I. LINGKUNGAN HIDUP

1. Pengertian Lingkungan Hidup

Pengertian lingkungan hidup yang terdapat dalam UU No. 23 tahun 1997 menyebutkan

bahwa “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,

dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”.

2. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan nya

disebut ekologi.

• Satu jenis unsur dalam LH disebut satu Individu

• Terdiri atas banyak anggota : satu populasi

• Berbagai populasi akan membentuk Komunitas.

• komunitas-komunitas bergabung akan membentuk : Ekosistem.

3. Berbeda dari Lingkungan Ekosistem adalah :

Sistem dimana terjadi proses ketergantungan antar makhluk hidup, dan antara Biotik

dan abiotik.

4. Hubungan antar unsur sangat terorganisir, rapih dan setiap unsur mempunyai arti

khusus, maka makhluk hidup di dunia ini disebut Niche artinya mempunyai relung.

Sangat khas, agar dapat melakukan pemanfaatan lingkungan dan SDA dengan

bijaksana.

5. Ada 5 ciri-ciri ekosistem :

1. Saling ketergantungan

2. Tidak berbatas nyata

3. Adanya suksesi lingkungan

4. Adanya kapasitas/daya dukung lingkungan

5. Mempunyai diversitas

6. Pengelolaan SDA : sebagai proses pengam bilan keputusan tentang bagaimana SDA

dialokasikan, Apakah masalah Lingkungan Hidup ?

• Terjadinya kemerosotan LH

• Faktor penyebabnya : praktik-praktik pen cemaran, eksploitasi SDA, pola konsumsi

berlebihan, kemiskinan dan kerawanan keamanan.

• Pencemaran oleh limbah sangat berdam pak negatif terhadap LH.

7. Teknologi dapat membantu memulihkan, tapi dalam penerapannya perlu didukung oleh

beberapa hal :

1. Peratuan yang ditegakkan dengan baik

2. Biaya untuk membangun, mengoperasikan dan memelihara teknologi

3. Partipasi masyarakat dalam melindungi dan mencegah pencemaran

4. Membayar pajak/tarif retribusi

8. Daerah Slum yaitu suatu daerah yang kumuh tidak beraturan terdapat di kota atau

perkotaan. Daerah slum umumnya dihuni oleh orang-orang yang memiliki penghasilan

sangat rendah, terbelakang, pendidikan rendah, jorok, dan lain sebagainya. Di Jakarta

dan sekitarnya banyak terdapat daerah slum baik di tengah maupun pinggiran kota.

9. Ciri-ciri Daerah Slum :

• Banyak dihuni oleh pengangguran

• Tingkat kejahatan / kriminalitas tinggi

• Demoralisasi tinggi

• Emosi warga tidak stabil

• Miskin dan berpenghasilan rendah

• Daya beli rendah

• Kotor, jorok, tidak sehat dan tidak beraturan

• Warganya adalah migran urbanisasi yang migrasi dari desa ke kota

• Fasilitas publik sangat tidak memadai

• Warga slum yang bekerja kebanyakan adalah pekerja kasar dan serabutan

• Bangunan rumah kebanyakan gubuk dan rumah semi permanen.

Bogor, Sept’ 2012

Guru mata pelajaran,

SULISTIOWATI

NIP. 19590506 198403 2 001