1. Program Linier.docx

download 1. Program Linier.docx

of 20

Transcript of 1. Program Linier.docx

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan: SMA Negeri 1 JuwanaKelas/Semester: XI WAJIB / 1Mata Pelajaran: MatematikaMateri Pokok: Program linearAlokasi Waktu: 6 x 45 menit ( 3 kali pertemuan)

A. Kompetensi IntiKI-1::Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.

Pertemuan 1:3.1 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel dan menerapkannya dalam pemecahan masalah program linear.

Indikator Pencapaian Kompetensi :1. Mendeskripsikan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel2. Menerapkan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel dalam membuat model matematika masalah program linear.

Pertemuan 2: 3.2 Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear terkait masalah nyata dan menganalisis kebenaran langkah-langkahnya.

Indikator Pencapaian Kompetensi :1. Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear terkait masalah nyata dengan metode grafik.2. Menganalisis kebenaran langkah-langkah dalam penyelesaian model matematika dengan menggunakan metode grafik.

Pertemuan 3: 3.3 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.

Indikator Pencapaian Kompetensi :1. Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, 2. Menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier 3. Menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.

C. Tujuan PembelajaranPertemuan 1:Setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik diharapkan siswa dapat:1. Mendeskripsikan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel2. Menerapkan konsep sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel dalam membuat model matematika masalah program linear. Pertemuan 2:Setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik, diharapkan siswa dapat:1. Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear terkait masalah nyata dengan metode grafik.2. Menganalisis kebenaran langkah-langkah dalam penyelesaian model matematika dengan menggunakan metode grafik.Pertemuan 3:Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode saintifik, diharapkan siswa dapat:1. Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, 2. Menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier 3. Menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan.

D. Materi Pembelajaran1. Model matematikaDefinisi:Masalah program linier adalah menentukan nilai yang memaksimumkan (atau meminimumkan) fungsi ssaran/tujuan,

Dengan kendala/keterbatasan

..

Untuk menyelesaikan persoalan program linear, maka kita harus menterjemahkan dalam bahasa matematika agar lebih sederhana dan mudah dipahami. Rumusan matematis yang diperoleh dinamakan model matematika. Model matematika terdiri dari dua bagian :1. Persyaratan atau pembatasan-pembatasan yang berbentuk pertidaksamaan.2. Bentuk fungsi obyektif yang berbentuk fungsi linear.Bentuk fungsi obyektif adalah ( ax + by ) yang dioptimumkan ( maksimal atau minimal ). Atau dengan kata lain;Dalam model matematika terdapat beberapa komponen :a. Fungsi obyektif,yaitu fungsi yang nilainya akan dioptimalkanb. Fungsi kendala,yaitu batasan-batasan yang harus dipenuhi oleh perubah yang terdapat dalam fungsi obyektif. Contoh soal:Seorang pengusaha kue akan membuat dua jenis kue.Kue jenis A membutuhkan tepung 250 g dan mentega 50 g, sedangkan kue jenis B membutuhkan 150 g tepung dan 50 g mentega. Pengusaha kue itu ingin membuat kue sebanyak-banyaknya. Harga jual kue jenis A adalah Rp.5.000 dan kue jenis B Rp.4.000. tepung yang tersedia 3 kg dan 1 kg mentega. Ia ingin mendapat keuntungan maksimum. Buatlah model matematikanya !

2. Program Linier dengan Metode Grafik1. Pengertian program linear Program linear adalah salah satu cabang mate-matika yang digunakan untuk menentukan nilai optimal (maksimum atau minimum) dari beberapa pertidaksamaan linear yang diketahui.2. Sistem pertidaksamaan linear dua variabela. ax + by > cb. ax + by < cc. ax + by < cd. ax + by > c3. Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabelLangkah-langkah:a. Gambarlah garis ax + by = c.b. Ambil sembarang titik P(x, y) yang terletak di luar garis ax + by = c.c. Substitusikan titik terse-but ke dalam pertidak-samaan.d. Apabila pertidaksamaan benar, maka daerah yang memuat titik P(x, y) adalah himpunan penyelesaiannya. Jika pertidaksamaan salah, maka daerah yang tidak memuat P(x, y) adalah himpunan penyelesai-annya.4. Menentukan sistem pertidaksamaan linear, jika diketahui daerah himpunan penyelesaiannyaa. Persamaan garis melalui (a, 0) dan (b, 0) bx + ay = abb. Persamaan garis mela-lui (x1, y1) dan (x2, y2)

c. Persamaan garis yang melalui (x1, y1) dengan gradien m y y1 = m(x x1)5. Model matematika6. Menentukan nilai optimum bentuk objektifa. Metode uji titik pojokb. Metode garis selidik

