1-pendahuluan

15
ALIRAN AIRTANAH Terjadinya Airtanah Sifat-sifat batuan yg berlaku sbg akuifer Pendugaan Airtanah Dosen : Sumiadi, ST, MT.

description

dsrjfyukwtggqfv

Transcript of 1-pendahuluan

Page 1: 1-pendahuluan

ALIRAN AIRTANAH

Terjadinya AirtanahSifat-sifat batuan yg berlaku sbg akuiferPendugaan Airtanah

Dosen : Sumiadi, ST, MT.

Page 2: 1-pendahuluan

TERJADINYA AIRTANAHHampir semua airtanah merupakan bagian dari daur hidrologi, termasuk air permukaan dan air atmosfir

Page 3: 1-pendahuluan

SIFAT BATUAN YANG BERLAKU SEBAGAI AKUIFER

Untuk mengetahui keadaan dan kedudukan airtanah, maka harus diketahui daerah geologinya yang berkaitan dgn kemampuan menahan, menampung dan mengalirkan air serta besar kapasitasnya.

Lapisan tanah yang memiliki susunan sedemikian rupa sehingga mampu melepaskan air dalam jumlah yang cukup besar disebut AKUIFER

Page 4: 1-pendahuluan

Susunan geologi yg dapat berfungsi sebagai akuifer :Kerikil dan PasirBatu KapurBatuan Gunung berapiBatu PasirTanah liat yg bercampur dgn bahan yg lebih kasarKonglomeratBatuan Kristalin

Page 5: 1-pendahuluan

JENIS-JENIS AKUIFER :

1. Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer)Suatu akuifer dimana muka airtanah merupakan batas atas dari daerah jenuh air dan disebut juga Phreatic Aquifer.

2. Akuifer Terkekang (Confined Aquifer)Suatu akuifer yang terletak diantara dua lapisan kedap air (impermiable) dan mempunyai tekanan yang lebih besar dari tekanan atmosfer dan disebut juga Pressure Aquifer.

Page 6: 1-pendahuluan

3. Akuifer Setengah Terkekang (Leakage/Leaky-artesian Aquifer atau Semiconfined Aquifer)Suatu akuifer yang sepenuhnya jenuh air dan lapisan atas dibatasi oleh lapisan setengah kedap air.

4. Akuifer menggantung (Perched Aquifer)Suatu akuifer diman massa airtanahnya terpisah dari airtanah induk oleh lapisan yang relatif kedap air yang begitu luas & terletak di atas daerah jenuh air.

Page 7: 1-pendahuluan

Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer)

Lap. Kedap Air (K = 0)

Muka airtanah

Permukaan tanah

Ho

Akuifer Bebas

Page 8: 1-pendahuluan

Akuifer Terkekang (Confined Aquifer)

Lap. Kedap Air (K = 0)

Lap. Kedap Air (K = 0)

Permukaan tanah

D Akuifer Terkekang

Page 9: 1-pendahuluan

Akuifer Setengah Terkekang (Semiconfined Aquifer)

Lap. Kedap Air (K = 0)

Permukaan tanah

D Akuifer Setengah Terkekang

Lap. Setengah kedap air (K > 0)

Page 10: 1-pendahuluan

Akuifer menggantung (Perched Aquifer)

Lap. Kedap Air (K = 0)

Permukaan tanah

D

Akuifer Bebas

Lap. kedap air (K = 0)

Akuifer menggantung

Page 11: 1-pendahuluan

PENDUGAAN AIRTANAH :Penyelidikan permukaan (Surface Investigation)

1. Metode Geologi.Didasarkan pada pengumpulan, analisis dan interpretasi data dari peta topografi, peta geologi dan peta geohidrologi serta informasi dari daerah setempat.

2. Metode GravitasiDidasarkan pada sifat medan garavitasi yang disebabkan oleh perbedaan kontras rapat massa batuan dengan daerah sekelilingnya. Namun metode ini jarang digunakan karena biayanya cukup mahal.

Page 12: 1-pendahuluan

3. Metode MagnitBertujuan untuk mendeteksi variasi medan magnit yang disebabkan oleh batuan yang mempunyai kerentanan (suspectibilitas) yang berbeda-beda atau disebabkan oleh perubahan susunan geologi.

4. Metode SeismikDidasarkan pada sifat perjalanan gelombang elastik yang merambat dalam batu-batuan.

Page 13: 1-pendahuluan

5. Metode ListrikDidasrkan pada sifat-sifat listrik dari batuan penyusun kerak bumi. Berdasarkan sumbernya, metode ini dapat dibagi dua yaitu :

a. Bergantung pada kandungan arus atau medan listrik alami yang terdapat pada kerak bumi. Salah satu contohnya adalah Metode Potensial Diri (Self Potential)

b. Menggunakan arus/medan listrik buatan, bisa menggunakan arus serah atau bolak-balik. Contohnya untuk arus searah (DC) dengan metode tahanan jenis, sedangkan untuk arus bolak-balik (AC) dengan metode listrik magnit.

Page 14: 1-pendahuluan

Penyelidikan Bawah Permukaan (Sub-surface Investigation)

- Pemboran Uji (Test Drilling) :Memberikan kelengkapan data dari lapisan batuan/ tanah secara vertikal dari permukaan tanah sampai kedalaman yg diinginkan.

Disamping melakukan pemboran uji juga dilakukan pengukuran logging dengan maksud untuk membantu mendapatkan data yang paling mendekati kondisi yang sebenarnya.

Salah satu metode yang cukup baik yaitu : Metode Geologic Log, yaitu dengan cara mengumpulkan contoh tanah setiap kedalaman selama dilakukan pemboran uji.

Page 15: 1-pendahuluan

Contoh Hasil Logging :

Kedalaman(m)0 - 2 Lapisan penutup, coklat tua

2 - 35 Lempung, biru kecoklatan35 - 38 Lempung Gampingan, coklat kekuningan38 - 52 Gamping Pasiran, abu-abu, cutting berbutir52 - 63 Gamping, abu-abu putih, cutting berbutir 2 - 5 cm.63 - 66 Gamping, abu-abu, cutting berbongkah 3 - 8 cm.66 - 71 Gamping, abu-abu, kecoklatan, cutting 3 - 5 cm.71 - 74 Gamping, abu-abu, cutting berbongkah, berongga.74 - 78 Gamping, abu-abu, cutting 3 - 15 cm.78 - 100 Gamping, putih keabu-abuan, cutting bongkah 3 - 10 cm,

jasad-jasad fosil moluska, gamping terumbu.

Diskripsi Geologi