1-TUGAS -

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dan Konsep Dasar. a. Ekologi Informal dan formal. Ekologi informal ditinjau dari aspek sejarah sudah ada pada pada masa ratusan tahun yang lalu, yaitu pada jamannya ahli taksonomi tumbuhan, geografi tumbuhan dan ahli evolusi dan biologi. Sedangkan ekologi formal baru berkembang kurang dari pada seratus tahun yang lalu, tetapi mempunyai perkembangan yang lebih ringkas dan cepat. Dalam periode pendek tersebut, tokoh-tokoh penting yang energik dan berpandangan luas telah mempunyai pengaruh utama pada perkembangan ilmu ekologi pada umumnya, Banyak riset sekarang sesungguhnya hanya merupakan perkembangan dari karya mereka. b. Perlu kesamaan bahasa dan metode kajian dalam ekologi Untuk rnemudahkan komunikasi dan evaluasi untuk perbandingan semua kajian ekologi seluruh penjuru dunia, perlu diciptakan satu bahasa teknis yang umum dipakai dalam disiplin ekologi tumbuhan. c. Berbagai pendekatan dan pertanyaan dasar.

description

abcd

Transcript of 1-TUGAS -

Page 1: 1-TUGAS -

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dan Konsep Dasar.

a. Ekologi Informal dan formal.

Ekologi informal ditinjau dari aspek sejarah sudah ada pada pada

masa ratusan tahun yang lalu, yaitu pada jamannya ahli taksonomi

tumbuhan, geografi tumbuhan dan ahli evolusi dan biologi. Sedangkan

ekologi formal baru berkembang kurang dari pada seratus tahun yang lalu,

tetapi mempunyai perkembangan yang lebih ringkas dan cepat. Dalam

periode pendek tersebut, tokoh-tokoh penting yang energik dan

berpandangan luas telah mempunyai pengaruh utama pada perkembangan

ilmu ekologi pada umumnya, Banyak riset sekarang sesungguhnya hanya

merupakan perkembangan dari karya mereka.

b. Perlu kesamaan bahasa dan metode kajian dalam ekologi

Untuk rnemudahkan komunikasi dan evaluasi untuk perbandingan

semua kajian ekologi seluruh penjuru dunia, perlu diciptakan satu bahasa

teknis yang umum dipakai dalam disiplin ekologi tumbuhan.

c. Berbagai pendekatan dan pertanyaan dasar.

Ada beberapa pendekatan kepada ekologi tumbuhan tetapi ternyata

masing-masing pendekatan beruusaha menjawab pertanyaan dasar yang

sama, yaitu: Bagaimana cara tumbuhan dapat menguasai dan menepati

lingkungannya?

Beberapa pendekatan dalam ekologi adalah : paleoekologi,

fitososiologi, dinamika komunitas, sistem ekologi dan autekologi, dll.

d. Hakekat kajian ekologi tumbuhan : ilmu dasar.

Ekologiwan tumbuhan mencoba untuk mendapatkan pengetahuan dasar

berbagai proses dan aturan yang ada pada vegetasi.

Page 2: 1-TUGAS -

Untuk mendapat informasi tersebut dan dengan tujuan serta alasan

tertentu, mereka mengadakan penelitian mulai dari level kasar sampai

level yang semakin halus dan teliti. Sehingga segala persoalan harus

diketahui secara rinci dan mendasar.

Nampaknya keadaan tersebut sudah merupakan kebutuhan manusia untuk

mengetahui permasalahan secara lengkap, sehingga mereka dapat

menerangkan keadaan masa lampau, dan kemudian dapat meramalkan

persoalan pada masa mendatang.

a) Beberapa pertanyaan umum dalam ekologi tumbuhan:

1) Bagaimana bentuk hubungan dan rangakaian antara tumbuhan satu sama

lain dan juga dengan lingkungan mereka? Bagaimana fleksibelitas

rangkaian tersebut, dan bagaimana cara mereka saling berkaitan?

