1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

12
1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISTEM ENDOKRIN MANUSIA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LAWANG Delonix Regia, Endang Suarsini, dan Sri Rahayu Lestari Universitas Negeri Malang e-mail: [email protected] Abstrak : Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang berpengaruh untuk meningkatkan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Berdasarkan analisis kebutuhan di SMAN 1 Lawang menunjukkan 73,3% siswa dan 66% guru menyatakan kesulitan pada pembelajaran materi sistem endokrin manusia, serta menginginkan multimedia interaktif sebagai media dalam pembelajaran. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis metode pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan dan pola berpikir ilmiah siswa. Penelitian dan pengembangan multimedia menggunakan model ASSURE yang terdiri dari 6 tahap. Produk dikembangkan menggunakan aplikasi Adobe flash CS3. Produk divalidasi oleh validator ahli (materi, media dan praktisi lapangan) dan diujicoba dalam kelas menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing. Produk pengembangan berupa multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis inkuiri terbimbing yang dikemas dalam ekstensi file.exe. Hasil validasi produk oleh ahli materi (88%), ahli media (88%), dan praktisi lapangan (92%) menunjukkan tanggapan positif untuk setiap indikator. Respons siswa (82,8%) menunjukkan tanggapan positif terhadap multimedia interaktif. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,3% serta signifikansi pre- test dan post-test yang tergolong dalam katergori tinggi (High-g), (g) 0,724 ≥ 0,7. Hasil validasi dan ujicoba menunjukkan produk multimedia interaktif sistem endokrin valid dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Lawang. Kata Kunci : Sistem Endokrin, Multimedia, ASSURE Abstract : Instructional media is one of the components that influential on improving communication in teaching and learning activities. The results of the needs analysis in SMAN 1 Lawang showed that 73.3% students and 66% teachers expressed difficulty in learning activities about human endocrine system. The data also showed that 73.3% students want interactive multimedia as an Instructional media in learning activities. This research and development aimed to developing an interactive multimedia about human endocrine system based of guided inquiry learning methods to enhance students ability and patterns of scientific thinking process. This multimedia’s research and development used ASSURE model that consists of six phases. The products developed using Adobe Flash CS3 program. The products validated by an experts (materials expert, media expert, biology teacher) and tested in the classroom using guided inquiry learning methods. The product of this research and development is an Interactive multimedia about human endocrine system based of guided inquiry methods are packed in .exe file extension. The results of product validation by material experts (88%), media expert (88%), and biology teacher (92%) showed positive responses for each indicator. Students responses (82.8%) showed positive responses to interactive multimedia. The values of classical learning completeness reach 90,3% as well as the significance of the pre-test and post-test result were classified in high category, (High- g), (g) 0.724 ≥ 0.7. The validation and student responses result indicate that the product interactive multimedia about human endocrine system is valid and can be used in the learning process at SMAN 1 Lawang. Keyword : Endocrine System, Multimedia, ASSURE

Transcript of 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

Page 1: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

1

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISTEM ENDOKRIN

MANUSIA BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 1 LAWANG

Delonix Regia, Endang Suarsini, dan Sri Rahayu Lestari

Universitas Negeri Malang

e-mail: [email protected]

Abstrak : Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang berpengaruh untuk

meningkatkan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Berdasarkan analisis

kebutuhan di SMAN 1 Lawang menunjukkan 73,3% siswa dan 66% guru menyatakan kesulitan

pada pembelajaran materi sistem endokrin manusia, serta menginginkan multimedia interaktif

sebagai media dalam pembelajaran. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk

mengembangkan multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis metode pembelajaran

inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan dan pola berpikir ilmiah siswa. Penelitian dan

pengembangan multimedia menggunakan model ASSURE yang terdiri dari 6 tahap. Produk

dikembangkan menggunakan aplikasi Adobe flash CS3. Produk divalidasi oleh validator ahli

