1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB...

41
1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAP PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BIT (Beta vulgaris L. var. Robra L.) (Skripsi) Oleh TRI SALOKA DESTRIAWAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Transcript of 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

1

PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAPPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

TANAMAN BIT (Beta vulgaris L. var. Robra L.)

(Skripsi)

Oleh

TRI SALOKA DESTRIAWAN

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2018

Page 2: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

ABSTRAK

PENGARUH APLIKASI PUPUK PELENGKAP DAN PUPUK HAYATITERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

TANAMAN BIT (Beta vulgaris L. var. Robra L.)

Oleh

Tri Saloka Destriawan

Bit merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura dengan banyak manfaat

bagi kesehatan manusia. Kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalam umbi

bit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat, asam folat,

betasianin, dan caumarin. Konsumsi bit dianjurkan untuk kepentingan kesehatan

karena terdapat kandungan asam folat yang berguna dalam regenerasi sel-sel yang

rusak. Sehingga dapat mencegah perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh

manusia.

Melalui BPS dan Kementerian Pertanian tidak ada data produksi secara pasti

mengenai jumlah produksi umbi bit. Penggunaan lahan secara terus menerus

tanpa ada pengembalian bahan organik ke dalam tanah, penggunaan pestisida

kimia berlebih dan tanah yang tidak subur akan mengakibatkan produksi umbi bit

yang kurang baik dan sulit untuk produksi secara berkelanjutan, sehingga

diperlukan pemupukan bahan organik ke dalamnya untuk mengembalikan

kesuburan tanah.

Page 3: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

Tri Saloka Destriawan

Penelitian ini dilaksanakan di Bogor pada bulan Juni 2017 sampai dengan

Agustus 2017 dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk pelengkap (Plant

Catalyst) dan pupuk hayati (Bio Max Grow) terhadap pertumbuhan dan produksi

tanaman umbi bit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok

(RAK) faktorial dengan faktor pertama aplikasi pupuk hayati dan faktor kedua

konsentrasi pupuk pelengkap. Faktor pertama terdiri atas 2 taraf yaitu A0= tanpa

pupuk hayati dan A1= konsentrasi pupuk hayati 1 ml/l. Faktor kedua terdiri atas 5

taraf yaitu B0= tanpa pupuk pelengkap, B1= 0,75 g/l, B2= 1,5 g/l, B3= 2,25 g/l,

B4= 3 g/l. Hasil yang diperoleh kemudian dianalsisis menggunakan uji Bartlet.

Data yang telah homogen diuji kembali dengan uji F. Jika hasil sidik ragam

menunjukkan perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji

Polinomial Ortogonal.

Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah pemberian pupuk hayati

konsentrasi 1 ml/l dan pupuk pelengkap sampai 3 g/l belum mampu meningkatkan

hasil produksi tanaman bit. Walaupun demikian, produksi umbi bit yang terlihat

melalui bobot umbi sudah lebih baik dibandingkan keterangan hasil produksi yang

terdapat dalam kemasan benih.

Kata Kunci : Bit, pupuk hayati dan pupuk pelengkap cair

Page 4: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

PENGARUH APLIKASI PUPUK PELENGKAP DAN PUPUK HAYATI

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

TANAMAN BIT (Beta vulgaris L. var. Robra L.)

Oleh

TRI SALOKA DESTRIAWAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Program Studi Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,
Page 6: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,
Page 7: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,
Page 8: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Seputih Raman pada hari Jum’at tanggal 9 Desember 1994.

Penulis merupakan anak ke tiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak

Sunarman dan Ibu Rini Suwarmi.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 1 Rukti Harjo,

Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah tahun 2006. Penulis

menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP N 2 Kotagajah

pada tahun 2009, dan menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA

N 1 Kotagajah pada tahun 2012.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi

Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui seleksi ujian tulis

SBMPTN. Penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di PT. Saribhakti Bumi

Agri yang beralamatkan di Cicalengka, Bandung pada bulan Juli – Agustus, pada

bulan Januari-Maret 2016, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Selama masa kuliah penulis pernah mengikuti organisasi di internal dan eksternal

kampus. Penulis pernah mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Forum

Studi Islam (UKMF FOSI) pada tahun 2013-2014 penulis menjadi anggota Media

Center Fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Lampung Birrohmah.

Page 9: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

Dengan mengucap rasa syukur

“Alhamdulillah””

Kupersembahkan karya sederhana ini

sebagai bakti, hormat, tanggung jawab,

dan terima kasihku

Kepada:

Ayahanda Sunarman dan Ibunda Rini Suwarmi

Kakak-kakakku

Andri Sulistyo Nurcahyono

Ambar Nuary Cahyono

Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat, dorongan, kekeluargaan

serta do’a dalam

setiap langkah-langkah Penulis.

Almamaterku tercinta

Universitas Lampung

Page 10: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

SANWACANA

Puji syukur Alhamdulillahirobbil’alamin penulis ucapkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, hidayah, rezeki dan segala nikmat yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan kali

ini dengan segenap rasa hormat penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3. Bapak Ir. Yohannes C. Ginting, M.P., selaku Pembimbing Utama, atas

bimbingan, ilmu, kesabaran, nasihat, dan motivasi yang diberikan kepada

penulis selama menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Ir. Kus Hendarto, M.S., selaku Pembimbing Kedua, atas bimbingan,

ilmu, nasihat, kesabaran dan motivasi serta bantuan materil selama Penulis

menjalankan penelitian hingga selesai penulisan skripsi ini.

5. Ibu Ir. Tri Dewi Andalasari, M.Si., selaku Pembahas yang telah memberikan

motivasi, arahan serta nasihat dalam penulisan skripsi ini.

6. Bpk Ir. Dad Resiworo J. Sembodo, M.S., selaku Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis selama masa kuliah.