2) Bagaimana cara tumbuhan mengatasi persoalan penyebaran (dispersal),

perkecambahan dalam suatu situs yang tepat, kompetisi, dan memperoleh

energi dan nutrien? Bagaimana cara mereka bertahan terhadap periode

jelek yang berkaitan dengan api (kebakaran), genangan, atau badai ?

3) Bagaimana tumbuhan dapat “menceritakan” habitat mereka kepada kita

dengan membaca dan memperhatikan tentang kehadirannya,

kesuburannya, atau kelimpahannya, yang dikaitkan dengan proses masa

lalu, sekarang, masa datang? Dapatkah tumbuhan digunakan sebagai

sarana atau alat ilmiah untuk menganalisis rumitnya lingkungan atau untuk

menguji hipotesis evolusi?

4) Dapatkah tumbuhan “menceritakan” kepada kita tentang harapan

pengelolaan lahan yang paling tepat? Suatu ketika hutan ditebang,

kemudian, tumbuhan apa saja yang akan menggantikannnya, berapa lama

proses yang diperlukan, dan bagaimana cara yang baik untuk dapat

memanipulasi proses tersebut yang paling efisien?

5) Suatu ketika hewan ternak merumput dengan kepadatan dan waktu

tertentu pada suatu padang rumput, apa yang akan terjadi pada vegetasi

tersebut dalam jangka pendek dan jangka panjang, dan berapa banyak

Page 3: 1-TUGAS -

hewan yang dapat ditampung pada daerah tersebut? (persoalan daya

dukung)

6) Kalau suatu ketika lapisan atas tanah diambil oleh proses penambangan,

tanaman apa yang dapat didatangkan (diintroduksikan) yang sesuai untuk

menstabilkan bentang lahan daerah bekas tambang tersebut?

7) Suatu ketika rumput ladang disemprot dengan herbisida, dibakar, apa yang

akan terjadi akibat aktivitas tersebut pada kualitas air pada daerah aliran

sungai (watershed), level nutrien tanah, dan laju siltasi pada dam yang

terdekat? Bagaimana dan berapa lama sisa-sisa herbisida yang menetap

dalam tanah dan adakah pengaruh sampingan pada organisme non target?

8) Jika api atau banjir sebagai bencana alam yang selalu hadir secara

berulang dengan frekuensi tertentu dapat mempertahankan tipe vegetasi

tertentu disuatu daerah, seberapa jauh kita dapat terlibat dengan bencana

reguler sedemikian dalam rencana pengelolaan vegetasi alami untuk taman

(park) untuk pemeliharaan satwa liar.

Semua pertanyaan tersebut, dan lebih banyak pertanyaan lagi, akan

dijawab dengan cara kajian dasar.

Pentingnya ilmu dasar dalam ilmu terapan.

Beberapa peneliti lebih tertarik pada masalah membangkitkan

informasi dasar yang bekerja dengan membuat pemberian atau

deskripsi secara rinci vegetasi atau biologi spesies penyusun.

Sedang yang lain, lebih tertarik pada masalah penerapan

informasi basic tersebut untuk persoalan pengelolaan. Yang terakhir

ini disebut sebagai ekologiwan terapan, dan ekologiwan tumbuhan

terapan kemungkinan dapat disebut sebagai manager padang

penggembalaaan ternak (range manager), rimbawan atau

agronomiwan.

Definisi formal ekologi

Semua ahli ilmu terapan dan ahli ekologi tumbuhan, pada

hakekatnya adalah ekologiwan tumbuhan, karena mereka saling

berbagi (sharing) kesenangan yang sama dalam menemukan caray ng

baik untuk menjawab pertanyaan umum, yaitu: bagaimana cara

Page 4: 1-TUGAS -

tumbuhan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.

Tujuan mereka ternyata sangat dekat dengan definisi formal ekologi

yaitu: kajian organisme dalam hubungannya dengan lingkungan alami

mereka

1.2. Ekologi, Lingkungan, dan Vegetasi

Pencipta term ekologi

Perkataan ekologi diciptakan lebih daripada 100 tahun yang lalu oleh

ekologiwan jerman Ernst Haeckel. Dia mengeja perkataan “oekologie”,

tetapi kemudian segera o pertama pada perkataan oekologie dihilangkan

begitu saja dan keadaan tersebut akan mengganggu dan membingungkn

kaum purist (orang yang memperhatikan kata-kata yang benar menurut

tata bahasa).