E. Metode Pembelajaran1. Pendekatan: Saintifik2. Model Pembelajaran: Problem based learning3. Metode: Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan

F. Alat/Media/Bahan1. Alat/media: LCD, papan tulis 2. Sumber Belajar:Buku guru Matematika kelas XI, Buku siswa matematika XI diterbitkan Depdikbud. Lingkungan, Internet

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan 1:KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi waktu

Pendahuluan1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik dengan salam 2. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya untuk memotivasi3. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.4. Guru memberikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan

10 menit

IntiFase 1: Orientasi siswa kepada masalah1. Guru memberikan permasalahan nyata mengenai sistem persamaan linier dan pertidaksamaan linier.2. Siswa memahami permasalahan nyata yang diberikan oleh guru

Fase 2: Mengorganisasikan siswa3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3 orang. Salah satu siswa yang dianggap paling menonjol, ditunjuk untuk menemukan konsep dari permasalahan yang diberikan.4. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar kelompok, dan/atau guru) tentang permasalahan nyata

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok5. Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan siswa, melihat keterlibatan semua siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada kelompok yang melenceng dari pekerjaannya.6. Peserta didik mencari contoh lain permasalahan nyata yang berkaitan dengan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabel 7. Melalui pengamatan literatur, peserta didik melakukan eksplorasi tentang sifat-sifat yang dapat ditemukan pada sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua variabelFase 4:Mengembangkan dan menyajikan hasil karya8. Setiap kelompok mendeskripsikan langkah-langkah dalam menyelesaiakan system persamaan dan pertidaksamaan linier

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah9. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah ditampilkan10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kata pujian

65 menit

Penutup1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.3. Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran.4. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.5. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan program linear6. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya15 menit

Pertemuan 2:KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi waktu

Pendahuluan1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik dengan salam 2. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya untuk memotivasi3. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.4. Guru memberikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan

10 menit

IntiFase 1: Orientasi siswa kepada masalah1. Guru memberikan permasalahan nyata mengenai program linier, dan guru mengarahkan siswa mebuat rumusan matematisnya dalam bentuk model matematika.2. Siswa memahami permasalahan nyata yang diberikan oleh guru, dan menanyakan hal-hal yang dianggap belum jelas.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3 orang. Salah satu siswa yang dianggap paling menonjol, ditunjuk untuk menemukan konsep dari permasalahan yang diberikan.4. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar kelompok, dan/atau guru) tentang model matematika dari suatu permasalahan nyata.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok5. Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan siswa, melihat keterlibatan semua siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada kelompok yang melenceng dari pekerjaannya.6. Peserta didik mencari contoh lain permasalahan nyata yang berkaitan dengan model matematika dalam buku siswa halaman 14 nomer 1.7. Melalui pengamatan literatur, peserta didik melakukan eksplorasi tentang langkah-langkah dalam membuat model matematika.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya8. Setiap kelompok mendeskripsikan langkah-langkah dalam membuat model matematika suatu masalah program linier.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah9. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah ditampilkan10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kata pujian

65 menit

Penutup1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.3. Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran.4. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.5. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam membuat model matematika yang berkaitan dengan program linear6. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya15 menit

Pertemuan 3:KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi waktu

Pendahuluan1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik dengan salam 2. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya untuk memotivasi3. Guru memberikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.4. Guru memberikan informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan

10 menit

IntiFase 1: Orientasi siswa kepada masalah1. Guru memberikan permasalahan nyata mengenai nilai optimum dari masalah program linier.2. Siswa memahami permasalahan nyata yang diberikan oleh guru, dan menggambarkan model matematika dalam bentuk grafik.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3 orang. Salah satu siswa yang dianggap paling menonjol, ditunjuk untuk menemukan konsep dari permasalahan yang diberikan.4. Peserta didik menanya/mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar kelompok, dan/atau guru) tentang nilai optimum dari fungsi objektif dari suatu masalah program linier.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok5. Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan siswa, melihat keterlibatan semua siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada kelompok yang melenceng dari pekerjaannya.6. Peserta didik mencari contoh lain permasalahan nyata yang berkaitan dengan nilai optimum dari fungsi objektif dari suatu masalah program linier.7. Melalui pengamatan literatur, peserta didik melakukan eksplorasi tentang menyelesaikan masalah program linier.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya8. Setiap kelompok mendeskripsikan langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah optimasi program linier.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah9. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan serta mengumpulkan hasil diskusi dari setiap kelompok yang sudah ditampilkan10. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kata pujian

65 menit

Penutup7. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari8. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.9. Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran.10. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran yang telah dicapai.11. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan program linear12. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya15 menit

H. Penilaian1. Jenis penilaian : penilaian autentik 2. Teknik penilaian : pengamatan (observasi), tes tertulis, tugas 3. Bentuk intrumen dan instrumen : lembar pengamatan, lembar kerja siswa, tugas, tes (terlampir)4. Pedoman penskoran : (terlampir)

Mengetahui,Juwana, Juli 2014a.n Kepala SMA Negeri 1 Juwana,Guru Mata Pelajaran MatematikaWaka Kurikulum,

Budi Handono, S.Pd.Shofiatu Rohmah, S.Pd.NIP. 19710721 200501 1 014NIP. 19761220 200012 2 001

Lampiran: Instrumen Penilaian

Intrumen penilaian yang digunakanLAMPIRAN(1) Pertemuan pertamaLEMBAR KERJA SISWA

Grup :

1.2. 3. 4.

Model Matematika:Contoh soal:Seorang agen sepeda bermaksud membeli 20 buah sepeda untuk persediaan. Harga sepeda biasa Rp 500.000,00 per buah dan sepeda federal Rp 750.000,00 per buah. Ia merencanakan untuk tidak membelanjakan uangnya lebih dari Rp 12.000.000,00 dengan mengharap keuntungan Rp 80.000,00 per buah dari sepeda biasa dan Rp 100.000,00 dari sepeda federal. Buatlah model matematikanya:Pembahasan:Utk persediaan (spd biasa + spd federal) = ..buah sepedaHarga: sepeda biasa : Rp sepeda federal: RpModal : Rp. Untung: spd biasa : Rp spd federal : RpMisalkan : sepeda biasa = x sepeda federal = y Spd biasa (x) Spd federal(y) Persediaan

Banyaknya 1y20

Harga ..x..y..

Untung = 80.000x + ..y

Model Matematikanya:(i). x + y 20(ii). 500.000x + 750.000y 12.000.000 : 10.000 = ___+ ___ 1200 : 25 = .x + .y ..(iii). x 0, y 0 ; x , y CFungsi objektif : f (x,y) = ..+..

POSTTEST:SOAL KANAN:Sebuah butik memiliki 4 m kain satin dan 5 m kain prada. Dari bahan tersebut akan dibuat dua baju pesta. Baju pesta pertama memerlukan 2 m kain satin dan 1 m kain prada, sedangkan baju pesta II memerlukan 1 m kain satin dan 2 m kain prada. Jika harga jual baju pesta I sebesar Rp 500.000,00 dan baju pesta II sebesar Rp 400.000,00, buatlah model matematika untuk masalah tersebut.

sOAL KIRI:Luas tanah 10.000 m2 akan dibangun perumahan tipe A dan tipe B, masing-masing luas tanah per unit 100 m2 dan 75 m2. Jumlah rumah yang dibangun tidak lebih dari 125 unit. Laba tiap-tiap tipe A Rp.800.000,00 dan tipe B Rp.600.000,00. Buatlah model matematika untuk masalah tersebut.

