1 MEMBANGUN LANDASAN KUAT MENUJU PERUSAHAAN …

95
PENJELASAN PT Pupuk Indonesia Pangan (“PIP” atau “Perseroan”) melalui tahun 2018 dengan memperbaiki seluruh aspek bisnis dan operasional. Setelah berhasil mencapai tahap operasional pabrik baru, Perseroan kini memiliki landasan yang lebih kuat untuk meningkatkan produksi menuju perusahaan pangan terkemuka di Indonesia. MEMBANGUN LANDASAN KUAT MENUJU PERUSAHAAN PANGAN TERKEMUKA 1 PT PUPUK INDONESIA PANGAN LAPORAN TAHUNAN 2018

Transcript of 1 MEMBANGUN LANDASAN KUAT MENUJU PERUSAHAAN …

PENJELASANPT Pupuk Indonesia Pangan (“PIP” atau “Perseroan”) melalui tahun 2018 dengan memperbaiki seluruh aspek bisnis dan operasional. Setelah berhasil mencapai tahap operasional pabrik baru, Perseroan kini memiliki landasan yang lebih kuat untuk meningkatkan produksi menuju perusahaan pangan terkemuka di Indonesia.

MEMBANGUN LANDASAN KUAT MENUJU PERUSAHAAN PANGAN TERKEMUKA

1

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

DAFTARISI

DAFTAR ISI 2

IKHTISAR KINERJA 3Ikhtisar Data Keuangan 4

LAPORAN MANAJEMEN 6Laporan Dewan Komisaris 7Profil Dewan Komisaris 11Laporan Direksi 12Profil Direksi 15

PROFIL PERUSAHAAN 18Riwayat Singkat 19Bidang Usaha 20Visi, Misi Dan Tata Nilai 22Struktur Organisasi 23Komposisi Pemegang Saham 24Nama Dan Alamat Lembaga Dan/Atau Profesi Penunjang Perseroan 24

Sumber Daya Manusia 25

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 30

Tinjauan Ekonomi Makro 31Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 31Kinerja Keuangan 32Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 36

Perjanjian Penting, Ikatan Dan Kontijensi 36Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/ Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

36

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan 36Perubahan Kebijakan Akuntansi 36Aspek Pemasaran 37

TATA KELOLA PERUSAHAAN 38Penerapan Integritas 39Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 39

Laporan GCG 40Struktur Tata Kelola Perusahaan 40Rapat Umum Pemegang Saham 40Dewan Komisaris 41Direksi 46Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi

47

Prosedur Penetapan Remunerasi 48Hubungan Afiliasi Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi 49

Sekretaris Perusahaan 49Satuan Pengawasan Internal 50Manajemen Risiko 52Pedoman Etika Perusahaan 53Laporan Gratifikasi 53Pengembangan Whistleblowing System (WBS) 54

Kepatuhan Pelaporan Lhkpn 56

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 57

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 58

Tanggung Jawab Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2018 PT Pupuk Indonesia Pangan

61

LAPORAN KEUANGAN 62

2

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

IKHTISARKINERJA

1

3

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

IKHTISAR DATA KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGANdalam ribuan Rupiah

ASET 2018 2017ASET LANCARKas dan Setara Kas 101.522.840 56.401.819Piutang Usaha 50.313.635 3.081.126Persediaan 5.389.279 2.063.147Uang muka dan beban dibayar dimuka 1.262.641 886.859Jumlah aset lancar 160.064.321 62.693.824ASET TIDAK LANCARAset tetap 63.420.443 28.450.423Kas yang dibatasi penggunaannya 59.748.000 80.248.000Jumlah aset tidak lancar 123.168.443 108.698.423JUMLAH ASET 283.232.764 171.392.247

LIABILITAS 2018 2017LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha Pihak berelasi 343.075 614.343 Pihak ketiga 1.522.988 -Utang lain-lain 2.170.274 941.049Beban akrual 20.647.735 4.178.942Pendapatan Diterima Dimuka 2.293.483 132.250Utang pajak 144.813 114.910JUMLAH LIABILITAS 27.122.368 5.981.496

EKUITAS 2018 2017Modal Saham-modal dasar 700.000 lembar, ditempatkan dan disetor penuh 175.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham

175.000.000 175.000.000

Penyertaan Modal dalam Proses Penerbitan Saham 90.000.000 -Akumulasi kerugian (8.889.604) (9.589.249)JUMLAH EKUITAS 256.110.396 165.410.751JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 283.232.764 171.392.247

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFdalam ribuan Rupiah

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 2018 2017PENJUALAN 138.627.705 50.053.867BEBAN POKOK PENJUALAN (135.736.070) (48.898.329)LABA BRUTO 2.891.635 1.155.538Beban usaha (10.435.407) (12.884.769)Pendapatan keuangan 5.644.227 4.018.707Pendapatan lain-lain 2.599.190 832.655LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 699.645 (6.877.868)Beban pajak penghasilan - -LABA/(RUGI) BERSIH 699.645 (6.877.868)Laba komprehensif lain periode berjalan, bersih - -JUMLAH LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 699.645 (6.877.868)

4

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

IKHTISAR KINERJA PERSEROAN

300.000.000 -

250.000.000 -

200.000.000 -

150.000.000 -

100.000.000 -

50.000.000 -

0 -

300.000.000 -

250.000.000 -

200.000.000 -

150.000.000 -

100.000.000 -

50.000.000 -

0 -

3.500.000 -

3.000.000 -

2.500.000 -

2.000.000 -

1.500.000 -

1.000.000 -

500.000 -

0 -

30.000.000 -

25.000.000 -

20.000.000 -

15.000.000 -

10.000.000 -

5.000.000 -

0 -

160.000.000 -

140.000.000 -

120.000.000 -

100.000.000 -

80.000.000 -

60.000.000 -

40.000.000 -

20.000.000 -

0 -

2.000.000 -

1.000.000 -

0 -

(1.000.000) -

(2.000.000) -

(3.000.000) -

(4.000.000) -

(5.000.000) -

(6.000.000) -

(7.000.000) -

(8.000.000) -

2018 2017

2018 2017

2018 2017

2018 2017

2018 2017

2018 2017

TOTAL ASET

TOTAL EKUITAS

LABA KOTOR

TOTAL LIABILITAS

PENJUALAN

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

283.232.764

256.110.396

2.891.635

27.122.368

138.627.705

699.645

171.392.247

165.410.751

1.155.538

5.981.496

50.053.867

(6.877.868)

5

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

IKHTISAR KINERJA PERSEROAN

2

LAPORANMANAJEMEN

6

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

DR. IR. SUBHAN, MM.Komisaris

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

7

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

Assalamualaikum warahmatulllahi wabarakatuh.Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, sebagai Dewan Komisaris saya berkesempatan untuk menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi selama tahun 2018, sebagai perwujudan fungsinya untuk memastikan PT Pupuk Indonesia Pangan (“PIP”) dapat menjalankan kegiatan bisnisnya sesuai dengan visi perusahaan serta mampu membangun dan menerapkan berbagai pembaharuan/inovasi dalam merealisasikan target kinerja perusahaan.

Suasana perekonomian Indonesia tahun 2018 yang hanya tumbuh sedikit dibanding pertumbuhan di tahun 2017, menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2018 resiliensi ekonomi Indonesia masih diuji di tengah meningkatnya tekanan ekonomi global dikarenakan ekonomi dunia tengah berada pada kondisi yang kurang favourable bagi banyak negara termasuk Indonesia, dimana secara langsung maupun tidak langsung kondisi ini berpengaruh terhadap kinerja PIP.

Dewan Komisaris menilai Direksi telah melakukan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam menghadapi tantangan tersebut guna menjamin kelangsungan pengelolaan agribisnis perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dapat diimplementasikan dengan baik.

PENILAIAN ATAS KINERJA PERUSAHAANDibandingkan kondisi bisnis tahun 2017 yang diwarnai berbagai faktor pembatas seperti regulasi pemerintah, pelaksanaan investasi bertahap serta tingginya biaya over head yang mengakibatkan kerugian cukup material, maka di tahun 2018 perusahaan telah mampu membenahi dan membentuk pasar yang baik serta telah berhasil melakukan optimalisasi produksi dan pola pengadaan lainnya. Namun capaian ini masih harus diperkuat dan diimbangi dengan ketepatan waktu dalam memanfaatkan fasilitas pendukung agar perusahaan tidak kehilangan momentum, serta kehati-hatian dalam penetrasi pasar agar resiko usaha yang muncul masih dalam batas yang manageable.

Pada tahun 2018 PIP telah mencapai kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2017, dimana pencapaian laba (rugi) komperehensif tahun berjalan selama tahun 2018 sebesar laba Rp.699,64 juta atau 102% dibandingkan RKAP tahun 2018 dan jauh lebih tinggi dari laba (rugi) komperehensif tahun 2017 yang mencapai (rugi) Rp.6,88 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pencapaian volume penjualan beras dll sebesar 19.893 ton (120% terhadap RKAP 2018) serta produksi beras sebesar 9.456 ton (123% terhadap RKAP tahun 2018).

Capaian kinerja keuangan PIP tahun 2018 dinilai cukup baik. Hal ini tercermin dari peningkatan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Aset mencapai Rp.283,23 miliar meningkat 162% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp.174,68 miliar. Skor KPI tercapai 90,32 dengan predikat “Baik” dan skor tingkat kesehatan perusahaan 76,50 atau “Sehat A”.

Terkait dengan ini Dewan Komisaris mengarahkan agar Direksi mempunyai bisnis tambahan diluar bisnis utama memproduksi beras, untuk menciptakan laba tambahan serta pengendalian atas piutang usaha dan melengkapinya dengan instrumen peraturan yang jelas, terukur, accountable sehingga menjamin keamanan dalam melaksanakan bisnis perusahaan.

Dalam bidang investasi, perusahaan telah menambah pembangunan 1 (satu) unit RMU Paddy to Rice lengkap berkapasitas 4 ton/jam diatas tanah seluas 39.954 M2 di Kecamatan Rawamerta, Karawang, serta tambahan 1 (satu) unit Drier berkapasitas 20 ton/batch di Kecamatan Patrol, Indramayu.

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris juga mendukung langkah Direksi melakukan perubahan struktur organisasi serta pengisian posisi-posisi penting dalam organisasi sebagai upaya memperkuat efektivitas proses bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Direksi PIP.

Untuk pencapaian sebagaimana diuraikan di atas, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh jajaran perusahaan yang telah mampu menjabarkan dan menjalankan misinya dengan berkarya melakukan berbagai perubahan serta pembenahan, tanpa melupakan praktik tata kelola perusahaan yang baik, sehingga dapat mengantarkan perusahaan ke arah yang benar dan lebih baik.

8

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA PERUSAHAANDalam menghadapi tantangan global terutama yang akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, Kementerian Pertanian masih menegaskan visinya untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan mandiri yang dimanifestasikan kedalam berbagai kebijakan di sektor pertanian antara lain revitalisasi lahan. Hal ini ditempuh mengingat kebutuhan pangan dunia dan isu ketahanan pangan akan terus menguat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, sehingga upaya untuk mencapai swasembada pangan akan terus menjadi prioritas beberapa tahun mendatang. Dengan demikian, industri pangan nasional akan tetap mempunyai prospek yang baik di tahun 2019 karena selaras dengan visi dan misi perusahaan menjalankan usaha agribisnis dari hulu ke hilir melalui cluster pangan.Perusahaan bertekad untuk mendukung program Pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional, karena hal ini diharapkan akan menjadi modal dalam mencapai target kinerja PIP dimasa yang akan datang agar mampu tumbuh positif dan berkelanjutan.

Dalam kaitan itu Dewan Komisaris mendorong dan menyetujui langkah strategis Direksi sebagaimana dirumuskan dalam RJPP dan RKAP tahun 2019 merencanakan atau mengusulkan kepada Pemegang Saham investasi yang selaras dan mendukung core businesss yaitu teknologi yang berbasis mengolah turunan dari padi.

RJPP yang disusun tidak terpaku kepada beras saja karena perusahaan tidak akan pernah bisa menjadi besar, sehingga perusahaan selain bergerak dibidang processing juga perlu dikembangkan dibidang distribusi/logistik. Bisnis diluar pangan yang patut dipertimbangkan ke depan oleh PIP antara lain perkebunan, produk turunan beras seperti RBO (Rice Bran Oil), tepung beras dan bisnis olahan pangan yang berbahan baku beras.

Dengan upaya penyempurnaan proses bisnis dan kegiatan operasional yang terus menerus ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka PIP sebagai anak perusahaan akan dapat memberikan andil dalam menjamin keberlangsungan hidup korporasi secara

keseluruhan, bersinergi dan saling memperkuat bersama seluruh anak perusahaan lainnya serta mendukung kesuksesan induk perusahaan didalam mengemban misi dari pemerintah dibidang industri pupuk sebagaimana yang menjadi harapan para pemangku kepentingan.

PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Dewan Komisaris telah menegaskan bahwa terdapat hal-hal yang harus menjadi perhatian Direksi agar penerapan tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya sekedar memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, akan tetapi merupakan bagian yang mendasar dari setiap kegiatan perusahaan yang mengacu kepada prinsip-prinsip GCG. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan kinerja ke arah yang positif, Dewan Komisaris senantiasa mendorong Direksi agar mampu menjaga dan mengelola bisnis perusahaan dengan baik, yaitu dengan selalu memberikan perhatian khusus dalam melakukan pengawasan atas penerapan GCG sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, Kementerian BUMN, Regulator dan standar best practice lainnya. PIP telah melaksanakan Evaluasi terhadap Hasil Penilaian (Assessment GCG) untuk periode tahun 2018. Evaluasi hasil Assessment GCG menggunakan standar alat uji Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 yang dilakukan secara self assessment dengan capaian skor 65,95 dan masuk dalam kategori Cukup Baik. Nilai ini meningkat dibandingkan dengan capaian skor tahun 2017 sebesar 60,68 dan harus terus ditingkatkan guna memperoleh hasil yang semakin baik sebagaimana target implementasi GCG di perusahaan.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan, Dewan Komisaris dilengkapi dengan organ pendukung berupa Komite Audit, GCG, Pemantau Risiko dan Investasi, yang bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya terhadap proses pelaporan keuangan, kinerja operasional, serta sistem pengendalian internal audit, dan penerapan corporate governance dalam pengelolaan perusahaan serta melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.

9

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISSelama tahun 2018, telah terjadi perubahan komposisi dan profil Dewan Komisaris dari tahun sebelumnya berjumlah 2 (dua) orang menjadi 1 (satu) orang, sesuai Keputusan Pemegang Saham PT Pupuk Indonesia Pangan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), tanggal 9 Mei 2018 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Pangan. Terhitung 9 Mei 2018 Dewan Komisaris mempunyai komposisi tunggal dan dilakukan perangkapan fungsi untuk menjaga soliditas terutama dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

UCAPAN TERIMA KASIHDewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Direksi beserta jajaran PIP atas kegigihan, ketekunan dan dedikasinya dalam memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Perusahaan sehingga mampu mencapai kinerja yang optimal. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan, dukungan, peran dan kontribusi yang diberikan sehingga PIP mampu mencapai kinerja yang lebih baik dan memiliki harapan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Kepada Pemegang Saham, kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan sehingga ditengah perannya sebagai pengawas selalu berkomitmen dalam membangun sinergi yang kuat dan harmonis menuju pencapaian visi bersama, serta berharap kinerja PIP dalam Laporan Tahunan 2018 ini dapat memenuhi harapan.

Wabillahi Taufiq wal Hidayah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

DR. IR. SUBHAN, MMKomisaris

10

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL DEWAN KOMISARIS

DR. IR. SUBHAN, MM.Komisaris

Dr Ir Subhan, MM merupakan warga negara Indonesia lahir di Surabaya, Jawa Timur tahun 1956, berdomisili di Jakarta.

Resmi menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia Pangan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 Juni 2015 yang dikuatkan dengan akta No. 10 Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, MKn. Memperoleh gelar Sarjana Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dari Universitas Brawijaya Malang Indonesia, memperoleh gelar Magister Manajemen Bisnis dari Institut Pertanian Bogor, dan memperoleh gelar Doktor di bidang Manajemen Bisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2016.

Memulai karir di industri pupuk pada tahun 1982 pada Departemen Pemasaran dalam negeri PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai General Manager Perencanaan Sinergi Pemasaran Holding. Setelah pelaksanaan spinoff pembentukan PT Pupuk Indonesia (Persero), beliau menjabat sebagai General Manager Niaga dari tahun 2010-2015.

Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2015 dan selanjutnya diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan Akta RUPSLB No.10 Tahun 2015 dan selanjutnya diangkat kembali sebagai Komisaris Perseroan sesuai dengan Akta RUPSLB No.03 tanggal 3 Mei 2018.

11

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

LAPORANDIREKSI

IR MAMAT AHMAD SOWIDirektur Utama

12

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya, perseroan berhasil melalui tahun 2018 dengan pertumbuhan bisnis yang sangat baik. Di tengah tantangan bisnis yang semakin masif serta kondisi perekonomian dan situasi Perseroan yang masih melengkapi sarana dan prasarana, kami terus memantapkan langkah ke depan, untuk menjadi perseroan terkemuka yang mengelola bisnis berkelanjutan. Perkenankan kami selaku Direksi PT Pupuk Indonesia Pangan menyampaikan laporan terkait kinerja Direksi serta aspek-aspek lainnya dalam rangka merealisasikan rencana demi tercapainya target usaha yang telah dicanangkan.

TINJAUAN MAKROEKONOMI DAN ANALISIS INDUSTRIPulihnya perdagangan global telah mendorong ekspor. Membaiknya iklim perekonomian global memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar di 5% per tahun sejak 2013, yang didorong oleh konsumsi dan belakangan ini juga didorong oleh investasi infrastruktur yang memang sangat dibutuhkan. Pertumbuhan PDB ditahun 2018 sebesar 5,2% meningkat sedikit dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,1%. Inflasi tahun 2018 berada di 3.13%.

KINERJA PERSEROAN DAN LANGKAH STRATEGIS 2018Pada tahun 2018, perseroan mencatatkan kinerja keuangan yang baik dengan menghasilkan penjualan sebesar 138,6 milyar rupiah atau naik sebesar 176,96% dari tahun sebelumnya. Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp699.645 ribu, tumbuh signifikan sebesar Rp7.557.513 ribu dibandingkan rugi tahun berjalan sebesar Rp6.877.868 ribu. Peningkatan laba komprehensif perseroan dilakukan dengan menjual beras hasil produksi sendiri. Hal tersebut sejalan dengan mulai dioperasikannya pabrik Rawamerta sehingga meningkatkan kapasitas produksi pabrik dua kali lipat. Pada tahun 2018, Perseroan berhasil memperluas pangsa pasar institusi sehingga terjadi peningkatan 254% dari target RKAP November dan 485% dibandingkan target RKAP Desember 2018.

Dalam menjaga pertumbuhan positif, Perseroan telah menyusun langkah-langkah, diantaranya:

1. Evaluasi dan perubahan sistem pengadaan bahan baku dan produksi.

2. Menambah kapasitas pabrik untuk mencapai skala ekonomis usaha.

3. Mengembangkan jalur pemasaran melalui institusi dan kedistributoran.

4. Melakukan effisiensi dan optimalisasi sumber daya perusahaan.

5. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam pengadaan dan produksi beras.

6. Pertumbuhan ini bukanlah hal yang mudah untuk perseroan mengingat perseroan masih baru berdiri dalam lini bisnis yang dijalani ini, namun rintangan tersebut dapat dihadapi dengan usaha yang gigih dari tim manajemen.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKPerwujudan prinsip tata kelola perseroan dalam arah gerak perusahaan selama tahun 2018 dilaksanakan dengan mengedepankan praktik usaha sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran. Dengan dijalankannya tata kelola perseroan yang baik, kami percaya akan meningkatkan kredibilitas perseroan. Kami melihat banyak peluang bagi perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini tentu saja berdampak positif bagi para pemangku kepentingan, di mana kami dapat meningkatkan kontribusi kepada pemangku kepentingan secara lebih luas dan berkualitas.