Arti harfiah ekologi

Perkataan ekologi beraasal dari akar kata yunani oikos, yang

berarti rumah, dan logos yang berarti kajian. Jadi, ekologi deterjemahkan

secara bebas sebagai: kajian organisme dalam rumah mereka, lingkungan

mereka.

Lingkungan

Lingkungan adalah keseluruhan semua faktor biotik (hidup) dan

abiotik (non hidup) dan yang mengelilinginya dan secara potensial

mempengaruhi organisme, dan lingkungan tersebut merupakan habitat

organisme.

Lingkungan biotik dan abiotik

Contoh faktor biotik termasuk: kompetisi, mutualisme, alelopati

(allepathy), dan berbagai bentuk interaksi lain antara organisme. Faktor

abiotik termasuk semua aspek khemis dan fisis lingkungan yang

berpengaruh pada pertumbuhan dan distribusi mereka.

Lingkungan mikro dan makro

Page 5: 1-TUGAS -

Lingkungan makro adalah lingkungan regional secara umum, dan

lingkungan mikro adalah yang cukup dekat dengan suatu obyek yang

dipengaruhinya.

Lingkungan mikro dapat sangat berbeda dari lingkungan makro.

Misalnya, lingkungan mikro di bawah suatu kanopi hutan adalah berbeda

dari lingkungan makro di atasnya dalam hal kelembaban, kecepatan angin,

intensitas cahaya; lingkungan mikro di bawah batu tanah gurun dapat lebih

dingin dan lebih lembab daripada bagian lain

lingkungan makro; lingkungan mikro tepat 1 mm di atas

permukaan daun dapat berbeda dalam kecepatan angin, kelembaban, dan

suhu dari lingkungan makro yang hanya berjarak 10 mm di atasnya.

Tiap organ atau bagian tumbuhan berhadapan langsung dengan

lingkungan mikro yang berbeda. Jelas, lingkungan mikro adalah suatu

kondisi di mana tumbuhan yang bersangkutan harus bertanggap,dan

karenanya lingkungan mikro akan mendapat tekanan perhatian dalam

ekologi.

Vegetasi

Ekologi tumbuhan adalah berkepentingan tidak hanya dengan

tumbuhan individu dan spesies tumbuhan, tetapi juga dengan vegetasi.

Vegetasi terbentuk oleh atau terdiri atas semua spesies tumbuhan dalam

suatu wilayah (flora) dan memperlihatkan pola distribusi menurut ruang

(spatial) dan waktu (temporal).

Perbedaan konsep vegetasi dan flora

Vegetasi atau komunitas tidak setara dengan flora suatu daerah.

Flora dalam bentuk sederhana mengacu kepada daftar spesies atau taksa

tumbuhan dalam area tersebut. Sedangkan flora dalam bentuk dokumen

dapat berkisar dari “cheklist” floristik sampai suatu perlakuan taksonomis

lengkap dengan informasi morfologis dan nomenklatur.

Flora biasanya tidak memberi informasi gabungan (sifat

vegetasi/komunitas) di mana spesies terdapat tumbuh di alam, juga tidak

memberikan komentar tntang kelimpahan mereka, arti penting

Page 6: 1-TUGAS -

(importance) atau keunikan mereka. Semua spesies mempunyai bobot

yang sama.

Tipe vegetasi

Jika suatu wilayah berukuran besar/luas, vegetasinya terdiri atas

beberapa bagian vegetasi atau komunitas tumbuhan yang menonjol.

Sehingga terdapat berbagai tipe vegetasi.

Tiap tipe vegetasi dicirikan oleh bentuk pertumbuhan (growth form

atau life form) tumbuhan dominan (terbesar, paling melimpah, dan

tumbuhan karakterisitk).