Page 11: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

7. Kedua orang tuaku Ibu Rini Suwarmi dan Bapak Sunarman yang telah

mencurahkan segala cinta, kasih sayang, perhatian, do’a yang tulus,

pengalaman hidup dan segalanya yang sangat berarti untuk penulis sepanjang

hidup penulis.

8. Kedua kakakku Andri Sulistyo Nurcahyono dan Ambar Nuary Cahyono yang

telah memberikan motivasi, perhatian, kasih sayang, do’a yang tulus dan

pengorbanan material.

9. Teman-teman yang telah membantu penelitianku Tri Budi Santoso dan Gede

Adi Rinata.

10. Para sahabatku Tri Budi Santoso, Tegar Rafshodi Awang, Maya Puspita Sari,

Aanisah Agusnani Rizq, Dianti Ika Shafira, Gede Adi Rinata, dan yang

lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

11. Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Akhir kata,

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dan Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat. Aamin.

Bandar Lampung,

Penulis

Tri Saloka Destriawan

Page 12: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................... i

DAFTAR TABEL ........................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................ vi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 3

1.4 Kerangka Pemikiran .......................................................... 4

1.5 Hipotesis ............................................................................ 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Umum Tanaman Bit .......................................... 7

2.2 Pupuk Pelengkap ............................................................... 10

2.3 Pupuk Hayati ..................................................................... 11

2.4 Pupuk Kandang ................................................................. 13

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 14

3.2 Alat dan Bahan .................................................................. 14

3.3 Metode ............................................................................... 14

3.4 Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 16

3.4.1 Bahan Tanam ............................................................ 16

Page 13: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

3.4.2 Persiapan Lahan ................................................................. 16

3.4.3 Aplikasi Perlakuan Pupuk Hayati dan Pupuk

Pelengkap .................................................................. 17

3.4.4 Pemeliharaan ............................................................ 17

3.5 Variabel Pengamatan ......................................................... 18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ................................................................................... 21

4.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Daun ............................. 21

4.2.1 Jumlah Daun, Lebar Daun dan Bobot Daun ............. 22

4.2.2 Panjang Tangkai ........................................................ 23

4.3 Pertumbuhan dan Perkembangan Umbi ............................. 24

4.3.1 Panjang Umbi ............................................................ 25

4.3.2 Bobot Umbi, Bobot Tanaman, Volume Umbi dan

Diameter Umbi .......................................................... 28

4.3.3 Hasil Perpetak ............................................................ 29

4.4 Pembahasan ........................................................................ 30

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................ 36

5.2 Saran ...................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 37

LAMPIRAN ........................................................................................ 41

Tabel 15-66 .......................................................................................... 42-72

Page 14: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pengaruh Aplikasi Pupuk Pelengkap pada PanjangTangkai .................................................................................... 24

2. Pengaruh Interaksi Aplikasi Pupuk Pelengkap dan PupukHayati pada Panjang Umbi ................................................ 26

3. Pengaruh Aplikasi Pupuk Pelengkap Pada Panjang Umbi ........ 27

4. Pengaruh Aplikasi Pupuk Pelengkap pada Panjang Umbihingga Dosis 2,25 g/l ............................................................ 27

5. Tanaman Bit ...................................................................... 73

6. Umbi Bit Sampel dalam Pengamatan .................................. 73

7. Perbandingan Umbi yang Dihasilkan dari yang Terkecilhingga yang Terbesar ......................................................... 74

8. Pengukuran Bobot Umbi ....................................................... 74

9. Pengukuran Diameter Umbi ................................................ 75

10. Pengukuran Panjang Umbi ................................................ 75

11. Pengukuran Volume Umbi ................................................ 76

12. Pengukuran Lebar Daun ....................................................... 76

Page 15: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kandungan Komposisi Gizi Bit ................................................ 9

2. Kandungan Kimia Plant Catalyst .................................... 11

3. Perlakuan ........................................................................ 15

4. Hasil Penelitian ........................................................................ 21

5. Pengaruh pupuk hayati, pupuk pelengkap dan interaksinyapada jumlah daun, lebar daun, bobot daun dan panjangtangkai .................................................................................... 22

6. Nilai Rata-rata Jumlah Daun yang dihasilkan ........................ 22

7. Nilai Rata-rata Lebar Daun yang dihasilkan ........................ 23

8. Nilai Rata-rata Bobot Daun yang dihasilkan ........................ 23

9. Pengaruh pupuk hayati, pupuk pelengkap dan interaksinyapada panjang umbi,bobot umbi, volume umbi, diameterumbi, hasil perpetak dan bobot basah .................................... 25

