulan berdasar pada inferensi atau pertimbangan yang

seksama.

Tentang berpikir tingkat tinggi, Resnick (1987) memberikan

penjelasan sebagai berikut:

- Berpikir tingkat tinggi adalah nonalgoritmik, yaitu alur tindakan yang

tidak sepenuhnya dapat diterapan sebelumnya.

- Berpikir tingkat tinggi cenderung kompleks. Keseluruhan alurnya tidak

dapat diamati dari satu sudut pandang.

- Berpikir tingkat tinggi sering kali menghasilkan banyak solusi, masing-

masing dengan keuntungan dan kerugian.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan pertimbangan dan interpretasi.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan ketidakpastian. Segala sesuatu yang

berhubungan dengan tugas tidak selamanya diketahui.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan banyak penerapan banya kriteria,

yang kadang-kadang bertentangan satu sama lain.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan banyak pengaturan diri tentang proses

berpikir. Kita tidak mengakui sebagai berpikir tingkat tinggi pada

seseorang jika ada orang lain membantunya pada setiap tahap.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan pencarian makna, menemukan

struktur pada keadaan yang tampaknya tidak teratur.

145

Page 146: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Berpikir tingkat tinggi adalah kerja keras. Ada pengerahan kerja mental

besar-besaran saat melakukan berbagai jenis elaborasi dan pertimbangan

yang dibutuhkan.

Perlu dicatat bahwa Resnick menggunakan kata-kata dan ungkapan seperti

pertimbangan, pengaturan diri, pencarian makna, dan ketidakpastian. Hal ini berarti

bahwa proses berpikir dan keterampilan yang perlu diaktifkan sangatlah kompleks.

Resnick juga menekankan pentingnya konteks atau keterkaitan pada saat berpikir tentan

berpikir. Meskipun proses memiliki beberapa kesamaan antarsituasi, proses itu juga

bervarisai bergantung pada apa yang dipikirkan seseorang. Sebagai contoh, proses yang

kita gunakan untuk memikirkan matematika berbeda dengan proses yang kita gunakan

untuk memikirkan puisi. Proses berpikir yang digunakan untuk memikirkan ide abstrak

berbeda dengan yang digunakan untuk memikirkan situasi kehidupan nyata. Karena

hakikat kekomplekan dan konteks dari keterampilan berpikir tingkat tinggi, maka

keterampilan itu tidak dapat diajarkan menggunakan pendekatan yang dirancang untuk

mengajarkan ide dan keterampilan yang lebih konkret. Keterampilan proses dan berpikir

tingkat tinggi bagaimanapun juga jelas dapat diajarkan, dan kebanyakan program dan

kurikulum dikembangkan untuk tujuan ini sangat mendasarkan diri pada pendekatan

yang sama dengan pengajaran berbasis masalah.

a. Pemodelan Peran Orang Dewasa

Resnick juga memberikan rasional tentang bagaimana pengajaran berbasis

masalah membantu siswa untuk berkinerja dalam situasi kehidupan nyata dan belajar

tentang pentingnya peran orang dewasa. Dalam banyak hal pengajaran berbasis masalah

bersesuaian dengan aktivitas mental di luar sekolah sebagaimana yang diperankan oleh

orang dewasa.

146

Page 147: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Pengajaran berbasis masalah memiliki unsur-unsur belajar magang. Hal

tersebut mendorong pengamatan dan dialog dengan orang lain, sehingga secara bertahap

siswa dapat memahami peran penting dari aktivitas mental dan belajar yang terjadi di

luar sekolah.

2. Pengajaran berbasis masalah melibatkan siswa dalam penyelidikan

pilihan sendiri, yang memungkinkan siswa menginterpretasikan dan menjelaskan

fenomena dunia nyata dan membangun pemahamannya tentang fenomena tersebut.

b. Pembelajaran yang Otonom dan Mandiri

Pengajaran berbasis masalah berusaha membantu siswa menjadi

pembelajar yang mandiri dan otonom. Bimbingan guru yang berulang-ulang

mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, mencari

penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri. Dengan begitu,

siswa belajar menyelesaikan tugas-tugas mereka secara mandiri dalam

hidupnya.

3. Tahapan Pengajaran Berbasis Masalah

Pengajaran berbasis masalah biasanya terdiri dari lima tahapan utama

yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah

dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa.

147

Page 148: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Tabel 2.1. Tahapan Pengajaran Berbasis Masalah

Tahapan Tingkah Laku Guru

Tahap 1

Orientasi siswa kepada masalah

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan

logistic yang dibutuhkan,

memotivasi siswa agar terlibat

pada aktivitas pemecahan

masalah yang dipilihnya

Tahap 2

Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membantu siswa

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubugnan dengan

masalah tersebut

Tahap 3

Membimbing penyelidikan individual

dan kelompok

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informsi yang

sesuai, melaksanakan

eksperimen, untuk mendapatkan

penyelasan dan pemecahan

masalahnya.

Tahap 4

Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya

Guru membantu siwa

merekncanakan dan menyiapkan

karyayang sesuai seperti

laporan, video, dan model serta

membantu mereka berbagai

tugas dengan temannya.

Tahap 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses

pemecahan maslah

Guru membantu siswa melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-

proses yang mereka gunakan.

4. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen

Tidak seperti lingkungan belajar yang terstruktur secara ketat yang

dibutuhkan dalam pembelajaran langsung atau penggunaan yang hati-hati

148

Page 149: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

kelompok kecil dalam pembelajaran kooperatif, lingkungan belajar dan system

manajemen dalam pengajaran berbasis masalah dicirikan oleh sifatnya yang

terbuka, ada proses demokrasi, dan peranan siswa yang aktif. Meskipun guru

dan siswa melakukan tahapan pembelajaran yang terstruktur dan dapat

diprediksi dalam pengajaran berbasis masalah, norma di sekitar pelajaran adalah

norma inkuiri terbuka dan bebas mengemukakan pendapat. Lingkungan belajar

menekankan peranan sentral siswa, bukan guru yang ditekankan.

103. Metode Demonstrasi Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di

mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya

serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan

ke kelas dan dievaulasi oleh guru. Dalam metode pembelajaran ini, siswa tidak

melakukan percobaan, hanya melihat saja apa yang dikerjakan oleh guru. Jadi

demonstrasi adalah cara mengajar di mana seorang instruktur/atau tim guru

menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses misalnya merebus air sampai

mendidih 100 C, sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati,

mendengar mungkin meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh

guru tersebut.

Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih

berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan

sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperlihatkan pada apa yang

diperlihatkan guru selama pelajaran berlangsung.

Adapun penggunan teknik demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa

mampu memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu misalnya

149

Page 150: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

penggunaan kompor untuk mendidihkan air, cara membuat sesuatu misalnya

membuat kertas, dengan demonstrasi siswa dapat mengamati bagian-bagian dari

sesuatu benda ata alat seperti bagian tubuh manusia, atau bagian dari mesin jahit.

Juga siswa dapat menyaksikan kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan

gunting dan jalannya mesin jahit. Bila siswa melakukan sendiri demonstasi tersebut,

maka ia dapat mengerti juga cara menggunakan sesuatu alat itu seperti

menggunakan gunting untuk memotong kain. Dengan demikian siswa akan

mengerti cara-cara penggunaan seautu alat atau perkakas, atau suatu mesin,

sehingga mereka dapat memilih dan memperbandingkan cara yang terbaik, juga

mereka akan mengetahui kebenaran dari sesuatu teori di dalam praktek. Misalnya

cara memasak roti yang terbaik.

Bila melaksanakan teknik demonstrasi agar bisa berjalan efektif, maka perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi

motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.

2. Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin

tercapainya tujuan yang telah anda rumuskan.

3. Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi

yang berhasil. Bila tidak anda harus mengambil kebijaksaaan lain.

4. Apakah anda telah meneliti alat-alat, atau telah mencoba terlebih dahulu, agar

demonstasi itu berhasil.

5. Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.

6. Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan

bila perlu, dan siswa bisa bertanya.

150

Page 151: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

7. Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa

untuk mengamati dengan baik dan tertanya.

8. Anda perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang anda lakukan itu

berhasil, dan bila perlu demonstrasi bisa diulang.

Penggunaan teknik demonstasi sangat menunjang proses interaksi mengajar

belajar di kelas. Keuntungan yang diperoleh ialah, dengan demonstrasi perhatian

siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan, kesalahan-

kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu direncanakan dapat diatasi melalui

pengamatan dan contoh kongkrit. Sehingga kesan yang diterima siswa lebih

mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya. Akibatnya selanjutnya memberikan

motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. Jadi dengan demonstasi itu

siswa dapat partisipasi aktif, dan memperoleh pengalaman langsung, serta dapat

mengembangkan kecakapannya walaupun demikian kita masih melihat juga

kelemahan teknik ini ialah:

Bila alatnya telalu kecil, atau penempatan yang kurang tepat, menyebabkan

demonstrasi itu tidak dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa. Dalam hal ini

dituntut pula guru harus mampu menjelaskan proses belangsungnya demonstrasi,

dengan bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa. Juga bila waktu tidak

tersedia dengan cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus, atau

tidak dijalankan tergesa-gesa, sehingga hasilnya memuaskan. Dalam demonstasi

bila siswa tidak diikutsertakan, maka proses demonstrasi akan kurang dipahami oleh

siswa, sehingga kurang berhasil adanya demonstrasi itu.

Maka kadang-kadang dalam pemakaian teknik mengajar itu anda perlu

menyertai dengan teknik yang lain, atau menkombinasikan dengan lain, sehingga

mampu mengatasi teknik inti yang sedang dimanfaatkan itu.

151

Page 152: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

104. Metode Pembelajaran Penemuan (Discovery)Teknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund

discovery adalah proses mental dimana siswa memampu mengasimilasikan sesuatu

konsep atau prinsip. Yang dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain

ialah: mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan,

menjelaskan, mengukur membuat kesimpulan dan sebainya. Suaut konsep misalnya:

segi tiga, pans, demokrasi dan sebagainya, sedang yang dimaksud dengan prisnsip

antara lain ialah: logam apabila dipanaskan akan mengemabang. Dalam teknik ini

siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu sendiri, guru

hanya membimbing dan memberikan instruksi.

Dr. J. Richard dan asistennya mencoba self-learning siswa (belajar sndiri)

itu, sehingga situasi belajar mengajar berpindah dari situsi teacher learning menjadi

situasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialah

suatu cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui

tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri.

Agar anak dapat belajar sendiri.

Penggunaan teknik discovery ini guru berusaha meningkatkan aktivitas

siswa dalam proses belajar mengajar.

Maka teknik ini memiliki keuntungan sebagai berikut:

- Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak

kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa.

- Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi individual sehingga

dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.

- Dapat membangkitkan kegairahan belajar mengajar para siswa.

152

Page 153: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan

maju sesuai dengankemampuannya masing-masing.

- Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang

kuat untuk belajar lebih giat.

- Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri

dengan proses penemuan sendiri.

Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman

belajar saja, membantu bila diperlukan.

Walalupun demikian baiknya teknik ini toh masih ada pula kelemahan yang

perlu diperhatikan ialah:

- Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini.

Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan

baik.

- Bila kelas terlalu besar penggunaan teknikini akan kurang berhasil.

- Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencaan dan pengajaran

tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.

- Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses mental ini ada yang

berpendapat bahwa proses mental ini terlalu mementingkan proses pengertiansaja,

kurang memperhatikan perkembangan/pembentukan sikap dan keterampilan bagi

siswa.

- Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif.

105. Metode EksperimenKarena kemajuan teknologi dan ilmu pengertahuan, maka segala sesuatu

memerlukan eksperimentasi. Begitu juga dalam cara mengajar guru di kelas

digunakan teknik eksperimen. Yang dimaksud adalah salah satu cara mengajr, di

153

Page 154: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya

serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan

ke kelas dan dievaulasi oleh guru.

Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mamapu mencari dan

menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya

dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cra berpikir

yang ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimaen siswa menemukan bukti

keberanaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.

Agar penggunaan teknik eksperimen itu efisien dan efektif, perlu pelaksana

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat

dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.

2. Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan,

atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan

percobaan yang digunakan harus baik dan bersih.

3. Kemudian dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsetrasi dalam mengamati

proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka

menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.

4. Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi

petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping memeproleh pengetahuan,

pengalaman serta keterampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu

diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu.

5. Perlu dimengerti juga bahwa tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti

masalah yang mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan keyakina

154

Page 155: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga

masalah itu tidak bisa diadakan percobaan karena alatnya belum ada.

Bila siswa akan melaksanakan suatu eksperimen perlu memperhatikan

prosedur sebagai berikut:

1. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus mehami

masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen.

2. Kepada siswa perlu diterangkan pula tentang:

- Alat-alat serta bahan-bahan yang akan digunakan dalma percobaan.

- Agar tidak mengalami kegagalan siswa perlu mengetahui variable-variabel yang

harus dikontrol dengan ketat.

- Urutan yang akan ditempuh sewaktu eksperimen berlangsung.

- Seluruh proses atau hal-hal yang penting saja yang akan dicatat.

- Perlu menetapkan bentuk catatan atau laporan berupa uraian, perhitungan, grafik

dan sebagainya.

3. Selama eksperimen berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila

perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya

eksperimen.

4. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,

mendiskusikan ke kelas, dan mengavaluasi dengan tes atau sekedar Tanya

jawab.

Teknik eksperimen kerap kali digunkan karena memiliki keunggulan ialah:

1. Dengan eksperimen siswa berlatih menggunanakan metode ilmiah dalam

menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percayha apdda sesuatu yang

belum pasti kebenarannya, dan tidak mudah percaya pula kata orang, sebelum ia

membuktikan kebenarannya.

155

Page 156: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

2. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat, hal mana itu sangat dikehendaki oleh

kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana siswa lebih banyak aktif

belajar sendiri dengan bimbingan guru.

3. Siswa dalam melaksanakan proses sendiri kebenaran sesuatu teori, sehigga akan

mengubah sikap mereka yang tahayul, ialah peristiwa-peristiwa yang tidak

masuk akal.

106. Pengajaran Berbasis InkuiriPembelajaran dengan penemuan (inquiry) merupakan satu komponen

penting dalam pendekatan konstruktivistik yang telah memiliki sejarah panjang

dalam inovasi atu pembaharuan pendidikan. Dalam pembelajaran dengan

penemuan/inkuiri, siswa didorong untuk memiliki pengalaman dan melakukan

percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri

mereka sendiri, Bruner (1966), penganjur pembelajaran dengan basis inkuiri,

menyatakan sebagai berikut: “Kita mengajarkan suatu bahan kajian tidak untuk

menghasilkan perpustakaan hidup tentang bahan kajian itu, tetapi lebih ditujukan

untuk membuat siswa berpikir untuk diri mereka sendiri, meneladani seperti apa

yang dilakukan oleh seorang sejarawan, mereka turut mengambil bagian dalam

proses, bukan suatu produk (Nur & Wikandari, 2000:10). Belajar dengan penemuan

dapat diterapkan dalam banyak mata pelajaran. Sebagai contoh, siswa diberi sederet

silinder dengn ukuran dan berat yang berbeda-beda. Siswa diminta untuk

menggelindingkan silinder tersebut pada suatu bidang miring. Bila percobaan itu

dilakukan dengan benar, siswa akan dapat menemukan prinsip-prinsip utama yagn

menentuan kecepatan silinder tersebut.

Belajar dengan penemuan mempunyai berbagai keuntungan. Pembelajaran

156

Page 157: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dengan inkuiri memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka

untuk melanjutan pekerjaannya hingga mereka menemukan prinsip-prinsip utama

yang menentukan kecepatan silinder tersebut.

Belajar dengan penemuan mempunyai beberapa keuntungan. Pembelajaran

dengan inkuiri memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka

untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka menemukan jawabannya. Siswa

juga belajar memecahkan masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan

berpikir kritis karena mereka harus selalu menganalisa dan menangani informasi.

Pengajaran berbasis inkuiri membutuhkan strategi pengajar yang mengikuti

metodologi IPA dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna.

Inkuiri adalah seni dan ilmu bertanya dan menjawab. Inkuiri melibatkan observasi

dan pengukuran, pembutan hipotesis dan interpretasi, pembentukan model dan

pengujian model. Inkuiri menuntut adanya eksperimentasi, refleksi, dan pengenalan

akan keunggulan dan kelamahan metode-metodenya sendiri.

Selama proses inkuiri berlangsung, seorang guru dapat menajukan suatu

pertanyaan atau mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mereka

sendiri. Pertanyaannya bersifat open-ended, memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyelidiki sendiri dan mereka mencari jawaban sendiri (tetapi tidak hanya

satu jawaban yang benar).