Contoh bentuk pertumbuhan (growth form): termasuk herbal

tahunan (annual), pohon selalu hijau berdaun lebar, semak yang merangas

pada waktu kering, tumbuhan dengan umbi atau rhizoma, tumbuhan selalu

hijau berdaun jarum, rumput menahun (perennial), dan semak kerdil.

Bentuk pertumbuhan

Bentuk pertumbuhan dapat termasuk suatu atau semua dari hal

berikut, tergantung pada konteksnya:

(a) Ukuran, lama hidup (life-span), dan kerasnya kayu takson.

Misalnya, herba, annual, perennial, herba perennial, perennial

berkayu, pohon, atau pohon merambat;

(b) Derajat kebebasan suatu takson. Misalnya, tumbuhan hijau

yang berakar ke dalam tanah, parasitis, saprofotis, atau epifitis;

(c) Morfologi takson. Misalnya, batang “succulent” (jaringan luna

dan tebal), daun “succulent”, bentuk roset, berduri, atau

berambut (pubescent);

(d) Sifat daun takson. Misalnya, besar, kecil, kaku

(sclerophyllous), selalu hijau, merangas pada waktu winter,

merangas waktu kering, daun jarum, atau daun lebar;

(e) Lokasi kuncup kala buruk (perennating), seperti yang

ditetapkan oleh Raunkiaer (1934) (fanerofit, kamaefit,

hemikriptofit, kriptofit juga disebut geofit); dan

(f) Fenologi, waktu kejadian daur hidup dalam kaitahnya isyarat

lingkungan (menggugurkan daun, bertunas, dan berbunga).

Page 7: 1-TUGAS -

Fisiognomi vegetasi

Vegetasi juga dicirikan oleh bentuk arsitek lapisan kanopi/ tajuk

daun. Tipe hutan yang berbeda mempunyai satu sampai empat lapisan

kanopi. Arsitetktur dan life form (bentuk kehidupan) keduanya

memberikan andil/ kontribusi kepada fisiognomi (kenampakan luar)

vegetasi, dan tiap tipe vegetasi mempunyai karakteristik fisiognomi

tersendiri.

Formasi

Tipe vegetasi yang meluas meliputi suatu wilayah besar disebut

formasi. Misalnya, hutan hujan tropis adalah suatu formasi yang

didominer oleh pohon selalu hijau berdaun lebar dan merupakan

karakteristik ribuan kilometer persegi pada wilayah tropis lembab pada

beberapa kontinen.

Asosiasi

Formasi dapat dibagi ke dalam asosiasi. Suatu asosiasi adalah

kumpulan semua populasi tumbuhan yang hidup bersama dalam suatu

habitat tertentu.

Menurut definisi formal dalam kongres botani internasional pada

awal abad ini, suatu asosiasi harus mempunyai sifat-sifat:

a. Harus mempunyai komposisi floristic relstif tetap,

b. Harus memperlihatkan fisognomi relative seragam, dan

c. Harus terdapat pada tipe habitat relative konsisten.

Spesies sama cenderung untuk muncul bersama manakala suatu

habitat tertentu terulang kembali. Asosiasi biasa diberi nama oleh taksa

dominan atau yang paling karakteristik.

Tipikal, beberapa sampai banyak asosiasi dapat merupakan milik

formasi sama, semua berbagi suatu fisiognami serupa, tetapi masing-

masing berbeda secara kualitatif atau kuantitatif dalam komposisi spesies.

Suatu fenomena ekologis yang menarik adalah kesamaan tipe

vegetasi dalam lingkungan makro serupa yang tersebar di sekeliling dunia.

Ini dianggap suatu fisiognami khusus yang telah diseleksi untuk habitat

Page 8: 1-TUGAS -

serupa tetapi masing-masing terisoler. Jelas keadaan tersebut adalah suatu

bentuk evolusi konvergen di antara tipe vegetasi.

Vegetasi

Populasi adalah kelompok individu spesies yang sama dan

menempati suatu habitat yang cukup kecil, sehingga memungkinkan

terjadinya “interbreeding” diantara semua anggota grup tersebut.