10. Nilai Rata-rata Bobot Umbi yang Dihasilkan ........................ 28

11. Nilai Rata-rata Bobot Tanaman yang Dihasilkan ................... 28

12. Nilai Rata-rata Volume Umbi yang Dihasilkan .................... 29

13. Nilai Rata-rata Diameter Umbi yang Dihasilkan .................... 29

14. Nilai Rata-rata Hasil per Petak yang Dihasilkan ................... 30

15. Pengamatan Jumlah Daun Umbi Bit .................................... 42

16. Uji Bartlett Jumlah Daun Umbi Bit .................................... 42

17. Nilai X Jumlah Daun Umbi Bit ................................................ 43

18. Analisis Ragam Jumlah Daun Umbi Bit .............................. 43

19. Uji Polinomial Orthogonal Jumlah Daun ........................ 44

20. Pengamatan Lebar Daun Umbi Bit .................................... 45

21. Uji Bartlett Lebar Daun Umbi Bit .................................... 45

22. Nilai X Lebar Daun Umbi Bit .................................... 46

23. Analisis Ragam Lebar Daun Umbi Bit .................................... 46

Page 16: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

24. Uji Polinomial Orthogonal Lebar Daun .................................... 47

25. Pengamatan Bobot Daun Umbi Bit .................................... 48

26. Uji Bartlett Bobot Daun Umbi Bit .................................... 48

27. Nilai X Bobot Daun Umbi Bit ................................................ 49

28. Analisis Ragam Bobot Daun Umbi Bit .................................... 49

29. Uji Polinomial Orthogonal Bobot Daun .................................... 50

30. Pengamatan Panjang Tangkai Daun Umbi Bit ........................ 51

31. Uji Bartlett Panjang Tangkai Daun Umbi Bit ............ 51

32. Nilai X Panjang Tangkai Daun Umbi Bit ........................ 52

33. Analisis Ragam Panjang Tangkai Daun Umbi Bit ............ 52

34. Uji Polinomial Orthogonal Panjang Tangkai Daun ............ 53

35. Pengamatan Panjang Umbi Bit ................................................ 54

36. Uji Bartlett Panjang Umbi Bit ................................................ 54

37. Nilai X Panjang Umbi Bit ................................................ 55

38. Analisis Ragam Panjang Umbi Bit .................................... 55

39. Selisih Rata-rata Panjang Umbi yang Dihasilkan ............ 55

40. Uji Polinomial Orthogonal Panjang Umbi Bit ........................ 56

41. Pengamatan Bobot Umbi Bit .................................... 57

42. Uji Bartlett Bobot Umbi Bit ................................................ 57

43. Nilai X Bobot Umbi Bit ............................................................ 58

44. Analisis Ragam Bobot Umbi Bit ................................................ 58

45. Uji Polinomial Orthogonal Bobot Umbi Bit ........................ 59

46. Pengamatan Bobot Tanaman Bit ................................................ 60

47. Uji Bartlett Bobot Tanaman Bit ................................................ 60

48. Nilai X Bobot Tanaman Bit .......................................... 61

49. Analisis Ragam Bobot Tanaman Bit ............................... 61

50. Uji Polinomial Orthogonal Bobot Tanaman Bit ................... 62

51. Pengamatan Volume Umbi Bit ........................................... 63

52. Uji Bartlett Volume Umbi Bit ........................................... 63

53. Nilai X VolumeUmbi Bit ................................................ 64

54. Analisis Ragam Volume Umbi Bit .................................... 64

55. Uji Polinomial Orthogonal Volume Umbi Bit ........................ 65

Page 17: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

56. Pengamatan Diameter Umbi Bit ................................................ 66

57. Uji Bartlett Diameter Umbi Bit ................................................ 66

58. Nilai X Diameter Umbi Bit ................................................ 67

59. Analisis Ragam Diameter Umbi Bit ................................. 67

60. Uji Polinomial Orthogonal Diameter Umbi Bit ..................... 68

61. Pengamatan Hasil Perpetak ................................................ 69

62. Uji Bartlett Hasil Perpetak ................................................ 69

63. Nilai X Hasil Perpetak ............................................................ 70

64. Analisis Ragam Hasil Perpetak ................................................ 70

65. Uji Polinomial Orthogonal Hasil Perpetak ........................ 71

66. Hasil analisis tanah ............................................................ 72

Page 18: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bit (Beta vulgaris L.) merupakan produk tanaman hortikultura berupa umbi

dengan banyak manfaat bagi kesehatan hidup manusia. Kandungan vitamin dan

mineral yang ada di dalam umbi bit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor,

nutrisi, karbohidrat, asam folat, betasianin, dan caumarin. Konsumsi bit

dianjurkan untuk kepentingan kesehatan karena terdapat kandungan asam folat

yang berguna dalam regenerasi sel-sel yang rusak. Sehingga dapat mencegah

perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh manusia. Tidak ada data produksi

secara pasti baik di BPS maupun di Kementerian Pertanian mengenai produksi bit.

Tanaman bit dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian ±900 mdpl (Sunarjono,

2004).

Sebagai bahan pangan dengan banyak manfaat maka bit layak untuk diproduksi

secara masal dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Selain tingkat produksi yang

masih sedikit, penggunaan sistem budidaya yang bergantung kepada bahan kimia

anorganik tidaklah menunjang hasil produksi yang sehat dan ramah lingkungan.

Penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia merupakan ciri dari pertanian

modern. Pupuk anorganik memiliki kandungan yang dapat diserap langsung oleh

tanaman. Namun, pupuk anoganik yang digunakan secara terus-menerus dapat

Page 19: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

2

menurunkan kesuburan tanah. Hal ini dapat menyebabkan organisme tanah yang

bermanfaat akan terputus siklus hidupnya karena tidak adanya bahan-bahan

organik yang ditambahkan. Bahan organik merupakan sumber makanan bagi

organisme tanah. Sehingga saat bahan organik tidak ditambahkan dan organisme

tanah tidak dapat mempertahankan siklus hidupnya maka lambat laun tanah akan

rusak dan mengeras.

Menurut Wijaya (2011), terdapat beberapa kendala teknis yang dapat

mengakibatkan rendahnya produksi tanaman antara lain pengolahan tanah yang

kurang optimal, serangan hama dan penyakit, penanaman varietas yang rendah

produksinya, mutu benih yang rendah dan pengelolaan budidaya yang kurang

baik. Keberadaan mikroorganisme pengurai di dalam tanah mempengaruhi

tingkat kesuburan di dalam tanah. Semakin banyak mikroorganisme di dalam

tanah maka zat-zat sisa dari makhluk hidup akan semakin cepat terurai.

Terurainya zat sisa tersebut akan meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi

tanaman.

Bahan organik merupakan bahan yang berasal dari zat sisa makhluk hidup yang

dapat terdekomposisi. Bahan organik digunakan sebagai pemupukan dasar dalam

budidaya tanaman. Hal ini dikarenakan bahan organik berfungsi meningkatkan

kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah (Hartatik, 2005).

Sementara itu unsur hara dari luar harus tetap ditambahkan untuk meningkatkan

ketersediaan hara untuk menunjang pertumbuhan tanaman dan pertanian yang

berkelanjutan. Semakin lengkap dan dengan jumlah yang cukup maka

pertumbuhan tanaman akan semakin baik. Sebaliknya, apabila sedikit unsur hara

Page 20: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

3

yang tersedia maka pertumbuhan tanaman akan terhambat. Karena itu

penambahan unsur hara maupun mikroorganisme pengurai juga merupakan hal

yang perlu diperhatikan untuk peningkatan produksi (Andriawan, 2010).