Inkuiri adalah apa yang dibuat oleh para ilmuwan. Para ilmuwan melakukan

ikuiri dengan suatu cara formal dan sitematis, dan dalam proses melakukan inkuiri

para ilmuwan memberikan kontribusi pada tubuh informasi yang bersifat kolektif

yang kita sebut pengetahuan. Dalam proses mengalami ilmu melalui inkuiri, siswa

belajar bagaiman menjadi ilmuwan. Mereka belajar lebih banyak lagi ketimbang

hanya konsep dan fakta, mereka mempelajari berbagi proses yang terlibah dalam

157

Page 158: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pemantapan konsep dan fakta.

Inkuiri memberikan kepada siswa pengalaman-pengalaman belajar yang

nyata dan aktif. Siswa diharapkan mengambil inisiatif. Mereka dilatih bagaimana

memecahkan maslah, membuat keputusan, dan memperoleh ketarampilan. Inkuiri

memeungkinkan siswa dalam berbgai tahap perkembangannya bekerja dengan

masalah-masalah yang sama dan bahkan mereka bekerja sama mencari solusi

terhadap masalah-masalah. Setiap siswa harus memainkan dan memfungsikan

talentanya masing-masing.

Inkuiri memungkinkan terjadinya integrasi berbagai disiplin ilmu. Ketika

siswa melakukan eksplorasi mereka cenderung mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang akan melibatkan IPA dan matematika, ilmu sosial, bahasa, seni, dan teknik.

Inkuiri melibatkan pula komunikasi. Siswa harus mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang berarti dan berhubungan. Mereka harus melapoirkan hasil-hasil

temuannya, lisan atau tertulis. Dengan begitu, mereka bekerja dan mengajar satu

sama lain. Inkuiri memungkinkan guru mempelajari siswa-siswanya – siapa mereka,

apa yang mereka ketahui, dan bagaimana mereka bekerja. Pemahaman guru tentang

siswa akan memungkinkan guru untuk menjadi fasilitator yang lebih efektif dalam

proses pencarian ilmu oleh siswa.

Ketika guru menggunakan teknik inkuiri, guru tidak boleh banyak bertanya

atau berbicara. Terlalu banyak intervensi, terlalu banyak bertanya, dan terlalu

banyak menjawab akan mengurangi proses belajar siswa melalui inkuiri. Dengan

demikian, proses belajar tidak akan lagi menyenangkan. Dalam proses inkuiri, siswa

dituntut untuk bertanggung jawab bagi pendidikan mereka sendiri. Guru yang

menaruh perhatian pada pribadi siswa, akan menemukan kegiatan-kegiatan yang

disukai siswa, juga hal-hal yng baik yag ada dalam diri siswa-siswanya, dan

158

Page 159: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

kesulitian-kesulitan yang mengganggu siswa dalam proses belajar. Guru dituntut

menyesuaikan diri terhadap gaya belajara siswa-siswanya.

Siklus inkuiri adalah: (1) Observasi (Observation); (2) Bertanya

(Questioning); (3) Mengajukan dugaan (Hipothesis); (4) Pengumpulan data (Data

Gathering); dan Penyimpulan (Conclusion).

Inkuiri adalah satu proses yang bergerak dari langkah observasi sampai

langkah pemahaman. Inkuiri dimulai dengan observasi yang menjadi dasar

pemunculan berbagai pertanyaan yang diajukan siswa. Jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan tersebut dikejar dan diperoleh melalui suatu siklus

pembuatan prediksi, perumusan hipotesis, pengembangan cara-cara pengujian

hipotesis, pembuatan observasi lanjutan, penciptaan teori dan model-model konsep

yang didasarkan pada data dan pengetahuan. Inkuiri menciptakan berbagai

kesempatan bagi guru untuk mempelajari bagaimana otak siswa bekerja. Guru dapat

memanfaatkannya untuk menentukan situasi-situasi belajar yang tepat dan

memfasilitasi siswa dalam proses pencarian ilmu.

Dalam proses inkuiri, siswa belajar dan dilatih bagaimana mereka harus

berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan slah satu tujuan pendidikan. Ketika siswa

belajar berpikir kritis, merka kan memperlihatkan pikiran-pikiran dan proses-proses

sebagai berikut:

a. Mengajukan pertanya seperti “Bagaimana itu kita tahu?” atau “Apa buktinya?”

b. Mengetahui perbedaan antara observasi dan kesimpulan.

c. Mengetahui bahwa semua gagasan ilmiah itu dapat berubah dan bahwa teori

yang ada adalah teori-teori yang terbaik berdasarkan bukti yang kita miliki

sejuh nini.

159

Page 160: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

d. Mengetahui bahwa diperlukan bukti yang cukup untuk menarik suatu

kesimpulan yang kuat.

e. Memberi penjelasan atau interpretasi, memalkukan observasi dan/atau prediksi.

f. Selalu mencari konsistensi terhadap kesimpulan-kesimpulan yang diambil dan

memgerikan penjelasan dengan rasa percaya diri.

Salah satu tujuan utama pendidikan adalah meningkatkan kemampuan siswa

untuk berpikir kritis, membuat keputusan rasional tentang apa yang diperbuat atau

apa yang diyakini.seperti halnya setiap tujuan yang lain, belajar berpikir kritis

bergantung pada penataan suasana kelas yang mendorong penerimaan pandangan

divergen (berbeda) dan diskusi bebas. Tatanan itu seharusnya juga lebih

menekankan pada pemberian alasan atau pandangan daripada hanya memberikan

jawaban benar. Keterampilan dalam berpikir kritis paling baik dicapai bila

dihibungkan dengan topik-topik yang dikenal siswa. Tujuan pengajaran berpikir

kritis adalah menciptakan suatu semangat berpikir kritis yang mendorong siswa

mempertanyakan apa yang mereka dengar dan mengkaji pikiran mereka sendiri

untuk memastikan tidak terjadi logika yang tidak konsisten atau keliru.

Beyer (1988:57) mengidentifiksi 10 keterampilan berpikir kritis yang dpat

digunakan siswa untuk mempertimbangkan validitas (keabsahan) tuntutan atau

argument, memahami periklanan, dan sebagainya.

(1) Membedakan fakta-fakta yang dapat diverifikasi dan tuntutan nilai-nilai yang

sulit diverifikasi (diuji kebenarannya).

(2) Membedakan antara informasi, tuntutan, atau alasan yang relevan dengan yang

tidak relevan.

(3) Menentukan kecermatan factual (kebenaran) dari suatu penyataan.

(4) Menentukan kredibilitas (dapat dipercaya) dari suaut sumber.

160

Page 161: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

(5) Mengidentifikasi tuntutan atau argument yang mendua.

(6) Mengidentifikasi asumsi yang tidak dinyatakn.

(7) Mendeteksi bias (menemukan penyimpangan).

(8) Mengidentifikasi kekeliruan-kekeliruan logika.

(9) Mengenali ketidak-konsistenan logika dalam suatu alur penalaran.

(10) Menentukan kekuatan suatu argument atau tuntutan.

Beyer mengingatkan bahwa 10 keterampilan berpikir kritis di atas bukan

merupakan suatu urutan langkah-langkah tetapi lebih merupakan daftar cra yang

dapat dilakukan. Dengan cara-cara itu, siswa dapat menangani informasi untuk

mengevaluasi apakah informasi itu benar atau masuk akal. Tugas utama dalam

mengajarkan berpikir kritis kepada siswa adalah membantu mereka belajar tidak

hanya bagaimana menggunakan tiap-tiap strategi berpikir kritis itu, tetapi juga

menyampaikan kapan tiap-tiap strategi berpikir kritis itu cocok untuk dipakai.

Proses inkuiri tidak dpat dipisahkan dari konsep berpikir kritis. Konsep

berpikir kritis tidak dapat pula dipisahkan dari konsep inteligensi. Inteligensi bukan

sesuatu yang hanya dpat diukur dengan tes, buan pula sesuatu yang semata-mata

pembawaan genetis secara lahiriah. Howard Gardaner (1983) menunjukan bahwa

intelgensi dapat diubah. “Intelligence is the ability to solve problems or to create

products that are valued between one or more cultural settings” (Johnson,

2002:141). Intelligensi tidak dapat dipisahkan dari konteks di mana manusia itu

hidup dan berkembang.

Menurut Gardaner, inteligensi tidak dilahirkan, tepai dapat berkembang atau

berkurang, bergantung pada lingkungan atau konteks seseorang. Lingkungan yng

dimaksud adalah teman, guru, orang tua, buku, alat-alat belajar (pena, computer,

kegiatan-kegiatan fisik, musik), dan hal-hal lain yang mencapai otak melalui panca

161

Page 162: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

indera. Dengan menggunakan kriteria khusus untuk mengidentifikasi konsep

inteleigenais, Gardaner mengusulkan delapan jenis inteligenwsi, yakni: linguistic,

logical-mathematic, musical, spatial, bodily-kinesthetic, interpersonal, intra-

personal, dan naturalist. Jenis pekerjan dan aktivitas yang dapat dikembangkan

untuk kedelapan jenis inteligensi ini dpat dicontohkan sebagai beikut: (1) linguistic:

wartawan, reporter, politikus, atu penulis; (2) logis-mathematis; ahli fisika,

neurology, atau insinyur; (3) spasial: pelukis, interior decorator, atau pemain tennis;

(4) bodily-kinesthic: penari balet, pemain golf, pembalap, atau petinju; (5) musik:

pengarang lagu, penyanyi, atau organis/pianis; (6) interpersonal: hakim, saleperson,

atau guru; (7) intrapersonal: biarawan/rohaniawan, pujangga, atau ahli ilmu

jiwa/psikolog; dan (8) naturalist: ahli botani, ahli kebun binatang, atau ahli

pertamanan.

Kedelapan jenis inteligensi ini telah mengilhami para pendidik untuk

mengajar dengan dengan mengac pada salah satu dari delapan jenis inteligensi

tersebut. “Hundred, perhaps thousands, of classrooms around the world rely today

on Gardaner’s theory of multiple intelligences to help students realize their latent

potential” (Johnson, 2002:141). Apakah kelas berfokus pada siswa yang kurang

mampu atau kelas yang siswa-siswanya berbakat, para pendidik melihat manfaat

mengajar yang sesuai dengan cara-cara untuk mencapai berbagai jenis inteligensi

yang dikemukakan Gardaner.

Setiap siswa mampu mengembangkan setiap jenis inteligensidi atas dengan

asumsi bahwa siswa belajar dalam suatu lingkungan belajar yang kaya yang

memungkikan mereka menghubungkan makna dengan konteks. “CTL’s component

work together to provide this rich environment, offering students many

opportunities to ignite the eight multiple intelligences” (Amstrong, 1994:35). Guru

162

Page 163: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

CTL menyadari dan menghargai bahwa setiap anak memiliki derajat yang berbeda

dalam hal inteligensinya dan bahwa CTL sebagai suatu system holistic berhubungan

dengan delapan inteligensi yang dibawa setiap anak pada lingkungan belajar.

Delapan inteligensi (Howard Gardaner, 1983)

Multiple Intelligences

Logika-matematikaPeka terhadap pola, keterampilan dan

sistematika.

Linguistic/ilmu bahasa Peka terhadap bunyi, ritme, dan makna kata

MusikKemapuan menghasilkan dan menghargai

ritme, tinggi rendah suara, dan warna suara

Spatial/jarak

Kemampuan untuk melakukan transformasi

mengenai persepsi awal seseorang dan

kemampuan mengkreasi kembali aspek-

aspek pengalaman visual seseorang.

Bodily-kinesthetic/fisik-

kinestetik

Kemampuan mengontrol gerak tubuh

seseorangdan kemampuan menangani

objek secara terampil.

Inter personal/antar-pribadi

Kemampuan untuk menjawab atu

memberikan reaksi secara tepat berbagai

suasana batin, temperamen, motivasi dan

keinginanorang lain.

Intapersonal/antar-pribadi

Bagaimana menjiwai perasaan sendiri,

kemampuan mendiskriminasikan berbagi

perasaan seseorang, dan kemampuan

menarik kesimpulan untuk menuntun

tingkah laku seseorang

Naturalist/alamiah

Mengamati, mengalami dan

mengorganisasikan berbagai pola dalam

lingkungan alamiah

Guru yang menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri haru menjadikan

siswa mampu berdiri sendiri, harus mendorong siswa untuk mandiri sedini mungkin

163

Page 164: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

sejak dari awal masuk sekolah. Timbul pertanyaan, bagaimana caranya guru

membantu siswa agar mereka tumbuh mandiri? Jawabannya adalah memberi

kebebasan kepada siswa untuk mengikuti minat alamiah mereka. Guru harus

mendorong siswa untuk memecahkan sendiri msalah yang dihadapinnya atau

memecahkan sendiri di dalam kelompoknya, bukan mengajarkan mereka jawaban

dari masalah yang mereka hadapi. Siswa akan mendapat keuntungan jika mereka

dapat “melihat” dan “melakukan” sesuatu daripada hanya sekedar mendengarkan

ceramah atau penjelasan guru. Guru dapat membantu siswa memahami konsep-

konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demontrasi.

Belajar harus luwes dan bersifat menyelidiki atau melalui penemuan. Jika

siswa tampak berusaha dengan menghadapi suatu, berikan mereka waktu untuk

mencoba sendiri memecahkan masalah tersebut sebelum memberikan

pemecahannya. Guru juga harus memperhatikan sikap siswa terhadap belajar.

Menurut Jerome, S. Burner, sekolah harus merangsang keingintahuan siswa,

meminimalkan risiko kegagalan, dan bertindak serelevan mungkin bagi siswa.

Sebagai saran tamhahan bagi guru yangmengajar dengan pendekatan inkuiri: (1)

doronglah siswa agar mereka mengajukan dugan awal dengan cara guru

mengajukan pertanyaan-pertanyaan membimbing; (2) gunakan bahan dan

permainan yang bervariasi; (3) berikan kesempatan kepada siswa untuk memuaskan

keingintahuan mereka, meskipun mereka mengajukan gagasan-gagasan yang tidak

berhubungan langsung dengan pelajaran yang diberikan; dan (4) gunakan sejumlah

contoh yang kontras atau perlihatkan perbedaan yang nyata dengan materi ajar

mengenai topik-topik yang terkait.

164

Page 165: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

107. Metode Numbered Head Together

Motode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan (1993) dengan melibatkan

para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut.

Sebagai pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh kelas, guru menggunakan

struktur 4 langkah sebagai berikut.

1. Langkah 1 – Penomoran (Numbering): Guru membagi para siswa menjadi

beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3 hingga 5 orang dan memberi

mereka nomor sehingga tiap siswa dalam tim tersebut memiliki nomor berbeda.

2. Langkah 2 – Pengajuan Pertanyaan (Questioning): Guru mengajukan suatu

pertanyaan kepada para siswa. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat

spesifik hingga yang bersifat umum. Contoh pertanyaan yang bersifat spesifik

adalah “Apakah yang dimaksud angin?”, sedangkan contoh pertanyaan yang

bersifat umum adalah “Mengapa makhluk hidup membutuhkan udara?”.

3. Langkah 3 – Berpikir Bersama (Head Together): Para siswa berpikir bersama

untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban

tersebut.

4. Langkah 4 – Pemberian Jawaban (Answering): Guru menyebut satu nomor dan

para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan

menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas.

108. Metode pembelajaran penemuan konsep Metode pembelajaran penemuan konsep menurut Widoko (2001)

didefinisikan suatu stategi pengajaran induktif dengan tujuan membantu siswa

165

Page 166: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

segala tingkatan umur mempelajari konsep-konsep dan keterampilan berfikir yang

analitis praktis.

Sedangkan menurut Hasanah (1998) model penemuan konsep dan suatu

model pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir

induktif. Kemampuan analisis dan mengembangkan konsep.pada pengajaran diawali

dengan pemberian contoh dan non-contoh diakhiri dengan kesimpulan yang

diberikan siswa.

Berdasarkan hasil penelitian tentang Klaus Meier, Tennyson dan Cochareila

dalam Widoko (2001) tentang pembelajaran penemuan konsep merupakan model

yang menggunakan contoh-contoh positif dan contoh negatif untuk menggambarkan

konsep-konsep tersebut lebih mudah.

Desain dari model ini, pertama kali diperkenalkan oleh Joice dan Weil

(1972) yang mendasari penelitian Jerome Bruiner dan koleganya yang menemukan

pengaruh variabel-variabel terhadap proses belajar konsep.

Pada penelitian ini konsep yang digunakan adalah konsep listrik statik,

dengan menampilkan contoh dan non-contoh yang disertai karakteristiknya, sebagai

misal untuk konsep listrik statik; contoh positif batang plastik yang dogosokkan

dengan kain wol akan bermuatan negatif mempunyai karakteristik benda menerima

elektron dari benda lain atau terjadi perpindahan elektron dari kain wol menuju ke

batang plastik.

Dari uraian contoh dan non-contoh beserta karakteristiknya siswa

diharapkan dapat menemukan definisi dari tiap konsep dan memahami konsep

tersebut, sehingga pada akhirnya dapat memberikan contoh secara mandiri dari

konsep tersebut.