(materi, media dan praktisi lapangan) dan diujicoba dalam kelas menggunakan metode

pembelajaran inkuiri terbimbing. Produk pengembangan berupa multimedia interaktif sistem

endokrin manusia berbasis inkuiri terbimbing yang dikemas dalam ekstensi file.exe. Hasil validasi

produk oleh ahli materi (88%), ahli media (88%), dan praktisi lapangan (92%) menunjukkan

tanggapan positif untuk setiap indikator. Respons siswa (82,8%) menunjukkan tanggapan positif

terhadap multimedia interaktif. Ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,3% serta signifikansi pre-

test dan post-test yang tergolong dalam katergori tinggi (High-g), (g) 0,724 ≥ 0,7. Hasil validasi

dan ujicoba menunjukkan produk multimedia interaktif sistem endokrin valid dan dapat digunakan

dalam proses pembelajaran di SMAN 1 Lawang. Kata Kunci : Sistem Endokrin, Multimedia, ASSURE

Abstract : Instructional media is one of the components that influential on improving

communication in teaching and learning activities. The results of the needs analysis in SMAN 1

Lawang showed that 73.3% students and 66% teachers expressed difficulty in learning activities

about human endocrine system. The data also showed that 73.3% students want interactive

multimedia as an Instructional media in learning activities. This research and development aimed

to developing an interactive multimedia about human endocrine system based of guided inquiry

learning methods to enhance students ability and patterns of scientific thinking process. This

multimedia’s research and development used ASSURE model that consists of six phases. The

products developed using Adobe Flash CS3 program. The products validated by an experts

(materials expert, media expert, biology teacher) and tested in the classroom using guided inquiry

learning methods. The product of this research and development is an Interactive multimedia about

human endocrine system based of guided inquiry methods are packed in .exe file extension. The

results of product validation by material experts (88%), media expert (88%), and biology teacher

(92%) showed positive responses for each indicator. Students responses (82.8%) showed positive

responses to interactive multimedia. The values of classical learning completeness reach 90,3% as

well as the significance of the pre-test and post-test result were classified in high category, (High-

g), (g) 0.724 ≥ 0.7. The validation and student responses result indicate that the product

interactive multimedia about human endocrine system is valid and can be used in the learning

process at SMAN 1 Lawang.

Keyword : Endocrine System, Multimedia, ASSURE

Page 2: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

2

Multimedia interaktif merupakan kombinasi dari beberapa jenis media

pembelajaran yang dikemas dalam satu produk dengan memanfaatkan teknologi.

Multimedia berbasis teknologi mendukung pembelajaran bersifat konstruktivis,

dimana siswa mampu menyelesaikan sebuah masalah melalui self-exploration,

kolaborasi dan partisipasi aktif dari siswa (Cairnncross & Mannion, 2001).

Hwang (2012: 376) menyatakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat

menjelaskan konsep yang kompleks dan dinamis dengan lebih jelas, memfasilitasi

untuk mengingat konten lebih mudah dan meningkatkan pemahaman isi topik

melalui perspektif siswa, serta membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran.

Inkuiri terbimbing merupakan salah satu tingkatan metode inkuiri berupa aktivitas

yang melibatkan kegiatan observasi, mengutarakan pertanyaan atau rumusan

masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis dan menginterpretasi data,

mengutarakan jawaban, penjelasan, prediksi, dan mengkomunikasikan hasil atau

kesimpulan yang diperoleh dengan melibatkan peran aktif siswa dalam

pelaksannanya (Llewellyn, 2013). Integrasi dari penggunaan berbagai media pada

sebuah struktur yang utuh dalam bentuk multimedia dapat memfasilitasi sebuah

pembelajaran dengan lebih efektif, hal ini dikarenakan siswa akan dapat

menyelesaikan suatu masalah dengan learning by doing dan understanding

abstract concept yang dilakukan oleh siswa (Malik, 2012: 468). Sistem endokrin

adalah salah satu sistem regulator tubuh disamping sistem saraf (Sherwood,

2012). Sistem saraf bekerja secara umum mengizinkan transmisi berkelanjutan

dari informasi diantara bagian tubuh yang berbeda, sedangkan Sistem Endokrin

bekerja untuk mengkomunikasikan produksi dan pelepasan hormon dari berbagai

kelenjar yang ada dan mentransporkan hormon tersebut melalui peredaran darah

(Hiller- Sturmhofel, 1998: 154). Sistem endokrin tersusun atas kelenjar-kelenjar

yang menghasilkan hormon yang akan ditranspor menuju seluruh tubuh melalui

aliran darah. Sistem endokrin bekerja sama dengan sistem saraf menjaga fungsi

tubuh berjalan dengan seharusnya (McDowell, 2011).