Berdasarkan uraian tersebut maka dilakukan penelitian yang berkaitan dengan

pengaruh penggunaan pupuk pelengkap (Plant Catalyst) dan pupuk hayati (Bio

Max Grow) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bit.

1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah yang dirumuskan sebagai

berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh dari peningkatan dosis pupuk pelengkap (Plant

catalyst) pada pertumbuhan dan produksi tanaman bit?

2. Apakah terdapat pengaruh dari pemberian pupuk hayati pada pertumbuhan

dan produksi tanaman bit?

3. Apakah terdapat pengaruh interaksi antara pemberian pupuk pelengkap (Plant

catalyst) dan pupuk hayati pada pertumbuhan dan produksi tanaman bit?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh peningkatan pemberian dosis pupuk pelengkap pada

produksi umbi bit.

2. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati terhadap produksi umbi bit.

Page 21: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

4

3. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk pelengkap dan pupuk hayati pada

produksi umbi bit.

1.4 Kerangka Pemikiran

Akar merupakan organ penting bagi tanaman, terdapat di bagian bawah tanaman

dan biasanya berkembang di bawah permukaan tanah. Akar berfungsi untuk

memperkokoh tanaman, menyerap air, menyerap unsur hara dan lain-lain. Akar

sangatlah berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman. Umbi bit merupakan hasil

perubahan bentuk dari akar tunggang dan diujung umbinya masih terdapat akar

(Prawirohartono, 1991).

Menurut Fahn (1991) perkembangan akar dipengaruhi oleh faktor genetik dan

lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan akar antara

lain adalah permeabilitas tanah, ketersediaan air tanah, ketersediaan unsur hara

dan aerasi tanah. Lingkungan yang baik diperlukan untuk pertumbuhan dan

perkembangan umbi bit yaitu media tanam yang gembur. Sistem pertanian

berkelanjutan menghendaki adanya suatu kemampuan lahan untuk dapat

berproduksi dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu bahan organik

diperlukan guna memperbaiki media tanam atau tanah. Bahan organik dapat

memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Selain itu, di dalam bahan

organik terdapat kandungan unsur hara lengkap yang diperlukan oleh tanaman.

Bahan organik yang digunakan yaitu pupuk kandang sapi yang telah matang

sebagai pupuk dasar. Pemupukan dasar dilakukan bersamaan dengan pengolahan

tanah yang kemudian ditambahkan pupuk hayati dengan merk dagang Bio Max

Page 22: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

5

Grow. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian yaitu sebesar 1 ml/l.

Konsentrasi tersebut digunakan untuk mengetahui efektivitas dan keaktifan pupuk

hayati serta responnya terhadap tanaman bit. Pemupukan yang diberikan

mempengaruhi banyaknya unsur hara yang didapat oleh tanaman (Hartatik, 2005).

Pemupukan yang dilakukan untuk menambah unsur hara dapat berupa pupuk

tunggal maupun pupuk majemuk. Pupuk pelengkap (Plant Catalyst) memiliki

kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap untuk tanaman. Selain itu

pupuk pelengkap (Plant Catalyst) bersifat alkalis yang akan membuat membuat

pH tanah atau media tanam menjadi normal atau mendekati pH 7. Tanaman bit

merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada pH 6-7.

Hasil penelitian Kartana (2016) menunjukkan bahwa pemberian plant catalyst

dapat meningkatkan hasil tanaman bawang kucai yang ditandai dengan

meningkatnya berat tanaman dan jumlah umbi.

Tanah merupakan tempat tumbuh tanaman yang di dalamnya terdapat tidak hanya

unsur hara tetapi juga mikroorganisme. Mikroorganisme di dalam tanah memiliki

peran yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Peran mikroorganisme antara lain adalah menguraikan bahan organik sehingga

dapat menghasilkan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman. Pupuk hayati

(BMG) yang diberikan memiliki kandungan mikroorganisme seperti Azotobacter

sp. dan Azospirillum sp. yang berperan dalam mengikat nitrogen dari udara serta

mikroorganisme lain yang dapat mengubah unsur hara dari yang tidak tersedia

menjadi tersedia bagi tanaman.

Page 23: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

6

Berdasarkan uraian tersebut maka penggunaan pupuk hayati yang dikombinasikan

dengan aplikasi pupuk pelengkap diharapkan mampu meningkatkan produksi

tanaman bit dan mampu memperbaiki kesuburan tanah. Oleh sebab itu perlunya

dilakukan sebuah penelitian guna mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati

yang dikombinasikan dengan pupuk pelengkap.

1.5 Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka disusun hipotesis sebagai

berikut:

1. Terdapat pengaruh pemberian pupuk pelengkap (Plant Catalyst) pada

pertumbuhan dan produksi tanaman bit.

2. Terdapat pengaruh pemberian pupuk hayati pada pertumbuhan dan produksi

tanaman bit.

3. Terdapat interaksi pemberian pupuk pelengkap (Plant Catalyst) dan pupuk

hayati pada pertumbuhan dan produksi tanaman bit.

Page 24: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Umum Tanaman Bit

Tanaman bit (Beta vulgaris L.) merupakan tanaman semusim berbentuk rumput.

Batang yang dimiliki tanaman bit sangat pendek sehingga hampir tidak kelihatan.

Daun bit berbentuk segitiga. Kultivar daun dapat memiliki tepi daun yang

bergelombang atau lurus, serta permukaan yang rata atau keriting. Tangkai daun

bit ramping dan panjangnya beragam. Sistem perakaran bit sangat efisien dan

menyebabkan tanaman agak toleran terhadap kekeringan (Rubatzky, 1998).