KOMPOSISI DIREKSIPerseroan memiliki 3 (tiga) orang Direksi berdasarkan Akta Berita Acara Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 10 tertanggal 17 Juni 2015, dibuat dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, MKn di Jakarta, yang telah diperbarui dengan Akta Notaris Lumassia No. 04 tanggal 10 Februari 2016. Susunan Direksi perseroan sesuai SK/DIR/07/2018 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama Mamat Ahmad SowiDirektur Operasional Arief PrapsoediDirektur Komersil Darwisi

13

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

APRESIASIDalam kesempatan ini, perkenankanlah kami atas nama Direksi menyampaikan penghargaan atas dukungan yang telah diberikan Pemegang Saham, Komisaris, mitra usaha dan para pemangku kepentingan lainnya . Disamping itu, kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan PT Pupuk Indonesia Pangan yang

Wabillahi Taufiq wal Hidayah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

IR. MAMAT AHMAD SOWIDirektur Utama

telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam bekerja serta konsistensi dalam menjaga nilai-nilai perseroan. Kami yakin dengan dukungan semua pihak, di masa mendatang perseroan akan semakin meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan serta memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

14

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL DIREKSI

IR. MAMAT AHMAD SOWIDirektur Utama

Ir Mamat Ahmad Sowi merupakan Warga Negara Indonesia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat ini berusia 58 tahun, berdomisili di Jakarta, Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 Juni 2015 yang dikuatkan dengan akta No. 10 Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, MKn.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Agronomi dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1984.

Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Niaga PT Pupuk Indonesia (2015), General Manager Penjualan wilayah I PT Petrokimia Gresik (2014-2015), General Manager Penjualan wilayah II PT Petrokimia Gresik (2011-2014). Beliau memulai karir sejak tahun 1985.

15

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

IR. ARIEF PRAPSOEDI, MM.Direktur Operasi

Ir Arief Prapsoedi, MM merupakan Warga Negara Indonesia lahir di Surabaya, Jawa Timur, saat ini berusia 53 tahun, berdomisili di Jakarta. Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Operasi PT Pupuk Indonesia Pangan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 17 Juni 2015 yang dikuatkan dengan akta No. 10 Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, MKn.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 1990 dan menyelesaikan pendidikan Magister Management di Universitas Putra Bangsa Surabaya pada tahun 2006.

Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Project Manager Rice Mill Unit PT Pupuk Indonesia (2015), Project Manager Ektensifikasi Kapuas PT Pupuk Indonesia (2013-2014), Manager Pelayanan dan Komunikasi Produk PT Petrokimia Gresik (2012-2013), Manager Pengadaan (2011-2012) Manager Engineering EPC Proyek Konversi Energi PT Petrokimia Gresik (2008-2010), Kepala Departemen Prasarana Pabrik PT Petrokimia Gresik (2007-2008), Beliau memulai karir sejak tahun 1990.

16

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

DARWISI, MMDirektur Komersil

Darwisi, MM. merupakan Warga Negara Indonesia lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan tanggal 1 September 1957, saat ini berusia 59 tahun. Beliau resmi menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia Pangan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 9 Mei 2018 yang dikuatkan dengan akta No. 04 Notaris Lumassia SH., MKn.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Sriwijaya, Palembang tahun 1998 dan Magister Manajemen dari Universitas Tridinanti, Palembang tahun 2006.

Beliau mengawali karir di PT Pusri sebagai Staf Kadep Akuntansi (1989 – 1994), dan menjabat di berbagai posisi penting antara lain Staf Direktur Keuangan (1995 – 1996), Kabag Akuntansi Umum (1996 – 1999), Kadis Akuntansi Umum (1999 – 2003), Staf Direktur Keuangan (2003 – 2004), Manager Akuntansi (2004 – 2008), Manager Keuangan (2008 – 2010), General Manager Keuangan (2010 – 2013), dan Direktur Administrasi & Keuangan PT Pilog Jakarta (2014 – 09 Mei 2019).

17

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

PROFILPERUSAHAAN

3

18

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

RIWAYAT SINGKAT

PT Pupuk Indonesia Pangan (“Perseroan”) merupakan perseroan yang menjalankan usaha di bidang perindustrian pertanian dan di bidang perdagangan pertanian. Didirikan sesuai dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH No. 14 tanggal 30 April 2015. Pendirian Perseroan didasarkan pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta pendirian perseroan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-3503094. AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 11 Mei 2015.

Kehadiran PT Pupuk Indonesia Pangan adalah merupakan kebijakan Pemerintah untuk kesinambungan program peningkatan produktivitas pertanian dalam bentuk korporasi.

Anggaran Dasar perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir mengenai perubahan susunan Direksi perseroan berdasarkan akta notaris Lumassia, SH, notaris di Jakarta, No. 04 tanggal 10 Februari 2017, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan

PT PUPUK INDONESIA PANGAN

Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0030382 Tahun 2017 tanggal 10 Maret 2017.

Sesuai Anggaran Dasar, perseroan dapat menjalankan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:a. Menjalankan usaha di bidang perindustrian

pertanian, danb. Menjalankan usaha di bidang perdagangan

pertanian.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Komisaris : SubhanDirektur Utama : Mamat Ahmad Sowi Direktur Operasi : Arief Prapsoedi Direktur Komersil : Darwisi

Kantor pusat perseroan beralamat di Gd. MMP, Lt. 3, Jl. Tanah Abang III No. 14, Jakarta Pusat 10160No. Telp 021 3853644

Gedung MMP Lt 3Jl. Tanah Abang III No. 14Jakarta Pusat 10160 - Indonesia

T : +62-21-385 3644

F : +62-21-385 3644

www.pi-pangan.com

19

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

Petani / Poktan Pengolahan Tanah

Penjualan Kepasar Domestik/Ekspor

Pengantongan Hasil Panen

Penyimpanan Hasil Panen

Pengeringan Hasil Panen

Pembudidayaan Benih Langsung & Perikanan

Penanaman Padi, Penumpukan Awal, dan

Penanganan Hama

Penggilingan dan Penggolongan Sesuai

dengan Kualitas

Pengangkutan Hasil Panen dari Sawah

Panen Raya

Pengelolaan Air, Penumpukan Tahap

Lanjutan, Pengendalian Hama, dan Penggunaan

Agro Kimia

Keterbatasan Jumlah Traktor dengan Tenaga Kerja

Pengantongan Sederhana dan Mudah Rusak

Jasa Sewa Traktor

Packing

Kesulitan Mendapatkan Benih Berkualitas

Penurunan Kualitas Karena Penyimpanan

Penyediaan Benih Berkualitas

Rice Milling Complex

Rice Milling Complex Dryer

Jasa Sewa Transplanter

Keterbatasan Tenaga Kerja Tanam dan Biaya yang Tinggi

Rendemen Rendah Dari % Beras Patah

TinggiKerusakan Gabah

Pengeringan

Penggunaan pupuk belum berimbang, masalah hama

& kerusakan irigrasi

Kawasan Teknologi, Brigade Anti Hama, Perawatan

Jaringan Irigrasi

Tingkat kehilangan hasil panen, biaya panen tinggi, harga anjlok

Jasa Sewa Combine Harverster & Off

Take Gabah

Kegiatan On Farm

Kegiatan Off Farm

Penyewaan Traktor Penyedia Benih & Kawalan Teknologi

Penjualan Sarana Produksi & kawalan Teknologi

Penyewaan Combine Harvester and Off Taker

Kawalan Teknologi

RANTAI NILAI DARI PENGELOLAAN CLUSTER PANGAN

BIDANG USAHASebagai portofolio, PT. Pupuk Indonesia Pangan bergerak di bidang pertanian khususnya pangan, yang dimulai dengan konsep cluster pangan dan dibangun melalui kompetensi yang kuat dalam melakukan usaha agribisnis dari hulu ke hilir, dimana setiap rangkaian proses bisnisnya memiliki nilai dan terkonsolidasi dengan baik.

Kegiatan on farm yang merepresentasikan usaha di sektor hulu diawali dengan pembinaan kepada petani/kelompok tani dalam satu kawasan seluas 500 Ha. Dalam hal ini petani/kelompok tani diberi kesempatan untuk menyediakan lahan dan menggarap, sedangkan perseroan melakukan pembinaan, pengawalan, memberikan kemudahan dalam penyediaan saprodi dan alsintan serta bertindak sebagai offtaker. Dalam setiap aktivitas tersebut yang dimulai dengan pengolahan lahan, pembudidayaan benih, penanaman, pemupukan, pengendalian OPT sampai dengan kegiatan panen raya akan muncul berbagai peluang bisnis yang dapat memberikan profit. Sebagai penunjang utama kegiatan on farm, perusahaan membangun Unit Depo (unit usaha pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tani dalam kegiatan usaha tani) dan Unit Budidaya (unit usaha yang mengelola lahan berskala kecil baik yang dimiliki maupun yang dikuasai, yang dijalankan secara modern sebagai percontohan

dan profit maker). Sejalan dengan unit budidaya pertanian, perusahaan juga melakukan kerjasama riset pertanian di Kabupaten Merauke.

Demikian pula dengan kegiatan off farm yang merepresentasikan usaha di sektor hilir telah dimulai dengan cara membangun processing unit berupa Rice Milling Unit (RMU) dengan kapasitas 4 ton per jam, gudang serta dilengkapi dengan Unit Trading Komoditi (khususnya beras) sebagai upaya pembelajaran dalam membangun kompetensi di sektor ini, serta rencana pengembangan Unit RBO (Rice Bran Oil) yang akan memproses hasil samping dari RMU, yaitu bekatul, menjadi minyak bekatul dan derivate lainnya.

Sepanjang tahun 2018 perusahaan telah menjalankan enam kegiatan usaha, antara lain : • Trading Komoditi yaitu bidang usaha perdagangan

terutama beras, yang dilengkapi dengan Distribution Center yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan dan pemasaran beras yang akan didistribusikan ke pasar ritel serta melalui network marketing dan online marketing.

• Budidaya pertanian meliputi 3 (tiga) bidang usaha yang terdiri dari Pembinaan area GP3K, Service/Jasa (penangkaran benih dan brigade hama) dan Kultivasi padi.

20

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

PERANCANGAN BISNIS PT PUPUK INDONESIA PANGAN TAHAP 1 (2016-2020)

Pupuk IndonesiaGrup

Trading Komoditi / DC

RTR - RMU- I

DEPO/MART-I

Local Market

Pasar Tradisional

Pasar Modern

PBC

Beras Bekatul

Menir PetaniBinaan PIP

Kultivasi Padi(Area Inti)

Padi Konsumsi

Minyak Bekatul

Padi Organik

Tepung Beras

Local Market

Export

Padi Benih

Bekatul

Area Plasma Padi

Unit Budidaya (Area Inti)

Unit - II Budidaya

Trading Komoditi

RMU - II

DEPO - II

RBO - I/II

Trading Komoditi

RMU - III

DEPO - III

RBO - III

Trading Komoditi

RMU - IV

DEPO - IV

RBO - IV

Unit - III Budidaya

Unit - IV Budidaya

Dedak

Food Station

Bulog

Pupuk Indonesia Pangan

Klaster Pangan

Pupuk, Benih, Obat-obatan, Gypsum, Bimbingan Teknis

Alat Mesin PertanianPenangkaran BenihBrigade Hama

Riset Padi di Merauke

Riset Padi di Merauke

Kelapa Sawit

2016 2017 2018 2019 2020

2

3

5

4

1

6

• Unit Depo, yaitu suatu unit usaha pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tani dalam kegiatan usaha taninya dengan usaha utamanya penjualan sarana produksi pertanian. Pengoperasian 1 (satu) unit RMU di Indramayu dan 1 (satu) unit RMU di Karawang masing-masing berkapasitas 4 ton per jam untuk menjadikan bahan baku beras menjadi beras premium. RMU tersebut masing-masing telah dilengkapi dengan drier berkapasitas 20 ton/batch.

• Pengembangan Rice Bran Oil (RBO) yaitu mesin pemroses bahan baku berupa bekatul

menjadi minyak bekatul yang rencananya menjadi satu kesatuan dengan RMU di Indramayu.

• Riset pertanian sebagai penugasan dari PT Pupuk Indonesia terkait pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Merauke dengan melaksanakan budidaya panen dan penjualan hasil panen.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas merupakan implementasi dari Perencanaan Bisnis Tahap I sebagaimana gambar dibawah ini :

21

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan telah ditinjau dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui SK/Dir/009/2015.

VISI, MISI DAN TATA NILAI VISI

MENJADI PERUSAHAAN AGRIBISNIS YANG TERINTEGRASI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI, MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PANGAN DAN MENDUKUNG BISNIS UTAMA PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)

MELAKUKAN USAHA AGRIBISNIS DARI HULU KE HILIR MELALUI CLUSTER PANGAN.

MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP KETERSEDIAAN PANGAN KHUSUSNYA BERAS DALAM MENDUKUNGBISNIS UTAMAPT PUPUK INDONESIA (PERSERO).

MEMBERIKAN NILAI TAMBAH UNTUK STAKEHOLDER.

MELAKUKAN JASA MEKANISASI PERTANIAN.

MISI

PROFESIONAL• Berkompeten dalam bidangnya• Memiliki semangat• Meningkatkan kemampuan diri• Memiliki kemampuan profesional dan

mengetahui kapasitas diri

INTEGRITAS• Jujur dan Transparan• Menegakkan Whistleblowing System• Konsistensi• Bertanggungjawab

INOVATIF• Membangun budaya yang selalu ingin

lebih baik dan lebih maju• Berinovasi demi meraih hasil yang lebih

baik, lebih aman, dan lebih efisien• Memiliki kematangan intelektual

KEPUASAN PELANGGAN• Memperhatikan dan menjamin mutu dan

kualitas produk• Siap mengantisipasi masalah yang

mungkin terjadi• Memelihara hubungan baik dengan

pelanggan (maintaining networking)• Memperhatikan tingkat kepentingan

pelayanan dan survei kepuasan pelanggan• Selalu tanggap terhadap keluhan dan

saran dari pelangganTATA NILAI

22

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI

MANAJER PRODUKSI

MANAJER TEKNIK &

PENGEMBANGANMANAJER

KEUANGANMANAJER

BISNIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKSI

DIREKTUR KOMERSIL

SEKERTARIS PERUSAHAAN

STAF

SEK

RETA

RIAT

& G

CGST

AF H

UKUM

& H

UMAS

STAF

AUD

IT &

MR

STAF

DIS

TRIB

UTOR

HOR

EKA

& F

OOD

SERV

ICE

STAF

KEU

ANGA

N

STAF

PEN

JUAL

AN P

UPUK

W

ILAY

AH IN

DRAM

AYU

STAF

AN

GGAR

AN

STAF

QUA

LITY

CON

TROL

STAF

PEN

JUAL

AN P

UPUK

W

ILAY

AH B

ONE

STAF

AKU

NTA

NSI

STAF

TEK

NIK

& P

ENGA

DAAN

N

ON B

AHAN

BAK

U

STAF

REN

DAL

DIST

RIBU

SI &

PE

MAS

ARAN

STAF

SDM

STAF

UM

UM

STAF

RIS

ET &

PE

NGE

MBA

NGA

N

STAF

PER

ENCA

NAA

N

BAH

AN B

AKU

DIREKTUR OPERASIONAL

MANAJER LOGISTIK

KA.

UN

IT P

ABRI

K IN

DRAM

AYU

KA.

UN

IT P

ABRI

K RA

WAM

ERTA

PELA

KSAN

A AC

COUN

T EX

ECUT

IVE

KAS

IR

PELA

KSAN

A PR

ODUK

SI

PELA

KSAN

A PE

MEL

IHAR

AAN

PELA

KSAN

A PR

ODUK

SI

PELA

KSAN

A PE

NGA

DAAN

BA

HAN

BAK

U

PELA

KSAN

A PE

RGUD

ANGA

N

PELA

KSAN

A QC

BAH

AN

BAKU

& P

RODU

K

PELA

KSAN

A PE

RWAK

ILAN

CI

PIN

ANG

23

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

10% 10% 60% 10% 10%

PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM PERSEN SAHAM

PT Pupuk Indonesia (Persero) 159.000 60%PT Petrokimia Gresik 26.500 10%PT Pupuk Kujang 26.500 10%PT Pupuk Kalimantan Timur 26.500 10%PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 26.500 10%

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN/ATAU PROFESI PENUNJANG PERSEROANKANTOR AKUNTAN PUBLIKPerseroan telah diaudit oleh kantor Akuntan Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2018. Akuntan Publik hanya mengaudit laporan keuangan tahunan pada tahun buku.

Nama:Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia)

Alamat:Plaza Asia Level 10, Jl Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Indonesia

Telepon:+62 21 5401340

Fax:+62 21 51401350

Situs:www.rsm.id

Total Saham

265.000Lembar Saham

Komposisi pemegang saham berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dalam akta no.03 Tanggal 28 desember 2018 dengan komposisi sebagai berikut :

24

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia menjadi penting untuk diperhatikan, karena; Pertama, Karyawan yang dikelola dengan pendekatan Sumber Daya Manusia lebih memungkinkan untuk dapat memberikan layanan yang konsisten dan berkualitas tinggi; Kedua, Pelanggan dapat memanfaatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang baik untuk menyaring seleksi layanan yang Perseroan sediakan ketika berkompetisi. Kedua hal ini merupakan dasar bagi Perseroan membangun daya saingnya agar kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia menghasilkan keunggulan dalam berbagai hal dan dapat menjalankan kinerja prima sebagai hasil pengelolaan human assets. Untuk memastikan hal tersebut dicapai, maka didesain alat-alat pengukuran (measurement tools) bagi setiap sistem manajemen yang dimplementasikan agar Perseroan dapat memastikan bahwa investasi pada pengetahuan, keahlian dan perilaku, pada akhirnya akan menambah nilai tambah pada kesuksesan kinerja Perseroan.

PENGELOLAAN SDMSumber Daya Manusia menjadi dasar dalam implementasi Leadership Development Program yang dapat meningkatkan kompetensi para pemimpin dari tahun ke tahun dan memiliki korelasi dengan keberhasilan Perseroan. Sangat penting mengembangkan figur pemimpin yang bertugas untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia dalam Perseroan; Pemimpin yang memiliki tiga elemen dasar yaitu: Pemimpin yang memiliki kemampuan, pemimpin yang mempunyai karakter kuat, dan pemimpin yang peduli kepada orang lain. Tipe pemimpin seperti inilah yang dianggap mampu mengembangkan Sumber Daya Manusia, sehingga karyawan secara sukarela memiliki keterikatan dengan organisasi. Pemimpin diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada bawahannya, sehingga karyawan merasakan adanya sinergi antara pikiran, hati dan tubuh secara seimbang.

