Bab Satu

Siapakah Pemimpin itu ? Warisan sebagai tanda kepemimpinan

R. Chandra, Tommy Kastanya, Rika Nainggolan, Monica Kirana, Papa Yayas dan Jerry Halim at YLI

Thio Sam Hong dan Tai Chi Chuan

Banyak orang tidak mengetahui bahwa saya adalah pembaca buku silat yang cukup

serius. Bukan berarti saya menggemari gambaran tentang darah muncrat, dendam

kesumat dan cinta yang tidak dikomunikasikan dengan gamblang. Dari buku silat

saya belajar bahwa setiap tokoh, baik penjahat maupun para ksatria senantiasa

meninggalkan warisan di akhir hayatnya. Warisan tadi biasanya berwujud ajaran,

kitab, atau senjata yang akan meningkatkan ilmu silat yang merupakan sari

pembelajaran si tokoh berpuluh tahun. Dengan demikian kita mengenal Thio Sam

Hong (Zhang Sanfeng) dari biara Bu Tong (Wudang) yang berhasil meninggalkan

ilmu yang sampai saat kini masih dipelajari orang yaitu, Tai Chi Chuan. Tentunya

agar fair perlu saya sebut disini bahwa masih banyak ilmu lain yang diwariskan oleh

berbagai tokoh, misalnya, biara Shao Lin juga mewariskan berbagai ilmu.

Tai Moon Kouzes, seorang coach bagi para eksekutif di USA mengatakan bahwa

kesamaan dari para pemimpin yang pernah ia bantu adalah keinginan mereka untuk

meninggalkan suatu warisan. Warisan, peninggalan atau apa yang dikenal dalam

bahasa Inggris sebagai Legacy, membuat mereka hadir dengan enerji yang besar dan

gairah yang kuat sehingga menginspirasikan orang lain. Mereka ingin meninggalkan

warisan tadi karena menyadari bahwa dirinya (selemah apapun) akan mampu

menghasilkan perbedaan di dalam hidup. Hidup tidak akan pernah membosankan

dan hanya jadi urut-urutan peristiwa yang tersambung tanpa makna.

1

Dengan berfokus pada upaya menghasilkan warisan tadi, maka para pemimpin

menyadari bahwa bagi orang banyak, tidak penting apa yang pemimpin mereka akan

dapatkan di dalam hidup bagi diri dan keluarganya, namun apa yang seorang

pemimpin tinggalkan bagi orang banyak, yaitu baik bagi generasi yang melanjutkan

pekerjaan mereka, maupun dunia pada umumnya.

Manusia jenis apakah pemimpin itu

Di Asia, kalau kita menyebut kata “pemimpin” maka yang orang pikirkan adalah

seorang yang berkarisma, pandai, unggul, dan berani atau berkarakter luar biasa.

Sekaligus, mereka membayangkan raja, CEO, pendeta senior, dan sebagainya.

Mereka membayangkan sosok James Riady, Ciputra, Sukamto Tanoto, Akbar

Tanjung, atau Marie Pangestu.

Bagi saya, pemimpin adalah semua orang yang sedang membaca tulisan ini, yang

ingin meninggalkan legacy, dan menghasilkan dampak bagi orang lain di dalam

hidup ini. Pemimpin adalah orang yang seperti Anda dan saya. Mereka hanya lebih

“caring” dan bersedia menderita serta berkurban demi mencipta legacynya.

Ukuran kekuatan kepemimpinan seseorang terlihat dari daya pengaruhnya. Semakin

besar berarti semakin kuat kepemimpinannya. Namun hal itu tidak menjaminkan

bahwa ia menghasilkan legacy yang berguna bagi dunia di masanya dan di masa

selanjutnya. Bagaimana juga dapat dipastikan karena pengertian ini, maka setiap

orang pada dasarnya adalah seorang pemimpin bila ia memimpikan legacy yang

nyata dan menghasilkan pengaruh karena hal itu.

Adakah contoh pemimpin serupa itu? Bagi saya, orang yang paling mengesankan

adalah seorang yang dikenal dengan nama “hamba Abraham” yang menangani

berbagai urusannya. Orang itu bahkan diberi kepercayaan untuk pergi jauh mencari

2

menantu bagi Ishak, anak Abraham. Ia harus mengalami perjalanan jauh dan

tantangan yang beragam. Melalui orang inilah, kelanjutan keturunan Abraham

melalui Ishak tetap berada di dalam ketaatan pada Allah. Peran orang ini sangat

besar di dalam sejarah, namun kita tidak mengenal banyak tentangnya. Kita tidak

tahu apa yang terjadi setelah ia berhasil memenuhi tugasnya. Ia hanya seorang

karyawan di Abraham Inc. Namun, ia berperan meninggalkan warisan bagi

Abraham, keturunannya dan bagi rencana Tuhan. Inilah seorang pemimpin sejati.