Menurut Sunarjono (2004), terdapat 2 varietas bit yang dikenal yaitu;

1. Bit putih (Beta vulgaris L. var. cicla L.), varietas yang umbinya berwarna

putih.

2. Bit merah (Beta vulgaris L. var. robra L.), varietas yang umbinya berwarna

merah tua.

Umbi bit adalah salah satu bahan pangan yang berwarna merah keunguan. Pigmen

yang memengaruhi warna merah keungunan pada bit adalah pigmen betalain yang

merupakan kombinasi dari pigmen ungu betacyanin dan pigmen kuning

betaxanthin. Kandungan pigmen pada bit diyakini sangat bermanfaat mencegah

penyakit kanker, terutama kanker kolon. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan

Page 25: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

8

membuktikan bahwa bit berpotensi sebagai penghambat mutasi sel pada penderita

kanker (Astawan, 2008).

Tanaman bit dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian di atas

1000 meter di atas permukaan laut dengan suhu optimum 15-250C. Bit juga dapat

tumbuh di dataran rendah seperti halnya bit putih yang dapat ditanam pada

ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Walaupun dapat ditanam di dataran

rendah namun umbi tidak dapat terbentuk secara optimal. Syarat yang diperlukan

agar tanaman bit dapat tumbuh dengan baik adalah media tanam yang subur,

gembur dan lembab. Selain itu tanah liat yang berlumpur dengan pH tanah

berkisar antara 6-7 juga berpengaruh terhadap pertumbuhan bit (Sunarjono, 2004).

Klasifikasi tanaman bit adalah seperti berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Hamamelidae

Ordo : Caryophyllales

Famili : Chenopodiaceae

Genus : Beta

Spesies : Beta vulgaris L.

Sumber: (Splittstoesser dalam Sunarjono, 2004)

Menurut Boetel (2005), hama yang biasa ditemukan pada tanaman bit adalah larva

Pegomya betae Curtis yang menyerang dengan menghisap jaringan daun tanaman.

Page 26: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

9

Sementara penyakit yang biasa dijumpai antara lain adalah bercak daun dan juga

black spot atau bercak hitam.

Bit merupakan sumber bahan pangan yang kaya akan serat, vitamin dan mineral

yang berpotensi sebagai antioksidan guna mencegah adanya infeksi. Bit juga

berguna dalam pencegahan penyakit kanker, terutama kanker usus besar.

Menurut Kelly (2005) bit sangat baik untuk membersihkan darah dan membakar

lemak. Sehingga baik untuk orang-orang yang kecanduan obat, penyakit hati,

premenopause dan kanker. Sementara menurut Astawan (2008), beberapa

penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kandungan dalam buah bit

bermanfaat dalam pembersihan darah, melegakan pernafasan, memaksimalkan

perkembangan otak bayi, mengatasi anemia dan anti kanker. Menurut

Wirakusumah (1995), bit melindungi organ-organ tubuh seperti memperkuat

fungsi ginjal, kantung empedu dan hati.

Tabel 1. Kandungan komposisi gizi bit

Substansi Kandungan

Energi (kal)Protein (g)Lemak (g)Karbohidrat (g)Kalsium (mg)Fosfor (mg)Serat (g)Besi (mg)Vitamin A (mg)Vitamin B (mg)Vitamin C (mg)

421,60,19,627432,51,020

0,0243

Sumber Daftar komposisi bahan makanan Depkes RI dalam Wirakusumah, 1995.

Page 27: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

10

2.2 Pupuk Pelengkap

Pemupukan dilakukan untuk memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh

tanaman. Hal ini dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan

memberikan hasil yang maksimal. Berdasarkan kandungannya pupuk dibedakan

menjadi pupuk makro dan pupuk mikro. Pupuk makro merupakan pupuk yang di

dalamnya terkandung unsur hara makro, yakni unsur hara yang diperlukan oleh

tanaman dalam jumlah yang relatif tinggi. Unsur hara yang tergolong ke dalam

unsur hara makro antara lain adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium

(Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).

Pupuk mikro merupakan pupuk yang di dalamnya terkandung unsur hara mikro,

yakni unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif rendah.

Unsur hara yang tergolong ke dalam unsur hara mikro antara lain adalah besi (Fe),

mangan (Mn), cuprum (Cu), seng (Zn), molybdenum (Mo), boron (B) dan klorin

(Cl). Pemberian pupuk dapat mengantisipasi kekurangan unsur hara yang

terdapat di dalam tanah (Lingga, 2007).

Pupuk pelengkap atau lebih biasa dikenal pupuk lengkap ialah pupuk yang

memiliki kandungan hara makro dan mikro. Pupuk pelengkap yang digunakan

dalam peneltian ini adalah Plant Catalyst. Plant Catalyst merupakan pupuk yang

memiliki kandungan hara lengkap meliputi unsur hara makro (C, H, O, N, P, K,

Ca, Mg dan S) dan unsur hara mikro (Fe, Mn, B, Cu, Zn, Mo, Cl).

Page 28: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

11

Tabel 2. Kandungan Kimia Plant Catalyst.

Nama KandunganNitrogen 0,23 %P2O5 12,70 %Kalium 0,88 %Kalsium < 0,05 ppmMagnesium 25,92 ppmSulfur 0,02 %Ferum 36,45 ppmMangan 2,37 ppmChlor 0,11 %Copper < 0,03ppmZinc 11,15 ppmBoron 0,25 %Molybdenum 35,37 ppmCarbon 6,47 %Kobalt 9,59 ppmNatrium 27,42 %Alumunium <0,4 ppmm

Sumber : PT. Citra Nusa Insan Cemerlang, 2001.