Strategi mengelola Karyawan Perseroan melanjutkan strategi Sumber Daya Manusia dari tahun sebelumnya dengan melakukan pengembangan pada organisasi dan talenta yakni sebagai berikut:

ALAMAT KANTOR DAN JARINGAN USAHA

Pabrik Indramayu dan Kantor Cabang Jalan Raya Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu

Pabrik Rawamerta, Karawang Dusun Sukamanah Rt 006, Rw 003, Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang 41382

Kantor Pusat Gd. MMP, Lt. 3, Jl. Tanah Abang III No. 14,Jakarta Pusat 10160Nomor Tlp : 021-3853644Email : [email protected] : pi-pangan.com

25

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1. Menjamin biaya karyawan dalam Perjalanan Dinas

mengatur, permintaan biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan perjalanan dinas

perjalanan dinas harus dilakukan dengan mengutamakan prinsip efektif dan efisiensi

2 Melaksanakan program yang diwajibkan pemerintah

mendaftarkan perseroan dan karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan

mengikuti segala kebijakan yang diberlakukan dan ditetapkan oleh instansi pemerintah terkait

3 Mendapatkan karyawan yang mempunyai jasmani yang sehat

merekrut calon karyawan yang sehat jasmani dan rohani dan memiliki pola hidup sehat, menyediakan asuransi kesehatan berupa BPJS Kesehatan. program kesehatan lainnya yang terkait dan mengikutkan pada program Medical Check Up

mendapatkan pelayanan dan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perseroan

4Menyediakan tenaga kerja yang berkualitas sesuai manning/formasi yang tersedia

melaksanakan perekrutan karyawan dengan selektif, efektif, dan efisien sesuai dengan kebutuhan unit kerja terkait

mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola rekrutmen dalam hal ini adalah SDM

5Menyediakan tenaga kerja diluar kebutuhan formasi dan diluar struktur organisasi yang memadai

melakukan kerja sama dengan pihak luar dalam menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan

tenaga kerja dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang bersifat penunjang

6Imbalan yang sesuai untuk kinerja Dekom, Direksi dan karyawan dan memacu semangat dalam bekerja

memberikan gaji yang telah ditetapkan setiap bulannya sebagai honor/imbalan atas kinerja setiap bulannya

gaji yang diberikan untuk Dekom dan Direksi disesuaikan dengan keputusan RUPS, Gaji yang diberikan karyawan sesuai dengan Grade yang ditetapkan

7Memberikan fasilitas yang memadai untuk Direksi sesuai dengan ketentuan

melaksanakan ketentuan RUPS terkait dengan fasilitas Direksi

mengikuti keputusan RUPS yang ditetapkan

8Mengembangkan kemampuan karyawan dari aspek hard skill maupun soft skill

mengadakan/mengikutkan karyawan dalam pelatihan, Benchmark, pendidikan

memperhatikan latar belakang, pengalaman, dan kompetensi yang dimiliki karyawan

9Menciptakan suasana dan keberlangsungan kerja yang lengkap, nyaman, dan memadai

menyediakan tempat kerja yang nyaman, aman dan strategis, menyediakan peralatan tulis kantor, dan perlengkapan kantor, kebutuhan internet dan komunikasi lainnya untuk keperluan kerja

melihat kebutuhan yang diperlukan dengan mengedepankan efisiensi dan keefektifan

10

Menciptakan kenyamanan dalam melakukan koordinasi / pertemuan baik internal stakeholder maupun dengan eksternal stakeholder

menyediakan kebutuhan yang diperlukan dalam melakukan rapat/conference sarana prasarana, konsumsi berikut keperluan lainnya.

melihat kebutuhan yang diperlukan dengan mengedepankan efisiensi dan keefektifan

11

Memberikan apresiasi Dekom, Direksi, dan Karyawan dalam merayakan dan menjalankan hari raya keagamaan

memberikan tunjangan dalam merayakan hari besar keagamaan

memberikan tunjangan karyawan dengan tidak melanggar peraturan peraturan UU yang diberlakukan

12Memotivasi kerja Dekom, Direksi dan karyawan agar mencapai target yang telah ditetapkan

memberikan insentif dan bonus sesuai pencapaian target perseroan

insentif dan bonus berupa Jasop untuk karyawan dan bonus berupa tantiem untuk Direksi berpedoman pada kinerja keuangan

13Menyediakan pakaian seragam untuk Direksi & Karyawan terkait profesionalisme

memberikan fasilitas pakaian dinas perseroan berupa seragam

diberikan 2 stel seragam untuk 2 (dua) tahun periode

26

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

KOMPOSISI KARYAWAN

Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia(Orang)

USIA DIREKTORAT

TOTAL UTAMA KOMERSIL OPERASIONAL

55 1 2 1 4

50 s.d. 54        

45 s.d. 49        

40 s.d. 44     2 2

35 s.d. 39   1 2 3

30 s.d. 34   9 3 12

25 s.d. 29 1 1 1 3

20 s.d. 24 2   2 4

Total 4 13 11 28

Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan(Orang)

PENDIDIKAN DIREKTORAT

TOTAL UTAMA KOMERSIL OPERASIONAL

S3        

S2 1     1

S1 2 12 5 19

D3   1 2 3

SLTA   1 4 5

SLTP        

SD        

Total 3 14 11 28

Karyawan Berdasarkan Grade/Jabatan(Orang)

GRADE JABATAN DIREKTORAT

DPB TOTAL STRUKTURAL FUNGSIONAL UTAMA KOMERSIL OPERASIONAL

1A Eselon I Staf Utama I   1 3   4

1B - Staf Utama II 1       1

2A Eselon II Staf Madya I     1   1

2B - Staf Madya II         -

3A Eselon III Staf Muda I     1   1

3B - Staf Muda II   1 5   6

4A Eselon IV Staf Pratama I   1 1   2

4B - Staf Pratama II 1   3   4

5A Eselon V Staf Pratama III 1 1 2   4

5B Pelaksana Pelaksana Utama         -

6A - Pelaksana Madya     5   5

    Total 3 4 21 - 28

27

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWANPerseroan secara berkelanjutan mengembangkan kemampuan para karyawannya. Program pengembangan kompetensi yang dijalankan mencakup: Pelatihan, sertifikasi dan sosialisasi. Pelatihan dilakukan secara berkala di setiap divisi, ditujukan untuk mengembangkan keahlian teknis dan fungsional serta manajerial dan kepemimpinan.

Di tahun 2018, kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan dan eksekutif dilakukan secara intensif. Pertimbangannya adalah iklim bisnis yang berlaku di sepanjang tahun. Pelatihan yang diberikan di tahun 2018 didominasi oleh pelatihan soft-skills yang relevan bagi seluruh karyawan.

KETE

RAN

GAN

SATU

AN

DIREKTORAT TOTAL RKAP %

UTAMA KEUANGAN OPERASIONAL PRODUKSI TEKBANG 1 2 3=1:2

Jenis PelatihanDalam Negeri Mandays 14 13 8 - - 35 40 88

Luar Negeri Mandays - - - - - - - -

Total Mandays 14 13 8 - - 35 40 88 Beasiswa SekolahDalam Negeri Orang - - - - - - - -

Luar Negeri Orang - - - - - - - -

Total Orang - - - - - - - -

Perseroan memberikan berbagai pelatihan untuk karyawan pada semua jenjang sesuai dengan kompetensi dan tugas pokoknya. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia sangat penting karena pertumbuhan bisnis dan persaingan kedepan akan semakin ketat. Pelatihan yang diberikan tidak saja pada keahlian teknis tetapi juga soft skills, seperti kerjasama tim, kecakapan komunikasi, dan pembekalan tentang nilai-nilai perseroan dan kewirausahaan.

Perseroan juga memberikan perhatian terhadap jenjang karir karyawan berdasarkan kinerja karyawan dan kondisi perseroan. Pada masa yang akan datang, perseroan merencanakan akan adanya kemungkinan sinergi dengan perseroan afiliasi yang membuka peluang bagi karyawan untuk memperoleh ilmu dari luar negeri.

28

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

RINGKASAN PENCAPAIAN KPIPenilaian atas Tingkat Pencapaian Key Performance Indicators (KPI) telah dilaksanakan dengan mengacu pada ketetapan yang berlaku. Penilaian Tingkat Pencapaian KPI sesuai dengan Kontrak Manajemen Perusahaan dengan Pemegang Saham tanggal 25 Januari 2018, untuk mengukur hasil pencapaian KPI PT Pupuk Indonesia Pangan tahun 2018 yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersamaan dengan pengesahan Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018. Dalam pelaksanaannya penilaian dilakukan berdasarkan Kontrak Manajemen Perusahaan dengan Pemegang Saham.

Berdasarkan hasil penilaian diperoleh skor KPI Perseroan tahun 2018, Perseroan mencapai skor 90,32% dengan predikat “Baik”, dengan perincian sebagai berikut:

NO. PERSPEKTIF JUMLAH INDIKATOR BOBOT (%) NILAI KPI

1 Keuangan dan Pasar 3 26% 29%2 Fokus Pelanggan 3 20% 21%3 Efektivitas Produk dan Proses 2 22% 13,03%4 Fokus Tenaga Kerja 2 16% 12,25%

5Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan

3 16% 14,63%

Total Pencapaian KPI Perseroan tahun 2018 90,32%Kriteria Baik

29

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA DAN PEMBAHASANMANAJEMEN

4

30

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TINJAUAN EKONOMI MAKROPertumbuhan ekonomi dunia diwarnai oleh berbagai ketidakpastian selama tahun 2018. Gejolak ekonomi global terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara maju, khususnya kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (Fed Funds Rate) dan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Harga komoditas dunia juga menunjukkan tren peningkatan selama tahun 2018.

The Federal Reserve bahkan menaikkan suku bunga acuan Federal Fund Rate (FFR) sebanyak 4 (empat) kali menjadi sebesar 2,5% pada tahun 2018. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat mendorong penguatan nilai tukar Dollar AS terhadap hampir semua mata uang negara lain termasuk mata uang Rupiah. International Monetary Fund (IMF) bahkan mengoreksi pertumbuhan ekonomi global dari semula 3,9% menjadi 3,7% dalam World Economic Outlook yang dirilis pada Oktober 2018.

Bank Indonesia (BI) merespon kebijakan moneter Amerika Serikat dengan menaikkan suku bunga 7-day Reverse Repo enam kali sebesar 175 basis poin selama tahun 2018. Pengetatan likuiditas juga ditandai oleh depresiasi Rupiah yang sempat

menembus level Rp15.000 pada bulan Oktober 2018 dan baru membaik menjelang akhir tahun.

Realisasi pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya ditopang sektor konsumsi, investasi dan belanja pemerintah. Sektor konsumsi rumah tangga tumbuh didukung oleh terjaganya daya beli dan meningkatnya program sosial Pemerintah. Belanja Pemerintah menunjukkan peningkatan terutama untuk belanja pegawai dan modal kerja seperti pengembangan proyek-proyek infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing perekonomian. Sementara di sisi perdagangan, defisit transaksi berjalan masih terjadi. Nilai impor masih lebih tinggi dibanding nilai ekspor sebagai dampak dari risiko perlambatan ekonomi dunia. Nilai tukar Rupiah yang juga mengalami depresiasi sebagai dampak penguatan nilai tukar dollar AS, mendorong Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate hingga di level 6% yang bertahan sampai akhir tahun.

Secara keseluruhan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,17% atau di atas pertumbuhan tahun 2017 sebesar 5,07%.

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

Pembahasan tinjauan operasi per segmen usaha berikut disusun berdasarkan segmen usaha Perseroan pada tahun 2018, yaitu berdasarkan pencapaian produksi beras dan volume penjualan, sebagai berikut:

PENCAPAIAN PRODUKSI BERASPencapaian produksi beras pada tahun 2018 mencapai 7.021 ton. Jika dibandingkan dengan anggaran produksi beras dalam RKAP 2018 sebesar 6.859 ton, realisasi produksi Perseroan tahun 2018 mencapai 102,36%.

VOLUME PENJUALANBerdasarkan volume penjualan, Perseroan mencatat realisasi sebesar 31.248 ton pada tahun 2018. Jika dibandingkan dengan anggaran

volume penjualan dalam RKAP 2018 sebesar 27.094 ton, realisasi volume penjualan Perseroan tahun 2018 mencapai 115,16%.

Perbandingan Realisasi Kinerja per Segmen Usaha Tahun 2018 - 2017

(dalam ton)

SEGMEN USAHA 2018 2017Penjualan Beras 8.858 1.197Penjualan Produk Turunan 2.486 11Penjualan Subsidi 19.894 18.385Penjualan Pupuk Non Subsidi - 859

Penjualan Pestisida dan Obat 10 25

Penjualan Petrocas 0 100Total 31.248 20.577

31

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

KINERJA KEUANGANPembahasan analisis kinerja keuangan berikut berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Indonesia Pangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31

LAPORAN LABA RUGI(dalam ribuan rupiah)

KETERANGAN 2018 2017PENJUALAN 138,627,705 50,053,867 BEBAN POKOK PENJUALAN (135,736,070) (48,898,329)LABA KOTOR 2,891,635 1,155,539 Beban Usaha (10,435,407) (12,884,769)Pendapatan Keuangan 5,644,227 4,018,707 Pendapatan (Beban) Lainnya 2,599,190 832,655 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 699,645 (6,877,868)BEBAN PAJAK PENGHASILAN -- --LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 699,645 (6,877,868)PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK -- --TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 699,645 (6,877,868)

Perseroan membukukan penjualan di tahun 2018 sebesar Rp138.627.705 ribu rupiah tumbuh signifikan sebesar 88.573.838 ribu atau 177% dibandingkan Rp.50.053.867 ribu pada tahun 2017. Pertumbuhan pendapatan Perseroan secara signifikan terutama dikontribusikan oleh kenaikan penjualan beras produksi pabrik yang meningkat mencapai 6.916 Ton atau sama dengan Rp72,4 miliar.

Realisasi nilai penjualan komoditas yaitu beras pabrik dan trading tahun 2018 sebesar Rp91.024 miliar rupiah atau 108,52% dari RKAP 2018. Realisasi melampaui target RKAP didorong oleh peningkatan tonase penjualan seiring dengan peningkatan produksi Perseroan.

Sedangkan penjualan komoditas lainnya terkait dengan produksi beras yaitu, beras reject, menir dan katul yang ditargetkan sebesar Rp2,522 miliar. Realisasi mencapai Rp12,05 miliar didorong oleh meningkatnya produksi pabrik dan penjualannya.

Desember 2018, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan (RSM Indonesia).

Perseroan membukukan beban pokok penjualan di tahun 2018 sebesar Rp135.736.070 ribu mencatat kenaikan sebesar Rp86.837.741 atau 178% dibandingkan Rp 48.898.329 ribu pada tahun 2017. Kenaikan beban pokok penjualan sejalan dengan meningkatnya penjualan perusahaan.

Perseroan membukukan beban usaha sebesar Rp10.435.407 ribu pada tahun2 018, mengalami penurunan sebesar Rp2.449.362 ribu atau 19% dibandingkan Rp12.890.903 ribu. Penurunan beban usaha ini karena pada tahun ini perusahaan tidak membukukan beban konsultan keuangan seperti tahun lalu yang besarnya mencapai Rp1,8 miliar.

Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp699.645 ribu, tumbuh signifikan sebesar Rp7.557.513 ribu atau 110% dibandingkan rugi tahun berjalan sebesar Rp6.877.868 ribu. Realiasi laba tahun berjalan pada tahun 2018 terutama dikontribusikan oleh meningkatnya penjualan usaha dan pendapatan bunga diposito, selain itu pendapatan lain-lain dari tagihan atas kelebihan pembayaran beban kesejahteraan perusahaan kepada Karyawan.

32

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

LAPORAN POSISI KEUANGAN(dalam ribuan rupiah)

  2018 2017ASET    ASET LANCAR    Kas dan Setara Kas 101,522,840 56,401,819Piutang Usaha 50,313,635 3,081,126Persediaan 5,389,279 2,063,147Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 1,262,641 886,859Piutang Lain-lain    Pihak Berelasi 705,940 260,873Pihak Ketiga 526,489 -Pajak Dibayar di Muka 343,497 -Total Aset Lancar 160,064,321 62,693,824

ASET TIDAK LANCAR    Aset Tetap 63,420,443 28,450,423Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 59,748,000 80,248,000Total Aset Tidak Lancar 123,168,443 108,698,423TOTAL ASET 283,232,764 171,392,247

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi 343.075 614.343 Pihak ketiga 1.522.988 -Utang Lain-lain 2,170,274 941,049Beban Akrual 20,647,735 4,178,944Pendapatan Diterima Dimuka 2,293,483 132,250Utang Pajak 144,813 114,910TOTAL LIABILITAS 27,122,368 5,981,496

EKUITAS Modal Saham Nilai Nominal - Rp1.000.000 per Saham Modal Dasar - 700.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 175.000 Saham 175,000,000 175,000,000Penyertaan Modal dalam Proses Penerbitan Saham 90,000,000 -Defisit (8,889,604) (9,589,249)Total Ekuitas 256,110,396 165,410,751TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 283,232,764 171,392,247

AsetPerseroan membukukan aset sebesar Rp282.232.764 ribu pada tahun 2018, tmbuh sebesar Rp111.840.517 ribu atau 65% dibandingkan Rp 171.392.247 ribu pada tahu 2017. Pertumbuhan aset terutama dikontribusikan oleh setoran modal dari Pemegang Saham yang mencapai Rp90 miliar.

LiabilitasPerseroan membukukan sebesar Rp27.122.368 ribu pada tahun 2018, mencatat kenaikan signifikan sebesar Rp21.140.872 ribu atau 353% dibandingkan Rp5.981.496 ribu pada tahun 2017. Kenaikan liabilitas secara signifikan diakibatkan oleh pencatatan akrual pengadaan aset perusahaan yang terdiri dari pembelian lahan dan bangunan rawamerta, dryer dan lain-lain.

33

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

EkuitasPerseroan membukukan ekuitas sebesar Rp256.232.764 ribu pada tahun 2018, tumbuh sebesar Rp90.699.645 ribu atau 55% dibandingkan Rp172.288.619 ribu pada

Arus Kas dari Kegiatan PendanaanPada tahun 2018, arus kas dari aktivitas pendanaan terdiri dari cadangan setoran modal sebesar Rp90.000.000 ribu dan Pencairan kas yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp20.500.000 ribu. Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar Rp110.500.000 ribu pada tahun 2018.

Kas dan Setara KasPerseroan membukukan kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar Rp101.522.840 ribu pada tahun 2018, mencatat kenaikan sebesar Rp45.121.021 ribu atau 80% dibandingkan Rp56.401.819 ribu pada tahun 2017. Kenaikan kas dan setara kas pada akhir tahun pada tahun 2018 disebabkan oleh peningkatan arus kas dari kegiatan pendanaan.

RASIO KEUANGANKinerja keuangan Perseroan antara lain dapat dilihat dari beberapa rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas.

tahun 2017. Pertumbuhan ekuitas terutama dikontribusikan oleh penyertaan modal dalam proses penerbitan saham sebesar Rp90.000.000 ribu pada tahun 2018.

LAPORAN ARUS KAS(dalam ribuan rupiah)

  2018 2017ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI    Penerimaan kas dari Pelanggan 91,395,196 47,516,105Penerimaan kas dari Pendapatan Bunga 5,624,369 4,039,932Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (138,128,375) (50,482,041)Pembayaran kepada Karyawan (6,719,198) (6,762,941)Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (47,828,008) (5,688,945)ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI    Perolehan Aset Tetap (17,550,971) (19,758,518)Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (17,550,971) (19,758,518)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN    Cadangan Setoran Modal 90,000,000 -Pencairan Kas yang Dibatasi Penggunaannya 20,500,000 -Penempatan Kas yang Dibatasi Penggunaannya - (80,248,000)Penerimaan Pelunasan Piutang Setoran Modal - 80,248,000Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 110,500,000 -KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 45,121,021 (25,447,463)SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 56,401,819 81,849,282 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 101,522,840 56,401,819

Arus Kas dari Kegiatan OperasiPerseroan membukukan arus kas bersih dari kegiatan operasi tercatat sebesar negatif Rp47.828.008 ribu pada tahun 2018, mengalami kenaikan sebesar Rp42.139.063 ribu atau 741% dibandingkan negatif Rp5.688.945 ribu pada tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya pembelian dari pemasok lebih besar dibandingkan dengan penerimaan yang di dapatkan.

Arus Kas dari Kegiatan InvestasiPerseroan membukukan arus kas bersih dari kegiatan investasi tercatat sebesar negative Rp17.550.971 ribu pada tahun 2018, mengalami penurunan sebesar Rp2.207.547ribu atau 11% dibandingkan negatif Rp19.758.518 ribu pada tahun 2017. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan investasi yang menggunakan cash, karena kebanyakan investasi tahun ini masih bersifat akrual.

34

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Rasio LikuiditasMerupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajian finansial jangka pendek yang berupa utang – utang jangka pendek. Rasio likuiditas antara lain terdiri dari rasio lancar dan rasio kas. Rasio kas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk melunasi liabilitas lancar dengan kas dan setara kas. Pada tahun 2018 rasio kas Perseroan tercatat sebesar 374,3% Sedangkan rasio lancar merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk melunasi liabilitas lancar dengan aset lancar. Pada tahun 2018 rasio lancar Perseroan tercatat sebesar 590,16%.

Rasio ProfitabilitasMerupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perseroan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perseroan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Untuk mengukur rasio profitabilitas dapat digunakan rasio imbalan kepada pemegang saham/ ROE adalah indikator kemampuan Perseroan untuk memberikan imbalan kepada pemegang saham yang tercatat sebesar 0,3% pada tahun 2018. Selain ROE, rasio profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio imbalan investasi atau ROI yaitu indikator kemampuan Perseroan dalam memberikan imbalan investor

(pemilik modal), yang tercatat sebesar 0,75% pada tahun 2018.

