1. Sistem Tenaga

18
TEKNIK PEMBORAN II TEKNIK PEMBORAN II PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Transcript of 1. Sistem Tenaga

Page 1: 1. Sistem Tenaga

TEKNIK PEMBORAN IITEKNIK PEMBORAN IITEKNIK PEMBORAN IITEKNIK PEMBORAN II

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Page 2: 1. Sistem Tenaga

Operasi pemboran bertujuan membuat lubang secara cepat, murah dan aman hingga menembus formasi produktif di bawah permukaan. Hasil pemboran yang dinamakan “Lubang Sumur” atau "Well Bore" tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pipa selubung berupa casing dan dilanjutkan dengan penyemenan. Langkah selanjutnya adalah pemasangan fasilitas peralatan produksi untuk memproduksikan minyak atau gas dari formasi produktif

Page 3: 1. Sistem Tenaga

Metoda pemboran yang berkembang saat ini adalah metoda pemboran putar atau rotary drilling. Oleh karena itu, dalam acara perkuliahan “TEKNIK PEMBORAN II” ini hanya diperagakan sistem utama dan sistem penunjang dari rotary drilling rig. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi pemboran, khususnya pemboran di lepas pantai yang pada prinsipnya adalah merupakan perkembangan dari operasi pemboran di darat, maka dalam acara kuliah ini mahasiswa harus aktif dalam mencari perkembangan ilmu baru di dunia pemboran, baik melalui wahana buku maupun internet.

Page 4: 1. Sistem Tenaga

SISTEM TENAGA (POWER SYSTEM)

Page 5: 1. Sistem Tenaga

DASAR TEORISistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :Sistem Suplay Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang dikenal sebagai “Prime Mover” (penggerak utama).Distribution (tranmission) Equipment, meneruskan tenaga yang diperlukan untuk operasi pemboran.Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem transmisi mekanis dan sistem transmisi listrik.

Page 6: 1. Sistem Tenaga

Prime Mover UnitHampir semua rig menggunakan “Internal Combustion Engines”. Penggunaan mesin ini ditentukan besarnya tenaga pada sumur yang didasarkan pada casing program dan keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan prime mover berkisar antara 500 sampai 5000 hp.

Page 7: 1. Sistem Tenaga

Letak prime mover tergantung dari beberapa faktor :1. Sistem tenaga transmisi yang digunakan.2. Ruang yang tersedia, dsb.

Beberapa letak prime mover adalah :a. Di bawah rig.B. Di atas lantai bor.C. Di samping (di sisi rig).D. Di atas tanah.F. Di atas lantai bor pada struktur yang terpisah, jauh

dari rig.

Jumlah unit mesin yang diperlukan :1. Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga mesin.2. Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai 4 mesin.

Jenis mesin yang digunakan :Diesel (compression) engines.Gas (spark-ignition) engines.

Page 8: 1. Sistem Tenaga

Distribusi Tenaga pada RigDistribusi Tenaga pada Rig

Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak

mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin didistribusikan untuk

drawwork. Rotary table dan mud pumps. Disamping itu juga diperlukan untuk

penerangan, instrumen rig, engine fans, air conditioner, tenaga transmisi.

Tenaga transmisi oleh suatu mesin atau lebih lebih harus diteruskan ke komponen-

komponen utama rig, yaitu sistem pengangkatan, sistem pemutar, dan sistem

sirkulasi.

Page 9: 1. Sistem Tenaga

Tabel Sistem Transmisi Tenaga

SISTEM UTAMA KEBUTUHAN TENAGA KOMPONEN

Sistem Pengangkatan Pengangkatan Drawwork Drillers Console

Sistem Pemutar Pemutar Rotary Table Rotary Table

Sistem Sirkulasi Sirkulasi mud Mud Pump Degasser /Centrifugal Pump

Page 10: 1. Sistem Tenaga

Tenaga transmisi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :1. Mechanical Power Tranmission.2. Electrical Power Transmission.

Mechanical Power Transmission.

