1 Sejarah perkembangan mikrobiologi kedokteran

download 1 Sejarah perkembangan mikrobiologi kedokteran

If you can't read please download the document

Transcript of 1 Sejarah perkembangan mikrobiologi kedokteran

1 Sejarah perkembangan mikrobiologi kedokteran

Era Robert Hooke dan Antoni van LeeuwenhoekRobert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, sejarawan alam, dan ahli mikroskopi asal Inggris. Dalam bukunya yang terkenal, Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang Ini adalah deskripsi pertama tentang mikroorganisme yang dipublikasikan. Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antoni van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1684, van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang digunakan Leeuwenhoek kala itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan logam. Alat itu dipegang dekat dengan mata dan objek yang ada di sisi lain lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itulah, Leewenhoek mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas. Beliau menemukan bakteri di tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan air (pepper-water infusion). Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 1684. Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan nama "wee animalcules".

Era PasteurBertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan van Leeuwenhoek, namun peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya. Baru di abad ke 19, yaitu setelah produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuan manusia akan mikroorganisme mulai berkembang lagi. Louis Pasteur dikenal luas karena teori Generatio Spontanea, organisme hidup berasal dari organisme hidup juga. Percobaan Pasteur menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.

Era Robert KochSejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat menularkan penyakit. Setelah penemuannya, dipercaya bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, namun belum ada pernah ada bukti. Robert Koch (1842-1910), seorang dokter berkebangsaan Jerman adalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorganisme dengan menyertakan bukti eksperimental. Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.

Era Mikrobiologi UmumMikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua raksasa yang dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky. Keduanya memulai aspek mikrobiologi lingkungan

Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan. Pada teknik ini, mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya. Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya. Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan yang dilakukan Beijerinck, namun beliau mendalami bakteri yang terlibat dalam siklus nitrogen dan siklus sulfur. Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi. Dengan menggunakan teknik pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.

Mikrobiologi ModernSeorang pekerja di laboratorium sedang mengamati pertumbuhan bakteri pada cawan petri Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi (applied). Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini. Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri. Pada zaman modern, bidang mikrobiologi telah berkembang secara sangat luas, sehingga menyentuh bidang-bidang pengetahuan lain yang sejalan, di antaranya adalah: - Bidang kesehatan, termasuk di dalamnya kebersihan, sanitasi, dan pengolahan limbah. - Bidang pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, perikanan, kehutanan, dan pascapanen. - Bidang industri, termasuk di dalamnya industri kimia, industri obat-obatan, industri kertas, industri tekstil, dsb. - Bidang makanan, termasuk di dalamnya yang berhubungan dengan pengolahan/pembuatan, quality control, serta pengawetan. - Bidang pelestarian dan pengolahan lingkungan hidup. Seiring dengan meluasnya penyebaran mikrobiologi di bidang-bidang yang bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia sehari-hari, maka kebutuhan akan buku-buku yang membahas dasar-dasar mikrobiologi pun semakin meningkat.

2 Klasifikasi BakteriBakteri termasuk dalam kingdom monera. Di mana Kingdom Monera terbagi menjadi Archaebacteria dan Eubacteria < Bakteri>. Di sini, Eubacteria dibagi lagi menjadi bacteri dan cyanobacteria/cyanophyta . Bakteri diklasifikasikan ke dalam organisme prokariot karena mempunyai inti sel namun inti tersebut tidak mempunyai membran inti/selaput inti/dinding sel. bakteri dapat dibedakan menurut bentuknya -Bulat/coccus 1. monococcus/bulat tunggal 2. diplococcus/bergandengan dua2 3. streptococcus/bergandengan memanjang berbentuk seperti rantai 4. stafilococcus/bergerombol seperti anggur 5. tetracoccus/bergandengan empat2 membentuk bujur sangkar 6. sarcina/bergandengan delapan2 membentuk kubus -Basil/batang 1. Monobasil/basil tunggal 2. diplobasil/bergandengan dua2 3.streptobasil/bergandengan memanjang seperti rantai -Spiral/spirillum 1. Vibrio: berbentuk lengkung kurang dari 1/2 lingkaran 2. Spiral: berupa lengkung lebih dari 1/2 lingkaran 3. Spiroseta: berupa spiral yang halus dan lentur

berdasarkan alat gerak: 1.atrik 2.monotrik 3.amfitrik 4.lofotrik 5.peritrik Berdasarkan cara hidup: Bakteri heterotrof: 1. parasit, 2. saprofit, 3. patogen Bakteri Autotrof: 1. Fotoautotrof, 2. Kemoautotrof