Berdasarkan observasi di SMAN 1 Lawang menunjukkan 73,3% siswa

dan 66% guru menyatakan kesulitan pada pembelajaran materi sistem endokrin

manusia. Kesulitan ini disebabkan beberapa faktor, yaitu materi sistem endokrin

manusia yang sulit dan abstrak, serta penggunaan media dan metode pembelajaran

Page 3: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

3

yang kurang sesuai. Salah satu solusi yang disajikan untuk menyelesaikan

permasalahan tentang kesulitan dalam proses pembelajaran biologi materi sistem

endokrin manusia adalah dengan mengembangkan suatu multimedia interaktif,

yang memanfaatkan teknologi informatika (animasi), dan menggunakan metode

pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) untuk SMA Negeri 1 Lawang.

Pemanfaatan teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran bertujuan untuk

meningkatkan mutu atau kualitas, efisiensi dan efektivitas pembelajaran

(Permendikbud No. 103, 2014).

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model

ASSURE yang dikembangkan oleh Smaldino et. al, tahun 2005. Model

pengembangan ASSURE dipilih karena model ini berorientasi pada pemanfaatan

media informatika dan teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas

pembelajaran yang diinginkan. Prinsip dari model ASSURE ini sesuai dengan

tujuan penelitian dan pengembangan yaitu untuk menghasilkan suatu multimedia

pembelajaran berbasis teknologi. Tahap pengembangan berdasarkan model

ASSURE yang terdiri dari 6 tahap. Tahap I: analyze learner characteristics,

Tahap II: state performance objectives, Tahap III: select methods, media and

materials, utilize materials, Tahap IV: utilize Media and Materials, Tahap V:

requires learner participation, dan Tahap VI: evaluation and revision.

Produk dikembangkan menggunakan teknologi aplikasi Adobe flash CS3.

Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif

diperoleh dari validasi yang dilakukan oleh validator ahli (materi, media dan

praktisi lapangan), respon pengguna produk (siswa), presentase nilai ketuntasan

belajar klasikal (LKS) dengan menggunakan produk multimedia dalam kegiatan

belajar mengajar serta nilai signifikasi pre-test dan post-test penggunaan

multimedia dalam kegiatan belajar mengajar. Data kualitatif diperoleh dari saran

dan komentar oleh ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan siswa.

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

berupa; (1) lembar validasi materi yang berisi indikator tentang kesesuaian materi

Page 4: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

4

dengan KD yang digunakan; (2) lembar validasi multimedia yang berisi indikator

tentang aspek teknis pemrograman media serta desain yang ditampilkan; (3)

lembar validasi praktisi lapangan yang berisi indikator yang mecakup aspek

keterbacaan, keinteraktifan dan kesesuaian materi multimedia pengembangan; (4)

angket respon siswa berisi indikator tentang kemudahan penggunaan, keterbacaan,

isi materi dan daya tarik media sebagai sarana atau alat bantu pembelajaran materi

terkait; (5) lembar kerja siswa berupa lembar evaluasi kognitif yang diberikan

kepada pengguna produk (siswa) saat proses kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Hasil atau nilai yang diperoleh dari lembar kerja siswa dianalisis

untuk mengetahui prosentase nilai ketuntasan belajar individual dan klasikal; (6)

instrumen penilaian signifikansi pre-test dan post-test berupa 10 butir soal/

evaluasi mengenai materi sistem endokrin manusia yang ditampilkan dalam

multimedia interaktif hasil produksi penelitian dan pengembangan. Soal pre-test

dan post-test disusun berdasarkan indikator percapaian materi sistem endokrin

yang telah diturunkan dari KD 3.10 biologi kelas XI MIA.