Sintaks metode pembelajaran penemuan konsep adalah sebagai berikut:

166

Page 167: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Phase I : Presentation of example (menampilkan contoh-contoh).

Pada phase ini guru menjelaskan bagamana aktivitas dimulai dengan

memberikan kepada siswa contoh dan bukan contoh. Ketika guru

menampilkan contoh positif dan contoh negatif untuk tiap-tiap

konsep disertai dengan karakteristiknya di dalam LKS penemuan

konsep. Pada penelitian ini konsep yang dipilih adalah konsep listrik

statik dengan contoh positif batang plastik yang digosokkan dengan

kain woll akan bermuatan negatif.

Phase II : Analysis of hypothesis (menganalisis hipotesa)

Pada phase ini dimulai ketika siswa membuat hipotesis tentang nama

suatu konsep, membandingkan karakteristik dari contoh positif dan

negatif listrik statik, maka siswa diminta untuk menuliskan hipotesis

tentang listrik statik, guru memberikan contoh tambahan dan yang

bukan contoh kemudian menganalisis hipotesis sampai semua

hipotesis didapatkan. Dari beberapa hipotesis listrik statik yang

didapat dari siswa kemudian menguji hipotesis tersebut lewat contoh

dan non-contoh sehingga deperoleh satu hipotesis yang benar.

Phase III : Clouser (Penutup)

Pada phase ini guru bertanya kepada siswa untuk mengidentifikasi

sifat-sifat dari konsep dan menyatakan dari konsep tersebut beserta

karakteristiknya.

Phase IV : Application (Aplikasi)

Pada phase ini untuk memperkuat pengertian murid akan konsep

tentang listrik statik, guru memberikan contoh tambahan dari mereka

sendiri.

167

Page 168: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Seorang guru dalam menerapkan model pembelajaran konsep

diharapkan dapat:

a. Mengerti isi mata pelajaran yang sesuai dengan model

pembelajaran konsep, sehingga dapat mengidentifikasikan materi

pelajaran itu apakan cocok dengan pengajaran menggunakan

model pembelajaran pemenuan konsep.

b. Menyeleksi contoh-contoh, sehingga ketika diberikan tujuan

pembelajaran maka akan memperoleh daftar contoh-contoh yang

akan memberikan gambaran secara efektif dari suatu konsep.

c. Mengerti urutan dari contoh-contoh untuk memaksimalkan

murid-murid secara praktis dengan keterampilan berfikir

Manfaat dari metode pembelajaran penemuan konsep antara lain:

a. Meningkatkan keterampilan berfikir

b. Membantu siswa untuk menemukan dan memahami konsep dengan

memperhatikan obyek, ide atau kejadian-kejadian.

109. Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing

Metode pembelajaran penemuan adalah suatu metode pembelajaran dimana

dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan

sendiri informasi-informasi yang secara tradisional bisa diberitahukan atau

diceramahkan saja (Suryabrata, 1997: 1972). Metode pembelajaran ini merupakan

suatu cara untuk menyampaikan ide/gagasan melalui proses menemukan. Fungsi

pengajar disini bukan untuk menyelesaikan masalah bagi peserta didiknya,

melainkan membuat peserta didik mampu menyelesaikan masalah itu sendiri

(Hudojo, 1988, 114). Metode pembelajaran yang ekstrim seperti ini sangat sulit

168

Page 169: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dilaksanakan karena peserta didik belum sebagai ilmuwan, tetapi mereka

masih calon ilmuwan. Peserta didik masih memerlukan bantuan dari pengajar

sedikit demi sedikit sebelum menjadi penemu yang murni. Jadi metode

pembelajaran yang mungkin dilaksanakan adalah metode pembelajaran penemuan

terbimbing dengan demikian kegiatan belajar mengajar melibatkan secara

maksimum baik pengajar maupun pesertra didik.

Seperti uraian di atas bahwa penemuan terbimbing (Guided Discovery)

merupakan salah satu dari jenis metode pembelajaran penemuan. Oleh Howe (dalam

Hariyono, 2001: 3) menyatakan bahwa penemuan terbimbing tidak hanya sekedar

keterampilan tangan karena pengalaman, kegiatan pembelajaran dengan model in

tidak sepenuhnya diserahkan pada siswa, namum guru masih tetap ambil bagian

sebagai pembimbing. Penemuan terbimbing merupakan suatu metode pembelajaran

yang tidak langsung (Indirect Instuction). Siswa tetap memiliki porsi besar dalam

proses penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Menurut Soedjadi (dalam Purwaningsari, 2001: 1) metode pembelajaran

penemuan terbimbing adalah metode pembelajaran yang sengaja dirancang dengan

menggunakan pendekatan penemuan. Para siswa diajak atau didorong untuk

melakukan kegiatan eksperimental, sedemikian sehingga pada akhirnya siswa dapat

menemukan sesuatu yang diharapkan.

Dalam pembelajaran penemuan terbimbing tugas guru cenderung menjadi

fasilitator. Tugas ini tidaklah mudah, lebih-lebih kalau menghadapi kelas besar atau

siswa yang lambat atau sebaliknya amat cerdas. Karena itu sebelum melaksanakan

metode pembelajaran dengan penemuan ini guru perlu benar-benar mempersiapkan

diri dengan baik. Baik dalam tiap hal pemahaman konsep-konsep yang akan

diajarkan maupun memikirkan kemungkinan yang akan terjadi di kelas sewaktu

169

Page 170: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pembelajaran tersebut berjalan. Dengan kata lain guru perlu mempersiapkan

pembelajaran dengan cermat, Soedjadi (dalam Purwaningsari, 2001: 18).

Keuntungan dan kelemahan metode pembelajaran penemuan terbimbing.

1. Keuntungan metode pembelajaran penemuan terbimbing

Menurut Siadari (2001: 26) keuntungn dari pembelajaran metode pembelajaran

penemuan terbimbing adalah:

a. Pengetahuan ini dapat bertahan lama, mudah diingat dan mudah

diterapkan pada situasi baru.

b. Meningkatkan penalaran, analisis dan keterampilan siswa memecahkan

masalaha tanpa pertolongan orang lain.

c. Meningkatkan kreatifitas siswa untuk terus belajar dan tidak hanya

menerima saja.

d. Terampil dalam menemukan konsep atau memecahkan masalah.

2. Kelemahan dalam penemuan konsep atau memecahkan masalah.

Adapun kelemahan metode pembelajaran penemuan terbimbing menurut

Ruseffendi (dalam Siadari, 2001: 26) adalah sebagai berikut:

a. Tidak semua materi dapat disajikan dengan mudah, menggunakan

metode pembelajaran penemuan terbimbing.

b. Proses pembelajaran memerlukan waktu yang relatif lebih banyak.

c. Bukan merupakan metode pembelajaran murni, maksudnya tidak dapat

berdiri sendiri (hanya dapat digunakan jika ada keterlibatan metode lain

misal ekspositori, ceramah, dan lain sebagainya).

Sintak penemuan terbimbing menurut Arends (dalam Haryono, 2001: 25), dapat

ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 2.1. Sintaks Penemuan Terbimbing Model Arends

170

Page 171: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

No Fase-fase Kegiatan Guru

1 Menyampaikan tujuan,

mengelompokkan dan

menjelaskan prosedur

discovery

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran serta guru

menjelaskan aturan dalam metode

pembelajaran dengan penemuan

terbimbing

2 Guru menyampaikan suatu

masalah

Guru mejelaskan masalah secara

sederhana

3 Siswa memperoleh data

eksperimen

Guru mengulangi pertanyaan pada

siswa tentang masalah dengan

mengarahkan siswa untuk mendapat

informsi yang membantu proses

inquiry dan penemuan

4 Siswa membuat hipotesis dan

penjelasan

Guru membantu siswa dlam membuat

prediksi dan mempersiapkan

penjelasan masalah

5 Analisis proses peneman Guru membimbing siswa berfikir

tentang proses intelektual dn proses

penemuan dan menghubungkan

dengan pelajaran lain.

Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa guru dalam metode pembelajaran penemuan

terbimbing adalah sebagai pembimbing siswa dalam nenemukan konsep.

110. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Metode pemecahan masalah merupakan metode pengajaran yang digunakan

guru untuk mendorong siswa mencari dan menemukan serta memecahkan

persoalan-persoalan. Pemecahan masalah dilakukan dengan cara yang ilmiah.

Artinya, mengikuti kaidah keilmuan, seperti yang dilakukan dalam penelitian

ilmiah. Oleh sebab itu, dalam memecahkan masalah tidak dilakukan dengan trial

and error (coba-coba), melainkan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan

171

Page 172: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah dengan memahami, meneliti dan kemudian membatasi

masalah.

2. Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara bagi masalah

yang diajukan. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan berdasarkan data dari

lapangan.

3. Mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan berupa informasi, keterangan, dan

barang bukti sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk mengumpulkan data, dapat

dilakukn dengan wawancara, angket, studi dokumentasi, dan sebagainya.

4. Menguji hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan data yang telah

dikumpulkan, diolah, atau dianalisa. Jika data yang dikumpulkan, ternyata sesuai

dengan isi hipotesis, berarti hipotesis dapat diterima atau dapat dikatakan benar.

Sebaliknya jika hsil analisis menunjukkan tidak sesuai, berarti hipotesis titolak

atau tidak benar.

5. Menyimpulkan. Berdasarkan hasil pengolahan atau analisis data dapat

dihasilkan kesimpulan. selain itu beberapa saran sebagai sumbangan pemikiran

untuk memperbaiki kelemahan yang msih ada serta untuk meningkatkan apa

yang sudah dicapai.

111. Metode Struktural Metode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan dan kawan-kawannya.

Meskipun memiliki banyak kesamaan dengan metode lainnya. Metode struktural

menekankan pada strukur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi

pola-pola interaksi siswa. Berbagai struktur tersebut dikembangkan oleh Kagan

dengan maksud agar menjadi alternatif dari berbagai struktur kelas yang lebih

172

Page 173: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

tradisional, seperti metode resitasi, yang ditandai dengan pengajuan pertanyaan oleh

guru kepada seluruh siswa dalam kelas dan para siswa memberikan jawaban setelah

lebih dahulu mengankat tangan dan ditunjuk oleh guru. Struktur-struktur Kagan

menghendaki agar para siswa bekerja sama saling bergantung pada kelompok-

kelompok kecil secara kooperatif. Ada struktur yang memiliki tujuan umum (goal)

untuk meningkatkan penguasaan isi akademik dan ada pula struktur yang tujuannya

untuk mengajarkan keterampilan sosial.

112. Cara Belajar Aktif Model Pencocokan Kartu Indeks

1. Uraian Singkat

Ini merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi

pelajaran. Cara ini memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi

pertanyaan kuis kepada temannya.

2. Prosedur

a. Pada kartu indeks yang terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun yang

diajarkan di kelas. Buatlah krtu pertanyaan dengan jumlah yang sama

dengan setengah jumlah siswa.

b. Pada kartu yang terpisah, tulislah, tulisan jawaban atas masing-masing

pertanyaan itu.

c. Campurlah dua kumpulan kartu itu dan kocoklah beberapa kali agar benar-

benar tercampuraduk.

d. Berikansatu kartu untuk satu siswa. Jelaskan bahwa ini merupakan latihan

mencocokan. Sebagian siswa mendapatkan pertanyaan tinjauan dan

sebagian lain mendapatkan kartu jawabannya.

173

Page 174: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

e. Perintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila sudah

terbentuk pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan itu untuk mencari

tempat duduk bersama. (Katakan pada mereka untuk tidak mengungkapkan

kepada pasangan lain apa yang ada di kartu mereka).

f. Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, perintahkan tiap

pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan

membacakan keras-keras pertanyaan mereka dan menantang siswa lain

untuk memberikan jawaban.

3. Variasi

a. Sususunlah kartu yang berisi sebuah kalimat beberapa kata yang dihilangkan

untuk dicocokkan dengan kartu yang berisi kata-kata yang hilang itu

misalnya, “Perubahan wujud dari berudu mejadi katak disebut _________.”

c. Buatlah kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan dengan beberapa

kemungkinan jawabannya __ misalnya, “cara pencernaan makanan pada

hewan?”. Cocokkan kartu-kartu itu dengan kartu yang berisi kumpulan

jawaban yang relevan. Ketika tiap pasangan memberikan kuis kepada

kelompok, perintahkan mereka untuk mendapatkann beberapa jawaban

dari siswa lain.

113. Pengajaran terarah1. Uraian Singkat

Dalam teknik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk

melacak pengetahuan siswa untuk mendapatkan hipotesiss atau simpulan

mereka dan kemudian memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori. Metoda

pengajarann terarah merupakan selingan yangmengasyikkan di sela-sela cara

174

Page 175: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

belajar biasa. Cara ini memungkinkan untuk mengetahui apa yang telah

diketahui dan dipahami oleh siswa sebelum memaparkan apa yang akan

diajarkan. Metodea ini sangat berguna dalam mengajarkan konsep-konsep yang

abstrak.

2. Prosedur

a. Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran

siswa dalam pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang

memiliki beberapa kemungkinan jawaban.

b. Berikan waktu yang cukup kepada siswa dalam pasangan atau kelompok

untuk membahas jawaban mereka.

c. Perintahkan siswa untuk kembali ke tampat masing-masing dan catatlah

pendapat mereka. Jika memungkikan, seleksi jawaban mereka menjadi

beberapa kategori yang terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda/

d. Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan

siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan poin-poin ini.

Catatlah gagasan yangmemberi iformasi tambahan bagi poin pembelajaran

dari pelajaran.

3. Variasi

a. Jangan memilah-milah jwaban siswa menjadi daftar yang terpisah. Sebagai

gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan merak untuk

mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum anda

membandingkannya dengan konsep yang ada idi pikran anda.

b. Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak anda.

Cermati bagaimana siswa dan anda secara bersama bisa memilah-milah

gagasan-gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.

175

Page 176: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

114. Pengajaran Berbasis Masalah Pengajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu

pandekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu

konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan

pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang

esensial dari materi pelajaran.

Pengajaran masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi

dalam situasi berorientasi masalah, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar.

Menurut Ibrahim dan Nur (200: 2)), “Pengajaran berbasis masalah dikenal dengan

nama lain seperti Project-Based Teacihg (Pembelajaran Proyek), Experienced-

Based Education (Pendidikan berdasarkan pengalaman), Authentic Learning

(Pembelajaran Autentik), dan Achoered Instruction (Pembelajaran berakar pada

kehidupan nyata)”.

Peran guru dalam pengajaran berbasis masalah adalah menyajikan masalah,

mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Pengajaran

berbasis masalah tidak dapat dilaksanakan tanpa guru mengembangkan lingkungan

kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran ide secara terbuka. Secara garis

besar pengajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi

masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada

mereka untuk melakukan penyelidikan dan ikuiri.

5. Ciri-cirinya

Berbagai pengembangan pengajaran berbasis masalah telah mencoba

menunjukkan cirri-ciri pengajaran berbasis masalah sebagai berikut.

a. Pengajuan pertanyaa atau masalah.

Pengajaran berbasis masalah bukan hanya mengorganisasikan prinsip-prinsip

176

Page 177: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

atau keterampilan akademik tertentu, pembelajaran berdasarkan masalah

mengorganisasikan pengajaran di sekitar pertanyaan dan masalah yang

kedua-duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna untuk

siswa. Mereka mengajukan situasi kehidipan nyata yang autentik,

menghindari jawaban sederhana, dan memungkinkan adanya berbagai

macam solusi itu.

b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.

Meskipun pengajaran berbasis masalah mungkin berpusat pada mata pelajaran

tertentu (IPA, Matematika, Ilmu Sosial), masalah yang akan diselidiki telah

dipilih yang benar-benar nyata agar dalam pemecahannya siswa meninjau

masalah itu dari banyak mata pelajaran.

c. Penyelidikan autentik.

Pengajaran berbasis masalah mengharuskan siswa melakukan penyelidikan

autentik untuk mencari pemecahan masalah nyata. Mereka harus

menganalisasi dan mendefinisikan masalah, mengembankan hipotesis dan

membuat ramalan, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan

eksperimen (jika diperlukan), membuat iferensi, dan merumuskan

kesimpulan. Sudah barang tentu, metode penyelidikan yang digunakan

bergantung pada masalah yang sesdang dipelajari.

d. Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya.

Pengajaran berbasis masalah menuntut siswa untuk menghasilkan produk

tertentu dalam bentuk karya nyata atau artefak dan peragaan yang

menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka

temukan. Produk itu dapat berupa transkrip debat, laporan, model fisik,

video atau program computer (Ibrahim & Nur, 200:5-7).

177

Page 178: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Pengajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa bekerja sama satu sama

lain (paling sering secara berpasangan atau dalam kelompok kecil). Bekerja

sama memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-

tugas kompleks dan memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog

dan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berpikir.

6. Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar

Pengajaran berbasis masalah dirancang untuk membantu guru

memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Pengajaran berbasis

masalah dikembangkan terutama untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar

tentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam

pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadikan pembelajar yang otonom dan

mandiri. Uraian rinci terhdap ketiga tujuan itu dijelaskan lebih jauh oleh Ibrahim

dan Nur (2000:7-12) berikut ini.

a. Keteramplan Berpikir dan Keterampilan Pemecahan Masalah

Berbagai macam ide telah digunakan untuk menggambarkan cara seseorang

berpikir. Tetapi, apakah sebenarnya yang terlibat dalam proses berpikir?

Apakah keterampilan berpikir itu dan terutama apakah keterampilan berpikir

itu?

- Berpikir adalah proses yang melibatkan operasi mental seperti induksi,

deduksi, klasifikasi, dan penalaran.

- Berpikir adalah proses secara simbolik menyatakan (melalui bahasa)

objek nyata dan kejadian-kejadian dan penggunaan pernyataan simbolik

itu untuk menemuan prinsip-prinsip esensial tentang objek dan kejadian

itu untuk menemukan prinsip-prinsip esensial tentang objek dan

178

Page 179: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

kejadian itu. Pernyataan simbolik (abstrak) seperti itu biasanya berbeda

dengan operasi mental yang didasarkan pada tingkat konkret dari fakta

dan kasus khusus.

- Berpikir adalah kemampuan untuk menganalisis, mengkritik, dan

mencapai kesimpulan berdasar pada inferensi atau pertimbangan yang

seksama.

Tentang berpikir tingkat tinggi, Resnick (1987) memberikan

penjelasan sebagai berikut:

- Berpikir tingkat tinggi adalah nonalgoritmik, yaitu alur tindakan yang

tidak sepenuhnya dapat diterapan sebelumnya.

- Berpikir tingkat tinggi cenderung kompleks. Keseluruhan alurnya tidak

dapat diamati dari satu sudut pandang.

- Berpikir tingkat tinggi sering kali menghasilkan banyak solusi, masing-

masing dengan keuntungan dan kerugian.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan pertimbangan dan interpretasi.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan ketidakpastian. Segala sesuatu yang

berhubungan dengan tugas tidak selamanya diketahui.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan banyak penerapan banya kriteria,

yang kadang-kadang bertentangan satu sama lain.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan banyak pengaturan diri tentang proses

berpikir. Kita tidak mengakui sebagai berpikir tingkat tinggi pada

seseorang jika ada orang lain membantunya pada setiap tahap.

- Berpikir tingkat tinggi melibatkan pencarian makna, menemukan

struktur pada keadaan yang tampaknya tidak teratur.

179

Page 180: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Berpikir tingkat tinggi adalah kerja keras. Ada pengerahan kerja mental

besar-besaran saat melakukan berbagai jenis elaborasi dan pertimbangan

yang dibutuhkan.

Perlu dicatat bahwa Resnick menggunakan kata-kata dan ungkapan

seperti pertimbangan, pengaturan diri, pencarian makna, dan ketidakpastian.

Hal ini berarti bahwa proses berpikir dan keterampilan yang perlu diaktifkan

sangatlah kompleks. Resnick juga menekankan pentingnya konteks atau

keterkaitan pada saat berpikir tentan berpikir. Meskipun proses memiliki

beberapa kesamaan antarsituasi, proses itu juga bervarisai bergantung pada apa

yang dipikirkan seseorang. Sebagai contoh, proses yang kita gunakan untuk

memikirkan matematika berbeda dengan proses yang kita gunakan untuk

memikirkan puisi. Proses berpikir yang digunakan untuk memikirkan ide abstrak

berbeda dengan yang digunakan untuk memikirkan situasi kehidupan nyata.

Karena hakikat kekomplekan dan konteks dari keterampilan berpikir tingkat

tinggi, maka keterampilan itu tidak dapat diajarkan menggunakan pendekatan

yang dirancang untuk mengajarkan ide dan keterampilan yang lebih konkret.

Keterampilan proses dan berpikir tingkat tinggi bagaimanapun juga jelas dapat

diajarkan, dan kebanyakan program dan kurikulum dikembangkan untuk tujuan

ini sangat mendasarkan diri pada pendekatan yang sama dengan pengajaran

berbasis masalah.

c. Pemodelan Peran Orang Dewasa

Resnick juga memberikan rasional tentang bagaimana pengajaran

berbasis masalah membantu siswa untuk berkinerja dalam situasi kehidupan

nyata dan belajar tentang pentingnya peran orang dewasa. Dalam banyak hal

pengajaran berbasis masalah bersesuaian dengan aktivitas mental di luar

180

Page 181: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

sekolah sebagaimana yang diperankan oleh orang dewasa.

1. Pengajaran berbasis masalah memiliki unsur-unsur belajar magang.

Hal tersebut mendorong pengamatan dan dialog dengan orang lain,

sehingga secara bertahap siswa dapat memahami peran penting dari

aktivitas mental dan belajar yang terjadi di luar sekolah.

2. Pengajaran berbasis masalah melibatkan siswa dalam penyelidikan

pilihan sendiri, yang memungkinkan siswa menginterpretasikan dan

menjelaskan fenomena dunia nyata dan membangun pemahamannya

tentang fenomena tersebut.

d. Pembelajaran yang Otonom dan Mandiri

Pengajaran berbasis masalah berusaha membantu siswa menjadi

pembelajar yang mandiri dan otonom. Bimbingan guru yang berulang-ulang

mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, mencari

penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri. Dengan begitu,

siswa belajar menyelesaikan tugas-tugas mereka secara mandiri dalam

hidupnya.

7. Tahapan Pengajaran Berbasis Masalah

Pengajaran berbasis masalah biasanya terdiri dari lima tahapan utama

yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah

dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa.

Tahapan Tingkah Laku Guru

Tahap 1

Orientasi siswa kepada masalah

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan

logistic yang dibutuhkan,

memotivasi siswa agar terlibat

181

Page 182: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pada aktivitas pemecahan

masalah yang dipilihnya

Tahap 2

Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membantu siswa

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubugnan dengan

masalah tersebut

Tahap 3

Membimbing penyelidikan individual

dan kelompok

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informsi yang

sesuai, melaksanakan

eksperimen, untuk mendapatkan

penyelasan dan pemecahan

masalahnya.

Tahap 4

Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya

Guru membantu siwa

merekncanakan dan menyiapkan

karyayang sesuai seperti

laporan, video, dan model serta

membantu mereka berbagai

tugas dengan temannya.

Tahap 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses

pemecahan maslah

Guru membantu siswa melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-

proses yang mereka gunakan.

8. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen

Tidak seperti lingkungan belajar yang terstruktur secara ketat yang

dibutuhkan dalam pembelajaran langsung atau penggunaan yang hati-hati

kelompok kecil dalam pembelajaran kooperatif, lingkungan belajar dan system

manajemen dalam pengajaran berbasis masalah dicirikan oleh sifatnya yang

terbuka, ada proses demokrasi, dan peranan siswa yang aktif. Meskipun guru

dan siswa melakukan tahapan pembelajaran yang terstruktur dan dapat

diprediksi dalam pengajaran berbasis masalah, norma di sekitar pelajaran adalah

182

Page 183: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

norma inkuiri terbuka dan bebas mengemukakan pendapat. Lingkungan belajar

menekankan peranan sentral siswa, bukan guru yang ditekankan.

115. Metode Belajar Aktif Model Tinjauan Ala Permainan

Bingo

1. Uraian Singkat

Strategi ini membantu mengingatkan kembali akan istilah-istilah yang

telah siswa pelajari selama menempuh mata pelajaran. Strategi ini menggunakan

format permainan Bingo.

2. Prosedur

a. Susunlah sejumlah 24 atau 25 pertanyan tentang materi pelajaran anda yang

bisa dijawab dengan istilah baku yang digunakan dalam mata pelajaran

anda. Berikut adalah beberapa contoh istilahnya.

- Angka penyebut yang paling sedikit

- Hieroglifik

- Inflasi

- Otokrasi

- Database

- Hokum humurabi

- Byte

- Garis lintang

- Impresionisme

- Alegori

- Fotosintesa

183

Page 184: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Bilangan urutan

- Skozofrenia

- Klausa pengadaian

Anda juga dapat menggunakannama, sebagai alternative dari istilah. Berikut

adalah beberapa contohnya:

- Freud

- Caesar

- Blake

- Roosevelt

- Marco Polo

- Joan of Arc

- Dewey

- Pasteur

- Van Gogh

- Curie

- Chaucer

- Rusself

- Alley

b. Sortirlah pertanyaan menjadi lima tumpukan. Labeli tiap tumpukan denga huruh

B-I-N-G-O…… kartu Bingo untuk tiap siswa. Kartu ini mesti mirip betul

dengan kartu Bingo biasa, dengan nomor-nomor dalam tiap 24 celah dalam

matrik 5 x 5 (celah tengah “Kosong.”)

c. Bacalah sebuah pertanyaan dengan angka yang terkait. Jika seorang siswa

memiliki angkanya dan dia dapat menuliskan jawabannya dengan benar, maka

dia dapat mengisi celah tersebut.

184

Page 185: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

d. Bila seorang siswa mencapai lima jawaban benar dalam sebuah deretan (baik

vertical, horizontal maupun diagonal), siswa tersebut boleh meneriakkan

“Bingo”. Permainan dapat diteruskan hingga ke 25 celah tersebut terisi.

3. Variasi

a. Sediakan hadiah yang tidak mahal, semisal sebungkus coklat, bila siswa

mendapatkan Bingo.

b. Buatlah kartu yang memiliki sel-sel yang sebelumnya diisi dengan 24 istilah

utama (plus sel “kosong” di tengahnya). Ketika sebuah pertanyaan dibacakan,

jika siswa yakinbahwa salah satu dari jawaban pada kartu itu cocok dengan

pertanyaan tersebut, dia bisa menuliskan nomor pertanyaanya di sampingnya.

116. Pengajaran Berbasis Proyek/Tugas Pengajaran berbasis proyek/tugas terstruktur (Project-Based Learning)

membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehensif di mana lingkungan

belajar siswa disain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah-

masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan

melaksanakan tugas bermana lainnya. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk

bekerja secara mandiri dalam mengkostruksikannya dalam produk nyata (Buck

Institue for Eduction, 2001).

Siswa diberikan tugas/proyek yang kompleks, sulit, lengkap, tetapi

realistis/autentik dan kemudian diberikan bantuan secekupnya agar mereka dapat

menyelesaikan tugas mereka (bukan diajar sedikit demi sedikit komponen-

komponen suatu tugas kompleks yang padu suatu diharapkan akan terwujud

menjadi suatu kemampuan untuk menyelesaikan tugas kompleks tersebut). Prinsip

ini digunakan untuk menunjang pemberian tugas kompleks di kelas seperti proyek,

simulasi, penyelidikan masyarakat, menulis untuk disajikan kepada forum

185

Page 186: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pendengar yang sesungguhnya, dan tugas-tugas autentik lainnya. Istilah situated

learning (Prawat, 1992) digunakan untuk menggambarkan pembelajaran yang

terjadi di dalam kehidupan nyata, tugas-tugas outentik/asli yang sebenarnya.

Tidak memandang apakah suatu tugas harus dikerjaklan sebagai pekerjaan

kelas atau sebagai pekerjaan rumah, empat prinsip berikut ini akan membantu siswa

dalam perjalana mereka menjadi pembelajar mandiri yang efektif.

1. Membuat tugas bermakna, jelas, dan menantang

Salah satu tantangan paling sukar yang dihadapi guru pada saat mereka

menggunakan pekerjaan kelas atau pekerjaan rumah adalah menjaga siswa tetap

terlibat. Pada saat bekerja sendiri, sangat mudah bagi sisa untuk kehilangan

minat dan melalukan tindakan yang tidak relevan, khususnya apabila tugas-tugas

itu rutin.

Kebanyakan guru setuju bahwa tugas pekerjaan kelas dan pekerjaan

rumah mandiri yang dapat mempertahankan keterlibatan siswa memiliki tujuan

yang jelas. Siswa perlu mengetahui dengan tepat apa yang mereka harus

kerjakan, mengapa mereka mengerjakan pekerjaan itu, dan apa yang

dibutuhkanuntuk menyelsaikan pekerjaan itu. Siswa-siswa itu tetap berada

dalam tugas selama pekerjaan kelas dan menyelesaikan pekerjaan rumah apabila

mereka menyikapi tugas-tugas tersebut secar bermakna.

Linda Anderson (1985) menunjukan bahwa guru jarang menaruh

perhatian pada tujuan pekerjaan kelas atau strategi-strategi belajar yang telibat.

Sebaliknya, guru menekankan pada arahan-arahan procedural. Sebagai contoh

guru dpat menghabiskan waktu banyak menjelaskan kepad siswa di mana

menulis nama di kertas atau bagaimana menyusun jawaban-jawabannya.

Sementar petunjuk-petunjuk tentang “apa yang dilakukan” adalah penting guru

186

Page 187: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

tidak menyertakan penjelasan tentang “mengapa” sesuatu harus dikerjakan dan

proses-proses pembelajaran yang terlibat. Sebelum memberikan suatu tugas,

guru hendaknya mempertimbangkan cirri penting itu secara seksama dan

kemudian menyediakan waktu cukupuntuk menjelaskan cirri penting itu kepada

siswa.

2. Menganekaragamkan Tugas-tugas

Sama dengan kehidupan pada umumnya, keanekaragaman menambah

daya tarik tugas pekerjaan kelas dan pekerjaan rumah.siswa kemungkinan besar

ttap terlibata dan mengerjakan pekerjaan mereka jika tugas-tugas lebih

bervariasi dan menarik daripada rutindan monoton. Guru yang efektif mengubah

panjang dan cara tugas yang diberikan di samping hakikat tugas beljar dan

strategi-strategi kognitif yang telibat. Membaca di dalam hati, laporan proyek-

proyek khusus, dan bahan-bahan multimedia menawarkn berbagai macam cara

untuk menyelesaikan pekerjaan mandiri. Pilihan kemungkinan tidak terbatas dan

tidak aka alasan bagi guru untuk membuat jenis tugas yang sama dari hari ke

hari.

3. Menaruh Perhatian pada Tingkat Kesulitan

Menetapkan tingkat kesulitan yang cocok atas tugas-tugas yang

diberikan kepada siswa merupakan suatu bahan baku penting untuk keterlibatan

berkelanjutan yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas tersebut. Apabila

siswa diharapkan untuk bekerja secara mandiri, tugas tesebut sehrusnya

memiliki tingkat kesulitan yang menjamin kemungkinan berhasil tinggi. Siswa

tidak akan tertantang ketika tugas-tugas yang diberikan guru terlalu mudah.

Mereka menyikapi tugas-tugas seperti sebagai pekerjaan yang tidak menantang.

Pada umumnya tugas yang baik perlu memiliki tingkat kesulitan cukup sehingga

187

Page 188: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

kebanyakan siswa memandangnya sebagai sesuatu yang menantang, namun

cukup mudah sehingga kebanyakan siswa akan menemukan pemecahannya dan

mengerjakan tugas tersebut atas jerih payah sendiri.

4. Memonitor Kemajuan Siswa

Akhirnya, merupakan hal penting bagi guru untuk memonitor tugas-

tugas pekerjaan kelas dan pekerjaan rumah. Monitoring hendaknya meliputi

pengecekan untuk mengetahui apakah siswa memahami tugas mereka dan

proses-proses kognitif yang telibat. Monitoring ini juga termasuk pengecekan

pekerjaan siswa dan mengembalikan tugas dengan umpan balik. Pad saat

beberfapa siswa diberikan pekerjaan kelas, maka guru dapat bekerja dengan

siswa lain.a dianjurkan agar guru menyediakan waktu 5 atau 10 menit untuk

berkeliling di antara siswa yang bekerja untuk memastikan apakah mereka

memahami tugas tersebut sebelum menangani siswa-siswa lain. Apabila siswa

bekerja dalam kelompok-kelompok, maka guru hendaknya berada dalam

kelompok-kelompok tersebut secara bergantian dan berkeliling di antara siswa

yang bekerja secara mandiri. Meskipun mengoreksi tugas menghabiskan waktu,

hendaknya guru mengoreksi pekerjaan yang dibuat siswa dan mengembalikan

kepda mereka dengan umpan balik.

117. Metode Ceramah 1. Pengertian

Metode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat juga

disebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakan

sebagai metode mengajar.

Sedangkan menurut Hasibuan dan Mudjiono (1981), metode ceramah

188

Page 189: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

adalah cara penyampain bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.

Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk

menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar.

Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang

tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.

Gambaran pengajaran dengan pendekatan ceramah adalah sebagai

berikut; guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus

diberikannya, contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru,

langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa.

