1. PENDAHULUAN

7/13/2019 1. PENDAHULUAN

1/6

1-1

Arsitektur Lingkungan

Arsitektur ekologis, sebagai suatu konsep arsitektur yang mencoba

menghubungkan antara aspek lingkungan dan manusia terhadap wujud

arsitekturnya, diyakini dapat memberikan solusi terhadap fenomenakerusakan lingkungan yang dewasa ini terus terjadi, khususnya

konstribusi arsitektur terhadap kerusakan lingkungan yang bahkan

dibeberapa penelitian menghasilkan sebuah fakta bahwa bidang

arsitektur-lah yang paling memiliki andil dalam proses pengerusakan

lingkungan.

Dari fenomena tersebut melahirkan konsep-konsep arsitektur yang ramahlingkungan dan diupayakan untuk mampu memberikan kontribusi

terhadap lingkungannya selain terhadap penggunanya. Ternyata, konsep

arsitektur ekologis ini telah diterapkan ke dalam arsitektur tradisional di

ndonesia sejak masa lampu, dimana wujud arsitekturnya disesuaikan

terhadap lingkungan sekitar dan kebudayaan masyarakat. !ujud

arsitektur sebagai bentuk ekspresi tunduk kepada alam dan memiliki

karakter kebudayaan masyarakat setempat, menjadi salah satu ciri

arsitektur tradisional di ndonesia. "al ini menginspirasikan arsitektur

modern yang diterapkan di ndonesia# dan di $ali pada khususnya, untuk

kembali menggunakan prinsip-prinsip arsitektur tradisional setempat.

%alah satu prinsip arsitektur tradisional setempat# khususnya $ali, yang

menginspirasikan arsitektur modern adalah penggunaan bahan lokal,

memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami, peninggian lantai

&ajian Arsitektur Lingkungan'bjek %tudi &asus( Desa )englipuran, $angli.


2/6

1-*


bangunan dari tanah, dan lain sebagainya. Arsitektur tradisional yang

sempat dilupakan dikarenakan arsitektur modern yang telah menjadi tren

di tengah masyarakat, ternyata kembali diminati, dikarenakan ketidak

mampuan arsitektur modern beradaptasi dan memberikan kontribusi

terhadap lingkungan, sehingga membutuhkan kembali prinsip-prinsip

arsitektur tradisional dalam hal tersebut.

Dalam penyusunan tugas mata kuliah Arsitektur Lingkungan, mahasiswa

memilih Desa )englipuran yang terletak di &abupaten $angli sebagai

objek studi kasus kajian terhadap arsitektur lingkungan. Dipilihnya Desa

)englipuran, dikarenakan termasuk ke dalam kategori desa $ali Aga

yaitu desa tradisional tertua di $ali dan telah memiliki status sebagai desa

wisata. "al ini berarti, Desa )englipuran tidak saja dikenal

keberadaannya oleh masyarakat $ali, namun masyarakat dunia pun telah

banyak yang melakukan kunjungan, termasuk para peneliti arsitektur

yang mengkaji keterkaitan Desa )englipuran terhadap sejarah, budaya,

religi, dan lingkungannya. Dengan predikat yang dimiliki oleh Desa)englipuran, diharapkan memudahkan mahasiswa untuk melakukan

kajian, sehingga ke depannya prinsip-prinsip arsitektur lingkungan yang

dimiliki Desa )englipuran dapat lebih dikenal dan diaplikasikan ke dalam

arsitektur modern sebagai suatu upaya mewujudkan arsitektur ekologis di

ndonesia pada umumya, dan di $ali pada khususnya.

$erdasarkan latar belakang di atas, dapat diindentifikasikan masalah

yang ditemui adalah sebagai berikut(

1+ Arsitektur sebagai bidang yang paling memiliki andil dalam proses

pengerusakan lingkungan.



3/6

1-


*+ !ujud arsitektur modern yang tidak mampu beradaptasi dengan

lingkungan serta memberikan konstribusi terhadap lingkungan,

sehingga membutuhkan kembali prinsip-prinsip arsitektur tradisional

dalam hal tersebut.

+ Delum dikenalnya dengan baik prinsip-prinsip arsitektur tradisional di

Desa )englipuran yang berkaitan dengan wujud arsitekturnya yang

dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakatnya, serta kontribusi

arsitektur terhadap lingkungannya.

$erdasarkan indentifikasi permasalahan yang telah dikemukakan, dapat

disimpulkan rumusan masalah yang diangkat adalah sejauh mana Desa

)englipuran mengaplikasikan prinsip arsitektur lingkungan ke dalam

wujud arsitekturnya

Tujuan dari diadakannya penyusunan tugas ini adalah untuk mengetahui

keterkaitan wujud arsitektur Desa )englipuran terhadap lingkungan dan

masyarakatnya, khususnya dalam hal pemanfaatan lingkungan dalam

pembangunan arsitektur dan kontribusi arsitektur terhadap lingkungan.