Beberapa populasi tidak berinterbreeding, tetapi mereka

mengadakan penyerbukan sendiri (self-polinated) atau bereproduksi hanya

secara aseksual. Tetapi mereka hadir dalam habitat cukup kecil sehingga

memungkinkan potensi untuk pertukaran gene.

1.3 spesialisasi dalam ekologi tumbuhan

3.1 sinekologi (ekologi komunitas)

Satu bagian besar ekologi tumbuhan yang mengikuti

perkembangan secara langsung dari geografi tumbuhan, adalah sinekologi.

Sineknologi mempunyai banyak sinonim,termasuk : ekologi

komunitas, fitososiologi,geobotani,ilmu vegetasi, dan ekologi vegetasi.

Fase-fase sinekolgi

1) Satu fase sinekologi adalah sosiologi tumbuhan tumbuhan, yaitu

deskrifsi dan pemetaaan tipe vegetasi dan komunitas.

Komunitas adalah term umum yang dapat diterapkan terhadap

sembarang satuan/unit vegetasi, dari bentuk regional sampai kesangat

local.

Dalam 50 tahun yang lalu telah ada proliferasi metode baku untuk

sampling vegetasi dan perlakuan, dan analisis data sampling. Dengan

metode baku tersebut kesimpulan shahih (valid) dapat ditarik dan

vegetasi dari semua pelosok dunia dapat dibandingkan pada basis yang

setara.

Page 9: 1-TUGAS -

Deskripsi tipe vegetasi masa lampau dan asosiasinya, seperti

mereka hadir melalui waktu geologi, adalah bagian bidang ilmu yang

disebut paleoekologi.

2) Fase kedua sinekologi adalah pengamatan dinamika komunitas,

yang mencakup proses seperti transfer nutrient dan energi antar

anggota, hubungan antagonistis atau simbiotis antar anggot, dan

proses dan sebab suksesi (perubahan komunitas menurut waktu)

Kajian dinamika komunitas dapat di abstraksikan ke level

matematik, di mana rumus kompleks dan program komputer dapat

meringkaskan, mesimulasikan atau model system dinamika khusus

dapat di amati. Tipe riset ini kemudian di sebut ekologi system.

3) Fase ketiga sinekologi mencoba untuk mendeduksi tema

evolusioner yang menentukan khuluk komunitas secara

fundamental.

Apakah yang menentukan jumlah spesies yang dapat koeksis

dalam suatu habitat ? bagaimana tumbuhan dan hewan terlibat bersama

(coevolved) dalam formasi komunitas kompleks, gradual yang hadir

pada waktu sekarang ? fase ini di sebut ekologi evolusioner dan ini

tumpang tindih dengan autekologi dan ekologi populasi.

3.2 autekologi (ekologi spesies individu )

Bagian besar lain ekologi tumbuhan berurusan dengan masalah

adaptasi dan kelakuan spesies individu atau populasi dalam kaitannya

terhadap lingkungan mereka di sebut autekologi.

Sub-bagian autekologi termasuk demokologi (spesiasi), ekologi

populasi dan demografi (aturan ukuran populasi ), ekologi fisiologis atau

ekofisiologis dan genekologi (genetic)

Autekologiawan mencoba untuk menerangkan mengapa terjadi

distribusi spesies tertentu : bagaimana sifat fenologis, fisiologis,

morfologis, kelakuan atau sifat genetis yang tampak dalam habitat tertentu

Page 10: 1-TUGAS -

? mereka mencoba untuk mengggambarkan pengaruh lingkungan pada

level populasi, organismik, dan level suborganismik.

Autekologi dapat bergerak dengan mudah ke dalam spesialisasi

lain di luar bidang ekologi, seperti fisiologi, genetika, evolusi, dan

biosistematik (suatu bagian dalam taksonomi).

MAKALAH

EKOLOGI TUMBUHAN

KELOMPOK 1

BQ. ANNISA DWI LESTARI (E1A011010)

MUHAMMAD FAHRURROZI (E1A011040)

NURAYANI (E1A011044)

RIDAUL HAYATIN (E1A011048)

RISA HERLINA HARIATI (E1A011050)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

Page 11: 1-TUGAS -

2014