2. Kebaikan Metode Ceramah

a. Dapat menamung kelas besar dan tidap siswa mempunyai kesempatan yang

sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperluan lebih

murah.

b. Bahan pelajaran dapat diberikan secara urut, ide atau konsep dapat

direncanakan dengan baik.

c. Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energi

dapat digunakan sehemat mungkin.

d. Isi silabus dapat dilakukan menurut jadwal, karena guru tidak harus

menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

e. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat Bantu pelajaran tidak

menghambat jalanya pelajaran.

3. Kelemahan Metode Ceramah

a. Pelajaran berjalan membosankan siswa karena mereka tidak diberi

kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.

b. Siswa menjadi pasih hanay aktif membuat catatan saja.

189

Page 190: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

c. Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat siswa tidak

mampu menguasai bahan yang diajarkan.

d. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

e. Ceramah menyebabkan system belajar siswa menjadi “belajar menghafal”

dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.

4. Peranan Siswa dalamMetode Ceramah

Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru,

siswa juga berperan dalam metode ceramah yaitu;

a. Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.

b. Mendengarkan dan memperhatikan dengan baik keterangan guru.

c. Mengadakan asimilasi, apabila tidak ada interpertasi yang benar.

d. Mengadakan pencatatan yang diperlukan

5. Peranan Guru Dalam Metode Ceramah

Dalam metode ceramah, peran utama adalah gru. Karena pelaksanaan

metode ceramah merupakan komunikasi satu arah, dalam arti guru mendominasi

seluruh kegiatan belajra mengajar. Berhasil tidaknya metode ceramah tergantung

sebagian besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus

diperhatikan oleh guru.

a. Satuan bahan pelajaran apa yang disajikan pada siswa.

b. Bagaimana menyajikan satuan bahan pelajaran tersebut.

c. Alat-alat apa yang digunakan oleh guru tersebut.

6. Sepuluh Saran Untuk Mengefektifkan Pengajaran Dengan Ceramah

Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling

lama digunakan, namun apakah metode semacam ini memiliki tempat dalam

lingkungan belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah

190

Page 191: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

tidak akan mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bisa

efektif. Agar bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat,

memaksimalkan pemahaman dan pengingatan, melibatkan siswa selama

penceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan. Berikut

adalah sejumlah pilihan untuk melakukan hal itu.

a. Membangkitkan Minat

- Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang relevan,

kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa

terhadap apa yang akan anda ajaran.

- Ajuan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadikan sajian

dalam ceramah pengajaran.

- Pertanyaan penguji: Ajukan pertanyaan kepada siswa (sekalipun mereka

baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) agau mereka

termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan

jawabannya.

b. Memaksimalkan Pemahaman dan Pengingatan

- Headline/kepala berita: Susunlah kembali poin-poin utama dalam

ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal

atau bantuan mengingat.

- Contoh dan analogi: Berikan gambaran nyata tentang gagasan dalam

perencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara

materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.

- Cadangan visual: Gunakan grafik lipat, transparansi, buku pegangan dan

peragan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang

guru katakan.

191

Page 192: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

c. Melibatkan Siswa Perceramahan

- Tantangan kecil: Lakukan interupsi ceramah secara berkala dan

tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang

telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan.

- Latihan yang memperjelas: Selama menyajikan materi selingilah dengan

kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.

d. Memperkuat Apa yang Telah Disampaikan

- Soal penerangan: Ajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan

oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran.

- Tinjauan siswa: Perintahkan siswa untuk meninjau tes dari penyampaian

pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian diri.

118. Metode Pembelajaran Kooperatif Model GI (Group

Investigation)

Model ini merupakan suatu model yang sangat terstruktur dengan enam

tahapan pelaksanaan khusus. Keterlibatan siswa terdapat di dalam setiap tahapan

mulai dari pemilihan topik hingga evaluasi belajar siswa.

Tahap 1. Indentifikasi topik dan mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok.

1. Para siswa memeriksa sumber belajar, mengusulkan topik dan

mengkategorikan saran-saran.

2. Para siswa bergabung ke dalam kelompok mempelajari topik pilihan mereka.

3. Komposisi membantu didasarkan kepada minat dan heterogen.

4. Guru membantu dan mengumpulkan informasi dan memudahkan organisasi.

Tahap 2. Merencanakan tugas belajar

192

Page 193: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Para siswa menyusun rencana bersama.

Tahap 3. Melakukan penyelidikan

1. Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan.

2. Setiap anggota kelompok berkintribusi terhadap upaya kelompok.

3. Para siswa saling bertukar gagasan, berdiskusi, dan melakukan klarifikasi.

Tahap 4. Mempersiapkan laporan akhir

a. Setiap anggota menentukan pesan pokok dan proyek mereka.

b. Setiap anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka

laporkan.

c. Perwakilan kelompok membentuk bagian pengendali untuk

mengkoordinasikan rencana penyajian.

Tahap 5. Menyajikan laporan akhir

1. Presentasi dibuat dalam bentuk yang bervasiasi.

2. Pendengar menilai kejelasan penyajian berdasarkan kriteria yang ditentukan

sebelumnya oleh keseluruhan anggota kelas.

Tahap 6. Evaluasi

1. Para siswa berbagi umpan balik tentang topik, pekerjaan yang telah

dilakukan, dan pengalaman afektifnya.

2. Guru dan siswa bekerjasama menilai belajar siswa.

3. Penilaian belajar hendaknya menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi.

193

Page 194: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

119. Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Siswa bekerja dalam kelomok empat atau lima orang. Setiap angota tim

membaca pasal yang berlainan. Selanjutnya para siswa didalam kelompok ahli

tersebut kembali lagi ke timnya semula dan bergantian mengerjakan apa yang sudah

dipelajarinya kepada anggota tim lain.

Akhirnya, para siswa mengikuti kuis yang mencakup seluruh pasal, dan skor

kuis menjadi skor tim. Skor yang disumbangkan oleh siswa ke timnya didasarkan

pada peningkatan individual, dan siswa-siswa yang berada di tim dengan skor

tertinggi berhak mendapat sertifikat atau penghargaan lain. Jadi para siswa

dimotivasi untuk mempelajari bahan sebaik mungkin dan bekerja keras di dalam

kelompok ahli sehingga dapat membantu anggota kelompok lainnya.

120. Pembelajaran Kooperatif Model Learning Together Para siswa dikelompokkan ke dalam tim dengan empat sampai lima orang

per tim dan heterogen kemampuannya. Para siswa bekerja sebagai suatu keompok

untuk menyelesaikan sebuah produk kelompok, berbagai gagasan, dan membantu

satu sama lain dengan jawaban, dan meminta bantuan dari teman yang lain sebelum

bertanya kepada guru, dan si guru memberikan penghargaan kepada kelompok

berdasarkan kinerja kelompok.

121. Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD

(Student Teams Achievement Division)

Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif mode STAD sebagai

berikut:

194

Page 195: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

1. Kelompokkan siswa dengan masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai

dengan lima orang. Anggota-anggota kelompok dibuat heterogen meliputi

karakteristik kecerdasan, kemampuan awal matematika, motivasi belajar, jenis

kelamin, atupun latar belakang etnis yang berbeda.

2. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan presentasi guru dalam menjelaskan

pelajaran berupa paparan masalah, pemberian data, pemberian contoh. Tujuan

peresentasi adalah untuk mengenalkan konsep dan mendorong rasa ingin tahu

siswa.

3. Pemahan konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas kelompok.

Mereka boleh mengerjakan tugas-tugas tersebut secara serentak atau saling

bergantian menanyakan kepada temannya yang lain atau mendiskusikan masalah

dalam kelompok atau apa saja untuk menguasai materi pelajaran tersebut. Para

siswa tidak hanya dituntut untuk mengisi lembar jawaban tetapi juga untuk

mempelajari konsepnya. Anggota kelompok diberitahu bahwa mereka dianggap

belum selesai mempelajari materi sampai semua anggota kelompok memahami

materi pelajaran tersebut.

4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak boleh

menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

penguasaaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa diberikan soal yang

dapat diselesaikan dengan cara menerapkan konsep yang dimiliki sebelumnya.

5. Hasil tes atau kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya dan

poin akan diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan siswa mencapai atau

melebihi kinerja sebelumnya. Poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk

membentuk skor kelompok.

195

Page 196: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

6. Setelah itu guru memberikan pernghargaan kepada kelompok yang terbaik

prestasinya atau yang telah memenuhi kriteria tertentu. Penghargaan disini dapat

berupa hadiah, sertifikat, dan lain-lain.

Gagasan utama dibalik model STAD adalah untuk memotivasi para

siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai

keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Jika para siswa

menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka harus

membantu teman sekelompoknya mempelajari materi yang diberikan. Mereka

harus mendorong teman meraka untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan

suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting, berharga dan

menyenangkan.

122. Metode Pembelajaran Kooperatif Model Team

Assisted Individualization

Model ini dirancang untuk menggabungkan insentif motivasional dari

penghargaan kelompok dengan program pembelajaran individual yang cocok

dengan tingkatan yang dimiliki oleh siswa.

Siswa dikelompokkan kedalam empat atau lima orang secara heterogen.

Setiap siswa mengerjakan unit-unit program matematika sesuai dengan kemampuan

masing-masing. Artinya, dalam suatu tim bisa saja si A mngerjakan unit 2, si B

mengerjakan unit 5. para siswa mengikuti rangkaian kegiatan yang teratur, mulai

dari membaca lembar pembelajaran, mengerjakan lembar kerja, memeriksa apakah

dia telah menguasai keterampilan dan mengikuti tes.

Anggota tim bekerja secara berpasangan, saling bertukar lembar jawaban

196

Page 197: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dan memeriksa pekerjaan temannya. Jika seorang siswa berhasil mencapai atau

melampaui skor 80, dia mengikuti final tes. Anggota tim bertanggung jawab

meyakinkan bahwa temannya telah siap mengikuti final tes. Baik tanggungjawab

individual dan penghargaan kelompok ada di dalam metode pembelajaran ini.

Setiap minggu guru menjumlahkan banyaknya unit yang telah diselesaikan

oleh semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargaan lainnya kepada

tim yang memenuhi kriteria berdasarkan jumlah final tes yang berhasil dilampaui.

123. Metode Pembelajaran Kooperatif Model TAPPS

(Thinking Aloud Pair Problem Solving)

Sehubungan dengan model-model pembelajaran di atas Felder (1994: 5)

menambahkan suatu model pembelajaran kooperatif yaitu TAPPS (Thinking Aloud

Pair Problem Solving). Dalam model ini siswa mengerjakan permasalahan yang

mereka jumpai secara berpasangan, dengan satu anggota pasangan berfungsi

sebagai pemecah permasalahan dan yang lainnya sebagai pendengar. Pemecah

permasalahan mengucapkan semua pemikiran dan mereka saat mereka mencari

sebuah solusi, pendengar mendorong rekan mereka untuk tetap untuk berbicara dan

menawarkan anggapan umum atau petunjuk jika bagian pemecah masalah tertekan.

Berdasarkan model pembelajaran tersebut Felder (1994: 6-8) memberikan

saran dalam membentuk kelompok pembelajaran kooperatif sebagai beikut:

1. Berikan tugas kelompok yang terdiri dari tiga sampai empat siswa

Saat siswa bekerja terpisah, salah satu diantarannya lebih mendominasi dan

biasanya bukanlah mekanisme yang baik untuk memecahkan perdebatan, dan

197

Page 198: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dalam tim yang berisi lima orang atau lebih akan menjadi sulit untuk

mempertahankan keterlibatan setiap orang dalam proses. Kumpulkan satu tugas

per kelompok.

2. Usahakan membentuk kelompok yang kemampuannya heterogen

Hambatan akan dijumpai jika satu kelompok memiliki anggota yang semuannya

lemah akan tampak nyata tetapi dengan mengumpulkan satu kelompok yang

memiliki anggota dengan kemapuan kuat juga tidak disarankan.

3. Hindari kelompok dimana siswa perempuan dan siswa minoritas yang banyak

jumlahnya.

Studi-studi telah memperlihatkan bahwa gagasan siswa perempuan dan

kontribusinya seringkali dikurangi atau dipotong dalam tim yang memiliki

kelompok berjenis kelamin campuran, dan para siswa perempuan akhirnya

mengambil peran pasif dalam interaksi kelompok.

4. Jika sangat memungkinkan, memilih kelompok sendiri

Dalam membentuk kelompok, siswa menentuknan sendiri anggota kelompoknya.

5. Memberikan tugas regu dengan masing-masing tugas yang berputar.

Dalam kelompok menghendaki perputaran tugas. Tugas-tugas dalam kelompok

yaitu: (1) koordinator (mengorganisir tugas ke dalam sub tugas, mengalokasikan

tanggungjawab, mempertahankan kelompok tetap berorientasi pada tugas), (2)

pemeriksa (memonitor kedua solusi dan pemahaman tiap-tiap anggota regu di

antara mereka), (3) perekam (melihat kemungkinan konsensus, menulis solusi

kelompok yang lahir), dan (4) skeptis (menyarankan berbagai kemungkinan

alternativ, menghindari kelompok melompat pada kesimpulan terlalu awal).

6. Mempertimbangkan hal positif yang saling bergantung

Semua anggota regu perlu merasakan bahwa mereka mempunyai peran unik untuk

198

Page 199: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

berperan serta di salah kelompok dan tugas hanya dapat diselesaikan dengan

baik jika semua anggota melakukan tugas mereka.

7. Mempertimbangkan tanggungjawab individu

Cara terbaik untuk mencapai tujuan adalah dengan memberikan tes individu, selain

itu dalam peSeptemberlihan anggota regu perlu menjajikan atau mejelaskan

hasil regu itu.

8. Membuat kelompok secara teratur menilai prestasi mereka

Pada awal tugas, siswa perlu mendiskusikan apa yang sebaiknya dikerjakan,

kesulitan apa yang muncul, dan apa yang tiap-tiap angggota dapat lakukan untuk

membuat semua hal bekerja lebih baik.

9. Menawarkan gagasan agar kelompok berfungsi efektif

Suatu pendekatan untuk menyiapkan siswa dengan beberapa unsur-unsur arahan

yang akan menghasilkan suatu pernghargaan dari apa sebenarnya kerja

kelompok dan untuk membantu pengembangan dari keterampilan hubungan

antar pribadi yang menopang di dalam pembentukan regu dan prestasi.

10. Menyediakan bantuan regu yang meliki kesukaran dalam bekerja sama.

Kelompok yang mempunyai permasalahan harus dipertemukan dengan pengajar

untuk mendiskusikan kemungkinan pemecahan masalah.

11. Jangan membentuk kembali kelompok yang sudah pernah terbentuk

Tujuan bekerjasama yang utama akan membantu para siswa memperluas daftar

literatur pendekatan pemecahan masalah mereka, dan tujuan kedua akan

membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan kolaboratif,

pengambilan keputusan dan tujuan lainnya. Ini hanya dapat dicapai jika para

siswa mempunyai cukup waktu untuk mengembangkan suatu dinamika

kelompok, persaingan dan menanggulangi berbagai kesulitan dalam bekerja

199

Page 200: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

bersama-sama.

124. Metode Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share

Metode ini dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-kawannya dari

Universitas Maryland dan mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan

diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok kelas secara keseluruhan.

Metode Think-Pair-Share memberikan kepada para siswa untuk berpikir dan

merespons serta saling bantu satu sama lain. Sebagai contoh, seorang guru baru saja

menyelesaikan suatu sajian pendek atau para siswa telah selesai membaca suatu

tugas. Selanjutnya, guru meminta kepada para siswa untuk menyadari secara lebih

serius mengenai apa yang telah dijelaskan oleh guru atau apa yang telah dibaca.

Guru tersebut memilih metode Think-Pair-Share daripada metode Tanya jawab

untuk kelompok secara keseluruhan (whole-group question and answer). Lyman

dan kawan-kawannya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Langah 1 – Berpikir (Thinking): Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang

terkait dengan pelajaran dan siswa diberi waktu satu menit untuk berpikir sendiri

mengenai jawaban atau isu tersebut.

2. Langkah 2 – Bepasangan (Pairing): Selanjutnya guru meminta kepada siswa

untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkan.

Interaksi selama periode ini dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu

pertanyaan telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu soal khusus

telah diidentifikasi. Biasanya guru mengizinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit

untuk berpasangan.

200

Page 201: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Langkah 3 – Berbagi (Sharing): Pada akhir ini guru meminta pasangan-

pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan kelas secara

keseluruhan mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan

menjadi efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu ke pasangan

yang lain, sehingga seperempat atau separo dari pasangan-pasangan tersebut

memperoleh kesempatan untuk melapor.

Model ini dirancang untuk menggabungkan insentif motivasional dari

penghargaan kelompok dengan program pembelajaran individual yang cocok

dengan tingkatan yang dimiliki oleh siswa.