%edangkan sasaran dari diadakannya penyusunan tugas ini adalah

melakukan kajian arsitektur lingkungan terhadap objek studi kasus Desa

)englipuran, dimana keterpengaruhan lingkungan dan pengguna

terhadap wujud arsitekturnya, serta kontribusi arsitektur terhadap

lingkungannya.



4/6

1-


/anfaat yang didapatkan oleh berbagai pihak dengan penyusunan tugas

ini adalah sebagai berikut(

1+ Bagi Pemerintah Provinsi Bali, akan mendapatkan data mengenai

kajian arsitektur lingkungan terhadap wujud arsitektur Desa

)englipuran, sehingga hal ini menambah kelebihan yang dimiliki oleh

Desa )englipuran dan dapat digunakan untuk semakin menarik minat

para pengunjung serta tetap melakukan upaya konser0asi terhadap

wujud arsitekturnya.

*+ Bagi praktisi di bidang arsitektur,akan mendapatkan data mengenai

prinsip-prinsip arsitektur lingkungan di Desa )englipuran sehingga

dapat memberikan inspirasi untuk dikolaborasikan dengan wujud

arsitektur modern.

+ Bagi akademisi di bidang arsitektur, akan mendapatkan bahan

penelitian dan sumber referensi guna dilakukannya penelitian serupa di

masa akan datang, maupun dilakukannya kajian lebih lanjut terhadap

hal terkait.+ Bagi masyarakat Desa Penglipuran, akan mendapatkan

pengetahauan mengenai keterkaitan wujud arsitekturnya terhadap

lingkungan dan masyarakatnya, sehingga diharapkan masyarakat

setempat akan tetap menjaga prinsip-prinsip tersebut dalam

keberlangsungan kehidupannya.

+ Bagi mahasiswa, akan dapat membantu memahami teori-teori yang

diberikan dalam mata kuliah Arsitektur Lingkungan untuk dipraktekkan

langsung dalam suatu kasus.

2+ Bagi dosen pengajar,akan membantu didalam mengetahui kemampuan

mahasiswa menyerap dan memahami teori yang diberikan untuk kemudian

dipraktekkan dalam penyelesaian tugas.



5/6

1-


$atasan yang digunakan dalam penyusunan tugas ini adalah sebagai

berikut(

1+ &ajian hanya didasarkan atas objek studi kasus yaitu Desa

)englipuran yang terletak di &abupaten $angli, )ropinsi $ali.

*+ &ajian hanya didasarkan atas prinsip arsitektur lingkungan terhadap

aspek arsitektur Desa )englipuran.

+ 3uang lingkup penyusunan tugas hanya sebatas kajian prinsip

arsitektur lingkungan terhadap objek studi kasus.

+ Dikarenakan keterbatasan waktu, penyusun selain menggunakan data

yang didapatkan pada saat sur0ei tahun *445 dan *446, juga

menggunakan data sur0ai dari pihak lain serta referensi terkait.

A./etode )engumpulan Data.

Dalam penyusunan tugas ini digunakan beberapa metode penyumpulan

data yaitu sebagai berikut(

1+ Observasi,yaitu melakukan tinjauan lapangan terhadap objek studi kasus

untuk mendapatkan data primer.

*+ Studi literatur, yaitu pencarian data dalam bentuk teori berdasarkan literatur

yang berhubungan dengan penelitian.

$./etode )enyusunan Data.

Dalam penyusunan tugas ini digunakan beberapa metode penyusunan data,

yaitu sebagai berikut(

1+ Kompilasi data, yaitu memilih dan memilah data-data yang diperoleh

berdasarkan keperluan.



6/6

1-2


*+ Klasifikasi data,yaitu mengumpukan data yang sesuai dengan spesifikasi

dan kegunaannya.

7./etode )embahasan Data.

Dalam penyusunan tugas ini digunakan beberapa metode pembahasan data,

yaitu sebagai berikut(

1+ Deduktif, yaitu pola pikir dari hal yang bersifat makro menjadi hal yang

bersifat mikro.

*+ Analisis data,yaitu menguraikan data yang bersesuaian menjadi beberapa

alternatif terhadap pemecahan permasalahan.

+ Sintesa data, yaitu mengintegrasikan data dari setiap unsur dan

pengaruhnya untuk dapat memilihsalah satu dari sekian alternatif sebagai

suatu keputusan terhadap pemecahan permasalahan.


1. PENDAHULUAN

Documents

Transcript of 1. PENDAHULUAN