Teknik Analisis Data

Data Validasi (Materi, media, praktisi Lapangan) dan Angket Respon Siswa

Data atau skor validasi dan angket respons siswa dihintung dengan menggunakan

rumus:

Akbar, 2013: 82)

Keterangan :

V = Validitas Tse = Total skor empirik Tsh = Total skor maksimal

Data dianalisis, dideskripsikan dan disimpulkan berdasarkan kriteria kualifikasi

validitas media pembelajaran, untuk menentukan kriterian validitas yang produk

multimedia yang dikembangkan. Kriteris validitas media pembelajaran dinyatakan

valid apabila skor % ≥61%

Data Ketuntasan Belajar (Lembar Kerja Siswa)

Hasil nilai lembar kerja siswa dianalisis sebagai nilai ketuntasan belajar individual

siswa dan ketuntasan belajar klasikal dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan :

Page 5: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

5

kbi = Ketuntasan belajar individual

kbk = Ketuntasan belajar klasikal

Ketuntasan belajar individual tercapai apabila diperoleh nilai kompetensi

pengetahuan tiap individu mencapai skala B- atau 2.66 (nilai ≥ 66%) (Kriteria

Kelulusan Minimal menurut Permendikbud nomor 53 tahun 2015). Ketuntasan

belajar klasikal tercapai apabila diperoleh % ≥ 85%, tidak tuntas jika % < 85%

(Mulyasa, 2007).

Signifikansi Pre-test dan Post-test

Signifikansi hasil pre-test dan post-test dihitung dengan uji normalitas gain score

atau uji N-gain dengn rumus sebagai berikut.

(Hake, 1998: 65)

Dimana (Sf) adalah nilai final/ post-test, dan (Si) adalah nilai inisial/ pre-test,

hasil rata-rata kelas diklasifikasikan dengan kriteria sebagai berikut.

Jika g ≥ 0.7, maka signifikasi termasuk dalam kategori tinggi (High-g)

Jika 0.7 > g ≥ 0.3, maka signifikansi termasuk dalam kategori sedang (medium-g)

Jika g < 0.3, maka signifikansi termasuk dalam kategori rendah (low-g).

HASIL

Deskripsi Produk Pengembangan

Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini berupa

multimedia interaktif yang dikemas dalam satu file (Compact Disk) secara

ringkas. Multimedia interaktif yang dihasilkan berisi gambar, video, animasi, teks

dan narasi mengenai materi sistem endokrin yang disusun menggunakan dasar

sintaks metode pembelajaran Guided Inquiry/ Inkuiri Terbimbing. Spesifikasi

produk multimedia interaktif berupa halaman pembuka/ judul multimedia

interaktif mrupakan suatu halaman yang menampilkan judul multimedia

interaktif, logo universitas, identitas penyusun media, dan advisor atau

pembimbing penyusunan multimedia. Halaman beranda/ Home menampilkan lima

menu utama dalam multimedia interaktif sistem endokrin, yaitu menu kompetensi,

materi, evaluasi, pengembang dan referensi serta tombol petunjuk, tombol suara

(untuk mematikan atau menyalakan audio dalam multimedia interaktif).

Page 6: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

6

Menu kompetensi menampilkan KD, indikator dan tujuan yang digunakan

sebagai dasar dari isi multimedia interaktif sistem endokrin manusia.. Menu materi

menampilkan 5 sub-menu mengikuti sintaks metode pembelajaran Guided

Inquiry. Tampilan sub-menu tersebut meliputi sub-menu penyajian feomena,

merumuskan masalah, investigasi, menganalisis data dan menyimpulkan data.

Menu evaluasi merupakan halaman/ frame yang menampilkan 10 butir soal

evaluasi bertipe analisis tentang sistem endokrin manusia dalam bentuk soal

pilihan ganda. Menu pengembang merupakan halaman/ frame yang menampilkan

profil atau identitas dari penulis atau pengembang multimedia interaktif yang

dikembangkan, dan menu referensi merupoakan halaman/ frame yang

menampilkan rujukan atau referensi yang digunakan dalam pengembangan

multimedia interaktif sistem endokrin manusia.

Hasil Validasi Materi

Hasil validasi materi dihitung dan dianalisis menggunakan teknik analisis data

dan diperoleh kesimpulan seperti tertera pada Tabel 3.