Siswa dikelompokkan kedalam empat atau lima orang secara heterogen.

Setiap siswa mengerjakan unit-unit program matematika sesuai dengan kemampuan

masing-masing. Artinya, dalam suatu tim bisa saja si A mngerjakan unit 2, si B

mengerjakan unit 5. para siswa mengikuti rangkaian kegiatan yang teratur, mulai

dari membaca lembar pembelajaran, mengerjakan lembar kerja, memeriksa apakah

dia telah menguasai keterampilan dan mengikuti tes.

Anggota tim bekerja secara berpasangan, saling bertukar lembar jawaban

dan memeriksa pekerjaan temannya. Jika seorang siswa berhasil mencapai atau

melampaui skor 80, dia mengikuti final tes. Anggota tim bertanggung jawab

meyakinkan bahwa temannya telah siap mengikuti final tes. Baik tanggungjawab

individual dan penghargaan kelompok ada di dalam Think Pair Share ini.

Setiap minggu guru menjumlahkan banyaknya unit yang telah diselesaikan

oleh semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargaan lainnya kepada

tim yang memenuhi kriteria berdasarkan jumlah final tes yang berhasil dilampau

201

Page 202: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

125. Metode Belajar Aktif Model Memberikan Pertanyaan

dan Mendapatkan Jawaban

1. Uraian Singkat

Ini merupakan strategi pembentukan tim untuk melibatkan siswa dalam

peninjauan kembali materi pada pelajaran sebelumnya atau pada akhir pelajaran.

2. Prosedur

a. Berikan dua kartu indeks kepada masing-masing siswa.

b. Perintahkan tiap siswa untuk melengkapi kalimat berikut ini.

- Kartu 1 : Saya measih memiliki pertanyaan tentang __________.

- Kartu 2 : Saya bisa menjawab pertanyaan tentang __________.

1. Buatlah sub-sub kelompok dan perintahkan tiap kelompok untuk memilih

“pertanyaan paling relevan untuk diajukan” dan pertanyaan paling menarik

untuk dijawab” dari kartu anggota kelompok mereka.

2. Perintahkan tiap sub-kelompok untuk melaporkan “pertanyaan untuk diajukan”

yang ia pilih. Pastikan apakah ada siswa yang dapat menjawab pertanyaan itu.

Jika tidak, guru harus menjawabnya.

5. Pentahkan tiap kelompok untuk melaporkan “pertanyaan untuk dijawab” yang ia

pilih. Perintahkan anggota sub-sub kelompok ntuk berbagai jawaban dengan

siswa yang lain.

7. Variasi

a. Siapkan terlebih dahulu beberapa kartu pertanyaan, dan bagikan kepada sub-

sub kelompok. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memilih satu atau

beberapa pertanyaan yang dapat mereka jawab.

202

Page 203: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

c. Siapkan terlebih dahulu beberapa kartu jawaban dan bagikan kepadasub-sub

kelompok untuk memilih satu ata beberapa jawaban yang menurut mereka

membantu dalam meninjau kembali apa yang telah mereka pelajari.

126. Metode Belajar Aktif Model Meninjau Kesulitan pada

Materi Pelajaran

1. Uraian Singkat

Strategi ini dirancang seperti tayangan permainan TV – jawaban diberikan

terlebih dahulu, dan tantangannya adalah mengajukan pertanyaanyang cocok

atau benar. Format ini bisa dengan mudah digunakan sebagai tinjauan tentang

materi pelajaran.

2. Prosedur

d. Buatlah tiga hingga enam kategori pertanyaan tinjauan. Gunakan salah satu

dari beberapa kategori umum ini:

- Konsep atau gagasan

- Fakta

- Keterampilan

- Nama

b. Atau buatlah kategori berdasarkan topiknya. Sebagai contoh, anggur

berwarna ini biasanya dihidangkan dalai temperature ruangan” bias

dicocokan dengan pertanyaan “Minuman rouge itu apa sih? Kita tidak perlu

memiliki jumlah pertanyaan dan jawaban yang sama dalai tiap

kategori,namun kita harus menyusun petanyaan dan jawaban dengan derajat

kesulitan yang terus meningkat.

203

Page 204: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

3. Perlihatkan papan permainan peninjauan kembali pada selembar kertas besar

dan tebal. Umumkan kategorinya dan nilai poinnya untuk tiap kategori. Berikut

adalah apana permaina sampel.

Bulan Warna Angka

10 poin 10 poin 10 poin

20 poin 20 poin 20 poin

30 poin 30 poin 30 poin

4. Bentuklah tim beranggotakan tiga hingga enam orang siswa dan sediakan kartu

penjawab untuk tiap tim. Jika memungkinkan, buatlah kelompok dengan

beragam tingkat keterampilan atau pengetahuan.

5. Pentahkan im untuk memilih kapten dan pencatat nilai tim.

- Kapten tim mewakili tim. Ia merupakan salah satunya yang bisa

mengacungkan kartu penjawab dan memberikan jawabanya. Kapten tim

harus merundingan dengan tim sebelum memberikan jawaban.

- Pencatat nilai bertanggung jawab menambahkan dan mengurangi nilai untuk

tim mereka.

Catatan: Sebagai moderator permainan, anda bertanggung jawab mencermati

pertanyaan mana saja yang telah diajukan. Ketia tiap pertanyaan diajukan, beri

tanda silang pada papan permainan. Berikan tanda centang pada pertanyaan

yangsulit dijawab oleh siswa. Anda bisa kembli kepada pertanyaan ini bila

permainan selesai.

Tinjaulah beberapa aturan permainan berikut ini.

- Kapten tim yang memegang kartu penjawab pertama mendapatan

kesempatan untuk menjawab.

- Semua jawaban harus diberikan dalai bentuk pertanyaan.

204

Page 205: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Jika jawaban yang diberikan benar, nilai angka untuk kategorinya akan

diberikan. Jika jawabannya tidak benar, nilai angka pada skor tim dikurangi,

dan tim lain berkesemapatan untuk menjawab.

- Tim yang memberikan jawaban terakhir yang benar akan menguasai papan

permainan.

6. Variasi

a. Sebagai alternative dari penggunaan kapten tim, perintahkan tiap anggota

tim untuk mengambil giliran memainkan permainan tinjauan ulang. Dia

tidak boleh berkonsultasi dengan anggota tim sebelum menjawab.

b. Perintahkan siswa untuk membuat pertanyaan permainan.

127. Metode Belajar Aktif Model Tinjauan Ala Permainan

Bingo

1. Uraian Singkat

Strategi ini membantu mengingatkan kembali akan istilah-istilah yang

telah siswa pelajari selama menempuh mata pelajaran. Strategi ini menggunakan

format permainan Bingo.

2. Prosedur

e. Susunlah sejumlah 24 atau 25 pertanyan tentang materi pelajaran anda yang

bisa dijawab dengan istilah baku yang digunakan dalam mata pelajaran

anda. Berikut adalah beberapa contoh istilahnya.

- Angka penyebut yang paling sedikit

- Hieroglifik

- Inflasi

205

Page 206: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Otokrasi

- Database

- Hokum humurabi

- Byte

- Garis lintang

- Impresionisme

- Alegori

- Fotosintesa

- Bilangan urutan

- Skozofrenia

- Klausa pengadaian

Anda juga dapat menggunakannama, sebagai alternative dari istilah. Berikut

adalah beberapa contohnya:

- Freud

- Caesar

- Blake

- Roosevelt

- Marco Polo

- Joan of Arc

- Dewey

- Pasteur

- Van Gogh

- Curie

- Chaucer

- Rusself

206

Page 207: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

- Alley

f. Sortirlah pertanyaan menjadi lima tumpukan. Labeli tiap tumpukan denga huruh

B-I-N-G-O…… kartu Bingo untuk tiap siswa. Kartu ini mesti mirip betul

dengan kartu Bingo biasa, dengan nomor-nomor dalam tiap 24 celah dalam

matrik 5 x 5 (celah tengah “Kosong.”)

g. Bacalah sebuah pertanyaan dengan angka yang terkait. Jika seorang siswa

memiliki angkanya dan dia dapat menuliskan jawabannya dengan benar, maka

dia dapat mengisi celah tersebut.

h. Bila seorang siswa mencapai lima jawaban benar dalam sebuah deretan (baik

vertical, horizontal maupun diagonal), siswa tersebut boleh meneriakkan

“Bingo”. Permainan dapat diteruskan hingga ke 25 celah tersebut terisi.

3. Variasi

c. Sediakan hadiah yang tidak mahal, semisal sebungkus coklat, bila siswa

mendapatkan Bingo.

d. Buatlah kartu yang memiliki sel-sel yang sebelumnya diisi dengan 24 istilah

utama (plus sel “kosong” di tengahnya). Ketika sebuah pertanyaan dibacakan,

jika siswa yakinbahwa salah satu dari jawaban pada kartu itu cocok dengan

pertanyaan tersebut, dia bisa menuliskan nomor pertanyaanya di sampingnya.

128. Pengajaran Terarah

1. Uraian Singkat

Dalam teknik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk

melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka

dan kemudian memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori.metode pengajaran

terarah merupakan selingan yang mengasyikan di sela-sela cara pengajaran

207

Page 208: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

biasa. Cara ini memungkinkan guru untuk mengetahui apa yang telah diketahui

dan dipahami oleh siswa sebelu memaparkan apa yang guru ajarkan. Metode ini

sangat berguna dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak.

2. Prosedur

a. Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran

siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang

memiliki beberapa kemungkinan jawaban, semisal “Bagaimana kamu

menjelaskan seberapa cerdanya seseorang?”

b. Berikan waktu yang cukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau

kelompok untuk membahas jawaban mereka.

c. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan catatlah

pendapat mereka. Jika memungkinkan, seleksi jawaban mereka menjadi

beberapa kategori terpisah yang terkait dengan kategori atau konsep yang

berbeda semisal “kemampuan membuat mesin” pada kategori kecerdasan

kinestetika-tubuh.

d. Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan

siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan poin-poin ini.

Catatlah gagasan yang memberi informasi tambahan bagi poin

pembelajaran.

3. Variasi

a. Jangan memilah-milah jawaban siswa menjadi daftar yang terpisah. Sebagai

gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan mereka untuk

mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum guru

membandingkannya dengan konsep yang ada di pikiran anda.

208

Page 209: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

c. Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak

guru. Cermati bagaimana siswa dan guru secara bersama-sama bisa

memilah-milah gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.

129. Metode Ceramah 1. Pengertian

Metode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat juga

disebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakan

sebagai metode mengajar.

Sedangkan menurut Hasibuan dan Mudjiono (1981), metode ceramah

adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.

Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk

menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar.

Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang

tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.

Gambaran pengajaran dengan pendekatan ceramah adalah sebagai

berikut; guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus

diberikannya, contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru,

langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa.

2. Kebaikan Metode Ceramah

f. Dapat menamung kelas besar dan tiap siswa mempunyai kesempatan yang

sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperlukan lebih

murah.

g. Bahan pelajaran dapat diberikan secara urut, ide atau konsep dapat

direncanakan dengan baik.

209

Page 210: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

h. Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energi

dapat digunakan sehemat mungkin.

i. Isi silabus dapat dilakukan menurut jadwal, karena guru tidak harus

menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

j. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran tidak

menghambat jalanya pelajaran.

3. Kelemahan Metode Ceramah

f. Pelajaran berjalan membosankan siswa karena mereka tidak diberi

kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.

g. Siswa menjadi pasif hanya aktif membuat catatan saja.

h. Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat siswa tidak

mampu menguasai bahan yang diajarkan.

i. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

j. Ceramah menyebabkan sistem belajar siswa menjadi “belajar menghafal”

dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.

4. Peranan Siswa dalamMetode Ceramah

Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru,

siswa juga berperan dalam metode ceramah yaitu;

e. Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.

f. Mendengarkan dan memperhatikan dengan baik keterangan guru.

g. Mengadakan asimilasi, apabila tidak ada interpertasi yang benar.

h. Mengadakan pencatatan yang diperlukan.

5. Peranan Guru Dalam Metode Ceramah

Dalam metode ceramah, pemeran utama adalah garu. Karena

pelaksanaan metode ceramah merupakan komunikasi satu arah, dalam arti guru

210

Page 211: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

mendominasi seluruh kegiatan belajar mengajar. Berhasil tidaknya metode

ceramah tergantung sebagian besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal

yang harus diperhatikan oleh guru.

d. Satuan bahan pelajaran apa yang disajikan pada siswa.

e. Bagaimana menyajikan satuan bahan pelajaran tersebut.

f. Alat-alat apa yang digunakan oleh guru tersebut.

6. Sepuluh Saran Untuk Mengefektifkan Pengajaran Dengan Ceramah

Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling

lama digunakan, namun apakah metode semacam ini memiliki tempat dalam

lingkungan belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah

tidak akan mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bisa

efektif. Agar bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat,

memaksimalkan pemahaman dan pengingatan, melibatkan siswa selama

penceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan. Berikut

adalah sejumlah pilihan untuk melakukan hal itu.

a. Membangkitkan Minat

- Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang relevan,

kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa

terhadap apa yang akan anda ajaran.

- Ajuan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadikan sajian

dalam ceramah pengajaran.

- Pertanyaan penguji: Ajukan pertanyaan kepada siswa (sekalipun mereka

baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) atau mereka

termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan

jawabannya.

211

Page 212: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

b. Memaksimalkan Pemahaman dan Pengingatan

- Headline/kepala berita: Susunlah kembali poin-poin utama dalam

ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal

atau bantuan mengingat.

- Contoh dan analogi: Berikan gambaran nyata tentang gagasan dalam

perencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara

materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.

- Cadangan visual: Gunakan grafik lipat, transparansi, buku pegangan dan

peragan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang

guru katakan.

c. Melibatkan Siswa Perceramahan

- Tantangan kecil: Lakukan interupsi ceramah secara berkala dan

tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang

telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan.

- Latihan yang memperjelas: Selama menyajikan materi selingilah dengan

kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.

d. Memperkuat Apa yang Telah Disampaikan

- Soal penerangan: Ajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan

oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran.

- Tinjauan siswa: Perintahkan siswa untuk meninjau tes dari penyampaian

pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian diri.

212

Page 213: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

130. Pengajaran Autentik

Pengajran autentik yaitu pendekatan pengajaran yang memperkenankan

siswa untuk mempelajari konteks bermakna. Siswa mengembangkan keterampilan

berpikir dan pemecahan masalah yang penting dalam konteks kehidupan nyata.

Siswa sering kali mengalami kesulitan dalam menerapkan keterampilan yang telah

mereka dapatkan di sekolah ke dalam kehidupan nyata sehari-hari karena

keterampilan-keterampilan itu lebih diajarkan dalam konteks (situasi yang ada

hubungannya dengan) sekolah ketimbang konteks kehidupan nyata.

Tugas-tugas sekolah sering lemah dalam konteks (tidak autentik), sehingga

tidak bermakna bagi kebanyakan siswa karena siswa tidak dapat menghubungkan

tugas-tugas ini denga apa yang telah mereka ketahui. Guru dapat membantu siswa

untuk belajar memecahkan masalah dengan memberi tugas-tugas yang memiliki

konteks kehidupan nyata dan kaya dengan kandungan akademik serta keterampilan

yang terdapat dalam konteks kehidupan nyata. Untuk memecahkan masalah-

masalah tersebut, siswa harus mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi

kemungkinan pemecahannya, memilih suatu pemecahan, melaksanakan

pemecahana atas masalah mereka. Dengan begitu, siswa akan belajar menerapkan

keterampilan akademik seperti pengumpulan informasi, menghitung, menulis dan

berbicara di dalam konteks kehidupan nyata.

131. Kerja KelompokTeknik ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar. Ialah suatu cara

mengajar, dimana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari 5 (lima) atau 7 (tujuh) siswa, mereka bekerja bersama dalam

memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai

213

Page 214: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

tujuan pengajaran yang ditentukan pula oleh guru.

Robert L. Cilstrap dan William R Marti, memberikan pengertian kerja

kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang

diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok untuk mengajar

mempunyai tujuan agar siswa mampu bekerja sama dengan teman yang lain dalam

mencapai tujuan bersama.

Adapun pengelompokkan itu biasanya didasarkan pada:

1. Adanya alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya.

Agar penggunaannya dapat lebih efisien dan efektif, maka siswa perlu dijadikan

kelomok-kelompok kecil. Karena bila seluruh siswa sekaligus menggunakan

alat-alat itu tidak mungkin. Dengan pembagian kelompok mereka dapat

memanfaatkan alat-alat yang terbatas itu sebaik mungkin, tanpa saling

menunggu gilirannya.

2. Kemampuan belajar siswa

Di dalam satu kelas kemampuan belajar siswa tidak sama. Siswa yang pandai di

dalam bahasa Inggris, belum tentu sama pandainya dalam pelajaran sejarah.