PEMBAHASAN:Soal kanan:Misalkan: Baju pesta I = x Baju pesta II = yBaju pesta I(x)Baju pesta II(y)Persediaan

Kain satin2x1y4

Kain prada1x2y5

Harga jual500.000x400.000y

Model matematika:(i). 2x + y 4(ii). x + 2y 5(iii). x 0; y 0; x, y CFungsi objektif: f (x,y) = 500.000x + 400.000y

Soal kiri:1. Misalkan: Rumah tipe A = x Rumah tipe B = y, Tipe A (x)Tipe B (y)Persediaan

Luas Tanah100x75y10.000

Jml RumahxY125

Harga 800.000x600.000y

Model matematika:(i). 100x + 75y 10.000 4x + 3y 400(ii). x + y 125(iii). x 0; y 0; x, y CFungsi objektif: f (x,y) = 800.000x + 600.000y

(2) Pertemuan keduaLEMBAR KERJA SISWA

Grup :

1.2. 3. 4.

SOAL:Seorang agen sepeda bermaksud membeli 20 buah sepeda untuk persediaan. Harga sepeda biasa Rp 500.000,00 per buah dan sepeda federal Rp 750.000,00 per buah. Ia merencanakan untuk tidak membelanjakan uangnya lebih dari Rp 12.000.000,00 dengan mengharap keuntungan Rp 80.000,00 per buah dari sepeda biasa dan Rp 100.000,00 dari sepeda federal. Buatlah model matematikanya:Pembahasan:Misalkan : sepeda biasa = x sepeda federal = y Spd biasa (x) Spd federal(y) Persediaan

Banyaknya xY20

Harga 500.000x750.000y12.000.000

Untung = 80.000x + 100.000y

Model Matematikanya:(i). x + y 20(ii). 500.000x + 750.000y 12.000.000 : 10.000 = 50x + 750y 1200 : 25 = 2x + 3y 48(iii). x 0, y 0 ; x , y CFungsi objektif : f (x,y) = 80.000x + 100.000y

Gambar daerah penyelesaian: X x + y = 20 x0.

y.0

2x + 3y = 48 x 0.

y.0

0 Y

POSTTEST:

SOAL KANAN:Untuk menghasilkan barang jenis A seharga Rp. 20.000,00 diperlukan bahan baku 20 kg dan waktu kerja mesin 2 jam . Untuk barang jenis B seharga Rp.30.000,00 diperlukan bahan baku 30 kg dan waktu kerja mesin 1 jam. Bahan baku yang tersedia adalah 270 kg waktu kerja mesin 17 jam. a) Misalkan banyaknya barang A = x dan banyaknya barang B =y, tulislah sistem pertidaksamaan dalam x dan y untuk keterangan diatas.b) Gambarlah grafik himpunan penyelesaian pada satu sistem koordinat cartesiusc) Tentukan bentuk objektif hasil penjualan barang

sOAL KIRI:Seorang agen sepeda ingin membeli paling banyak 25 buah sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda model A dengan harga Rp. 600.000,00 sebuah dan sepeda model B dengan harga Rp.800.000,00 sebuah. Ia mempunyai modal Rp.16.800.000,00 Ia berharap memperoleh untung Rp.100.000,00 untuk setiap sepeda model A dan Rp. 120.000,00 untuk setiap sepeda model B. Misalkan banyak sepeda model A yang dibeli x buah dan sepeda model By buah.A. Tentukan sistem pertidaksamaan yang harus dipenuhi oleh x dan yB. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan itu.C. Tentukan bentuk objektif yang menyatakan keuntungan keseluruhan.

PEMBAHASAN:Soal kanan:Misalkan: banyaknya barang A = x banyaknya barang B =y, barang A (x)barang B (y)Persediaan

Bahan baku20x30y270

Wkt kerja2x1y17

Harga 20.000x30.000y

Model matematika:(i). 2x + 3y 27(ii). 2x + y 17(iii). x 0; y 0; x, y CFungsi objektif: f (x,y) = 20.000x + 30.000y 2x + 3y = 27 2x + y = 17x 0

y90

x0

y170

X 17 9 HP

0 Y soal kiri:Misalkan: Sepeda model A = x Sepeda model B = y, Model A (x)Model B (y)Persediaan

Harga sepeda600.000x800.000y16.800.000

Jml sepedaxy25

Harga 100.000x120.000y

Model matematika:(i). 600.000x + 800.000y 16.800.000 : 2 3x + 4y 84(ii). x + y 25(iii). x 0; y 0; x, y CFungsi objektif: f (x,y) = 100.000x + 120.000y 3x + 4y = 84 x + y =25 X028