Rasio AktivitasRasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perseroan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perseroan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki perseroan. Pada tahun 2018 indikator yang digunakan untuk mengukur rasio aktivitas perseroan antara lain rasio collection periods, rasio perputaran persediaan dan rasio perputaran total aset.

Rasio collection periods merupakan waktu (hari) yang diperlukan Perseroan untuk menghimpun piutang usaha yang berasal dari penjualan (pendapatan usaha). Rasio collection periods Perseroan pada tahun 2018 tercatat sebesar 132,47 hari. Perputaran persediaan merupakan waktu (hari) yang diperlukan untuk mengadakan persediaan lagi atas produk yang telah terjual. Tahun 2018 rasio perputaran persediaan Perseroan tercatat sebesar 14,19 hari. Perputaran jumlah aset merupakan indikator efektivitas aset produktif Perseroan dalam menghasilkan pendapatan. Rasio perputaran jumlah aset Perseroan pada tahun 2018 tercatat sebesar 56,11%.

NO. RASIO KEUANGAN HASIL SATUAN1 Rasio Kas 374,31 persen2 Rasio Lancar 590,16 persen3 Imbalan kepada Pemegang Saham (Return on Equity) 0,30 persen4 Imbalan Investasi (Return on Investment) 0,75 persen5 Collection Periods 132,47 Hari6 Perputaran Persediaan 14,19 Hari7 Perputaran Jumlah Aset/ Total Assets Turn Over (TATO) 56,11 persen

STRUKTUR MODALPerseroan bertugas mengelola permodalan dengan memelihara rasio permodalan yang sehat guna mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai Pemegang Saham. Modal dasar perseroan adalah sebesar 700 miliar rupiah yang terdiri dari 700.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 175 miliar rupiah yang terdiri dari 175.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham.

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODALDalam mengelola permodalannya, perseroan senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi Pemegang Saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

35

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

adalah PT Pertani (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia pada tanggal 20 Mei 2018 dalam hal Penyediaan dan Pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah Melalui Pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium.

Pada tanggal 17 Juli 2018 PT Pupuk Indonesia Pangan telah mengadakan Pengikatan Perjanjian Jual Beli Lahan dan Bangunan dengan PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, kerjasama ini adalah salah satu wujud pengembangan investasi Perusahaan dalam bisnisnya di bidang Penggilan beras dalam perdagangan hasil pertanian di lokasi Kec. Rawamerta Kabupaten Karawang Porvinsi Jawa Barat.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSepanjang tahun 2018, tidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntansi diterbitkan.

PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSIPada tahun 2018 PT Pupuk Indonesia Pangan telah melaksanakan kerjasama dengan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG beserta 4 (Empat) Perusahaan BUMN lainnya diantaranya

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASISelama tahun 2018, transaksi pihak berelasi antara lain:

PIHAK BERELASI SIFAT HUBUNGAN SIFAT TRANSAKSIPT Pupuk Indonesia (Persero) Pemengang Saham Penjualan Jasa dan Beban OperasiPT Petrokimia Gresik Pemengang Saham Beban SewaPT Pupuk Kujang Pemengang Saham PembelianPT Pupuk Kalimantan Timur Pemengang Saham PembelianPT Pupuk Sriwidjaja Palembang Pemengang Saham Pembelian

PT Pupuk Iskandar Muda Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama Pembelian

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama Pembelian

PT Petrosida Gresik Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama Pembelian

PT Petrokimia Kayaku Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama Pembelian

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama Pembelian

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPer 31 Desember 2018, tidak ada perubahan perundang-undangan yang berdampak signifikan terhadap Perseroan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIBerikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

36

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ASPEK PEMASARANPerseroan menyadari beras merupakan kebutuhan pokok dan konsumsi utama rakyat Indonesia dan mempunyai peluang bisnis yang luas. Sistem pemasaran beras sangat mempengaruhi pembelian oleh konsumen dan efisiensi tataniaga beras secara keseluruhan. Oleh karena itu, sistem dan strategi pemasaran beras harus dirancang se-efektif mungkin sesai karakteristik dan dinamika perubahan pasar.

Strategi pemasaran yang diimplementasikan pada tahun 2018 bertujuan untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan pangsa pasar Perseroan, khususnya di sektor pangan nasional. Perseroan menerapkan sistem Paddy to Rice dan Rice To Rice yang menggunakan teknologi modern memproses menjadi beras sesuai dengan standard food hygiene. Perseroan juga memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mempromosikan produk dan mendapatkan informasi pasar.

Untuk menjamin kualitas produk, Perseroan juga menyediakan informasi terkait kualitas dan sertifikasi produk serta meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dalam bidang pemasaran beras. Di sisi lain, Perseroan juga terus mengoptimalkan saluran distribusi beras dan menjamin ketersediaan bahan baku dengan membentuk kemitraan petani dengan sistem cluster pangan. Model bisnis ini menjadi kelebihan bagi Perseroan untuk membedakan dirinya dengan kompetitor lain.

Saluran distribusi yang digunakan oleh Perseroan juga meliputi kerja sama dengan pihak eksternal, baik melalui modern trade maupun general trade.

Pada tahun 2018, Perseroan telah bekerja sama dengan berbagai hotel, restoran, dan catering (HORECA) dan institusi. Dengan menggunakan merek dagang SIP dengan moto “Jaminan Kualitas Dalam Setiap Bulirnya“. Beras SIP yang sudah dikenal konsumen merupakan beras yang bebas pemutih, pengawet dan pewangi. Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja pemasaran, Perseroan menerapkan beberapa strategi antara lain dengan menerapkan pengembangan merek, membangun loyalitas pelanggan dan melakukan inovasi promosi.

• PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”• PSAK 69: “Agrikultur”• PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan”• PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”

• PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

• PSAK 111: “Akuntansi Wa’ad”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan.

Pada 31 Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki aktivitas pendanaan.

37

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

TATA KELOLAPERUSAHAAN

5

38

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

PENERAPAN INTEGRITAS

PT Pupuk Indonesia Pangan (selanjutnya disebut “Perseroan”) sebagai perseroan yang bergerak dalam bidang Pangan menyadari perlu adanya penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Tata Kelola) dalam setiap aspek pengelolaan kegiatan usaha yang sesuai dengan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku, standar praktek yang berlaku, serta standar praktek yang berlaku umum di Industri Pangan. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian, dan kewajaran menjadikan perseroan lebih dipercaya dan dengan sendirinya

kelangsungan usahanya juga akan lebih terjamin. Perseroan yakin penerapan tata kelola di lingkungan bisnis akan mendorong pengelolaan usaha secara profesional, efisien, efektif, serta meningkatkan kepatuhan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, implementasi tata kelola juga akan memberikan perlindungan bagi seluruh pemangku kepentingan serta berkontribusi positif terhadap masyarakat luas melalui pelaksanaan program dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.

PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Prinsip-prinsip GCG Perseroan mengacu pada 5 (lima) prinsip sebagai berikut:

TRANSPARANSIMerupakan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dalam pengungkapan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan. PIP menjamin adanya keterbukaan dan obyektivitas dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan harus menyediakan informasi yang bersifat materiil dan relevan mengenai perusahaan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya informasi yang dipersyaratkan oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga hal-hal yang penting dan mempengaruhi pengambilan keputusan para pemangku kepentingan.

AKUNTABILITASAkuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. PIP bekerja dengan akuntabilitas tinggi serta dapat mempertanggungjawabkan segala tindakannya secara transparan dan wajar untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika perilaku bisnis serta tata nilai perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan, guna mencapai kinerja perusahaan secara berkesinambungan.

PERTANGGUNGJAWABANPertanggungjawaban merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. PIP berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan tanggung jawab sosial Antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha perusahaan.

KEMANDIRIAN Kemandirian merupakan keadaan dimana perusahaan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

KEWAJARANKewajaran merupakan keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan kegiatannya, PIP senantiasa memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan berdasarkan Azas kewajaran dan kesetaraan.

39

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

LAPORAN GCG

STRUKTUR, TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI PENGELOLABerdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK/DIR/06/2017 tentang Tim Pemantau Pelaksanaan Good Corporate Governance yang disahkan pada tanggal 15 September 2017 ditetapkan sebagai berikut:

A. StrukturPenanggung Jawab : Direktur UtamaKetua : Sekretaris PerusahaanWakil Ketua : Manajer Sumber Daya Manusia Sekretaris : Staf LegalAnggota : Seluruh Manajer

B. Tugas dan Wewenang Tim Pemantau Pelaksanaan Good Corporate Governance adalah sebagai berikut:a. Merencanakan kegiatan sosialisasi dan

kegiatan Pelaksanaan GCG lainnya.

b. Melakukan evaluasi terhadap keberlangsungan penerapan GCG di Perusahaan.

c. Memantau berbagai pelaksanaan praktek-praktek GCG di Perusahaan.

d. Membantu terselesaikannya Area of Improvement (AoI) yang menjadi rekomendasi Tim Assesor GCG.

e. Melakukan penyempurnaan secara berkelanjutan dengan membandingkan Perusahaan lain yang sudah menerapkan GCG (Best Practice).

Hasil Penilaian terhadap penerapan dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang dilaksanakan kurang lebih satu bulan dengan dimulai pada tanggal 15 – 19 Oktober 2018 PT Pupuk Indonesia Pangan memperoleh skor yaitu dengan skor 65.95 dengan rincian skor per- aspek sebagai berikut:

ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER BOBOT

CAPAIAN TAHUN 2018PENJELASAN

SKOR % CAPAIANKomitmen Terhadap Penerapan GCG Secara Berkelanjutan 7,00 6.03 86.15 Sangat Baik

Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9,00 7.55 83.89 BaikDewan Komisaris 35,00 26.77 76.49 BaikDireksi 35,00 21.64 61.82 Cukup BaikPengungkapan Informasi dan Transparansi 9,00 3.96 43.97 Tidak BaikAspek Lainnya 5,00 0.00 0.00SKOR KESELURUHAN 100.00 65.95 - -

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur tata kelola perusahaan di Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi sebagai struktur utama. Struktur utama dalam tata kelola perusahaan dibantuk oleh struktur pendukung seperti Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ PT yang menjadi wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan dengan memperhatikan ketentuan anggaran Dasar dan UUPT. RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Pengurus PT dalam hal ini Direksi atau Dewan Komisaris. Sebaliknya RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris serta Direksi. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS

40

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

di Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. Baik RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa memiliki wewenang tertinggi dalam struktur tata kelola Perseroan.

Di tahun 2018, jumlah pemegang saham tercatat sebesar 100% Pemegang Saham yang mewakili 175.000 lembar saham Perseroan.

PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2018Sesuai dengan UUPT, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dilaksanakan di tempat kedudukan Perseroan, Dalam hal ini Perseroan melaksanakan RUPS RKAP 2018 pada tanggal 25 Januari 2018 bertempat di Gedung Pusri dan dihadiri oleh 175.000 lembar saham atau mewakili 100% dari total saham Perseroan.

AGENDA DAN KEPUTUSAN RUPS RKAP 2018Pengesahan dan Arahan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham .

Keputusan RUPS Tahun 2018 menetapkan peningkatan target Bidang Pemasaran, Bidang Keuangan, Bidang Sumber Daya Manusia, Bidang Investasi, Bidang Satuan Pengawasan Intern.

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG MENGHADIRI RUPSPenyelenggaran RUPS 2018 juga dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yaitu:

Dewan Komisaris• Komisaris : Dr Ir Subhan, MM

Direksi• Direktur Utama : Ir Mamat Ahmad Sowi• Direktur Operasi : Ir Arief Prapsoedi, MM• Direktur Komersial : Darwisi, MM

PELAKSANAAN RUPS LUAR BIASA 2018Perseroan menyelenggaran RUPS Luar Biasa pada tahun 2018 pada tanggal 9 Mei 2018, dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:

Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa 2018Keputusan RUPSLB Sesuai Akta Berita Acara RUPS LB No. 03 oleh Notaris Lumassia SH., MKn:1. Memberhentikan dengan hormat Hilman

Manan sebagai Anggota Dewan Komisaris terhitung sejak Rapat ini ditutup.

2. Menegaskan kembali susunan Dewan Komisaris pada saat ditutupnya Rapat, sebagai berikut:Komisaris : Ir. Subhan

Keputusan RUPSLB Sesuai Akta Berita Acara RUPS LB No. 0403 oleh Notaris Lumassia SH., MKn:1. Memberhentikan dengan hormat Baja

Lodhrakentjana sebagai Direktur Keuangan terhitung sejak Rapat ini ditutup.

2. Mengangkat Darwisi sebagai Direktur Keuangan dengan masa jabatan 5 (lima) tahun sejak Rapat ini ditutup, dengan ketentuan dapat diberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Menegaskan kembali susunan Direksi pada saat ditutupnya Rapat, sebagai berikut:Direktur Utama : Mamat Ahmad SowiDirektur Operasional : Arief PrapsoediDirektur Komersil : Darwisi

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan perusahaan pada umumnya dan memberi nasihat kepada Direksi. Dalam kondisi tertentu apabila diperlukan, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam UUPT dan anggaran dasar perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris harus melakukannya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya tersebut Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya yang dianggap perlu. Disamping itu, Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

41

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

STRUKTUR DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARISDewan Komisaris bersifat kolegial, beranggotakan individu-individu yang telah ditetapkan oleh RUPS. Struktur dan komposisi Dewan Komisaris tertuang dalam Anggaran Dasar.

Sesuai Akta RUPSLB No. 03 tanggal 9 Mei 2018, Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris yaitu Dr. Ir. Subhan.

KRITERIA DEWAN KOMISARISPersyaratan Calon Anggota Dewan Komisaris, sekurang-kurangnya meliputi :

A. Persyaratan Umum1. Mampu melaksanakan perbuatan hukum.2. Mampu bekerjasama sebagai anggota

Dewan.3. Tidak pernah dinyatakan pailit oleh

Pengadilan.4. Memiliki komitmen untuk menyediakan

waktu yang memadai.5. Memiliki integritas dan reputasi yang baik.6. Memiliki kemampuan untuk

mempertimbangkan dan menganalisa suatu masalah secara memadai dan independen.

7. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

8. Memiliki akhlak dan moral yang baik9. Memiliki kompetensi.

B. Persyaratan KhususPersyaratan khusus yang dimaksud merupakan rincian dari kompetensi dan hal-hal lain yang disyaratkan sebagai Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

TUGAS, WEWENANG, DAN ETIKA JABATAN DEWAN KOMISARISTugas dan wewenang Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Pangan (Perseroan) terdapat dalam Surat Keputusan No SK/DIR/04/2016 tentang Board Manual PT Pupuk Indonesia Pangan, Isi dari Tugas, wewenang dan etika jabatan Dewan Komisaris adalah:

1. Setiap anggota Komisaris wajib menaati seluruh peraturan dan perundang-undangan serta wajib menaati setiap aturan yang ada didalam Anggaran Dasar perseroan dan code of conduct serta code of corporate governance serta keputusan yang telah disepakati bersama.

2. Dalam mengambil keputusan atas suatu masalah, Dewan Komisaris wajib mempertimbangkan dengan seksama berbagai aspek yang berkaitan dengan amanah yang dipercayakan oleh Pemegang Saham, pilihan terbaik untuk kepentingan perseroan serta informasi yang memadai sebagai landasan pengambilan keputusan.

3. Setiap anggota Dewan Komisaris harus mampu bekerjasama secara solid dan saling mendukung dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan usaha, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RUPS dan Rapat Dewan Komisaris.

4. Dewan Komisaris sebagai organ perseroan bukanlah merupakan suatu jabatan yang melekat secara individual pada pemegang jabatan tersebut melainkan merupakan jabatan yang bersifat kolektif.

5. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib memiliki komitmen dan kesungguhan dalam menjalankan tugas dan mempergunakan kewenangan pengawasan yang ada padanya sejalan dengan tujuan perseroan.

6. Setiap anggota Dewan Komisaris diwajibkan menjauhi tindakan-tindakan individu yang dapat merusak hubungan kerja antar sesama anggota, mencampuri tugas kewenangan Direksi dan memaksa kehendaknya untuk suatu tujuan yang bertentangan dengan tujuan perseroan.

7. Setiap anggota Dewan Komisaris harus mampu menjadikan dirinya sebagai suri tauladan yang baik bagi segenap anggota Direksi dan karyawan, baik dari segi integritas moral maupun kecakapan teknis dan operasional organisasi.

8. Dalam menjalankan peran dan tugasnya sehari-hari, setiap Anggota Dewan Komisaris wajib menghormati hak, tugas, dan wewenang Direksi, dan sedapat mungkin tidak mencampuri atau mengintervensi tugas dan kewenangan di luar batas kewenangan yang dimilikinya.

42

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARISFungsi pengawasan dan independensi Dewan Komisaris menyangkut pengelolaan keuangan dan Akuntansi:

1. Dewan Komisaris berkewajiban melakukan pengawasan atas pengelolaan keuangan yang berada di bawah tanggung jawab Direksi Perusahaan.

2. Dewan Komisaris berkewajiban mengawasi Rencana Kerja dan Anggaran perseroan sedemikian rupa sehingga perseroan dianggap cukup memadai untuk menjalankan rencana kerja organisasi sehari-hari.

3. Dewan Komisaris berwenang menerima atau menolak Rencana Kerja dan Anggaran perseroan yang diajukan oleh Direksi.

PANDUAN KERJA DEWAN KOMISARISDalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris berpedoman pada Surat Keputusan No SK/DIR/04/2016 tentang Board Manual PT Pupuk Indonesia Pangan. Pedoman tersebut berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola.

Isi dari panduan kerja Dewan Komisaris, antara lain:

1. Tugas, Wewenang dan Etika Jabatan2. Persyaratan dan Komposisi Dewan Komisaris3. Hak dan kewajiban Komisaris4. Pengawasan Atas Pengelolaan Keuangan dan

Akuntansi5. Rapat Dewan Komisaris dan Mekanisme

Pengambilan Keputusan6. Mekanisme Rapat Dewan Komisaris dengan

Komite-Komite7. Jadwal dan Agenda Rapat Dewan Komisaris

Bersama Direksi8. Tugas dan Kewajiban Terkait dengan

Pemegang Saham dan RUPS9. Sekretaris Dewan Komisaris10. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris11. Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBANMengawasi dan bertanggungjawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan perseroan, pelaksanaan ketentuan anggaran dasar perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kepentingan perseroan.

1. Melakukan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati- hatian, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar perseroan dan keputusan RUPS.

2. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk Komite lainnya, termasuk berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja Komite.

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISBahwa Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasannya memerlukan tata laksana yang tertib, teratur dan dapat dipertanggungjawabkan baik yang menyangkut aspek administratif maupun aspek operasional, yang dikelola secara baik oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-12/MBU/2012, Sekretaris Dewan Komisaris berfungsi untuk mendukung kinerja dan kelancaran tugas Dewan Komisaris sebagai organ yang melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atas pengelolaan perusahaan yang diselenggarakan oleh Direksi.

Profil Sekretaris Dewan KomisarisSesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor SK/DEKOM/05/2017 tanggal 10 Oktober 2017 tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Pangan, telah ditetapkan Sunardi Sudibja sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Pangan terhitung mulai tanggal 10 Oktober 2017.

43

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sunardi SudibjaKewarganegaraanIndonesiaTempat/Tanggal LahirTasikmalaya/22 Desember 1956PendidikanSarjana (S1) Pertanian, Univeristas Padjajaran, BandungKarirMemulai karir tahun 1982 di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan jabatan terakhir sebagai Staf Khusus Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) di 2014

Persyaratan Sekretaris Dewan Komisaris1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan

dan pembinaan BUMN2. Memiliki integritas yang baik3. Memahami fungsi kesekretariatan4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan

berkoordnasi dengan baik

Tugas dan Tanggung Jawab1. Menyusun Rencana Kerja & Anggaran (RKA)

Dekom, Rencana Kerja Pengawasan (RKP), Key Performance Indicator (KPI) Dekom, Rencana Training, Seminar dan Kunjungan Lapangan Dekom.