Dengan adanya perbedaan kemampuan belajar itu, maka perlu dibentuk

kelompok menurut kemampuan belajar masing-masing, agar setiap siswa dapat

belajar sesuai kemampunnya.

3. Minat Khusus

Setiap individu memiliki minat khusus yang perlu dikembangkan: hal mana yang

satu pasti bereda dengan yang lain. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada anak

yang minat khususnya sama, sehingga memungkinkan dibentuknya kelompok,

agar mereka dapat dibina dan mengembangkan bersama minat khusus tersebut.

4. Memperbesar partisipasi siswa.

214

Page 215: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Di sekolah pada tiap kelas biasanya jumlah siswa terlalu besar, dan kita tahu bahwa

jumlah jam pelajaran adalah sangat terbatas, sehingga dalam jam pelajaran yang

sedang berlangsung sukar sekali untuk guru akan mengikutsertakan setiap murid

dalam kegiatan itu. Bila itu terjadi siswa yang ditunjuk guru akan aktif, yang

tidak disuruh akan tetap pasif saja. Karena itulah bila berkelompok, dan

diberikan tugas yang sama pada masing-masing kelompok, maka banyak

kemungkinan setiap siswa ikut serta melaksanakan dan memecahkannya.

5. Pembagian tugas atau pekerjaan.

Di dalam kelas bila guru menghadapi suatu masalah yang meliputi berbagai

persoalan, maka perlu tugas membahas masing-masing persoalan pada

kelompok, sesuai dengan jumlah persoalan yang akan dibahas. Dengan demikian

masing-masing kelompok harus membahas tugas yang diberikan. Itu.

6. Kerja sama yang efektif.

Dalam kelompok siswa harus bisa bekerja sama, mampu menyesuaikan diri,

menyeimbangkan pikiran/pendapat atau tenaga untuk kepentingan bersama,

sehingga mencapai suatu tujuan bersama pula.

Apakah keuntungan penggunaan teknik kerja kelompok itu? Keuntungannya ialah:

i. Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih

intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah.

ii. Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih

intensif mengadakan penyelidikan mengenai sesuatu kasus atau masalah.

iii. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan

keterampilan berdiskusi.

iv. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa

sebagai individu serta kebutuhannya belajar.

215

Page 216: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

v. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka, dan

mereka lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi.

vi. Dapat memberi kesempatan kepada para siswa untuk

mengembangkan rasa menghargai dan menghormati pribadi temannya,

menghargai pendapat orang lain, hal mana mereka telah saling membantu

kelompok dalam usahanya mencapai tujuan bersama.

Tetapi ini tidak ditunjang oleh penelitian yang khusus.

vii. Kerja kelompok sering-sering hanya melibatkan kepada siswa

yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang

kurang.

viii. Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk

yang berbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula.

ix. Keberhasilan strategi kelompok ini tergantung kepada

kemampuan siswa memimpin kekompok atau untuk bekerja sendiri.

Bentuk-bentuk kerja kelompok yang bisa dilaksanakan ialah:

a. Keja kelompok berjangka pendek.

Bentuk ini dapat disebutu pula “rapat kilat” karena hanya mengambil waktu ±

15 menit, yang mempunyai tujuan untuk memecahkan persoalan khusus

yang terdapat pada sesuatu masalah. Umpamanya: Ketika instruktur

menjelaskan sesuatu pelajaran terdapat suatu masalah yang perlu

didiskusikan. Guru dapat menunjuk beberapa siswa, atau membagi kelas

menjadi beberapa kelompok untuk membahas masalah itu dalam waktu yang

singkat.

216

Page 217: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

b. Kerja Kelompok berjangka panjang.

Pembicaraan di sini memakan waktu yang panjang, misalnya memakan waktu

2 hari, satu minggu atau mungkin tiga bulan, tergantung pada luas dan

banyaknya tugas yang harus diselesaikan siswa. Apabila siswa telah

menyelesaikan tugasnya di dalam suatu kelompok, ia boleh memilih

membantu kelompok lain sesuai dengan minat mereka.

Kerja kelompok berjangka panjang dapat dilaksanakan dengan tujuan:

b.1. Membahas masalah yang benar-benar ada di dalam masyarakat,

umpamanya: masalah koperasi, lingkungan sehat, pembuangan sampah

dan lain sebagainya. Masalah itu dibahas agar siswa mengetahui,

memahami dan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk

memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat tersebut.

b.2. Memotivasi siswa ke arah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

masyarakat. Misalnya: penerangan tentang makanan sehat, penggunaan

metode mengajar yang lebih efisien, menggalakkan KB dan

sebagainya. Jadi dengan kerja kelompok di sini siswa dapat

menerapkan teori yang dipelajari di sekolah ke dalam praktek hidup

sehari-hari, di samping dapat menyumbangkan pemikirannya/ide-ide

serta tenagannya bagi masyarakat sekitarnya.

b.3. Dengan melaksanakan kerja kelompok kerja kelompok memberi

pengalaman kepada siswa untuk mengenal kepemimpinan/leadership,

seperti membuat rencana sebelum melakukan sesuatu pekerjaan,

membagi pekerjaan, memecahkan masalah/menyelesaikan tugas

dengan bekerja bersama.

b.4. Dengan bekerja sama itu siswa dapat mengumpulkan bahan-bahan

217

Page 218: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

informasi atau data lebih banyak tentang berbagai jenis aspek suatu

masalah di dalam waktu relatif singkat.

c. Kerja Kelompok Campuran

Di sini siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang disesuaikan dengan

kemampuan belajar siswa. Dalam kerja kelompok ini siswa diberi

kesempatan untuk bekerja sessuai dengan kemampuan masing-masing

sehingga kelompok yang pintar dapat selesai terlebih dahulu tidak usah

menunggu kelompok yang lain. Kelompok siswa yang agak lamban,

diizinkan menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang sesuai dengan

kemampuannya.agar kerja kelompok campuran itu mencapai sasaran, guru

perlu memperhatikan hal-hal ialah harus menyediakan tugas atau kegiatan

belajar yang sesuai dengan kemampuan belajar setiap kelompok, kemudian

setiap tugas harus disusun sedemikian rupa sehingga setiap kelompok dapat

mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain atau guru. Akhirnya guru

harus memberi petunjuk yang jelas, sehingga siswa tahu apa yang harus

dilakukan, dan apa yang diharapkan dari mereka masing-masing.

Supaya kerja kelompok dapat lebih berhasil, maka harus melalui langkah-

langkah sebagai berikut:

x. Menjelaskan tugas kepada siswa.

xi. Menjelaskan apa tujuan kerja kelompok itu.

xii. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok.

xiii. Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat

laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok tersebut.

xiv. Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung, bila

perlu memberi saran/pertanyaan.

218

Page 219: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

xv. Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil

kerja kelompok.

132. Metode Ceramah 1. Pengertian

Metode ceramah terkadang disebut sebagai metode kuliah, dapat juga

disebut metode deskripsi. Sesuai dengan namanya, berceramah dipergunakan

sebagai metode mengajar.

Sedangkan menurut Hasibuan dan Mudjiono (1981), metode ceramah

adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan.

Jadi metode ceramah adalah metode belajar yang digunakan untuk

menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan rumusan metode belajar mengajar.

Penggunaan metode ceramah secara terus menerus dalam proses belajar kurang

tepat karena dapat menimbulkan kejenuhan pada siswa.

Gambaran pengajaran dengan pendekatan ceramah adalah sebagai

berikut; guru mendominasi kegiatan belajar mengajar, definisi dan rumus

diberikannya, contoh-contoh soal diberikan dan dekerjakan sendiri oleh guru,

langkah-langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa.

2. Kebaikan Metode Ceramah

k. Dapat menamung kelas besar dan tiap siswa mempunyai kesempatan yang

sama untuk mendengarkan. Oleh karenanya biaya yang diperlukan lebih

murah.

l. Bahan pelajaran dapat diberikan secara urut, ide atau konsep dapat

direncanakan dengan baik.

219

Page 220: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

m. Guru dapat menekankan hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energi

dapat digunakan sehemat mungkin.

n. Isi silabus dapat dilakukan menurut jadwal, karena guru tidak harus

menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

o. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran tidak

menghambat jalanya pelajaran.

3. Kelemahan Metode Ceramah

k. Pelajaran berjalan membosankan siswa karena mereka tidak diberi

kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.

l. Siswa menjadi pasif hanya aktif membuat catatan saja.

m. Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat siswa tidak

mampu menguasai bahan yang diajarkan.

n. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

o. Ceramah menyebabkan sistem belajar siswa menjadi “belajar menghafal”

dan tidak mengacu pada timbulnya pengertian.

4. Peranan Siswa dalamMetode Ceramah

Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru,

siswa juga berperan dalam metode ceramah yaitu;

i. Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.

j. Mendengarkan dan memperhatikan dengan baik keterangan guru.

k. Mengadakan asimilasi, apabila tidak ada interpertasi yang benar.

l. Mengadakan pencatatan yang diperlukan.

5. Peranan Guru Dalam Metode Ceramah

Dalam metode ceramah, pemeran utama adalah garu. Karena

pelaksanaan metode ceramah merupakan komunikasi satu arah, dalam arti guru

220

Page 221: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

mendominasi seluruh kegiatan belajar mengajar. Berhasil tidaknya metode

ceramah tergantung sebagian besar pada guru. Oleh karena itu ada beberapa hal

yang harus diperhatikan oleh guru.

g. Satuan bahan pelajaran apa yang disajikan pada siswa.

h. Bagaimana menyajikan satuan bahan pelajaran tersebut.

i. Alat-alat apa yang digunakan oleh guru tersebut.

6. Sepuluh Saran Untuk Mengefektifkan Pengajaran Dengan Ceramah

Berceramah merupakan salah satu dari metode pengajaran yang paling

lama digunakan, namun apakah metode semacam ini memiliki tempat dalam

lingkungan belajar aktif? Karema terlalu sering digunakan, metode ceramah

tidak akan mengantarkan pada pembelajaran, namun ada kalanya cara ini bisa

efektif. Agar bisa efektif, guru harus terlebih dahulu membangkitkan minat,

memaksimalkan pemahaman dan pengingatan, melibatkan siswa selama

penceramahan, dan menekankan kembali apa yang telah disajikan. Berikut

adalah sejumlah pilihan untuk melakukan hal itu.

a. Membangkitkan Minat

- Paparkan kisah atau tayangan menarik: Sajikan anekdot yang relevan,

kisah fiksi, kartun, atau gambar grafis yang bisa menarik perhatian siswa

terhadap apa yang akan anda ajaran.

- Ajuan soal cerita: Ajukan soal yang nantinya akan menjadikan sajian

dalam ceramah pengajaran.

- Pertanyaan penguji: Ajukan pertanyaan kepada siswa (sekalipun mereka

baru sedikit memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran) atau mereka

termotivasi untuk mendengarkan ceramah dalam rangka mendapatkan

jawabannya.

221

Page 222: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

b. Memaksimalkan Pemahaman dan Pengingatan

- Headline/kepala berita: Susunlah kembali poin-poin utama dalam

ceramah menjadi kata-kata kunci yang berfungsi sebagai subjudul verbal

atau bantuan mengingat.

- Contoh dan analogi: Berikan gambaran nyata tentang gagasan dalam

perencanaan dan, jika memungkinkan, buatlah perbandingan antara

materi dengan pengetahuan dan pengalaman yang siswa miliki.

- Cadangan visual: Gunakan grafik lipat, transparansi, buku pegangan dan

peragan yang memungkinkan siswa melihat dan mendengar apa yang

guru katakan.

c. Melibatkan Siswa Perceramahan

- Tantangan kecil: Lakukan interupsi ceramah secara berkala dan

tantanglah siswa untuk memberikan contoh tentang konsep-konsep yang

telah disajikan selama ini atau untuk menjawab pertanyaan kuis ringan.

- Latihan yang memperjelas: Selama menyajikan materi selingilah dengan

kegiatan yang memperjelas hal-hal yang disampaikan.

d. Memperkuat Apa yang Telah Disampaikan

- Soal penerangan: Ajukan masalah atau pertanyaan untuk dipecahkan

oleh siswa berdasarkan informasi yang disampaikan selama pengajaran.

- Tinjauan siswa: Perintahkan siswa untuk meninjau tes dari penyampaian

pelajaran kepada sesama siswa, atau berilah mereka tes penilaian diri.

133. Sumbang Saran (Brain-Storming)

Brain Storming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan

oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh

222

Page 223: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar

sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat

diartikan pula sebagai cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia

dalam waktu yang sangat singkat.

Tujuan penggunaan teknik ini ialah untuk menguras habis apa yang

dipikirkan para siswa dalam menanggapi masalah yang dilontarakan guru ke kelas

tersebut.

Dalam pelaksanaan metode ini tugas guru adalah memberikan masalah yang

mampu merangsang pikiran siswa, sehingga mereka menanggapi, dan guru tidak

boleh mengomentari bahwa pendapat siswa itu benar/salah, juga tidak perlu

komentar atau evaluasi.

Murid bertugas menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat,

komentar atau bertanya, atau mengemukakan masalah batu, mereka belajar dan

melatih merumuskan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik. Siswa

yang kurang aktif perlu dipancing dengan pertanyaan dari guru agar turut

berpartisipasi aktif, dan berani mengemukakan pendapatnya.

Teknik brain storming digunakan karena memiliki banyak keunggulan sepeti:

xvi. Anak-anak aktif berfikir untuk menyatakan pendapat.

xvii. Melatih siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan

dengan masalah yang diberikan oleh guru.

xviii. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran.

xix. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang

pandai atau dari guru.

xx. Terjadi persaingan yang sehat.

xxi. Anak merasa bebas dan gembira.

223

Page 224: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

xxii. Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan.

Dan yang perlu diatasi ialah:

xxiii. Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk

berpikir dengan baik.

xxiv. Anak yang kurang selalu ketinggalan.

xxv. Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang

pandai saja.

xxvi. Guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan

kesimpulan.

xxvii. Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul/salah.

xxviii. Tidak menjamin hasil pemecahan masalah.

134. Model JigsawMetode ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawannya dari

Universitas Texas dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawannya.

Melalui metode Jigsaw kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri

dari atau enam siswa dengan karakteristik yang heterogen. Bahan akademik

disajikan kepada siswa dalam bentuk teks; dan tiap siswa bertanggung jawab untuk

mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut. Pada anggota dari berbagai

tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian

akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul untuk saling membantu mengkaji

bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa semacam itu desebut “kelompok pakar”

(expert group). Selanjutnya, para pakar siswa yang berada dalam kelompok pakar

kembali ke kelompoknya semula (home teams) untuk mengajar anggota lain

mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok pakar. Setelah diadakan

224

Page 225: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

pertemuan dan diskusi dalam “home teams”, para siswa dievaluasi secara individual

mengenai bahan yang telah dipelajari. Dalam metode Jigsaw versi Slavin. Individu

atau tim yang memperoleh skor tinggi diberi penghargaan oleh guru.

135. Model Learning Together

Para siswa dikelompokkan ke dalam tim dengan empat sampai lima orang

per tim dan heterogen kemampuannya. Para siswa bekerja sebagai suatu keompok

untuk menyelesaikan sebuah produk kelompok, berbagai gagasan, dan membantu

satu sama lain dengan jawaban, dan meminta bantuan dari teman yang lain sebelum

bertanya kepada guru, dan si guru memberikan penghargaan kepada kelompok

berdasarkan kinerja kelompok.

136. Model Numbered Head Together

Model ini kembangkan oleh Spencer Kagan (1993) dengan melibatkan para

siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek

atau memeriksa pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Sebagai

pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh kelas, guru menggunakan struktur 4

langkah sebagai berikut:

1. Langkah 1 – Penomoran (Numbering): Guru membagi para siswa menjadi

beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 3 hingga 5 orang dan memberi

mereka nomor sehingga tiap siswa daslam tim tersebut memiliki nomor yang

berbeda.

2. Langkah 2 – Pengajuan Pertanyaan (Questioning): Guru mengajukan suatu

pertanyaan kepada para siswa. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat

225

Page 226: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

spesifik hingga yang bersifat umum. Contoh pertanyaan yang bersifat spesifik

adalah “Di mana letak kerajaan Tarumanegara?”, sedangkan contoh pertanyaan

yang bersifat umum adalah “Mengapa Diponegoro memberontak kepada

pemerintah Belanda?”.

3. Langkah 3 – Berpikir Bersama (Head Together): Para siswa berpikir bersama

untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban

tersebut.

4. Langkah 4 – Pemberian Jawaban (Answering): Guru menyebut satu nomor dan

para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan

menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas.