Tabel 3 Rekapitulasi Data Kuantitatif Validasi oleh Ahli Materi

No Indikator Penilaian Tse Tsh V (%) Kriteria

1 Judul multimedia relevan dengan konsep dan isi

materi

5 5 100 Sangat Valid

2 Kesesuaian tujuan pembelajaran dalam media

pembelajaran dengan konsep

4 5 80 Sangat Valid

3 Kesesuaian kedalaman materi dalam media

pembelajaran secara teori dan konsep

4 5 80 Sangat Valid

4 Kesesuaian kebenaran materi secara konsep 5 5 100 Sangat Valid 5 Penggunaan tata bahasa mudah dimengerti 4 5 80 Sangat Valid 6 Tampilan materi diorganisasi secara tepat (runtut) 4 5 80 Sangat Valid 7 Gambar yang digunakan dalam media

pembelajaran relevan dengan judul & isi materi

4 5 80 Sangat Valid

8 Video yang digunakan dalam media

pembelajaran relevan dengan judul & isi materi

4 5 80 Sangat Valid

9 Animasi yang digunakan dalam media

pembelajaran relevan dengan judul & isi materi

5 5 100 Sangat Valid

10 Audio atau musik dalam aplikasi pembelajaran

relevan dengan materi

4 5 80 Sangat Valid

11 Multimedia interaktif mudah untuk dioperasikan 5 5 100 Sangat Valid 12 Tampilan menu dalam media pembelajaran jelas 5 5 100 Sangat Valid 13 Semua tombol dapat dioperasikan dengan baik 5 5 100 Sangat Valid 14 Tata letak menu dan tombol konsisten 4 5 80 Sangat Valid 15 Multimedia bersifat interaktif 4 5 80 Sangat Valid

Total Validasi 66 75 88 Sangat Valid Keterngan:

V= Validitas Tse= Total Skor Empirik Tsh= Total Skor Maksimal

Page 7: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

7

Hasil Validasi Media

Hasil validasi media dihitung dan dianalisis menggunakan teknik analisis data dan

diperoleh kesimpulan seperti tertera pada Tabel 4.

Tabel 4 Rekapitulasi Data Kuantitatif Validasi oleh Ahli Media

No Indikator Penilaian Tse Tsh V (%) Kriteria

1 Komposisi warna sesuai atau tidak

mengacaukan tampilan

5 5 100 Sangat Valid

2 Jenis huruf yang digunakan tepat dan sesuai 5 5 100 Sangat Valid 3 Ukuran huruf sesuai, sehingga mudah dibaca 5 5 100 Sangat Valid 4 Pemilihan warna teks serasi dengan warna latar

belakang

5 5 100 Sangat Valid

5 Penggunaan tata bahasa mudah dimengerti 4 5 80 Sangat Valid 6 Tampilan halaman diorganisasi secara tepat

(runtut)

5 5 100 Sangat Valid

7 Keserasihan tampilan teks, video, gambar dan

animasi

4 5 80 Sangat Valid

8 Gambar yang digunakan relevan dengan materi 5 5 100 Sangat Valid 9 Kualitas gambar baik 5 5 100 Kurang Valid 10 Video yang digunakan relevan dengan materi 4 5 80 Sangat Valid 11 Kualitas video baik 2 5 40 Sangat Valid 12 Animasi yang digunakan relevan dengan materi 5 5 100 Sangat Valid 13 Kualitas animasi baik 4 5 80 Sangat Valid

Tabel 4 Rekapitulasi Data Kuantitatif Validasi oleh Ahli Media Lanjutan

No Indikator Penilaian Tse Tsh V (%) Kriteria

14 Pengaturan tata letak gambar/ video/ animasi

pada layar tepat

4 5 80 Sangat Valid

15 Audio atau musik dalam aplikasi pembelajaran

relevan dengan materi

4 5 80 Sangat Valid

16 Kualitas audio atau musik baik dan jelas 4 5 80 Sangat Valid 17 Multimedia interaktif mudah dioperasikan 4 5 80 Sangat Valid 18 Semua tombol dapat dioperasikan dengan baik 5 5 100 Sangat Valid 19 Tata letak menu dan tombol konsisten 4 5 100 Sangat Valid 20 Multimedia bersifat interaktif 4 5 100 Sangat Valid Total Validasi 88 100 88 Sangat Valid

Keterangan: V= Validitas Tse= Total Skor Empirik Tsh= Total Skor Maksimal

Hasil Validasi Praktisi Lapangan

Hasil validasi praktisi lapangan dihitung dan dianalisis menggunakan teknik

analisis data dan diperoleh kesimpulan seperti tertera pada Tabel 5.