2. Mengelola kesekretariatan Dewan Komisaris, memfasilitasi rapat Dekom dan RUPS, mengelola data/informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dekom serta melaksanakan peran sebagai penghubung Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham.

3. Melakukan review atas analisa Komite Audit pada materi GCG & MR, review atas analisa Komite Audit pada Kinerja Direksi serta

review atas pemantauan Komite Audit pada kepatuhan Direksi.

4. Membuat Laporan Pengawasan Triwulan, Laporan Kegiatan Pengawasan Tahunan, menyiapkan materi arahan, tanggapan dan nasihat Dekom untuk Direksi.

5. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Kegiatan1. Menyusun Rencana Kerja & Anggaran (RKA)

Dekom 2018, Rencana Kerja Pengawasan (RKP) 2018, Key Performance Indicator (KPI) Dekom 2018, Rencana Training, Seminar dan Kunjungan Lapangan Dekom pada tahun 2017.

2. Mengelola kesekretariatan Dewan Komisaris, memfasilitasi rapat Dekom dan RUPS, mengelola data/informasi yang relevan dengan pelaksanaan tugas Dekom.

3. Melakukan review atas analisa Komite Audit pada materi GCG & MR, review atas analisa Komite Audit pada Kinerja Direksi serta review atas pemantauan Komite Audit pada kepatuhan Direksi serta counterpart BPKP Perwakilan Banten dalam kegiatan asesmen GCG PT Pupuk Indonesia Pangan Tahun 2017.

4. Membuat Laporan Pengawasan Triwulan, Laporan Kunjungan Lapangan, Laporan Kegiatan Pengawasan Tahunan 2017, membuat materi arahan, tanggapan dan nasihat Dekom untuk Direksi.

KOMITE AUDITKomite audit dibentuk dalam rangka mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya sesuai Peraturan menteri Negara BUMN Nomor Per-12/MBU/2012. Dewan Komisaris membentuk Komite Audit, GCG, Pemantau Risiko dan Investasi yang berperan sebagai perangkat pendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan fungsi dan peranannya, Komite mengadakan rapat koordinasi dengan Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan manajemen yang berkaitan dengan bidang-bidang yang relevan dengan fungsi dan peranan Komite. Komite melaporkan pelaksanaan tugasnya dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite wajib bertindak independen dan tidak mempunyai kewenangan operasional didalam struktur dan mekanisme pengambilan keputusan.

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

SUNARDISUDIBJA

44

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Profil Komite AuditSesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No:SK/DEKOM/2/2018 tanggal 01 Februari 2018 tentang Pengangkatan Komite Audit, GCG, Pemantau Risiko & Investasi PT Pupuk Indonesia Pangan, telah ditetapkan Sdr. Budiono sebagai Komite Audit.

Pengangkatan dan PemberhentianProsedur dan mekanisme pembentukan dan pembubaran Komite diputuskan melaui Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan mekanisme yang berlaku menurut ketentuan Anggaran Dasar dan dilaporkan kepada RUPS. Komite diketuai oleh salah satu dari anggota Dewan Komisaris dan dapat memiliki sebanyak-banyaknya 2 (dua) anggota dari kalangan luar perseroan yang dianggap mempunyai kompetensi memadai.

Kewenangan, Tugas dan Kewajiban/Tanggung Jawab1. Dewan Komisaris memberikan wewenang

kepada Komite Audit untuk melakukan review terhadap setiap aktivitas dalam lingkup perannya, dan setiap saat dapat mencari mencari serta meminta yang dibutuhkan dari Direksi, setiap pegawai dan pihak-pihak yang terkait.

2. Komite Audit berwenang untuk meminta laporan-laporan yang ada pada perusahaan.

3. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas system pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan inernal auditor.

4. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuaan pengawasan Intern maupun auditor eksternal.

5. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan system pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

6. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadaap segala informasi yang dikeluarkan.

7. Komite Audit berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan tertulis kepada Dewan Komisaris paling sedikit sekali dalam satu kuartal, yang menyajikan aktivitas dan masalah-masalah signifikan yang membutuhkan perhatian Dewan Komisaris, melaporkan kegagalan signifikan Direksi dalam melaksanakan rekomendasi Dewan Komisaris, membuat laporan khusus kepada Dewan Komisaris, jika diminta.

8. Berkewajiban membantu Dewan Komisaris dalam proses penunjukan Auditor Eksternal yang akan dilakukan audit laporan keuangan.

KOMITE AUDIT

BUDIONO

BudionoKewarganegaraanIndonesiaTempat/Tanggal LahirLamongan , 26 agustus 1966PendidikanPasca Sarjana (S2) Manajemen, Universitas Gajah Mada Yogyakarta KarirSaat ini masih menjabat Staf Khusus Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero)

Persyaratan Komite Audit1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan

serta pengalaman kerja yang cukup dibidang pengawasan.

2. Tidak memiliki kepentingan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif benturan kepentingan terhadap perusahaan.

3. Mampu berkomunikasi dengn efektif4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk

menyelesaikan tugasnya5. Persyaratan-persyaratan lainnya yang

ditetapkan dala Piagam Komite Audit

45

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Kegiatan1. Mengadakan rapat internal Komite Audit

dengan Dewan Komisaris2. Mengadakan rapar rutin Komite Audit dengan

Staf Perusahaan3. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan

Satuan Pengawasan Intern4. Memberikan tanggapan dan notisi yang

disampaikan kepada Direksi5. Mengikuti pelatihan untuk menunjang

kelancaran tugas pengawasan

DIREKSI

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan anggaran dasar.

Direksi memiliki kewenangan sebagai berikut:1. Salah satu organ Perseroan yang memiliki

kewenangan penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Mewakili Perseroan untuk melakukan perbuatan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan UUPT and anggaran dasar.

Komposisi Direksi disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan dengan ketentuan paling sedikit dua orang anggota Direksi, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

STRUKTUR DAN KOMPOSISI DIREKSIDireksi bersifat kolegial, beranggotakan individu-individu yang telah ditetapkan oleh RUPS. Struktur dan komposisi Direksi tertuang dalam Anggaran Dasar.

KRITERIA ANGGOTA DIREKSIYang dapat diangkat menjadi Anggota Direksi adalah perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan pernah:

1. Dinyatakan Pailit.2. Menjadi Anggota Direksi atau Dewan

Komisaris dan Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan dan/atau perseroan dinyatakan Pailit.

3. Dihukum karena melakukan tindakan pidana yang merugikan keuangan negara, BUMN, perseroan dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

4. Persyaratan lain sebagaimana ditentukan oleh Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-undangan.

TUGAS, WEWENANG, DAN ETIKA JABATAN DIREKSITugas dan wewenang Direksi PT Pupuk Indonesia Pangan (Perseroan) terdapat dalam Surat Keputusan No SK/DIR/04/2016 tentang Board Manual PT Pupuk Indonesia Pangan. Isi Tugas, Wewenang, dan Etika Jabatan Direksi adalah sebagai berikut:

1. Setiap anggota Direksi wajib menaati seluruh peraturan dan perundang-undangan serta wajib menaati setiap aturan yang ada didalam Anggaran Dasar perseroan dan code of conduct serta code of corporate governance serta keputusan yang telah disepakati bersama.

2. Direksi, baik secara individu maupun secara kelompok, harus mampu melakukan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat serta bertindak secara independen.

3. Setiap anggota Direksi harus mampu bekerjasama secara solid dan saling mendukung dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan usaha, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RUPS dan Rapat Direksi.

4. Setiap anggota Direksi wajib memiliki komitmen dan kesungguhan dalam menjalankan tugas dan mempergunakan kewenangan pengawasan yang ada padanya sejalan dengan tujuan perseroan dan organisasi dibawah pengelolaannya.

5. Setiap anggota Direksi diwajibkan menjauhi tindakan-tindakan individu yang dapat merusak hubungan kerja antar sesama anggota, memaksa kehendaknya untuk suatu tujuan yang bertentangan dengan tujuan perseroan, serta senantiasa menjaga semangat kebersamaan dalam mencapai visi, misi, dan tujuan perseroan.

46

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

6. Setiap anggota Direksi wajib menyelaraskan tujuan organisasi yang berada di bawah koordinasi dan pembinaannya dengan tujuan perseroan.

7. Setiap anggota Direksi wajib menjaga hubungan baik dengan pejabat pemerintah dan pihak-pihak berkepentingan lainnya hanya untuk memajukan perseroan dan tidak menggunakan hubungan baik tersebut untuk mengambil keuntungan pribadi, melanggar hukum atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan kepentingan perseroan.

8. Setiap anggota Dewan Komisaris harus mampu menjadikan dirinya sebagai suri tauladan yang baik bagi segenap karyawan bawahannya, baik dari segi integritas moral maupun kecakapan teknis dan operasional organisasi.

9. Dalam menjalankan peran dan tugasya sehari-hari, setiap Anggota Direksi wajib menghormati hak, tugas, dan wewenang sesama anggota Direksi, dan sedapat mungkin tidak mencampuri dan mengintervensi tugas dan kewenangan di luar batas kewenangan yang dimilikinya.

10. Dalam menjalankan tugas dan wewenang seperti diatur dalam Anggaran Dasar perseroan, Maka seluruh perbuatan Direksi harus disepakati oleh seluruh anggota Direksi.

11. Dalam menggunakan kewenangan, harta, fasilitas serta sumber daya lainnya didalam perseroan, setiap Direksi tidak memanfaatkan dan/atau mendayagunakan kepentingan pribadi.

PELAKSANAAN FUNGSI PENGURUSAN OLEH DIREKSIPelaksanaan fungsi pengurusan oleh Direksi sekurang-kurangnya meliputi:1. Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan.2. Menyusun Pedoman Tata Kelola Perusahaan.3. Menindaklanjuti hasil audit dan rekomendasi

dari auditor internal, auditor eksternal, serta hasil pengawasan dari otoritas.

4. Menyelenggarakan Rapat Direksi.5. Menyusun tata tertib kerja yang paling sedikit

mencakup tata cara pengambilan keputusan dan dokumentasi rapat.

FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI

Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2018

NAMA JABATAN JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASEDr. Ir. Subhan, MM. Komisaris 12 12 100%Ir. Hilman Manan Dipl. HE* Komisaris 12 5 42%

Keterangan: *) Menjabat hingga Mei 2018 sesuai RUPSLB tanggal 9 Mei 2018.

Rapat Internal Direksi Tahun 2018

NAMA JABATAN JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASEMamat Ahmad Sowi Direktur Utama 15 15 100 %Arief Prapsoedi Direktur Operasional 15 15 100 %Darwisi Direktur Komersil 10 10 100 %

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018

NAMA JABATAN JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASEDr. Ir. Subhan, MM. Komisaris 13 13 100%Ir. Hilman Manan Dipl. HE* Komisaris 13 2 15%Ir Mamat Ahmad Sowi Direktur Utama 13 13 100%

Ir Arief Prapsoedi, MM Direktur Operasional 13 13 100%

Darwisi, MM Direktur Komersil 13 7 50%

Keterangan: *) Menjabat hingga Mei 2018 sesuai RUPSLB tanggal 9 Mei 2018.

47

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

KOMITE PENUNJANG DIREKSIKomite Direksi adalah Komite yang dibentuk oleh Direksi dan beranggotakan Direksi dan pejabat satu level dibawah Direksi dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan terkait bidang atau hal yang spesifik agar dapat dilakukan secara Modal venturatif dan efesien. Tugas, wewenang, tanggung jawab, dan ketentuan Komite Penunjang Direksi diatur dalam Pedoman Direksi.

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi1. Setiap Anggota Direksi wajib menghormati

fungsi dan peranan Direksi dalam mengelola perseroan sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar perseroan.

2. Jika dianggap perlu, Komisaris dapat meminta secara langsung informasi dari divisi pada perseroan mengenai pelakasanaan masing – masing tugas divisi.

3. Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan Direksi sedikitnya setiap sebulan sekali untuk membahas berbagai masalah yang menyangkut pengelolaan perseroan dimana Komisaris Utama sebagai pimpinan rapat.

Tugas, Tanggung-jawab dan KewajibanBerdasarkan Anggaran Dasar perseroan, secara garis besar Direksi bertanggung jawab atas pengurusan perseroan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, atas hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain. Direksi juga wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI

REMUNERASI DEWAN KOMISARISRemunerasi Dewan Komisaris ditetapkan melalui RUPS pada tanggal 20 Juni 2015 dengan Mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN Nomor PER-04/MBU/2015 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi BUMN.

Panduan Kerja DireksiDalam menjalankan tugasnya, Direksi berpedoman pada dalam Surat Keputusan Direksi PT Pupuk Indonesia Pangan Nomor: SK/DIR/04/2016 tentang Board Manual PT Pupuk Indonesia Pangan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan. Pedoman tersebut berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola.

Isi dari panduan kerja Direksi, antara lain:1. Tugas, Wewenang dan Etika Jabatan2. Persyaratan dan Komposisi, Keanggotaan dan

Masa Jabatan Direksi3. Hak dan kewajiban Direksi4. Rencana Jangka Panjang Perusahaan5. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan6. Keuangan dan Akuntansi7. Rapat Direksi dan Mekanisme Pengambilan

Keputusan8. Evaluasi dan Kinerja9. Kepatuhan10. Prinsip Tata Kelola11. Manajemen Risiko12. Benturan Kepentingan13. Hubungan Kerja Dengan Komisaris

REMUNERASI DIREKSIRemunerasi Direksi ditetapkan melalui RUPS tahunan dengan mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN Nomor PER-04/MBU/2015 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi BUMN.

48

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

NAMA

HUBUNGAN KELUARGA DENGAN HUBUNGAN KEUANGAN DENGAN KETERANGAN BILA ADA

HUBUNGAN KELUARGA DAN/ATAU

HUBUNGAN KEUANGAN

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

PEMEGANG SAHAM

PENGENDALI

DEWAN KOMISARIS DIREKSI

PEMEGANG SAHAM

PENGENDALI

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

DEWAN KOMISARISDr Ir Subhan, MM

- √ - √ - √ - √ - √ - √ Tidak Ada

Ir Hilman Manan Dipl. HE

- √ - √ - √ - √ - √ - √ Tidak Ada

DIREKSIIr Mamat Ahmad Sowi

- √ - √ - √ - √ - √ - √ Tidak Ada

Ir Arief Prapsoedi, MM

- √ - √ - √ - √ - √ - √ Tidak Ada

Darwisi, MM - √ - √ - √ - √ - √ - √ Tidak Ada

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan memiliki peran dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perusahaan, bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan serta memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi perusahaan, hubungan kelembagaan dan hubungan investor dengan tetap memperhatikan prinsip tata kelola Perusahaan serta nilai-nilai Perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABTugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagai berikut:1. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi

peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG.

2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/ atau sewaktu- waktu bila diminta.

3. Sebagai penghubung (liaison officer).4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen

Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar khusus, dan risalah rapat Direksi serta risalah rapat Dewan Komisaris dan RUPS.

5. Memberikan saran/pendapat hukum kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.

6. Mengkoordinasikan fungsi dukungan aspek hukum dalam kegiatan operasional Perseroan.

49

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PROFIL SINGKAT

Sonny HadiyansyahTempat tgl lahirJakarta 09 Februari 1969 PendidikanMBA Long Island University, New York USA Berkarir di PIPJuni 2015 sebagai Manajer Usaha

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN TAHUN 2018Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahan telah menjalankan fungsi sebagai penghubung (liaison officer) Perseroan serta menjalankan tugas lain terkait kepatuhan dan keterbukaan informasi Perseroan. Sekretaris Perseroan juga telah mengawasi dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mendukung pelaksanaan tugas Direksi dan Dewan Komisaris serta mendokumentasikan pelaksanaan rapat-rapat Perseroan, meliputi Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

SEKRETARIS PERUSAHAAN

SONNY HADIYANSYAH

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

Pembentukan Unit Satuan Pengawasan Intern dan pembuatan Piagam Satuan Pengawasan Internal merupakan wujud komitmen perseroan dalam mematuhi Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara serta sejalan dengan usaha perseroan untuk meningkatkan tata kelola internal yang kuat dan memperbaiki operasional perseroan.

Satuan Pengawasan Intern (SPI) bertugas melakukan pengawasan intern di perseroan, yaitu suatu kegiatan pemberian assurance dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perseroan melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan.

Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Internal dan dibantu anggota Satuan Pengawasan Internal.

Kedudukan Satuan Pengawasan Internal Dalam Strukur Perusahaan1. Dalam struktur organisasi perseroan, SPI

berada di bawah Direktur Utama dan dipimpin oleh seorang Kepala SPI.

2. Kepala SPI dapat diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

3. Kepala SPI secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

4. Personil SPI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala SPI.

50

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWABAudit Internal bertugas menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengedalian internal kebijakan perseroan. Aktivitas audit meliputi:1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja

Pengawasan Tahunan (PKPT);2. Membantu manajemen dalam meningkatkan

tata kelola perusahaan, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dan Sistem Manajemen Risiko serta Tata Kelola Teknologi Informasi sesuai dengan Kebijakan perseroan;

3. Melakukan kegaiatan assurance dalam penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan dan administrasi, akuntansi, produksi, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, serta kegiatan operasional dan administrasi lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan assurance pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil assurance dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan hasil audit auditor eksternal, hasil evaluasi/reviu pihak eksternal dan hasil audit SPI serta tindak lanjut keputusan dan arahan RUPS untuk perseroan;

7. Sebagai mitra kerja Komite Audit, auditor eksternal, asesor eksternal;

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Pengawasan Intern yang dilakukannya;

9. Melakukan audit khusus apabila diperlukan.

WEWENANGSatuan Pengawasan Intern mempunyai wewenang untuk:1. Mendapatkan akses yang tidak terbatas

terhadap aset perseroan dan seluruh informasi yang relevan dari manajemen maupun karyawan dalam rangka memenuhi pelaksanaan fungsi-fungsi SPI;

2. Meminta penjelasan kepada manajemen unit kerja apabila dilakukan tindak lanjut terhadap suatu permasalahan;

3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Komite Audit;

4. Melakukan koordinasi dengan Auditor, Assessor dan atau Konsultan Eksternal atas kegiatan assurance oleh pihak eksternal;

5. Melakukan koordinasi, sinergi dan komunikasi dengan SPI Anak Perusahaan.

KODE ETIKSemua personil SPI tanpa terkecuali harus selalu mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh perseroan, termasuk perjanjian kerja bersama, seluruh peraturan perundangan yang berlaku.

Terkait dengan Kode Etik yang dimaksud di atas akan dibuatkan dalam Kode Etik Internal Auditor tersendiri dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Piagam Satuan Pengawasan Intern.

PIAGAM PENGAWAS INTERNALPerseroan telah memiliki Piagam Pengawasan Internal yang telah disetujui oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama pada tanggal 28 Maret 2016 yang digunakan sebagai pedoman dan tata tertib Satuan Pengawas Internal dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.

Piagam SPI menguraikan tentang:I. PendahuluanII. VisiIII. MisiIV. TujuanV. Struktur dan kedudukanVI. Tugas dan tanggung jawabVII. WewenangVIII. Kode etikIX. Persyaratan Auditor InternalX. Independensi dan pertanggungjawaban

Satuan Pengawasan InternXI. Larangan Perangkapan TugasXII. Evaluasi Piagam Satuan Pengawasan Intern

51

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

MANAJEMEN RISIKO

Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa operasi perseroan tidak terbebas dari berbagai risiko yang berada dibawah kendali perseroan maupun risiko yang berada di luar kendali perseroan. Risiko-risiko yang bersifat internal sedapat mungkin dikendalikan dan diminimalkan keberadaannya dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan prinsip manajemen risiko. Sedangkan risiko-risiko yang bersifat eksternal sedapat mungkin diidentifikasikan secara seksama dan senantiasa dievaluasi kemungkinan, potensi dan dampaknya terhadap perseroan. Manajemen Risiko tercantum dalam Surat Keputusan No. SK/DIR/05.A/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan.

Kebijakan Umum Dalam Menerapkan Manajemen Risiko sekurang-kurangnya:1. Memperhatikan keselarasan antara strategi,

proses bisnis, SDM, keuangan, teknologi dan lingkungan, dengan tujuan perseroan.