137. Pemberian Balikan

Dengan mengutip beberapa pandangan, Panjaitan (1993: 23)

mengemukakan tentang pengertian pemberian balikan sebagai berikut:

a. Pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada siswa tentang hasil

kerjanya dalam mengerjakan tes atau latihan (‘Cardelle dan Corno, 1985:

162-173).

b. Pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada peserta didik sampai

sejauh mana ia telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

(Dawdan Gage, 1967: 181-188).

c. Pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada siswa seberapa jauh

ia talah memahami isi pembelajaran sesuai dengan tes dan latihan yang

diberikan guru kepadanya (Kulik dan Kulik, 1988: 79-97).

226

Page 227: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

d. Pemberian balikan adalah suatu komunikasi antara guru dan siswa dalam hal

memudahkan siswa memperbaiki kekurangannya dalam proses

pembelajaran (Measn, dkk, 1978: 373-387).

e. Pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada siswa tentang

pemahamannya dalam mengerjakan tes atau latihan setelah menyelesaikan

suatu topik atau satu sub pokok bahasan yang diberikan guru setelah selang

waktu tertentu (Rochim dan Thomson, 1985: 368-372).

f. Pemberian balikan adalah salah satu cara untuk memudahkan siswa belajar,

yaitu memberi informsi kepada siswa tentang hasil kerjanya dalam

mengerjakan tes atau latihan (Anderson dan Faust, 1973: 271-295).

g. Pemberian balikan adalah merupakan interaksi antara guru dan siswa yang

digunakan sebagai korekasi terhadap jawaban siswa dalam mengerjakan tes

atau latihan agar siswa tahu apakah jawabannya dalam mengerjakan tes atau

latihan menjawab soal-soal itu benar atau salah (Hill, 1980).

h. Benne, dkk, (1975) menyatakan bahwa dengan pemberian balikan siswa

akan mengetahui kesalahan/kekurangan dan penilain serta komentar yang

diberikan oleh guru tentang tampilannya dalam mengerjakan tes atau latihan

dengan maksud agar memudahkan siswa dalam memperbaikinya.

i. Pemberian balikan adalah informasi yang diberikan kepada siswa setalah ia

memberikan respon atas tes atau latihan yang diberikan guru setelah

melakukan proses pembelajaran sesuai denga program yang dirancang oleh

guru (Skodmore, dkk. 1979: 89).

Berdasarkan makna pengertian pemberian balikan dalam pembelajaran,

secara teoritis seperti yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan sebagai

berikut :

227

Page 228: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Pemberian balikan adalah informsi atau pemberitahuan guru kepada

siswa baik secara lisan atau tertulis terhadap salah benarnya jawaban siswa dari

hasil dalam mengerjakan tes atau latihan setelah selesai mengikuti program

pembelajaran yang dirumuskan oleh guru dengan tujuan agar siswa terangsang

atau termotivasi untuk berusaha merespon mencari pembetulan.

2. Langkah Pemberian Balikan

Menurut Panjaitan (1993: 24) ada dua cara pemberian balikan, sebagia

berikut:

a. Pemberian Balikan Secara Simbol

Pemberian balikan secara simbol adalah pemberian informasi guru

kepada siswa secara tertulis yang dituangkan pada lembar jawaban hasil

kerja siswa dalam mengerjakan tes atau latihan, dengan memberikan tanda

benar (B) pada jawaban yang benar, dan memberikan tanda salah (S) pada

jawaban yang salah tanpa memberikan keterangan apapun.

Tanda-tanda tersebut sebagai simbol apakah pekerjaan siswa benar

atau salah.

b. Pemberian Balikan Secara Ekspositorik

Pemberian balikan secara ekspositorik, adalah pemberian informasi

guru kepada siswa secara tertulis yang dituangkan pada lembar jawaban

hasil kerja siswa dalam mengerjakan tes atau latihan, yaitu dengan

memberikan tanda benar (B) pada jawaban yang benar, dan memberikan

tanda salah (S) pada jawaban yang salah dan sekaligus memberi penjelasan

singkat/terperinci atas kesalahannya dan petunjuk perbaikan serta buku

sumber acuannya agar siswa dapat memperbaiki kekurangannya dan

kesalahannya yang telah diperbuatnya.

228

Page 229: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Catatan yang diberikan oleh guru (pada umumnya untuk jawaban

yang salah) dapat diberikan dengan jelas atau petunjuk lain yang dapat

membantu siswa memperbaiki pekerjaannya yang salah.

Pembelajaran dengan cara memberikan balikan baik secara simbol

maupun secara ekspositorik dari guru kepada siswa agar memudahkan siswa

untuk memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya dan diprediksi dapat

berpengaruh positif terhadap peningkatan perolehan hasil belajar.

3. Kebijaksanaan Pemberian Balikan

Pemberian balikan dalam bentuk informasi atau pemberitahuan dari guru

kepada siswa tentang kekurangan-kekurangannya atau tentang kesalahan-

kesalahannya terhadap hasil kerjanya dalam menjawab tes atau latihan setelah

selesai mengikuti eksperimen dalam pembelajaran, yang pengaruhnya dapat

menimbulkan reaksi minimal tiga kemungkinan pada diri siswa.

Kemungkinan yang timbul dalam pemberian balikan dapat menjadikan

siswa apatis, patah semangat, atau patah hati, dan menjadi pendorong semangat

belajar. Hal demikian tergantung kebijaksaan atau kepandaian akal budi sang

guru dalam memberikan balikan. Cara pemberi balikan dapat bersifat positif dan

dapat negative. (Jarolimek dan Foster, 1978; Panjaitan, 1993: 27).

Pemberian balikan yang bersifat positif dikandung maksud informasi

atau pemberitahuan terhadap kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan

yang diperbuat oleh siswa, baik yang lisan maupun yang tertulis pada lembar

jawaban siswa hsil pengerjaan tes atau latihan seharusnya balikan yang bersifat

membangun, harus merupakan balikan yang bersifat konstruktif yaitu informasi

atau pemberitahuan yang disampaikan guru kepada siswa harus mampu

memberikan dorongan atau motivasi berhasil yang dapat membangkitkan

229

Page 230: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

semangat dan kerja keras dalam diri siswa untuk lebih giat berusaha belajar

memperbaiki kekurangan-kekurangannya dan kesalahan-kesalahannya yang

telah diperbuatnya. Karenanya informasi atau pemberitahuan itu harus

dilaksanakan dengan seksama, bersifat pujian, jelas, cermat, dan spesifik,

mudah dipahami siswa, sehingga siswa tergerak jiwanya untuk berusaha

memperbaikinya. Adapun sebaliknya pemberian balikan yang bersifat negative

adalah balikan yang bersifat destruktif atau balikan yang bersifat merusak yaitu

informasi atau pemberitahuan guru kepada siswa terhadap kesalahan-kesalahan

yang telah diperbuatnya yang disampaikan dengan nada kecaman, cemoohan,

penghinaan, lebih-lebih diikuti dengan rasa emosional guru dengan marah-

marah. Tindakan yang demikian dapat menimbulkan:

- Rasa apatis pada diri siswa, siswa menjadi masa bodoh terhadap pelajaran

yang diberikan oleh guru.

- Rasa patah hati, patah semangat pada diri siswa, sehingga siwa menjadi

tidak mau belajar lagi terhadap pelajaran yang telah diberikan oleh guru.

Guru yang bijaksana adalah guru yang selalu menggunakan akal budinya

untuk memberikan balikan yang bersifat konstruktif, dan selalu menghindari

pemberian balikan yang bersifat destruktif atau balikan yang bersifat

merusak terhadap hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes atau latihan.

Pemberian balikan harus mampu mendorong siswa untuk lebih bersemangat

lagi dalam meningkatkan belajarnya.

138. Model Team Assisted Individualization

Model ini dirancang untuk menggabungkan insentif motivasional dari

penghargaan kelompok dengan program pembelajaran individual yang cocok

230

Page 231: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

dengan tingkatan yang dimiliki oleh siswa.

Siswa dikelompokkan kedalam empat atau lima orang secara heterogen.

Setiap siswa mengerjakan unit-unit program ilmu penetahuan sosial sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Artinya, dalam suatu tim bisa saja si A mngerjakan

unit 2, si B mengerjakan unit 5. Para siswa mengikuti rangkaian kegiatan yang

teratur, mulai dari membaca lembar pembelajaran, mengerjakan lembar kerja,

memeriksa apakah dia telah menguasai keterampilan dan mengikuti tes.

Anggota tim bekerja secara berpasangan, saling bertukar lembar jawaban

dan memeriksa pekerjaan temannya. Jika seorang siswa berhasil mencapai atau

melampaui skor 80, dia mengikuti final tes. Anggota tim bertanggung jawab

meyakinkan bahwa temannya telah siap mengikuti final tes. Baik tanggungjawab

individual dan penghargaan kelompok ada di dalam metode pembelajaran ini.

Setiap minggu guru menjumlahkan banyaknya unit yang telah diselesaikan

oleh semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargaan lainnya kepada

tim yang memenuhi kriteria berdasarkan jumlah final tes yang berhasil dilampaui.

139. Pengajaran Berbasis Tugas/ProyekPengajaran berbasis proyek/tugas terstruktur (Project-Based Learning)

membutuhkan suatu pendekatan pengajaran komprehensif di mana lingkungan

belajar siswa disain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah-

masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan

melaksanakan tugas bermana lainnya. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk

bekerja secara mandiri dalam mengkostruksikannya dalam produk nyata (Buck

Institue for Eduction, 2001).

Siswa diberikan tugas/proyek yang kompleks, sulit, lengkap, tetapi

231

Page 232: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

realistis/autentik dan kemudian diberikan bantuan secekupnya agar mereka dapat

menyelesaikan tugas mereka (bukan diajar sedikit demi sedikit komponen-

komponen suatu tugas kompleks yang padu suatu diharapkan akan terwujud

menjadi suatu kemampuan untuk menyelesaikan tugas kompleks tersebut). Prinsip

ini digunakan untuk menunjang pemberian tugas kompleks di kelas seperti proyek,

simulasi, penyelidikan masyarakat, menulis untuk disajikan kepada forum

pendengar yang sesungguhnya, dan tugas-tugas autentik lainnya. Istilah situated

learning (Prawat, 1992) digunakan untuk menggambarkan pembelajaran yang

terjadi di dalam kehidupan nyata, tugas-tugas outentik/asli yang sebenarnya.

Tidak memandang apakah suatu tugas harus dikerjaklan sebagai pekerjaan

kelas atau sebagai pekerjaan rumah, empat prinsip berikut ini akan membantu siswa

dalam perjalana mereka menjadi pembelajar mandiri yang efektif.

5. Membuat tugas bermakna, jelas, dan menantang

Salah satu tantangan paling sukar yang dihadapi guru pada saat mereka

menggunakan pekerjaan kelas atau pekerjaan rumah adalah menjaga siswa tetap

terlibat. Pada saat bekerja sendiri, sangat mudah bagi sisa untuk kehilangan

minat dan melalukan tindakan yang tidak relevan, khususnya apabila tugas-tugas

itu rutin.

Kebanyakan guru setuju bahwa tugas pekerjaan kelas dan pekerjaan

rumah mandiri yang dapat mempertahankan keterlibatan siswa memiliki tujuan

yang jelas. Siswa perlu mengetahui dengan tepat apa yang mereka harus

kerjakan, mengapa mereka mengerjakan pekerjaan itu, dan apa yang

dibutuhkanuntuk menyelsaikan pekerjaan itu. Siswa-siswa itu tetap berada

dalam tugas selama pekerjaan kelas dan menyelesaikan pekerjaan rumah apabila

mereka menyikapi tugas-tugas tersebut secar bermakna.

232

Page 233: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

Linda Anderson (1985) menunjukan bahwa guru jarang menaruh

perhatian pada tujuan pekerjaan kelas atau strategi-strategi belajar yang telibat.

Sebaliknya, guru menekankan pada arahan-arahan procedural. Sebagai contoh

guru dpat menghabiskan waktu banyak menjelaskan kepad siswa di mana

menulis nama di kertas atau bagaimana menyusun jawaban-jawabannya.

Sementar petunjuk-petunjuk tentang “apa yang dilakukan” adalah penting guru

tidak menyertakan penjelasan tentang “mengapa” sesuatu harus dikerjakan dan

proses-proses pembelajaran yang terlibat. Sebelum memberikan suatu tugas,

guru hendaknya mempertimbangkan cirri penting itu secara seksama dan

kemudian menyediakan waktu cukupuntuk menjelaskan cirri penting itu kepada

siswa.

6. Menganekaragamkan Tugas-tugas

Sama dengan kehidupan pada umumnya, keanekaragaman menambah

daya tarik tugas pekerjaan kelas dan pekerjaan rumah.siswa kemungkinan besar

ttap terlibata dan mengerjakan pekerjaan mereka jika tugas-tugas lebih

bervariasi dan menarik daripada rutindan monoton. Guru yang efektif mengubah

panjang dan cara tugas yang diberikan di samping hakikat tugas beljar dan

strategi-strategi kognitif yang telibat. Membaca di dalam hati, laporan proyek-

proyek khusus, dan bahan-bahan multimedia menawarkn berbagai macam cara

untuk menyelesaikan pekerjaan mandiri. Pilihan kemungkinan tidak terbatas dan

tidak aka alasan bagi guru untuk membuat jenis tugas yang sama dari hari ke

hari.

7. Menaruh Perhatian pada Tingkat Kesulitan

Menetapkan tingkat kesulitan yang cocok atas tugas-tugas yang

diberikan kepada siswa merupakan suatu bahan baku penting untuk keterlibatan

233

Page 234: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

berkelanjutan yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas tersebut. Apabila

siswa diharapkan untuk bekerja secara mandiri, tugas tesebut sehrusnya

memiliki tingkat kesulitan yang menjamin kemungkinan berhasil tinggi. Siswa

tidak akan tertantang ketika tugas-tugas yang diberikan guru terlalu mudah.

Mereka menyikapi tugas-tugas seperti sebagai pekerjaan yang tidak menantang.

Pada umumnya tugas yang baik perlu memiliki tingkat kesulitan cukup sehingga

kebanyakan siswa memandangnya sebagai sesuatu yang menantang, namun

cukup mudah sehingga kebanyakan siswa akan menemukan pemecahannya dan

mengerjakan tugas tersebut atas jerih payah sendiri.

8. Memonitor Kemajuan Siswa

Akhirnya, merupakan hal penting bagi guru untuk memonitor tugas-

tugas pekerjaan kelas dan pekerjaan rumah. Monitoring hendaknya meliputi

pengecekan untuk mengetahui apakah siswa memahami tugas mereka dan

proses-proses kognitif yang telibat. Monitoring ini juga termasuk pengecekan

pekerjaan siswa dan mengembalikan tugas dengan umpan balik. Pad saat

beberfapa siswa diberikan pekerjaan kelas, maka guru dapat bekerja dengan

siswa lain.a dianjurkan agar guru menyediakan waktu 5 atau 10 menit untuk

berkeliling di antara siswa yang bekerja untuk memastikan apakah mereka

memahami tugas tersebut sebelum menangani siswa-siswa lain. Apabila siswa

bekerja dalam kelompok-kelompok, maka guru hendaknya berada dalam

kelompok-kelompok tersebut secara bergantian dan berkeliling di antara siswa

yang bekerja secara mandiri. Meskipun mengoreksi tugas menghabiskan waktu,

hendaknya guru mengoreksi pekerjaan yang dibuat siswa dan mengembalikan

kepda mereka dengan umpan balik.

234

Page 235: 1  Web view... dan kamu ini anak keberapa? ... mencakup pengkajian dan penjelasan ... Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa

140. Metode Penampilan

Metode penampilan adalah berbentuk pelaksaan praktik oleh siswa di bawah

bimbingan dari dekat oleh pengajar. Praktik tersebut dilaksanakan atas dasar

penjelasan atau penampilan yang diterima atau diamati siswa.

Metode ini dipergunakan pengajar harus:

1. Memberikan penjelasan yang cukup kepada siswa selama siswa berpraktik

2. Melakukan tindakan pengamatan sebelum kegiatan praktik di mulai untuk

keselamatan siswa yang digunakan.

Metode penampilan ini tepat digunakan manakala:

1. Pelajaran telah mencapai tingkat lanjutan

2. Kegiatan pembelajaran bersifat formal, latihan kerja atau magang

3. Siswa mendapat kemungkinan untuk menerapkan apa yang dipelajarinya ke

dalam situasi sesungguhnya

4. Kondisi praktik sama dengan kondisi kerja

5. Dapat disediakan bombing kepada siswa secara dekat selama praktik

6. Kegiatan ini menjadi remedial bagi siswa

Keterbatasan penggunaan metode penampilan adalah:

1. Membutuhkan waktu panjang, karena siswa harus mendapatkan kesempatan

berpraktik sampai baik.

2. Membutuhkan fasilias dan alat khusus yang mungkin mahal, sulit diperoleh dan

dipelihara secara terus menerus.

3. Membutuhkan pengajar yang lebih banyak, karena setiap pengajar hanya dapat

membantu sejumlah siswa.

235