3 Definisi Parasitologi

Parasitologi ialah ilmu yang mempelajari tentang jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau tetap, pada permukaan atau dalam jasad hidup lain dengan maksud untuk mengambil makanan, dan mempelajari hubungan antara jasad-jasad dengan hospesnya. 4 Istilah 1. HOSPES = HOST : Jasad yang mengandung Parasit 2. HOSPES DIFINITIF : Hospes yang mengandung Parasit bentuk dewasa dan Parasitnya bereproduksi secara sexuil 3. HOSPES RESERVOIR : Hospes dimana parasitnyamengalami reproduksi secara sexuil hospesnya adalah binatang 4. HOSPES PERANTARA : Hospes tempat tumbuh parasit menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lain. parasitnya bereproduksi secara asexuil 5. HOSPES PARATIMIK : Hospes yang mengandung parasit stadium infektif tanpa menjadi dewasa dan parasitnya dapat ditularkan serta menjadi dewasa pada hospes difinitif 6. ZOONOSIS : Penyakit pada binatang yangdapat ditularkan pada manusia 7. VEKTOR : Serangga yang menularkan penyakit 8. TRANSMITER : Vektor selain serangga 9. VEHICLE : Benda yang menularkan penyakit 10. INFEKSI : Parasit masuk kedalam tubuh hospes danterjadi Parasitisme ( Endoparasit ) 11. INFESTASI : Parasit hidup dipermukaan tubuh hospesdan terjadi Parasitisme ( Ectoparasit ) 12. MYASIS : Invasi larva lalat pada jaringan hospes 13. SYNANTHROPIC : Bentuk kehidupan serangga yang telahberadaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagao habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pada kehidupan manusia 14. DOMESTIC : Bentuk kehidupan serangga yang telah beradaptasi dengan lingkungan hidup manusia sebagaihabitatnya dan hidupnya tergantung pada kehidupanmanusia

5 Cacing kelamin 2 (hermafrodit)Platyhelminthes dapat dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria (cacing bulu getar), Trematoda (cacing hisap), Monogenea, dan Cestoda (cacing pita).y y

y

Kelas Turbellaria merupakan cacing pipih yang menggunakan bulu getar sebagai alat geraknya, contohnya adalah Planaria. Kelas Trematoda memiliki alat hisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada inangnya karena golongan ini hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Beberapa contoh Trematoda adalah Fasciola (cacing hati), Clonorchis, dan Schistosoma Kelas Cestoda memiliki kulit yang dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang. Cacing ini merupakan parasit pada hewan, contohnya adalah Taenia solium dan T. saginata Spesies ini menggunakan skoleks untuk menempel pada usus inang. Taenia bereproduksi dengan menggunakan telur yang telah dibuahi dan di dalamnya terkandung larva yang disebut onkosfer

Annelida

y

y

y

Polychaeta adalah kelas cacing annelida yang umumnya hidup di laut. Contoh jenis Polychaeta antara lain calm worm, cacing sorong, cacing wawo, cacing palolo, dan cacing nipah. Oligochaeta adalah kelas dari filum Annelida. Namanya berasal dari kata oligo yang artinya sedikit dan chaeta yang artinya rambut kaku contohnya, Aelosoma sp., Chaetogaster sp., Rhinodrilus fafneri, Megacolides australis, dan Lumbricus terrestris (cacing tanah). Hirudinea adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut.

Cacing kelamin 1Nemathelminthes Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik Contoh Nemathelminthes yang terkenal antara lain: a. Ascaris lumbricoides (cacing gelang) b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang) c. Tricinella spiralis (cacing otot) d. Necator americanus(cacing tambang) e. Filaria atau Wucheria bancrofti (penyebab kaki gajah) f. Enterobius atau Oxyuris vermicularis (cacing kremi) g. Heterodera radicicola