2.3 Pupuk Hayati

Penelitian ini menggunakan pupuk hayati Bio Max Grow (BMG). Pupuk hayati

BMG ini memiliki beberapa kandungan seperti bakteri Azospirillum sp.,

Azotobacter sp., Lactobacillus sp., Pseudomonas sp., mikroba pelarut fosfat,

mikroba selulotik, hormon Indole Acetic Acid (IAA), enzim alkaline fosfatase,

enzim acid fosfatase (PT. Unggul Niaga Selaras. 2015). Menurut Duryatmo

(2009) dalam Haryoto (2009), mikroba Azotobacter sp dan Azospirillum sp.

mampu menambatkan nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang

dapat diserap oleh tanaman.

Berdasarkan penelitian Wibowo (2013) bahwa pemberian pupuk hayati Bio Max

Grow memiliki pengaruh pada pertumbuhan serta produksi tanaman cabai. Pupuk

Page 29: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

12

hayati yang diberikan dengan konsentrasi 8 ml/tanaman mampu menghasilkan

produksi mencapai 1,3 kg/tanaman. Artinya mampu meningkatkan potensi

produksi 30 % dari potensi yang hanya 1 kg/tanaman. Sementara hasil penelitian

Wahyudi (2018) menunjukkan bahwa pupuk hayati Bio Max Grow mampu

meningkatkan produksi mentimun sebesar 21%.

Pupuk hayati Bio Max Grow (BMG) memiliki kandungan mikroorganisme yang

memiliki perannya masing-masing. Azotobacter merupakan bakteri yang mampu

menambat nitrogen (N2) dari udara dan mengubahnya menjadi amonia (NH3).

Bakteri azotobacter yang diaplikasikan pada tanah pertanian akan membuat tanah

menjadi subur karena bakteri tersebut akan semakin banyak di tanah, kemudian

memfiksasi nitrogen dan pada akhirnya menaikkan biomassa tanaman (Hindersah,

2004). Peranan bakteri Azospirillum dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman

yaitu melalui fiksasi nitrogen, produksi nitrit (NO2-) dan peningkatan penyerapan

mineral oleh tanaman (Hindersah, 2004). Lactobacillus sp. berperan dalam

produksi asam laktat yang berguna dalam penguraian bahan organik secara cepat

(Lubis, 2017). Menurut Supriadi (2006), Pseudomonas sp. memiliki kemampuan

melindungi akar dari patogen, menghasilkan senyawa kimia antijamur dan

antibiotik serta menghasilkan hormon IAA untuk merangsang pertumbuhan

tanaman.

Page 30: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

13

2.4 Pupuk Kandang

Pemupukan merupakan kegiatan yang penting untuk meningkatkan hasil

produksi. Penggunaan pupuk kimia mampu meningkatkan hasil produksi, namun

memiliki dampak negatif bagi lingkungan. Penggunaan bahan kimia dapat

mengganggu tumbuh kembangnya mikroorganisme tanah karena kurangnya

pasokan bahan organik, sehingga tanah akan menjadi keras dan miskin unsur hara.

Jika tanah sebagai tempat tumbuh tanaman tidak lagi subur maka akan sulit untuk

mempertahankan produksi tanaman yang berkelanjutan. Hakim (1986)

menyatakan bahwa pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisik tanah sehingga

menjadi gembur dan aerasi lebih baik yang memungkinkan akar tanaman untuk

mudah menembusnya.

Pupuk merupakan semua bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk

menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman (Sukmawati, 2012). Pupuk

kandang berasal dari pembusukan kotoran hewan, baik dalam bentuk padat

ataupun cair, sehingga warna, bentuk, tekstur, bau dan kadar airnya tidak lagi

sama seperti aslinya (Hartatik, 2005). Pupuk kandang biasanya memiliki

kandungan unsur hara yang berbeda. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan

jenis hewan, asupan makanan, kondisi pemeliharaan, serta lama atau barunya

kotoran ternak tersebut dalam penyimpanan. Hartatik (2005) menjelaskan bahwa

pupuk kandang sapi memiliki kandungan unsur hara yang penting bagi tanaman

seperti bahan organik 16%, 0,3% N, 0,2% P2O5, 0,15 K2O, 0,2% CaO, C/N rasio

25% dan kadar air 80%.

Page 31: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lahan CV. Citra Sehat Organik di Kp. Lemah

Nendeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Mega Mendung, Kabupaten Bogor,

Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017 sampai

dengan Agustus 2017.

3.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cangkul, sabit, jangka

sorong, gelas ukur, papan nama, meteran, gembor, timbangan, kamera, alat tulis

dan alat lain yang mendukung penelitian ini.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain benih bit, pupuk

kandang sapi, pupuk pelengkap (plant catalyst) dan pupuk hayati (Bio Max

Grow).

3.3 Metode

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan

faktor pertama yaitu pemberian pupuk hayati dan faktor kedua yaitu konsentrasi

pemberian pupuk pelengkap. Faktor pertama yang merupakan pemberian pupuk

Page 32: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

15

BMG terdiri dari 2 (dua) taraf, yaitu A0 = 0 ml/l dan A1 = 1 ml/l. Faktor kedua

berupa peningkatan konsentrasi pupuk pelengkap Plant Catalyst, yaitu B0 = 0 g/l

B1 = 0,75 g/l, B2 = 1,5 g/l, B3 = 2,25 g/l dan B4 = 3 g/l. Seluruh perlakuan

diulang sebanyak 3 kali. Sehingga jumlah satuan percobaan menjadi 30 petak.

Setiap petak memiliki ukuran 1 m2 dengan jarak tanam antar tanaman 25 cm.

Jumlah tanaman tiap petak adalah 16 tanaman, sehingga populasi tanaman bit

keseluruhan berjumlah 480 tanaman.

Data yang telah diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran akan dianalisis

menggunakan uji Bartlet. Kemudian, data yang telah homogen diuji dengan uji F.

Jika hasil sidik ragam nyata maka akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan

uji Polinomial Orthogonal pada taraf 5%.