Mechanical Power Transmission (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.Proses transmisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :1. Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang mencukupi. Hal ini dilakukan dengan Hydraulic Coupling (Toorque Converters), yang dihubungkan bersama-sama (compounded).2. Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain linking system (sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenga ke unit-unit yang membutuhkan tenaga.

Page 11: 1. Sistem Tenaga

Electric Power Transmission

Sebagian besar drilling rig, Diesel-electric dan tenaga listrik yang lain harus dialirkan melalui kabel. Pada sistem diesel-

electric, mesin diesel menggunakan tenaga listrik dari generator listrik, yang dipasang di depan block. Generator menghasilkan arus listrik, yang dialirkan melalui kabel ke

suatu “Control Unit”.

Dari control kabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel tambahan ke motor listrik yang langsung dihubungkanke sistem perlatan.

Page 12: 1. Sistem Tenaga

Beberapa keuntungan penggunaan electric power transmission :

1. Lebih fleksibel, letaknya.2. Tidak memerlukan rantai penghubung.3. Umumnya lebih kompak dan portable.

Keunggulan menggunakan transmisi dengan electric antara lain :

4. Penempatan unit lebih mudah dan fleksibel.5. Tidak mempunyai sistem roda gigi dan rantai yang

rumit seperti halnya pada sistem transmisi mekanis.6. Lebih kompak dan mudah dipindahkan untuk

penentuan ruang atau komponen di rig.7. Tidak banyak problem yang ditimbulkan.

Page 13: 1. Sistem Tenaga

DESKRIPSI ALAT

Page 14: 1. Sistem Tenaga

Prime Mover Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam operasi pengeboran modern

Mekanisme Kerja.

Tenaga yang dibangkitkan oleh suatu primemover harus disalurkan ke bagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pengeboran. Transmisi tenaga ini dilakukan melalui salah satu dari dua cara yang ada, yaitu :

1. Transmisi tenaga mekanis 2. Transmisi tenaga listrik

Page 15: 1. Sistem Tenaga

Prime Mover

Page 16: 1. Sistem Tenaga

TransmissionFungsi :Mengubah tenaga secara mekanis dan elektrik yang

dibangkitkan oleh prime mover ke komponen-komponen pengeboran yang memerlukan.

Mekanisme Kerja Mekanisme Kerja

Transmisi Tenaga MekanisTransmisi Tenaga Mekanis dibangkitkan dengan

suatu motor ditransmisikan secara mekanis. Proses ini dilakukan dengan cara pembangkitan tenaga dari prime mover, dihubungkan dengan motor yang lain sehingga bisa meneruskan tenaga secukupnya. Hal ini dilakukan dengan kopling hidrolis yang saling berhubungan. Kemudian tenaga disalurkan melalui sistem roda gigi yang dihubungkan dengan rantai yang secara fisis membagi daya yang dibutuhkan ke unit-unit yang tepat. Walupun menurut sejarahnya ini adalah suatu cara yang dominan dalam transmisi daya, namun kini sistem ini telah beralih ke tenaga listrik.

Page 17: 1. Sistem Tenaga

Kebanyakan rig-rig pemboran modern, diesel listrik dan unit-unit tenaga listrik lainnya penyaluran arusnya melalui kabel. Dalam suatu sistem diesel-listrik, motor diesel menggerakkan suatu generator listrik, ditempelkan pada bagian depan balok mesin. Listrik yang dihasilkan dikirim melalui kabel ke suatu kontrol kabinet. Dari kontrol kabinet, tenaga listrik disalurkan melalui kabel tambahan ke motor-motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan

Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik

Page 18: 1. Sistem Tenaga

Sistem transmisi diesel-listrik mempunyai empat keuntungan utama melebihi sistem mekanis, yaitu :1. Memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam perletakanunit-

unitnya2. Menyingkirkan suatu penggabungan yang ruwet dan pasangan

rantai penggerak dari suatu sistem mekanis3. problem penyetelan yang dialami hanya sedikit4. pada umumnya lebih kompak dan mudah diangkat.