2. Menetapkan sistem dan prosedur standar manajemen risiko.

3. Menyiapkan Penilai Risiko yang Kompeten.

Ruang lingkup Penerapan Manajemen Risiko Sekurang-kurangnya mencakup:1. Mengidentifikasi potensi risiko internal pada

setiap fungsi/unit dan potensi risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perseroan.

2. Melakukan pengukuran kemungkinan terjadinya dan besarnya dampak/konsekuensi risiko.

3. Mengembangkan strategi penanganan pengelolaan risiko.

4. Merancang dan mengimplementasikan program-program pegelolaan untuk mengurangi risiko.

5. Mengevaluasi keberhasilan manajemen risiko.

Unsur-unsur yang terlibat dalam penerapan manajemen risiko dengan tanggung jawab sebagai berikut:1. Direksi dan seluruh karyawan bertanggung

jawab menggunakan pendekatan manajemen risiko dalam melakukan kegiatan sesuai dengan batas kewenangan dan uraian tugas masing-masing

2. Organ yang bertanggung jawab di bidang manajemen risiko adalah

a. Komisarisdan Komite GCG dan Pemantauan Manajemen Risiko (GCG dan PMR)

b. Direksic. Fungsi Manajemen risikod. Satuan Pegawai Intern (SPI)

3. Komisaris dan Direksi bertanggung jawab menetapkan tingkat risiko yang dipandang wajar

4. Komisaris bertanggung jawab untuka. Memonitor risiko-risiko penting yang

dihadapi Persero dan memberi saran mengenai perumusan kebijakan di bidang manajemen risiko

b. Melakukan pengawasan penerapan manajemen risiko dan memberikan arahan kepada Direksi

c. Memastikan bahwa penyusunan RJPP dan RKAP telah memperhatikan aspek manajemen risiko

d. Melakukan kajian berkala atas efektivitas sistem manajemen risiko dan melaporkan kepada Pemegang Saham/RUPS

5. Direksi bertanggung jawab untuka. Menjalankan proses manajemen risiko di

fungsi-fungsi terkait (risk Owners)b. Melaporkan kepada Komisaris tentang

risiko-risiko yang dihadapi dan ditanganic. Menyempurnakan sistem Manajemen

risiko6. Fungsi Manajemen Risiko

a. Merumuskan sistem manajemen Risiko b. Merumuskan kebijakan pokok yang

berhubungan dengan manajemen risikoc. Mengidentifikasi dan menangani risiko-

risiko serta membuat pemetaan risiko d. Mengimplementasikan dan mengupayakan

penerapan manajemen risiko yang efektif dalam batas-batas tanggung jawab dan kewenangannya

e. Memantau dan mengevaluasi perkembangan risiko dan melaporkannya kepada Direksi

7. Satuan Pengawas intern (SPI bertanggung jawab untuk)a. Memastikan bahwa kebijakan dan sistem

manajemen risiko telah diterapkan dan dievaluasi secara berkala

b. Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan dan efektivitas pengendalian intern dalam rangka mitigasi risiko

c. Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai kesesuaian strategi dengan kebijakan manajemen risiko.

52

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PEDOMAN ETIKA PERUSAHAAN

Penerapan Kode Etik perseroan merupakan tanggung jawab seluruh manajemen perseroan mencakup seluruh karyawan yang berada di bawah perseroan dan Dewan Komisaris, Direksi, organ penunjang Dewan Komisaris. Penerapan Pedoman Etika dan Perilaku perseroan diharapkan dapat mendorong terwujudnya perilaku yang professional, menjunjung tinggi integritas, bertanggungjawab dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya.

Pedoman Etik perseroan ditandatangani secara bersama oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 26 Juli 2016. Kode Etik perseroan terdiri dari Pedoman Perilaku Hubungan Antara Jajaran perseroan, Pedoman Perilaku Hubungan dengan Mitra Kerja, Pedoman Perilaku Hubungan dengan Pemerintah, Pedoman Perilaku Keselamatan Kerja serta Lingkungan Hidup Perlindungan Aset perseroan Pedoman perilaku sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi perseroan.

LAPORAN GRATIFIKASI

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

A. Kebijakan/Pedomani. Isi Pokok

Pedoman ini disusun dan disahkan pada tanggal 30 Januari 2017 melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : SK/DIR/02.2/2017 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi PT Pupuk Indonesia Pangan hal tersebut bertujuan untuk mengatur pengendalian Gratifikasi diantara karyawan PT Pupuk Indonesia Pangan dengan pihak ketiga yang terkait dengan kegiatan usahanya yang meliputi penerimaan, pemberian dan permintaan Gratifikasi, serta mekanisme pelaporannya. Pengendalian Gratifikasi ini sangat penting bagi Perusahaan karena dapat menimbulkan benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi independensi, objektifitas, maupun profesionalisme Karyawan/ Karyawati Perusahaan, bahkan

berisiko mengarah pada pidana suap yang dapat memberikan konsekuensi hukum sekaligus merusak reputasi dan merugikan Perusahaan.

ii. Poin Reviu Kebijakan/Pedoman/ProsedurPedoman ini akan dilakukan penyesuaian apabila terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau perubahan kebijakan/pedoman dari PT Pupuk Indonesia (Persero).

B. Organisasi Pengelolai. Struktur, Tugas dan Wewenang Organisasi

PengelolaBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : SK/DIR/04.1/2017 tentang Penunjukan Tim Unit Pengendalian Gratifikasi yang disahkan pada tanggal 15 Agustus 2017 maka struktur organisasi Pengelola ditetapkan sebagai berikut:

KEBERADAAN PEDOMAN ETIKA PERUSAHAANPT Pupuk Indonesia Pangan yang selanjutnya disebut Persero menyadari arti pentingnya implementasi Good Corporate Governance (GCG) sebagai salah satu alat untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemegang Saham (shareholders) namun juga segenap Pemangku Kepentingan (stakeholders).

Untuk itulah, perseroan berkomitmen mengimplementasikan GCG secara konsisten yang salah satunya dilakukan melalui penerapan “Kode Etik” atau Panduan Perilaku yang diatur dalam SK direktur No : SK/DIR/05/2016 tentang Panduan Perilaku (Code of Conduct) PT Pupuk Indonesia Pangan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Pangan.

53

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

StrukturPenanggung Jawab : Direktur UtamaKetua : Sekretaris PerusahaanWakil Ketua : Manajer Sumber Daya ManusiaSekretaris : Staff Hukum dan HumasAnggota : Seluruh Manajer PIP Tugas dan Wewenang Unit Tim Pengendali Gratifikasi adalah ;a. Menerima, Mereviu dan

mengadministrasikan laporan penerimaan, penolakan dan pemberian gratifikasi dari Insan Perusahaan.

b. Meneruskan laporan penerimaan, penolakan dan pemberian Gratifikasi kepada KPK untuk dilakukan analisis dan penetapan status kepemilikan gratifikasinya oleh KPK.

c. Menyampaikan hasil pengelolaan Gratifikasi dan usulan Pedoman Pengendalian Gratisikasi kepada Direksi.

d. Memberikan Rekomendasi tindak lanjut keada Satuan Pengawasan Intern jika terjadi pelanggaran atas perintah ini oleh Insan Perusahaan.

e. Melakukan pengkajian titik rawan potensi terjadinya Gratifikasi di Lingkungan Perusahaan.

f. Mengusulkan Penyempurnaan kebijakan/Pedoman pengelolaan anti Gratifikasi dan pencegaham korupsi di lingkungan Perusahaan.

g. Mengkoordinir kegiatan sosialisasi aturan Gratifikasi kepada pihak inernal dan eksternal Perusahaan.

h. Dalam implementasinya, Unit Tim Pengendali Gratifikasi dapat mengusulkan dan membuat sistem pengelolaan Gratifikasi berbasis Teknologi Informasi.

C. Sosialisasi/Internalisasi Terhadap Kebijakan/prosedur tersebut telah di sosialisasikan pada tanggal 3 Mei 2017.

D. Laporan Perkembangan Tahun 2018.Jumlah Pelaporan dan tindak lanjutnya

NO TANGGAL PELAPORAN

JENIS GRATIFIKASI STATUS (JUMLAH)

MAKANAN NON MAKANAN DITOLAK MENJADI HAK

PEGAWAIDIKELOLA

PERUSAHAANDISAMPAIKAN

KE KPK

1 - - - - - - -2 - - - - - - -

PENGEMBANGAN WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)

A. Kebijakan/Pedoman/Proseduri. Isi Pokok

Berdasarkan Surat Edaran Nomor : SE/08.A/V/2017 tentang Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran-SPP WBS yang disahkan pada tanggal 17 Januari 2017 disusun agar dapat mendorong partisipasi karyawan perusahaan untuk lebih berani bertindak untuk mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke pihak yang dapat

menanganinya. Ini berarti WBS mampu untuk mengurangi budaya “diam” menuju ke arah budaya “kejujuran dan keterbukaan”. WBS yang efektif memerlukan struktur dan proses yang benar, karena para pelapor memerlukan rasa aman dan jaminan keselamatan untuk mau berpartisipasi dalam mencegah kecurangan dan korupsi. Rasa aman dan jaminan keselamatan baik nyawa dan harta benda baginya serta keluarganya merupakan salah satu aspek penting penerapan WBS.

54

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

ii. Poin Reviu Kebijakan/Pedoman/ProsedurPedoman WBS ini akan disesuaikan apabila terdapat perubahan kebijakan/pedoman/prosedur dari PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku induk Perusahaan.

B. Organisasi Pengelolai. Struktur, Tugas dan Wewenang Organisasi

PengelolaBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : SK/DIR/07/2017 tentang Penujukan Tim Pelapor Pelanggaran (Whistleblowing system) yang disusun dan disahkan pada tanggal 15 September 2017 ditetapkan sebagai berikut :

StukturPenanggung Jawab : Direktur UtamaKetua : Sekretaris PerusahaanWakil Ketua : Manajer Sumber Daya Manusia (SDM)Sekretaris : Staff Hukum dan HumasAnggota : Seluruh Manajer PIP, Staf Audit, dan Manajemen Risiko

Tugas dan wewenang Tim Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) adalah sebagai berikut ;a. Melakukan klarifikasi laporan-laporan

yang diterima;b. Melakukan identifikasi terhadap

pelaporan terkait adanya dugaan pelanggaran;

c. Melakukan kerjasama dengan investigator/auditor dalam mengefektifkan upaya penanganan pelanggaran;

d. Melaporkan seluruh kegiatan yang terbukti melanggar aturan sebagaimana diatur baik dalam Peraturan Perusahaan maupun peraturan lainnya.

C. Sosialisasi/Internalisasi Terhadap Kebijakan/prosedur tersebut telah di sosialisasikan pada tanggal 3 Mei 2018

D. Laporan PerkembanganJumlah Pelaporan dan Tindak lanjutnya Tahun 2018 Semester II

NO. JUMLAHPENGADUAN

STATUS

PROSES TIM PENGELOLA PENGADUAN

(INVESTIGASI AWAL)

PROSES TIM INVESTIGASI LANJUTAN DITERUSKAN

KEPADA PENEGAK HUKUM LAINFILE/TIDAK

TERBUKTIDILANJUTKAN KE

INVESTIGASIFILE/TIDAK TERBUKTI PUNISHMENT

1 - - - - - -2 - - - - - -3 - - - - - -4 - - - - - -

55

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEPATUHAN PELAPORAN LHKPN

A. Kebijakan/Pedoman/Proseduri. Isi Pokok

Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Struktural pada perusahaan. PIP sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas korupsi di perusahaan. Agar tujuan tersebut tercapai maka disusun dan disahkan Prosedur Pengisian dan Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : SK/DIR/02.1A/2017 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) bagi Pejabat di lingkungan PT Pupuk Indonesia Pangan sebagai acuan bagi setiap wajib lapor dalam melaksanakan kewajibannya yang disahkan pada tanggal 25 Januari 2017.

ii. Poin Reviu Kebijakan/Pedoman/ProsedurProsedur pelaporan LHKPN ini akan disesuaikan apabila terdapat perubahan peraturan mengenai tata cara pelaporan LHKPN.

B. Organisasi Pengelolai. Struktur, Tugas dan Wewenang Organisasi

PengelolaBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : SK/DIR/02.1B/2017 tentang Koordinator Pengelolaan dan Jabatan

Wajib Lapor LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara) di Lingkungan PT Pupuk Indonesia Pangan yang disahkan pada tanggal 25 Januari 017 ditetapkan sebagai berikut:

StukturPenanggung Jawab : Direktur UtamaKetua : Sekretaris PerusahaanSekretaris : Staff Hukum dan HumasAnggota : Seluruh Manajer PIP

Tugas dan wewenang Koordinator Pengelolaan dan Jabatan Wajib Lapor LHKPN PT Pupuk Indonesia Pangan adalah sebagai berikut ;a. Mengkoordinir pengumpulan LHKPN

untuk disampaikan kepada KPK;b. Membantu KPK dalam melakukan

penyebaran formulir LHKPN dan melakukan sosialisasi pengisian LHKPN di lingkungan PT Pupuk Indonesia Pangan;

c. Memberikan data dan informasi mengenai perubahan atau pergantian pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN di lingkungan PT Pupuk Indonesia Pangan;

d. Memberikan data, informasi dan akses kepada KPK mengenai LHKPN di lingkungan PT Pupuk Indonesia Pangan.

C. Sosialisasi/Internalisasi/Bimbingan TeknisTerhadap Kebijakan/prosedur tersebut telah di sosialisasikan pada tanggal 3 Mei 2017.

D. Laporan Perkembangan dan Evaluasi Semester II Tahun 2018.Jumlah Pelaporan dan Tindak lanjutnya

NO WAJIB LHKPNSTATUS PELAPORAN LHKPN TAHUN 2018

SUDAH MELAPORKAN IN PROGRESS BELUM

MENYAMPAIKAN1 Dekom √ - -2 Direksi √ - -3 Grade II √ - -

56

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TATA KELOLA PERUSAHAAN

6

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

57

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR) sebagai perwujudan dari komitmen kepedulian dan tumbuh berkembang bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya masyarakat. Pada tahun 2018, kegiatan CSR dilaksanakan sebagai bagian dari peresmian pabrik baru dan peringatan hari ulang tahun Perseroan dan Induk Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

01

Perseroan menyelenggarakan rangkaian acara dalam rangka memperingkati Hari Ulang Tahun Ketiga Perseroan pada tanggal 30 April 2018. Salah satu kegiatan tersebut yaitu pelaksanaan kegiatan CSR berupa bantuan dan donasi kepada masyarakat yang dilaksanakan di Pabrik Rice Milling Unit yang berlokasi di Jalan Raya Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Kegiatan tersebut diisi dengan acara Tumpengan selamatan Pabrik yang diikuti oleh pemotongan tumpeng secara simbolis sebagai ungkapan rasa syukur hari jadi Perseroan serta ceramah/siraman rohani. Dalam acara tersebut, Perseroan juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang tinggal di sekitar lokasi pabrik.

KEGIATAN “PERAYAAN HARI ULANG TAHUN PT PUPUK INDONESIA PANGAN YANG KE -3

58

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

59

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

02 Pada tanggal 29 November 2018, Perseroan meresmikan pabrik Rice Milling Unit baru di Dusun Sukamanah RT006, RW 003, Desa Kutawangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Acara diawali oleh peresmian dan perkenalam Pabrik RMU Rawamerta, Karawang kepada Supplier, Konsumen dan Karyawan Perseroan. Acara juga dihadiri oleh Direktur Utama Perseroan, Bapak Dr. Ir. Subhan MM yang memberikan kata sambutan kepada seluruh tamu undangan.

Sebagai bagian dari acara tersebut, Perseroan juga melaksanakan pembagian plakat kepada Supplier sebagai tanda kerja sama antara Perseroan dengan para mitra Supplier dan kegiatan santunan anak yatim sebagai bagian dari kegiatan CSR Perseroan.

PERESMIAN PABRIK RICE MILLING UNIT DI RAWAMERTA

60

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

TANGGUNG JAWAB ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018

PT PUPUK INDONESIA PANGAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pupuk Indonesia Pangan tahun 2018 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Mei 2019

KOMISARIS

DIREKSI

DR. IR. SUBHAN, MM.Komisaris

IR. MAMAT AHMAD SOWIDirektur Utama

IR. ARIEF PRAPSOEDI, MM.Direktur Operasi

DARWISI, MMDirektur Komersil

61

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

LAPORANKEUANGAN

7

62

PT PUPUK INDONESIA PANGANLAPORAN TAHUNAN 2018

Draft/April 25, 2019 Sign: Draft/ April 25, 2019 Sign:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017

Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2018 and 2017

Draft/April 25, 2019 Sign: Draft/ April 25, 2019 Sign:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017

Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2018 and 2017

Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

2

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 5 Notes to the Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/April 25, 2019 1 Sign:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in thousand Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/ 2018 2017Notes Rp Rp

ASET ASSETASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 4, 17 101,522,840 56,401,819 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 5 50,313,635 3,081,126 Trade ReceivablesPersediaan 5,389,279 2,063,147 InventoriesUang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 1,262,641 886,859 Advances and Prepaid ExpensesPiutang Lain-lain Other ReceivablesPihak Berelasi 6, 17 705,940 260,873 Related PartiesPihak Ketiga 6 526,489 -- Third Parties

Pajak Dibayar di Muka 7.a 343,497 -- Prepaid TaxesTotal Aset Lancar 160,064,321 62,693,824 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset Tetap 8 63,420,443 28,450,423 Fixed AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 17 59,748,000 80,248,000 Other Non-Current Financial AssetsTotal Aset Tidak Lancar 123,168,443 108,698,423 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 283,232,764 171,392,247 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha Trade PayablesPihak Berelasi 9, 17 343,075 614,343 Related PartiesPihak Ketiga 9 1,522,988 -- Third Parties

Utang Lain-lain 10, 17 2,170,274 941,049 Other PayablesBeban Akrual 11 20,647,735 4,178,944 Accrued ExpensesPendapatan Diterima Dimuka 12, 17 2,293,483 132,250 Unearned RevenueUtang Pajak 7.b 144,813 114,910 Taxes Payable

TOTAL LIABILITAS 27,122,368 5,981,496 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal Saham Capital StockNilai Nominal - Rp1.000.000 per Saham Par Value - Rp1,000,000 per SharesModal Dasar - 700.000 Saham Authorized Capital - 700,000 SharesModal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid in Capital -175.000 Saham 13 175,000,000 175,000,000 175,000 Share

Penyertaan Modal dalam Proses Stock Subscription inPenerbitan Saham 20 90,000,000 -- Issuance Process

Defisit (8,889,604) (9,589,249) DeficitsTotal Ekuitas 256,110,396 165,410,751 Total Equity

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 283,232,764 171,392,247 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/April 25, 2019 2 Sign:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in thousand Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Catatan/ 2018 2017Notes Rp Rp

PENJUALAN 14 138,627,705 50,053,867 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 15 (135,736,070) (48,898,329) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 2,891,635 1,155,539 GROSS PROFIT

Beban Usaha 16 (10,435,407) (12,884,769) Operating ExpensesPendapatan Keuangan 17 5,644,227 4,018,707 Financial IncomePendapatan (Beban) Lainnya 2,599,190 832,655 Others Income (Expenses)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 699,645 (6,877,868) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN -- -- INCOME TAX EXPENSE

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 699,645 (6,877,868) GAIN (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESETELAH PAJAK -- -- AFTER TAX

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 699,645 (6,877,868) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/April 25, 2019 3 Sign:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in thousand Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

Penyertaan Modal dalam Proses

Penerbitan Saham/ TotalModal Saham/ Stock Subscription Saldo Laba/ Ekuitas/Capital Stock in Issuance Process Retained Earnings Equity

Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 175,000,000 -- (2,711,381) 172,288,619 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Rugi Komprehensif Tahun Berjalan -- -- (6,877,868) (6,877,868) Comprehensive Loss for the Year

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 175,000,000 -- (9,589,249) 165,410,751 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 699,645 699,645 Comprehensive Income for the YearPenyertaan Modal dalam Proses Penerbitan Saham -- 90,000,000 -- 90,000,000 Stock Subscription in Issuance Process

SALDO PER 31 DESEMBER 2018 175,000,000 90,000,000 (8,889,604) 256,110,396 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2018

Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

Draft/April 25, 2019 4 Sign:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in thousand Rupiah, kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2018 2017Rp Rp

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari Pelanggan 91,395,196 47,516,105 Cash Receipt from CustomersPenerimaan kas dari Pendapatan Bunga 5,624,369 4,039,932 Cash Receipt from Interest IncomePembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (138,128,375) (50,482,041) Cash Payment to Suppliers and OthersPembayaran kepada Karyawan (6,719,198) (6,762,941) Cash Payment to EmployeesArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Operasi (47,828,008) (5,688,945) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPerolehan Aset Tetap (17,550,971) (19,758,518) Acquisition of Fixed AssetsArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (17,550,971) (19,758,518) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPenyertaan Modal 90,000,000 -- Stock SubscriptionPencairan Kas yang DibatasiPenggunaannya 20,500,000 -- Disbursement of Restricted Cash

Penempatan Kas yang DibatasiPenggunaannya -- (80,248,000) Placement of Restricted Cash

Penerimaan Pelunasan Piutang Cash Receipt from Payment Setoran Modal -- 80,248,000 for Capital Injection Receivable

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided fromAktivitas Pendanaan 110,500,000 -- Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) INKAS DAN SETARA KAS 45,121,021 (25,447,463) CASH AND CASH EQUIVALENTS

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AWAL TAHUN 56,401,819 81,849,282 THE BEGINNING OF THE YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AKHIR TAHUN 101,522,840 56,401,819 THE END OF THE YEAR

mbahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 30/

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 5 Sign:

1. UMUM 1. GENERAL 1.a. Pendirian dan Informasi Umum 1.a. Establishment and General Information

PT Pupuk Indonesia Pangan (“Perusahaan”) merupakan Perusahaan Perseroan yang didirikan sesuai dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H. No. 14 tanggal 30 April 2015. Pendirian Perusahaan didasarkan pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-3503094.AH.01.11 Tahun 2015 tanggal 11 Mei 2015. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir mengenai perubahan susunan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan akta notaris Lumassia, S.H., notaris di Jakarta, No. 4 tanggal 9 Mei 2018, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0209980 Tahun 2018 tanggal 28 Mei 2018. Berdasarkan Akta Notaris tersebut, Baja Lodhrakentjana sebagai Direktur Keuangan diberhentikan dengan hormat terhitung sejak tanggal 9 Mei 2018 dan Darwisi diangkat sebagai pengganti. Sesuai Anggaran Dasar, Perusahaan dapat menjalankan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: a. Menjalankan usaha di bidang perindustrian

pertanian, dan b. Menjalankan usaha di bidang perdagangan

pertanian.