Seorang biasa yang dilupakan oleh sejarah dengan cepat, namun tidak oleh orang-

orang yang percaya pada rencana Tuhan.

Jadi seorang pemimpin bukan hanya sosok seperti James Riady yang berhasil dengan

Universitas Pelita Harapannya atau Ciputra dengan Universitas Ciputra di Surabaya,

atau sosok-sosok lain, seperti para pendiri UK Petra dan UK Maranatha.

Bagi saya, Mang Udjang, tukang kebun di wisma Binawarga yang bekerja selama 30

tahun tanpa sekalipun menyampaikan keluhan dan tuntutan, adalah juga seorang

pemimpin karena ia meninggalkan inspirasi mengenai etos kerja rakyat bawah tak

terdidik, namun santun dan bekerja keras. Sekurangnya, warisannya terlihat dari

sosok anak-anaknya yang lebih berhasil dari dirinya. Juga, tidak terlupakan sosok

mas Wandi, di gereja saya yang selalu senyum di tengah sekian banyak tugasnya

seperti mengatur sound system, membuat rekaman, dan menerima berbagai pesan.

Setiap saya hadir di gereja, senyumnya sudah menjadi legacy sendiri, karena setiap

mengingat jemaat ini saya ingat senyum mas Wandi.

Aplikasi

Anda adalah pemimpin. Lebih tepatnya, Anda dilahirkan dengan potensi menjadi

pemimpin. Kini, apakah potensi itu akan Anda kembangkan dan gunakan atau

biarkan tersimpan entah dimana… itulah pilihan Anda. Bila pilihan Anda adalah

3

mulai menggali dan menggunakannya, silahkan pikirkan warisan apa yang akan

Anda gunakan bagi tempat Anda bekerja atau melayani. Pikirkan juga warisan apa

yang akan Anda tinggalkan bagi negara dan bangsa dimana Anda dibesarkan ini,

yang airnya Anda minum dan udaranya Anda hirup.

----000---

Self AuditJawablah dengan SS (Sangat setuju), S (setuju), KS (kurang setuju), SSTS (Sama sekali tidak setuju di belakang tiap pernyataan di bawah ini. Diskusikanlah dengan teman Anda

1. Buat saya, hal utama adalah menyiapkan dan meninggalkan warisan bagi keluarga, baru kemudian memikirkan warisan bagi tempat kerja dan akhirnya barulah memikirkan warisan yang saya tinggalkan bagi bangsa ini.

2. Pemimpin yang memiliki kejelasan warisan yang mau ditinggalkannya akan bekerja lebih bergairah

3. Dengan atau tanpa impian untuk meninggalkan warisan di tempat kerjanya, seseorang akan memiliki komitmen yang sama dibandingkan orang lain

4. Seorang pemimpin biasanya akan menduduki jabatan yang tinggi di organisasinya

5. Seorang pemimpin lebih tahan menderita

6. Mencari sukses jangka pendek bukanlah tujuan seorang pemimpin sejati, namun menyiapkan warisan dan menangani proses menghasilkan hal tadi merupakan fokusnya

7. Menurut saya, kekuatan daya seorang pemimpin di tataran seorang CEO, seperti pak James dan di tataran seorang Mang Udjang adalah sama.

8. Seorang bawahan yang sederhana namun memiliki daya kepemimpinan dapat menggunakan kepemimpinannya pada atasan langsungnya.

9. Apa warisan yang kamu ingin tinggalkan dengan memasuki Sekolah teologi.

4

Clue

1. SS = 4, S = 3, KS = 2, SSTS = 12. SS = 4, S = 3, KS = 2, SSTS = 13. SS = 1, S = 2, KS = 3, SSTS = 44. SS = 1, S = 2, KS = 3, SSTS = 45. SS = 4, S = 3, KS = 2, SSTS = 16. SS = 4, S = 3, KS = 2, SSTS = 17. SS = 1, S = 2, KS = 3, SSTS = 48. SS = 4, S = 3, KS = 2, SSTS = 1

TafsirAngka 1 - 8 = Anda memiliki konsep kepemimpinan yang sangat sederhanaAngka 9 -16 = Anda mulai memiliki konsep kepemimpinan yang perlu dikembangkanAngka 17 - 24 = Pemahaman Anda tentang kepemimpinan cukup memadaiAngka 25- 32 = Anda memiliki pemahaman yang holistik dan canggih tentang kepemimpinan.

5