Tabel 5 Rekapitulasi Data Kuantitatif Validasi oleh Praktisi Lapangan

No Indikator Penilaian Tse Tsh V (%) Kriteria

1 Kesesuaian tampilan judul multimedia dengan

KD Materi

5 5 100 Sangat Valid

2 Kejelasan tujuan pembelajaran dalam

multimedia (realistis dan terukur)

5 5 100 Sangat Valid

3 Relevansi tujuan pembelajaran dalam

multimedia dengan indikator dan KD Materi

4 5 80 Sangat Valid

4 Kebenaran materi secara teori dan konsep 5 5 100 Sangat Valid 5 Sistematika penyusunan materi runtut dan

jelas

4 5 80 Sangat Valid

6 Kedalaman materi sesuai dengan kompetensi 5 5 100 Sangat Valid

Page 8: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

8

siswa SMA

7 Gambar yang digunakan sesuai dan

mendukung materi

4 5 80 Sangat Valid

8 Video yang digunakan sesuai dan mendukung

materi

4 5 80 Sangat Valid

9 Animasi yang digunakan sesuai dan

mendukung materi

5 5 100 Kurang Valid

10 Audio yang digunakan sesuai dan mendukung

materi

5 5 100 Sangat Valid

11 Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan

sesuai materi

4 5 80 Sangat Valid

12 Gambar & animasi jelas (mudah dilihat) 5 5 100 Sangat Valid 13 Suara atau video terdengan jelas 5 5 100 Sangat Valid 14 Multimedia pembelajaran bersifat interaktif 4 5 80 Sangat Valid 15 Multimedia pembelajaran dapat dijadikan

alternatif media pembelajaran materi sistem

endokrin

5 5 100 Sangat Valid

Total Validasi 69 75 92 Sangat Valid

Hasil Angket Respon Siswa

Hasil angket respons dihitung dan dianalisis menggunakan teknik analisis data

dan diperoleh kesimpulan seperti tertera pada Tabel 6.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Respon oleh Subjek uji Coba

No Indikator Penilaian ∑Tse ∑Tsh V (%) Kriteria

1 Judul pembuka multimedia menarik 129 150 86 Sangat Valid

2 Warna latar belakang yang digunakan

menarik

120 150 80 Valid

3 Ukuran teks proporsional 106 150 71 Valid

4 Warna teks jelas dan serasi dengan latar

belakang

123 150 82 Sangat Valid

5 Penggunaan kalimat pada media jelas 121 150 81 Sangat Valid

6 Gambar/ video/ animasi jelas (mudah

dilihat)

130 150 86 Sangat Valid

7 Audio/ suara jelas 97 150 65 Valid

8 Multimedia Interaktif dapat dimulai

dioperasikan dengan mudah

128 150 85 Sangat Valid

9 Tombol-tombol navigasi mudah digunakan 131 150 87 Sangat Valid

10 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

dan sesuai materi

128 150 85 Sangat Valid

11 Gambar/ video/ animasi sesuai dengan judul

dan isi materi

141 150 94 Sangat Valid

12 Keruntutan penyajian materi 121 150 81 Sangat Valid

13 Multimedia pembelajaran membantu proses

pembelajaran

136 150 91 Sangat Valid

14 Multimedia pembelajaran bersifat interaktif 124 150 83 Sangat Valid

15 Multimedia pembelajaran menambah

motivasi belajar materi sistem Endokrin

128 150 85 Sangat Valid

Total Validasi 1863 2250 82,8 Sangat Valid

Keterangan:

V = Validitas Tse = Total Skor Empirik Tsh = Total Skor Maksimal

Ketuntasan Belajar (Lembar Kerja Siswa)

Page 9: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

9

Hasil analisis data ketuntasan belajar individual menunjukkan bahwa 28 siswa

dinyatakan tuntas dengan mencapai nilai ≥ 66% (skala B- atau 2.66), sedangkan 3

siswa memperoleh nilai ≤ 66%. Berdasarkan hasil ketuntasan belajar individual

diperoleh presentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,3 %, tergolong tuntas,

jika % ≥ 85%, (Mulyasa, 2007).