PT Pupuk Indonesia Pangan (the “Company”) was a Limited Liability Company that was established by Notarial Deed No. 14 dated April 30, 2015 of Nanda Fauz Iwan, S.H. The establishment of the Company was based on Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Companies. The Company’s deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights through letter No. AHU-3503094/AH.01.11 Year 2015 dated May 11, 2015. The Company's Articles of Association were amended several times and the last amendment was related to the changes of the Company's Board of Directors under notarial deed of Lumassia, S.H., notary in Jakarta No. 4 dated May 9, 2018 which was approved by the Ministry of Justice and Human Rights by Decree No. AHU-AH.01.03-0209980 Year 2018 dated May 28, 2018. Based on Notarial Deed, Baja Lodhrakentjana as Finannce Director dismissed with respect commencing since May 9, 2018 and Darwisi was appointed as the replacement. In accordance with its Articles of Association, the Company shall conduct the following activities: a. Conduct business in agriculture industrial;

and b. Conduct business in agriculture trading.

1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commisioners and Directors of the Company’s as at December 31, 2018 and 2017 were as follows:

31 Desember/December 31,

2018

31 Desember/December 31,

2017

Komisaris Utama Subhan Subhan President CommissionerKomisaris -- Hilman Manan CommissionerDirektur Utama Mamat Ahmad Sowi Mamat Ahmad Sowi Chief of Executive OfficerDirektur Operasi Arief Prapsoedi Arief Prapsoedi Operational DirectorDirektur Keuangan -- Baja Lodhrakentjana Finance DirectorDirektur Komersil Darwisi -- Commercial Director

Pada tahun 2018, Hilman Manan menjabat sebagai komisaris dan Baja Lodhrakentjana menjabat sebagai direktur keuangan PT Pupuk Indonesia Pangan sampai tanggal 9 Mei 2018.

In 2018, Hilman Manan served as commissioner and Baja Lodhrakentjana served as finance director of PT Pupuk Indonesia Pangan until May 9, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 4 orang dan nihil.

As at December 31, 2018 and 2017, the Company had permanent employees, 4 and nil respectively.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 6 Sign:

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company.

2.a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan 2.a.Basis of Preparation

Laporan keuangan Perusahaan telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The Company’s financial statements have been prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas Perusahaan.

The financial statements have been prepared under the historical cost convention, and using the accrual basis except for the Company’s statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in these financial statements are rounded to and disclosed in Rupiah (“Rp”), unless otherwise stated.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies.

Untuk penyajian laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak ada area yang memerlukan pertimbangan akuntansi yang lebih atau kompleks, atau area dimana asumsi dan estimasi adalah signifikan bagi laporan keuangan.

For the preparation of the financial statements as at December 31, 2018 and 2017, there is no area involving of a higher degree of judgement or complexity, or area where assumptions and estimates are significant to the financial statements.

2.b. Perubahan pada Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

2.b.Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”)

Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

The following are revision, amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2018, are as follows:

PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap” PSAK 69: “Agrikultur” PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus

Kas tentang Prakarsa Pengungkapan” PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment”

PSAK 69: “Agriculture” PSAK 2 (Amendment 2016): “Statements of

Cash Flows regarding Disclosure Initiative” PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax

regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 7 Sign:

PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”

PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK 111: “Akuntansi Wa’ad”

PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment Property regarding Transfer of Investment Property”

PSAK 53 (Amendment 2017): “Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

PSAK 111: “Wa’ad Accounting”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan.

However, the implementation of PSAK 2 (Amendment 2016) requires the Company to provide disclosures to users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities.

Pada 31 Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki aktivitas pendanaan yang perlu dilaporkan.

In December 31, 2018, the Company does not have financing activity to be reported.

2.c. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.c. Transaction and Balances with Related

Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) An person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following condition applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 8 Sign:

entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); or

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

2.d. Instrumen Keuangan 2.d.Financial Instrument

i. Pengakuan dan Pengukuran Awal i. Initial Recognition and Measurement Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut: (i) nilai wajar melalui laba-rugi, (ii) dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang dan (iv) tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Company classifies its financial assets into the following categories: (i) fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investments, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Aset keuangan Perusahaan hanya terdiri dari pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company only has financial assets classified as loans and receivables.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar kecuali jika jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan. Aset keuangan ini

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are included in current assets, except for those with maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as non-current assets. The

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 9 Sign:

diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan kas yang dibatasi penggunaannya.

Company’s loan and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and restricted cash.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

ii. Penghentian Pengakuan ii. Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Company has transferred substantially all of the risks and rewards of ownership.

iii. Saling Hapus antar Instrumen Keuangan iii. Offsetting Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and when there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.

iv. Penurunan Nilai Aset Keuangan yang

Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

iv. Impairment of Financial Asset Carried at amortised Cost

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa-peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit

For the loans and receivables category, the amount of loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 10 Sign:

masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Perusahaan dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

been incurred) discounted using the asset's original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of loss is recognised in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Company may measure impairment on the basis of an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating) the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.

2.e. Kas dan Setara Kas 2.e.Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

2.f. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain 2.f. Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang, piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang lain-lain merupakan saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar kegiatan usaha biasa.

Other receivables are receivables arising from transactions outside of the ordinary course of business.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Kolektabilitas piutang usaha dan piutang lain-lain ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika tidak terdapat

Collectability of trade and other receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 11 Sign:

bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek tidak material.

objective evidence that the Company will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the value of asset recorded and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect is immaterial.

2.g. Persediaan 2.g.Inventory

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi biaya penjualan variable yang tersedia.

Inventories are stated at the lower of cost and net realisable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

2.h. Biaya Dibayar di Muka 2.h.Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense on a straight-line method.

2.i. Aset Tetap 2.i.Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Fixed assets are stated at acquisition costs less accumulated depreciation. Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the fixed assets, as follows:

Golongan Categories

Bangunan dan Sarana Bulidings and FacilitiesPerlengkapan Kantor Office Equipments

(Tahun)/ (Years)

20 Tahun (Years)4 Tahun (Years)

Masa Manfaat/ Useful Lives

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan dalam laba rugi dalam periode buku terjadinya biaya-biaya tersebut.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amounts of replaced parts are derecognised. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 12 Sign:

Masa manfaat, nilai sisa dan metode penyusutan aset dikaji dan disesuaikan, jika diperlukan, pada setiap akhir periode pelaporan. Dampak dari setiap revisi diakui dalam laba-rugi ketika perubahan terjadi.

Assets’ useful life, residual values and depreciation methods are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period. The effects of any revisions are recognised in profit or loss, when the changes arise.

Nilai tercatat aset segera diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah terpulihnya.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

2.j. Sewa 2.j.Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset atau aset-aset tertentu, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and an assessment of whether the fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Sewa aset tetap dimana Perusahaan, sebagai lessee, memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini pembayaran sewa minimum. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”.

Leases of fixed assets where the Company as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset or the present value of the minimum lease payments. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payables”.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara utang dan beban keuangan. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo utang yang tersisa pada setiap periode.

Each lease payment is allocated between the payables and finance charges. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the payables for each period.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa, kecuali ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa maka aset sewaan disusutkan secara penuh selama umur manfaatnya.

Fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of, the useful life of the asset and the lease term, unless there is reasonable certainty that the Company will obtain ownership of the asset by the end of the lease term, in which case, the leased asset is depreciated over its useful life.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 13 Sign:

2.k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan 2.k.Impairment of Non-financial Assets Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak terpulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai, pada setiap tanggal pelaporan.

At the reporting date, the Company reviews the carrying amounts of non-financial assets to determine whether there is any indication that the carrying amount of those assets may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and its value-in-use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Pembalikan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset melebihi biaya perolehan disusutkan sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pembalikan dilakukan.

Reversal on impairment losses is recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in profit or loss. The reversal should not result in the carrying amount of an asset exceeding what the depreciated cost would have been had the impairment not been recognised at the date on which the impairment was reversed.

2.l. Utang usaha dan utang lain-lain 2.l.Trade payables and other payables

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dalam kegiatan operasi normal dari pemasok, sedangkan utang lain-lain merupakan utang selain dari utang usaha. Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai utang lancar jika pembayarannya akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, disajikan sebagai bagian tidak lancar.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers, and other payables are payables other than trade payables. Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less. If not, they are presented as non-current liabilities.

2.m.Pengakuan Pendapatan 2.m.Revenues Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefit will flow to the Company and the revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perusahaan seperti dijelaskan di bawah ini. Perusahaan menggunakan hasil historis dalam penentuan estimasi, dengan

The Company recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured; when it is probable that future economic benefits will flow to the entity; and when specific criteria have been met for each of the Company’s activities as described below. The Company bases its estimates on historical results, taking into consideration the type of customer, the type

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 14 Sign:

mempertimbangkan tipe pelanggan, tipe transaksi dan persyaratan setiap transaksi sebagai dasar estimasi.

of transaction and the specifics of each arrangement.

Pendapatan dari penjualan barang (beras, pupuk subsidi dan pupuk non-subsidi) dan pestisida diakui jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

Revenue from sale of goods (rice, subsidised fertiliser and non-subsidised fertiliser) and pesticide is recognised when all of the following conditions are fulfilled:

- Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

- Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

- the Company retains neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold;

- the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.

Terpenuhinya kondisi tersebut tergantung persyaratan penjualan dengan setiap pelanggan.

The satisfaction of these conditions depends on the terms of trade with individual customers.

2.n. Pengakuan Beban 2.n.Expense Recognition

Pengakuan beban dilakukan pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expense recognition is recorded as incurred on an accrual basis.

2.o. Perpajakan 2.o.Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba-rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense includes current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax expense is determined based on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates the positions taken in Annual Tax Returns with respect to situations in which the applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan jika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasikan atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 15 Sign:

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes on assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN 3. SOURCE OF UNCERTAINTY ESTIMATES PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING AND ACCOUNTING JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan pertimbangan tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa datang yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.

The preparation of the financial statements in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgments are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

3.a. Pajak Penghasilan 3.a. Income Taxes

Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaan memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan pengurangan beban tertentu selama proses pengestimasian. Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jendral Pajak. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian dalam penentuan pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil oleh Perusahaan, melalui negosiasi dengan otoritas pajak yang relevan dapat berlangsung bertahun tahun dan sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat

The calculations of income tax expense for the Company require judgements and assumptions in determining the deductability of certain expenses during the estimation process. All judgement and estimates made by management may be challenged by the Directorate General of Taxation. As a result, the ultimate tax determination becomes uncertain. The resolution of tax position taken by the Company, through negotiations with the relevant tax authorities can take several years to complete and in some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.

Penghasilan yang diperoleh Perusahaan kadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang

The revenue of the Company is sometimes also subject to both final and non-final income tax. Determining the amount of revenue subject to

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 16 Sign:

dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.

final and non-final tax as well as expenses relating to revenue from the non-final income tax regime requires judgments and estimates.

3.b. Metode Penyusutan dan Estimasi Umur

Manfaat Aset Tetap 3.b. Depreciation Method and Estimated Useful

Lives of Fixed Assets Estimasi dari masa manfaat aset tetap berdasarkan penelaahan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset.

The estimation of the useful lives of fixed assets are based on the collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. The management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could have an impact on the economic useful lives and the residual values of these assets.

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset.

The estimated useful lives are reviewed at least at each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017Rp Rp

Kas 4,777 9,855 Cash on Hand

Bank Cash in BankPihak Berelasi (Catatan 17.b) 8,159,961 4,178,268 Related Parties (Note 17.b)Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank Central Asia Tbk 852,351 207,908 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 5,752 5,788 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Subtotal 9,018,064 4,391,964 Subtotal

Deposito Berjangka Time DepositsPihak Berelasi (Catatan 17.b) 92,500,000 52,000,000 Related Parties (Note 17.b)

Jumlah 101,522,840 56,401,819 Total

Deposito Berjangka Time DepositsTingkat Suku Bunga Kontraktual 7.40% - 7.65% 3.25% - 6.98% Contractual Interest RatesJatuh Tempo 1 bulan/ month 1 bulan/ month Maturity Period

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNT RECEIVABLE

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2018 2017Rp Rp

Pihak Ketiga 50,313,635 3,081,126 Third Parties

Jumlah 50,313,635 3,081,126 Total

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 17 Sign:

b. Berdasarkan Umur b. By Aging

2018 2017Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 319,721 97,700 Not Yet Due1-30 Hari 27,983,416 2,224,440 1-30 Days31-60 Hari 7,103,931 165,053 31-60 Days> 61 Hari 14,906,568 593,933 >61 Days

Jumlah 50,313,635 3,081,126 Total

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLE

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 17.c) 705,939 260,873 Related Parties (Note17.c)

Pihak Ketiga 526,489 -- Third Parties

Jumlah 1,232,429 260,873 Total

Piutang lain-lain ke pihak ketiga pada 31 Desember 2018 terdiri dari piutang atas kelebihan pembayaran honorarium karyawan penugasan PT Pupuk Indonesia (Persero) di PT Pupuk Indonesia Pangan, kelebihan pembayaran vendor, dan penerimaan pinalti atas keterlambatan pelaksanaan Proyek Shelter dan Dryer di Indramayu masing-masing sebesar Rp427.922, Rp22.155, dan Rp76.412.

Other receivables to third parties in December 31, 2018 consist of receivable from overpayment of honorarium for employees assigned by PT Pupuk Indonesia (Persero) at PT Pupuk Indonesia Pangan, excess payment to vendor, and income penalty due to delay implementation of Shelter and Dryer Project in Indramayu each amounted to Rp427,922, Rp22,155, and Rp76,412 respectively.

7. PERPAJAKAN 7. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2018 2017Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai 343,497 -- Value Added Tax

Jumlah 343,497 -- Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017Rp Rp

Pajak Penghasilan Income TaxesPasal 4 (2) 28,245 20,849 Article 4 (2)Pasal 21 114,575 81,132 Article 21Pasal 23 1,993 12,929 Article 23

Jumlah 144,813 114,910 Total

c. (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expense) Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak memiliki beban pajak penghasilan kini dan tangguhan.

For the years ended December 31, 2018 and 2017, the Company did not have any current and deferred income tax expenses.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 18 Sign:

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Perusahaan dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan sebagai berikut:

The reconciliation between the Company’s income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:

2018 2017Rp Rp

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 699,645 (6,877,868) Profit (Loss) before Income Tax

Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tax Calculated at Tarif Pajak 25% 174,911 (1,719,467) 25% percentage

Penghasilan yang telah dikenakanpajak penghasilan final (1,411,057) (1,004,677) Income Subject to Final Tax

Beban yang tidak dapatdikurangkan menurut pajak 569,729 653,821 Non-Deductible Expenses

Pajak Ditangguhkan yang Unrecognized DeferredTidak Diakui 666,417 2,070,322 Tax Asset

Beban Pajak Penghasilan -- -- Income Tax Expense

8. ASET TETAP 8. FIXED ASSETS

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Reclassification BalanceRp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acuisition CostTanah 8,624,930 10,467,948 971,314 20,064,192 LandBangunan dan Sarana -- 3,117,552 400,776 3,518,328 Building and FacilitiesMesin dan Peralatan 19,895,660 9,154,737 3,235,293 32,285,690 Machine and EquipmentPerlengkapan Kantor 282,550 237,769 (20,925) 499,394 Office EquipmentAset dalam Konstruksi -- 13,245,997 (4,586,458) 8,659,539 Asset under Construction

Subtotal 28,803,140 36,224,003 -- 65,027,144 Subtotal

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan dan Sarana -- 14,660 -- 14,660 Building and FacilitiesMesin dan Peralatan 248,696 1,159,453 6,975 1,415,124 Machine and EquipmentPerlengkapan Kantor 104,021 79,871 (6,975) 176,917 Office Equipment

Subtotal 352,717 1,253,984 -- 1,606,700 Subtotal

Nilai Buku 28,450,423 63,420,443 Book Value

2018

Saldo Awal/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Reclassification BalanceRp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acuisition CostTanah 3,451,333 -- 5,173,597 8,624,930 LandMesin dan Peralatan -- -- 19,895,660 19,895,660 Machine and EquipmentPerlengkapan Kantor 277,900 4,650 -- 282,550 Office EquipmentAset dalam Konstruksi 17,130,080 7,939,177 (25,069,257) -- Asset under Construction

Subtotal 20,859,313 7,943,827 -- 28,803,140 Subtotal

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationBangunan dan Sarana -- 248,696 -- 248,696 Building and FacilitiesPerlengkapan Kantor 62,159 41,862 -- 104,021 Office Equipment

Subtotal 62,159 290,558 -- 352,717 Subtotal

Nilai Buku 20,797,154 28,450,423 Book Value

2017

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2018 2017Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 15) 1,147,855 248,696 Cost of Revenues (Catatan 15)Beban Usaha (Catatan 16) 106,129 41,862 Operating Expenses (Note 16)

Total 1,253,984 290,558 Total

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 19 Sign:

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, erupsi vulkanik, dan tsunami dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp22.849 dan nihil.

As of December 31, 2018 and 2017, fixed assets was insured against on fire, earthquake, vulcanic eruption and tsunami with a total sum insured of Rp22,849 and nil, respectively.

