3(5%$1',1*$1 3(5(1&$1$$1 3(1$0%$1*$1 %,-,+ 7,0$+ 0(1**81 ...
1 Taharah
-
Upload
ichwanhadi -
Category
Documents
-
view
70 -
download
0
description
Transcript of 1 Taharah
1. TAHARAH (BERSUCI)
A. Pengertian Taharah
Taharah ialah membersihkan diri dari hadats dan najis menurut
aturan-aturan yang terdapat dalam ajaran agama Islam. Taharah terbagi
menjadi; wudhu, mandi, tayyamum, istinjak, alat-alat taharah, batu atau
sejenisnya, dan najis.
1. Wudhu
Yaitu bersuci dengan air yang suci, menurut aturan yang telah
ditentukan syarat untuk menghilangkan hadats kecil.
a. Syarat sah wudhu
1). Orang Islam
2). Mumayis
3). Dengan air suci dan mensucikan
4). Tidak berhadats besar
5). Tidak ada penghalang air hingga sampai mengenai kulit / anggota
wudhu.
b. Furudhul wudhu / rukun wudhu
1). Niat dalam hati
2). Membasuh muka
3). Membasuh kedua belah tangan sampai siku-siku
4). Mengusap sebagian kepala
5). Membasuh kedua belah kaki beserta mata kaki
6). Tertib / urut
c. Sunat wudhu
1). Mambaca Bismillaahirrahmaanirrahim
2) Mencuci kedua telapak tangan sebelum dimasukkan ke wadah air
3) Membersihkan gigi / menggosok gigi
4) Berkumur-kumur
5) Membersihkan dalam hidung
62
6) Mengusap seluruh kepala
7) Mengusap kedua telinga
8) Membasuh sela-sela jari tangan dan sela-sela jari kaki
9) Mengusap sela-sela janggut yang tebal
10) Menggerakkan cincin
11) Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri
12) Melakukan tiga kali tiap pekerjaan wudhu
13) Menggosok anggota wudhu
14) Berturut-turut
15) Berdoa setelah wudhu
d. Batalnya wudhu
1). Keluar sesuatu dari dua jalan
2). Hilangnya akal
3). Tidur
4). Bersentuhan laki-laki dengan perempuan yang bukan mukhrim
5). Menyentuh kemaluan
e. Makruhnya wudhu
1). Berlebih-lebihan memakai air
2). Minta bantuan orang lain
3). Mengeringkan air wudhu dengan alat atau kain
4). Lebih dari tiga kali
f. Hikmah Taharah
1). Perintah mensucikan anggota badan yang zahir dari hadats besar
dan kecil adalah mengingatkan orang Islam untuk selalu mensucikan
batinnya dari sifat-sifat tercela.
2). Kewajiban mensucikan anggota badan adalah mengingatkan orang
Islam untuk selalu bersyukur kepada nikmat Allah dari yang
sekecil-kecilnya hingga yang sebesar-besarnya.
3). Mensucikan anggota badan adalah untuk menghapus dosa-dosa
yang dilakukan oleh anggota badan tersebut.
63
2. Mandi
Yaitu mengalirkan air secara merata keseluruh badan dan rambut dengan
niat :
a. Mandi wajib / fardlu
Yaitu mandi untuk menghilangkan hadats besar.
b. Sebab-sebab wajibnya mandi
1). Pertemuan antara dua kelamin (laki-laki dan perempuan)
2). Keluarnya air mani
3). Orang mati
4). Haid
5). Nifas
6). Bersalin
c. Rukun mandi
1). Niat menghilangkan hadats besar ; junub, haid dan sebagainya.
2). Meratakan air keseluruh kulit badan dan rambut
3). Menghilangkan najis dari badan
d. Sunat mandi
1). Mengucapkan Bismillaahirramaanirrihim
2). Berwudhu sebelumnya
3). Menggosokkan tangan keseluruh tubuh
4). Bersambung (tidak terputus-putus dalam meratakan air keseluruh
tubuh)
5). Mendahulukan bagian tubuh yang kanan dari pada yang kiri
e. Mandi sunat
1). Mandi untuk sholat Jum’at
2). Mandi hari raya Fitri dan Adha
3). Mandi hendak sholat Istisqo / minta hujan
4). Mandi hendak sholat gerhana bulan
5). Mandi hendak sholat gerhana matahari
6). Mandi sehabis memandikan mayat
64
7). Mandi bagi orang kafir ketika masuk Islam
8). Mandi bagi orang gila ketika sembuh
9). Mandi bagi orang pingsan ketika sadar
10). Mandi hendak ihram (haji / umrah)
11). Mandi hendak masuk Makkah
12). Mandi hendak wuquf / berhenti di ‘Arafah
13). Mandi hendak bermalam di Muzdalifah
14). Mandi hendak melempar jumroh tiga ; sughro, wustho, kubro
15). Mandi untuk thawaf ; qudum, ifadhah, wada’
16). Mandi untuk sa’i (berjalan cepat pergi dan kembali dari bukit Shafa
ke bukit Marwah sebanyak 7X)
17). Mandi untuk masuk kota Madinah (kota Rasulullah SAW)
3. Tayamum
Yaitu manyapu muka dan kedua belah tangan dengan debu, tanah yang
bersih disertai dengan niat sebagai pengganti wudhu / mandi.