Signifikansi Pre-test dan Post-test

Hasil analisis uji normalitas gain score (N-gain) nilai pre-test dan post-test

menunjukkan signifikansi termasuk dalam kategori “tinggi (High-g)”. Hal ini

berdasarkan nilai signifikanis hasil pre-test dan post-test sebesar 0,724 memenuhi

kriteria, yaitu g (0,724) ≥ 0,7 maka nilai signifikasi termasuk dalam kategori

tinggi (High-g).

PEMBAHASAN

Kajian Produk yang Telah Direvisi

Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini yaitu berupa

multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis Guided Inqiry yang

dikemas dalam bentuk Application flash (.exe) dalam CD (Compact Disc).

Multimedia interaktif dikembangkan menggunakan aplikasi Adobe flash CS3

terdiri atas uraian kompetensi dan materi sistem endokrin manusia, dengan 5

menu utama (kompetensi, materi, evaluasi, pengembang dan referensi). Tujuan

multimedia interaktif ini dikembangkan adalah sebagai salah satu solusi

membantu guru dalam memanfaatkan teknologi komputer yang dipadu dengan

metode pembelajaran sebagai media penyampai informasi kepada siswa. Produk

multimedia interaktif sistem endokrin manusia mencakup beberapa jenis media

yang dikembangkan berdasarkan metode Guided Inquiry. Metode Guided Inquiry

dipilih karena metode ini merupakan salah satu cara untuk mengasah kemampuan

berfikir ilmiah siswa dan melibatkan peran aktif siswa. Pernyataan ini didukung

oleh Holmes (2011) yang menyatakan bahwa dengan melibatkan peran aktif siswa

maka akan membuat mereka dapat menemukan atau membangun konsep sendiri

(self-discovered), maka pemahaman yang diperoleh siswa akan lebih dalam dan

melekat.

Page 10: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

10

Multimedia interaktif sistem endokrin manusia memadukan beberapa jenis

media pembelajaran dalam satu kemasan, diantaranya yaitu media audio, visual,

video dan animasi. Hal ini merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan

kemampuan atau kapasitas manusia dalam memproses informasi. Proses

pemahaman materi biologi yang abstrak akan terbantu dengan penggunaan

multimedia. Hal ini dikarenakan siswa tidak hanya akan mengimajinasikan

konsep yang mereka peroleh, tapi juga dapat menyaksikan visualisasinya secara

lebih jelas, sehingga resiko terjadinya kesalahan konsep dapat dihindari (Mayer,

2009).

Kevalidan Multimedia Interaktif Sistem Endokrin Manusia

Hasil validasi multimedia interaktif sistem endokrin manusia diperoleh

angka validasi sebesar 88% dalam aspek kevalidan materi (validator materi), 88%

dalam aspek media atau pemrograman (validator media) serta 92% dalam aspek

kesesuaian dengan kompetensi dan kedalaman materi SMA (Praktisi lapangan).

Hasil uji coba pengguna produk (siswa) menunjukkan prosentase sebesar 82,8%.

Hasil validasi dan uji coba pengguna multimedia interaktif sistem endokrin yang

telah dilakukan menunjukkan bahwa produk media pembelajaran hasil

pengembangan valid dan dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran

sistem endokrin manusia, %≥61% (Akbar, 2013). Kevalidan produk multimedia

interaktif ini juga didukung dengan perolehan presentase ketuntasan belajar

klasikal yang mencapai angka 90,3%, presentase ini mengindikasikan ketuntasan

belajar klasikal mencapai kriteria yaitu ≥ 85%, (Mulyasa, 2007). Nilai signifikasi

pre-test dan post-test yang termasuk dalam kategori tinggi (High-g) yaitu g

(0,724) ≥ 0,7.