Y210

X025

Y250

X 25 21 HP 0 25 28 Y

SOAL EVALUASIMATA PELAJARAN : MATEMATIKAKELAS/SEMESTER : XI/1TOPIK/SUB TOPIK : PROGRAM LINEAR/MODEL MATEMATIKASELESAIKAN PERMASALAHAN DIBAWAH INI !1. PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana akan membangun dua tipe rumah , yaitu tipe mawar dengan luas 130 meter persegi dan tipe melati dengan luas 90 m2. Jumlah rumah yang akan di bangun tidak lebih 150 unit. Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp2.000.000,00 dan Rp1.500.000,00.Modelkan permasalahan di atas.PENYELESAIAN:RINCIAN PENGEMBANG MERANCANG LABARumah tipe MawarRumah tipe MelatiKualitas

Luas tanah............

Banyaknya rumah............

Laba........

Model permasalahan tersebut di atas adalah

2. Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 10 tangkai bunga mawar dan 15 tangkai bunga anyelir , Rangkaian II memerlukan 20 tangkai bunga mawar dan 5 tangkai bunga anyelir. Persediaan bunga mawar dan bunga anyelir masing masing 200 tangkai dan 100 tangkai. Rangkaian I dijual seharga Rp200.000,00 dan Rangkaian II dijual seharga Rp100.000,00perrangkaian.Modelkan masalah diatas dalam bentuk model matematika.PENYELESAIAN:RINCIAN PENGEMBANG MERANCANG LABARumah tipe MawarRumah tipe MelatiKualitas

Luas tanah............

Banyaknya rumah............

Laba........

Model permasalahan tersebut di atas adalah

1. Sb. xSb. y3-6Tentukan pertidaksamaan yang memenuhi setiap daerah penyelesaian di bawah ini.

-PENYELESAIAN:Koordinat titik A(...,...) dan titik B(...,...)Dengan menggunakan rumus persamaan garis lurus dibawah ini

Persamaan garis AB:

2. Gambarkanlah daerah penyelesaian setiap sistem pertidaksamaan di bawah ini

a). dan

b). 2y dan

KUNCI JAWABAN TES TERTULISSELESAIKAN PERMASALAHAN DIBAWAH INI !1. PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana akan membangun dua tipe rumah , yaitu tipe mawar dengan luas 130 meter persegi dan tipe melati dengan luas 90 m2. Jumlah rumah yang akan di bangun tidak lebih 150 unit. Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp2.000.000,00 dan Rp1.500.000,00.Modelkan permasalahan di atas.PENYELESAIAN:RINCIAN PENGEMBANG MERANCANG LABARumah tipe MawarRumah tipe MelatiKualitas

Luas tanah130 9012.000

Banyaknya rumahXy150

Laba2.000.0001.500.000

Model permasalahan tersebut di atas adalah

2. Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 10 tangkai bunga mawar dan 15 tangkai bunga anyelir , Rangkaian II memerlukan 20 tangkai bunga mawar dan 5 tangkai bunga anyelir. Persediaan bunga mawar dan bunga anyelir masing masing 200 tangkai dan 100 tangkai. Rangkaian I dijual seharga Rp200.000,00 dan Rangkaian II dijual seharga Rp100.000,00per rangkaian.Modelkan masalah diatas dalam bentuk model matematika.

RINCIAN PENGEMBANG MERANCANG LABARumah tipe MawarRumah tipe MelatiKualitas

Luas tanah........

Banyaknya rumah............

Laba........

Model permasalahan tersebut di atas adalah

Lembar pengamatan:Penilaian Sikap: Nilai Pengamatan Aktif dan tanggung jawabNoIndikator PenilaianSkor

4321

1Aktif dalam proses diskusi

2Mengerjakan tugas diskusi yang diberikan guru dengan baik

3Menyelesaikan tugas diskusi tepat waktu

4Mempresentasikan hasil diskusi dengan baik

Jumlah Skor

Penilaian KeterampilanNoIndikator PenilaianSkor Maksimal

1Dapat menentukan variable10

2Dapat menyajikan informasi dari soal cerita ke dalam table dengan teliti dan benar25

3Dapat menyatakan model matematika dalam bentuk system pertidaksamaan linier dengan teliti dan benar40

4Dapat menentukan fungsi objektif dari soal cerita25

Jumlah skor100

Dikatakan tuntas jika 75% siswa aktif dalam pembelajaran dan mendapatkan skor 75.