Tabel 3. Tabel perlakuan

PupukPelengkap

Pupukhayati BMG

B0(0 g/l)

B1(0,75 g/l)

B2(1,5 g/l)

B3(2,25 g/l)

B4(3 g/l)

A0 (0 ml/l) A0B0 A0B1 A0B2 A0B3 A0B4

A1 (1 ml/l) A1B0 A1B1 A1B2 A1B3 A1B4

Keterangan perlakuan:

A0B0 : Pupuk hayati 0 ml/l, pupuk pelengkap 0 g/l.A0B1 : Pupuk hayati 0 ml/l, pupuk pelengkap 0,75 g/l.A0B2 : Pupuk hayati 0 ml/l, pupuk pelengkap 1,5 g/lA0B3 : Pupuk hayati 0 ml/l, pupuk pelengkap 2,25 g/lA0B4 : Pupuk hayati 0 ml/l, pupuk pelengkap 3 g/lA1B0 : Pupuk hayati 1 ml/l, pupuk pelengkap 0 g/l.A1B1 : Pupuk hayati 1 ml/l, pupuk pelengkap 0,75 g/l.A1B2 : Pupuk hayati 1 ml/l, pupuk pelengkap 1,5 g/lA1B3 : Pupuk hayati 1 ml/l, pupuk pelengkap 2,25 g/lA1B4 : Pupuk hayati 1 ml/l, pupuk pelengkap 3 g/l

Page 33: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

16

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Bahan Tanam

Bahan tanam yang akan digunakan berupa bibit yang telah disemai pada tray

semai selama 2 minggu. Tanaman akan ditanam pada lahan penelitian yang telah

disiapkan sebelumnya. Bibit ditanam dengan jumlah 1 bibit tanaman per lubang.

Apabila pada 1 minggu ke depan terdapat tanaman yang tidak tumbuh maka

dilakukan penyulaman.

3.4.2 Persiapan Lahan

Areal tanam yang akan digunakan adalah suatu hamparan tanah yang terlebih

dahulu dilakukan pengolahan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang sapi

yang telah matang dengan dosis 30 ton per hektar . Satuan percobaan yang diolah

memiliki ukuran 1m x 1m dengan jumlah seluruh petakan 30 buah petak. Setelah

itu dibuatlah lubang tanam dengan jarak tanam 25x25 cm dan jarak tanaman ke

tepi bedengan sebesar 12,5 cm.

Page 34: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

17

3.4.3 Aplikasi Perlakuan Pupuk Hayati Dan Pupuk Pelengkap

Pupuk Hayati BMG yang diberikan menggunakan konsentrasi 1 ml/l. Setiap

tanaman mendapatkan konsentrasi pupuk hayati 0,06 ml. Pemberian pupuk hayati

dibagi menjadi 2 kali aplikasi. Aplikasi pertama pupuk hayati BMG dilakukan 1

hari sebelum tanam sementara aplikasi kedua dilakukan 3 minggu setelah

penanaman. Pengaplikasian pupuk pelengkap plant catalyst dilakukan 2 minggu

setelah tanam dan 4 minggu setelah tanam. Metode pemberian pupuk hayati

BMG dan pupuk pelengkap yaitu dengan menyiramkan larutan pupuk dengan

volume 240 ml.

3.4.4 Pemeliharaan

3.4.4.1 Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kelembaban tanah. Kondisi tanah

yang kering akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan umbi, namun

tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan umbi menjadi busuk dan menjadi

tempat tumbuhnya jamur. Pada saat ada hujan maka tidak dilakukan penyiraman.

Sementara pada saat tidak ada hujan penyiraman bisa dilakukan dua hari sekali.

3.4.4.2 Pengendalian gulma

Pengendalian dilakukan secara mekanis, yaitu dengan mencabut gulma yang ada

di areal pertanaman secara manual.

Page 35: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

18

3.4.4.3 Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang biasa ditemukan pada tanaman bit biasanya berupa leafminer (Boetel,

2005). Pengamatan diperlukan guna mengetahui tingkat keterjadian dan

keparahan serangan organisme pengganggu tanaman. Apabila ditemukan

organisme pengganggu tanaman maka dilakukan pengendalian secara manual.

3.4.4.4 Panen

Tanaman bit dapat dipanen pada usia 6 minggu setelah tanam. Pemanenan

dilakukan dengan membongkar perakaran dengan tujuan agar umbi yang akan

diambil tidak rusak atau patah.

3.5 Variabel Pengamatan

3.5.1 Jumlah daun

Jumlah daun dihitung dengan mengambil data pada saat dilakukan pemanenan.

Semua daun dihitung dari yang masih muda hingga yang tua selama daun tersebut

masih menyatu dengan tanaman.

3.5.2 Lebar daun

Daun yang terpilih untuk diambil datanya merupakan daun dengan tangkai

terpanjang. Lebar daun diukur dengan mengambil nilai terlebarnya. Nilai lebar

daun diambil dari nilai rata-rata ketiga daun yang telah diukur sebelumnya.

Page 36: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

19

3.5.3 Bobot daun

Pengukuran bobot daun dilakukan dengan menimbang seluruh daun yang ada

pada tanaman. Penimbangan daun mengikutsertakan seluruh panjang tangkai

kecuali yang berjarak 10 cm dari pangkal umbi.

3.5.4 Panjang tangkai daun

Pengukuran dilakukan dari pangkal umbi hingga ujung daun. Tangkai yang

diukur adalah 3 (tiga) tangkai terpanjang setiap sampel.

3.5.5 Panjang umbi

Pengukuran panjang umbi dilakukan setelah pemanenan. Panjang umbi diukur

dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran panjang umbi dari pangkal

hingga pertemuan antara umbi dan akar.

3.5.6 Bobot umbi

Pengukuran bobot umbi dilakukan setelah pemanenan. Timbangan digunakan

untuk mengambil data bobot umbi yang dihasilkan. Bagian umbi yang ditimbang

meliputi seluruh bagian umbi dan tangkai sepanjang 10 cm.