Kelebihan dan Kekurangan dari Multimedia Interaktif Sistem Endokrin

Manusia

Kelebihan dari multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis

guided inquiry adalah dapat dioperasikan pada berbagai macam sistem operasi

komputer (windows, linux,dll) dan bersifat offline dikemas dalam CD (Compact

Dics), telah melalui tahap validasi oleh para ahli (ahli materi, media dan praktisi

lapangan), tahap ujicoba pengguna produk serta telah melalui tahap revisi, serta

mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,3% dan signifikansi pre-test dan

Page 11: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

11

post-test yang termasuk dalam kategori tinggi (High-g) yaitu g (0,724) ≥ 0,7.

sehingga multimedia interaktif ini telah dinyatakan valid dalam segi materi

maupun media (desain) sehingga dapat digunakan sebagai salah satu media

pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar materi sistem endokrin manusia.

Kekurangan dari multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis

guided inquiry adalah hanya menyajikan satu materi yaitu tentang sistem endokrin

manusia.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian dan pengembangan ini yakni dihasilkannya

produk multimedia interaktif sistem endokrin manusia berbasis guided inquiry

yang telah dinyatakan kevalidannya melalui uji validasi (materi, media, praktisi

lapangan) dan ujicoba produk pada pengguna (respons siwa, ketuntasan belajar

klasikal 80,6%, signifikasi pre-test dan post-test termasuk kategori High-g).

Saran pemanfaatan produk yaitu pengguna dapat mengoperasikan Adobe

flash untuk mengoperasikan produk dengan mudah. Diseminasi produk sebaiknya

dilakukan pada beberapa sekolah yang memiliki fasilitas komputer, sehingga

pengaruh penggunaan produk multimedia dan keefektifannya terlihat secara jelas.

Melaksanakan penelitian eksperimen untuk menguji pengaruh penggunaan produk

multimedia interaktif sistem endokrin manusia kelas XI dalam kegiatan belajar

mengajar serta melakukan pengembangan serupa untuk materi-materi sistem lain

(sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem pernafasan, dll.).

DAFTAR RUJUKAN

Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Cairncross, S. & Mike M. 2001. Interactive Multimedia and Learning “Realizing

the Benefits”. Jornal Innovation in Education and Teaching International:

156-164.

Hiller-Sturmhofel, Susanne & Andrzej Bartke. 1998. e-Journal Alcohol Healt &

Researc World Vol. 22 No. 3: The Endocrine System an Overview

(hlm.153-164). (pdf) (www.users.mct.open.ac.uk)

Page 12: 1 pengembangan multimedia interaktif sistem endokrin manusia ...

12

Holmes, V. 2011. Standarizing the Inquiry Lesson “Improving the Caliber of

Science Inquiry”. E-journal of Literacy Through Science Vol. 1: 1-19,

(online) (http://ejlts.ucdavis.edu), diakses 5 November 2015

Hwang, Isabel, Tam M & Lam S Land Lam P. 2012. The Electronic Journal of e-

Learning Volume 10 Issue 4: Review of Use of Animation as a

Supplementary Learning Material of Physiology Content in Four

Academic Years (pp368-377). (pdf) (www.ejel.org)

Llewellyn, D. 2013. Teaching High School Science Through Inquiry and

Argumentation 2nd edition. UK: Corwin

Malik, S & A. Agamal. 2012. International Journal of Information and Education

Technology, Vol. 2 No 5 October 2012 : Use of Multimedia as A New

Educational Technology Tool-study (hlm.468-471) (pdf)

(ejournal.ijiet.org)

Mayer, R. 2009. Multimedia Learning Second Edition. New York: Cambridge

University Press

McDowell, J.. 2011. Encyclopedia Of Human Body Systems. USA: ABC-CLIO,

LLC

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan

Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA – MA. (pdf)

Sherwood, L. 2012. Fundamentals of Human Physiology, Fourth Edition. USA:

Brooks/Cole, Cengage Learning

Smaldino, S. E, James D. R., Robert H. & Michael, M. 2005.Instructional

Technology and Media for Learning Eight Edition. Ohio: Pearson Prentice

Hall