a. Sebab-sebab tayamum
1). Tidak mendapatkan air
2). Tidak dapat mempergunakan air atau baru sakit
b. Syarat sah taymum
1). Mencari air sebelum tayamum
2). Bertayamum setelah masuk waktu sholat
3). Adanya udzur atau sebab
4). Tanah debu yang suci
c. Rukun fardhu tayamum
1). Niat dalam hati
2). Menyapu muka dengan debu
3). Menyapu kedua belah tangan
4). Tertib atas ketiga rukun tersebut
d. Sunat tayamum
65
1). Mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahim
2). Mandahulukan bagian yang kanan dari pada yang kiri
3). Bersambung atas tiap-tiap pengusapan tak berhenti
e. Yang membatalkan tayamum
1). Apa yang membatalkan wudhu
2). Melihat air ketika sholat
3). Murtad
4. Istinjak
Yaitu membersihkan kubul atau dubur, setelah membuang air kecil atau
air besar dengan air atau batu.
a. Cara beristinjak
1). Jika memakai air dan batu,maka najis dihilangkan dengan batu lalu
dibersihkan dengan air.
2). Jika memilih air dan batu, maka diutamakan air.
b. Syarat-syarat beristinjak
1). Najisnya belum kering dari tempat keluarnya najis
2). Tidak ada najis lain bercampur di tempat keluar najis tersebut
3). Batu (benda lain) yang dipergunakan tidak licin dan hendaknya tiga
buah batu / sebuah dapat mencukupi
c. Tata tertib membuang air
1). Mandahulukan kaki kiri ketika masuk ke kamar mandi / WC
2). Mendahulukan kaki kanak ketika keluar dari kamar mandi / WC
3). Tidak kelihatan oleh orang lain dan tak mengganggu mereka
d. Larangan membuang air
1). Jangan menghadap kiblat / membelakanginya jika di tanah lapang
2). Jangan buang air di air yang diam / tak mengalir
3). Tidak di bawah pohon yang sedang berbuah
4). Tidak di jalan
5). Tidak di tempat berteduh dan tempat yang berlubang
66
6). Jangan bercakap-cakap
7). Jangan menghadap matahari dan bulan dan jangan membelakangi
keduanya
8). Jangan di kuburan
9). Jangan sambil makan dan minum
5. Alat Taharah
A. Air ada empat macam / bagian
1). Air suci dan mensucikan
a. Air hujan
b. Air sumur
c. Air sungai
d. Air laut
e. Air mata air
f. Air es
g. Air embun
2). Air suci tidak mensucikan
a. Air yang berubah sifatnya karena bercampur dengan benda yang
suci (kopi, teh, susu, dan sebagainya)
b. Air sedikit yang musta’mal (sudah terpakai)
c. Air tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan
3). Air najis
a. Air yang telah berubah salah satu sifatnya karena bercampur dengan
benda yang najis
b. Air yang sedikit yang terkena najis yakni kurang dari 216 liter
4). Air Musyamas
Air yang sangat panas atau sangat dingin karena dapat menimbulkan
efek yang berbahaya bagi yang memakainya.
67
B. Batu dan sebagainya
1). Batu
2). Tembikar
3). Kayu
4). Kertas
Kecuali benda yang licin, buah-buahan dan benda yang dihormati
C. Tanah
1). Dipakai untuk tayamum
2). Untuk membersihkan najis / anjing / babi
D. Penyamak
Kulit bangkai binatang dapat disucikan dengan alat penyamak (dabagh)
kecuali, kulit babi dan anjing dan binatang yang diperanakkan dari kedua
binatang itu (anjing dan babi), atau dari salah satunya. Alat penyamak ini
segala sesuatu yang dapat membersihkan kulit baik dari bahan campur
kimia maupun dari tumbuh-tumbuhan. Kulit bangkai dianggap suci setelah
disamak atau setelah melalui pabrik.
6. Najis / kotoran
a. Jenis-jenis najis
1). Segala macam bangkai kecuali manusia, ikan dan belalang
2). Darah dan nanah
3). Babi dan anjing
4). Kotoran dari manusia dan binatang
5). Arak (minuman yang memabukkan)
b. Pembagian najis dan cara mensucikannya
1). Najis mughaladhah / berat/ tebal
- Anjing
- Babi
68
- Segala yang lahir dari keduanya atau salah satunya.
Cara mensucikannya :
- Digosok dengan lumpur cair bercampur tanah
- Dicuci dengan air bersih enam kali
2). Najis Mukhafafah / ringan
- Air kencing bayi yang belum makan apa-apa selain ASI
Cara mensucikannya :
- Cukup memercikkan air pada benda atau pakaian yang kena najis
hingga bersih.
3). Najis Mutawasitah / sedang
- Najis ‘Ainiyah
Yaitu najis yang kelihatan, baik zatnya maupun sifatnya.
- Najis Hukmiyah
Yaitu najis yang tak nyata zatnya dan sifatnya, bekas kencing anak yang
sudah kering.
Cara mensucikannya :
- Cukup dengan mengalirkan air pada bekas najis tersebut.
B. Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan taharah!
2. Sebutkan macam taharah!
3. Sebutkan macam najis dan jelaskan!
4. Sebutkan rukun wudhu, tayamum, dan mandi!
5. Jelaskan hal-hal yang membatalkan wudhu dan tayamum!
6. Jelaskan hikmah taharah!
C. DAFTAR BACAAN
1. Drs. H. Moh. Rifa’I, Ilmu Fiqh Islam Lengkap, Toha Putera, Semarang, t.t.
2. Sulaeman Rasyid, Fiqh Islam, Ath Thahiriyah, Jakarta, 1973
69