3.5.7 Bobot tanaman

Pengukuran dilakukan dengan menimbang seluruh bagian tanaman dari umbi

hingga tangkai dan daun. Setiap sampel ditimbang secara bergantian

menggunakan timbangan elektrik.

Page 37: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

20

3.5.8 Volume umbi

Pengukuran volume umbi dilakukan dengan memasukkan umbi kedalam gelas

ukur berisi air. Volume umbi dapat diketahui dari selisih volume gelas ukur

setelah umbi dimasukkan dan volume gelas ukur sebelum umbi dimasukkan.

3.5.9 Diameter umbi

Pengukuran umbi dilakukan setelah pemanenan. Umbi diukur diameternya

dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran diameter umbi dilakukan pada

titik terlebar umbi.

3.5.10 Hasil per petak

Hasil perpetak diukur dengan mengakumulasikan umbi yang dihasilkan dari tiap

satuan perlakuan. Data dapat digunakan untuk mengukur potensi produktifitas

tanaman persatuan luas lahan.

Page 38: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Aplikasi pupuk pelengkap hingga konsentrasi 3 g/l tidak memberikan

pengaruh peningkatan hasil produksi tanaman bit.

2. Penggunaan pupuk hayati 1 ml/l tidak memberikan pengaruh terhadap

produksi tanaman umbi bit.

3. Interaksi penggunaan pupuk hayati dan pupuk pelengkap tidak

mempengaruhi hasil produksi tanaman bit.

5.2 Saran

Adapun saran yang disampaikan oleh penulis yaitu perlu dilakukannya penelitian

lebih lanjut di lokasi yang sama dengan metode yang berbeda. Metode aplikasi

dan waktu terbaik dalam penggunaan pupuk tersebut. Aplikasi pupuk kandang

dapat dikurangi, penambahan pupuk hayati atau kombinasi dari pupuk kandang

dan pupuk hayati.

Page 39: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

DAFTAR PUSTAKA

Andriawan, I. 2010. Efektivitas Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan HasilPadi Sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. Departemen Agronomi danHortikultura, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 42 hlm.

Astawan, M. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

Bai, S., Kumar, R.M., Kumar, D.J., Mukesh, Balashanmugam P, Kumaran. BalaM.D., dan Kalaichelvan, P.T. 2012. Cellulase Production of Bacillussubtilis isolated from Cow Dung. Department of Biotechnology. KSRCollege of Arts.

Benyamin. 2000. Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo. Depok

Boetel, Mark. 2005. Leafminers in sugarbeets. North Dakota AgriculturalExperiment Station. North Dakota State University. North Dakota

Bohn, H.I., B.L. Mc Neal, and G.A. O’connor. 1985. Soil Chemistry. Secondedition. A willey Interscience Publication. New York.

Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan. Terjemahan oleh Ahmad Soediarto.Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Fitriatin, B.N., B. Joy dan T. Subroto. 2008. The Influence of Organic PhosporusSubstrate on Phosphatase Activity of Soil Microbes. Seminar Internasional.Indonesia

Hakim, N., Nyakwpa, M.Y., Lubis, A.M., Nugroho, S.G., Diha, M.A., Hong,G.B., Bailey, H.H. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.488 hal.

Hartatik, W., L.R. Widowati. 2005. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yangDiperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati terhadap Sifat-sifatTanah, Serapan Hara, dan Produksi Sayuran Organik. Laporan ProyekPengembangan Agribisnis Balai Penelitian Tanah, TA 2005.

Page 40: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

40

Hindersah, R dan T. Simarmata. 2004. “Potensi Rhizobakteri Azotobacter dalammeningkatkan kesuburan tanah. Jurnal Nature Indonesia. 5

Kelly, HW., dan Sorkness, C.A., 2005Asthma in DiPiro, Joseph, T., Talbert,Robert, L., Yee dan gary, C. Pharmacotherapy A PathophysiologicalApproach. Mc Graw Hill. New York.

Kusnadi dan Aditiwati, 2003. Kultur Campuran dan Faktor LingkunganMikroorganisme yang Berperan dalam Fermentasi Tea Cider. JournalITB Sains dan Teknologi.

Lingga, P. dan Marsono. 2007. Pedoman Teknis Penggunaan Pupuk edisi Revisi.

Lubis, Alfi Tania. 2017. Efektivitas Penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL)Nasi, Tapai Singkong, dan Buah Pepaya dalam Pengomposan LimbahSayuran Tahun 2017. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.Universitas Sumatera Utara. 90 halaman.

Prawirohartono. 1991. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta.

PT. Citra Nusa Insan Cemerlang. 2001. Pupuk Pelengkap Cair Plant Catalyst2006. Leaflet. Tidak dipublikasikan.

PT. Unggul Niaga Selaras. 2015. Pupuk Hayati Bio Max Grow. Leaflet. Tidakdipublikasikan.

Rubatzky, V. E., and Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia II: Prinsip, Produksi danGizi. Catur H., penerjemah. Institut Teknologi Bandung. Bandung.Terjemahan dari: Wold Vegetables II: Principles, Production, and NutritiveValues. 292hlm.

Sukmawati, S. 2012. Budidaya pakcoy(Brassica chinensis L.) secara organikdengan pengaruh beberapa jenis pupuk organik. Karya Ilmiah. PoliteknikNegeri Lampung. 9 hal.

Sunarjono, H. 2004. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Supriadi. 2006. Jurnal Litbang Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Obat danAromatik. 25(3).

Wahyudi, Felix Tri. 2018. Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati dan Pupuk PelengkapCair pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativusL.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. 50 hlm.

Wijaya, Andi. 2011. Pengaruh Pemupukan dan Pemberian Kapur terhadapPertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.). InstitutPertanian Bogor. Bogor.

Page 41: 1 PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK …digilib.unila.ac.id/55768/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfbit antara lain seperti vitamin B, kalsium, fosfor, nutrisi, karbohidrat,

41

Wirakusumah, E.S. 1995. Buah dan Sayur Untuk Terapi. Penebar Swadaya.Jakarta.