9. UTANG USAHA 9. ACCOUNT PAYABLES

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 17) 343,075 614,343 Related Parties (Note 17)

Pihak Ketiga 1,522,988 -- Third Parties

Jumlah 1,866,063 614,343 Total

10. UTANG LAIN-LAIN 10. OTHER PAYABLES

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 17) 2,092,979 935,527 Related Parties (Note 17)

Pihak Ketiga Third PartiesUtang non-Voucher 77,295 5,522 Non-Voucher PayableSubtotal Pihak Ketiga 77,295 5,522 Subtotal Third Parties

Jumlah 2,170,274 941,049 Total

11. BEBAN AKRUAL 11. ACCRUED EXPENSES

2018 2017Rp Rp

Proyek RMU 19,053,665 380,633 RMU ProjectAdministrasi dan Umum 811,326 -- Administration and GeneralSewa (Catatan 17) 500,000 1,149,540 Rental (Note 17)Penjualan dan Distribusi 282,744 -- Sales and DistributionJasa Profesional -- 1,638,444 Professional FeesAsuransi -- 386,307 InsuranceLain-lain -- 624,020 Others

Total 20,647,735 4,178,944 Total

Pada 31 Desember 2018, akrual Proyek Rice Milling Unit (RMU) merupakan akrual atas pengadaan mesin RMU di Rawamerta, sebesar Rp19.053.665.

In December 31, 2018, accrued of Rice Milling Unit (RMU) Project is accrued for RMU machine procurement at Rawamerta, amounted to Rp19,053,665.

12. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 12. UNEARNED REVENUE

2018 2017Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 17) 2,236,633 132,250 Related Parties (Note 17)

Pihak Ketiga 56,850 -- Third Parties

Jumlah 2,293,483 132,250 Total

13. MODAL SAHAM 13. CAPITAL STOCK

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah modal Perusahaan yang ditempatkan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2018 and 2017, the Company’s issued capital was as follows:

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 20 Sign:

Ditempatkan dan Disetor Penuh/

Issued and Fully Paid

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership TotalPemegang Saham Lembar/ Shares % Rp Shareholders

PT Pupuk Indonesia 159,000 90.86 159,000,000 PT Pupuk IndonesiaPT Petrokimia Gresik 4,000 2.29 4,000,000 PT Petrokimia GresikPT Pupuk Kujang 4,000 2.29 4,000,000 PT Pupuk KujangPT Pupuk Kalimantan Timur 4,000 2.29 4,000,000 PT Pupuk Kalimantan TimurPT Pupuk Sriwidjaja Palembang 4,000 2.29 4,000,000 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

Jumlah 175,000 100 175,000,000 Total

2018 dan/ and 2017

14. PENDAPATAN 14. REVENUES

2018 2017Rp Rp

Penjualan Komoditas 103,072,602 10,491,806 Commodity SalesPenjualan Non-komoditas 35,555,103 39,562,061 Non-commodity Sales

Total 138,627,705 50,053,867 Total

15. BEBAN POKOK PENDAPATAN 15. COST OF REVENUES

2018 2017Rp Rp

Persediaan InventoriesPada Awal Tahun 2,063,147 1,372,025 At Beginning of YearPembelian 132,564,920 47,783,361 PurchasesPada Akhir Tahun (5,389,279) (2,063,147) At End of Year

129,238,788 47,092,239

Biaya Angkutan 2,172,263 154,723 Transport CostTenaga Kerja langsung 1,304,060 84,934 Direct LaborPenyusutan 1,147,855 248,696 DepreciationDistribusi 934,294 1,224,289 DistributionBiaya Listrik 744,476 93,448 Electricity ExpenseBiaya Sewa 179,100 -- Rent ExpenseAsuransi 15,233 -- Insurance

Beban Pokok Penjualan 135,736,070 48,898,329 Cost of Goods Sold

16. BEBAN USAHA 16. OPERATING EXPENSES

2018 2017Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 6,719,198 5,873,788 Salary and BenefitSewa 1,100,509 1,351,888 RentalPerizinan dan pajak lainnya 941,429 1,089,034 Permit and Other TaxesBiaya Jasa 684,535 2,051,782 Professional FeesBiaya Perjalanan Dinas 167,698 254,370 Travel ExpensesPenyusutan 106,129 41,862 DepreciationBiaya Listrik, Air dan Utilitas 88,331 160,027 Electricity, Water, and Utility ExpensesBeban Pemeliharaan 53,664 -- Maintenance ExpensesBiaya Pelatihan 22,824 39,352 Training ExpensesAsuransi 3,808 -- InsuranceLain-lain 547,282 2,022,665 Others

Jumlah 10,435,407 12,884,769 Total

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 21 Sign:

17. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 17. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

a. Sifat Hubungan dan Transaksi a. Nature and Transaction with Related Party

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Pupuk Indonesia (Persero) Pemegang Saham/ ShareholdersPenjualan Jasa dan Beban Operasi/ Sale of Service and Operating Expense

PT Petrokimia Gresik Pemegang Saham/ Shareholders Beban Sewa/ Rent ExpensePT Pupuk Kujang Pemegang Saham/ Shareholders Pembelian/ PurchasesPT Pupuk Kalimantan Timur Pemegang Saham/ Shareholders Pembelian/ PurchasesPT Pupuk Sriwidjaja Palembang Pemegang Saham/ Shareholders Pembelian/ Purchases

PT Pupuk Iskandar MudaEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama/ Entities Under the Same Group (Control)

Pembelian/ Purchases

PT Pupuk Sriwidjaja PalembangEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama/ Entities Under the Same Group (Control)

Pembelian/ Purchases

PT Petrosida GresikEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama/ Entities Under the Same Group (Control)

Pembelian/ Purchases

PT Petrokimia KayakuEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama/ Entities Under the Same Group (Control)

Pembelian/ Purchases

PT Kawasan Industri Kujang CikampekEntitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) yang Sama/ Entities Under the Same Group (Control)

Pembelian/ Purchases

Transaksi antar pihak berelasi didasarkan pada kesepakatan antar pihak yang pada umumnya mengacu kepada harga pasar dengan keuntungan tertentu.

Transactions between related parties are based on an agreement between the parties which generally refers to the market price which includes a certain margin.

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalent

2018 2017Rp Rp

Bank Cash in BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,584,599 1,694,132 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,107,010 1,714,852 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 468,351 769,284 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

8,159,961 4,178,268Deposito Time DepositsPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 87,500,000 -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5,000,000 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 52,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

92,500,000 52,000,000

Jumlah 100,659,961 56,178,268 Total

c. Piutang Lain-lain c. Other Receivables

2018 2017Rp Rp

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 204,319 115,767 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPiutang Direksi 353,000 -- Receivable from DirectorPT Pupuk Indonesia (Persero) 148,621 -- PT Pupuk Indonesia (Persero)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 145,106 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 705,939 260,873 Total

d. Kas yang Dibatasi Penggunaannya d. Restricted Cash

2018 2017Rp Rp

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 59,748,000 80,248,000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 59,748,000 80,248,000 Total

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 22 Sign:

Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito joint account antara PT Pupuk Indonesia dengan PT Pupuk Indonesia Pangan. Rekening ini bisa digunakan oleh Perusahaan atas persetujuan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), selaku Induk Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo ini adalah sebesar Rp59.748.000 dan Rp80.248.000.

Restricted cash is a joint account deposit between PT Pupuk Indonesia and PT Pupuk Indonesia Pangan. The Company can use this account upon approval from PT Pupuk Indonesia (Persero), as Holding Company. As of December 31 2018 and 2017 this balance is amounted to Rp59,748,000 and Rp80,248,000 respectively.

e. Utang Usaha e. Account Payable

2018 2017Rp Rp

PT Petrokimia Kayaku 209,370 548,770 PT Petrokimia KayakuPT Petrosida Gresik 133,705 65,573 PT Petrosida Gresik

Jumlah 343,075 614,343 Total

f. Beban Akrual f. Accrued Expense

2018 2017Rp Rp

PT Petrokimia Gresik 500,000 1,149,540 PT Petrokimia Gresik

Jumlah 500,000 1,149,540 Total

g. Utang Lain-lain g. Other Payables

2018 2017Rp Rp

PT Pupuk Kalimantan Timur 1,771,326 -- PT Pupuk Kalimantan TimurPT Pupuk Kujang 204,783 -- PT Pupuk KujangPT Pupuk Indonesia (Persero) 72,639 317,686 PT Pupuk Indonesia (Persero)PT Petrokimia Gresik 42,542 -- PT Petrokimia GresikPT Pupuk Sriwidjaja Palembang 1,683 -- PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Pupuk Iskandar Muda 6 -- PT Pupuk Iskandar MudaPT Perkebunan Nusantara XIII -- 617,841 PT Perkebunan Nusantara XIII

Jumlah 2,092,979 935,527 Total

h. Pendapatan Diterima di Muka h. Unearned Revenue

2018 2017Rp Rp

PT Pupuk Indonesia (Persero) 2,236,633 132,250 PT Pupuk Indonesia (Persero)

Jumlah 2,236,633 132,250 Total

i. Pendapatan Keuangan i. Finance Income

2018 2017Rp Rp

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,100,883 785,075 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,113,039 3,231,525 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 430,305 2,107 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 5,644,227 4,018,707 Total

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 23 Sign:

j. Pembelian j. Purchases

2018 2017Rp Rp

PT Petrokimia Gresik 22,242,459 25,343,846 PT Petrokimia GresikPT Pupuk Kalimantan Timur 8,467,200 6,563,666 PT Pupuk Kalimantan TimurPT Pupuk Kujang 2,157,118 4,919,032 PT Pupuk Kujang PT Petrokimia Kayaku 209,370 342,509 PT Petrokimia KayakuPT Petrosida Gresik 133,705 466,912 PT Petrosida Gresik

Jumlah 33,209,852 37,635,965 Total

k. Kompensasi manajemen kunci k. Key management compensation

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.

The Board of Commissioners and Directors of the Company are considered to be key management personnel.

Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Remuneration for the Boards of Commissioners and Directors of the for the years ended December 31, 2018 and 2017, was as follows:

2018 2017Rp Rp

Remunerasi 4,689,333 2,810,324 Remuneration

Jumlah 4,689,333 2,810,324 Total

18. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

18. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2018, semua aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, kas yang dibatasi penggunaannya dan piutang lain-lain yang berjumlah Rp212.816.904 (2017: Rp139.991.818) dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Perusahaan tidak memiliki kategori aset keuangan lain selain pinjaman yang diberikan dan piutang.

As of December 31, 2018, all of the Company’s financial assets, comprising cash and cash equivalents, trade receivables, restricted cash and other receivables totalling Rp212,816,904 (2017: Rp139,991,818), are categorised as loans and receivables. The Company does not have any other financial asset category other than loans and receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2018, semua liabilitas keuangan Perusahaan yang terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual yang berjumlah Rp26.977.556 (2017: Rp5.866.584) dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan tidak memiliki kategori liabilitas keuangan lain selain liabilitas keuangan lain yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

As of December 31, 2018, all of the Company’s financial liabilities, comprising trade payables, other liabilities and accrued expenses totalling Rp26,977,556 (2017: Rp5,866,584), are categorised as other financial liabilities carried at amortised costs. The Company does not have any other financial liability category other than other financial liabilities carried at amortised costs.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 24 Sign:

19. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 19. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

a. Kebijakan Manajemen Risiko a. Risk Management Policy Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, kredit, dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan yang telah disetujui oleh Direksi.

The Company’s financial risk management and policy seeks to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to currency, credit, and liquidity risks. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.

Beberapa risiko yang di hadapi oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company faces several risk such as follows:

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a counter party will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada kas dan bank, dan piutang pihak berelasi. Perusahaan menempatkan kas dan bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya.

The Company’s credit risk is primarily attributed to its cash on hand and in banks, and due from related party. The Company places its cash and banks with credit worthy financial institutions.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

At the reporting date, the Company’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.

2018 2017Rp Rp

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 101,522,840 56,401,819 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 50,313,635 3,081,126 Trade RecevablesPiutang Lain-lain 1,232,429 260,873 Other ReceivablesKas yang Dibatasi Penggunaannya 59,748,000 80,248,000 Restricted Cash

Jumlah 212,816,904 139,991,817 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul dalam situasi dimana posisi arus kas Perusahaan mengindikasikan bahwa arus kas masuk dari pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk memenuhi arus kas keluar untuk pengeluaran jangka pendek. Untuk mengatur risiko likuiditas, Perusahaan memonitor dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Perusahaan dan mengurangi pengaruh fluktuasi arus kas. Manajemen Perusahaan juga secara rutin memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual, dan secara terus menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.

Liquidity risk is defined as a risk that arises in situations where the cash inflow from short-term revenue is not enough to cover the cash outflow of short-term expenditure. To manage its liquidity risk, the Company monitors its level of cash and cash equivalents and maintains these at a level deemed adequate to finance the Company’s operational activities and to mitigate the effect of fluctuations in cash flow. The Company’s management also regularly monitors projected and actual cash flow, continuously assesses the financial markets for opportunities to raise funds.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 25 Sign:

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh kewajiban lancar Perusahaan sebesar Rp27.122.368 dan Rp5.981.496 akan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

As of December 31, 2018 and 2017, all of the current liabilities of the Company amounting to Rp27,122,368 and Rp5,981,496, respectively will due within less than one year.

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or liability settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan lainnya mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.

As of December 31, 2018 and 2017, the carrying amounts of other financial assets and liabilities are approximate to their fair values because of the short-term nature of the financial instruments.

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management

Dalam mengelola permodalannya, Perusahaan senantiasa mempertahankan kelangsungan usaha serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

In managing capital, the Company safeguards its ability to continue as a going concern and to maximise benefits to the shareholders and other stakeholders.

Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

The Company actively and regularly reviews and manages its capital to ensure the optimal capital structure and return to the shareholders, taking into consideration the efficiency of capital use based on operating cash flow and capital expenditure and also consideration of future capital needs.

20. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 20. SUBSEQUENT EVENT Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 28 Desember 2018 dibuat oleh Lumassia, S.H. Notaris di Jakarta. Para pemegang saham menyetujui perubahan struktur permodalan. Dengan demikian modal dasar mengalami perubahan dari 175.000 lembar saham menjadi 265.000 lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor mengalami perubahan dari 175.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp175.000.000.000 menjadi 265.000 lembar saham atau ekuivalen dengan Rp265.000.000.000. Pada 31 Desember 2018, penambahan sebesar Rp90.000.000 tersebut dicatat sebagai Penyertaan Modal dalam Proses Penerbitan Saham.

According to Notarial deed No. 3 dated December 28, 2018 made by Lumassia, S.H. Public Notary in Jakarta. The shareholders agreed to change capital structure. Hence, authorized capital changed from 175,000 shares into 265,000 shares. Issued and fully paid in capital changed from 175,000 shares or equivalent to Rp175,000,000,000 into 265,000 shares or equivalent to Rp265,000,000,000. In December 31, 2018 additional paid in capital amounted to Rp90,000,000 recorded as Stock Subscription in Issuance Process.

Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Admministrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0009498, tanggal 8 Januari 2019.

The deed had been received and recorded on Legal Entity Administrative System Database of the Directorate General of Legal Administration of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0009498, dated January 8, 2019.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 26 Sign:

21. AKTIVITAS NON-KAS 21. NON-CASH ACTIVITY Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activity is as follows:

2018 2017Rp Rp

Perolehan Aset Tetap Berasal Addition of Fixed Asset ResultedDari Beban Akrual 18,673,032 415,620 from Accrued Expenses

Jumlah 18,673,032 415,620 Total

22. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTIGENCIES

Penunjukan Perusahaan sebagai Penyedia dan Pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah

Appointment of Company as Provider and Distribution of Government Rice Reserves

Berdasarkan Nota Kesepahaman No.02/MOU/DIR/IV/2018 antara Perusahaan Umum BULOG dengan PT Pupuk Indonesia Pangan tertanggal 20 April 2018, Perusahaan ditunjuk sebagai penyedia dan distributor cadangan beras Pemerintah dalam rangka stabilisasi harga beras medium. Pada tanggal 31 desember 2018 perjanjian ini telah berakhir dan tidak diperpanjang.

Based on the Memorandum of Understanding No.02/MOU/DIR/IV/2018 between Bulog Public Company and PT Pupuk Indonesia Pangan dated April 20, 2018, the Company was appointed as the provider and distributor of the Government’s rice reserves in order to stabilize the price of medium rice. As of December 31, 2018 this agreement has expired and has not been extended.

Riset Pengelolaan Budidaya Pertanian di Kabupaten Merauke

Research on Agricultural Cultivation Management in Merauke Regency

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No.117/SP/DIR/-D20/2016 tanggal 29 Desember 2016 tentang Riset Pengelolaan Budidaya Pertanian di Kabupaten Merauke, Perusahaan berkewajiban untuk melakukan riset pengembangan lahan pertanian di Merauke, dengan jangka waktu pelaksanaan 2 musim tanam yaitu tahun 2016 sampai dengan 2017. Perjanjian tersebut terakhir kali diperpanjang berdasarkan adendum No.02/ADD/-SP/DIR-PIP/II/2018 selama 2 musim tanam berikutnya yaitu periode tahun 2018 sampai dengan 2019.

Based on the Cooperation Agreement No.117/SP/DIR/-D20/2016 dated December 29, 2016 concerning Agricultural Cultivation Management Research in Merauke Regency, the Company is obliged to conduct research on the development of agricultural land in Merauke, with a period of implementation 2 planting seasons for the period from 2016 to 2017. The agreement was last extended based on addendum No.02/ADD/-SP/DIR-PIP/II/2018 for the next 2 planting seasons, for the period from 2018 to 2019.

Penunjukan Perusahaan sebagai Distributor Pupuk Bersubsidi

The Company Appointment as Distributor of Subsidised Fertiliser

Pada tahun 2018, berdasarkan surat No.4160/PK/DK/XII/2017, No.7457/SA.02.02/ 25/DR/2017, dan No.995/D40000-Jkt/XII.17 Perusahaan telah ditunjuk menjadi distributor pupuk bersubsidi oleh PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kalimantan Timur.

In 2018, based on letter No.4160/PK/DK/XII/2017, No.7457/SA.02.02/ 25/DR/2017, dan No.995/D40000-Jkt/XII.17 the Company has been appointed as distributor for subsidised fertiliser by PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik and PT Pupuk Kalimantan Timur.

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 27 Sign:

23. REKLASIFIKASI AKUN 23. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan Perusahaan tahun 2017 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2018. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:

Certain comparative figures in the 2017 Company’s financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the 2018 financial statements. These reclassifications are as follows:

2017

DilaporanSebelumnya/ Setelah

As Previously Reklasifikasi/ Direklasifikasi/Reported Reclassification As Reclassified

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial PositionUtang Lain-lain 1,073,299 (132,250) 941,049 Other PayablesPendapatan Diterima Dimuka -- 132,250 132,250 Unearned Revenue

Jumlah 1,073,299 -- 1,073,299 Total

24. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN TAPI BELUM DITETAPKAN

24. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED NOT YET ADOPTED

Standar, amandemen/ penyesuaian dan interpretasi standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards, amendments/ improvements and interpretations to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are as follow:

PSAK No. 22 (penyesuaian), Kombinasi Bisnis

PSAK No. 24 (amandemen), Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program

PSAK No. 26 (penyesuaian), Biaya Pinjaman

PSAK 46 (penyesuaian), Pajak Penghasilan PSAK 66 (penyesuaian), Pengaturan

Bersama ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di muka ISAK 34 Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK 15 (amandemen), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.

PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 71 (amandemen), Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 73, Sewa

PSAK No. 22 (improvement), Business Combination

PSAK No. 24 (amendment), Plan Amendment, Curtailment or Settlement

PSAK 26 (improvement), Borrowing Cost

PSAK 46 (improvement), Income Tax PSAK 66 (improvement), Joint Arrangement

ISAK 33, Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration ISAK 34: Uncertainty Over Income Tax

Treatments

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted as follow: PSAK 15 (amendment), Investments in

Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract:

Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts

PSAK 71, Financial Instruments PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers

PSAK 73, Leases

PT PUPUK INDONESIA PANGAN PT PUPUK INDONESIA PANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Draft/April 25, 2019 28 Sign:

Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early application permitted as follow:

PSAK 112: Akuntansi Wakaf PSAK 112: Wakaf Accounting

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

25. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

25. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2019.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements which were authorized for issuance by the Company’s Directors to be issued on March 26, 2019.